11 0 4 MB
LAMPIRAN
Lampiran 1
DAFTAR PERTANYAAN WAWANCARA
1. Metode apa yang biasa Ibu gunakan dalam proses pembelajaran? 2. Media apa yang sering Ibu gunakan dalam kegiatan pembelajaran? 3. Apakah siswa mempunyai buku pegangan semacam modul dan LKS dalam kegiatan pembelajaran? 4. Apa yang menjadi kendala siswa sehingga tidak mempunyai buku pegangan? 5. Dalam kegiatan pembelajaran fisika, siswa dituntut untuk menguasai materi dengan banyak representasi, apakah ada kendala dalam hal ini Bu? 6. Bagaimana jika dibuatkan suatu modul pembelajaran fisika yang multi representasi agar kegiatan pembelajaran fisika lebih efektif, efisien dan variatif bu?
Lampiran 2 TRANSKRIPSI WAWANCARA Tabel L.1 Transkripsi wawancara dengan guru Fisika SMA Negeri 1 Banjit tahun pelajaran 2013/2014. Rekaman Wawancara per Kode P1: Selamat pagi ibu, Apa kabar? J1 : Selamat pagi nak, kabar baik.. P2: Begini Ibu, saya ingin wawancara, beberapa waktu lalu sudah Membuat janji untuk wawancara, sekarang saya minta waktunya sebentar boleh Ibu? J2 : Ia tentu silakan nak... P3: Metode apa yang biasa Ibu gunakan dalam proses pembelajaran? J3 : Banyak metode yang ibu gunakan ketika mengajar di kelas biasanya adalah ceramah dan sebelum mengakhiri pelajaran pasti selalu ibu minta siswa untuk mengulang kembali rumus-rumus yang dipakai. P4 : Lalu, media apa yang sering Ibu gunakan dalam kegiatan pembelajaran? J4 : Untuk media sendiri ibu gunakan buku paket pegangan untuk guru. Ibu jarang menggunakan Lab karena alat-alat nya yang tidak lengkap. P5 : Kemudian, Apakah siswa mempunyai buku pegangan semacam modul atau LKS dalam kegiatan pembelajaran? J5: Kalau LKS ada nak, tetapi untuk modul tidak ada. Buku paket saja tidak ada, yang mau mereka beli sendiri. P6:Apa yang menjadi kendala siswa sehingga tidak mempunyai buku pegangan seperti modul? J6 : Itu karena buku pegangan seperti modul sulit didapat, pihak-pihak yang datang juga hanya sebatas menawarkan LKS dan buku paket saja. P7 : Siswa memiliki gaya belajar yang berbeda-beda kan Bu? Dalam kegiatan pembelajaran fisika, siswa dituntut untuk menguasai materi dengan banyak representasi, apakah ada kendala dalam hal ini Bu? J7 : Memang sulit untuk membuat siswa memahami materi yang disampaikan, terlebih mata pelajaran fisika ini abstrak. Ada gambar, teori, konsep dll. P8: Bagaimana jika dibuatkan suatu modul pembelajaran fisika yang multi representasi agar kegiatan pembelajaran fisika lebih efektif, efisien dan variatif bu? J8: Kalau begitu saya sangat setuju sekali, semoga bisa membantu proses pembelajaran yang ada di sekolah ini ya nak. P9: Mungkin sudah cukup Bu yang bisa saya wawancarai ke Ibu, terimakasih ibu atas waktunya? J9 : Ia sama-sama, ibu tunggu nak modulnya... P10: Ia ibu, sekali lagi terimakasih. Selamat pagi ibu...
Identifikasi Ma
1. Metode pembelajara menggunakan metod tanya jawab sehingg pembelajaran monot berjalan satu arah (J3
2. Penggunaan media p hanya LKS, karena t media lain seperti LC dan lain-lain (J5).
3. Siswa tidak mempun pegangan seperti mo
4. Siswa kesulitan dala materi fisika secara m representasi (J7).
Rekaman Wawancara per Kode J10 : Selamat pagi nak...
Keterangan: Pn = Pertanyaan ke n dengan Jn = Jawaban ke n dengan
n = 1, 2, 3, …, n. n = 1, 2, 3, …, n.
Identifikasi Ma
Lampiran 3
OBSERVASI SARANA DAN PRASARANA SMA N 1 BANJIT
SMA Tahun Pelajaran Tanggal Observasi
: SMA Negeri 1 Banjit : 2012/2013 : Mei 2013
Tabel L.2. Observasi Sarana dan Prasarana di SMA Negeri 1 Banjit No 1.
Perihal yang Diobservasi Ketersediaan fasilitas pendukung yang menunjang proses pembelajaran fisika
Butir-butir Observasi Buku Teks Penggunaan Modul Penggunaan LKS Media Pembelajaran
Laboratorium Fisika Perpustakaan
Deskripsi Hasil Observasi Memakai buku teks sebagai pegangan dalam mengajar Tidak ada Ada Media yang digunakan dalam pembelajaran fisika hanya LKS Ada Ada
60 Lampiran 4.a
ANGKET ANALISIS KEBUTUHAN GURU
Petunjuk Pengisian Angket! 1. Mohon Bapak/Ibu memilih satu jawaban dengan cara memberi tanda checklist (√) pada kotak “Ya” atau “Tidak” untuk jawaban yang dianggap paling tepat dan bila Bapak/Ibu memiliki keterangan khusus mengenai jawaban yang dipilih silahkan tuliskan pada kolom yang tersedia. 2. Informasi yang Bapak/Ibu guru berikan tidak ada kaitannya dengan prestasi Bapak/Ibu sebagai guru mata pelajaran fisika di sekolah. Oleh karena itu, mohon informasi yang diberikan sesuai dengan pendapat guru. 3. Sebelumnya Saya mengucapkan terimakasih banyak atas bantuan yang diberikan. Tabel L 3.a. Angket Pengungkap Kebutuhan Guru No
1
2
3
4
5
6
Pertanyaan Apakah Bapak/Ibu memiliki buku teks atau buku pegangan lain selain yang diberikan kepada siswa dalam membantu membelajarkan materi kinematika? Apakah Bapak/Ibu menggunakan metode khusus untuk membelajarkan konsep kinematika? Apakah Bapak/Ibu guru memiliki kesulitan membelajarkan konsep kinematika dalam berbagai bentuk? Apakah Bapak/Ibu menggunakan media pembelajaran tertentu untuk membelajarkan konsep kinematika? Apakah Bapak/Ibu memiliki kesulitan saat membelajarkan konsep kinematika, misalnya karena keterbatasan media, dll? Apakah sudah ada media belajar mandiri yang dapat digunakan siswa untuk memahami kinematika?
Pilihan Jawaban Ya Tidak
Keterangan
No
7
8
Pertanyaan Apakah Bapak/Ibu membutuhkan media pembelajaran yang dapat digunakan mandiri oleh siswa untuk membelajarkan konsep kinematika secara lebih konkret, misalnya modul? Apakah Bapak/Ibu setuju bila dikembangkan media pembelajaran seperti modul untuk belajar mandiri siswa guna membelajarkan konsep kinematika agar konsepnya lebih mudah dipahami siswa?
Pilihan Jawaban Ya Tidak
Keterangan
62 Lampiran 4.b
ANGKET ANALISIS KEBUTUHAN SISWA
Petunjuk Pengisian Angket! 1. Beri tanda checklist ( ) pada pilihan jawaban yang tersedia untuk jawaban yang dianggap paling tepat. 2. Informasi yang Anda berikan tidak ada kaitannya dengan prestasi Anda sebagai siswa di sekolah. Oleh karena itu, mohon informasi yang diberikan sesuai dengan pendapat anda. 3. Pertanyaan dan jawaban yang anda berikan semata-mata untuk penelitian yang bertujuan untuk meningkatkan proses KBM. Tabel L 3.b. Angket Pengungkap Kebutuhan Siswa No 1 2
3
4
5
6
No 7
Pertanyaan
Pilihan Jawaban Ya Tidak
Keterangan
Pilihan Jawaban Ya Tidak
Keterangan
Apakah metode mengajar yang diterapkan oleh guru sudah tepat ? Apakah Anda memiliki kesulitan mempelajari konsep kinematika dalam berbagai bentuk (grafik, persamaan matematik, dll)? Apakah Anda menggunakan media belajar tertentu untuk mempelajari konsep kinematika? Apakah sudah ada media belajar mandiri yang dapat Anda gunakan di kelas? Jika sudah ada media belajar mandiri, perlukah dikembangkan dengan desain yang berbeda? Apakah Anda membutuhkan media belajar yang dapat digunakan secara mandiri untuk mempelajari konsep fisika secara lebih kongkret, misalnya Modul? Pertanyaan Apakah Anda setuju bila dikembangkan media
pembelajaran modul untuk belajar mandiri, guna membelajarkan konsep fisika agar konsepnya lebih mudah anda dipahami?
Lampiran 4.c
HASIL ANGKET PENGUNGKAP KEBUTUHAN SISWA
Tabel LP 4.c. Hasil Analisis Angket Pengungkap Kebutuhan Siswa Terhadap Siswa Kelas XI IPA1 SMA N 1 Banjit Kode jawaban (1 = ya, 0 = tidak)
Kode Item Perta nyaan
S 1
S 2
S 3
S 4
S 5
S 6
S 7
S 8
S 9
S 10
S 11
S 12
S 13
S 14
S 15
S 16
S 17
S 18
S 19
S 20
S 21
S 22
S 23
S 24
S 25
S 26
P1
1
1
1
1
1
0
1
0
1
1
1
1
1
1
1
0
1
0
1
1
1
1
1
1
1
0
2
P2
1
1
0
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
3
P3
0
0
1
0
0
0
0
1
1
0
1
1
1
0
0
0
1
0
0
1
1
1
1
1
1
1
4
P4
1
1
1
1
1
1
0
0
1
1
1
1
1
1
1
0
1
1
1
0
0
1
1
1
1
1
5
P5
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
6
P6
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
7
P7
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
No
1
Jumlah
Keterangan: 1. P1, P2, P3, ..., dst. adalah kode pertanyaan pada angket pengungkap kebutuhan siswa 2. S1, S2, S3, ..., dst. adalah kode siswa Rentang Total Skor Konversi: 0 - 122 : Tidak perlu dikembangkan modul multi representasi 123 - 245 : Perlu dikembangkan modul multi representasi
Lampiran 5 KISI-KISI INSTRUMEN UJI AHLI MODUL PEMBELAJARAN FISIKA Tabel LP 5.a. Kisi-Kisi Instrumen Uji Ahli Desain Modul Pembelajaran Fisika No.
Indikator
Aspek
Nomor Soal
Bagian Sampul Memiliki pusat pandang (point center) yang baik.
1
Komposisi unsur tata letak (judul, pengarang, ilustrasi, logo, dll.) seimbang dan seirama dengan tata letak isi.
2
Ukuran unsur tata letak proporsional.
3
Warna unsur tata letak harmonis dan memperjelas fungsi.
4
Memiliki tingkat kekontrasan yang baik.
5
Ukuran judul modul lebih dominan. Warna judul modul kontras daripada warna latar belakang. Ukuran huruf proporsional dibandingkan dengan ukuran modul. Tidak menggunakan terlalu banyak kombinasi jenis huruf.
6
Tidak menggunakan huruf hias/dekorasi.
10
Desain
1
Tifografi
No.
Indikator
Aspek
7 8 9
Apakah desain pandang (point Apakah kompo pengarang, ilus modul seimban isi? Apakah ukuran proporsional? Apakah warna modul harmoni Apakah desain kekontrasan yan Apakah ukuran Apakah warna warna latar bela Apakah ukuran dengan ukuran Apakah sampul terlalu banyak k Apakah sampul hias/dekorasi?
Nomor Soal
Bagian Sampul Tifografi
Sesuai dengan jenis huruf untuk isi modul.
Ilustrasi
Ilustrasi dapat menggambarkan isi/materi modul. Bentuk, ukuran, obyek ilustrasi proporsional dan sesuai realita. Warna obyek ilustrasi sesuai realita.
1
11 12 13 14
Apakah huruf d huruf untuk isi Apakah ilustras menggambarka Apakah bentuk proporsional da Apakah warna
Bagian Isi 2
Tata Letak
Penempatan unsur tata letak konsisten. Jarak antar paragraf jelas serta tidak ada widow atau orphans. Setiap penempatan judul bab seragam/konsisten.
15 16 17
Apakah penemp Apakah jarak a tidak ada widow Apakah setiap p seragam/konsis
Tifografi
Bidang cetak dan marjin proporsional/sebanding. Teks dan ilustrasi berdekatan. Kesesuaian bentuk, warna dan ukuran unsur tata letak. Memiliki unsur tata lengkap yaitu judul bab, sub judul bab, angka halaman/folios, ilustrasi, keterangan gambar (caption). Ruang putih (white space). Tidak menggunakan terlalu banyak jenis huruf.
18 19 20 21 22 23
Tidak menggunakan huruf hias/dekoratif. No.
Indikator
24
Apakah bidang proporsional/se Apakah teks da Apakah kesesua unsur tata letak Apakah memili bab, sub judul b ilustrasi, ketera Apakah memilk Apakah tidak m huruf?
Apakah tidak m
Nomor Soal
Aspek
Bagian Isi Tifografi 2 Ilustrasi
Penggunaan variasi huruf (bold, italic, all capital, small capital) tidak berlebihan. Jenjang /hierarki judul-judul jelas, konsisten dan proporsional. Konsep ilustrasi jelas yaitu mampu mengungkap makna/arti dari objek, bentuk proporsional, akurat dan realistis. Daya tarik ilustrasi menarik yaitu serasi, goresan garis dan raster tegas dan jelas, kreatif, warna yang sesuai dan dinamis.
25 26 27
28
Tabel LP 5.b. Kisi-Kisi Instrumen Uji Ahli Materi Modul Pembelajaran Fisika No.
1
2
Indikator
Kesesuaian tujuan pembelajaran dengan SK/KD/Kurikulum
Kesesuaian Uraian Materi dengan SK dan KD
Aspek
Nomor Soal
Indikator pembelajaran.
1
Tujuan pembelajaran.
2
Taraf berfikir
3
Kesesuaian Materi
4
Pertanyaan Apakah indikator pembelajaran sesuai dengan SK dan KD? Apakah tujuan pembelajaran sesuai dengan SK dan KD? Apakah indikator sesuai dengan taraf berfikir siswa? Apakah materi yang disajikan dalam modul sesuai dengan semua Standar Kompetensi
Apakah penggu all capital, sma Apakah jenjang konsisten dan p Apakah konsep mengungkap m proporsional, ak
Apakah daya ta goresan garis d warna yang ses
5
3
Keakuratan Materi
Kelengkapan Materi
6
Kedalaman Materi
7
Keakuratan fakta dan fenomena
8
Keakuratan gambar, diagram dan ilustrasi
9
Keakuratan istilah
10
(SK)? Apakah materi yang disajikan dalam modul sesuai dengan semua Kompetensi Dasar (KD)? Apakah modul menyajikan materi yang dilengkapi dengan berbagai representasi yang ditinjau dari Standar Kompetensi (SK), Kompetensi Dasar (KD), dan Indikator? Apakah modul menyajikan materi mulai dari pengenalan konsep, definisi, contoh, latihan, rangkuman sampai dengan interaksi antarkonsep sesuai dengan tingkat pendidikan peserta didik dan sesuai dengan Kompetensi Dasar (KD)? Apakah fakta dan fenomena yang ada dalam modul sesuai dengan kenyataan dan efisien dalam pembelajaran? Apakah sajian gambar atau ilustrasi efisien dalam meningkatkan pemahaman siswa? Apakah istilah-istilah yang digunakan dalam modul sesuai dengan yang berlaku di fisika?
No.
Indikator
Aspek
4
Kemutakhiran Materi
Kemutakhiran Pustaka
11 12 Soal sesuai dengan indikator
5
6
Materi soal
Bahasa
Nomor Soal
Pertanyaan dan kunci jawaban sudah sesuai Materi yang ditanyakan sesuai dengan jenjang jenis sekolah atau tingkat kelas Menggunakan bahasa Indonesia yang baku
Pert Apakah daftar pustaka yang terbaru? Apakah materi yang disajika kejadian atau kondisi termas
13
Apakah modul menyajikan s indikator?
14
Apakah pertanyaan dan kunc sesuai?
15
Apakah materi yang ditanyak sekolah atau tingkat kelas?
16
Apakah modul menggunakan dan benar atau baku?
71 Lampiran 6.a
INSTRUMEN UJI AHLI DESAIN MODUL PEMBELAJARAN FISIKA
STANDAR KOMPETENSI 2. Menerapkan konsep dan prinsip dasar kinematika dan dinamika benda titik KOMPETENSI DASAR 2.1 Menganalisis besaran fisika pada gerak dengan kecepatan dan percepatan konstan 2.2 Menganalisis besaran fisika pada gerak melingkar dengan laju konstan Indikator KD 2.1 1. Menentukan jarak dan perpindahan benda melalui representasi gambar 2. Menentukan kelajuan rata-rata dan kecepatan rata-rata melalui representasi gambar dan tabel 3. Mengklasifikasi gerak benda yang ada disekitar kita 4. Menentukan hubungan antara jarak terhadap waktu pada GLB 5. Menentukan hubungan antara kecepatan terhadap waktu pada GLB 6. Menentukan hubungan antara jarak terhadap waktu pada gerak dengan percepatan konstan 7. Menentukan hubungan antara kecepatan terhadap waktu pada gerak dengan percepatan konstan 8. Menentukan hubungan antara percepatan terhadap waktu pada gerak dengan percepatan konstan 9. Menganalisis gerak benda melalui hasil rekaman ticker timer 10. Menganalisis gerak benda melalui representasi grafik KD 2.2 1. Mengklasifikasikan gerak benda melingkar yang ada disekitar kita 2. Menentukan frekuensi dan periode pada gerak melingkar beraturan Melalui representasi tabel 3. Mengidentifikasi besaran frekuensi, periode, kecepatan linear, kecepatan sudut, dan percepatan sentripetal yang terdapat pada gerak melingkar dengan laju konstan 4. Menentukan arah kecepatan sudut, kecepatan linear, dan percepatan sentripetal melalui representasi gambar 5. Menentukan arah kecepatan sudut melalui representasi grafik.
72 INSTRUMEN UJI AHLI DESAIN MODUL PEMBELAJARAN FISIKA Tabel LP 6.a.1 Instrumen Uji Ahli Desain
No.
1
2
3
4
5 6 7
8
9
10
11
Kriteria Penilaian Apakah desain sampul modul memiliki pusat pandang (point center) yang baik? Apakah komposisi unsur tata letak (judul, pengarang, ilustrasi, logo, dll.) di dalam sampul modul seimbang dan seirama dengan tata letak isi? Apakah ukuran unsur tata letak di dalam sampul proporsional? Apakah warna unsur tata letak di dalam sampul modul harmonis dan memperjelas fungsi? Apakah desain sampul modul memiliki tingkat kekontrasan yang baik? Apakah ukuran judul modul lebih dominan? Apakah ukuran judul modul lebih dominan? Apakah ukuran huruf proporsional dibandingkan dengan ukuran modul? Apakah sampul modul tidak menggunakan terlalu banyak kombinasi jenis huruf? Apakah sampul modul tidak menggunakan huruf hias/dekorasi? Apakah huruf di sampul sesuai dengan jenis huruf untuk isi modul?
Pilihan Jawaban Ya Tidak
Saran Perbaikan
73 No.
12
13
14 15
16
17
18 19
20
21
22 23
24
Kriteria Penilaian Apakah ilustrasi yang disajikan dapat menggambarkan isi/materi modul? Apakah bentuk, ukuran, obyek ilustrasi proporsional dan sesuai realita? Apakah warna obyek ilustrasi sesuai realita? Apakah penempatan unsur tata letak konsisten? Apakah jarak antar paragraf sudah jelas serta tidak ada widow atau orphans? Apakah setiap penempatan judul bab seragam/konsisten? Apakah bidang cetak dan marjin proporsional/sebanding? Apakah teks dan ilustrasi berdekatan Apakah kesesuaian bentuk, warna dan ukuran unsur tata letak sudah sesuai? Apakah memiliki unsur tata lengkap yaitu judul bab, sub judul bab, angka halaman/folios, ilustrasi, keterangan gambar (caption)? Apakah memilki ruang putih (white space)? Apakah tidak menggunakan terlalu banyak jenis huruf? Apakah tidak menggunakan huruf hias/dekoratif?
Pilihan Jawaban Ya Tidak
Saran Perbaikan
74 No.
25
26
27
28
Kriteria Penilaian Apakah penggunaan variasi huruf (bold, italic, all capital, small capital) tidak berlebihan? Apakah jenjang/hierarki judul-judul jelas, konsisten dan proporsional? Apakah konsep ilustrasi jelas yaitu mampu mengungkap makna/arti dari objek, bentuk proporsional, akurat dan realistis? Apakah daya tarik ilustrasi menarik yaitu serasi, goresan garis dan raster tegas dan jelas, kreatif, warna yang sesuai dan dinamis?
Pilihan Jawaban Ya Tidak
Saran Perbaikan
75 Rangkuman Hasil Uji Materi Modul Pembelajaran Fisika Nama Produk : Modul Pembelajaran Fisika Berbasis Multi Representasi pada Materi Pokok Kinematika Pengembang : Kadek Ceria Sukma Putri Tanggal Uji : 19 November 2013 Penguji : Drs. I Dewa Putu Nyeneng, M.Sc. Saran Perbaikan: Saran dan Masukan untuk Perbaikan No. Modul Pembelajaran Fisika
Keterangan
Bandar Lampung, November 2013 Penguji,
Drs. I Dewa Putu Nyeneng, M.Sc. NIP 19580603 198303 1 002
76 Lampiran 6.b
INSTRUMEN UJI AHLI MATERI MODUL PEMBELAJARAN FISIKA
I. Petunjuk Umum 1. Instrumen tersaji meliputi butir-butir untuk menilai kesesuaian materi pengembangan modul pembelajaran fisika materi pokok Suhu dan Kalor SMA/MA dengan standar isi BSNP. 2. Standar kompetensi dan kompetensi dasar yang tercantum sesuai dengan standar isi BSNP. 3. Media pembelajaran berupa modul pembelajaran fisika berbasis multi representasi pada materi pokok suhu dan kalor merupakan pengembangan media pembelajaran yang diidentifikasi untuk memenuhi pencapaian standar kompetensi dan kompetensi dasar sesuai dengan standar isi BSNP. 4. Materi yang disajikan diambil dari beberapa sumber yang sudah teruji kebenarannya.
II. Petunjuk Pengisian Instrumen 1. Amatilah modul pembelajaran fisika sebagai produk yang akan dinilai. 2. Pilihlah satu jawaban yang Bapak/Ibu anggap paling tepat. 3. Mohon bapak/ibu memberi tanda checklist () pada kotak yang tesedia, untuk jawaban yang bapak/ibu anggap paling tepat. 4. Setelah memilih jawaban, kemudian tuliskan saran/masukan untuk perbaikan pada kolom yang telah disediakan.
77 STANDAR KOMPETENSI 2. Menerapkan konsep dan prinsip dasar kinematika dan dinamika benda titik KOMPETENSI DASAR 2.1 Menganalisis besaran fisika pada gerak dengan kecepatan dan percepatan konstan 2.2 Menganalisis besaran fisika pada gerak melingkar dengan laju konstan Indikator KD 2.1 11. Menentukan jarak dan perpindahan benda melalui representasi gambar 12. Menentukan kelajuan rata-rata dan kecepatan rata-rata melalui representasi gambar dan tabel 13. Mengklasifikasi gerak benda yang ada disekitar kita 14. Menentukan hubungan antara jarak terhadap waktu pada GLB 15. Menentukan hubungan antara kecepatan terhadap waktu pada GLB 16. Menentukan hubungan antara jarak terhadap waktu pada gerak dengan percepatan konstan 17. Menentukan hubungan antara kecepatan terhadap waktu pada gerak dengan percepatan konstan 18. Menentukan hubungan antara percepatan terhadap waktu pada gerak dengan percepatan konstan 19. Menganalisis gerak benda melalui hasil rekaman ticker timer 20. Menganalisis gerak benda melalui representasi grafik KD 2.2 6. Mengklasifikasikan gerak benda melingkar yang ada disekitar kita 7. Menentukan frekuensi dan periode pada gerak melingkar beraturan Melalui representasi tabel 8. Mengidentifikasi besaran frekuensi, periode, kecepatan linear, kecepatan sudut, dan percepatan sentripetal yang terdapat pada gerak melingkar dengan laju konstan 9. Menentukan arah kecepatan sudut, kecepatan linear, dan percepatan sentripetal melalui representasi gambar 10. Menentukan arah kecepatan sudut melalui representasi grafik.
78 INSTRUMEN UJI AHLI MATERI MODUL PEMBELAJARAN FISIKA
Tabel LP 6.b.1 Kesesuaian Tujuan Pembelajaran dengan SK dan KD No. 1
2
3
Aspek
Penilaian Ya Tidak
Saran Perbaikan
Apakah indikator pembelajaran sesuai dengan SK dan KD? Apakah tujuan pembelajaran sesuai denan SK dan KD? Apakah indikator sesuai dengan taraf berpikir siswa?
Tabel LP 6.b.2 Kesesuaian Uraian Materi dengan SK dan KD No.
4
5
6
Aspek Apakah materi yang disajikan dalam modul sesuai dengan semua Standar Kompetensi (SK)? Apakah materi yang disajikan dalam media sesuai dengan semua Kompetensi Dasar (KD)? Apakah modul menyajikan materi yang dilengkapi dengan berbagai representasi yang ditinjau dari Standar Kompetensi (SK), Kompetensi Dasar (KD), dan Indikator?
Penilaian Ya Tidak
Saran Perbaikan
79 No.
Aspek
7
Apakah modul menyajikan materi mulai dari pengenalan konsep, definisi, contoh, latihan, rangkuman sampai dengan interaksi antarkonsep sesuai dengan tingkat pendidikan peserta didik dan sesuai dengan Kompetensi Dasar (KD)?
Penilaian Ya Tidak
Saran Perbaikan
Tabel LP 6.b.3 Keakuratan Materi No.
8
9
10
Aspek
Penilaian Ya Tidak
Saran Perbaikan
Apakah fakta dan fenomena yang ada dalam media sesuai dengan kenyataan dan efisien dalam pembelajaran? Apakah sajian gambar atau ilustrasi efisien dalam meningkatkan pemahaman siswa? Apakah istilah-istilah yang digunakan dalam media sesuai dengan yang berlaku di fisika?
Tabel LP 6.b.4 Kemutakhiran Materi No. 11
12
Aspek Apakah daftar pustaka yang dirujuk merupakan pustaka terbaru? Apakah materi yang disajikan mencerminkan peristiwa, kejadian atau kondisi termasa (up to date)?
Penilaian Ya Tidak
Saran Perbaikan
80 Tabel LP 6.b.5 Materi Soal No.
13
14
15
Aspek
Penilaian Ya Tidak
Saran Perbaikan
Penilaian Ya Tidak
Saran Perbaikan
Apakah modul menyajikan soal yang sesuai dengan indikator? Apakah pertanyaan dan kunci jawaban yang diberikan sudah sesuai? Apakah materi yang ditanyakan sesuai dengan jenjang jenis sekolah atau tingkat kelas?
Tabel LP 6.b.6 Bahasa No.
Aspek
16
Apakah modul menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar atau baku?
81 Rangkuman Hasil Uji Materi Modul Pembelajaran Fisika Nama Produk : Modul Pembelajaran Fisika Berbasis Multi Representasi pada Materi Pokok Kinematika Pengembang : Kadek Ceria Sukma Putri Tanggal Uji : 19 November 2013 Penguji : Drs. I Dewa Putu Nyeneng, M.Sc. Saran Perbaikan: Saran dan Masukan untuk Perbaikan No. Modul Pembelajaran Fisika
Keterangan
Bandar Lampung, November 2013 Penguji,
Drs. I Dewa Putu Nyeneng, M.Sc. NIP 19580603 198303 1 002
Lampiran 7
KISI-KISI PENYUSUNAN INSTRUMEN UJI SATU LAWAN SATU MODUL PEMBELAJARAN FISIKA Tabel LP 7. Kisi-Kisi Instrumen Uji Satu Lawan Satu Modul Pembelajaran Fisika No
Indikator
Aspek
Kriteria Kemenarikan tulisan (jenis font dan ukuran) Pemilihan ilustrasi gambar
Tampil an
Desain lay out Penggunaan warna
1
Kemenari kan
Penggunaan gambar Keseuaian permasalahan Kesesuaian gambar isi Format evaluasi/tes formatif Format alur penyusunan masingmasing bagian
No
Indikator
Aspek
Kriteria Cakupan isi yang ada
Isi
Kejelasan isi Alur penyajian/format keseluruhan modul
2
Kemuda han
Kejelasan Penggunaan Bahasa Kebaha saan
Kejelasan Pemaparan Materi Kejelasan Petunjuk/Perintah/Panduan
Pertanyaa
Apakah variasi penggunaan huru dan warna) membuat modul lebih Apakah ilustrasi yang ada membu menarik dipelajari? Apakah desain lay out membuat dipelajari? Apakah penggunaan variasi warn lebih menarik dipelajari? Apakah dengan penggunaan gam modul lebih menarik dipelajari? Apakah kesesuaian permasalahan menarik dipelajari? Apakah kesesuaian gambar mem mudah dan menarik dipelajari? Apakah format evaluasi (uji kom menarik untuk dikerjakan? Apakah format keseluruhan mod lebih menarik dipelajari?
Pertanyaa
Apakah cakupan isi modul memb mempermudah penggunaan modu Apakah kejelasan isi modul mem mempermudah penggunaan modu
Apakah alur penyajian modul me mempermudah penggunaan modu
Apakah bahasa yang digunakan d Anda pahami secara jelas sehingg penggunaan modul? Apakah kejelasan pemaparan ma Anda sehingga mempermudah pe Apakah petunjuk/perintah/pandu Anda pahami maksudnya secara mempermudah penggunaan modu
Kejelasan Pertanyaan
3
Kemanfaa tan
Fungsi
Membantu meningkatkan minat mempelajari materi Membantu mempelajari materi secara lebih mudah Evaluasi dalam modul dapat digunakan untuk membantu menilai kompetensi
Apakah pertanyaan-pertanyaan d Anda pahami maksudnya secara mempermudah penggunaan modu Apakah modul membantu anda m mempelajari materi? Apakah modul membantu Anda m secara lebih mudah? Apakah evaluasi yang ada memb kemampuan konsep yang Anda k
84 Lampiran 8 INSTRUMEN UJI SATU LAWAN SATU MODUL PEMBELAJARAN FISIKA Petunjuk: 1. Angket ini dibuat untuk mengetahui sejauh mana kelengkapan komponen modul pembelajaran fisika berbasis multi representasi pada materi pokok suhu dan kalor sebagai media pembelajaran. 2. Angket ini juga akan digunakan sebagai bahan untuk perbaikan modul pembelajaran fisika guna memenuhi tujuan penelitian pengembangan. 3. Pengisian angket ini tidak akan mempengaruhi eksistensi Anda sebagai siswa. 4. Apapun jawaban Anda tidak akan mempengaruhi nilai fisika Anda. 5. Pilihlah satu jawaban dengan cara memberi tanda checklist ( √ ) pada kotak “Ya” atau “Tidak” untuk jawaban yang dianggap paling tepat. 6. Setelah memilih jawaban, kemudian tuliskan saran/masukan untuk perbaikan pada kolom keterangan yang telah disediakan. Contoh Pengisian Instrumen No.
Pertanyaan
1
Apakah variasi penggunaan huruf (ukuran, bentuk, jenis dan warna) membuat modul lebih menarik dipelajari?
Pilihan Jawaban Ya Tidak
Keterangan Karena penggunaan hurufnya sangat pas (proporsional)
Tabel LP 8. Instrumen Uji Satu Lawan Satu
No.
1
2 3 4
5
Pertanyan Apakah variasi penggunaan huruf (ukuran, bentuk, jenis dan warna) membuat modul lebih menarik dipelajari? Apakah ilustrasi yang ada membuat modul lebih menarik dipelajari? Apakah desain lay out membuat modul lebih menarik dipelajari? Apakah penggunaan variasi warna membuat modul lebih menarik dipelajari? Apakah dengan penggunaan gambar-gambar membuat modul lebih menarik dipelajari?
Pilihan Jawaban Ya Tidak
Keterangan
85 No.
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
Pertanyan Apakah kesesuaian permasalahan membuat modul lebih menarik dipelajari? Apakah kesesuaian gambar membuat modul lebih mudah dan menarik dipelajari? Apakah format evaluasi (uji kompetensi) dalam modul menarik untuk dikerjakan? Apakah format keseluruhan modul membuat modul lebih menarik dipelajari? Apakah cakupan isi modul membantu Anda sehingga mempermudah penggunaan modul? Apakah kejelasan isi modul membantu Anda sehingga mempermudah penggunaan modul? Apakah alur penyajian modul membantu Anda sehingga mempermudah penggunaan modul? Apakah bahasa yang digunakan dalam modul dapat Anda pahami secara jelas sehingga mempermudah penggunaan modul? Apakah kejelasan pemaparan materi modul membantu Anda sehingga mempermudah penggunaan modul? Apakah petunjuk/perintah/panduan dalam modul dapat Anda pahami maksudnya secara jelas sehingga mempermudah penggunaan modul? Apakah pertanyaan-pertanyaan dalam modul dapat Anda pahami maksudnya secara jelas sehingga mempermudah penggunaan modul?
Pilihan Jawaban Ya Tidak
Keterangan
86 No.
17
18
19
Pertanyan Apakah modul membantu anda meningkatkan minat mempelajari materi? Apakah modul membantu Anda mempelajari materi secara lebih mudah? Apakah evaluasi (uji kompetensi) yang ada membantu Anda mengetahui kemampuan konsep yang Anda kuasai?
Pilihan Jawaban Ya Tidak
Keterangan
Lampiran 9 KISI-KISI PENYUSUNAN INSTRUMEN UJI KEMENARIKAN, KEMUDAHAN DAN KEMANFAATAN MODUL PEMBELAJARAN FISIKA Tabel LP 9. Kisi-Kisi Instrumen Uji Kemenarikan, Kemudahan dan Kemanfaatan Modul Pembelajaran Fisika No
Indikator
Aspek
Kriteria
Kemenarikan tulisan (jenis font dan ukuran)
Pemilihan ilustrasi gambar
Tampilan
1
Desain lay out
Kemenarikan Penggunaan warna
Penggunaan gambar
isi
Kesesuaian permasalahan
Kesesuaian
Pertanyaan Apakah variasi penggunaan huruf (ukuran, bentuk, jenis dan warna) membuat modul lebih menarik dipelajari? Apakah ilustrasi yang ada membuat modul lebih menarik dipelajari? Apakah desain lay out membuat modul lebih menarik dipelajari? Apakah penggunaan variasi warna membuat modul lebih menarik dipelajari? Apakah dengan penggunaan gambar-gambar membuat modul lebih menarik dipelajari? Apakah kesesuaian permasalahan membuat modul lebih menarik dipelajari? Apakah
Nomor Pertanyaan
1
2
3
4
5
6
7
gambar
Format evaluasi/tes formatif
Format alur penyusunan masingmasing bagian
No
Indikator
Aspek
kesesuaian gambar membuat modul lebih mudah dan menarik dipelajari? Apakah format evaluasi (uji kompetensi) dalam modul menarik untuk dikerjakan? Apakah format keseluruhan modul membuat modul lebih menarik dipelajari?
Kriteria
2
Kemudahan
Kebahasaan
3
Kemanfaatan
Fungsi
9
Pertanyaan
Apakah cakupan isi modul me sehingga mempermudah peng Apakah kejelasan isi modul m Kejelasan isi sehingga mempermudah peng Apakah alur penyajian modul Alur penyajian/format Anda sehingga mempermudah keseluruhan modul modul? Apakah bahasa yang digunaka Kejelasan Penggunaan dapat Anda pahami secara jela Bahasa mempermudah penggunaan m Apakah kejelasan pemaparan Kejelasan Pemaparan membantu Anda sehingga mem Materi penggunaan modul? Apakah petunjuk/perintah/pan Kejelasan modul dapat Anda pahami ma Petunjuk/Perintah/Panduan jelas sehingga mempermudah modul? Apakah pertanyaan-pertanyaa Kejelasan Pertanyaan dapat Anda pahami maksudny sehingga mempermudah peng Membantu meningkatkan Apakah modul membantu And minat mempelajari materi meningkatkan minat mempela Membantu mempelajari Apakah modul membantu And materi secara lebih mudah materi secara lebih mudah? Evaluasi dalam modul Apakah evaluasi (uji kompete Cakupan isi yang ada
Isi
8
dapat digunakan untuk membantu menilai penguasaan kompetensi
membantu Anda mengetahui k konsep yang Anda kuasai?
89 Lampiran 10 INSTRUMEN UJI KEMENARIKAN, KEMUDAHAN DAN KEMANFAATAN MODUL PEMBELAJARAN FISIKA
Petunjuk Umum: 7. Angket ini dibuat untuk mengetahui sejauh mana kelengkapan komponen modul pembelajaran fisika berbasis multi representasi pada materi pokok suhu dan kalor media pembelajaran. 8. Angket ini juga akan digunakan sebagai bahan untuk perbaikan modul pembelajaran guna memenuhi tujuan penelitian pengembangan. 9. Pengisian angket ini tidak akan mempengaruhi eksistensi Anda sebagai siswa. 10. Apapun jawaban Anda tidak akan mempengaruhi nilai fisika Anda. Petunjuk Khusus: 1. Pilihlah satu jawaban dengan cara memberi tanda checklist ( √ ) pada kotak “TM” jika jawaban Tidak Menarik, “KM” jika jawaban Kurang Menarik, “M” jika jawaban Menarik, atau “SM” jika jawaban Sangat Menarik, untuk jawaban yang dianggap paling tepat. 2. Setelah memilih jawaban, kemudian tuliskan saran/masukan untuk perbaikan pada kolom keterangan yang telah disediakan.
No
1
Pertanyaan
Pilihan Jawaban TM KM
Apakah variasi penggunaan huruf (ukuran, bentuk, jenis dan warna) membuat modul menarik dipelajari?
M
Keterangan
SM
√
Karena penggunaan hurufnya sangat pas(proporsional)
Tabel LP 10.a. Instrumen Kemenarikan No
1
Pertanyaan Apakah variasi penggunaan huruf (ukuran, bentuk, jenis dan warna) membuat media menarik dipelajari?
Pilihan Jawaban TM KM M SM
Keterangan
90 No 2 3 4
5
6
7
8
9
Pertanyaan Apakah ilustrasi yang ada membuat modul lebih menarik dipelajari? Apakah desain lay out membuat modul lebih menarik dipelajari? Apakah penggunaan variasi warna membuat modul lebih menarik dipelajari? Apakah dengan penggunaan gambar-gambar membuat modul lebih menarik dipelajari? Apakah kesesuaian permasalahan membuat modul lebih menarik dipelajari? Apakah kesesuaian gambar membuat modul lebih mudah dan menarik dipelajari? Apakah format evaluasi (uji kompetensi) dalam modul menarik untuk dikerjakan? Apakah format keseluruhan modul membuat modul lebih menarik dipelajari?
Pilihan Jawaban TM KM M SM
Keterangan
91 Petunjuk Khusus: Pilihlah satu jawaban dengan cara memberi tanda checklist ( √ ) pada kotak “TM” jika jawaban Tidak Mempermudah, “KM” jika jawaban Kurang Mempermudah, “M” jika jawaban Mempermudah, atau “SM” jika jawaban Sangat Mempermudah, untuk jawaban yang dianggap paling tepat. Setelah memilih jawaban, kemudian tuliskan saran/masukan untuk perbaikan pada kolom keterangan yang telah disediakan.
1.
2.
Tabel LP 10.b. Instrumen Kemudahan No
1
2
3
4
5
6
7
Pertanyaan Apakah cakupan isi modul membantu Anda sehingga mempermudah penggunaan modul? Apakah kejelasan isi modul membantu Anda sehingga mempermudah penggunaan modul? Apakah alur penyajian modul membantu Anda sehingga mempermudah penggunaan modul? Apakah bahasa yang digunakan dalam modul dapat Anda pahami secara jelas sehingga mempermudah penggunaan modul? Apakah kejelasan pemaparan materi modul membantu Anda sehingga mempermudah penggunaan modul? Apakah petunjuk/perintah/panduan dalam modul dapat Anda pahami maksudnya secara jelas sehingga mempermudah penggunaan modul? Apakah pertanyaan-pertanyaan dalam modul dapat Anda pahami maksudnya secara jelas sehingga mempermudah penggunaan modul?
Pilihan Jawaban TM KM M SM
Keterangan
92 Petunjuk Khusus: Pilihlah satu jawaban dengan cara memberi tanda checklist ( √ ) pada kotak “TM” jika jawaban Tidak Membantu, “KM” jika jawaban Kurang Membantu, “M” jika jawaban Membantu, atau “SM” jika jawaban Sangat Membantu, untuk jawaban yang dianggap paling tepat. Setelah memilih jawaban, kemudian tuliskan saran/masukan untuk perbaikan pada kolom keterangan yang telah disediakan.
1.
2.
Tabel LP 10.c. Instrumen Kemanfaatan No 1
2
3
Pertanyaan Apakah modul membantu Anda meningkatkan minat mempelajari materi? Apakah modul membantu Anda mempelajari materi secara lebih mudah? Apakah evaluasi (uji kompetensi) yang ada membantu Anda mengetahui kemampuan konsep yang Anda kuasai?
Pilihan Jawaban TM KM M SM
Keterangan
Kisi-Kisi Soal Uji Efektivitas MATERI KINEMATIKA
Mate ri
Indikator Pencapaian
Indikator Soal
Model Repre sentasi
Tingkat Ranah Kognitif
erak urus
Siswa dapat membedakan antara jarak dan perpindahan melalui representasi gambar
Diberikan sebuah pertanyaan, siswa dapat membedakan antara jarak dan perpindahan melalui gambar
Gambar
C2
erak urus
erak urus
erak urus
Siswa dapat menentukan kelajuan ratarata melalui representasi tabel
Siswa dapat membedakan antara kelajuan ratarata dan kecepatan rata-rata
Diberikan sebuah pertanyaan, siswa dapat menentukan kelajuan ratarata melalui representasi tabel Diberikan sebuah pertanyaan, siswa dapat membedakan antara kelajuan ratarata dan kecepatan rata-rata
Soal
1.
Seorang siswa berjalan ke timur dari titik A kemudian melalui titik B dan C, lalu berjalan ke barat sa D. berapakah jarak dan perpindahan siswa dalam (m) tersebut....
D
Barat
-1
Tabel
C3
2.
A 0
a.
12 m dan 2 m ke Barat
b.
13 m dan 1 m ke Barat
c.
12 m dan 2 m ke Timur
d.
13 m dan 1 m ke Timur
B 1
2
C
3
5
4
6
Timur
Berdasarkan tabel dibawah ini, terlihat data jarak seorang pelari maraton. Tentukan berapakah kel pelari maraton tersebut….
Matematis
C2
3.
Waktu (s) Jarak (m) 25 50 50 100 75 150 100 200 125 250 Perhatikan lintasan yang ditempuh putri sebagai berikut. B
4 km
a.
1 m/s
b.
2 m/s
c.
3 m/s
d.
4 m/s
C
3 km
A Gani berangkat dari rumahnya (A) menggunakan sepeda motor menuju ke sekolah (C) selama 1 jam kelajuan rata-rata dan kecepatan rata-rata putri…. a.
7 km/jam dan 5 km/jam
b. 6 km/jam dan 7 km/jam c.
5 km/jam dan 5 km/jam
d. 7 km/jam dan 6 km/jam Siswa dapat menentukan percepatan rata-rata melalui representasi grafik dan matematis
Diberikan sebuah pertanyaan, Siswa dapat menentukan percepatan rata-rata melalui representasi grafik dan matematis
Grafik dan matematis
C3
4.
Perhatikan grafik kecepatan terhadap waktu dari suatu benda yang bergerak lurus di bawah ini. v (m/s)
10
t (s) 20 10 30 Percepatan rata-rata benda dari detik ke 20-30 adalah…. a.
-1
b.
-2
c.
-3
erak urus
erak urus
erak urus
erak urus
erak urus
d. Siswa dapat menjelaskan ciri-ciri gerak lurus beraturan
Siswa dapat menunjukkan hubungan antara v dan t pada GLB melalui representasi grafik Siswa dapat menentukan perbandingan jarak melalui representasi grafik v terhadap t dan matematis
Siswa dapat menunjukkan jenis gerak benda yang mengalami GLB melalui representasi grafik
Diberikan sebuah pertanyaan, Siswa dapat menjelaskan ciri-ciri GLB
Verbal
Diberikan pertanyaan, Siswa dapat menunjukkan hub. antara v dan t pada GLB melalui representasi grafik Diberikan sebuah pertanyaan, Siswa dapat menentukan perbandingan jarak melalui representasi grafik v terhadap t dan matematis
Grafik
Diberikan sebuah pertanyaan, Siswa dapat menunjukkan jenis gerak benda yang mengalami GLB melalui representasi grafik
C2
C1
5.
6.
-4
Di bawah ini yang merupakan ciri-ciri gerak lurus beraturan adalah…. a.
Kecepatan konstan dan percepatan konstan
b.
Kecepatan konstan dan percepatan nol
c.
Kecepatan berubah-ubah dan percepatan konstan
d.
Kecepatan nol dan percepatan berubah-ubah
Grafik yang menunjukkan hubungan antara v (kecepatan) dan t (waktu) pada gerak lurus beraturan a
a. v
t
t Grafik dan matematis
C3
7.
t
v (m/s)
B A
80
t (s)
20 Tentukan pada jarak berapakah mobil A dan B bertemu lagi di jalan jika ke dua nya berangkat dari te
Grafik
C1
8.
a.
1.000 m
b.
2.500 m
c.
3.200 m
d.
3.800 m
Perhatikan grafik GLBB berikut! s (m) 60 40 20 t (s) 6
4
Grafik di atas menunjukkan….
Diberikan sebuah pertanyaan, Siswa dapat menunjukkan jenis gerak benda yang mengalami GLBB dipercepat melalui
t
Diberikan grafik kecepatan terhadap waktu dari gerak mobil A dan mobil B.
2
Siswa dapat menunjukkan jenis gerak benda yang mengalami GLBB dipercepat melalui representasi grafik
d. v
c. v
b. v
Grafik
C1
9.
a.
Benda bergerak dengan kelajuan berkurang
b.
Benda bergerak dengan kelajuan bertambah
c.
Benda bergerak dengan kelajuan tidak tetap
d.
Benda bergerak dengan kelajuan tetap
Perhatikan grafik! Grafik di bawah menunjukkan ….
v
t
erak urus
erak urus
erak urus
erak urus
erak urus
representasi grafik
Siswa dapat menunjukkan hubungan antara v dan t pada GLBB melalui representasi grafik
Siswa dapat menentukan jarak melalui representasi grafik hubungan v terhadap t
Diberikan sebuah pertanyaan, Siswa dapat menunjukkan hubungan antara v dan t pada GLBB melalui representasi grafik Diberikan sebuah pertanyaan, Siswa dapat menentukan jarak melalui representasi grafik hubungan v terhadap t
Grafik
C1
10.
a.
Gerak lurus beraturan
b.
Gerak lurus berubah beraturan
c.
Gerak lurus berubah beraturan dipercepat
d.
Gerak lurus berubah beraturan diperlambat
Grafik yang menunjukkan kecepatan bertambah diteruskan dengan kecepatan tetap adalah….
a .
v
b .
c .
v
t
Grafik dan matematis
C3
d .
v
v
t
t
t
v (m/s)
11.
5
6
0
8
9
t (s)
10
4
Grafik di atas merupakan sebuah motor yang bergerak lurus. Jarak yang ditempuh motor selama 10
Siswa dapat mengklasifika sikan GLBB diperlambat melalui representasi verbal
Siswa dapat menentukan gerak benda melalui representasi gambar
Siswa dapat mengurutkan kelajuan dari kecil ke besar melalui representasi grafik
Diberikan beberapa pernyataan, siswa dapat mengklasifika sikan GLBB diperlambat melalui representasi verbal
Verbal
C3
12.
a.
28 m
c. 10 m
b.
18 m
d. 8 m
Berikut ini adalah contoh gerak benda, yaitu: 1.
bola yang dilemparkan vertikal ke atas,
2.
naik sepatu roda di jalan yang mendatar,
3.
mobil sedang direm hingga berhenti,
4.
buah kelapa yang jatuh dari pohon
yang termasuk gerak lurus berubah beraturan diperlambat adalah…
Diberikan sebuah pertanyaan, Siswa dapat menentukan gerak benda melalui representasi gambar
Gambar
Diberikan sebuah pertanyaan, Siswa dapat mengurutkan kelajuan dari kecil ke besar melalui representasi grafik
Grafik
C3
13.
a.
1,2, dan 3
b.
1 dan 3
c. 2 dan 4 d. 4 saja
Gambar di bawah ini menunjukkan hasil rekaman suatu pewaktu ketik (ticker timer). Arah gerak
Gerakan benda yang di rekam adalah…
C3
14.
a.
GLB
c. GLBB dipercepat
b.
Gerak tidak beraturan
d. GLBB diperlambat
Grafik jarak (s) terhadap waktu (t) dari 4 siswa yang sedang berlari lurus ditunjukkan pada grafik d Urutan siswa yang bergerak dengan kelajuan paling kecil ke paling besar adalah… s
I II III IV t
erak urus
erak urus
erak urus
erak Me ngkar
erak Me ngkar
erak Me ngkar
Siswa dapat menunjukkan gerak sebuah benda melalui representasi grafik
Diberikan sebuah pertanyaan, Siswa dapat menunjukkan gerak sebuah benda melalui representasi grafik
Grafik
C1
15.
a.
IV-III-II-I
c. I-III-II-IV
b.
I-II-III-IV
d. IV-II-III-I
Grafik yang menunjukkan kelajuan gerak sebuah benda yang dilempar ke atas kemudian kembali la adalah…
a. v
b. v
c. v
t
t Siswa dapat menentukan jenis gerak benda melalui representasi verbal
Siswa dapat menentukan gerak suatu benda melalui representasi verbal
Siswa dapat mengklasifika sikan jenis gerak melingkar melalui representasi verbal
Siswa dapat menghitung nilai frekuensi dan periode rata-rata melalui representasi tabel
Diberikan pertanyaan, Siswa dapat menentukan jenis gerak benda melalui representasi verbal Diberikan pertanyaan, Siswa dapat menentukan jenis gerak benda melalui representasi verbal Diberikan beberapa pernyataan, Siswa dapat mengklasifika sikan jenis gerak melingkar melalui representasi verbal
Verbal
Diberikan sebuah tabel, Siswa dapat menghitung nilai frekuensi dan periode rata-rata melalui representasi tabel
Tabel dan matematis
Verbal
Verbal
C3
C3
C3
16.
17.
18.
d. v
t
t
Jenis gerak benda yang dilemparkan ke atas dan akhirnya jatuh ke tanah adalah…. a.
Gerak lurus beraturan
b.
GLBB dipercepat kemudian berubah menjadi GLBB diperlambat
c.
GLBB diperlambat kemudian berubah menjadi GLBB dipercepat
d.
GLB kemudian berubah menjadi GLBB dipercepat
Gerak buah kelapa yang jatuh dari pohonnya mempunyai.... a.
Kecepatan bertambah dan percepatan tetap
b.
Kecepatan bertambah dan percepatan nol
c.
Kecepatan berkurang dan percepatan tetap
d.
Kecepatan berkurang dan percepatan nol
Berikut ini adalah contoh gerak benda, yaitu: 1. Komedi putar 2. Kipas angin 3. Kereta api 4. Roda sepeda motor Dari contoh gerak di atas, mana yang termasuk gerak melingkar …. a.
1,2, dan 4
c. 1,3, dan 4
b. 2,3, dan 4
C3
19.
d. 2 dan 3
Perhatikan Tabel data seorang anak yang bergerak melingkar beraturan mengelilingi lapangan. No
Waktu (s)
Jumlah putaran (N)
1
25
5
2
50
10
3
75
15
4
100
20
Berdasarkan tabel di atas, tentukan berapa nilai frekuensi rata-rata dan periode rata-ratasecara be
Siswa dapat menghitung percepatan sentripetal
Diberikan sebuah pertanyaan, Siswa dapat
Matematis
C2
20.
a.
1/2 Hz dan 2 Sekon
b.
1/5 Hz dan 5 Sekon
c.
1/4 Hz dan 4 Sekon
d.
1/6 Hz dan 6 Sekon
Sebuah benda melakukan gerak melingkar beraturan sebanyak 300 putaran tiap menit. Jika diamet , maka percepatan sentripetal benda tersebut adalah ….
erak Me ngkar
erak Me ngkar
erak Me ngkar
erak Me ngkar
erak Me ngkar
pada GMB melalui representasi matematis
menghitung percepatan sentripetal pada GMB
Siswa dapat menentukan arah kecepatan sudut pada GMB melalui representasi gambar
Diberikan sebuah pertanyaan, Siswa dapat menentukan arah kecepatan sudut pada GMB melalui representasi gambar
Gambar
Siswa dapat menentukan kec. Sudut, perc. Sentripetal, kec. linear pada GMB melalui representasi gambar
Diberikan pertanyaan, Siswa dapat menentukan kec. Sudut, perc. Sentripetal, kec. linear pada GMB melalui representasi gambar Diberikan sebuah pertanyaan, Siswa dapat menunjukkan kecepatan sudut pada GMB melalui representasi grafik Diberikan sebuah pertanyaan, Siswa dapat menentukan jenis gerak melingkar beraturan Diberikan sebuah pertanyaan, Siswa dapat menentukan arah kecepatan sudut pada GMB melalui representasi gambar
Gambar
Siswa dapat menunjukkan kecepatan sudut pada GMB melalui representasi grafik
Siswa dapat menentukan jenis gerak melingkar beraturan
Siswa dapat menentukan arah kecepatan sudut pada GMB melalui representasi gambar
C3
21.
a.
10
m/s2
b.
20
m/s2
c.
30
m/s2
d.
40
m/s2
Jika arah kecepatan linear terlihat seperti pada gambar, maka kemanakah arah kecepatan sudutnya
⃑
a.
Searah ⃑
b.
Berlawanan ⃑
c.
Ke bawah sumbu rotasi
d.
Ke atas sumbu rotasi
3
C3
Berdasarkan gambar di samping, tentukanlah secara berurutan m
22.
merupakan kecepatan sudut, percepatan sentripetal, dan kecepata 1
Grafik
C1
2
a.
1,2, dan 3
c. 3,1, dan 2
b.
2,3, dan 1
d. 1,3, dan 2
23. Grafik yang menunjukkan kecepatan sudut sebuah benda yang bergerak melingkar beraturan adalah
a.
b.
⃑⃑ t
Verbal
C3
24.
d.
c. ⃑⃑
⃑⃑
⃑⃑ t
t
t
Sebuah benda yang melakukan gerak melingkar beraturan memiliki …. a.
kecepatan sudut tetap
b. kelajuan sudut tetap c.
kecepatan yang arahnya menjauhi pusat lingkaran
d. kelajuan yang arahnya menjauhi pusat lingkaran Gambar
C3
25.
Berdasarkan gambar berikut, arah kecepatan sudut yang tepat pada gerak melingkar adalah…. a.
⃑⃑
c.
⃑
⃑
⃑⃑
⃑⃑
b.
d.
⃑ ⃑ ⃑⃑
102
Evaluasi Akhir Kinematika
Pilihlah Salah Satu Jawaban Yang Tepat ! 12. Seorang siswa berjalan ke timur dari titik A kemudian melalui titik B dan C, lalu berjalan ke barat sampai pada posisi D. berapakah jarak dan perpindahan siswa dalam (m) tersebut....
Barat
D
A
-1
0
B 1
2
C
3
5
4
6
Timur
e. 12 m dan 2 m ke Barat f. 13 m dan 1 m ke Barat g. 12 m dan 2 m ke Timur h. 13 m dan 1 m ke Timur 13. Berdasarkan tabel dibawah ini, terlihat data jarak seorang pelari maraton. Tentukan berapakah kelajuan rata-rata pelari maraton tersebut…. Waktu (s)
Jarak (m)
f. 1 m/s
25
50
g. 2 m/s
50
100
h. 3 m/s
75
150
i.
100
200
125
250
4 m/s
14. Perhatikan lintasan yang ditempuh putri sebagai berikut. B
4 km
C
3 km 103 A Gani berangkat dari rumahnya (A) menggunakan sepeda motor menuju ke sekolah (C) selama 1 jam, tentukan kelajuan rata-rata dan kecepatan rata-rata putri…. e. 7 km/jam dan 5 km/jam f. 6 km/jam dan 7 km/jam g. 5 km/jam dan 5 km/jam h. 7 km/jam dan 6 km/jam
15.
Perhatikan grafik kecepatan terhadap waktu dari suatu benda yang
bergerak lurus di bawah ini. v (m/s)
10
t (s) 10
20
30
Percepatan rata-rata benda dari detik ke 20-30 adalah…. e. -1 f. -2 g. -3 h. -4 16.
Di bawah ini yang merupakan ciri-ciri gerak lurus beraturan adalah….
e. Kecepatan konstan dan percepatan konstan f. Kecepatan konstan dan percepatan nol g. Kecepatan berubah-ubah dan percepatan konstan h. Kecepatan nol dan percepatan berubah-ubah 17.
Grafik yang menunjukkan hubungan antara v (kecepatan) dan t
(waktu) pada gerak lurus beraturan adalah… 104
a.
v
b.
v
c.
t
18.
v
t
d.
v
t
t
Diberikan grafik kecepatan terhadap waktu dari gerak mobil A dan
mobil B. v (m/s) B 80
A
t (s) 20 Tentukan pada jarak berapakah mobil A dan B bertemu lagi di jalan jika ke dua nya berangkat dari tempat yang sama… e. 1.000 m f. 2.500 m
g. 3.200 m h. 3.800 m 19. Perhatikan grafik GLBB berikut! s (m)
60 40 20 t (s)
2
4
6
Grafik di atas menunjukkan…. e. Benda bergerak dengan kelajuan berkurang f. Benda bergerak dengan kelajuan bertambah g. Benda bergerak dengan kelajuan tidak tetap h. Benda bergerak dengan kelajuan tetap
20. Perhatikan grafik! Grafik di bawah menunjukkan …. v
t
e. Gerak lurus beraturan
105
f. Gerak lurus berubah beraturan g. Gerak lurus berubah beraturan dipercepat h. Gerak lurus berubah beraturan diperlambat 21. Grafik yang menunjukkan kecepatan bertambah diteruskan dengan kecepatan tetap adalah…. a .
b .
v
c .
v
t
d .
v
t
t
v
t
11. v (m/s)
5
0
6
8
9
10 t (s)
4
106
Grafik di atas merupakan sebuah motor yang bergerak lurus. Jarak yang ditempuh motor selama 10 sekon adalah…. c. 28 m
c. 10 m
d. 18 m
d. 8 m
26. Berikut ini adalah contoh gerak benda, yaitu: 5. bola yang dilemparkan vertikal ke atas, 6. naik sepatu roda di jalan yang mendatar, 7. mobil sedang direm hingga berhenti,
8. buah kelapa yang jatuh dari pohon yang termasuk gerak lurus berubah beraturan diperlambat adalah… c. 1,2, dan 3
c. 2 dan 4
d. 1 dan 3
d. 4 saja
27. Gambar di bawah ini menunjukkan hasil rekaman suatu pewaktu ketik (ticker timer). Arah gerak
Gerakan benda yang di rekam adalah… c. GLB
c. GLBB dipercepat
d. Gerak tidak beraturan
d. GLBB diperlambat
28. Grafik jarak (s) terhadap waktu (t) dari 4 siswa yang sedang berlari lurus ditunjukkan pada grafik dibawah ini. Urutan siswa yang bergerak dengan kelajuan paling kecil ke paling besar adalah… s
I
II III IV t
c. IV-III-II-I
c. I-III-II-IV
d. I-II-III-IV
d. IV-II-III-I
107
29. Grafik yang menunjukkan kelajuan gerak sebuah benda yang dilempar ke atas kemudian kembali lagi ke bawah adalah… a. v
b. v
t
c. v
t
d. v
t
t
30. Jenis gerak benda yang dilemparkan ke atas dan akhirnya jatuh ke tanah adalah…. e. Gerak lurus beraturan f. GLBB dipercepat kemudian berubah menjadi GLBB diperlambat g. GLBB diperlambat kemudian berubah menjadi GLBB dipercepat h. GLB kemudian berubah menjadi GLBB dipercepat 31. Gerak buah kelapa yang jatuh dari pohonnya mempunyai.... e. Kecepatan bertambah dan percepatan tetap f. Kecepatan bertambah dan percepatan nol g. Kecepatan berkurang dan percepatan tetap h. Kecepatan berkurang dan percepatan nol
32. Berikut ini adalah contoh gerak benda, yaitu: 5. Komedi putar 6. Kipas angin 7. Kereta api 8. Roda sepeda motor Dari contoh gerak di atas, mana yang termasuk gerak melingkar …. c. 1,2, dan 4
c. 1,3, dan 4
d. 2,3, dan 4
d. 2 dan 3
33. Perhatikan Tabel data seorang anak yang bergerak melingkar beraturan mengelilingi lapangan.
No
Waktu (s)
Jumlah putaran (N)
1
25
5
108
2
50
10
3
75
15
4
100
20
Berdasarkan tabel di atas, tentukan berapa nilai frekuensi rata-rata dan periode rata-ratasecara berurutan…. e. 1/2 Hz dan 2 Sekon f. 1/5 Hz dan 5 Sekon g. 1/4 Hz dan 4 Sekon h. 1/6 Hz dan 6 Sekon 34. Sebuah benda melakukan gerak melingkar beraturan sebanyak 300 putaran tiap menit. Jika diameter lingkaran
, maka percepatan
sentripetal benda tersebut adalah …. e. 10
m/s2
f. 20
m/s2
g. 30
m/s2
h. 40
m/s2
35. Jika arah kecepatan linear terlihat seperti pada gambar, maka kemanakah arah kecepatan sudutnya….
⃑
c.
Searah ⃑⃑
d.
Berlawanan ⃑⃑
e.
Ke bawah sumbu rotasi
f.
Ke atas sumbu rotasi
3
Berdasarkan gambar di samping,
36.
tentukanlah secara berurutan mana yang 1
merupakan kecepatan sudut, percepatan
2
sentripetal, dan kecepatan linear….
c. 1,2, dan 3
c. 3,1, dan 2
d. 2,3, dan 1
d. 1,3, dan 2
109
37. Grafik yang menunjukkan kecepatan sudut sebuah benda yang bergerak melingkar beraturan adalah…. a.
⃑⃑⃑⃑
b.
⃑⃑⃑⃑
c.
t
⃑⃑⃑⃑
d.
⃑⃑⃑⃑
t
t
t
38. Sebuah benda yang melakukan gerak melingkar beraturan memiliki …. e. kecepatan sudut tetap f. kelajuan sudut tetap g. kecepatan yang arahnya menjauhi pusat lingkaran h. kelajuan yang arahnya menjauhi pusat lingkaran
39. Berdasarkan gambar berikut, arah kecepatan sudut yang tepat pada gerak melingkar adalah…. ⃑⃑
c.
⃑
c.
⃑⃑
⃑ ⃑⃑
⃑
d.
d. ⃑
⃑⃑
Nama: Kelas :
110
Kunci Jawaban Evaluasi Akhir Kinematika
1.
B
2.
B
3.
A
4.
A
5.
B
6.
C
7.
C
8.
D
9.
C
10.
C
11.
A
12.
B
13.
C
14.
A
15.
C
16.
C
17.
A
18.
A
19.
B
20.
D
21.
C
22.
C
23.
B
24.
A
25.
A
Lampiran 13
Rangkuman Hasil Uji Ahli Desain Pengembangan Modul Pembelajaran Fisika Berbasis Multi Representasi pada Materi Pokok Kinematika
Nama Produk : Modul Pembelajaran Fisika Berbasis Multi Representasi pada Materi Pokok Kinematika Pengembang : Kadek Ceria Sukma Putri Tanggal Uji
: 19 November 2013
Tabel LP 12. Perbaikan Hasil Uji Ahli Desain
No. 1.
Aspek Penilaian Desain sampul modul
3.
Kesesuaian bentuk, warna dan ukuran unsur tata letak Ukuran judul modul
4.
Penempatan judul bab
2.
Lampiran 14
Saran Perbaikan Sampul mewakili ilustrasi gambar yang lebih terfokus. Judul gunakan warna soft. Ukuran judul lebih diperkecil. Setiap judul bab diletakkan seragam atau konsisten jaraknya
Rangkuman Hasil Uji Ahli Materi Pengembangan Modul Pembelajaran Fisika Berbasis Multi Representasi pada Materi Pokok Kinematika
Nama Produk : Modul Pembelajaran Fisika Berbasis Multi Representasi pada Materi Pokok kinematika Pengembang : Kadek Ceria Sukma Putri Tanggal Uji
: 19 November 2013
Tabel LP 13. Perbaikan Hasil Uji Ahli Materi
No Aspek Penilaian
Saran Perbaikan
1.
Penyajian gambar dan ilustrasi
Ukuran gambar disesuaikan jangan terlalu besar atau terlalu kecil
2.
Kesesuaian soal
Soal dibuat lebih bervariasi
3.
Penggunaan bahasa
Simbol-simbol yang digunakan dibuat seragam baik penulisan, ukuran, jenis, dan lain-lain.
Lampiran15
Rangkuman Hasil Uji Satu Lawan Satu Pengembangan Modul Berbasis Multi Representasi pada Materi Pokok Kinematika
A. Hasil Angket Respon Pengguna Tabel LP 14. Komentar, Masukan dan Saran Perbaikan Produk dari Pengguna Hasil Uji Satu Lawan Satu
No.
Komentar, Masukan atau Saran Perbaikan dari Pengguna
1
Modul menarik untuk dipelajari karena bervariasi, berwarna dan banyak gambar.
2
Isi modul mudah dipelajari, dipahami, dan sangat membantu dalam belajar.
3
Bahasa di dalam modul mudah dipahami karena menggunakan bahasa sehari-hari.
4
Pertanyaan-pertanyaan dalam modul mudah dipahami dan sesuai dengan materi pada modul.
114 Lampiran 16 HASIL UJI LAPANGAN (KELOMPOK KECIL) PENGGUNAAN MODUL PEMBELAJARAN FISIKA
B. Hasil Angket Respon Pengguna Tabel LP 15.a. Hasil Angket Respon Siswa terhadap Kemenarikan Modul Pembelajaran Fisika
Skor Angket keNo
Kode Siswa
Kelas
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27
X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X
No
Kode Siswa
Kelas
28 29 30 31 32 33 34
X X X X X X X
28 29 30 31 32 33 34
Total
1
2
3
4
5
6
7
8
9
4 3 2 2 3 4 4 3 3 4 4 3 3 3 3 4 4 4 3 3 3 4 4 4 4 4 3
4 4 3
4 4 3
3 4 4
4 4 4
3 3 4
4 4 3
4 4 3
3 3 2
3 4 4 3 4 4 3 4 4 3 3 4 1 4 4 3 3 4 3 3 4 3 3 4
2 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 4 3
4 3 4 2 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 4 3 4 4 4 4 3 4
4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 3
3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2
3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 2 3 3 3 2 4 4 3 3 4 4 4 4
3 3 4 3 4 4 2 4 3 2 4 4 2 3 3 3 3 4 4 3 3 4 3 4
2 3 3 3 3 3 2 3 4 4 3 3 2 3 3 2 3 3 4 4 3 3 4 4
Skor Angket ke-
∑
33 33 28 26 29 34 31 31 31 27 34 31 30 30 28 25 31 30 24 30 30 31 31 32 32 31 31 115 Total
1
2
3
4
5
6
7
8
9
∑
4 4 3 4 3 3 4
3 3 3 2 3 3 3
3 3 3 3 2 2 2
4 3 3 4 3 2 4
4 3 3 4 2 4 4
3 4 3 3 2 3 2
3 4 3 3 3 3 4
3 3 3 2 4 4 3
3 3 2 3 3 4 3
30 30 26 28 25 28 29
35
35
X
Rata-Rata Skor
4 3.5
1 1 4 4 3 4 3.3 2.9 3.4 3.7 3.1 3.5 Rata-Rata Skor total
4 3.3
4 3.1
29 30 3.30
Tabel LP 15.b. Hasil Angket Respon Siswa terhadap Kemudahan Modul Pembelajaran Fisika Skor Angket ke-
Kode Siswa
Kelas
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22
X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X
No
Kode Siswa
Kelas
23 24 25 26 27 28 29
X X X X X X X
No
23 24 25 26 27 28 29
Total
1
2
3
4
5
6
7
∑
4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 4 3 4 3 4 1 4 3 3 3 3 3
4 3 3 3 4 4 4 3 3 2 3 4 4 3 3 3 4 3 3 3 4 4
4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 4 3 3 3 4 3 4 3 2 3 4 4
3 4 4 4 2 3 4 3 2 3 4 3 2 4 1 4 3 3 2 2 3 3
4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 3 4 2 4 4 2 4 3 3
3 4 3 3 3 4 3 4 3 4 4 4 2 4 3 4 4 3 3 4 4 4
3 4 1 4 4 2 2 3 2 2 4 3 3 3 4 2 2 3 3 4 2 4
25 27 23 26 24 24 22 23 20 21 27 24 22 23 23 19 25 22 18 23 23 25
Skor Angket ke-
Total
1
2
3
4
5
6
7
∑
3 3 3 3 4 3 3
4 3 3 4 3 4 3
4 3 3 3 1 3 3
4 3 4 4 2 4 3
3 4 3 4 3 3 2
2 3 4 3 1 3 3
4 4 3 4 4 3 2
24 23 23 25 18 23 19
116
X 30 30 X 31 31 X 32 32 X 33 33 X 34 34 X 35 35 Rata-Rata Skor
3 3 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 4 3 4 1 3 2 3 4 3 4 2 3.2 3.3 3.3 3.1 Rata-Rata Skor Total
2 3 4 4 2 3 3.4
4 4 4 4 3 1 3.3
3 3 3 4 4 1 3.0
22 22 24 26 18 18 23 3.24
Tabel LP 15.c. Hasil Angket Respon Siswa terhadap Kemanfaatan Modul Pembelajaran Fisika Skor Angket keNo
Kode Siswa
Total
Kelas
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
X X X X X X X X X X X X X X X X X
No
Kode Siswa
Kelas
1
2
3
∑
4 3 4 4 4 4 4 3 4 3 3 4 4 4 4 4 4
4 4 2 3 3 4 4 3 3 4 3 3 4 3 4 4 3
4 4 4 3 4 4 4 4 4 2 4 3 3 4 4 4 2
12 11 10 10 11 12 12 10 11 9 10 10 11 11 12 12 9
Skor Angket ke-
18 19 20 21 22 23 24
18 19 20 21 22 23 24
X X X X X X X
Total
1
2
3
∑
3 3 4 4 3 4 4
4 3 4 3 3 4 3
3 2 3 4 3 3 3
10 8 11 11 9 11 10
117
25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35
X 25 4 X 26 3 X 27 4 X 28 3 X 29 3 X 30 4 X 31 3 X 32 4 X 33 3 X 34 3 X 35 4 Rata-Rata Skor 3.6 Rata-Rata Skor Total
3 4 3 4 3 4 4 4 4 3 4 3.5
4 4 3 3 4 4 3 4 4 4 4 3.5
11 11 10 10 10 12 10 12 11 10 12 11 3.54
C. Komentar, Saran dan Masukan dari Pengguna Tabel LP 15.d. Komentar, Masukan dan Saran Perbaikan Produk dari Pengguna Hasil Uji Kelompok Kecil No Komentar, Masukan atau Saran Perbaikan dari Pengguna 1 2 3 4
118 Lampiran 17
Daftar Nama dan Nilai Post-test Siswa Kelas X IPA1 SMA Negeri 1 Banjit
Keterangan No
Nama Siswa
Nilai KKM Tuntas
Tidak Tuntas
1
Ayu Vina Seftiani
72
70
√
2
Dedek Devi Yanti
72
70
√
3
Deis Rahma Julia
88
70
√
4
Desi Arisah
60
70
√
5
Eko Aziz Apriadi
56
70
√
6
Feny Fitratuz Zahro
88
70
7
Gede Agung Bimantara
56
70
√ √
√
8
Gede Sudama
72
70
9
I Wayan Agus Sayoga
60
70
10
Ida Ayu Diah Cahya
80
70
√
11
Kadek Eni Sulistiawati
84
70
√
12
Ketut Widi Astuti
72
70
√
13
Komang Arya Saputra
88
70
√
14
Komang Tiara Setia Diana
64
70
15
Luh Putu Oktarisih
80
70
√
16
Luh Putu Yeni Arianti
76
70
√
17
Luh Sudarmini
88
70
√
18
Luh Wiwik
88
70
√
19
Made Pratiwi Pramesti
88
70
√
20
Ni Kadek Deti Sudarmiti
84
70
√
21
Ni Kadek Pajar Sari
72
70
√
22
Ni Luh Via Oktayani
72
70
√
23
Ni Putu Suwarningsih
72
70
√
24
Nyoman Widasni
72
70
√
25
Oksa Welen
80
70
√
26
Partilawati
56
70
27
Roy Hidayat
84
70
√
28
Sarifah Mudaim
76
70
√
29
Tia Ayu Astuti
88
70
√
30
Tri Supriyono
72
70
√
√
√
√
119 Keterangan
No
Nama Siswa
Nilai KKM Tuntas
Tidak Tuntas
31
Valentina Winarti
80
70
√
32
Vicentius Ria Irawan
76
70
√
33
Wiwin Andriani
56
70
34
Yesima Agung Pascawati
80
70
35
Yunita Amelia Nur
60
70
75
70
Nilai Rata-Rata
√ √ √ 27
Persentase Siswa Tuntas Belajar: % = (Jumlah siswa tuntas)/(Jumlah seluruh siswa) x 100 % % = (27)/(35)x 100% % = 77.1 %
8
KADEK CERIA SUKMA PUTRI
Sekolah Menengah Atas Kelas X Penyusun
: Kadek Ceria Sukma Putri
Pembimbing I : Drs. Nengah Maharta, M.Si. Pembimbing II: Wayan Suana, S.Pd, M.Si.
PENDIDIKAN FISIKA UNIVERSITAS LAMPUNG
MODUL Sekolah Menengah Atas Kelas x
Modul ini dibuat sebagai salah satu syarat menyelesaikan studi di Pendidikan Fisika Universitas Lampung.Modul ini disusun berdasarkan kriteria buku pelajaran yang dikembangkan oleh BSNP. Modul “Kinematika” ini dikembangkan dengan menggunakan pendekatan Multirepresentasi.
MATERI POKOK
KINEMATIKA SEKOLAH MENENGAH ATAS KELAS X
Penulis, Ilustrasi
: Kadek Ceria Sukma Putri
Tata Letak dan Design : Kadek Ceria Sukma Putri
PENDIDIKAN FISIKA UNIVERSITAS LAMPUNG 2013
PENDAHULUAN Standar Kompetensi 2. Menerapkan konsep dan prinsip dasar kinematika dan dinamika benda titik Kompetensi Dasar 2.1Menganalisis besaran fisika pada gerak dengan kecepatan dan percepatan konstan
2.2 Menganalisis besaran fisika pada gerak melingkar dengan laju konstan
Indikator KD 2.1 21. Menentukan jarak dan perpindahan benda melalui representasi gambar 22. Menentukan kelajuan rata-rata dan kecepatan rata-rata melalui representasi gambar dan tabel 23. Mengklasifikasi gerak benda yang ada disekitar kita 24. Menentukan hubungan antara jarak terhadap waktu pada GLB 25. Menentukan hubungan antara kecepatan terhadap waktu pada GLB 26. Menentukan hubungan antara jarak terhadap waktu pada gerak dengan percepatan konstan 27. Menentukan hubungan antara kecepatan terhadap waktu pada gerak dengan percepatan konstan 28. Menentukan hubungan antara percepatan terhadap waktu pada gerak dengan percepatan konstan 29. Menganalisis gerak benda melalui hasil rekaman ticker timer. 30. Menganalisis gerak benda melalui representasi grafik KD 2.2 11. Mengklasifikasikan gerak benda melingkar yang ada disekitar kita 12. Menentukan frekuensi dan periode pada gerak melingkar beraturan Melalui representasi tabel 13. Mengidentifikasi besaran frekuensi, periode, kecepatan linear, kecepatan sudut, dan percepatan sentripetal yang terdapat pada gerak melingkar dengan laju konstan 14. Menentukan arah kecepatan sudut, kecepatan linear, dan percepatan sentripetal melalui representasi gambar 15. Menentukan arah kecepatan sudut melalui representasi grafik
Deskripsi
Modul ini berjudul “Modul Pembelajaran Fisika Kinematika”. Modul ini berisi materi fisika kinematika yang disajikan dalam berbagai macam bentuk representasi. Penyajian materi dalam banyak representasi bertujuan untuk mempermudah kita memahami isi modul. Modul ini dibagi menjadi dua kegiatan pembelajaran. Setelah mempelajari modul ini, kita dapat menguasai materi modul secara optimal sehingga kita dapat mencapai tujuan belajar yang ditetapkan.
Waktu Modul ini dialokasikan waktu 6x45’ yaitu: 1. Kegiatan Pembelajaran I (4x45’) 2. Kegiatan Pembelajaran II (2x45’)
Petunjuk Umum Penggunaan Modul Modul ini digunakan untuk memahami materi Kinematika kelas X SMA/MA. 1. Siapkan alat tulis sebelum mempelajari modul. 2. Pahamilah materi yang disajikan di dalam modul. 3. Tandai dan tulislah hal-hal yang Anda anggap penting di buku tulis Anda atau di bagian modul yang kosong. 4. Asahlah pemahaman Anda dengan mengerjakan soal-soal latihan. 5. Bacalah petunjuk yang ada pada umpan balik dan tindak lanjut. Tujuan Akhir Setelah mempelajari modul ini Anda dapat: 1. Menjadi siswa yang berperilaku mandiri, jujur dan bertanggungjawab. 2. Menguasai materi minimal 70% atau memenuhi kriteria ketuntasan minimal (KKM).
KATA PENGANTAR
Segala puji penulis haturkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat rahmat dan hidayah-Nya penulis dapat menyelesaikan modul pembelajaran ini. Modul pembelajaran ini dibuat untuk meningkatkan mutu pembelajaran, penulis mengembangkan modul dari jenis biasa menjadi modul yang berbasis multi representasi.
Modul ini memuat materi Fisika “Kinematika” yang disajikan dalam berbagai representasi (multi representasi) seperti representasi verbal, gambar, grafik/diagram dan matematis. Representasi-representasi yang disajikan saling berkaitan satu dengan lainnya.
Penulis menyadari bahwa dalam modul pembelajaran ini masih banyak kekurangan dan masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari rekanrekan pembaca. Akhir kata penulis berharap semoga modul pembelajaran ini dapat bermanfaat bagi kita semua.
Bandarlampung, November 2013
Kadek Ceria Sukma Putri
DAFTAR ISI
Halaman COVER ....................................................................................... i KATA PENGANTAR ................................................................ iii DAFTAR ISI ............................................................................. iv I. PENDAHULUAN A. Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar .................... vi B. Indikator ............................................................................ vi C. Deskripsi ............................................................................ vii D. Waktu ................................................................................ vii
E. Petunjuk Umum Penggunaan Modul ................................ vii F. Tujuan Akhir ..................................................................... vii G. Peta Konsep ...................................................................... viii
II. KEGIATAN PEMBELAJARAN A. Kegiatan Pembelajaran I 1. Gerak Lurus ................................................................. 1 2. Gerak Lurus Berubah Beraturan ................................. 4 3. Gerak Lurus Beraturan ................................................ 11 4. Gerak Vertikal .............................................................. 15 5. Gerak Jatuh Bebas ....................................................... 19 6. Latihan ......................................................................... 22 7. Rangkuman ................................................................... 23 8. Tes Formatif ................................................................ 24 9. Pembahasan Tes Formatif ............................................ 32 10. Umpan Balik dan Tindak Lanjut ................................... 37 B. Kegiatan Pembelajaran II 1. Besaran-Besaran Dalam Gerak Melingkar .................... 38 2. Gerak Melingkar Beraturan ......................................... 46 3. Latihan ......................................................................... 49 4. Rangkuman ................................................................... 50 5. Tes Formatif ................................................................. 50 6. Pembahasan Tes Formatif ............................................ 53 7. Umpan Balik dan Tindak Lanjut ................................... 56
DAFTAR PUSTAKA GLOSARIUM
KINEMATIKA GERAK
GERAK LURUS
GERAK MELINGKAR
GLBB
GLB
GVA
GVB
BESARANBESARAN DALAM GERAK MELINGKAR
GJB GMB
Kegiatan Pembelajaran I Tujuan Setelah Mempelajari Modul Ini Anda Dapat: Menjelaskan pengertian gerak lurus Menyelidiki gerak lurus berubah beraturan suatu benda dengan pewaktu ketik Menyelidiki gerak lurus beraturan suatu benda dengan pewaktu ketik Menyelidiki gerak vertikal Menyelidiki gerak jatuh bebas Gerak Lurus
Dalam kehidupan sehari-hari kita sering melihat orang berjalan, mobil yang melaju, mangga jatuh dari pohonnya, dan lain sebagainya. Semua itu kita katakan sebagai contoh gerak. Lalu, apa yang dimaksud dengan gerak? Di SMP kita telah mempelajari bahwa benda dikatakan bergerak apabila kedudukannya senantiasa berubah terhadap suatu acuan tertentu. Misalnya,
kita sedang duduk di dalam kereta api yang bergerak meninggalkan stasiun. Kita dikatakan bergerak apabila yang dijadikan titik acuan adalah stasiun kereta api, hal ini karena kedudukan kita terhadap stasiun kerta api senantiasa berubah. Namun, jika yang dijadikan titik acuan kereta api, maka kita dikatakan tidak bergerak, karena kedudukan kita dengan kereta api tetap. Pada pembelajaran ini kita akan mempelajari tentang kinematika. Kinematika merupakan ilmu yang mempelajari tentang gerak tanpa memperhatikan penyebab timbulnya gerak. Diantaranya ada gerak lurus beraturan (GLB), gerak lurus berubah beraturan (GLBB), gerak jatuh bebas (GJB), dan gerak vertikal.
Jarak dan perpindahan Dalam fisika, jarak dan perpindahan memiliki pengertian yang berbeda. Jarak diartikan sebagai panjang lintasan yang ditempuh oleh suatu benda dalam selang waktu tertentu, dan merupakan besaran skalar. Perpindahan adalah perubahan kedudukan suatu benda dalam selang waktu tertentu dan merupakan besaran vektor. Sebagai contoh, Deva berjalan dari titik A ke titik B sejauh 8 m, kemudian belok kekanan sejauh 6 m dan berhenti di C. Perhatikan Gambar 1.1 berikut!
A
8m
B
6m
C Gambar 1.1 Jarak dan Perpindahan
Total perjalanan yang ditempuh oleh Deva adalah 8 m ditambah 6 m, yaitu 14 m. Total perjalanan 14 m ini disebut jarak yang ditempuh Deva. Berbeda dengan jarak, perpindahan Deva adalah posisi mula-mula Deva di titik A dan posisi akhirnya dititik C yang besarnya dapat dihitung dengan menggunakan rumus phytagoras. Perpindahan Deva:
Jadi, Deva mengalami perpindahan sejauh 10 m.
Kecepatan rata-rata dan Kelajuan rata-rata Contoh lain dari GLB misalnya, seorang anak berlari dari rumah menuju ke sekolah. Jika dihitung, setiap selang waktu 1 detik jarak yang ditempuh anak tersebut bertambah 2 m. Jika pernyataan tersebut direpresentasikan ke dalam bentuk tabel maka akan diperoleh. Tabel 1.1 Kecepatan pada Gerak Lurus Beraturan Waktu (s)
Perpindahan (m)
Kecepatan (m/s)
1
2
2
2
4
2
3
6
2
4
8
2
5
10
2
dst
dst
dst
Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa kecepatan disetiap selang waktu selalu sama (konstan). Ini membuktikan bahwa dalam gerak lurus beraturan mempunyai kecepatan konstan. Bagaimana dengan kecepatan rata-rata anak tersebut? Kecepatan rata-rata adalah hasil bagi antara perubahan posisi dengan selang waktunya. Secara matematis dapat ditulis sebagai berikut.
̅
Sedangkan kelajuan rata-rata didefinisikan sebagai hasil bagi antara jarak total yang ditempuh dengan waktu untuk menempuhnya.
Sebelumnya telah dibahas bahwa kecepatan rata-rata merupakan perubahan posisi yang ditempuh benda tiap satuan waktu. Karena dalam GLB mempunyai kecepatannya tetap, maka kecepatan rata-rata sama dengan kecepatan sesaat untuk kedudukan awal – berikut.
dan
–
–
pada saat
, maka
. Oleh karena itu, dapat ditulis sebagai
Percepatan Rata-rata Tiap benda yang mengalami perubahan kecepatan, baik besar, arah, atau kedua-duanya, akan mengalami percepatan. Percepatan rata-rata ( ̅ ) adalah hasil bagi antara perubahan kecepatan ( v ) dengan selang waktu yang digunakan selama perubahan kecepatan tersebut ( t ). Secara matematis dapat ditulis sebagai berikut. ̅
Gerak Lurus Berubah Beraturan Gerak yang sering kita amati dalam kehidupan sehari-hari adalah gerak tidak beraturan atau gerak berubah. Gerak berubah yang paling sederhana adalah gerak lurus berubah beraturan (GLBB). GLBB adalah gerak benda pada lintasan lurus dengan percepatan atau perlambatan tetap. Sebagai contoh adalah gerak mobil yang akan berhenti, ketika pengemudi menginjak rem maka mobil tidak langsung berhenti tapi mobil akan berjalan lambat, semakin lambat, dan akhirnya berhenti.
(zeocars.com)
Gambar 1.2 Gerak Mobil yang Akan Berhenti Dalam gerak lurus berubah beraturan (GLBB), kata “berubah” yang dimaksud adalah berkaitan dengan kecepatannya, hal ini jelas berbeda dengan GLB yang mensyaratkan tetapnya kecepatan. Karena terjadi perubahan kecepatan secara “beraturan” maka dalam GLBB terdapat faktor percepatan yang terlibat. Untuk mengetahui hubungan antara jarak (s), kecepatan (v), dan waktu (t) benda, maka dapat diselidiki dengan menggunakan alat pencatat waktu, seperti rangkaian Gambar 1.3.
Pita
Pewaktu Ketik
Trolly
F
Katrol
Kertas
Beban Gantung
Gambar 1.3 Rangkaian Pewaktu Ketik
Pada rangkaian pewaktu ketik terlihat pita kertas, trolly, dan beban gantung saling terhubung. Ketika trolly tertarik oleh beban gantung yang dilepas, akan menyebabkan trolly bergerak dan pencatat waktu yang terus mengetuk pita. Semakin lama gerak trolly akan semakin cepat. Keadaan gerak trolly akan terlihat melalui bekas ketukan pencatat waktu pada pita kertas.
Gambar 1.4 Hasil Rekaman GLBB Dipercepat pada Pita Kertas
Jika setiap 5 ketukan pada pita dipotong, maka akan diperoleh jarak (panjang) yang berbeda. Pada waktu yang sama jarak yang ditempuh benda semakin panjang. Hasil rekaman pita kertas menunjukkan bahwa semakin lama waktu tempuh kecepatan benda menjadi semakin besar.
v
v
t
t
Gambar 1.5 Grafik Hubungan
pada GLBB Dipercepat
Pada kegiatan di atas kita memperoleh diagram batang dengan potongan pita semakin panjang. Setiap potongan pita menunjukkan satuan waktu. Artinya, pada grafik terjadi penambahan kecepatan sehingga kecepatan benda semakin bertambah. Jadi, dapat kita nyatakan bahwa dalam GLBB, kecepatan benda adalah berubah. Pada Gambar 1.5 dapat dilihat bahwa benda bergerak dipercepat.
Keterangan: )
Jarak merupakan panjang potongan-potongan pita kertas yang berbentuk grafik
di bawah ini. Untuk memperoleh persamaan mencari jarak maka
kita harus menghitung luas bidang grafik. Pada Gambar 1.6 terlihat bahwa titik-titik pada setiap sudut membentuk trapesium, sehingga
v
v
C
B
t A
Gambar 1.6 Grafik Hubungan
D
t
pada GLBB Dipercepat
Jika t dari persamaan (6) disubstitusikan ke persamaan (7) maka persamaan gerak dalam gerak lurus dipercepat beraturan dapat juga dirumuskan menjadi:
Dengan
dan a kita anggap konstan, kita dapat melukiskan grafik hubungan
antara s dan t pada GLBB dipercepat sebagai berikut. s
t 0
Gambar 1.7 Grafik Hubungan s – t pada GLBB Dipercepat
Pita
Pewaktu Ketik
Trolly
Katrol
Kertas Beban Gantung
Gambar 1.8 Rangkaian Trolly pada GLBB Diperlambat
Ketika trolly tertarik oleh beban gantung yang dilepas akan menyebabkan trolly bergerak dan pencatat waktu terus mengetuk pita. Setelah trolly bergerak, segera tali penghubung antara trolly ke beban gantung diputuskan/ dipotong sehinga semakin lama gerak trolly akan diperlambat dan akhirnya berhenti. Keadaan gerak trolly akan terlihat melalui bekas ketukan pencatat waktu pada pita kertas. Jika setiap 5 ketukan pada pita dipotong dan disusun, maka akan diperoleh pola seperti Gambar 1.9. v
v
t
t 0
0 Gambar 1.9 Grafik Hubungan
pada GLBB Diperlambat
Berdasarkan Gambar 1.9 dalam selang waktu yang sama, jarak tempuhnya semakin berkurang. Jika pengurangan kecepatan dalam waktu yang sama selalu tetap, maka gerak benda termasuk GLBB diperlambat. Untuk memperoleh persamaan jarak harus dihitung luas bidang grafik. Pada grafik terlihat bahwa titik-titik pada setiap sudut membentuk trapesium. B
C
t 0 Gambar 1.10 Grafik Hubungan
t A
D
pada GLBB Diperlambat
GLBB diperlambat rumusnya sama seperti GLBB dipercepat, hanya saja percepatannya
berharga negatif (-) karena kecepatan benda yang
semakin berkurang.
Lalu, bagaimana dengan percepatan (a) pada GLBB? Percepatan adalah perubahan kecepatan dan atau arah dalam selang waktu tertentu. Percepatan merupakan besaran vektor. Percepatan berharga positif (+) jika kecepatan suatu benda bertambah dalam selang waktu tertentu, sedangkan berharga negatif (-) jika kecepatan suatu benda berkurang dalam selang waktu tertentu. Berdasarkan persamaan (9) Pada gerak lurus berubah beraturan diperlambat, hubungan jarak terhadap waktu dilukiskan seperti pada Gambar 1.11. s
t 0 Gambar 1.11 Grafik Hubungan s – t Pada GLBB Diperlambat
gerak lurus berubah beraturan adalah gerak suatu benda mengalami kecepatan yang berubah-ubah. Sehingga percepatannya
. Hubungan
percepatan terhadap waktu dapat dilihat pada Gambar 1.12.
t
Gambar 1.12 Grafik Hubungan a – t pada GLBB Berdasarkan definisi percepatan di atas, secara matematis dapat ditulis sebagai berikut.
Contoh Soal dan Pembahasan
Deyan atlet balap sepeda Jawa Barat dapat mengayuh sepedanya dengan kecepatan awal
pada suatu perlombaan. Atlet tersebut dapat
mencapai garis finish dalam waktu
dengan percepatan
Tentukanlah panjang lintasan yang ditempuh atlet tersebut. Penyelesaian Diketahui:
dan
.
. Perlombaan dimulai dari posisi awal start sehingga
. Dengan
menggunakan Persamaan jarak pada GLBB, diperoleh: s
Jadi, jarak yang ditempuh atlet selama perlombaan adalah
.
Gerak Lurus Beraturan Di SMP Anda telah mempelajari tentang gerak lurus beraturan (GLB). Contoh GLB yang mudah kita temui adalah pasukan pengibar bendera seperti terlihat pada Gambar 1.13.
(smapatbarabai.wordpress.com)
Gambar 1.13 Lintasan pada Paskibra yang Lurus dan Datar
Berdasarkan gambar di atas, selama hentakan kaki pasukan pengibar bendera kita anggap sebagai jarak lintasan yang ditempuh dengan anggapan setiap hentakan mempunyai panjang yang sama. Berdasarkan persamaan (5) pada GLBB, apabila
maka diperoleh,
Gerak dengan kecepatan tetap seperti pada persamaan (12) disebut GLB. Dengan demikian GLB merupakan gerak suatu benda kecepatan tetap (konstan) dan percepatan
. Pada GLB, nilai kecepatan sama dengan
kelajuannya. Melalui persamaan (6) pada GLBB, dapat ditentukan persamaan kecepatan pada GLB,
Jika direpresentasikan ke dalam bentuk grafik, maka hubungan
dan
pada gerak lurus beraturan akan diperoleh grafik seperti pada Gambar 1.14.
Gambar 1.14 Grafik Hubungan
dan
pada GLB
Contoh Soal dan Pembahasan
1. Dua mobil meninggalkan tempat yang sama dengan selisih waktu 20 menit. Mobil pertama bergerak dengan kelajuan konstan 50 km/jam dan mobil kedua bergerak dengan kelajuan konstan 70 km/jam. Mobil kedua akan menyusul mobil pertama pada selang waktu…. Penyelesaian Diketahui: Ketika mobil kedua menyusul mobil pertama, jarak kedua mobil dari titik keberangkatan sama (
).
50 km/jam = 13,9 m/s 70 km/jam = 19,4 m/s 20 menit = 1.200 s t + 1200 s = 1,4 t =(13,9 m/s)(t + 1200 s)
1200 s = 1,4 t – t 1200 s = 0,4 t
= (19,4 m/s)(t)
t = 3000 sekon = 50 menit
(13,9 m/s)(t + 1200 s) = (19,4 m/s)(t)
2. Dua kereta api saling mendekat pada lintasan lurus paralel. Masingmasing kereta api bergerak dengan laju tetap 60 km/jam. Jika pada awalnya jarak antara kedua kereta tersebut 10 km, berapa waktu yang diperlukan kedua kereta api tersebut untuk bertemu ? Penyelesaian Agar kedua kereta bertemu maka masing-masing kereta bergerak sejauh 5 km. Kedua kereta bergerak dengan laju tetap, 60 km/jam. Ini berarti masing-masing kereta bergerak sejauh 60 km selama 1 jam, 30 km selama 30 menit, 15 km selama 15 menit, 5 km selama 5 menit. Kedua kereta api bertemu setelah masing-masing kereta bergerak dengan kelajuan konstan selama 5 menit.
GERAK VERTIKAL Gerak Vertikal ke Bawah
Setiap benda yang dilepas dari suatu ketinggian tertentu, akan jatuh ke permukaan Bumi. Hal ini terjadi karena terdapat medan gravitasi yang menyebabkan benda selalu jatuh ke permukaan Bumi. v
h
t
Gambar 1.15 Lintasan dan Grafik Gerak Vertikal ke Bawah
Gerak vertikal ke bawah memiliki kecepatan awal. Misalkan, kita melemparkan sebuah benda dari gedung bertingkat. Benda akan memiliki kecepatan awal dari hasil lemparan kita. Besaran pada gerak vertikal sama dengan GLBB, jika pada GLBB terdapat percepatan (a), maka pada gerak vertikal menggunakan percepatan gravitasi (g). Begitu pula dengan jarak (s) pada GLBB, pada gerak vertikal mengunakan ketinggian (h).
Gambar 1.16 Gerak Vertikal ke Bawah
Keterangan: Kecepatan Awal (m/s) Kecepatan Akhir (m/s)
Percepatan Gravitasi (m/s2) Ketinggian (m) Waktu (s)
Contoh Soal dan Pembahasan
Sebuah benda dilemparkan dari sebuah gedung yang tingginya tersebut tiba di tanah pada selang waktu
. Benda
. Tentukanlah
kecepatan yang diberikan kepada benda tersebut. Penyelesaian Diketahui:
Dengan menggunakan persamaan (1-5), diperoleh:
Tanda negatif menunjukkan bahwa kecepatan bergerak ke bawah. Soal ini dapat diselesaikan juga dengan menggunakan dua persamaan lainnya.
Gerak Vertikal ke Atas
Gerak vertikal ke atas merupakan gerak benda yang dilempar vertikal ke atas dengan kecepatan awal tertentu. Pada kasus gerak vertikal ke atas terdapat dua kejadian yaitu gerak vertikal ke atas dan gerak vertikal ke bawah.
Gambar 1.17 Benda yang di Lempar Vertikal ke Atas
Perhatikan Gambar 1.17! Ketika sebuah benda dilemparkan ke atas, amati apa yang terjadi pada benda tersebut. Mengapa ketika benda dilemparkan ke atas kecepatannya semakin berkurang? Gerak yang kita lakukan adalah gerak vertikal ke atas. Gerak ini memiliki kecepatan awal saat akan bergerak dan kecepatannya berkurang karena dipengaruhi oleh medan gravitasi bumi. Pada titik tertinggi, benda berhenti sesaat sehingga nilai akan jatuh secara bebas hingga benda tersebut mencapai tanah.
Vt=0
dan benda
hmaks
v0
Gambar 1.18 Lintasan dan Grafik Gerak Vertikal ke Atas
Kembali kita tinjau lagi, bahwa benda bergerak vertikal ke atas disebabkan oleh gaya sesaat atau oleh kecepatan awal bergerak karena kecepatan awal
Saat dilempar, benda
. Dengan adanya gaya tarik bumi
menyebabkan kecepatan benda semakin berkurang, sehingga gerak vertikal termasuk GLBB diperlambat dengan rumus:
Contoh Soal dan Pembahasan
1. Gambarkan grafik kecepatan terhadap waktu untuk benda yang dilempar ke atas dan kembali pada pelempar setelah mencapai ketinggian tertentu adalah…. Penyelesaian
Ketika benda dilempar ke atas, kecepatan benda menjadi semakin berkurang akibat akibat berlawanan dengan gravitasi bumi (bernilai positif) Ketika benda kembali pada pelempar setelah mencapai ketinggian tertentu, kecepatan benda menjadi bertambah akibat searah dengan gravitasi bumi (bernilai negatif) v
t
t
2. Sebuah benda dilemparkan vertikal ke atas dengan kecepatan awal . Tentukanlah waktu untuk mencapai waktu maksimum,
Penyelesaian Di titik tertinggi, kecepatan akhir Persamaan (1-10), diperoleh
sehingga dengan menggunakan –
(tanda (-) menunjukkan bahwa
gerak berlawanan arah dengan percepatan gravitasi Bumi) =
Gerak Jatuh Bebas
Gerak jatuh termasuk gerak vertikal. Tetapi apa yang dimaksud dengan jatuh bebas? Kata bebas ditambahkan untuk gerak jatuh yang tidak memiliki kecepatan awal
Pada zaman Aristoteles, orang-orang berpandangan
bahwa benda jatuh akan membutuhkan waktu yang tergantung pada massa bendanya. Aristoteles berpandangan: benda yang bermassa lebih besar akan sampai di tanah lebih cepat. Pandangan ini masih banyak dianggap benar oleh masyarakat sekarang yang tidak memahaminya. Padahal pandangan Aristoteles ini telah ditentang oleh Galileo. Galileo (1564-1642) seorang ilmuwan yang membuka pandangan baru tentang pentingnya bereksperimen. Galileo melakukan eksperimen tentang benda jatuh bebas, diantaranya melakukan pengukuran benda jatuh di menara Pisa. Hasil eksperimen itu menunjukkan bahwa waktu yang dibutuhkan benda jatuh tidak tergantung pada massanya tetapi tergantung pada ketinggiannya. Benarkah pandangan Galileo itu? kebenarannya dapat kalian buktikan dengan eksperimen sendiri atau secara matematis dari persamaan gerak vertikal. Coba kalian substitusikan nilai
pada persamaan,
hasilnya sebagai berikut.
√
Jadi setiap benda jatuh dari ketinggian akan membutuhkan waktu sebesar:
√
Dari persamaan di atas terlihat bahwa pandangan Galileo adalah benar. Bagaimana dengan kecepatan jatuhnya? Untuk mendapatkan kecepatan jatuh benda yaitu kecepatan benda jatuh sesaat sampai di tanah dapat kalian substitusikan nilai
dan pada persamaan waktu pada gerak jatuh
bebas di atas, sehingga diperoleh seperti berikut.
√
(21)
√
Gerak jatuh bebas termasuk dalam GLBB, hanya saja benda bergerak karena dijatuhkan ke bawah dengan kecepatan awal nol (bukan di lempar ke bawah). Seperti halnya sebuah kelapa yang jatuh dari ketinggian pohon. Kelapa yang jatuh tentu tanpa kecepatan awal hanya semata-mata karena gaya gravitasi bumi.
h
(Pramukaonelayo.wordpress.com)
Gambar 1.19 Gerak Jatuh Bebas Gerak jatuh bebas termasuk GLBB dipercepat, dengan rumus:
Contoh Soal dan Pembahasan
1. Berikut ini empat contoh gerak benda, yaitu: 1. Bola yang jatuh bebas ke bumi 2. Bola menggelinding di atas pasir 3. Bola menuruni bidang miring 4. Bola yang dilempar ke atas Dari contoh diatas yang bukan merupakan gerak jatuh bebas adalah…. Penyelesaian Bola yang jatuh bebas ke bumi merupakan contoh GJB karena bola tersebut tidak mempunyai kecepatan awal atau
2. Sebuah mobil mulai bergerak dari keadaan diam dengan percepatan tetap . Berapakah kecepatan mobil setelah bergerak selama Penyelesaian Diketahui : ;
;
?
Jawab :
Latihan
1. Eka mengendarai mobil dengan kecepatan awal menginjak rem dan mengalami perlambatan sebesar berhenti dalam waktu
. Kemudian hingga
Tentukanlah jarak total yang ditempuh mobil!
2. Sebuah bola dilemparkan vertikal ke atas. Setelah selang waktu t, bola sampai ditangan pelempar. Gambarkan grafik yang benar tentang hubungan kelajuan terhadap waktu tersebut! 3. Perhatikan grafik kecepatan terhadap waktu dari suatu benda yang bergerak lurus di bawah ini! v
10 5 t 2
4
6
Percepatan benda pada saat t = 2, t = 4, dan t = 6 adalah…
4. Gambar di bawah ini menunjukkan hasil rekaman pewaktu ketik. Arah Gerak Sebutkan dan jelaskan gerakan benda yang terekam!
5. Berikan minimal 3 contoh gerak benda yang termasuk gerak lurus berubah beraturan dipercepat!
PEMBAHASan soal Latihan
1. Diketahui:
Ditanya:
Penyelesaian: 2. Diketahui: Sebuah bola dilemparkan vertikal ke atas. Setelah selang waktu t, bola sampai ditangan pelempar.Gambar Grafik: v
t
3. Ditanya:
Penyelesaian:
4. Gerak benda yang terekam pada pita kertas termasuk Gerak Lurus Berubah Beraturan dipercepat. Dapat dilihat pada bekas ketukan padapita kertas, jarak antara satu ketukan dengan ketukan lain semakin jauh sehingga dapat dibayangkan gerak trolly semakin cepat. 5. Contoh gerak benda yang termasuk GLBB dipercepat. a. Kelapa yang jatuh dari pohonnya b. Seorang anak yang melemparkan batu dari atas menara c. Bola yang menggelinding pada bidang miring d. Orang yang bermain skateboard pada jalan menurun
Rangkuman
1. Sebuah benda dapat bergerak lurus beraturan jika benda tersebut memiliki sifat-sifat: a. Lintasan lurus b. Percepatan nol, kecepatan tetap c. Grafiknya memenuhi gambar di bawah ini. s
v
t
t
2. Sebuah benda dikatakan bergerak lurus berubah beraturan jika benda tersebut memiliki sifat-sifat: a. Lintasan lurus b. Percepatannya tetap c. Kecepatannya berubah beraturan
d. Grafiknya memenuhi gambar di bawah ini.
s
v
t
t
t
3. Sebuah benda dapat dikatakan bergerak vertikal jika benda tersebut memiliki sifat-sifat: a. Percepatannya Nilai positif
untuk gerak vertikal ke bawah dan
untuk vertikal
ke atas. b. Jaraknya sama dengan ketinggian c. Berlaku persamaan:
4. Gerak jatuh bebas termasuk gerak vertikal ke bawah dengan kecepatan awal nol
. Sehingga diperoleh:
a. Waktu jatuh: b. Kecepatan jatuh:
√ √
TES FORMATIF i
Pilihlah Salah Satu Jawaban Yang Tepat !
22. Seorang siswa berjalan ke timur dari titik A kemudian melalui titik B dan C, lalu berjalan ke barat sampai pada posisi D. berapakah jarak dan perpindahan siswa dalam (m) tersebut.... Barat
D -2
A 0
2
4
B 6
8
10
C Timur 12
i. 24 m dan 2 m ke Barat j. 26 m dan 2 m ke Barat k. 24 m dan 2 m ke Timur l. 26 m dan 2 m ke Timur 23. Berdasarkan tabel dibawah ini, terlihat data jarak seorang pelari maraton dalam selang waktu 5 menit. Tentukan berapakah kelajuan ratarata pelari maraton tersebut… Waktu (Menit)
Jarak (m)
k. 1,67 m/s
1
100
l. 2,67 m/s
2
200
m. 3,67 m/s
3
300
n. 4,67 m/s
4
400
5
500
24. Perhatikan lintasan yang ditempuh putri sebagai berikut. B
500 m
C
200 m
200 m
D
A
Putri berangkat dari rumahnya (A) menggunakan sepeda motor menuju ke sekolah (D) selama 2 menit, tentukan kelajuan rata-rata dan kecepatan rata-rata putri…. i. 7,5 m/s dan 7,5 m/s j. 7,5 m/s dan 4 m/s k. 2,5 m/s dan 7,5 m/s l. 2,5 m/s dan 4 m/s 4. Perhatikan grafik kecepatan terhadap waktu dari suatu benda yang bergerak lurus di bawah ini. v (m/s) 50
25
t (s) 10
20
30
40
Percepatan rata-rata benda dari detik ke 30-40 adalah…. i.
5,0
j.
2,5
k. -2,5 l.
-5,0
5. Empat unit pesawat D,E,F, dan G mula-mula bergerak dengan kecepatan sama 25 m/s. setelah 2 sekon, pesawat D bergerak dengan kecepatan 30 m/s, pesawat E bergerak dengan kecepatan 35 m/s, pesawat F bergerak dengan kecepatan 40 m/s, dan pesawat G bergerak dengan kecepatan 45 m/s. Pesawat yang memiliki percepatan paling besar badalah… a. G b. F c. E d. D
6. Di bawah ini yang merupakan ciri-ciri gerak lurus beraturan adalah…. i.
Kecepatan konstan dan percepatan konstan
j.
Kecepatan konstan dan percepatan nol
k. Kecepatan berubah-ubah dan percepatan konstan l.
Kecepatan nol dan percepatan berubah-ubah
7. Grafik yang menunjukkan hubungan antara v (kecepatan) dan t (waktu) pada gerak lurus beraturan adalah… b.
v
v
t
v
v
c.
t
t
8. Diberikan grafik kecepatan terhadap waktu dari gerak mobil A dan mobil B.
B 80
A
t
20 Tentukan pada jarak berapakah mobil A dan B bertemu lagi di jalan jika ke dua nya berangkat dari tempat yang sama… i.
1.000 m
j.
2.500 m
k. 3.200 m l. 9.
3.800 m
Perhatikan grafik GLBB berikut! S (m)
60 40 20 t (s)
2
4
6
Grafik di atas menunjukkan…. i. Benda bergerak dengan kelajuan berkurang j. Benda bergerak dengan kelajuan bertambah k. Benda bergerak dengan kelajuan tidak tetap l. Benda bergerak dengan kelajuan tetap 10. Sindhu mengendarai sepeda motor dari Yogyakarta menuju Bantul dengan kecepatan tetap 30 km/jam selama 1 jam. Jika sindhu
mengendarai sepeda motor dengan kecepatan 50 km/jam, maka waktu yang diperlukan sindhu untuk sampai ke bantul adalah…. a. 12 menit b. 24 menit c. 36 menit d. 48 menit
11. Sebuah benda dikatakan bergerak lurus berubah beraturan jika benda tersebut memiliki sifat-sifat…. a. Kecepatannya berubah beraturan dan percepatannya tetap b. Keepatannya tetap dan percepatannya berubah-ubah c. Kecepatannya no dan percepatannya tetap d. Kecepatannya berubah beraturan dan percepatannya nol
12. Perhatikan grafik! Grafik di bawah menunjukkan …. v
t
i.
Gerak lurus beraturan
j.
Gerak lurus berubah beraturan
k. Gerak lurus berubah beraturan dipercepat l.
Gerak lurus berubah beraturan diperlambat
13. Grafik yang menunjukkan kecepatan bertambah diteruskan dengan kecepatan tetap adalah…. a.
v
b. v
c. v
d. v
t
t
t
t
14. V(m/s)
5
0
6
8
9
10 t (s)
4
Grafik di atas merupakan sebuah motor yang bergerak lurus. Jarak yang ditempuh motor selama 10 sekon adalah…. e. 28 m
c. 10 m
f. 18 m
d. 8 m
15. Berikut ini adalah contoh gerak benda, yaitu: 9. bola yang dilemparkan vertikal ke atas, 10. naik sepatu roda di jalan yang mendatar, 11. mobil sedang direm hingga berhenti 12. buah kelapa yang jatuh dari pohon yang termasuk gerak lurus berubah beraturan diperlambat adalah… e. 1,2, dan 3
c. 2 dan 4
f. 1 dan 3
d. 4 saja
16. Gambar di bawah ini menunjukkan hasil rekaman suatu pewaktu ketik (ticker timer). Arah gerak
Gerakan benda yang di rekam adalah… e. GLB
c. GLBB dipercepat
f. Gerak tidak beraturan
d. GLBB diperlambat
17. Grafik jarak (s) terhadap waktu (t) dari 4 siswa yang sedang berlari lurus ditunjukkan pada grafik dibawah ini. Urutan siswa yang bergerak dengan kelajuan paling kecil ke paling besar adalah… s
I
II III IV t
e. IV-III-II-I
c. I-III-II-IV
f. I-II-III-IV
d. IV-II-III-I
18. Grafik yang menunjukkan kelajuan gerak sebuah benda yang dilempar ke atas kemudian kembali lagi ke bawah adalah… a.
v
c.
v
t
t b.
d. v
v
t
t
19. Jenis gerak benda yang dilemparkan ke atas dan akhirnya jatuh ke tanah adalah…. i. Gerak lurus beraturan j. GLBB dipercepat kemudian berubah menjadi GLBB diperlambat k. GLBB diperlambat kemudian berubah menjadi GLBB dipercepat l. GLB kemudian berubah menjadi GLBB dipercepat 20. Gerak buah kelapa yang jatuh dari pohonnya mempunyai.... i. Kecepatan bertambah dan percepatan tetap j. Kecepatan bertambah dan percepatan nol k. Kecepatan berkurang dan percepatan tetap l. Kecepatan berkurang dan percepatan nol
PEMBAHASAN TES FORMATIF i
1. Diketahui: Lintasan A ke C = 12 m Lintasan C ke D = 14 m Jarak tempuh siswa = panjang AC + panjang CD = 12 m + 14 m = 26 m Perpindahan siswa = posisi akhir – posisi awal = 2 m – 0 = 2 m ke arah barat
Ingat bahwa perpindahan merupakan besaran vektor sehingga memiliki komponen besar dan arah. Jawaban: B 2. Diketahui: Jarak tempuh: 100+200+300+400+500= 1.500 m Waktu tempuh: 1+2+3+4+5=15 menit=900 s Kelajuan rata-rata = jarak tempuh: waktu tempuh =1.500:900 = 1,67 m/s Jawaban: A 3. Diketahui: Kelajuan rata-rata = Jarak total : Waktu tempuh = (200 m + 500 m + 200 m) : (120 s) = 900 m : 120 s = 7,5 m/s Kecepatan rata-rata =(posisi akhir–posisi awal):waktu tempuh =(500 m – 0 m) : 120 s =500 m : 120 s = 4 m/s Jawaban: B 4. Berdasarkan grafik pada soal, Perhatikan grafik ke-IV:
Gerak benda ada detik ke-50 terdapat pada grafik ke-IV, maka:
Karena nilai percepatannya negatif, artinya kedua benda tersebut mengalami gerak diperlambat. Jawaban: D 5. Kecepatan mula-mula,
Pesawat D:
Pesawat E:
Pesawat F:
Pesawat G:
Berdasarkan perhitungan di atas, maka dapat disimpulkan bahwa pesawat G mempunyai percepatan yang paling besar. Jawaban: A 6. Gerak lurus beraturan (GLB) merupakan gerak suatu benda dengan kecepatan tetap dan memiliki percepatan sama dengan nol Jawaban: B 7. Keterangan grafik adalah sebagai berikut: grafik a : GLBB dipercepat dengan kecepatan awal = nol grafik b : grafik gerak lurus berubah beraturan diperlambat grafik c : GLB, karena nilai kecepatannya tetap grafik d : grafik GLBB diperceptan dengan kecepatan awal
0 Jawaban: C
8. Jenis gerak A: GLB dengan kecepatan konstan = 80 m/s
Jenis gerak B: GLBB dengan percepatan
Jika kedua mobil bertemu berarti jarak tempuh keduanya sama, missal keduanya bertemu saat waktu t.
Kedua mobil bertemu lagi saat t=40 s, pada jarak:
Jawaban: C 9. Berdasarkan grafik pada soal, dapat diketahui besar masing-masing kelajuannya, yaitu:
karena nilai kelajuannya tetap yaitu 10 m/s, maka gerak ini disebut gerak lurus beraturan (bergerak dengan laju tetap). Jawaban: D 10. Diketahui:
Dalam hal ini jarak antara Yogyakarta dengan bantul tidak berubah (teta), yaitu: s=v.t
v.t=tetap. Sehingga berlaku:
11. Gerak lurus berubah beraturan merupakan gerak suatu benda dngan lintasan lurus yang memiliki kecepatan berubah beraturan dan percepatan konstan. Jawaban: A 12. Karena jarak antara dua titik yang berdekatan bertambah secara tetap, maka gerak ini disebut gerak lurus berubah beraturan dipercepat. Jawaban: C 13. Keterangan grafik adalah sebagai berikut: grafik a : kecepatan benda tetap kemudian berkurang grafik b : kecepatan benda tetap kemudian bertambah grafik c : kecepatan benda berkurang kemudian bertambah grafik d : kecepatan benda bertambah kemudian tetap Jawaban: D 14. Berdasarkan grafik pada soal, jarak yang ditempuh motor selama 10 s sama dengan luas bangun yang terbentuk oleh grafik.
Jawaban: A 15. Contoh GLBB diperlambat antara lain: a. gerak benda yang dilempar ke atas b. gerak sebuah mobil yang diperlambat c. gerak bola yang menggeinding di atas pasir pernyataan (2) merupakan gerak lurus beraturan, dan pernyataan (4) merupakan GLBB dipercepat. Jawaban: B 16. Berdasarkan gambar pada soal, jarak antara 2 titik pada pita semakin lama semakin kecil, berarti kecepatan benda semakin kecil. Dalam hal ini, hasil rekaman pita kertas menunjukkan GLBB diperlambat. Jawaban: D 17. Berdasarkan garfik pada soal, dengan mengunakan persamaan
dapat disimpulkan bahwa: a. Semakin dekat grafik dengan sumbu jarak, maka semakn besar kelajuannya, dan sebaliknya. b. Semakin besar sudut yang dibentuk antara grafik dengan sumbu waktu, maka kelajuannya semakin besar, dan sebaliknya. Maka grafik yang mempunyai kelajuan dari yang kecil ke yang lebih besar adalah IV-III-II-I. Jawaban: A
18. Gerak benda vertikal ke atas kemudian kembali ke bawah mengalami : GLBB diperlambat (kecepatan berkurang) kemudian GLBB dipercepat (kecepatan bertambah). Jawaban: C 19. Sebuah benda yang dilempar vertical ke atas merupakan GLBB diperlambat karena arah gerak benda berlawanan dengan gravitasi bumi. Sedangkan sebaliknya, ketika benda jatuh ke tanah merupakan GLBB dipercepat karena arah gerak benda searah dengan gravitasi bumi. Jawaban: C 20. Gerak buah kelapa jatuh dari pohonnya merupakan GLBB dipercepat, karena: a. Kecepatan benda bertambah secara teratur b. Percepatan benda tetap dan nilainya positif Jawaban: A
Umpan balik dan tindak lanjut
Cocokkan hasil jawaban Anda dengan kunci jawaban Tes Formatif I. Hitunglah jumlah jawaban Anda yang benar. Kemudian gunakan rumus di bawah ini untuk mengetahui tingkat penguasaan Anda terhadap materi kegiatan pembelajaran I.
Lanjutkan mempelajari kegiatan belajar berikutnya bila Anda berhasil dengan baik yaitu mencapai tingkat penguasaan
70% dalam tes
formatif I, atau mengulang kembali mempelajari kegiatan belajar tersebut bila hasilnya masih di bawah 70% dari skor maksimum.
Kegiatan Pembelajaran II Tujuan Setelah mempelajari modul ini Anda dapat: Memahami Besaran Fisika Pada Gerak Melingkar dengan Laju Konstan Menjelaskan Gerak Melingkar Beraturan
Besaran-besaran dalam gerak melingkar
Pernahkah kalian naik roda putar atau roller coaster? Saat kalian naik atau melihatnya tentu berfikir pada saat roller coaster di posisi atas geraknya
terbalik, mengapa tidak jatuh? Perhatikan Gambar 2.1. Gerak roller coaster itu memiliki lintasan melingkar. Contoh lain gerak yang lintasannya melingkar adalah gerak roda sepeda motor, kipas angin, komedi putar, dan masih banyak lagi. Besaran apa saja yang dimiliki gerak dengan lintasan melingkar? Mengapa bisa bergerak melingkar?
(Takemeiamyours.wordpress.com)
Gambar 2.1 Lintasan Roller Coaster
Pernahkah kalian mengamati gerak roda? Misalnya sebuah sepeda diputar rodanya. Bagaimana lintasan gerak katup tempat pemompa ban? Jika kalian amati maka gerak katup itulah yang termasuk jenis gerak melingkar. Perhatikan contoh pada Gambar 2.2. Pada benda yang bergerak melingkar atau berotasi akan memiliki besaran-besaran khusus yang berbeda dengan besaran pada gerak lurus. Besaran-besaran itu dapat kalian pahami pada penjelasan berikut.
(www.123rf.com)
Gambar 2.2 Gerak Katup Ban Memiliki Lintasan Melingkar
Periode (T ) dan Frekuensi ( f) Misalnya sekelompok anak berlari mengelilingi lapangan sepak bola. Kemudian salah seorang dari mereka menghitung waktu satu putaran. Waktu yang dihitung dalam satu kali putaran inilah yang dinamakan Periode. Seandainya anak yang menghitung menggunakan aturan lain yaitu memberi batasan waktu 30menit dan menghitung berapa putaran yang kalian peroleh. Banyaknya putaran tiap satu satuan waktu ini dinamakan frekuensi. Pada umumnya periode diberi notasi T. Satuan SI periode adalah sekon (s). Sedangkan satuan frekuensi dalam SI adalah putaran per sekon atau hertz (Hz). Sehingga persamaan untuk periode:
Dan persamaan untuk frekuensi:
sehingga hubungan antara (T) dan (f) dinyatakan dengan:
Keterangan:
T = Periode (s) f = Frekuensi (Hz) N = Jumlah putaran t = waktu selama berputar (s)
Kecepatan Linear (Tangensial) dan Kecepatan Sudut (Anguler) Sebuah benda dikatakan bergerak melingkar jika lintasan yang dilaluinya berbentuk lingkaran. Pada kegiatan pembelajaran sebelumnya, kita telah belajar mengenai gerak lurus. Setiap benda yang bergerak selalu memiliki kecepatan, walaupun kecepatan yang dimiliki setiap benda berbeda-beda. Begitu pula dengan gerak melingkar, setiap benda yang bergerak melingkar memiliki dua kecepatan, yakni kecepatan linear dan kecepatan sudut. Kedua kecepatan ini tidaklah sama, akan tetapi penting dalam proses gerak melingkar.
Kecepatan Linear Coba kita perhatikan benda-benda yang bergerak melingkar. Kecepatan apa saja yang dimiliki benda tersebut ketika berputar? Kecepatan yang dimiliki benda ketika bergerak melingkar dengan arah menyinggung lintasan putarannya disebut dengan kecepatan linear. Kecepatan linear akan selalu menyinggung lintasan lingkaran yang memiliki panjang lintasan sama dengan keliling lingkaran. Dalam gerak melingkar, kecepatan linear (⃑⃑) termasuk ke dalam besaran vektor (mempunyai nilai dan arah). ⃑⃑ ⃑⃑ ⃑⃑ ⃑⃑
⃑⃑
⃑⃑
⃑⃑
⃑⃑
Gambar 2.3 Arah Kecepatan Linear dalam Gerak Melingkar Kecepatan linear biasa disebut kecepatan tangensial. Kecepatan linear merupakan hasil bagi perubahan posisi yang ditempuh benda dengan selang waktu tempuhnya. Sementara, kelajuan linear (v) merupakan besar kecepatan linear dan merupakan besaran skalar. Bila jari-jari lingkaran adalah R, maka keliling lingkaran adalah ditempuh
. Oleh karena itu dalam T sekon
sehingga kita ketahui bahwa lintasan yang ditempuh setiap
sekon disebut kecepatan. Besarnya kecepatan titik yang bergerak melingkar beraturan adalah sebagai berikut.
Keterangan: = Kecepatan linear (m/s) R = Jari-jari Lingkaran (m)
Kecepatan Sudut Perhatikan kembali benda yang bergerak melingkar pada Gambar 2.4. Pada gerak melingkar, besaran yang menyatakan hasil bagi antara perpindahan sudut dengan waktu tempuhnya disebut kecepatan sudut. Kecepatan sudut adalah besaran vektor yang menyatakan frekuensi sudut suatu benda dan sumbu putarnya. Kecepatan sudut biasanya dinyatakan dengan simbol omega (ω). Arah vektor kecepatan sudut tegak lurus dengan bidang rotasi, dalam arah yang biasa disebut kaidah tangan kanan.
⃑⃑⃑⃑
⃑⃑
⃑⃑
Gambar 2.4 Arah Kecepatan Linear dan Kecepatan Sudut Benda yang bergerak pada lintasannya akan membentuk sudut tertentu dari posisi awal benda diam. Perubahan sudut ini mengikuti arah gerak benda berlawanan dengan arah putaran jarum jam. Adapun perubahan sudut akan bernilai positif jika gerak benda berlawan dengan arah putaran jarum jam. Adapun perubahan sudut akan bernilai negatif jika arah gerak benda searah dengan arah putaran jarum jam. Sementara, kelajuan sudut ( ) merupakan besar kecepatan sudut yang merupakan besaran skalar. Sebelum mempelajari kecepatan sudut kita pahami dulu tentang radian. Satuan perpindahan sudut bidang datar dalam SI adalah radian (rad). Nilai radian adalah perbandingan antara jarak linear yang ditempuh benda dengan jarijari lingkaran. Karena satuan sudut yang biasa digunakan adalah derajat, maka perlu kita konversikan satuan sudut radian dengan derajat. kita ketahui bahwa keliling lingkaran adalah adalah , maka sudut pusat disebut
. Misalkan sudut pusat satu lingkaran jika busur yang ditempuh sama
dengan jari-jarinya. Persamaan matematisnya adalah:
Karena
=
maka besar sudut dalam satu radian adalah
1 Rad
R R
Gambar 2.5 Besar Satu Radian (Kecepatan Sudut)
Dari peristiwa di atas dapat dikatakan bahwa dalam T detik jarum penunjuk menyapu sudut 3600 atau
rad.
Besar sudut yang disapu oleh jari-jari setiap sekon disebut .
Dengan ⃑⃑⃑⃑ dinyatakan dalam satuan rad s-1. Substitusikan,
diperoleh hubungan antara v dan , yaitu
Persamaan di atas menunjukkan kesebandingan antara v dan .
Percepatan Sentripetal Benda yang melakukan gerak melingkar beraturan memiliki percepatan yang disebut dengan percepatan sentripetal dengan arah percepatan ini selalu menuju ke arah pusat lingkaran. Percepatan sentripetal berfungsi untuk mengubah arah kecepatan. Pada gerak lurus, benda yang mengalami percepatan pasti mengakibatkan berubahnya kelajuan benda tersebut. Hal ini terjadi karena pada gerak lurus arahnya tetap. Untuk benda yang melakukan GMB, benda yang mengalami percepatan, kelajuannya tetap tetapi arahnya berubah-ubah setiap saat. Jadi, perubahan percepatan pada GMB bukan mengakibatkan kelajuannya bertambah tetapi mengakibatkan arahnya berubah. Ingat, percepatan merupakan besaran vektor (memiliki besar dan arah). Percepatan sentripetal ( s) dirumuskan:
Dimana,
adalah perubahan kecepatan dalam selang waktu
Jika di tinjau situasi dimana
yang pendek.
mendekati nol, sehingga akan diperoleh
percepatan sesaat. Bagaimana cara memperoleh persamaan percepatan sentripetal? perhatikan Gambar 2.6. ⃑ ⃑
⃑⃑ ⃑⃑
⃑⃑ ⃑⃑
⃑ ⃑
(a)
⃑⃑
⃑
⃑⃑
(b)
(c)
Gambar 2.6 Kesebangunan antara Vektor Kecepatan dan Jari-jari
Berdasarkan uraian Gambar 2.6, terlihat bahwa ada kesebangunan antara vektor kecepatan (b) dan jari-jari (c).
Ruas kiri dan kanan sama-sama dibagi dengan
,
Jika secara vektor maka akan diperoleh, ⃑⃑
⃑⃑⃑⃑
⃑⃑ Keterangan: ⃑⃑s = Percepatan sentripetal (m/s2)
⃑⃑
⃑⃑
⃑⃑
⃑⃑⃑⃑ = Kecepatan sudut (m/s) ⃑⃑= Kecepatan linier (m/s)
R = Jari-jari lintasan (m)
Berdasarkan persamaan, dapat disimpulkan bahwa percepatan sentripetal tergantung pada ⃑⃑ dan R. Untuk laju v yang lebih besar, semakin cepat pula kecepatan berubah arah dan semakin besar radius R, makin lambat kecepatan berubah arah. Vektor percepatan menuju ke arah pusat lingkaran, tetapi vektor kecepatan selalu menunjuk ke arah gerak yang tangensial terhadap lingkaran. Dengan demikian, vektor kecepatan dan percepatan tegak lurus satu sama lain pada setiap titik di jalurnya untuk gerak melingkar beraturan, seperti terlihat pada Gambar 2.7. ⃑⃑
⃑
⃑
Gambar 2.7 Pada GMB ⃑⃑ Selalu Tegak Lurus terhadap ⃑⃑
Contoh Soal dan Pembahasan
1. Sebuah benda bergerak melingkar beraturan dengan jari-jari 3 m. Dalam waktu 5 sekon, benda tersebut mampu menempuh 20 putaran. Tentukan:
a. Periode, ;
c. Kecepatan sudut
b. Frekuensi, ;
d. Kelajuan linear
Penyelesaian Jari-jari R = 3 m, waktu t = 5 s, N = 20 putaran a.
Periode (T)
b.
Frekuensi (f)
c.
Kecepatan sudut (⃑⃑⃑⃑) ⃑⃑⃑⃑
d.
Kecepatan linear ( )
2. Sebuah bola diikat dengan seutas tali yang panjangnya 1 meter, kemudian diputar horizontal. Dalam waktu 20 sekon terjadi 50 putaran. Tentukan… a. Kelajuan linear b. Percepatan sentripetal Penyelesaian Jari-jari R= 1 m, sehingga Periode (T) = 20 s : 50 putaran = 0,4 s a.
Kelajuan linear
b.
Percepatan sentripetal
Gerak melingkar beraturan
Gerak melingkar beraturan adalah gerak yang lintasannya berbentuk lingkaran dengan kecepatan sudut tetap. Kecepatan pada GMB besarnya selalu tetap, namun arahnya selalu berubah, dan arah kecepatan selalu menyinggung lingkaran. Artinya, arah kecepatan selalu tegak lurus dengan garis yang ditarik melalui pusat lingkaran ke titik tangkap vektor kecepatan pada saat itu. Seperti halnya gerak lurus, akan kita lihat bahwa gerak melingkar dapat dijelaskan melalui konsep kinematika dan memiliki kesetaraan konsep dengan gerak lurus (gerak translasi). Jika benda tersebut memerlukan waktu untuk menempuh satu keliling penuh maka kelajuan rata-rata benda tersebut dapat dihitung sebagai berikut.
Kecepatan ini berarah tangensial (menyinggung keliling lingkaran) disetiap titik, sehingga selalu berubah. Arah kecepatan terus berubah sementara benda bergerak dalam lingkaran tampak seperti Gambar 2.8.
⃑⃑
⃑⃑
⃑
Gambar 2.8 Sebuah Benda Bergerak Membentuk Lingkaran
Oleh karena percepatan didefinisikan sebagai besar perubahan kecepatan, perubahan arah kecepatan menyebabkan percepatan sebagaimana juga perubahan besar kecepatan. Dengan demikian, benda yang mengelilingi sebuah lingkaran terus dipercepat, bahkan ketika lajunya tetap konstan (
). Pada pembelajaran sebelumnya terdapat GLB (gerak lurus
beraturan), begitu pula dalam GMB (gerak melingkar beraturan). GMB dapat dianalogikan seperti GLB di mana kecepatan sudut ⃑⃑⃑⃑ sama dengan kecepatan sesaat. Sehingga:
Oleh karena
maka
Keterangan: posisi sudut akhir (rad) posisi sudut awal (rad) ⃑⃑⃑⃑
kecepatan sudut (rad/s) waktu (s)
Contoh Soal dan Pembahasan
1. Sebuah partikel bergerak melingkar beraturan dengan posisi sudut awal . Jika partikel bergerak dengan kecepatan sudut
,
tentukanlah posisi sudut akhir pada saat Penyelesaian Diketahui:
Ditanya:
Jawab:
Jadi, posisi sudut akhir partikel adalah
.
2. Sebuah roda melakukan 1000 putaran per menit. Tentukan sudut yang telah ditempuh roda selama 10 sekon. Nyatakan dalam derajat dan radian. Penyelesaian Kelajuan sudut roda = 1000 putaran / 60 sekon = 16,7 putaran/s. Roda melakukan 16,7 putaran / sekon. Dalam 10 sekon, roda melakukan 16,7 putaran x 10 = 167 putaran. 1 putaran = 360o karenanya 167 putaran = (167)(360o) = 60.120o
1 putaran = 6,28 rad karenanya 167 putaran = (167)(6,28 rad) = 1048,8 radian
Latihan 1. Isilah bagian yang kosong pada tabel di bawah ini! Dengan jari-jari R=2 m No 1 2 3 4 5
Jumlah Putaran (N) 2 4 6 8 10
Waktu (t) 10 20 30 40 50
Periode (T) … … … … …
Frekuen si (f) … … … … …
Kec. sudut ⃑⃑⃑⃑ … … … … …
Kec. linear (v) … … … … …
2. Filo mengendarai sepeda motor dan melewati sebuah tikungan yang berjari-jari
. dalam waktu 62,8 s Filo melakukan 10 putaran.
Tentukan percepatan sentripetalnya!
3. Pada gerak melingkar beraturan, terdapat kecepatan linear dan kecepatan sudut. Gambarkan arah kecepatan linear dan kecepatan sudut pada gerak melingkar!
4. Suatu titik materi bergerak melingkar beraturan dengan jari-jari 5 m selama 2 s maka: a. Tentukan kecepatan linearnya. b. Tentukan kecepatan sudutnya. 5. Diberikan grafik seperti pada gambar di bawah ini! Lengkapilah bagian bagian yang di beri nomor. 2
3
1
Pembahasan soal Latihan
1. Diketahui:
⃑⃑⃑⃑
Berdasarkan persamaan diatas maka dapat dihitung. No 1 2 3 4 5
Jumlah Putaran (N) 2 4 6 8 10
Waktu (t) 10 40 60 120 180
Periode (T) 5 10 10 15 18
2. Diketahui: R = 100 m; T = 62,5 m; N = 10 Putaran Penyelesaian:
̅
3.
̅
4. Diketahui: R=5m T=2s Penyelesaian:
̅
Frekuen si (f) 1/5 1/10 1/10 1/15 1/18
Kec. sudut ⃑⃑⃑⃑ 1,256 0,628 0,628 0,419 0,349
Kec. linear (v) 2,512 1,256 1,256 0,838 0,698
5. ̅
̅
Rangkuman
1. Benda yang bergerak melingkar mengalami perpindahan sudut, kecepatan sudut, dan percepatan sudut. 2. Gerak melingkar beraturan adalah gerak suatu benda yang menempuh lintasan melingkar dengan besar kecepatan tetap. (GMB) terjadi jika kecepatan sudut benda bernilai tetap (konstan). 3. Kecepatan linear pada gerak melingkar dapat ditentukan dengan persamaan 4. Kecepatan sudut merupakan besar sudut yang ditempuh tiap satu satuan waktu 5. Posisi sudut pada gerak melingkar beraturan dapat ditentukan melalui persamaan 6. Percepatan sentripetal adalah percepatan yang selalu tegak lurus terhadap kecepatan linear dan mengarah ke pusat lingkaran, Persamaan percepatan sentripetal adalah
TES FORMATIF ii
1. Berikut ini adalah contoh gerak benda, yaitu: 9. Komedi putar 10. Kipas angin 11. Kereta api 12. Roda sepeda motor Dari contoh gerak di atas, mana yang termasuk gerak melingkar …. e. 1,2, dan 4
c. 1,3, dan 4
f. 2,3, dan 4
d. 2 dan 3
2. Perhatikan tabel data seorang anak yang bergerak melingkar beraturan mengelilingi lapangan! No
Waktu (s)
Jumlah putaran (N)
1
50
10
2
100
20
3
150
30
4
200
40
Berdasarkan tabel di atas, tentukan berapa nilai frekuensi rata-rata dan periode rata-ratasecara berurutan…. i.
1/2 Hz dan 2 Sekon
j.
1/5 Hz dan 5 Sekon
k. 1/4 Hz dan 4 Sekon l.
1/6 Hz dan 6 Sekon
3. Sebuah benda melakukan gerak melingkar beraturan sebanyak 300 putaran tiap menit. Jika diameter lingkaran
, maka percepatan sentripetal
benda tersebut adalah …. i.
10
m/s2
j.
20
m/s2
k. 30
m/s2
l.
m/s2
40
4. Jika arah kecepatan linear terlihat seperti pada gambar, maka kemanakah arah kecepatan sudutnya…. ⃑
e.
Searah ⃑⃑
f.
Berlawanan ⃑⃑
g.
Ke bawah sumbu rotasi
h.
Ke atas sumbu rotasi
5. Sebuah titik bergerak melingkar beraturan dengan jari-jari lingkaran dan melakukan 12 putaran dalam 6 menit. Frekuensi dan kecepatan
linear titik tersebut adalah …. a. 1/30
dan 1/30
b. 1/30
dan 1/40
c. 1/40
dan 1/30
d. 1/40
dan 1/40 1
Berdasarkan gambar di samping, tentukanlah
6.
secara berurutan mana yang merupakan 3
7.
2
kecepatan sudut, percepatan sentripetal, dan kecepatan linear….
e. 1,2, dan 3
c. 3,2, dan 1
f. 2,3, dan 1
d. 1,3, dan 2
Grafik yang menunjukkan kecepatan sudut sebuah benda yang bergerak melingkar beraturan adalah…. b.
⃑⃑
b.
⃑⃑
t
c.
t
⃑⃑
d.
t
⃑⃑
t
8. Sebuah benda yang melakukan gerak melingkar beraturan memiliki …. i.
kecepatan sudut tetap
j.
kelajuan sudut tetap
k. kecepatan yang arahnya menjauhi pusat lingkaran l. 9.
kelajuan yang arahnya menjauhi pusat lingkaran
Leo berlari dengan kecepatan 6 m/s mengitari sebuah belokan dngan radius 20 m. Tentukan percepatan kearah pusat belokan yang di alami Leo…. a. 1,4
b. 1,6 c. 1,8 d. 2 10. Berdasarkan gambar berikut, arah kecepatan sudut yang tepat pada gerak melingkar adalah…. e.
⃑⃑
c.
⃑
⃑
⃑⃑
⃑⃑
f.
d.
⃑
⃑⃑
⃑
Pembahasan TES FORMATIF ii
1. Dari contoh gerak yang diberikan, yang termasuk gerak melingkar adalah komedi putar, kipas angin dan roda sepeda motor. Ke tiga gerak tersebut merupakan contoh gerak melingkar karena lintasannya berbentuk lingkaran.
Jawaban: A 2. Frekuensi rata-rata
Periode rata-rata
Jawaban: B 3. Diketahui: N = 300 putaran t = 1 menit = 60 s d = 80 cm ; r = 40 cm Penyelesaian:
2
Jawaban: D 4. Arah kecepatan sudut pada gerak melingkar selalu tegak lurus dengan sumbu rotasinya dan menggunakan kaedah tangan kanan terhadap kecepatan linear. Jika kecepatan linear bergerak searah dengan jarum jam maka kecepatan sudut menuju ke bawah sumbu putar. Begitu pula sebaliknya. Jawaban: C 5. Diketahui: N = 12 putaran
t = 6 menit = 360 s r =50 cm = 0,5 m Penyelesaian:
Jawaban: A 6. Berdasarkan gambar, yang merupakan arah kecepatan sudut ditunjukkan oleh angka 1, arah percepatan sentripetal ditunjukkan oleh angka 3, dan untuk kecepatan linear ditunjukkan oleh angka 2. Jadi secara berurutan adalah 1,3, dan 2. Jawaban: D 7.
Kecepatan sudut pada gerak melingkar beraturan adalah konstan (tetap). Jawaban: B
8.
Sebuah benda yang mengalami gerak melingkar beraturan akan mempunyai kecepatan sudut yang konstan (tetap). Jawaban: A
9.
Diketahui:
Penyelesaian:
Jawaban: C 10. Pada gerak melingkar beraturan, kecepatan sudut mempunyai arah yang tegak lurus dengan sumbu rotasi dan memenuhi kaedah tangan kanan. Jawaban: A
Umpan balik dan tindak lanjut
Cocokkan hasil jawaban Anda dengan kunci jawaban Tes Formatif II. Hitunglah jumlah jawaban Anda yang benar. Kemudian gunakan rumus di bawah ini untuk mengetahui tingkat penguasaan Anda terhadap materi kegiatan pembelajaran II.
DAFTAR PUSTAKA
Handayani, Sri. 2009. Fisika untuk SMA dan MA Kelas X. Jakarta: Pusat Perbukuan.
Http://www.pramukaonelyo.wordpress.com. Diunduh 25 Oktober 2013.
Http://www.smapatbarabai.wordpress.com. Diunduh 25 Oktober 2013.
Http://www.smapatbarabai.wordpress.com. Diunduh 25 Oktober 2013.
Http://www.takemeiamyours.wordpress.com. Diunduh 28 Oktober 2013.
Http://www.123rf.com. Diunduh 29 Oktober 2013.
Nurachmandani, Setya. 2009. Fisika 1 untuk SMA/MA Kelas X. Jakarta: Grahadi.
Saripudin, Aip, dkk. 2009. Praktis Belajar Fisika 1. Jakarta: Visindo Media Persada.
Sumarsono, Joko. 2009. Fisika untuk SMA/MA Kelas X. Jakarta: CV
GLOSARIUM
Gerak lurus beraturan: Gerak benda pada garis lurus yang pada selang waktu sama akan menempuh jarak yang sama.
Gerak lurus berubah beraturan: Gerak benda yang lintasannya pada garis lurus dengan perubahan kecepatan tiap selang waktu adalah tetap.
Gerak jatuh bebas: Gerak suatu benda yang dijatuhkan dari suatu ketinggian tanpa kecepatan awal.
Gerak vertikal: Gerak suatu benda pada arah vertikal terhadap tanah, yang selama geraknya benda itu dipengaruhi oleh gaya gravitasi bumi.
Gerak vertikal ke atas: Gerak benda yang dilempar vertikal ke atas dengan kecepatan awal tertentu. Pada kasus gerak vertikal ke atas terdapat dua kejadian yaitu gerak vertikal ke atas dan gerak vertikal ke bawah.
Gerak vertikal ke bawah: Gerak benda yang dilempar vertikal ke bawah dengan kecepatan awal tertentu.
Jarak: Panjang lintasan sesungguhnya yang ditempuh oleh suatu benda
dalam waktu tertentu, dan tidak bergantung pada arah sehingga jarak selalu memiliki tanda positif (+).
Kedudukan: Letak suatu materi yang dinyatakan terhadap suatu titik sembarang (titik acuan).
Lintasan:Jalan yang dilalui suatu materi/benda yang bergerak atau titik berurutan yang dilalui suatu benda yang bergerak.
Percepatan: Penambahan kecepatan per satuan waktu.
Perpindahan: Perubahan kedudukan awal dan akhir suatu benda karena adanya perubahan waktu dan tidak bergantung pada lintasan. Pewaktu ketik (ticker timer): Alat yang dapat digunakan untuk menentukan kelajuan sesaat dan percepatan suatu benda yang bergerak.
Titik acuan: Titik pangkal pengukuran.
Perlambatan: Pengurangan kecepatan per satuan waktu.
Gerak melingkar beraturan: Gerak yang lintasannya melingkar dengan kelajuan konstan.
Kecepatan linear: Kecepatan gerak melingkar yang arahnya selalu tegak lurus jari-jari lingkaran.
Kecepatan sudut: Hasil bagi antara perpindahan sudut persatuan waktu
Percepatan sentripetal: Perubahan kecepatan persatuan waktu pada gerak melingkar yang arahnya selalu ke pusat lingkaran.
Cetak Biru Penulisan Modul Pembelajaran Fisika Berbasis Multi Representasi Materi Pokok Kinematika
No.
Bagian
Bentuk
Modul
Representasi
Preskripsi
Rencana Visualisasi/Deskripsi 1. Sebagai daya tarik awal dari buku yang
1. Memiliki pusat
ditentukan oleh
pandang (point
ketepatan dalam
center) yang
pemilihan tipografi,
baik.
ilustrasi dan warna.
2. Komposisi unsur 2. Adanya
1
Sampul/Cover
tata letak (judul,
keseimbangan antara
pengarang,
unsur tata letak
ilustrasi, logo,
(judul, pengarang,
dll.) seimbang
ilustrasi, logo, dll.)
dan seirama
dengan ukuran buku
dengan tata letak
sertta memiliki
isi.
keseiramaan dengan
3. Ukuran unsur tata letak
tata letak isi. 3. Perbandingan ukuran
proporsional.
antara ukuran unsur
4. Warna unsur tata
tata letak (tipografi,
letak harmonis
ilustrasi dan unsur
dan memperjelas
pendukung lainnya
fungsi.
seperti kotak, lingkaran dan elemen dekoratif lainnya) secara proporsional. 4. Memperhatikan
tampilan warna secara keseluruhan yang dapat memberikan nuansa tertentu yang sesuai dengan materi isi buku. No.
Bagian
Bentuk
Modul
Representasi 5.
Memiliki
6.
7.
Sampul/Cover 8.
9.
Visualisasi/Deskripsi 5.
Dapat memperjelas
tingkat
tampilan teks
kekontrasan
maupun ilustrasi.
yang baik.
1
Rencana
Preskripsi
6.
Judul buku harus
Ukuran judul
dapat memberikan
modul lebih
informasi secara
dominan.
cepat tentang
Warna judul
materi isi buku
modul kontras
berdasarkan
daripada warna
bidang studi
latar belakang.
tertentu.
Ukuran huruf
7.
Lebih menonjol
proporsional
dari warna latar
dibandingkan
belakangnya.
dengan ukuran 8.
Secara
modul.
proporsional
Tidak
disesuaikan
menggunakan
dengan ukuran
terlalu banyak
dan marjin buku.
kombinasi jenis
(> 14 pt).
huruf. 10. Tidak
9.
Menggunakan dua jenis huruf agar
menggunakan
agar tidak
huruf
membiaskan
hias/dekorasi.
tampilan unsur tata letak lainnya. 10. Mengurangi tingkat keterbacaan dan kejelasan dari informasi yang disampaikan.
No.
Bagian
Bentuk
Modul
Representasi
Preskripsi
Rencana Visualisasi/Deskripsi 11. Memiliki konsistensi
1
Sampul/Cover
11. Sesuai dengan
penampilan antara
jenis huruf
bagian kulit dan isi
untuk isi
yang merupakan
modul.
suatu kesatuan
12. Ilustrasi dapat
yang terpadu.
menggambarka 12. Dapat dengan cepat n isi/materi modul. 13. Bentuk,
menggambarkan tentang jenis
ukuran, obyek
bidang studi
ilustrasi
tertentu.
proporsional
13. Sesuai dengan
dan sesuai
bentuk dan ukuran
realita.
realitanya
14. Warna obyek
sehingga tidak
ilustrasi sesuai
menimbulkan
realita.
salah penafsiran maupun pengertian peserta didik (misal ilustrasi ukuran antara cecak dan buaya) 14. Sesuai dengan warna aslinya sehingga tidak menimbulkan salah pemahaman dan penafsiran.
No.
Bagian
Bentuk
Modul
Representasi
Preskripsi
Visualisasi/Deskripsi 1. Penempatan unsur tata letak konsisten.
Bagian Isi
Rencana
2. Jarak antar paragraf
1. Mengikuti pola, tata letak dan irama yang telah
jelas serta tidak ada
ditetapkan Awal
widow atau orphans.
bab dimulai dari
3. Setiap penempatan
halaman ganjil
judul bab
Penempatan teks
seragam/konsisten.
pada awal bab
4. Bidang cetak dan marjin
konsisten. 2. Jumlah baris minal
proporsional/sebandin
tiga baris pada
g.
paragraf akhir
5. Teks dan ilustrasi berdekatan. 6. Kesesuaian bentuk, warna dan ukuran unsur tata letak.
susunan teks yang terpisah dengan halaman berikutnya. 3. Mengikuti pola, tata letak yang telah ditetapkan untuk setiap bab baru. 4. Memperhatikan kemudahan dan keterbacaan susunan teks. 5. Merupakan kesatuan dengan ilustrasi yang ditampilkan. 6. Ditampilkan secara menarik, serasi dan proporsional.
No.
Bagian
Bentuk
Modul
Representasi
Preskripsi
Rencana Visualisasi/Deskripsi 7. Judul bab ditulis secara lengkap disertai dengan angka bab (Bab I, Bab II dst). Penulisan sub judul dan sub-sub judul
7.
2
Bagian Isi
8.
Memiliki
disesuaikan dengan
unsur tata
hierarki naskah.
lengkap yaitu
Penempatan nomor
judul bab, sub
halaman disesuaikan
judul bab,
dengan pola tata
angka
letak.
halaman/folios
Menggambarkan
, ilustrasi,
kesusaian dan
keterangan
mampu memperjelas
gambar
materi dengan
(caption).
bentuk dan ukuran
Ruang putih
yang proporsional
(white space)
serta warna yang menarik sesuai obyek aslinya. Keterangan gambar/legenda ditempatkan berdekatan dengan ilustrai dengan
ukuran huruf lebih kecil daripada huruf teks. 8. Merupakan bagian dari unsur desain yang memberikan kesan keseimbangan dan tingkat keterbacaan yang lebih baik.
No.
Bagian
Bentuk
Modul
Representasi
Preskripsi
Visualisasi/Deskripsi 9.
Tidak menggunakan
Bagian Isi
9. Maksimal
terlalu banyak
menggunakan dua
jenis huruf.
jenis huruf sehingga
10. Tidak
2
Rencana
tidak mengganggu
menggunakan
perserta didik dalam
huruf
menyerap informasi
hias/dekoratif.
yang disampaikan.
11. Penggunaan
Untuk membedakan
variasi huruf
unsur teks dapat
(bold, italic,
mempergunakan
all capital,
variasi dan seri huruf
small capital)
dari suatu keluarga
tidak
huruf.
berlebihan.
10. Akan mengurangi tingkat keterbacaan
judul maupun susunan teks. 11. Digunakan hanya untuk keperluan tertentu dalam membedakan, memberikan tekanan pada bagaian dari susunan teks yang dianggap penting.
No.
Bagian
Bentuk
Modul
Representasi
Preskripsi
Rencana Visualisasi/Deskripsi
12. Menunjukkan urutan/hierarki susunan teks 12. Jenjang/hierarki
2
Bagian Isi
secara sistematika
judul-judul jelas,
sehingga mudah
konsisten dan
dipahami. Hierarki
proporsional.
susunan teks dapat dibuat dengan perbedaan jenis huruf, ukuran huruf dan varisasi huruf (blod, italic, all
capital, small caps). Hierarki judul ditampilkan secara proporsional, dan tidak menggunakan perbedaan ukuran huruf yang terlalu mencolok.
No.
Bagian
Bentuk
Modul
Representasi
Preskripsi
Visualisasi/Deskripsi
13. Konsep
2
Bagian Isi
Rencana
13. Hierarki judul
ilustrasi jelas
ditampilkan secara
yaitu mampu
proporsional, dan
mengungkap
tidak menggunakan
makna/arti
perbedaan ukuran
dari objek,
huruf yang terlalu
bentuk
mencolok.
proporsional,
Berfungsi untuk
akurat dan
memperjelas
realistis.
materi/teks sehingga
mampu menambah pemahaman dan pengertian perserta didik pada informasi yang disampaikan. Bentuk ilustrasi harus proporsional sehingga tidak menimbulkan salah tafsir perserta didik pada obyek yang sesungguhnya. Bentuk dan ukuran harus realistis yang secara detail dapat memberikan gambaran akurat bagi peserta didik.
No.
Bagian
Bentuk
Modul
Representasi
Preskripsi
Visualisasi/Deskripsi
14. Daya tarik
2
Bagian Isi
Rencana
14. Ditampilkan secara
ilustrasi
serasi dengan unsur
menarik
materi isi lainnya
yaitu serasi,
(judul, teks, caption)
goresan garis
dalam seluruh
dan raster
halaman.
tegas dan
Menghindari salah
jelas, kreatif,
pemahaman atau
warna yang
kurang kejelasan dari
sesuai dan
ilustrasi yang
dinamis.
ditampilkan. Mampu divisualisasikan secara dinamis yang dapat menambah kedalaman pemahaman dan pengertian perserta didik.
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN UNIVERSITAS LAMPUNG FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN Jln.Soemantri Brojonegoro No. 1 Bandarlampung 35145 Telepon (0721) 704624 faximile (0721) 704624
SARAN-SARAN PERBAIKAN SKRIPSI
Nama Nomor Pokok Mahasiswa Jurusan Program Studi
: Kadek Ceria Sukma Putri : 1013022042 : Pendidikan MIPA : Pendidikan Fisika
Catatan perbaikan skripsi 1. …………………………………………………………………………………… 2. …………………………………………………………………………………… 3. …………………………………………………………………………………… 4. …………………………………………………………………………………… 5. …………………………………………………………………………………… 6. …………………………………………………………………………………… 7. …………………………………………………………………………………… 8. …………………………………………………………………………………… 9. …………………………………………………………………………………… 10. ……………………………………………………………………………………
Bandarlampung, Sekretaris
Januari 2014
Wayan Suana, S.Pd, M.Si. NIP 19851231 200812 1 001
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN UNIVERSITAS LAMPUNG FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN Jln.Soemantri Brojonegoro No. 1 Bandarlampung 35145 Telepon (0721) 704624 faximile (0721) 704624
SARAN-SARAN PERBAIKAN SKRIPSI
Nama Nomor Pokok Mahasiswa Jurusan Program Studi
: Kadek Ceria Sukma Putri : 1013022042 : Pendidikan MIPA : Pendidikan Fisika
Catatan perbaikan skripsi 1. …………………………………………………………………………………… 2. …………………………………………………………………………………… 3. …………………………………………………………………………………… 4. …………………………………………………………………………………… 5. …………………………………………………………………………………… 6. …………………………………………………………………………………… 7. …………………………………………………………………………………… 8. …………………………………………………………………………………… 9. …………………………………………………………………………………… 10. ……………………………………………………………………………………
Bandarlampung, Januari 2014 Ketua Tim Penguji
Drs. Nengah Maharta, M.Si. NIP 19551231 198303 1 002
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN UNIVERSITAS LAMPUNG FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN Jln.Soemantri Brojonegoro No. 1 Bandarlampung 35145 Telepon (0721) 704624 faximile (0721) 704624
SARAN-SARAN PERBAIKAN SKRIPSI
Nama Nomor Pokok Mahasiswa Jurusan Program Studi
: Kadek Ceria Sukma Putri : 1013022042 : Pendidikan MIPA : Pendidikan Fisika
Catatan perbaikan skripsi 1. …………………………………………………………………………………… 2. …………………………………………………………………………………… 3. …………………………………………………………………………………… 4. …………………………………………………………………………………… 5. …………………………………………………………………………………… 6. …………………………………………………………………………………… 7. …………………………………………………………………………………… 8. …………………………………………………………………………………… 9. …………………………………………………………………………………… 10. ……………………………………………………………………………………
Bandarlampung, Penguji Utama
Januari 2014
Drs. Feriansyah Sesunan, M.Pd. NIP 19570902 198403 1 003
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN UNIVERSITAS LAMPUNG FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN Jln.Soemantri Brojonegoro No. 1 Bandar lampung 35145 Telepon (0721) 704624 faximile (0721) 704624
REKOMENDASI CETAK SKRIPSI
Nama Nomor Pokok Mahasiswa Jurusan Program Studi Judul skripsi
: Kadek Ceria Sukma Putri : 101022042 : Pendidikan MIPA : Pendidikan Fisika : Pengembangan Modul Pembelajaran Fisika Berbasis Multirepresentasi pada Materi Pokok Kinematika
Setelah selesai melaksanakan perbaikan skripsi sesuai dengan petunjuk/saran dari tim penguji, maka tim penguji memberikan persetujuan cetak skripsi mahasiswa tersebut di atas,
1. Pembimbing Utama
Drs. Nengah Maharta, M.Si. NIP 19551231 198303 1 002
2. Pembimbing Pembantu
Wayan Suana, S.Pd, M.Si. NIP 19851231 200812 1 001
3. Penguji Bukan Pembimbing
Drs. Feriansyah S., M.Pd. NIP 19570902 198403 1 003
Demikian atas bantuannya, kami ucapkan terima kasih.
Bandarlampung, Pemohon,
Januari 2014
Kadek Ceria Sukma Putri NPM 1013022042