Lap 4 Menghitung Luas Sisi Beraturan [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

LAPORAN PRAKTIKUM SURVEY DAN PEMETAAN “MENGHITUNG LUAS SISI BERATURAN”



Oleh :



Rahmi Hasvah 17137040



Dosen Pembimbing :



Rifky Pratama Putra, S.Si , M.T



JURUSAN TEKNIK PERTAMBANGAN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI PADANG 2018



Menghitung Luas Sisi Beraturan



Hari/Tanggal



: Selasa, 10 April 2018



Waktu



: 13.20 – 17.10



Cuaca



: Cerah 13.20



15.00



16.00



Merah



Hujan



Orange



Mendung



Biru



Gerimis



Hijau



Cerah



17.10



Lokasi Pengukuran : Lapangan depan Rektorat Anggota Kelompok : 1. RAHMI HASVAH (17137040) 2. WILLIAM PUTRA SIMBOLON (17137024) 3. ADI NUARDI (17137029) 4. FIRDAUS (17137034) 5. ARIQ JIBRAN (17137045)



A. Tujuan Praktikum Dapat mempraktekkan pengukuran luas suatu daerah dengan sistem koordinasi dengan menggunakan alat sederhana. B. Landasan Teori Dalam pengukuran ini terlebih dahulu tetapkan titik batas areal yang akan diukur sesuai dengan keadaan tanah dan tentukan sumbu areal yang akan diukur, kalau bisa usahakan arah memanjang areal sebagai tempat memproyeksikan titik-titik batas dari daerah yang akan diukur. Dari hasil proyeksi titik batas areal akan menghasilkan bidang-bidang beraturan seperti segitiga, trapesium. Luas areal didapat dengan menjumlahkan keseluruhan luas dari bidang beraturan tersebut. Rumus untuk menghitung luas bidang-bidang beraturan tersebut adalah :  Luas segitiga = alas x tinggi 2  luas trapesium = jumlah sisi sejajar x tinggi 2  luas persegi panjang = panjang x lebar



C. Alat dan Bahan 1. Alat tulis dan buku catatan 2. Yalon ( 6 buah ) 3. Pita Ukur ( 2 buah ) 4. Pen Ukur ( 6 buah ) 5. Helm Safety 6. Rompi Safety D. Keselamatan Kerja 1. Mahasiswa memakai sepatu 2. Pastikan jumlah alat yang dipinjam 3. Hindari kehilangan alat 4. Pakailah helm untuk keamanan kepala anda 5. Gunakan rompi sebagai identitas diri E. Langkah Kerja 1. Siapkan semua alat perlengkapan yang diperlukan dan periksa dengan teliti. 2. Tinjau daerah pengukuran, kemudian tentukan rencana pengukuran 3. Tancapkan yalon pada salah satu daerah memanjang dinamakan titik A. 4. Tancapkan yalon ke-2, ke-3 dan ke-4 dinamakan titik B, titik C, dan titik D lalu bidik selurus dengan yalon A. 5. Dari titik A diambil jarak dengan membentuk segitiga menggunakan pen ukur pada bidang pertama. 6. Pada bidang ke-2 diambil jarak menggunakan pita ukur membentuk persegi panjang. 7. Begitu juga bidang ke-3 yang berbentuk segitiga, bidang ke-4 yang berbentuk trapesium, bidang ke-5 persegi panjang, serta bidang ke-6 berbentuk segitiga. 8. Ukurlah jarak dan hitung luas masing-masing bagian dari titik-titik tersebut dengan menggunakan rumus pada dasar teori. F. Data Pengukuran Titik



Jarak



A-B



29.01 m



B-C



32.57 m



C-D



23.63 m



D-E



24.66 m



E-F



15.90 m



F-G



22 m



G-A



45.74 m



A-D



78.67 m



B-I



12.62 m



G-II



18.40 m



C-III



12.62 m



F-IV



18.40 m



A-I



26.12 m



A-II



41.88 m



IV-D



14.79 m



III-D



19.98 m



G. Pengolahan Data 1. Bangun 1 (segitiga) Alas : 12.62 m Tinggi : 26.12 m Luas 1 = alas x tinggi 2 = 12.62 m x 26.12 m 2 =164.8172 m2 2. Bangun 2 (persegi panjang) Panjang = 32.57 m Lebar =12.62 m Luas 2 = panjang x lebar = 32.57 m x 12.62 m = 411.0334 m2 3. Bangun 3 (segitiga) Alas : 12.62 m Tinggi : 19.98 m Luas 3 = alas x tinggi 2 = 12.62 m x 19.98 m 2 =126.0738 m2 4. Bangun 4 (trapesium) a = 18.40 m b = 24.66 m tinggi = 14.79 m luas 4 = (a+b) x tinggi 2 = (18.40 m+24.66 m) x 14.79 m 2



= 43.06 m x 14.79 m 2 = 318.4287 m2 5. Bangun 5 (persegi panjang) Panjang = 22 m Lebar =18.40 m Luas 5 = panjang x lebar = 22 m x 18.40 m = 404.8 m2 6. Bangun 6 (segitiga) Alas : 18.40 m Tinggi : 41.88 m Luas 6 = alas x tinggi 2 = 18.40 m x 41.88 m 2 = 770.592 m2



Luas total = L1 + L2 + L3 + L4 + L5 + L6 = 164.8172 m2 + 411.0334 m2+ 126.0738 m2 + 318.4287 m2 + 404.8 m2 + 770.592 m2 = 2195.7451 m2 H. Analisis Data Dari hasil praktikum di dapatkan nilai seperti pada tabel dalam data pengukuran, hasil pengukuran tidak akurat dikarenakan: 1. Pembentangan pita ukur tidak tegang 2. Penancapan pen ukur yang tidak sama tinggi 3. Penancapan yalon yang tidak lurus 4. Ketidaksejajaran antara yalon yang tertancap lurus



I. Sketsa Pengukuran B



A



I



C



II



G



III



IV



D



F



E



J. Kesimpulan dan Saran 1. Kesimpulan Dari praktikum yang saya lakukan dapat disimpulkan bahwa:  Luas suatu daerah dapat ditentukan dengan melakukan pembagian bidang menjadi kecil dan beberapa bagian untuk memudahkan perhitungan.  Luas area yang didapat dari hasil analisis adalah 2. Saran  Diperlukan beberapa pen ukur lagi untuk mengatur titik-titik suatu bidang  Harus lebih teliti dalam melakukan praktikum K. Dokumentasi