Kusta [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

KUSTA



Oleh: Tezar Andrean .B NIM: 030.04.104



PENDAHULUAN Kusta



keresahan



Deformitas



sosial



DEFINISI Kusta adalah penyakit yang disebabkan oleh infeksi Mycobacterium leprae, dengan afinitas utama pada saraf perifer, kemudian kulit, serta dapat mengenai organ tubuh lain kecuali susunan saraf pusat (SSP).



ETIOLOGI Mycobacterium leprae (Armauer Hansen 1874) Basil tahan asam dan tahan alkohol Obligat intrasel Dapat diisolasi dan diinokulasi, tetapi tidak dapat dibiakkan Membelah diri : 12-21 hari Masa inkubasi : bervariasi 40 hari-40 tahunratarata 3-5 tahun



WHO



prevalensi



10 th, diberikan setengah dosis dewasa. Bila < 10 th, disesuaikan dengan berat badan.



klinis dan bakterioskopis (-) Release From Treatment (RFT) Bakterioskopis (-)dan klinis tidak ada keaktifan baru minimal 5 tahun



Release From Control (RFC)



Reaksi Kusta



Istilah reaksi kusta digunakan untuk menggambarkan berbagai gejala dan tanda radang akut pada lesi, dalam perjalanan penyakit yang kronis



1. Tipe I : reaksi reversal (up grading) 2. Tipe II : reaksi ENL



Pembagian Reaksi Kusta



merupakan reaksi antigenantibodikomplemen  muncul nodus eritematosa yang nyeri, terutama di ekstremitas  terdapat gejala prodromal dan gejala sistemik contoh: artritis, neuritis, iridosiklitis  terjadi pada tipe lepromatosa 



Reaksi ENL:



     



merupakan peningkatan sistem imunitas selular lesi lama lebih aktif: eritematosa, udem, menimbul dapat disertai neuritis akut dapat muncul lesi baru gejala sistemik tidak ada terjadi pada tipe labil



Reaksi reversal:



Mengatasi neuritis Membunuh kuman penyebab Mengatasi rasa Nyeri



Prinsip penatalaksanaan Reaksi Secepatnya Kusta: Istirahat atau imobilisasi



Tablet kortikosteroid(prednisone) Dosis: 15-30 mg/hari.  Analgetik-antipiretik dan sedative.  Rawat inap(kasus berat)  Selain kortikosteroid ada lagi obat yang dianggap sebagai obat pilihan utama yaitu 



◦ Thalidomide ◦ Klofazimin (dosis tinggi, yaitu: 200300mg/hari).



Pengobatan Reaksi E.N.L.:







Perlu dilhat ada atau tidaknya neuritis akut ◦ Ada ◦ Tidak ada







kortikosteroid(40-60 mg/hari)



Analgetik-antipiretik dan sedative.



Pengobatan Reaksi Reversal



Deformitas ec Kusta



cam-macam deformitas Kontraktur Mutilasi



Absorbsi Atrofi otot



Kulit kering



Ulkus trofik



Madarosis Logoftalm us



Clawhand



Apehand Wristdrop



Drop foot



Fasies leonina



TERIMA KASIH



[email protected]



42