Lanjutan Bab IV, Bab V, Dan Daftar Pustaka [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Upload Sesi 5- Pembuatan Bab IV Dan Bab V BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A.



DESKRIPSI



HASIL



PENELITIAN



PERBAIKAN



PEMBELAJARAN 1.



Pra Siklus



Pelaksanaan pra siklus dilaksanaan pada tanggal 03 Oktober 2020. Dalam pra siklus ini pembelajaran belum menggunakan model NHT. Table 4 Rekapitulasi Ketuntasan Tes Awal IPS Pra Siklus Jumlah Nilai rataKetuntasa Persentase KKM Siswa rata Tuntas 4 25 % 70 58 Belum Tuntas 12 75 % Tabel 4 Berdasarkan hasil tes pra siklus diketahui bahwa peserta didik yang tuntas dari KKM yang ditentukan 70 sebanyak 11 orang siswa tuntas dengan persentase 25 % dan 9 orang siswa tidak tuntas dengan persentase 75 % dengan nilai tertinggi 85 dan nilai terendah 60 dengan rata-rata 65. 2.



Siklus I



Penelitian siklus I dilaksanakan pada hari selasa tanggal 10 Oktober 2020 jam 10.30-11.15 WIB. Pelaksanaan siklus I terdiri dari 4 tahap yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi a.



Perencanaan Pada tahap perencanaan, guru menyiapkan perangkat yang dibutuhkan



dalam kegiatan siklus I. Hal - hal yang dibutuhkan dalam tahapan ini adalah: 1) Menyiapkan materi pembelajaran. Materi pembelajaran yang dipersiapkan adalah Pahlawanku. Membuat rencana pelaksanaan pembelajaran yang sesuai dengan materi tersebut. 2) Menyediakan alat-alat dan media pembelajaran yang digunakan dalam proses pembelajaran 3) Membuat instrument penilaian yang meliputi: Instrumen penilaian berupa lembar observasi simulasi PKP dan alat penilaian simulasi PKP yang telah berisi data peneliti, serta soal tes tertulis siklus I.



b.



Pelaksanaan Pada tahap pelaksanaan ini berupa pelaksanaan simulasi perbaikan



pembelajaran yang dilakukan melalui video 1 simulasi pembelajaran dengan rangkaian kegiatan sebagai berikut 1) Pelaksanaan Kegiatan Awal Kegiatan pembelajaran diawali dengan menyiapkan situasi dan kondisi kelas untuk mengikuti proses pembelajaran, dimulai dengan mengecek kesiapan belajar siswa, setelah mencek kesiapan siswa untuk belajar maka siswa untuk berdoa’ serta mencek kehadiran siswa, Selanjutnya guru menjelaskan tentang prosedur pelaksanaan pembelajaran kooperatif tipe NHT. kegiatan ini berlangsung selama 30 detik. 2) Pelaksanaan Kegiatan Inti Pada kegiatan inti pembelajaran disesuaikan dengan langkah pembelajaran model kooperatif tipe NHT yang meliputi Langkah 1 : Penyajian Materi 1.



Sebelumnya guru menempelkan gambar seorang anak yang membantu kakek menyeberang jalan.



2.



Guru meminta pendapat siswa tentang kejadian yang ada di dalam gambar. Guru membuat kesimpulan bahwa anak tersebutmemiliki sikap kepahlawanan yaitu berkorban untuk membantu orang lain yang membutuhkan.



3.



Guru menyampaikan informasi kepada siswa bahwa mereka akan banyak belajar tentang nilai-nilai kepahlawanan dari Raja-Raja di masa Hindu, Budha dan Islam.



Langkah 2 : Penomeran 1.



Guru membagi siswa kedalam beberapa kelompok



2.



Tiap kelompok beranggotakan 3 sampai 4 siswa (pembagian kelompok)



3.



Guru memberikan nomor pada masing – masing siswa dari setiap kelompok secara berurutan (penomoran)



Langkah 3 : Mengajukan Pertanyaan 1.



Sebelumnya guru menempelkan gambar Sultan Hasanuddin



2.



Guru menanyakan kepada siswa tentang siapa nama Tokoh yang ada di pajang di depan kelas?



3.



Guru dan siswa kemudian membahas tentang sejarah Sultan Hasanuddin.



4.



Guru menghubungkan antara sikap kepahlawanan Raja-Raja di masa Islam dan yang dimiliki oleh anak tersebut.



5.



Guru selanjutnya adalah memberikan pertanyaan-pertanyaan kepada siswa tentang sikap kepahlawanan Raja-Raja di masa Islam.



6.



Guru memberikan Lembar Kerja Siswa (LKS) pada setiap kelompok sebagai bahan diskusi



Langkah 4 : Berfikir Bersama 1.



Guru menjelaskan peraturan saat diskusi (pengarahan)



2.



Guru mengajak siswa untuk mengamati gambar.



3.



Siswa diminta untuk mengamati gambar yang ada pada buku pelajaran. Guru memberi waktu sekitar lima menit.



4.



Siswa membaca senyap teks tentang sikap kepahlawanan Raja-Raja di masa Islam.



5.



Guru meminta siswa untuk memberikan beberapa contoh sikap kepahlawanan dari Raja-Raja tersebut yang terlihat di sekitar mereka.



6.



Setiap siswa kemudian menjawab pertanyaan yang ada dan mendiskusikan jawabannya di kelompok masing-masing.



7.



Setiap siswa saling berdiskusi dengan masing-masing kelompoknya



8.



Siswa menuliskan nilai-nilai perjuangan temtamg sikap kepahlawanan RajaRaja di masa Islam



9.



Guru membimbing diskusi, berjalan berkeliling dari kelompok satu ke kelompok lain untuk memastikan bahwa setiap anggota berpartisipasi aktif.



Langkah 5 : Menjawab 1.



Salah satu kelompok tercepat telah menyelesaikan LKS-nya dan guru menyebutkan salah satu nomor tertentu untuk mempresentasikan hasil diskusi di depan kelas.



2.



Guru mengajak satu atau dua siswa untuk menyampaikan hasil diskusinya, lalu memberi penguatan kepada seluruh siswa mengenai jawaban yang diharapkan.



3.



Siswa mempresentasikan hasil diskusinya.



Langkah 6 : Penilaian dan Pemberian Tanggapan 1.



Guru dapat memberi kesempatan kepada seluruh siswa untuk memberikan komentar dari jawaban yang ada. Guru tidak menjawab langsung namun memberi kesempatan kepada siswa lain untuk mencoba menjawab pertanyaan yang diajukan oleh temannya.



2.



Guru memberi penghargaan terhadap murid yang telah turut aktif dalam pembelajaran dan memberi motivasi kepada murid yang kurang aktif.



3.



Guru dapat menguatkan jawaban-jawaban yang ada.



Langkah 7 : Kesimpulan 1.



Guru memberikan kesimpulan dan penjelasan atas pertanyaan dari jawaban yang disampaikan siswa Agar tidak menimbulkan kerancuan atau salah persepsi pada siswa.



Langkah 8: Evaluasi 1.



Pemberian evaluasi bertujuan untuk mengetahui dan memberikan umpan balik dari hasil kegiatan yang sudah dilakukan. Pemberian evaluasi ini dapat berupa penilaian secara lisan dan tulisan.



2.



Guru menanyakan materi yang belum dimengerti oleh siswa



3.



Siswa bersama guru menyimpulkan materi yang telah dipelajari



4.



Siswa mendapatkan soal evaluasi. 3) Penutup Bersama-sama siswa membuat kesimpulan/rangkuman hasil belajar selama



sehari Integritas a. Bertanya jawab tentang materi yang telah dipelajari (untuk mengetahui hasil ketercapaian materi) b. Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk menyampaikan pendapatnya tentang pembelajaran yang telah diikuti. c. Melakukan penilaian hasil belajar d. Mengajak semua siswa berdo’a menurut agama dan keyakinan masingmasing (untuk mengakhiri kegiatan pembelajaran) Religius. c.



Pengamatan Hasil pengamatan dalam proses pembelajaran pada siklus dapat diketahui



bahwa: Penerapan model NHT pada tentang lembaga-lembaga dalam susunan



pemerintahan kota. Pelaksanaannya dapat berjalan sesuai dengan Rencana Perbaikan Pembelajaran (RPP). Hal ini sesuai dengan hasil pengamatan lembar observasi simulasi PKP yang terdapat pada Tabel 5. Table 5 Hasil Pengamatan Lembar Observasi Simulasi PKP Oleh Observer KESESUAIAN SARAN/HASIL DENGAN RPP* ASPEK YANG DIAMATI DISKUSI/REFLE TIDAK KSI SESUAI SESUAI A. KEGIATAN KEGIATAN PENDAHULUAN/AWA PENDAHULUAN L /AWAL 1. Memotivasi  Seharusnya ditingkatkan lagi 2. Memberi acuan  dalam kegiatan pendahuluan atau 3. Melakukan apersepsi  membuat permainan B. KEGIATAN INTI KEGIATAN INTI 1. Penjelasan  Di dalam kegiatan konsep/materi/contoh/il inti seharusnya ustrasi dikembangkan lagi materi yang 2. Pemberian penguatan  diajarkan 3. Penggunaan media  



4. Pemberian tugas/latihan 



5. Umpan balik C. KEGIATAN PENUTUP 1. Meringkas/Merangkum







2. Evaluasi







3. Pemberian tugas







PENAMPILAN YANG DIAMATI 1. Pakaian yang dikenakan



KEPANTASAN TIDAK PANTAS PANTAS 



2. Alas kaki yang digunakan







3. Ekspresi / mimik wajah







4. Sikap/gerak tubuh saat berdiri







KEGIATAN PENUTUP Seharusnya didalam kegiatan penutup hendaknya guru mengevaluasi siswa SARAN/ HASIL DISKUSI/REFLE KSI Lebih ditingkatkan lagi



5. Bahasa yang digunakan







Berdasarkan Tabel 5 guru perlu memperhatikan keterlaksanaan semua aspek yang diamati untuk tahap pelaksanaan pembelajaran berikutnya. Penampilan guru saat mengajar sudah baik. Keefektifan pelaksanaan simulasi perbaikan pembelajaran yang dilakukan pada siklus 1 terlihat dari data yang diperoleh dari lembar Alat Penilaian Simulasi (APS) PKP pada Tabel 6. Tabel 6 Data Hasil Penilaian Alat Penilaian Simulasi 1 (APS) PKP Deskripsi APS-PKP 1 APS-PKP 2 APS PKP Skor Rata-rata 4,00 4,00 80,00 Nilai akhir Pada tabel 6 terlihat bahwa skor rata-rata pada APS PKP 1 dan APS PKP adalah 4,00 dan 4,00. Serta nilai akhir dari APS PKP adalah 80,00. Hal ini menunjukkan rancangan RPP dan keterlaksanaan video 1 simulasi pembelajaran siklus 1 cukup baik. Data hasil belajar tes siklus 1 terdapat pada Tabel 7. Table 7 Daftar Nilai Ulangan Harian Sub Tema 1 Kelas IV SD Negeri 29 Sungai Limau Ketuntasan No Nama Siswa KKM Nilai Tuntas Belum tuntas 1 Abdul Rizki Putra 70 69  2 Anisa Salsabila 70 85  3 Dara Zaskia 70 72  4 Jihan Putri Khairani 70 80  5 Muhammad Akhir Jamil 70 68  6 Muhammad Farel 70 79  Alfarisi 7 Muhammad Yusuf 70 69  Ibrahim 8 Nazwa Nofiani Putri 70 75  9 Nazwa Fitriani 70 69  10 Silfani Yuliandra 70 80  11 Hanny Kalbina 70 69  12 Rozaq Januardi 70 65  13 Hendra 70 69  14 Muhamad Ali Akbar 70 78  15 Muhamad Ibrahim 70 79  16 Ibnu Sabil 70 65  17 Yura Cheisya Fitria 70 70  18 Meli Nurmala 70 67  19 Fiona Adfadila 70 69  20 Zian Nasada Raja 70 68  Jumlah 1 445 Rata-rata 72.25



Nilai tertinggi 85 Nilai terendah 65 Tuntas % 45 Tidak tuntas % 55 Pada Tabel 7 menunjukkan ada 11 siswa yang mendapat nilai 70 ke atas dan 11 siswa nilainya di bawah 70. Jika diperinci hasil evaluasi tes siklus I. Analisis hasil tes siklus I di atas dalam pembelajaran IPS nilai rata-rata kelas 72,25 Siswa yang belum tuntas dalam pembelajaran sebanyak 11 siswa (55 %), dan yang tuntas ada 9 siswa dengan presentase ketuntasan belajar baru mencapai 45 %. Hal ini menunjukkan bahwa hasil belajar siswa sudah ada kemajuan atau peningkatan hasil belajar siswa, akan tetapi masih perlu ditingkatkan agar siswa dapat menguasai materi pelajaran IPS yang diajarkan oleh guru. Maka peneliti masih perlu segera mengambil langkah untuk memperbaiki pembelajaran tersebut, agar siswa dapat memahami materi sesuai dengan kompetensi yang harus dicapai dalam pembelajaran. Salah satu penyebab belum optimalnya hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPS di SDN 29 Sungai Limau adalah kegiatan pembelajaran masih terpusat pada guru dan masih menggunakan metode ceramah. Sehingga mengakibatkan pembelajaran yang dilaksanakan terkesan hanya sebagai penyampaian materi saja tanpa terlihat adanya keaktifan siswa. d.



Refleksi Dalam mengadakan refleksi, peneliti telah berdiskusi dengan teman sejawat



dan observer mengkonsultasikan pembimbing untuk mengkaji semua temuan pada siklus 1, baik kekurangan maupun kelebihan selama proses pembelajaran yang dijadikan dasar untuk menyusun dan melaksanakan perbaikan pembelajaran kembali pada siklus II. Pada saat guru menjelaskan materi tentang Pahlawanku, perhatian siswa terbagi, ada yang memperhatikan dan ada yang bercanda sehingga suasana kelas kurang kondusif. Berdasarkan hasil refleksi pada proses pembelajaran maka perlu diadakan perbaikan pembelajaran pada siklus kedua yaitu: 1.



Guru sebelum melaksanakan pembelajaran sebaiknya memberi acuan terkait pembelajaran yang akan dilaksanakan.



2.



Guru harus pandai menciptakan suasana belajar yang menyenangkan dalam pembelajarn IPS NHT yaitu dapat memberikan pengalaman baru bagi siswa dengan menemukan sendiri pengetahuan, pemahaman, dan wawasan tentang



materi pelajaran. 3.



Guru seharusnya memberikan penekanan pada konsep-konsep yang penting dan memberikan umpan balik



4.



Guru sebaiknya memberikan kuis atau tes untuk mengevaluasi pemahaman siswa terkait materi



5.



Pengaturan waktu harus tepat dalam melaksanakan model NHT 3.



1.



Siklus II



Perencanaan Sama halnya dengan pertemuan-pertemuan sebelumnya, pembelajaran Ilmu



Pengetahuan Sosial dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe NHT pada siklus II ini diwujudkan dalam bentuk RPP dengan Kompetensi Dasar (KD) yang harus dikuasai siswa adalah 3.4 Tokoh Pahlawan dengan sub tema perjuangan para pahlawan. Materi pelajaran yang dipelajari pada pertemuan pertama siklus II adalah Sama halnya dengan pertemuan sebelumnya, pada awal pembelajaran difokuskan pada memotivasi dan merangsang siswa tentang perjuangan para pahlawan yang telah dipelajari pada pertemuan sebelumnya. Pelaksanaan pertemuan pertama siklus II ini pada RPP berlangsung selama 2 x 35 menit. Pelaksanaan tindakan pada pertemuan pertama siklus II ini tetap dibagi ke dalam tiga tahap, yaitu: (1) kegiatan awal, (2) kegiatan inti, dan (3) kegiatan akhir. 2.



Pelaksanaan Pada tahap pelaksanaan ini berupa pelaksanaan simulasi perbaikan



pembelajaran yang dilakukan melalui video 2 simulasi pembelajaran dengan rangkaian kegiatan sebagai berikut: a) Pendahuluan Kegiatan pembelajaran diawali dengan menyiapkan situasi dan kondisi kelas untuk mengikuti proses pembelajaran, dimulai dengan mengecek kesiapan belajar siswa, setelah mencek kesiapan siswa untuk belajar maka siswa untuk berdoa’ serta mencek kehadiran siswa, Selanjutnya guru menjelaskan tentang prosedur pelaksanaan pembelajaran kooperatif tipe NHT . kegiatan ini berlangsung selama 1 Menit. b) Pelaksanaan Kegiatan Inti Pada kegiatan inti pembelajaran disesuaikan dengan langkah pembelajaran model kooperatif tipe NHT selama 35 menit yang meliputi:



Langkah 1 : Penyajian Materi 1.



Sebelumnya guru menempelkan gambar seorang anak yang membantu kakek menyeberang jalan.



2.



Guru meminta pendapat siswa tentang kejadian yang ada di dalam gambar. Guru



membuat



kepahlawanan



kesimpulan



yaitu



bahwa



berkorban



untuk



anak



tersebut



membantu



memiliki orang



sikap



lain



yang



membutuhkan. 3.



Guru menyampaikan informasi kepada siswa bahwa mereka akan banyak belajar tentang nilai-nilai kepahlawanan dari Raja-Raja di masa Hindu, Budha dan Islam.



Langkah 2 : Penomeran 1.



Guru membagi siswa kedalam beberapa kelompok



2.



Tiap kelompok beranggotakan 3 sampai 4 siswa (pembagian kelompok)



3.



Guru memberikan nomor pada masing-masing siswa dari setiap kelompok secara berurutan (penomoran)



Langkah 3 : Mengajukan Pertanyaan 1.



Sebelumnya guru menempelkan gambar Sultan Hasanuddin



2.



Guru menanyakan kepada siswa tentang siapa nama Tokoh yang ada di pajang di depan kelas?



3.



Guru dan siswa kemudian membahas tentang sejarah Sultan Hasanuddin.



4.



Guru menghubungkan antara sikap kepahlawanan Raja-Raja di masa Islam dan yang dimiliki oleh anak tersebut.



5.



Guru selanjutnya adalah memberikan pertanyaan-pertanyaan kepada siswa tentang sikap kepahlawanan Raja-Raja di masa Islam.



6.



Guru memberikan Lembar Kerja Siswa (LKS) pada setiap kelompok sebagai bahan diskusi



Langkah 4 : Berfikir Bersama 1.



Guru menjelaskan peraturan saat diskusi (pengarahan)



2.



Guru mengajak siswa untuk mengamati gambar.



3.



Siswa diminta untuk mengamati gambar yang ada pada buku pelajaran. Guru memberi waktu sekitar lima menit.



4.



Siswa membaca senyap teks tentang sikap kepahlawanan Raja-Raja di masa Islam.



5.



Guru meminta siswa untuk memberikan beberapa contoh sikap kepahlawanan dari Raja-Raja tersebut yang terlihat di sekitar mereka.



6.



Setiap siswa kemudian menjawab pertanyaan yang ada dan mendiskusikan jawabannya di kelompok masing-masing.



7.



Setiap siswa saling berdiskusi dengan masing-masing kelompoknya



8.



Siswa menuliskan nilai-nilai perjuangan temtamg sikap kepahlawanan RajaRaja di masa Islam



9.



Guru membimbing diskusi, berjalan berkeliling dari kelompok satu ke kelompok lain untuk memastikan bahwa setiap anggota berpartisipasi aktif.



Langkah 5 : Menjawab 1.



Salah satu kelompok tercepat telah menyelesaikan LKS-nya dan guru menyebutkan salah satu nomor tertentu untuk mempresentasikan hasil diskusi di depan kelas.



2.



Guru mengajak satu atau dua siswa untuk menyampaikan hasil diskusinya, lalu memberi penguatan kepada seluruh siswa mengenai jawaban yang diharapkan.



3.



Siswa mempresentasikan hasil diskusinya.



Langkah 6 : Penilaian dan Pemberian Tanggapan 1. Guru dapat memberi kesempatan kepada seluruh siswa untuk memberikan komentar dari jawaban yang ada. Guru tidak menjawab langsung namun memberi kesempatan kepada siswa lain untuk mencoba menjawab pertanyaan yang diajukan oleh temannya. 2.



Guru memberi penghargaan terhadap murid yang telah turut aktif dalam pembelajaran dan memberi motivasi kepada murid yang kurang aktif.



3.



Guru dapat menguatkan jawaban-jawaban yang ada.



Langkah 7 : Kesimpulan 1.



Guru memberikan kesimpulan dan penjelasan atas pertanyaan dari jawaban yang disampaikan siswa agar tidak menimbulkan kerancuan atau salah persepsi pada siswa.



Langkah 8: Evaluasi 1. Pemberian evaluasi bertujuan untuk mengetahui dan memberikan umpan balik dari hasil kegiatan yang sudah dilakukan. Pemberian evaluasi ini dapat berupa penilaian secara lisan dan tulisan. 2.



Guru menanyakan materi yang belum dimengerti oleh siswa



3.



Siswa bersama guru menyimpulkan materi yang telah dipelajari



4.



Siswa mendapatkan soal evaluasi.



c) Penutup Bersama-sama siswa membuat kesimpulan / rangkuman hasil belajar selama sehari Integritas 1.



Bertanya jawab tentang materi yang telah dipelajari (untuk mengetahui hasil ketercapaian materi)



2.



Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk menyampaikan pendapatnya tentang pembelajaran yang telah diikuti.



3.



Melakukan penilaian hasil belajar



4.



Mengajak semua siswa berdo’a menurut agama dan keyakinan masingmasing (untuk mengakhiri kegiatan pembelajaran) Religius.



3.



Pengamatan Hasil pengamatan dalam proses pembelajaran pada siklus II dapat diketahui



bahwa Penerapan model NHT terkait materi Pahlawanku sesuai dengan Rencana Perbaikan Pembelajaran (RPP). Guru dalam menyampaikan materi pembelajaran dengan model NHT pada terkait materi pahlawanku. Hal ini sesuai dengan hasil pengamatan lembar observasi simulasi PKP yang terdapat pada Tabel 8.



Table 8 Hasil Pengamatan Lembar Observasi Simulasi Silus 2 KESESUAIAN DENGAN RPP* ASPEK YANG DIAMATI TIDAK SESUAI SESUAI A. KEGIATAN PENDAHULUAN/AWA L 1. Memotivasi







2. Memberi acuan







3. Melakukan apersepsi







B. KEGIATAN INTI 



2. Pemberian penguatan







3. Penggunaan media







4. Pemberian tugas/latihan







5. Umpan balik







C. KEGIATAN PENUTUP



KEGIATAN PENDAHULUAN/A WAL Dari kegiatan awal sudah ada peningkatan



Dalam kegiatan inti sudah ada peningkatan dari yang sebelumnya



KEGIATAN PENUTUP



1. Meringkas/Merangkum







2. Evaluasi







3. Pemberian tugas







1. Pakaian yang dikenakan



SARAN/HASIL DISKUSI/REFLEKSI



KEGIATAN INTI



1. Penjelasan konsep/materi/contoh/il ustrasi



PENAMPILAN YANG DIAMATI



PKP Oleh Observer Pada



Telah sesuai



KEPANTASAN TIDAK PANTAS PANTAS 



2. Alas kaki yang digunakan







3. Ekspresi / mimik wajah 4. Sikap/gerak tubuh saat berdiri



 



5. Bahasa yang digunakan







SARAN/ HASIL DISKUSI/REFL EKSI Sudah pantas dan sudah sesuai



Berdasarkan Tabel 8 guru perlu memperhatikan keterlaksanaan semua aspek yang diamati untuk tahap pelaksanaan pembelajaran. Penampilan guru saat



mengajar sudah lebih baik dari sebelumnya. Keefektifan pelaksanaan simulasi perbaikan pembelajaran yang dilakukan pada siklus 2, terlihat dari data yang diperoleh dari lembar Alat Penilaian Simulasi (APS) PKP pada Tabel 9. Table 9 Data Hasil Penilaian Alat Penilaian Simulasi 2 (APS) PKP Deskripsi Skor Rata-rata



APS-PKP 1 APS-PKP 2 APS PKP 4,17 4,14 83,02 Nilai akhir Tabel 9 Terlihat bahwa skor rata-rata pada APS PKP 1 dan APS PKP adalah



4,17 dan 4,14. Serta nilai akhir dari APS PKP adalah 83,02. Hal ini menunjukkan rancangan RPP dan keterlaksanaan video 1 simulasi pembelajaran siklus 1 lebih baik dari sebelumnya. Data hasil belajar tes siklus 1 dapat dilihat pada Tabel 10. Tabel 10 Daftar Nilai Tes Siklus 2 IPS Siswa Kelas IV SDN 29 Sungai Limau No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20



Nama Siswa Abdul Rizki Putra Anisa Salsabila Dara Zaskia Jihan Putri Khairani Muhammad Akhir Jamil Muhammad Farel Alfarisi Muhammad Yusuf Ibrahim Nazwa Nofiani Putri Nazwa Fitriani Silfani Yuliandra Hanny Kalbina Rozaq Januardi Hendra Muhamad Ali Akbar Muhamad Ibrahim Ibnu Sabil Yura Cheisya Fitria Meli Nurmala Fiona Adfadila Zian Nasada Raja Jumlah Rata-rata Nilai tertinggi Nilai terendah Tuntas % Tidak tuntas %



KKM 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70



Nilai



Ketuntasan Tuntas Belum tuntas



90 85 72 80 68



  



90







85







75 69 80 80 70 70 78 79 65 70 70 75 72 1 453 72.65 90 65











           



85 15



Dari pelaksanaan perbaikan pembelajaran siklus II. Pada akhirnya pembelajaran IPS dikelas IV Semester II tahun pelajaran 2020/2021 di SD Negeri 29 Sungai Limau dapat berhasil dengan memuaskan, 17 siswa tuntas belajar dengan nilai 70 ke atas atau sekitar 85%. Sedangkan siswa yang tidak tuntas hanya 3 orang atau sekitar 15% dari 20 orang siswa kelas IV. Setelah melalui kegiatan perbaikan pembelajaran siklus II maka hasil tes mata pelajaran IPS pada akhir siklus II mengalami peningkatan yang signifikan. 4.



Refleksi Hasil refleksi pada siklus II ini sudah menunjukan hasil yang memuaskan.



Dilihat dari Skenario perbaikan yang dibuatnya yaitu RPP sudah lebih baik rancangannya dari siklus 1. Demikian juga halnya dengan pelaksanaan video 2 simulasi pembelajaran sudah lebih baik, dimana semua sintak NHT sudah terlihat pada kegiatan inti. Selain itu, Hasil belajar siswa yang mendapatkan nilai 65, 68, dan 69 ada 3 siswa dan dua orang siswa mendapat nilai 90 di atas KKM. Hal ini menunjukkan hasil yang baik, baik dari segi materi pelajaran, model pembelajaran dan media yang digunakan, penggunaan waktu, keterlibatan siswa serta suasana kelas. Kondisi ini harus dipertahankan dan ditingkatkan lagi. B.



PEMBAHASAN PEMBELAJARAN Keefektifan



HASIL



pelaksanaan



simulasi



PENELITIAN perbaikan



PERBAIKAN pembelajaran



yang



dilaksanakan dari siklus 1 sampai siklus 2 mengalami peningkatan. Hal ini terlihat dari data rekapitulasi lembar Alat Penilaian Simulasi (APS) PKP pada Tabel 11. Tabel 11 Data Hasil Penilaian Alat Penilaian Simulasi (APS) PKP Siklus 1 dan Siklus 2 Deskripsi Siklus 1 Siklus 2 Rata-rata APS-1 PKP 4,00 4,17 Rata-rata APS-2 PKP 4,00 4,14 Nilai APS PKP 80,00 83,02 Berdasarkan Tabel 11 terlihat peningkatan keefektifan hasil simulasi pembelajaran dari adanya peningkatan kemampuan dalam merancang skenario pembelajaran berupa RPP dan peningkatan kemampuan dalam mengajar pada siklus 1 dan siklus 2. Dimana berdasarkan APS 1-PKP untuk menilai RPP diperoleh rata-rata 4,00 pada siklus 1 menjadi 4,00 pada siklus 2. Serta dari APS 1-PKP untuk menilai kemapuan mengajar tampak skor rata-rata video 1 simulasi



pembelajaran 4,17 pada siklus 1 menjadi 4,14 dalam video 2 simulasi pembelajaran pada siklus 2. Selain itu berdasarkan APS-PKP, terlihat peningkatan nilai simulasi secara keseluruhan dari 80,00 pada siklus I meningkat menjadi 83,02 pada siklus II. Selain dari segi di atas, guru melihat keefektifan pelaksanaan simulasi perbaikan pembelajaran. Dilihat dari segi siswa berupa peningkatan hasil belajar IPS siswa kelas IV SD Negeri 29 Sungai Limau dengan menerapkan model NHT (Numbered Heads Together) dapat dilihat pada Tabel 11. Tabel 12 Rekapitulasi Hasil belajar IPS siswa siklus I dan siklus II Siswa Kelas IV SD Negeri 29 Sungai Limau No Nama Siswa KKM Siklus 1 Siklus 2 1 Abdul Rizki Putra 70 69 90 2 Anisa Salsabila 70 85 85 3 Dara Zaskia 70 72 72 4 Jihan Putri Khairani 70 80 80 5 Muhammad Akhir Jamil 70 68 68 6 Muhammad Farel Alfarisi 70 79 90 7 Muhammad Yusuf Ibrahim 70 69 85 8 Nazwa Nofiani Putri 70 75 75 9 Nazwa Fitriani 70 69 69 10 Silfani Yuliandra 70 80 80 11 Hanny Kalbina 70 69 80 12 Rozaq Januardi 70 65 70 13 Hendra 70 69 70 14 Muhamad Ali Akbar 70 78 78 15 Muhamad Ibrahim 70 79 79 16 Ibnu Sabil 70 65 65 17 Yura Cheisya Fitria 70 70 70 18 Meli Nurmala 70 67 70 19 Fiona Adfadila 70 69 75 20 Zian Nasada Raja 70 68 72 1 445 1 453 Jumlah Rata-rata 72.25 72.65 Persentase 45% 85% Dalam pelaksanaan dan perbaikan pembelajaran, dilihat dari hasil pembelajaran dan tes yang telah dilaksanakan, ternyata dari siklus I sampai siklus II terjadi peningkatan yang baik. Hal ini dapat dilihat dari peningkatan hasil belajar siswa dari siklus 1 yaitu dari rata-rata hasil belajar siswa 72.25 pada siklus 2 meningkat menjadi 72.65. Pada siklus 1 persentase ketuntasan siswa, baru mencapai 45 % dan terjadi peningkat menjadi 85% pada siklus II.



Pada pembelajaran awal ini masih banyak siswa yang hasil tesnya masih dibawah KKM. Sehingga hasil yang diinginkan dalam pembelajaran belum tercapai. Oleh sebab itu untuk mengatasinya digunakan model NHT. Model NHT merupakan salah satu faktor yang dapat meningkatkan hasil belajar IPS siswa. Hal ini didukung oleh hasil analisis data hasil belajar pra siklus, siklus I dan siklus II dapat dibandingkan seperti pada Tabel 13. Tabel 13 Perbandingan Ketuntasan Hasil Belajar IPS Siswa Kelas IV SD Negeri 29 Sungai Limau Siklus



Variabel



Target



Prasiklus



Siklus I



Ketuntasan Hasil Belajar



100



25%



45%



85%



Nilai rata –rata



80



58



72,25



72,65



II



Dari Tabel di atas dapat dilihat bahwa hasil belajar peserta didik mengalami kenaikan yang sangat signifikan. Hasil belajar pra siklus sebesar 25 %, pada siklus I 45 % menjadi dan pada siklus II meningkat menjadi 85%. BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A.



KESIMPULAN Berdasarkan hasil dan pembahasan dari penelitian tindakan kelas pada siswa



kelas IV SD Negeri 29 Sungai Limau 2020/2021 kompetensi dasar mengenai Mengidentifikasi kerajaan Hindu, Buddha dan Islam serta pengaruhnya pada kehidupan masyarakat masa kini di lingkungan daerah setempat dengan menerapkan modep pembelajaran NHT (Numbered Heads Together) Maka dapat diambil kesimpulan bahwa: Adanya peningkatan keefektifan hasil simulasi pembelajaran dari adanya peningkatan kemampuan dalam merancang skenario pembelajaran berupa RPP dan peningkatan kemampuan dalam mengajar pada siklus 1 dan siklus 2. hal ini terlihat dari hasil penilaian APS-PKP, pada pada siklus I diperoleh nilai simulasi pembelajaran 80,00 meningkat menjadi 83,02 pada siklus II. Penerapan model belajar NHT ini mampu meningkatkan hasil belajar IPS siswa, dimana nilai dari siklus I rata - rata 72.25 dan siklus II nilai rata - rata meningkat menjadi 72.65. Melalui penerapan model NHT dapat diketahui tingkat



Ketercapaian Ketuntasan Minimal (KKM) terlampaui yaitu 70. B.



SARAN Berdasarkan kesimpulan dari penelitian yang dilaksanakan di atas ada



beberapa hal yang perlu diperhatikan oleh guru untuk meningkatkan motivasi dan prestasi siswa dalam pembelajaran sebagai tugas profesional. Saran yang diberikan peneliti seperti berikut. 1. Sebelum guru menggunakan sebuah strategi atau metode dalam pembelajaran sebaiknya membuat skenario pembelajaran terlebih dahulu, agar proses pembelajaran menjadi terarah sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai dengan baik 2. Guru Sekolah Dasar hendaknya mampu meningkatkan interaksi selama proses pembelajaran berlangsung agar pembelajaran lebih bermakna bagi peserta didik 3. Pengelolaan



waktu



dalam



pembelajaran



harus



tepat,



sehingga



pembelajaran sesuai dengan rencana yang telah dibuat dan mendapatkan hasil optimal. serta menggunakan media gambar yang menarik sangat menunjang dalam setiap aktivitas pembelajaran.



DAFTAR PUSTAKA Ahmad Susanto. (2015). Teori Belajar Dan Pembelajaran Disekolah Dasar. Jakarta: Prenada Media Agus Suprijono. (2013). Cooperative Learning Teori dan Aplikasi PAIKEM. Yogyakarta: Pusaka Pelajar. Aunurrahman. (2009). Belajar dan Pembelajaran. Bandung: Alfabeta Bambang Riyanto. (2010). Dasar-Dasar Pembelanjaan Perusahaan, ed. 4, BPFE. Yogyakarta Djamarah, Syaiful Bahri. (2011). Psikologi Belajar. Jakarta: Rineka Cipta. Gunawan, Rudi. (2011). Pendidikan IPS Filosofi, Konsep dan Aplikasi. Bandung: Alfabeta Hamdani. (2011). Strategi Belajar Mengajar. Bandung: Pustaka Setia. Heruman. (2013). Model Pembelajaran Matematika di Sekolah Dasar. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Huda, Miftahul. (2013). Model-model Pengajaran dan Pembelajaran. Yogyakarta: Pustaka Pelajar Hobri. (2009). Model-model Pembelajaran Inovatif. Jember. Center of Society Studies. Jember Purwanto. (2013). Evaluasi hasil belajar.Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Solihatin, Etin. (2011). Cooperative Learning Analisis Model Pembelajaran IPS. Jakarta: Bumi Aksara. Trianto.



(2010).



Model



Pembelajaran



Terpadu,



Konsep,



Strategi



dan



Implementasinya dalam KTSP. Jakarta: Bumi Aksara. Tryana. (2008). Kelebihan Model Numbered Head Together. Jakarta. Inter Plus. Zamroni. (2000). Paradigma Pendidikan Masa Depan. Yogyakarta: Bigraf Publishing.