Kunci Jawaban Bupena IPA SMP [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Kunci Jawaban Bupena IPA SMP/MTs Kelas VIII Jilid 2



BAB 2 Struktur Tumbuhan



2.1



AKTIVITAS BELAJAR Organ Tumbuhan dan Jaringan Penyusunnya



A. Organ pada Tumbuhan 1. Tumbuhan mempunyai 3 organ pokok, yaitu sebagai berikut. a. Daun, umumnya berwarna hijau karena mempunyai klorofil. Fungsi daun adalah tempat terjadinya fotosintesis. b. Batang, berfungsi menopang tubuh tumbuhan. c. Akar, berfungsi menyerap air dan mineral dari tanah dan menyokong tubuh tumbuhan. 2. Akar dan batang secara umum mempunyai struktur yang terdiri atas . d. Bagian paling luar disebut kulit kayu berupa sel-sel gabus. e. Bagian yang bisa dikelupas dari batang dan akar disebut kambium. f. Bagian yang berupa kayu disebut gubal. B. Jaringan Tumbuhan Organ tersusun dari beberapa jaringan. Jaringan yang terdapat di dalam organ tumbuhan adalah sebagai berikut. 1. Jaringan epidermis a. Jaringan yang letaknya berada paling luar. b. Berfungsi melindungi bagian dalam tumbuhan. c. Mempunyai ciri memiliki sel-sel yang tersusun rapat tanpa ruang antarsel serta memiliki banyak vakuola dan protoplasma. 2. Jaringan parenkim a. Disebut juga sebagai jaringan dasar, mempunyai ciri sel hidup, berukuran besar, memiliki inti sel, memilikio banyak vakuola, sel tidak rapat karena memiliki ruang antarsel, dan bersifat meristematik. b. Berfungsi mengatur segala proses fisiologi pada tumbuhan. 3. Jaringan penguat/penyokong c. Berfungsi menegakkan batang, menguatkan daun, melindungi tumbuhan dari gangguan mekanis, melindungi embrio di dalam biji, melindungi jaringan pengangkut, dan memperkuat jaringan aerenkim. 4. Jaringan pengangkut Terdiri atas 2 macam jaringan, yaitu sebagai berikut. a. Xilem, berfungsi mengangkut air dan garam-garam mineral dari akar menuju ke daun. b. Floem, berfungsi mengangkut dan mendistribusikan zat makanan hasil fotosintesis dari daun ke seluruh bagian tumbuhan.



2.2



AKTIVITAS BELAJAR Mengamati Struktur Mikroskopis Jaringan Organ Tumbuhan



Kegiatan 1



1. Berdasarkan hasil pengamatan, cobalah jawab pertanyaan berikut. a. Jelaskan secara urut 3 bagian utama yang dimiliki akar dan batang dari luar ke dalam.  Epidermis merupakan jaringan pelindung yang tersusun rapat. Pada akar, epidermis berdiferensiasi menjadi rambut-rambut akar untuk menyerap air dan garam mineral. Sementara itu, pada batang, epidermis akan berdiferensiasi menjadi jaringan yang lebih tebak dan kuat.  Koteks merupakan bagian yang tersusun dari sel-sel parenkim.  Stele merupakan bagian tengah dari akar dan batang yang mengandung perisikel, berkas pengangkut, dan parenkim. b. Bagaimanakah struktur sel penyusun bagian epidermis? Epidermis merupakan jaringan yang tersusun dari sel-sel rapat yang tidak memiliki protoplasma dan memiliki banyak modifikasi sesuai dengan kebutuhan tanaman tersebut dalam beradaptasi atau mempertahankan diri. c. Jaringan apakah yang paling dominan menyusun korteks dan stele? Jelaskan ciri-ciri jaringan tersebut. Jaringan yang paling dominan menyusun korteks dan stele adalah jaringan parenkim yang memiliki ciri sel hidup, berukuran besar, memiliki inti sel, memilikio banyak vakuola, sel tidak rapat karena memiliki ruang antarsel, dan bersifat meristematik. 2. Pada batang dan akar, dapat ditemukan adanya jaringan pengangkut. a. Pada bagian manakah dapat ditemukan jaringan pengangkut? Jaringan pengangkut terdapat pada bagian stele akar dan batang. b. Apakah kalian dapat membedakan xilem dan floem? Jelaskan perbedaan struktur yang tampak pada kedua jaringan tersebut. Xilem: sel-selnya mati, berdinding tebal, mengandung lignin, memiliki lekukan-lekukan. Floem: sel-selnya ada yang masih hidup, memiliki pori-pori pada dinding selnya, memiliki sel pengiring (sel tetangga). 3. Dengan memperhatikan struktur akar dikotil dan monokotil, jelaskan perbedaan susunan jaringan pengangkut pada akar dikotil dan monokotil. Akar dikotil tidak memiliki parenkim sentral, tetapi terdapat kambium di antara xilem dan floem (tipe kolateral terbuka). Sementara itu, akar monokotil memiliki parenkim sentral, tetapi tidak memiliki cambium (tipe kolateral tertutup). Parenkim sentral pada tumbuhan monokotil akan berekembang dengan baik, bahkan dapat berkembang menjadi sklerenkim.



4. Dengan memperhatikan struktur batang dikotil, cobalah diskusikan pertanyaan berikut. a. Pada saat mencangkok, dilakukan pengelupasan kulit batang. Bagian apa sajakah yang dihilangkan? Bagian kulit kayu yang terdiri atas floem dan kambium gabus. b. Setelah itu, dilakukan pengerokan bagian kayunya. Apakah yang dihilangkan pada proses tersebut? Pada proses tersebut, dihilangkan kambium vaskulernya. c. Mengapa pengelupasan kulit batang tidak mengakibatkan tumbuhan layu? Jaringan penganggkut yang berfungsi dalam sirkulasi makanan, air, dan mineral berada di empulur (di tengah) sehingga pengelupasan kulit tidak akan memengaruhi tumbuhan. 5. Batang tumbuhan dikotil dapat tumbuh membesar. Bagian manakah yang menyebabkan perbesaran batang tersebut? Jelaskan proses yang terjadi sehingga batang dapat tumbuh membesar. Bagian kambium merupakan lapisan sel yang aktif membelah dan menyebabkan pertumbuhan sekunder sehingga batang menjadi bertambah besar. Aktivitas cambium e arah dalam membentuk pembuluh kayu, sedangkan kea rah luar membentuk pembuluh tapis. Kegiatan 2



1. Jelaskan secara urut bagian-bagian tumbuhan dari bagian atas ke bawah. Daun: Daun merupakan salah satu organ tumbuhan yang berperan sebagai pabrik pengolah makanan bagi sebagian besar tumbuhan. Daun dapat dibedakan menjadi dua tipe, yaitu dorsiventral dan isobilateral. Daun tipe dorsiventralmemiliki jaringan tiang (palisade) hanya pada sisi atas daun, sehingga permukaan atas daun tampak lebih cerah daripada permukaan bagian bawahnya. Daun dorsiventral biasanya tumbuh horizontal, dan terdapat pada hampir semua daun tumbuhan dikotil. Daun tipe isobilateralmemiliki struktur yang seragam antara permukaan atas dan bawahnya. Daun isobilateral tumbuh vertikal sehingga kedua permukaan daun dapat menerima intensitas cahaya matahari yang sama. Daun jenis ini terdapat pada hampir semua daun tumbuhan monokotil dan beberapa jenis dikotil. Secara umum, daun tersusun dari jaringan pelindung (epidermis dan modifikasinya), jaringan dasar(mesofil), jaringan pengangkut, jaringan penguat, dan jaringan sekretori. Batang: Batang merupakan bagian tumbuhan yang terletak di atas permukaan tanah, yang berfungsi menopang daun, bunga, dan buah. Secara umum, batang dan akar memiliki struktur yang relatif sama, keduanya memiliki stele dengan xilem dan floem, perisikel, endodermis, korteks, dan epidermis. Perbedaannya terletak pada struktur berkas pengangkutnya, yaitu berkas xilem dan floem pada akar terletak dalam radius yang berbeda atau terpisah, sedangkan berkas xilem dan floem pada batang terletak dalam radius yang sama atau bersebelahan. Batang memiliki tiga bagian pokok, yaitu epidermis dan korteks, dan modifikasi stele (silinder pusat). Pada tumbuhan dikotil, bagian-bagian tersebut tampak jelas. Namun, pada tumbuhan monokotil batas antara korteks dan stele kurang jelas. Akar: Berdasarkan asalnya, akar dibedakan menjadi dua macam, yaitu akar primer (akar normal) dan akar liar. Akar primertumbuh sejak embrio hingga tumbuhan mati, berfungsi



menegakkan tumbuhan serta menyerap air dan garam-garam mineral. Akar liar muncul dari batang, daun, dan jaringan lainnya, dapat bersifat permanen atau temporer, serta dapat tumbuh mencapai tanah atau tidak sampai menyentuh tanah. Akar liar berfungsi menyerap air atau mengalami modifikasi menjadi organ untuk merayap, menopang, dan sebagai haustoria (akar pada tumbuhan parasit). Secara umum, akar terdiri atas tudung akar, epidermis, korteks, endodermis, dan stele. 2. Perhatikan struktur jaringan epidermis pada daun. a. Jelaskan ciri-ciri jaringan epidermis tersebut. Epidermis daun terdapat di permukaan atas dan bawah, biasanya terdiri atas selapis sel, tetapi ada pula yang terdiri atas beberapa lapis sel (epidermis ganda), misalnya pada daun Ficus sp., Nerium sp., dan Piper sp. Sel epidermis tidak mengandung klorofil, kecuali pada sel penutup stomata dan sel epidermis daun tumbuhan yang berada di dalam air. Dinding sel epidermis daun mengalami penebalan yang tidak merata, sel yang menghadap ke luar memiliki dinding sel yang lebih tebal. Penebalan dinding sel diakibatkan oleh lignin dan kutin yang membentuk lapisan kutikula, terkadang terdapat lapisan lilin di atas lapisan kutikula tersebut. b. Jelaskan fungsi jaringan epidermis. Fungsi utama epidermis adalah untuk melindungi jaringan di dalamnya. Namun, epidermis daun bermodifkasimenjadi berbagai macam struktur yang memiliki berbagai fungsi. Salah satu modifikasi epidermis pada daun adalah stomata yang berperan dalam pernapasan dan pengeluaran air pada tumbuhan. c. Apakah ciri tersebut sesuai dengan fungsi jaringan epidermis? Ya, struktur epidermis sudah sesuai dengan fungsinya 3. Pada pengamatan daun, ditemukan bagian yang berwarna hijau. a. Mengapa bagian tersebut tampak berwarna hijau? Karena mengandung klorofil b. Apakah fungsi bagian tersebut? Berperan dalam fotosintesis untuk menghasilkan makanan 4. Perhatikan gambar hasil pengamatan potongan membujur daun. a. Jelaskan bagaimana cara membuat preparat tersebut.  Ambil daun yang ukurannya lebar dan tipis.  Sobeklah permukaan bagian bawah daun dengan menggunakan pinset sampai diperoleh lapisan permukaan bawah daun yang sangat tipis.  Letakkan hasil sayatan di atas kaca objek, tetesi dengan air, dan tutup dengan kaca penutup. b. Dengan cara tersebut, jaringan apakah yang teramati? Beri penjelasan. Jaringan yang teramati adalah jaringan epidermis dan parenkim 5. Perhatikan struktur stomata hasil pengamatan kalian. a. Gambarkan struktur stomata dan beri keterangan bagian-bagiannya.



b. Apakah fungsi stomata? Berperan dalam pernapasan tumbuhan dan pegeluaran kelebihan air pada tubuh tumbuhan. c. Jelaskan bagaimana stomata menjalankan fungsinya dengan struktur yang dimiliki. Stomata akan terbuka pada siang hari dan menutup pada malam hari. Membuka dan menutupnya stomata disebabkan oleh perubahan tekanan turgor akibat penambahan dan pengurangan ion kalium (K+) secara reversible oleh sel penjaga.



Uji Kompetensi I. Pilihlah satu jawaban yang paling benar. 1. C 2. A 3. B 4. C 5. A 6. C 7. A 8. A 9. C 10. D 11. A 12. B 13. C 14. B 15. C



II. Jawablah pertanyaan berikut dengan singkat dan jelas. 1. a. Bagian tumbuhan yang terlihat adalah batang dan daun. b. Batang berfungsi untuk menopang bagian-bagian tumbuhan yang lain seperti cabang, daun, bunga, atau buah. c. Bagian akar tidak terlihat karena berada di dalam tanah. 2. Struktur akar dikotil dan monokotil memiliki perbedaan, yaitu pada akar tumbuhan dikotil tidak memiliki parenkim sentral tetapi terdapat kambium di antara xilem dengan floem (tipe kolateral terbuka), sedangkan pada tumbuhan monokotil memiliki parenkim sentral tetapi tidak ditemukan kambium (tipe kolateral tertutup). 3. Struktur dan fungsi jaringan tumbuhan No. Jaringan Fungsi 1. Epidermis atas Melindungi jaringan yang ada di dalamnya 2. Palisade Berperan dalam fotosintesis 3. Spons Berperan dalam fotosintesis dan menyediakan nutrisi bagi palisade 4. Epidermis bawah Melindungi jaringan yang ada di dalamnya 5. Pengangkut Mengedarkan air, garam mineral, dan hasil fotosintesis ke seluruh tubuh tumbuhan 4. a. A menunjukkan batang monokotil,sedangkan B menunjukkan batang dikotil. b. Bagian X merupakan jaringan pengangkut yang berfungsi mengedarkan air, garam mineral, dan hasil fotosintesis ke seluruh tubuh tumbuhan. c. Jaringan pengangkut batang monokotil: letaknya tersebar; tidak memiliki kambium; letak xylem dan floem bersatu (tidak terpisah). Jaringan pengangkut batang dikotil: letaknya di tepi; memiliki kambium; letak xilem dan floem terpisah oleh kambium. 5. a. akar dikotil b. 1. Epidermis 2. Endodermis 3. Stele 4. Korteks 5. Floem 6. Xilem c. Korteks tersusun dari sel-sel parenkim yang kadang kala mengandung karbohidrat atau kristal. Dinding sel pada lapisan terluar korteks mengalami penebalan oleh zat suberin dan berdiferensiasi menjadi eksodermis. d. Sistem berkas pengangkut tersusun dari jari-jari xilem (trakea) yang jumlahnya bervariasi, berselang-seling dengan floem. Xilem membentuk sumbu sentral yang di bagian tengahnya terisi oleh sel-sel parenkim. Sel-sel parenkim yang terdapat di antara xilem dan floem disebut jaringan konjungtif.



ENERAPAN 1. a. Rimpang tersebut adalah akar. b. Termasuk ke dalam struktur akar karena: berada di bawah tanah, 2. a. Iya, karena pewarna yang sudah terlarut di dalam air akan ikut diserap dan diedarkan oleh jaringan pengangkut tumbuhan. b. Pada bagian jaringan pengangkut, terutama xilem. c. berwarna



Bab 3 Sifat Bahan



3.1



AKTIVITAS BELAJAR Identifikasi Serat Alami dan Sintesis



1. Apakah seluruh kain mempunyai satu macam serat saja ataukah ada yang memiliki beberapa macam serat? Jelaskan dengan contoh yang ada. Ada yang memiliki dua macam serat, contohnya kain TC (tetron cotton). 2. Berdasarkan hasil pengamatan kalian, cobalah identifikasi asal serat dan ciri masing-masing kain yang kalian amati. Kain Serat Katun Serat selulosa Sutra Serat sutra Poliester Serat nilon Wol Serat protein TC Serat selulosa dan serat nilon Linen Serat linen Viscose Serat rayon



3. Berdasarkan ciri-ciri yang dimiliki masing-masing kain, buatlah saran penggunaan masingmasing jenis kain tersebut. Katun cocok digunakan untuk pakaian sehari-hari untuk beraktivitas karena katun dapat menyerap keringat. Sutra cocok digunakan untuk acara-acara tertentu arena sutra mengilap dan lembut, tetapi tidak menyerapa keringat. Poliester cocok digunakan ketika tidak sedang beraktivitas atau ketika udara dingin karena poliester tidak dapat menyerap keringat dan panas jika dikenakan. Wol cocok digunakan di udara dingin karena wol dapat menghangatkan. TC cocok digunakan untuk pakaian sehari-hari karena dapat menyerap keringat dan kaku sehingga tidak mudah kusut. Linen cocok digunakan untuk bahan taplak meja karea kau dan kuat sehingga tidak mudah kusut dan rusak. Viscose cocok digunakan untuk kerudung karena mudah dibentuk dan tidak panas. 4. Buatlah kesimpulan jenis serat penyusun kain dan fungsi kain yang dihasilkan. Serat selulosa dan serat nilon digunakan untuk pakaian sehari-hari. Serat protein digunakan ketika udara dingin. Serat linen digunakan untuk kain-kain pembungkus benda-benda rumah tangga. Serat sutra digunakan untuk pakaian. 5. Kumpulkan informasi jenis-jenis serat yang digunakan sebagai bahan kain. Identifikasi kelebihan dan kekurangan masing-masing serat sebagai bahan kain dan bagaimana upaya mengatasi kekurangan tersebut.



3.2



AKTIVITAS BELAJAR Identifikasi Karet Alami dan Karet Sintetis



1. Apakah seluruh bahan yang direndam dengan minyak tanah ukurannya bertambah? Kelompokkan data pengamatan kalian. Tidak semua bahan bertambah ukurannya setelah direndam dalam minyak tanah. 2. Apakah tiap bahan menunjukkan perbedaan hasil antara sebelum dan setelah direndam minyak tanah? Tidak semua bahan menunjukkan perbedaan hasil. 3. Berdasarkan data hasil pengamatan, kelompokkan benda berdasarkan bahan penyusunnya. Jawaban sesuai dengan percobaan yang dilakukan. 4. Cobalah identifikasi fungsi masing-masing benda dari bahan yang diuji. Apakah bahan yang menyusunnya mendukung fungsi tersebut? Jawaban sesuai dengan percobaan yang dilakukan.



3.3



AKTIVITAS BELAJAR Mengukur Densitas Kayu



1. Apakah seluruh kayu yang diamati mempunyai densitas yang sama? Kayu memiliki dnsitas yang berbeda-beda. 2. Tentukan dua jenis kayu yang densitasnya berbeda.



a. Manakah yang lebih besar? Jawaban sesuai dengan percobaan yang dilakukan. b. Apabila kedua kayu massanya sama, bagaimanakah volumenya? Jawaban sesuai dengan percobaan yang dilakukan. c. Apabila kedua kayu volumenya sama, bagaimanakah massanya? Jawaban sesuai dengan percobaan yang dilakukan. 3. Buatlah kesimpulan mengenai pengertian dan arti penting densitas kayu. Densitas kayu adalah kekerasan kayu. Semakin tinggi densitas kayu, akan semakin keras dan padat kayu tersebut. Penggunaan kayu untuk berbagai jenis alat dan perabot bergantung pada densitas kayu. 4. Ada kayu yang sudah di“open”. a. Apakah artinya di”open”? Kayu yang sudah diopen merupakan kayu yang sudah dikeringkan. b. Apakah proses tersebut memengaruhi densitas kayu? Mengapa? Proses tersebut akan memengaruhi densitas kayu karena mengurangi kepadatandan berat kayu. 5. Apakah nilai densitas kayu penting dalam pemanfaatan kayu untuk fungsi tertentu? Berikan contohnya. Nilai densitas kayu penting diketahui daam pemanfaatan kayu utuk fungsi tertentu. Contohnya penggunaankayu jati untuk pembuatan lemari dan pintu agar kuat dan kokoh.



Uji Kompetensi I. Pilihlah satu jawaban yang paling benar. 1. D 2. B 3. C 4. A 5. C 6. A 7. D 8. B 9. B 10. D 11. C 12. C 13. C 14. A 15. A



II. Jawablah pertanyaan berikut dengan singkat dan jelas. 1. TC (tetron cotton) dapat menyerap keringat dengan baik karena terbuat dari serat katun. TC juga mengilap dan agak sedikit kaku karena terbuat dari serat tetron. 2. Sutra memiliki bahan yang halus dan mengilap. Jika dibakar, serat sutra tidak menghasilkan abu. 3. Bahan yang digunakan untuk membuat seal mesin adalah karet sintetis karena karet sintetis tidak akan memuai jika terkena minyak sehingga cocok digunakan pada mesin kendaraan. 4. Kelebihan: mengilap dan tahan panas Kekurangan: mudah pecah dan rusak 5. Cara mengukur kepadatan kayu adalah membagi massa kayu dengan volume kayu.



ENERAPAN 1. Campuran serat yang cocok adalah katun dan tetron. Katun membuat nyaman beraktivitas di luar karena dapat menyerap keringat, sedangkan tetron membuat pakaian kuat dan tetap rapi karena serat tetron yang kaku. 2. Kepadatan atau densitas keramik dapat diperkirakan secara cepat dengan cara mengetukngetukkan jari ke keramik tersebut. Bunyi yang dihasilkan akan menunjukkan seberapa padatnya keramik tersebut.



Bab 4 Sistem Gerak



4.1



AKTIVITAS BELAJAR Mengamati Rangka Tubuh dan Persendian Manusia



1. Tengkorak dan tulang alat gerak tersusun dari banyak tulang. Apakah hubungan antartulang pada kedua bagian tersebut sama? Jelaskan. 2. Berdasarkan ikatannya dengan tulang dada, tulang rusuk dapat dibedakan menjadi 3 macam. Sebutkan ketiga macam tulang rusuk tersebut beserta perbedaannya. 3. Tulang punggung terdiri atas 5 bagian. Hitung jumlah tulang yang terdapat pada setiap bagian. 4. Rangka disebut sebagai alat gerak pasif. Jelaskan alasan pernyataan tersebut berdasarkan pengamatan kalian.



4.2



AKTIVITAS BELAJAR Mengamati Struktur Mikroskopis Jaringan Otot



1. Isilah tabel berikut untuk menjelaskan ciri-ciri oto lurik, otot polos, dan otot jantung. Ciri Otot lurik Otot polos Otot jantung Bentuk sel Berlurik Tidak berlurik Berlurik dan bercabang Banyak dan terdapat di Hanya satu dan berada Inti sel Banyak dan tersebar tepi di tengah 2. Cobalah bandingkan struktur otot lurik dan otot jantung. Jelaskan persamaan dan perbedaan yang tampak. Persamaannya adalah berlurik dan memiliki inti yang banyak. Perbedaannya adalah otot jantung bercabang-cabang, sedangkan otot lurik tidak bercabang. 3. Mengapa otot rangka disebut dengan otot lurik? Karena memiliki inti banyak sehingga terlihat belang-belang warnanya (lurik). 4. Kemampuan apakah yang dimiliki oleh jaringan otot sehingga dapat berfungsi sebagai alat gerak? Otot merupakan alat gerak aktif yang mengeuarkan energi untuk menggerakkan tulang dan tubuh manusia. 5. Otot lurik, otot polos, dan otot jantung bekerja dengan cara yang berbeda. Jelaskan perbedaan tersebut. Otot lurik bekerja secara sadar dan atas keinginan manusia, sedangkan otot polos dan jantung bekerja di bawah alam sadar manusia.



1. Jelaskan tentang kemampuan relaksasi dan kontraksi otot.  Impuls saraf tiba di neuromuscular junction, mengakibatkan pembebasan asetilkolin. Kehadiran asetilkolin memicu depolarisasi (perubahan muatan ion di dalam sel dari negatif menjadi positif) yang kemudian menyebabkan pembebasan ion Ca2+ dari retikulum sarkoplasma. • Meningkatnya ion Ca2+ menyebabkan ion ini terikat pada troponin, sehingga mengakibatkan perubahan struktur troponin tersebut. Perubahan struktur troponin karena terikatnya ion Ca2+, akan menyebabkan terbukanya daerah aktif tropomiosin



yang semula tertutup oleh troponin. Hal tersebut membuat kepala miosin mampu berikatan dengan filamen aktin dan membentuk aktomiosin. • Perombakan ATP akan membebaskan energi yang dapat menyebabkan miosin mampu menarik aktin ke dalam dan juga melakukan pemendekan otot. Hal ini terjadi di sepanjang miofibril pada sel otot. • Miosin akan terlepas dari aktin dan jembatan aktomiosin akan terputus ketika molekul ATP terikat pada kepala miosin. Pada saat ATP terurai, kepala miosin dapat bertemu lagi dengan aktin pada tropomiosin. • Proses kontraksi otot dapat berlangsung selama terdapat ATP dan ion Ca2+. Pada saat impuls berhenti, ion Ca2+ akan kembali ke retikulum sarkoplasma. Troponin akan kembali ke kondisi semula dan menutupi daerah tropomiosin, sehingga menyebabkan otot berelaksasi. 2. Cobalah luruskan lengan kanan kalian (gerak ekstensi), kemudian rabalah lengan atas dengan tangan kiri. Selanjutnya lipat lengan ke atas (gerak fleksi), kemudian rabalah kembali lengan atas. Berdasarkan hasil pengamatan, apakah perbedaan lengan atas kalian ketika tangan diluruskan dan dilipat ke atas? Mengapa terjadi perbedaan? Lenngan atas terlihat membesar atau menonjol karena otot memendek dan berkontraksi. Sementara itu, otot akan memanjang dan berelaksasi ketika lengan diluruskan. 3. Perhatikan gambar berikut untuk menjelaskan gerak fleksi dan ekstensi. 1. Origo 2. Bisep 3. Radius 4. Ulna 5. Tendon 6. Tendon 7. Trisep Mekanisme kontraksi dan relaksasi:  Impuls saraf tiba di neuromuscular junction, mengakibatkan pembebasan asetilkolin. Kehadiran asetilkolin memicu depolarisasi (perubahan muatan ion di dalam sel dari negatif menjadi positif) yang kemudian menyebabkan pembebasan ion Ca2+ dari retikulum sarkoplasma.  Meningkatnya ion Ca2+ menyebabkan ion ini terikat pada troponin, sehingga mengakibatkan perubahan struktur troponin tersebut. Perubahan struktur troponin karena terikatnya ion Ca2+, akan menyebabkan terbukanya daerah aktif tropomiosin yang semula tertutup oleh troponin. Hal tersebut membuat kepala miosin mampu berikatan dengan filamen aktin dan membentuk aktomiosin.







Perombakan ATP akan membebaskan energi yang dapat menyebabkan miosin mampu menarik aktin ke dalam dan juga melakukan pemendekan otot. Hal ini terjadi di sepanjang miofibril pada sel otot.  Miosin akan terlepas dari aktin dan jembatan aktomiosin akan terputus ketika molekul ATP terikat pada kepala miosin. Pada saat ATP terurai, kepala miosin dapat bertemu lagi dengan aktin pada tropomiosin.  Proses kontraksi otot dapat berlangsung selama terdapat ATP dan ion Ca2+. Pada saat impuls berhenti, ion Ca2+ akan kembali ke retikulum sarkoplasma. Troponin akan kembali ke kondisi semula dan menutupi daerah tropomiosin, sehingga menyebabkan otot berelaksasi. 4. Otot disebut sebagai alat gerak aktif, sedangkan tulang disebut alat gerak pasif. Jelaskan perbedaan kedua fungsi tersebut. Otot Otot merupakan alat gerak aktif yang mengeuarkan energi untuk menggerakkan tulang dan tubuh manusia. Sementara itu, tulang berperan untuk menegakkan tubuh dan tempat melekatnya otot sehingga disebut alat gerak pasif. 5. Gerak dapat terjadi dengan melibatkan tulang, otot, dan sendi. Jelaskan peranan masingmasing pada saat terjadinya gerak. Tulang merupakan tempat melekatnya otot dan membentuk badan manusia. Otot kemudian berkontraksi dan berelaksasi sehingga tulang dan tubuh manusia dapat bergerak. Pergerakan tersebut ditur dn dibatasi pula oleh sendi yang menghubungkan antartulang.



Uji Kompetensi I. Pilihlah satu jawaban yang paling benar. 1. C 2. D 3. B 4. C 5. B 6. B 7. C 8. C 9. A 10. D 11. C 12. D 13. A



14. C 15. C II. Jawablah pertanyaan berikut dengan singkat dan jelas. 1.



2. a. supinasi adalah gerakan menengadahantangan, sedangkan pronasi adalah gerakan menelungkupkan tangan. b. sendi yang terlibat adalah sendi kondiloid. 3. Otot berfungsi sebagai alat gerak aktif yang menggerakkan tulang karena otot dapat berkontraksi dan berelaksasi. Sementara itu, tulang adaah alat gerak pasif yang mendukung kerja otot untuk membentuk dan menghasilkan gerakan. 4. a. Gamba a menunjukkan otot lurik, sedangkan gambar menunjukkan otot polos. b. Otot lurik bekerja secara sadar dan berlurik karena memiliki anyak inti. Otot polos bekerja di alam bawah sadar dan hanya memiliki satu inti tengah. Hal tersebut berkaitan dengan dibutuhkannya sumber energi bagi otot lurik sehingga otot lurik memiliki inti yang lebih banyak. 5. Polio diebabkan oleh virus dan menyerang tulang belakang manusia sehingga manusia tersebut mengalami kelumpuhan.



ENERAPAN 1. a. Nomor satu adalah trisep, otot lengan yang memiliki tiga ujung pada tendon. Nomor 2 adalah bisep, otot lenngan yang memiliki dua ujung pada tendon. Nomor 3 adalah sendi engsel, sendi yang bergerak ke satu arah seperti pintu, kedua ujung tulang berbentuk engsel dan berporos satu. Contohnya sendi pada siku, lutut, mata kaki, dan ruas antarjari. b. Gerak fleksi dan ekstensi c. Untuk mengangkat lengan bawah, otot bisep berkontraksi dan otot trisep



berelaksasi. Untuk menurunkan lengan bawah, otot bisep berelaksasi dan otot trisep berkontraksi. 2. a. skoliosis, tulang belakang melengkung ke samping kiri atau ke samping kanan yang membuat penderita bungkuk ke samping. b. penyebabnya kerna posisi duudk yang salah. c. membiasakan diri untuk memposisikan tubuh dengan benar ketika beraktivitas sehari-hari.



Bab 6 Sistem Pencernaan Makanan



Uji Kompetensi I. Pilihlah satu jawaban yang paling benar. 1. B 2. C 3. A 4. C 5. C 6. B 7. A 8. A 9. C 10. C 11. D 12. A 13. C 14. D 15. C II. Jawablah pertanyaan berikut dengan singkat dan jelas. 1. Pencernaan makanan adalah proses pengolahan makanan menjadi zat-zat makanan yang dapat diserap oleh darah, dan sisa-sisa makanannya dibuang keluar dari tubuh. 2. Pencernaan secara umum adalah sebagai berikut. Lambung 1. Pencernaan protein Pepsinogen (disekresi oleh sel utama) diubah menjadi pepsin oleh asam klorida (dihasilkan oleh sel parietal). Pepsin hanya dapat bekerja pada pH dibawah 5. Pepsin



merupakan enzim proteolitik yang menghidrolisis protein menjadi polipeptida/proteosa/pepton. Renin (diproduksi oleh lambung bayi), berfungsi mengkoagulasi protein susu (kaseinogen) menjadi kasein yang tidak larut. Enzim ini sangat penting untuk mencerna ASI (air susu ibu). 2. Pencernaan lemak Lipase lambung (disekresi oleh sel utama) menghidrolisis lemak susu menjadi asam lemak dan gliserol, tetapi aktivitasnya terbatas dalam kadar pH rendah. 3. Pencernaan karbohidrat Enzim amilase dalam saliva yang terbawa bersama bolus akan tetap bekerja dalam lambung. Lambung tidak memproduksi enzim pencerna karbohidrat. Usus halus



3. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.



Mulut Hati Usus besar Rektum Usus halus Pankreas Lambung



4. Pencernaan pada lambung adalah sebagai berikut. 1. Pencernaan protein Pepsinogen (disekresi oleh sel utama) diubah menjadi pepsin oleh asam klorida (dihasilkan oleh sel parietal). Pepsin hanya dapat bekerja pada pH dibawah 5. Pepsin merupakan enzim proteolitik yang menghidrolisis protein menjadi polipeptida/proteosa/pepton. Renin (diproduksi oleh lambung bayi), berfungsi mengkoagulasi protein susu (kaseinogen) menjadi kasein yang tidak larut. Enzim ini sangat penting untuk mencerna ASI (air susu ibu). 2. Pencernaan lemak Lipase lambung (disekresi oleh sel utama) menghidrolisis lemak susu menjadi asam lemak dan gliserol, tetapi aktivitasnya terbatas dalam kadar pH rendah. 3. Pencernaan karbohidrat Enzim amilase dalam saliva yang terbawa bersama bolus akan tetap bekerja dalam lambung. Lambung tidak memproduksi enzim pencerna karbohidrat. 5. Di dalam mulut, terjadi pencernaan makanan secara mekanis oleh gigi dan kimiawi oleh enzim amilase (ptialin) yang menguraikan amilum (polisakarida) menjadi maltosa (disakarida).



ENERAPAN 1. Hal tersebut dapat terjadi karena proses metabolisme lemak dalam tubuhnya terganggu. Kemungkinan besar orang tersebut memiliki masalah pada pankreasnya. 2. Sebelum dibuang, feses dibusukkan terlebih dahulu sehingga berbau tidak sedap.



Bab 7 Zat Aditif dan Adiktif



Uji Kompetensi III. Pilihlah satu jawaban yang paling benar. 16. D 17. D 18. B 19. A



20. B 21. D 22. B 23. C 24. D 25. D 26. D 27. C 28. C 29. B 30. D IV. Jawablah pertanyaan berikut dengan singkat dan jelas. 6. Penambahan zat aditif bisa saja menambahkan nilai gizi makanan, bergantung pada jenis zat aditif yang ditambahkan dan jumlah zat aditif yang digunakan. 7. Kelebihan pewarna sintetis adalah lebih murah harganya, lebih mudah digunakan, warna lebih tajam atau cerah. 8. Penggunaan MSG secara berlebihan dapat mengganggu kerja neurotransmitter, menimbulkan kanker, dan kelambanan dalam berpikir. 9. a. Formalin dapat mengawetkan makanan dalam jangka waktu yang sangat lama. b. Formalin mengandung zat-zat yang dapat membahayakan tubuh dan mengacaukan sistem fisiologi di tubuh manusia. 10. Tabel analisis Zat aditif Jenis Fungsi MSG Sintetis Penguat rasa Inosinat Sintetis Penguat rasa Guanilat Sintetis Penguat rasa Tartrazin Sintetis Pewarna makanan Kuning FCF Sintetis Pewarna makanan Karamel Alami Pewarna makanan Aspartam Sintetis Pemanis makanan



ENERAPAN 3. Penderita diabetes sebaiknya mengganti gula yang dikonsumsinya menjadi sakarin karena sakarin memiliki tingkat kemanisan yang tinggi dengan kalori yang rendah. 4. Zat aditif yang dapat digunakan untuk membuat sari jeruk adalah penguat rasa jeruk, pewarna makanan kuning FCF, dan pemanis buatan aspartam.



Bab 9 Sistem Ekskresi



Uji Kompetensi I. Pilihlah satu jawaban yang paling benar. 1. C 2. C 3. A 4. C 5. A 6. A 7. B 8. C 9. D 10. A 11. D 12. A 13. C 14. A 15. A II. Jawablah pertanyaan berikut dengan singkat dan jelas. 1. Sistem ekskresi adalah sistem pembuangan zat-zat sisa metabolisme (metabolit) yang sudah tidak berguna atau berbahaya jika disimpan di dalam tubuh. Istilah ekskresi berbeda dengan sekresi dan defekasi. Sekresi adalah proses pengeluaran substansi kimiawi (misalnya enzim dan hormon) oleh sel atau kelenjar, yang memiliki kegunaan tertentu. Defekasi (buang air besar) merupakan proses pembuangan sisa pencernaan makanan berbentuk padat atau setengah padat. 2. 1. Glomerus 2. Kapsul Bowman 3. Tubulus kontortus distal 4. Lengkung Henle 5. Duktus kolektivus Mekanisme pembentukan urine:  Tahap pertama pembentukan urine pada manusia adalah filtrasi glomerulus. Filtrasi glomerulus adalah proses penyaringan plasma bebas protein melalui kapiler glomerulus ke dalam kapsul Bowman.







Reabsorpsi tubulus adalah proses penyerapan kembali zat yang dibutuhkan oleh tubuh seperti glukosa, asam amino, nutrisi organik, air, dan garam mineral. Reabsorpsi dapat terjadi secara pasif (osmosis tanpa energi) maupun aktif (memerlukan energi).  Augmentasi (sekresi tubulus) adalah transpor aktif yang memindahkan zat-zat tertentu dari darah dalam kapiler peritubuler, keluar melewati sel-sel tubuler menuju ke cairan tubuler, dan masuk ke dalam urine. Semua zat yang masuk ke cairan tubuler dan tidak direabsorpsi, akan dieliminasi ke dalam urine sesungguhnya. Sekresi tubulus terjadi melalui transpor transepitel, tetapi langkah-langkahnya berlawanan arah dari proses reabsorpsi tubulus. Augmentasi terjadi di tubulus kontortus proksimal, tubulus kontortus distal, dan duktus kolektivus. 3. Kelenjar keringat menyerap air, garam mineral, serta sedikit urea dari kapiler darah yang kemudian mengirimkannya ke permukaan kulit dalam bentuk keringat. Salah satu cara membuktikan kandungan keringat adalah menggunakan kertas kobalt. 4. a. Uap air sebagai sisa hasil pernapasan dapat dilihat ketika seseorang menghembuskan napasnya ke kaca. Kaca tersebut menjadi basah. Sementara itu, kandungan karbon dioksida sebagai sisa hasil pernapasan dapat dibuktikan dengan menghembuskan napas di dalam air kapur. Air kapur yang keruh menunjukkan adanya karbon dioksida. b. Karbon dioksida merupakan zat sisa metabolisme (pernapasan) yang sudah tidak berguna lagi dan bebahaya jika disimpan di dalam tubuh sehingga proses pengeluarannya disebut ekskresi. 5. Sebagai kelenjar, hati berfungsi untuk menghasilkan empedu, berupa cairan berwarna hijau, terasa pahit yang berasal dari perombakan hemoglobin sel-sel darah merah yang sudah tua yang disimpan di dalam kantong empedu atau disekresikan ke duodenum. Sekresi empedu berfungsi untuk membantu pencernaan lemak dengan cara mengemulsikan lemak, mengaktifkan lipase, membantu absorpsi lemak di usus, dan mengubah zat yang tidak dapat larut di dalam air menjadi larut. Empedu mengandung kolesterol, garam empedu, lesitin, serta pigmen bilirubin dan biliverdin yang berwarna hijau kebiruan. Di dalam usus, pigmen tersebut akan mengalami oksidasi menjadi urobilin yang menyebabkan warna feses dan urine menjadi kekuningan. Apabila saluran empedu ke usus halus tersumbat oleh batu empedu, warna feses menjadi putih keabuan. Namun, apabila saluran empedu di hati yang tersumbat, zat empedu akan masuk ke peredaran darah sehingga kulit penderita menjadi kekuningan.



ENERAPAN 1. a. Bau menyengat pada urine disebabkan oleh kandungan ammonia yang terdapat pada urine. b. Amonia berasal dari perombakan urea yang merupakan hasil metabolisme. 2. Jika seseorang menderita diabetes mellitus, dapat diuji menggunakan Benedict, urinenya akanberwarna merah bata. Sementara itu, orang yang mengalami gangguan ginjal dapat



diuji menggunakan larutan Biuret. Jika urine berwarna ungu setelah ditetesi Biuret, menunjukkan bahwa ginjal orang tersebut mengandung protein.