Lampiran Proposal Usaha [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

BAB X FORMAT RENCANA USAHA



Dalam menyusun Proposal Rencana Usaha (Format Business Plan) terdiri atas : 1.



COVER DEPAN



1.1



Gambar dan Design menarik Gambar dan design cover depan proposal harus dapat mewakilkan jenis dan karakter dari usaha yang tercerminkan dari design dan warna yang sesuai. Logo / Lambang Usaha Digunakan untuk mempermudah dan membedakan usaha kita di mata konsumen dalam mengingatkan usaha kita dibandingkan dengan pesaing dan nama usaha yang sama. Informatif ( nama, alamat, contact no ) Berisi informasi nama usaha, domisili / alamat tempat usaha serta nomor telepon yang dapat dihubungi apabila calon investor ataupun konsumen ingin menghubungi.



1.2



1.3



2.



PENDAHULUAN



2.1



Sejarah Berdirinya Usaha Sejarah berdirinya usaha menggambarkan kepada calon investor dasar atau landasan usaha ini berdiri apakah cukup kuat secara pengalaman dan keutuhan individu yang terlibat didalamnya. Visi & Misi Usaha Visi merupakan cita-cita yang ingin dicapai usaha dalam jangka panjang (What to Be? ) Misi merupakan cara-cara yang digunakan usaha dalam mencapai visi usaha (How to Be ?). Misi dapat berupa pernyataan kalimat atau kata yang mengingatkan pelaku usaha untuk bekerja sesuai Misi dalam mencapai Visi.



2.2



3. 3.1



ASPEK PEMASARAN Gambaran Umum Pasar ( STP ) Segmen Pasar merupakan gambaran umum dari konsumen usaha kita Target Pasar merupakan sasaran khusus bagi konsumen potensial dari usaha kita.



Kewirausahaan 1



3.2.



3.3.



Positioning adalah bagaimana kita menempatkan usaha kita diantara pesaing usaha yang sejenis. Permintaan  Perkiraan / prediksi jumlah permintaan konsumen terhadap produk.  Proyeksikan permintaan konsumen dalam beberapa periode / tahun mendatang seperti kenaikan x % per tahun sesuai kenaikan jumlah penduduk Tahun Perkiraan Permintaan ( dalam Unit )











3.4.



Penawaran Penawaran dari produk pesaing sejenis di pasar Nama Perusahaan Kapasitas Produksi / Tahun Pesaing ( dalam Unit )



Proyeksi penawaran dalam beberapa periode / tahun mendatang. Proyeksi penawaran disesuaikan dengan permintaan seperti kenaikan x % per tahun sesuai pertumbuhan ekonomi. Tahun Perkiraan Penawaran ( dalam Unit )



Rencana Penjualan dan Pangsa Pasar Rencana Penjualan adalah rencana produk yang akan dijual dalam waktu 1 tahun disesuaikan dengan kondisi permintaan dan penawaran. Pangsa Pasar adalah bagian dari penjualan produk kita dibandingkan dengan penjualan total produk sejenis dalam industri Tahun



3.5.



Permintaan (A)



Penawaran (B)



Peluang (C = A-B)



Rencana Penjualan



Pangsa Pasar (E = DX100% / C)



Strategi Pemasaran Perusahaan dan Pesaing Strategi Pemasaran Perusahaan dilakukan berdasarkan analisa 7 P dengan alat analisis SWOT menurut Kottler yang terdiri atas : 3.5.1. Product



Kewirausahaan 2



3.5.2.



3.5.3.



3.5.4.



3.5.5.



3.5.6.



3.5.7.



Strategi mengenai bagaimana produk usaha kita dapat menarik hati konsumen untuk membelinya. Produk usaha kita dapat dibedakan berdasarkan mutu / kualitas, ukuran, desain, kemasan, dan kegunaan lebih dibandingkan pesaing. Price Strategi mengenai bagaimana produk kita lebih menarik konsumen dari segi harga dibandingkan pesaing. Umumnya konsumen lebih tertarik kepada produk dengan harga yang lebih murah. Selainnya itu dari segi harga, kita dapat membedakan produk kita berdasarkan harga satuan dan harga grosir, syarat pembayaran, diskon/potongan harga, Promotion Strategi mengenai bagaimana produk kita dapat dikenal oleh konsumen melalui beberapa cara :  Advertising (Iklan) Beriklan dapat dilakukan melalui media berikut : - Media Cetak : Brosur, spanduk, poster, iklan majalah/koran. - Media TV dan Radio : Iklan TV, Jingle Iklan Radio  Sales Promotion Promosi melalui acara / pameran yang digelar di tempat keramaian dimana konsumen produk berada dan juga dilakukan penjualan ditempat.  Personal Selling Promosi melalui penjualan langsung ke tempat konsumen berada dengan menawarkan dan mencoba produk langsung.  Public Relation Cara promosi ini cenderung untuk membuat image perusahaan baik dimata konsumen bukan mempromosikan produk secara langsung. Umumnya dilakukan oleh perusahaan besar. Placement Merupakan cara untuk mendistribusikan produk kita untuk sampai ke tangan konsumen. Sistem distribusi yang dilakukan dapat secara langsung ke konsumen atau melalui pedagang perantara seperti wholesaler (pedagang besar) atau retailer (pedagang kecil). People Merupakan kriteria sumber daya manusia secara umum yang dapat meningkatkan penjualan produk ke konsumen secara langsung ataupun tidak langsung. Process Proses yang ditampilkan kepada konsumen agar konsumen tertarik untuk membeli. Proses yang dapat ditampilkan seperti proses produksi yang baik ataupun proses pelayanan terhadap konsumen. Physical Evidence Penampilan fisik dari fasilitas pendukung atau sarana dalam menjual produk yang dapat dilihat langsung oleh konsumen. Seperti tempat yang menarik dan bersih untuk restoran.



Note :  Semua strategi pemasaran yang dibuat berdasarkan 7 P diatas haruslah dibandingkan dengan strategi pemasaran yang diterapkan oleh pesaing.



Kewirausahaan 3







Strategi pemasaran yang kita buat harus berbeda dan lebih unggul dalam menarik konsumen. Semua strategi pemasaran yang dibuat pastilah mempunyai anggaran / biaya sehingga perlu dicatat biaya yang dikeluarkan per bagian P.



4.



ASPEK ORGANISASI DAN MANAJEMEN



4.1



Aspek Organisasi  Nama Perusahaan / Usaha  Nama Pemilik / Pimpinan  Alamat kantor dan tempat usaha  Bentuk Badan Hukum ( Kalo berbentuk Badan Hukum )  Struktur Organisasi  Jabatan, Jumlah staf, Uraian Tugas, dan Penggajian



Jabatan



Uraian Tugas Jumlah (A) (B)



Gaji / Bulan (C)



Total (BxC)



Pimpinan 1. Direksi Staf 1. Bag. Pemasaran 2. Bag. Produksi 3. Bag. Keuangan Total Gaji / Bulan 4.2.



Perijinan Perijinan yang perlu disiapkan sebelum usaha dimulai dan disertai dengan biaya pengurusannya. Apabila usaha kita tidak berbentuk badan hukum maka perijinan tidak kompleks tetapi hanya perlu perijinan dari wilayah sekitarnya (paling tidak sampai ijin kecamatan / kelurahan ) disertai keterangan dari pihak RT / RW dimana usaha kita berada. Sedangkan bila usaha kita akan berbentuk badan hukum maka perijinan yang diperlukan adalah : ijin prinsip (dari instansi terkait), SITU (Surat Ijin Tempat Usaha), TDP ( Tanda Daftar Perusahaan), Akta Pendirian Perusahaan, dll. Semua biaya diatas berkisar antara 5-7 jt untuk berbentuk PT (Perseroan Terbatas) tergantung wilayah usaha dan dikerjakan semuanya oleh NOTARIS.



4.3



Kegiatan Pra Operasi dan Jadwal Pelaksanaan Kegiatan sebelum usaha dimulai disertai dengan jadwal pelaksanaan yang diatur berdasarkan periode tertentu ( mingguan atau bulanan ). KEGIATAN



JADWAL PELAKSANAAN ( Dalam Mingguan )



Kewirausahaan 4



1



2



3



4



1. Survey Pasar 2. Menyusun Rencana Usaha 3. Perijinan 4. Survai tempat usaha 5. Survai Mesin / Peralatan 6. Pemasangan Sarana Penunjang 7. Mencari tempat kerja 8. Uji Coba Produksi 9. Operasional



4.4



Inventaris Kantor dan Supply Kantor Inventaris kantor untuk barang yang umur produknya lebih dari 1 tahun. Inventaris / Perangkat Kerja



Merk



Jumlah Harga unit



Jumlah harga



Total Inventaris Kantor Supply Kantor merupakan biaya untuk menunjang kegiatan administrasi seperti ATK Alat Tulis Kantor ( umur ekonomis 1 tahun atau kurang ) Jenis Biaya Supply Kantor



Total Biaya per Tahun



Total Supply Kantor 5. 5.1.



ASPEK PRODUKSI Produk Perencanaan yang perlu dilakukan menyangkut produk (output), terutama pada usaha manufaktur dan industri pengolahan adalah: A. Dimensi Produk Dimensi produk berkenaan dengan sifat dan ciri-ciri produk yang meliputi bentuk, ukuran, warna serta fungsinya. B. Nilai/Manfaat Produk Manfaat yang dapat ditawarkan oleh produk dapat dibagi dalam 5 tingkatan, yaitu: Manfaat inti (core benefit): adalah manfaat yang diberikan untuk pemenuhan terhadap kebutuhan utama konsumen, misalnya kebutuhan berbicara jarak jauh. Manfaat dasar (basic benefit): adalah manfaat dasar yang diberikan untuk memecahkan masalah kebutuhan utama, misalnya telepon.



Kewirausahaan 5



Manfaat yang diharapkan (expected benefit): adalah manfaat yang diharapkan lebih dari sekedar pemenuhan kebutuhan dasar, misalnya telepon yang dapat dibawa-bawa (HP). Manfaat di atas harapan (augmented benefit): adalah manfaat yang dapat diberikan lebih dari yang diharapankan oleh konsumen, misalnya HP yang dapat digunakan untuk SMS. Manfaat potensial (potential benefit): adalah semua manfaat yang mungkin dapat diberikan lebih dari sekedar augmented benefit, misalnya HP yang dapat digunakan sebagai lampu senter, kamera, video recorder, video calling, fax, internet, dsb. -



C. Kegunaan/Fungsi Produk Produk konsumsi, yaitu produk yang dibeli dan digunakan oleh konsumen akhir (pemakai akhir); meliputi:  Convenience goods, yaitu produk yang dibutuhkan sehari-hari dan mudah didapat, misalnya beras, gula, teh, permen, dll.  Shopping goods, yaitu produk-produk yang dibedakan oleh kon-sumen berdasarkan kualitas, harga, tren, dan gaya. Contohnya adalah baju, telepon seluler, mobil, dsb.  Specialty goods, yaitu produk yang mempunyai karakteristik unik dan mempunyai merek yang sudah terkenal; misalnya mobil mewah, jam tangan mewah, dsb.  Unsought goods, adalah produk yang kurang dikenal atau dike-tahui umum tetapi kurang diminati, misalnya asuransi Produk industri, yaitu produk yang biasa dibeli oleh pelaku usaha produksi lainnya. Biasa dikenal dalam B to B (business to business). Dapat dibagi dalam 3 golongan, yaitu:  Bahan baku dan suku cadang: merupakan bahan mentah yang akan diproses lebih lanjut.  Barang modal: yaitu barang-barang yang berumur lebih dari 1 tahun dan tidak untuk dijual belikan.  Perlengkapan dan jasa bisnis, yaitu produk tidak tahan lama yang membantu operasional perusahaan. 5.2.



Proses Produksi Perencanaan proses produksi pada dasarnya menjelaskan tahapantahapan proses yang diperlukan untuk menghasilkan produk atau output yang dimaksud. Bentuk proses biasa digambarkan dalam lembaran skema atau diagram alur yang disertai dengan keterangan deskriptif.



5.3.



Kapasitas Produksi



Kewirausahaan 6



Perencanaan kapasitas produksi dilakukan untuk semua mesin, peralatan, dan faktor produksi lainnya sesuai dengan rencana jumlah produk akhir yang akan dihasilkan. Dengan sendirinya, kapasitas produksi sampai dengan tingkatan yang rinci semuanya akan mengacu pada hasil dari perhitungan peluang pasar atas produk yang bersangkutan. Kapasitas produksi biasa dinyatakan dalam unit per periode waktu tertentu (tahun, bulan, minggu, hari, atau jam). Untuk perencanaan strategis, proyeksi kapasitas dilakukan dalam jangka minimal 3 tahun ke depan, sesuai dengan rencana produksinya. Tahun



Rencana produksi (dalam unit)



5.4.



Tanah dan Bangunan



5.5.



Pemasangan Sarana Penunjang



Perencanaan tanah dan bangunan berkaitan dengan lokasi untuk kan-tor, tempat usaha, pabrik, gudang, tempat parkir, dll. Untuk keperluan perhitungan kelayakan finansial usaha, maka perlu diperhitungkan ukuran, harga beli atau sewanya. Instalasi sarana penunjang berkaitan dengan tata letak (lay-out)



yang termasuk dalam anggaran investasi. Pemasangan sarana penunjang ini meliputi listrik, air, telepon, internet, dan lain-lain. Jenis Biaya 1. Pemasangan instalasi listrik 2. Pemasangan instalasi air (PAM) 3. Pemasangan instalasi telepon 4. Pemasangan instalasi internet 5. Dan lain-lain Total Biaya Pemasangan Sarana Penunjang : 5.6.



Jumlah Biaya



Mesin dan Peralatan



Baik untuk skenario pembelian ataupun sewa, daftar mesin dan peralatan juga harus dirinci sedetail mungkin proyeksinya. Perencanaan ini tetap selalu berkaitan dengan kapasitas dan kompetensi teknis wirausahawan. Nama Mesin/Peralatan



Merk



Jumlah Unit



Harga



Jumlah Harga



Kewirausahaan 7



Total Pembelian Mesin/Peralatan 5.7.



Bahan Baku dan Bahan Pembantu



5.8.



Tenaga Produksi (Tenaga Kerja Langsung)



Perencanaan bahan baku dan bahan pembantu merupakan bagian utama untuk perhitungan kebutuhan modal kerja. Hal-hal yang perlu diperhatikan adalah suplier, kuantitas, harga beli, persyaratan pembe-lian, ketersediaan, dan persediaan.



Nama Bahan Baku



Merk



Jumlah Unit



Harga



Jumlah Harga



3. Total Pembelian Bahan Baku



Perencanaan tenaga kerja langsung (TKL), juga perlu memperhatikan hal-hal mengenai kualifikasi, tarif upah, jumlah tenaga yang dibu-tuhkan, dan



persyaratan kerja.



A.



Sistem Harian:



Jenis Kegiatan



Tarif/Upah per hari



Jumlah Tenaga Kerja



Jumlah Hari Kerja/Tahun



Jumlah (Rp.)



3. Total Upah Tenaga Produksi Sistem Harian



B.



Sistem Borongan



Jenis Kegiatan



Tarif/Unit



Jumlah Produksi/Tahun



Jumlah Harga Beli



Total Upah Tenaga Produksi Sistem Borongan:



Kewirausahaan 8



5.9.



Biaya Umum Usaha/Pabrik Sebagai komponen biaya modal kerja yang terakhir, perlu juga diren-canakan biaya-biaya penunjang (sarana dan prasarana), misalnya seba-gai berikut:



Jenis Biaya Umum Usaha/Pabrik 1. Pemeliharaan mesin dan peralatan 2. Suku cadang, bahan bakar, oli, dsb. 3. Rekening listrik, air, telepon. 4. Pemeliharaan bangunan Total Biaya Umum Usaha/Pabrik per tahun:



Jumlah Biaya/Tahun



6.



ASPEK KEUANGAN



6.1.



Strategi Sumber Pendanaan Usaha Salah satu komponen yang mendukung pembangunan nasional ada-ah tersedianya lembaga intermediasi yang mempunyai fungsi mengimpun dana dari masyarakat dan menyalurkan kembali ke masyarakat dalam bentuk kredit dan atau bentuk-bentuk lainnya. Lembaga interediasi yang ada dibedakan dalam 3 kategori yakni : a. Berbentuk Bank tunduk pada Undang-Undang Pokok Perbankan b. Berbentuk Koperasi Simpan Pinjam tunduk pada Undang-Undang Koperasi c. Lembaga Keuangan Mikro lainnya yang belum diatur undangundang Lembaga keuangan mikro yang membantu mengembangkan iklim wirausaha di Indonesia diatur dalam Surat Edaran Menteri Keuangan No. SE-31/MK/2000 tanggal 5 Mei 2000 tentang Pelaksanaan Program PUKK. Dalam hal ini Pembinaan Usaha Kecil dan Koperasi mengacu kepada Surat Keputusan Menteri Keuangan No.316/KMK.016/1994 tanggal 27 Juni 1994 yang menggantikan Surat Keputusan Menteri BUMN/Kepala Badan Pembina BUMN No. Kep.216/M-PBUMN/1999 tanggal 28 September 1999. Sumber pendanaan dari Program Pembinaan Usaha Kecil dan Kope-asi (PUKK) berasal dari penyisihan laba BUMN termasuk saldo dana Pembinaan Usaha Kecil dan Koperasi (PUKK) tahun-tahun sebeumnya yang merupakan sumber pendanaan utama dalam merealisir terwujudnya pemerataan kehidupan perekonomian masyarakat melaui kemitraan dengan para pengusaha kecil dan koperasi serta lingungan masyarakat sekitarnya. Pelaksanaan Program Pembinaan Usaha Kecil, Koperasi (PUKK) dan Bina Lingkungan dilaksanakan di dalam lingkup masyarakat yang bertujuan untuk mendorong tercapainya pertumbuhan ekonomi rak-yat, melalui pemerataan di sektor ekonomi dimana anggota masya-rakat golongan pengusaha kecil dan koperasi diberi kesempatan untuk melakukan perluasan usahanya, berdasarkan



Kewirausahaan 9



bantuan pinjaman untuk modal kerja / pinjaman lunak yang berasal dari penyisihan laba BUMN. 6.2.



Proyeksi Keuangan Aspek finansial dari proposal bisnis harus dapat memperlihatkan potensi dana yang dimiliki, kebutuhan dana eksternal, perhitungan kelayakan usaha, termasuk di dalamnya 3 perfoema laporan keuangan: neraca, rugi-laba, dan cash flow. Secara ringkas, dapat diberikan format sederhana perhitungan kelayakan usaha secara finansial sebagai berikut: A.



Sumber Pendanaan Persentase (%) (a) (b)



Uraian



Jumlah (c = a + b)



1. Modal Sendiri 2. Pinjaman Jumlah (1+2) B.



Kebutuhan Pembiayaan/Modal Investasi Banyaknya (1)



Uraian



Harga/Unit (2)



Jumlah (3 = 1 x 2)



a. Tanah b. Bangunan c. Mesin/Peralatan d. Peralatan Kantor e. Alat angkut f. Infrastruktur g. Biaya pra operasi Jumlah



C.



Kebutuhan Pembiayaan/Modal Kerja



Uraian



Banyaknya (1)



Harga/Unit (2)



Jumlah (3 = 1 x 2)



a. Bahan Baku b. Persediaan Bahan c. Produk dalam proses d. Piutang e. Uang Kas Jumlah



Kewirausahaan 10



Analisa Biaya Tetap



D.



Banyaknya (1)



Uraian



Harga/Unit (3)



Jumlah (3 = 1 x 2)



a. Gaji b. Penyusutan c. Bunga Pinjaman d. Biaya Pemasaran e. Biaya Lainnya Jumlah



E.



Analisa Biaya Tidak Tetap Banyaknya (1)



Uraian



Harga/Unit (2)



Jumlah (3 = 1 x 2)



a. Upah b. Biaya Bahan Jumlah F.



Proyeksi Aliran Kas Usaha



Uraian



Tahun 1



2



3



4



5



a. Sumber dana ( in flow ) b. Penggunaan dana ( out flow ) c. Arus kas bersih ( net flow = a – b) d. Keadaan kas awal e. Keadaan kas akhir (c + d) 6.3.



Analisa Kelayakan Usaha Analisis investasi digunakan untuk mengukur nilai uang atau tingkat pengembalian dari investasi yang ditanamkan dalam suatu usaha pada masa yang akan datang. Hal ini sangat penting dilakukan sebelum implementasi investasi yang sering mempertaruhkan dana yang sangat besar. Dengan melakukan berbagai macam simulasi tersebut, akan diketahui besarnya faktor-faktor resiko yang akan dihadapi, dan yang mempengaruhi layak atau tidaknya suatu rencana investasi. Beberapa metode analisa yang dapat dipergunakan adalah : A. Metode Non-Discounted Cash Flow



Non-Discounted Cash Flow adalah metode pengukuran investasi dengan melihat kekuatan pengembalian modal tanpa mempertimbangkan nilai



Kewirausahaan 11



waktu terhadap uang (time value of money). Metode yang dipergunakan adalah Pay Back Period (PBP) Method, dengan formula umum sbb:



Total Investasi Pay Back Period = --------------------------------------- x 1 tahun Net Income + Depreciation Metode PBP merupakan alat ukur yang sangat sederhana, mudah dimengerti dan berfungsi sebagai tahapan paling awal bagi penilaian suatu investasi. Model ini umum digunakan untuk pemilihan alter-natif-alternatif usaha yang mempunyai resiko tinggi, karena modal yang telah ditanamkan harus segera dapat diterima kembali secepat mungkin. Kelemahan utama dari metode PBP ini adalah:  Tidak dapat menganalisa penghasilan usaha setelah modal kembali.  Tidak mempertimbangkan nilai waktu uang



B. Metode Discounted Cash Flow



Discounted Cash Flow adalah metode pengukuran investasi dengan melihat nilai waktu uang (time value of money) dalam menghitung tingkat pengembalian modal pada masa yang akan datang. 1. Net Present Value (NPV) NPV didefinisikan sebagai selisih antara investasi sekarang dengan nilai sekarang (present value) dari proyeksi hasil-hasil bersih masa datang yang diharapkan. Dengan demikian, NPV dapat dirumuskan:



NPV = PV of Benefit – PV of Capital Cost atau karena PV = (C / (1+i)n), maka: C –C NPV = --------------------(1 + i)n (1 + i)n



Σ



di mana:



i N -C C







= = = =



bunga tiap periode periode (tahun, bulan) modal (capital) hasil bersih (proceed)



Kriteria yang dipergunakan dalam penilaian NPV adalah sbb:



1). Jika NPV = 0 (nol), maka hasil investasi (return) usaha akan sama dengan tingkat bunga yang dipakai dalam analisis, atau dengan kata lain usaha tidak untung maupun rugi (impas). 2). Jika NPV = – (negatif), maka investasi tersebut rugi atau hasilnya (return) di bawah tingkat bunga yang dipakai. 3). Jika NPV = + (positif), maka investasi tersebut mengun-tungkan atau hasilnya (return) melebihi tingkat bunga yang dipakai. Kelemahan utama dari metode NPV ini adalah bahwa ia tidak menganalisis pemilihan alternatif usaha-usaha dengan jumlah investasi yang berbeda.



2. Profitability Index (PI)



Kewirausahaan 12



Metode analisa PI sangat mirip dengan analisa NPV, karena keduanya menggunakan komponen perhitungan nilai-nilai sekarang (present value). Perbedaannya adalah bahwa satuan yang dipakai dalam NPV adalah nilai uang, sedangkan dalam PI adalah indeks. Rumus perhitungan PI adalah sebagai berikut: PV of Benefit Profitability Index = --------------------------PV of Capital Cost Kriteria penilaian investasi dengan menggunakan PI juga mirip dengan NPV, yaitu sebagai berikut: - Jika PI > 1, maka investasi dikatakan layak - Jika PI < 1, maka investasi dikatakan tidak layak - Jika PI = 1, maka investasi dikatakan BEP 3. Internal Rate of Return (IRR) Internal Rate of Return didefinisikan sebagai besarnya suku bunga yang menyamakan nilai sekarang (present value) dari investasi dengan hasil-hasil bersih yang diharapkan selama usaha berjalan. Patokan yang dipakai sebagai acuan baik tidaknya IRR biasanya adalah suku bunga pinjaman bank yang sedang berlaku, atau suku bunga deposito jika usaha tersebut dibiayai sendiri. Perhitungan IRR secara manual cukup kompleks, karena harus menggunakan beberapa kali simulasi atau melakukan pola try and error. Namun demikian, untuk skenario dua nilai NPV yang telah diketahui sebelumnya, IRR dapat dirumuskan sebagai:



||



IRR = i1 + (i2 – i1) x



NPV1 ----------------------- x 100% (NPV1 – NPV2)



|



di mana: NPV1 harus di atas 0 (NPV1 > 0) NPV2 harus di bawah 0 (NPV2 < 0) 6.4.



Analisa Keuntungan



Kewirausahaan 13



Analisa keuntungan ditujukan terhadap rencana keuntungan (penetapan keuntungan) dengan menyesuaikan atau set-up harga dan volume penjualan yang dapat diserap oleh pasar dengan mempertimbangkan kebijaksanaan dari pesaing. Analisa keuntungan ini harus selalu dilakukan dalam atau dengan acuan periode tertentu. 1. Break Even Point (BEP) Analisa BEP atau titik impas atau titik pulang pokok adalah suatu metode yang mempelajari hubungan antara biaya, keuntungan, dan volume penjualan/produksi. Analisa yang juga dikenal dengan isti-lah CPV (Cost-Profit-Volume) ini dilakukan untuk mengetahui tingkat keuntungan minimal yang harus dicapai, di mana pada tingkat terse-but perusahaan tidak mengalami keuntungan maupun kerugian. Dalam analisa BEP, faktor-faktor biaya dibedakan menjadi: - Biaya semi variabel, yaitu biaya yang akan ikut berubah jumlahnya dengan perubahan volume penjualan atau produksi, namun tidak secara proporsional. Biaya ini sebagian akan dibebankan pada pos biaya tetap, dan sebagian lagi akan dibebankan pada pos biaya variabel. - Biaya variabel, adalah biaya yang akan ikut berubah secara proporsional dengan perubahan volume penjualan atau produksi. - Biaya tetap, adalah biaya yang tidak akan ikut berubah dengan perubahan volume penjualan atau produksi. Analisa BEP dihitung dengan formula sebagai berikut: Biaya Tetap BEP = --------------------------------------------- x 100% Hasil Penjualan – Biaya Variabel atau dapat juga dituliskan sebagai: Biaya Tetap BEP = -------------------------------------Biaya Variabel 1 – ----------------------Hasil Penjualan



|



|



2. Kontribusi Margin Kontribusi margin adalah selisih antara hasil penjualan dengan biaya variabel. Tujuan utama dari pengukuran kontribusi margin ini adalah analisa penentuan keuntungan maksimum atau kerugian mini-mum. Yang pertama perlu diketahui adalah rasio



Kewirausahaan 14



kontribusi margin, yaitu rasio antara biaya variabel dengan hasil penjualan. Lebih jelasnya, dapat dilihat dari rumusan berikut:



|



Rasio kontribusi margin = 1 –



|



Biaya Variabel -----------------------Hasil Penjualan



Dengan demikian, rumusan untuk menetapkan penjualan minimal dari keuntungan yang telah ditetapkan adalah sebagai berikut:



Biaya Tetap + Laba Minimal Penjualan = ----------------------------------Biaya Variabel 1 – ------------------------Hasil Penjualan



|



|



Pada saat menyajikan rencana usaha kepada para investor maupun para kreditor, halhal yang perlu diperhatikan oleh perusahaan/pengusaha adalah sebagai berikut : 1. Usahakan rencana bisnis yang disusun tidak terlalu tebal tetapi lengkap, artinya mencakup berbagai informasi yang dibutuhkan oleh evaluator baik dari piahk investor maupun kreditor untuk melakukan pengambilan keputusan. Uraian lebih rinci sebaiknya dibuat dalam bentuk lampiran. Kuratko dan Hodgetts (2004) menyarankan agar tebal rencana bisnis tidak lebih dari 50 halaman. 2. Penampilan rencana bisnis harus dibuat menarik karena investor dan kreditor akan memperoleh kesan pertama terhadap perusahaan yang sedang mencari pendanaan dari penampilan rencana bisnis yang diajukan kepada mereka. 3. Sampul depan rencana bisnis harus memuat nama perusahaan, alamat, nomor telpon perusahaan, dan bulan serta tahun rencana bisnis dikeluarkan. Hal tersebut untuk memudahkan calon investor atau kreditor melakukan komunikasi dengan perusahaan atau pada saat mereka memberikan jawaban balasan terhadap rencana bisnis yang disampaikan perusahaan. Pada bagian dalam dari sampul, harus dituliskan jumlah salinan/copy bisnis yang diedarkan. Hal ini akan memberi kesan kepada calon investor maupun kreditor bahwa mereka adalah pihak yang diprioritaskan oleh perusahaan dalam memperoleh penawaran rencana bisnis. 4. Rencana bisnis yang baik harus mencantumkan ringkasan eksekutif (executive summary) yang dapat disampaikan dalam 2-3 halaman yang memuat penjelasan mengenai keadaan usaha saat ini. Ringkasan tersebut dapat berisi produk dan jasa yang dihasilkan, manfaat produk bagi pelanggan, ramalan keuangan, tujuan perusahaan dalam jangka panjang (lebih dari lima tahun), jumlah dana yang dibutuhkan, serta manfaat yang akan diterima oleh investor. 5. Penyusunan rencana bisnis harus diorganisasikan dengan baik.



Kewirausahaan 15



Rencana usaha yang baik akan mencantumkan risiko utama dari suatu bisnis yang akan dijalankan.



DAFTAR PUSTAKA



1. Susrofi M, Kunci Sukses Berwirausaha, PT Elex Media Komputindo,Jakarta,2003. 2. Pietra Sarosa, Kiat Praktis Membuka Usaha, . PT Elex Media Komputindo,Jakarta,2003. 3. Suparman Sumahadijaya, Darlis Yasben, Dadan Agus Dana, Pendidikan Karakter Mandiri dan Kewiraswastaan, PT Angkasa, Bandung, 2003. 4. Panji Anoraga, Manajemen Bisnis, PT Rineka Cipta, Jakarta, 1997.. 5. Fuad M, Christine, Nurlela,Sugiarto dan Paulus, Pengantar Bisnis, PT Gramedia Jakarta, 2003 6. Haryono Jusup, Dasar-Dasar Akuntansi, Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi YKPN, Yogyakarta, 1999. 7. Universitas Guna Darma, Pedoman Penyusunan Rencana Bisnis



Kewirausahaan 16



LAMPIRAN CONTOH PROPOSAL .



BAB I PENDAHULUAN 1.1



Latar Balakang Usaha ini merupakan salah satu usaha yang berupaya kami buat untuk mengakomodir kebutuhan masyarakat, terutama yang sangat mementingkan jasa. Usaha ini merupakan suatu bentuk usaha dalam jasa yang bisa memenuhi kebutuhan masyarakat dalam bidang jasa las besi dan baja, seperti yang telah kita pelajari di kampus Politeknik Negeri Bali. Meski kami tidak memiliki darah pebisnis, jiwa b i s n i s k a m i t e r s u l u t k a r e n a b e rg a u l d e n g a n t e m a n - t e m a n m a u p u n k e r a b a t y g b e k e r j a d i b i d a n g p e n g e l a s a n . Te m a n teman kami selalu memotivasi kami untuk berwirausaha. Memang tidak mudah untuk memulai bisnis. Namun berbekal keahlian teknik dan jaringan yang selama ini kami bangun di workshop teknik, kami bertekat menjalankan dan membuat bengkel milik sendiri. Kami berani memilih berpusing-pusing memikirkan urusan usaha mulai dari modal, cari orderan, mengestimasi nilai proyek dan keuntungannya dll. Prospek usaha las ini kedepan tampaknya cerah, Hal ini terlihat dengan tren meningkatnya jumlah orang-orang kelas menengah yang membangun rumah dengan model modern. D i m a n a u n s u r l o g a m s e p e r t i p a g a r, t r a l i s b e s i / s t a i n l e s s s t e e l kerap digunakan. Adapun jenis barang yang akan di produksi m e l i p u t i : p a g a r t r a l i , k a n o p i , r o l l i n g d o o r, f o l d i n g g a t e , peralatan rumah tangga, dan lain-lain. Lokasi usaha ini akan d i d i r i k a n d i d a e r a h p a n j e r y a k n i d i j a l a n Tu k a d P a n c o r a n P a n j e r D e n p a s a r. L o k a s i i n i s a n g a t s t r a t e g i s d a n m u d a h dijangkau karena dekat pusat keramaian. Sehingga akan s a n g a t m e n g u n t u n g k a n t e r c a p a i n y a t a rg e t p e m a s a r a n .



1.2



Visi  Menjadikan usaha jasa pengelasan besi dan baja “4D” terpercaya dan professional dengan prospek yang cerah 



dimasa mendatang dan dikelola secara professional. Memberikan Pelayanan yang baik dengan mengutamakan M u t u , B i a y a d a n Wa k t u g u n a m e m b e r i k a n k e p u a s a n k e p a d a



Kewirausahaan 17



Pelanggan,



sehingga



bisa



menjadi



salah



satu



usaha



pengelasan yang akan dikenal dan mampu berkompetisi dengan usaha sejenis lainnya di dalam pasar pengelasan di seluruh Indonesia di kemudian hari. 1.3



Misi  Melayani



customer



dengan



j u j u r,



tepat



waktu,



dan



tanggung jawab.  Memberi pelayanan dengan kualitas bagus.  Mengelola usaha ini dengan professional.  Memberikan pelayanan yang baik dan respons yang cepat kepada Pelanggan.  M e m b e n t u k Te a m Wo r k y a n g s o l i d u n t u k s e t i a p p r o y e k guna memperoleh hasil kerja yang optimal.  Menjalin hubungan dan kerjasama yang



baik



melalui



Integritas, Kepercayaan dan Kesepakatan bersama.  Memberikan Service berupa Perbaikan dan Pemeliharaan atas Hasil Kerja untuk memenuhi kesepakatan-kesepakatan kami sesuai dengan kebutuhan Pelanggan. 1.4



Tu j u a n  Memberikan layanan jasa atau produk kepada masyarakat dalam bidang jasa pengelasan besi dan baja.  Menciptakan lapangan kerja baru.  Meningkatkan pendapatan pekerjan.



BAB II ASPEK PEMASARAN 2.1



Deskripsi Usaha - Bidang Usaha dan Jenis Produk



Kewirausahaan 18



U s a h a k a m i i n i b e rg e r a k d i b i d a n g j a s a p e n g e l a s a n b e s i dan baja. Produk yang kami hasilkan berupa barang dan jasa. Dimana di dalam usaha kami ini, kami tidak hanya menjual barang tapi juga kami melayani jasa pengelasan yang diorder oleh costumer kami. Jenis produk yang kami tawarkan :  Pembuatan trali  Pembuatan rolling door  Pembuatan kanopi  Pembuatan folding gate  Pembuatan peralatan rumah tangga dari aluminium,  -



seperti: almari, meja, rak, dan lain-lain. Pengelasan besi dan baja lainnya



Kegunaan, Keunggulan dan Keunikan Produk Dimana disini produk kami kegunaannya



bermanfaat



bagi



masyarakat,



dimana



produk



kami



sangat bisa



digunakan di industri mana saja. Contohnya: industri rumah tangga, dan industry-industri besar lainnya. Selain itu produk kami juga memiliki keunggulan dan keunikan. Keunggulannya adalah produk kami kuat, pengerjaannya rapi dan tepat waktu. Sedangkan keunikannya adalah produk kami bisa dikerjakan sesuai permintaan. -



Resiko Bisnis S e t i a p u s a h a y a n g d i b u a t p a s t i m e m p u n y a i r e s i k o . Ta p i



kami akan bekerja dan berkomitmen dengan professional. Setidaknya resiko yang kami alami di dalam kami membuat usaha ini adalah kalahnya saingan dengan bengkel las yang lain, dimana mereka lebih dulu membuat usaha tersebut s e b e l u m u s a h a y a n g k a m i b u a t . Te t a p i u s a h a s e j e n i s i n i b e l u m b a n y a k d i d a e r a h p a n j e r, s e h i n g g a p e l u a n g k a m i u n t u k b e k e r j a s a n g a t b e s a r. 2.2



Pemasaran - Ta rg e t K o n s u m e n Ta rg e t k o n s u m e n y a n g k a m i t a rg e t k a n a d a l a h c o s t u m e r yang memerlukan jasa pengelasan.



Kewirausahaan 19



Contohnya : -



Pengusaha kapal di benoa yang memerlukan



-



jasa pengelasan peralatan kapal. Masyarakat yang ingin membuat tembok trail,



-



k a n o p i , d a n r o l l i n g d o o r. Masyarakat yang ingin



membuat



kap



baja



ringan. - Wi l a y a h P e m a s a r a n Wi l a y a h p e m a s a r a n y a n g k a m i r e n c a n a k a n a d a l a h t i d a k h a n y a d i s e p u t a r a n d e n p a s a r t a p i j u g a d i l u a r d e n p a s a r, seperti daerah benoa, bukit jimbaran, tabanan, dan gianyar karena perkembangan di daerah yang kami sebutkan tadi memiliki perkembangan yang pesat di tahun mendatang. -



Situasi Persaingan Situasi persaingan dalam bisnis jasa pengelasan besi dan baja cukup ketat di Bali. Selain itu masyarakat Bali mempunyai daya beli yang tinggi juga. Karena bali juga tidak bisa lepas dari namanya pembangunan. Apalagi usaha las bukan usaha musiman, Oleh karena itu kami sudah memprediksinya dengan cara kami menghasilkan produk dengan



keunggulan-keunggulan



yang



di



kerjakan



oleh



tenaga ahli dari kami untuk memuaskan hati pelanggan. 2.3



Permintaan Perkiraan/prediksi jumlah permintaan konsumen terhadap produk/tahun . Ta h u n Rata-Rata Perkiraan



Ta h u n Ta h u n Ta h u n Ta h u n Ta h u n 2.4



1 2 3 4 5



Permintaan (dalam Unit) 80 80 82 84 86



Penawaran - Penawaran dari produk pesaing sejenis di pasar



Kewirausahaan 20



Nama Perusahaan Pesaing



Rata-rata Kapasitas P r o d u k s i / Ta h u n (dalam unit) 80 Unit 78 Unit



Bintang Baja Dewa Las



- Proyeksi penawaran dalam beberapa periode/tahun mendatang



Ta h u n Ta h u n Ta h u n Ta h u n Ta h u n Ta h u n 2.5



1 2 3 4 5



Rencana Penjualan dan Pangsa Pasar



Ta h u n 1 2 3 4 5 2.6



Perkiraan Penawaran (dalam unit) 70 72 73 75 77



Permintaan (A)



Penawaran (B)



Peluang (C=A-B)



80 80 82 84 86



70 72 73 75 77



10 8 9 9 9



Rencana



Pangsa Pasar



Penjualan 71 73 72 75 78



(E=DX100%/C) 7.10 9.125 8 8.333333333 8.666666667



Strategi Pemasaran Perusahaan dan Pesaing 2.6.1. Product Produk kami pastinya memberikan bentuk, ukuran sesuai pesanan. Salah satu contohnya adalah : konsumen dapat memesan bentuk produk, seperti bentuk arsitektur bali, minimalis, dan lain-lain. Dari segi mutu bahan kami pastikan menggunakan bahan-bahan berkualitas tinggi



untuk



menjaga



produk



agar



tetap



bermutu,



berkwalitas dan awet. Lalu dari segi pewarnaan kami menggunakan cat khusus agar warna tetap cerah dalam kurun waktu yang lama, kami pastikan produk kami tahan terhadap air dan matahari , Sedangkan dari segi desain(bentuk), kami memberikan design design yg unik



Kewirausahaan 21



b a g i c u s t u m e r, i t u p a s t i b i s a t e r w u j u d k a r e n a k a m i memiliki rekanan di bidang design grafis yang bisa m e w u j u d k a n d e s i g n d e s i g n y a n g d i i n g i n k a n c u s t u m e r. 2.6.2. Price Dari beberapa bengkel las yang kami ketahui, k a m i y a k i n h a rg a y a n g k a m i t a w a r k a n c u k u p e k o n o m i s dan bisa bersaing dengan bengkel las lainnya. Strategi penawaran



kami



adalah



dengan



memberikan



h a rg a



khusus(murah) bila custumer memesan dengan jumlah banyak. 2.6.3. Promotion Promosi yang kami lakukan tidak hanya door to d o o r,



tetapi



kami



juga



melakukan



beberapa



upaya



seperti : kami menyebarkan pamflet dan brosur ke orang-orang



maupun



ke



tempat-tempat



yang



berpotensial untuk membuat produk yang kami hasilkan. Selain itu, kami memasang iklan di media cetak atau media elektronik untuk memudahkan usaha kami dikenal masyarakat. Selain itu juga kami memanfaatkan relasirelasi yang kami miliki, missal seperti saudara, teman dll untuk mempromosikan usaha pe ngelasan kami ini. Cara cara yang kami lakukan ini kami gunakan karena pasti dapat menekan/meminima lisasi biaya promosi. 2.6.4. Placement Cara kami mendistribusikan produk kami



ke



konsumen dengan cara mengantarkan produk pelanggan menggunakan mobil pick up. Selain itu kami juga m e m a s a r k a n p r o d u k k a m i k e t o k o p r o p e r t y. 2.6.5. People Untuk SDM, disini kami memiliki dua tenaga kerja yang ahli sehingga mempercepat dalam pembuatan p r o d u k k a m i . S e l a i n i t u k a m i j u g a m e m p e rg u n a k a n sistem



oper



o r d e r,



dimana



bengkel



rekanan



kami



tersebut memiliki tenaga kerja yang baik dan unggul di bidangnya.



Kewirausahaan 22



2.6.6. Process Proses



yang



kami



tawarkan



kepada



konsumen



adalah produk yang kami buat itu rapi, dan layak untuk dipakai



oleh



menyediakan



konsumen. pelayanan



Selain



yang



itu



baik



kami



bagi



juga



konsumen,



seperti : setiap konsumen yang memesan produk las ke tempat



kami,



konsumen



kami



tersebut



berikan tetap



sebuah



ingat



souvenir



dengan



usaha



agar kami.



Selain itu kami memberikan pelayanan yang baik serta ramah



dan



selalu



welcome



kepada



calon



consumer/pelanggan kami. 2.6.7. Physical Evidance Te m p a t y a n g k a m i t a w a r k a n u n t u k t e m p a t k a m i usaha adalah tempatnya bersih, rapi, dan tentu terawatt untuk memberikan kesan pertama yang baik bahwa usaha pengelasan kami ini bekerja secara profesional dan rapi.



BAB III ASPEK ORGANISASI DAN MANAJEMEN Kewirausahaan 23



3.1



A s p e k O rg a n i s a s i  Nama Usaha  Nama Pemilik  Alamat Usaha 







: Pengelasan Besi dan Baja “4D” : 4D (Doni, Dewan, Dendi,Dodik) : J l n . Tu k a d P a n c o r a n , P a n j e r



Denpasar S t r u k t u r O rg a n i s a s i : Direktur : Doni Russanto Sekretaris : D e w a n Tr i s n a A r t a K u s u m a Bendahara : I Made Dendi Krisyandana Koordinator teknisi : I Nengah Arya Priliana J a b a t a n , J u m l a h S t a f , U r a i a n Tu g a s , d a n P e n g k a j i a n



Jabatan



Uraian



Jumlah



Gaji/Bulan



To t a l



Pimpinan



Tu g a s ( A ) Penanggung



(B) 1 orang



(C) Rp 1.800.000



(BxC) Rp 1.800.000



Sekretaris Bendahara Koordinator



Jawab Administrasi Pembukuan Pengawas



1 orang 1 orang 1 orang



Rp 1.500.000 Rp 1.500.000 Rp 1.500.000



Rp 1.500.000 Rp 1.500.000 Rp 1.500.000



Lapangan



Lapangan /Bulan



Rp 6.300.000



To t a l G a j i



3 .2



Kegiatan Pra Operasi dan Jadwal Pelaksanaan JADWAL PELAKSANAAN (dlm mingguan) KEGIATAN 1 2 3 4 3hr/mngg Survey Pasar 2hr/mngg Menyusun Rencana Usaha Perijinan 2hr/mngg Survey Tempat Usaha



Kewirausahaan 24



Survey Mesin/Peralatan Pemasangan Sarana Penunjang Mencari Tempat Kerja Uji coba Produksi Operasional



1hr/mngg -



2hr/mngg -



1hr/mngg -



Inventaris Kantor dan Supply Kantor - Inventaris Kantor Inventaris/Perangkat Kerja Merk Jumlah unit Harga Meja Olympic 1 Unit Rp 250.000.00 Kursi Olympic 4 Unit Rp 25.000.00 Dispenser Miyako 1 Unit Rp 80.000.00 Telepon Panasonic 1 Unit Rp 300.000.00 Kalkulator Casio 1 Unit Rp 130.000.00 Rak barang Olympic 1 Unit Rp 250.000.00 Total Inventaris Kantor



6hr/mngg



3.3



- Supply Kantor Jenis Biaya Supply Kantor Galon + air Pulpen Satu set penggaris Pensil Penghapus Rautan Pensil Kertas + Nota Total Supply Kantor



Jumlah Harga Rp 250.000.00 Rp 100.000.00 Rp 80.000.00 Rp 300.000.00 Rp 130.000.00 Rp 250.000.00 Rp 1.110.000.00



Total Biaya Per Tahun Rp 296.000.00 Rp 24.000.00 Rp 100.000.00 Rp. 24.000.00 Rp 15.000.00 Rp 10.000.00 Rp 70.000.00 Rp 539.000.00



BAB IV ASPEK PRODUKSI



4.1



Produk  Dimensi Produk Disini kami menawarkan produk, seperti : kanopi, trali, r o l l i n g d o o r, f o l d i n g g a t e , d a n l a i n - l a i n s e s u a i p e r m i n t a a n



Kewirausahaan 25



konsumen.Dimana



ukuran,



bentuk,



sesuai pesanan.  Kegunaan dan Fungsi Produk - Produk Industri:  Bahan Baku dan Suku Cadang Bahan baku dan suku cadang meliputi: Kawat elektroda,



warna



dan



yang kami



fungsinya



gunakan,



k a w a t l a s a rg o n , k a w a t l a s



a l u m i n i u m , C a t , m u r, b e s i , b a u t , a l u m i n i u m , f i b e r.  Barang Modal Ta b u n g g a s + a s i t e l i n , Ta b u n g g a s + o k s i g e n , m a t a g e r i n d a , t r a v o l a s a rg o n , s t i k a rg o n , s e l a n g a rg o n , r e g u l a t o r a s e t i l i n , g e r i n d a , g e r i n d a p o t o n g , k o m p r e s o r, kaca mat alas, slop tangan.  Perlengkapan Bisnis Perlengkapan bisnis yang



kami



punya



berupa:



p e r l e n g k a p a n t u l i s , k e r t a s , k a l k u l a t o r, m e t e r a n , d a n lain-lain. 4.2



Proses Produksi - Proses pembuatan produks kami secara umum : 1. Siapkan alat dan bahan dengan memenuhi standar 2. Mengukur dan menghitung volume pekerjaan yang diminta 3. Menglas bagian-bagian yang di las 4. Mengatur tegangan listrik sesuai kualitas kawat dan bahan yang akan di las 5. Jarak kawat las dengan bahan tidak terlalu dekat agar hasil lebih rapi 6. Gerakan tangan pada saat mengelas tidak putus-putus karna jika terlalu lama di diamkan dsatu titk bahan akan rusak, dan hasil tidak maksimal 7. Dan terakhir jangan lupa perhatikan K3 pada saat pelaksanaan pekerjaan. - Ta h a p a n p r o d u k k a m i s a m p a i k e t a n g a n c u s t u m e r / p e l a n g g a n



Kewirausahaan 26



4.3



Kapasitas Produksi Tahun



Tahun 1



Rencana Produksi (dalam Unit) 52



Tahun 2



52



Tahun 3



58



Tahun 4



63



Tahun 5



70



4.4



Ta n a h d a n B a n g u n a n Ta n a h y a n g k a m i s e w a s e l u a s 1 , 5 a r e d e n g a n l u a s b a n g u n a n kurang lebih 0,5 are lengkap dengan instalasi listrik, telp, dan air bersi. Dimana lokasi ini sangat strategis yakni di Jln. Tu k a d P a n c o r a n P a n j e r, D e n p a s a r .



Kewirausahaan 27



4.5



Pemasangan Sarana Penunjang No Jenis Biaya 1 Pemasangan Instalasi Listrik 2 Pemasangan Instalasi Air (PAM) 3 Pemasangan Instalasi Telpon 4 Pemasangan Instalasi Internet 5 Sewa tanah + bangunan Total Biaya Pemasangan Penunjang



4.6 No 1 2 3 4 5 6 7 8



Mesin dan Peralatan Nama Peralatan Travo las argon Stik argon Selang argon Regulator asetelin 2 buah gerinda 2 buah gerinda potong Kompresor dan lain lain



Bahan Baku No Nama Bahan 1 Kawat elektroda 2,0 mm 2 Kawat electroda 2,4 mm 3 Kawat las argon 4 Regulator argon 5 Cat 6 Gas asetelin 7 Gas oksigen 8 Mata gerinda 9 Mur+stock 10 Besi 11 Baut LM8x65mm 12 Aluminium 13 Fiber Total Harga Bahan



Jumlah Unit 1 unit 1 unit 1 unit 1 unit 2 unit 2 unit 1 unit



Jumlah Biaya Rp 7.000.000 Rp 7.000.000



Harga Rp 3.500.000.00 Rp 475.000.00 Rp 30.000.00 Rp 400.000.00 Rp 500.000.00 Rp 600.000.00 Rp 1.500.000.00 Rp 2.850.000.00 Total Pembelian Peralatan



Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp



Total Harga 3.500.000.00 475.000.00 30.000.00 400.000.00 1.000.000.00 1.200.000.00 1.500.000.00 2.850.000.00 10.955.000.00



4.7



Jumlah Harga Rp 130.000.00 Rp 70.000.00 Rp 250.000.00 Rp 300.000.00 Rp 1.000.000.00 Rp 325.000.00 Rp 85.000.00 Rp 100.000.00 Rp 561.000.00 Rp 4.000.000.00 Rp 2.019.600.00 Rp 2.500.000.00 Rp 2.000.000.00 Rp 13.340.600.00



Kewirausahaan 28



4.8



Tenaga Produksi (Tenaga Kerja Langsung)



No



Jenis Kegiatan



Tarif/Upah per bulan



Jumlah Tenaga Kerja



Jumlah Hari Kerja/Bulan



1 Produksi pesanan



Rp 2.000.000



2 orang



24 hari/bulan



Total Upah Tenaga Produksi Sistem Bulanan 4.9



Biaya Umum Usaha No 1 2 3 4



Jumlah Biaya/tahun Rp 700.000 Rp 200.000 Rp 500.000 Rp 100.000 Rp 1,500.000



Jenis Biaya Umum Usaha Pemeliharaan mesin dan peralatan Suku cadang, bahan bakar, oli dll Rekening listrik, air, telp Pemeliharaan bangunan Total biaya umum usaha/tahun



BAB V ASPEK KEUANGAN 5.1



Strategi Sumber Pendanaan Usaha  Modal yang di berikan oleh program PMW



5.2



Proyeksi Keuangan  Sumber Pendanaan



No 1 2



Persentase %



Uraian Modal Sendiri Pinjaman Jumlah (1+2)



(a)



(b)



Rp 10.000.000



Jumlah (c=a+b) Rp 10.000.000 Rp 10.000.000



 Kebutuhan Pembiayaan/Modal Investasi No 1 2



Uraian Tanah + Bangunan Mesin/Peralatan



Jumlah Harga Rp 7.000.000.00 Rp 10.955.000.00



Kewirausahaan 29



Jumlah (Rp) Rp 4.000.000 Rp 4.000.000



3 4



Peralatan Kantor Alat Angkut (sewa) Total



Rp 1.649.000.00 Rp 5.000.000.00 Rp 24.604.000.00



 Analisa Biaya Tetap No 1 2 3 4 5 6



Uraian Gaji Owner Gaji Penyusutan Biaya Pemasaran Rek.listrik,air,telp Biaya Lainnya Jumlah



Banyaknya 2 125 lbr -



Harga Rp. 6.300.000.00 Rp. 2.000.000.00 Rp. 1.500.000.00 Rp. 1.000.00 Rp. 500.000.00 -



Jumlah Rp. 6.300.000.00 Rp. 4.000.000.00 Rp. 1.500.000.00 Rp. 125.000.00 Rp. 500.000.00 Rp. 12.425.000.00



 A n a l i s a B i a y a Ti d a k t e t a p No 1



Uraian Harga Biaya Bahan Rp 13.340.600 Jumlah



Jumlah Rp 13.340.600 Rp 13.340.600



 Proyeksi Aliran Usaha Uraian Sumber dana Penggunaan dana Arus Kas bersih Keadaan kas awal Keadaan kas akhir



Ta h u n 1



2



3



4



5



Rp (10,000,000) Rp (333,791,200) Rp (323,791,200) Rp Rp (323,791,200)



Rp (225,000,000) Rp (317,187,200) Rp (92,187,200) Rp (323,791,200) Rp (415,978,400)



Rp (243,000,000) Rp (317,187,200) Rp (74,187,200) Rp (415,978,400) Rp (490,165,600)



Rp (265,500,000) Rp (317,187,200) Rp (51,687,200) Rp (490,165,600) Rp (541,852,800)



Rp (315,000,000) Rp (317,187,200) Rp (2,187,200) Rp (541,852,800) Rp (544,040,000)



5.3



Analisa Kelayakan Usaha Dengan menggunakan metode NPV (jangka waktu 5 tahun kedepan): C –C NPV = --------------------(1 + i)n (1 + i)n Dengan Asumsi bunga 2% per tahun,



Σ







Kewirausahaan 30



Arus kas bersih Ta h u n 1 Ta h u n 2 Ta h u n 3 Ta h u n 4 Ta h u n 5



Rp.- 323.791.200 Rp. 42.812.800 Rp. 42.812.800 Rp. 51.812.800 Rp. 69.812.800



M a k a d i p e r o l e h n i l a i N P V s e b e s a r Rp. 124,849,946.33 Oleh karena nilai NPV bernilai positif, maka investasi layak untuk dijalankan.



Kewirausahaan 31