6 0 190 KB
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Tumor otak adalah lesi oleh karena ada desakan ruang baik jinak maupun ganas yang tumbuh di otak, meningen dan tengkorak. Craniopharyngioma adalah tumor otak yang terletak di area hipotalamus di atas sella tursica. atau bagian infundibulum. Craniopharyngioma adalah, tumor kistik yang berkalsifikasi, ekstra-aksial, epitel-skuamosa, dan tumbuh dengan lambat yang timbul dari sisasisa duktus craniopharyngeal dan / atau celah Rathke dan menempati bagian (supra) Sellar. 1.2 Tujuan Penulisan Tujuan penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas kepaniteraan klinik senior Departemen Ilmu Penyakit Saraf Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik Medan dan meningkatkan pemahaman mahasiswa mengenai penyakit Craniopharyngioma. 1.3 Manfaat Penulisan Manfaat penulisan laporan ini adalah sebagai sarana untuk mengevaluasi dan mengontrol terapi yang telah diberikan kepada pasien dan juga menambah pengetahuan, wawasan tentang Craniopharyngioma. Dengan mempelajari tentang Craniopharyngioma yang merupakan salah satu penyakit penyebab kematian tertinggi di dunia maupun di Indonesia maka diharapkan dapat mencegah meningkatnya angka kematian karena tumor otak pada umumnya dan Craniopharyngioma pada khususnya.
BAB 2 LAPORAN KASUS 2.1. STATUS NEUROLOGI IDENTITAS PRIBADI NAMA
: Rumini
JENIS KELAMIN
: Perempuan
USIA
: 46 tahun
SUKU BANGSA
: Indonesia
AGAMA
: Islam
ALAMAT
: Sei mati Lk. X
STATUS
: Menikah
PEKERJAAN
: Ibu rumah tangga
TGL. MASUK
: 14 Desember 2010
TGL. KELUAR
: 22 Desember 2010
ANAMNESA KELUHAN UTAMA : Nyeri kepala. TELAAH -
:
Hal ini telah dialami os sejak ± 3 bulan yang lalu dan semakin memberat dalam 1 bulan ini. Nyeri kepala bersifat terus-terusan dan berkurang obat penghilang nyeri,namun kambuh lagi. Riwayat muntah (+) disertai mual, riwayat kejang (-), riwayat trauma (-), riwayat demam (-). Os juga mengalami perubahan prilaku dalam 3 bulan ini.
-
OS juga mengalami lemah pada lengan dan tungkai kirinya sejak ± 3 bulan yang lalu dan memberat dalam 1 bulan ini.
-
Riwayat darah tinggi (+), riwayat sakit gula (-), riwayat stroke (-), riwayat merokok (-).
-
Riwayat keluarga mengalami stroke (-).
RPT
: Darah tinggi.
RPO
: Paracetamol.
ANAMNESA TRAKTUS Traktus Sirkulatorius
: Hipertensi.
Traktus Respiratorius
: Tidak dijumpai kelainan
Traktus Digestivus
: Tidak dijumpai kelainan
Traktus Urogenitalis
: Tidak dijumpai kelainan
Penyakit Terdahulu dan Kecelakaan : Tidak dijumpai. Intoksikasi dan obat-obatan
: Tidak dijumpai.
ANAMNESA KELUARGA Faktor Herediter
: (-)
Faktor Familier
: (-)
Lain-lain
: (-)
ANAMNESA SOSIAL Kelahiran dan Pertumbuhan : Biasa dan Baik. Imunisasi
: Tidak jelas.
Pendidikan
: Tamat SD.
Pekerjaan
: Ibu Rumah Tangga.
Perkawinan dan Anak
: Menikah dan 5 orang anak.
PEMERIKSAAN JASMANI Pemeriksaan Umum Tekanan Darah
: 130/80 mmHg
Nadi
: 82 x/menit
Frekuensi Nafas
: 32 x/menit
Temperatur
: 36,6 ºC
Kulit dan Selaput Lendir
: Dalam batas normal
Kelenjar dan Getah Bening
: Dalam batas normal
Persendian
: Dalam batas normal
Kepala dan Leher Bentuk dan Posisi
: Bulat dan Medial
Pergerakan
: (+) normal
Kelainan Panca Indera
: Dalam batas normal
Rongga Mulut dan Gigi
: Dalam batas normal
Kelenjar Parotis
: Dalam batas normal
Desah
: Tidak dijumpai.
Dan lain-lain
: (-)
Rongga Dada dan Abdomen
Rongga Dada
Rongga Abdomen
Inspeksi
:
Simetris fusiformis
Simetris
Perkusi
:
Sonor pada kedua lap. Paru
Timpani
Palpasi
:
SF ka=ki, kesan: normal
Soepel
Auskultasi
:
Vesikuler, ronki (-)
Peristaltik (+) normal
Genitalia Rectal Toucher
: Tidak dilakukan pemeriksaan.
STATUS NEUROLOGI Sensorium
:
Compos Mentis
Bentuk
:
Bulat
Fontanella
:
Tertutup
Palpasi
:
Teraba a.temporalis dan a.carotis
Perkusi
:
Cracked Pot sign (-)
Auskultasi
:
Bruit (-)
Kranium
Transiluminasi
:
Perangsangan Meningeal Kaku Kuduk
:
(-)
Tidak dilakukan pemeriksaan
Tanda Kernig
:
(-)
Tanda Brudzinski I
:
(-)
Tanda Brudzinski II
:
(-)
Muntah
:
(-)
Sakit Kepala
:
(+)
Kejang
:
(-)
Peningkatan Tekanan Intrakranial
SARAF OTAK/ NERVUS KRANIALIS Nervus I
Meatus Nasi DekstraMeatus Nasi Sinistra
Normosmia
:
(+)
(+)
Anosmia
:
(-)
(-)
Parosmia
:
(-)
(-)
Hiposmia
:
(-)
(-)
Nervus II
Okuli Dekstra
Visus
:
6/6
6/6
Normal
:
(+)
(+)
Menyempit
:
(-)
(-)
Hernianopsia
:
(-)
(-)
Scotoma
:
(-)
(-)
:
(+)
(+)
Warna
:
Tidak dilakukan pemeriksaan
Batas
:
Tidak dilakukan pemeriksaan
Ekskavasio
:
Tidak dilakukan pemeriksaan
Arteri
:
Tidak dilakukan pemeriksaan
Okuli Sinistra
Lapanagan Pandang
Refleks ancaman Fundus Okuli
Vena
:
Tidak dilakukan pemeriksaan
Nervus III, IV, VI
Okuli Dekstra
Okuli Sinistra
Gerakan Bola Mata
:
(+) Normal
(+) Normal
Nistagmus
:
(-)
(-)
Lebar
:
ø3mm
ø3mm
Bentuk
:
Bulat
Bulat
Refleks Cahaya Langsung
:
(+)
(+)
Refleks Cahaya Tidak Langsung
:
(+)
(+)
Rima Palpebra
:
±7mm
±7mm
Deviasi Conjugate
:
(-)
(-)
Fenomena Doll’s Eyes
:
Tidak dilakukan pemeriksaan
Strabismus
:
(-)
Pupil
Nervus V
(-)
Kanan
Kiri
(+) Normal
(+) Normal
Palpasi otot masseter dan temporalis :
(+)
(+)
Kekuatan gigitan
:
(+) Normal
(+) Normal
Kulit
:
Dalam batas normal
Selaput Lendir
:
Dalam batas normal
Langsung
:
Tidak dilakukan pemeriksaan
Tidak Langsung
:
(+)
(+)
Reflex masseter
:
(+)
(+)
Reflex bersin
:
(+)
(+)
Motorik Membuka dan menutup mulut
:
Sensorik
Refleks Kornea
Nervus VII
Kanan
Kiri
Motorik Mimik
:
Sudut mulut tertarik ke kanan
Kerut Kening
:
(+)
(+)
Menutup mata
:
(+)
(+)
Meniup Sekuatnya
:
(+)
(-)
Memperlihatkan Gigi
:
Dalam batas normal
Tertawa
:
Dalam batas normal
Pengecapan 2/3 depan lidah :
Dalam batas normal
Produksi kelenjar ludah
:
Dalam batas normal
Hiperakusis
:
(-)
Refleks stapedial
:
(-)
Sensorik
Nervus VIII
Kanan
Kiri (+)
Auditorius Pendengaran
:
(+)
Test Rinne
:
Tidak dilakukan pemeriksaan
Test Weber
:
Tidak dilakukan pemeriksaan
Test Schwabach
:
Tidak dilakukan pemeriksaan
Nistagmus
:
(-)
Reaksi kalori
:
Tidak dilakukan pemeriksaan
Vertigo
:
(-)
(-)
Tinnitus
:
(-)
(-)
Pallatum Mole
:
Dalam batas normal
Uvula
:
Medial
Ventibularis
Nervus IX, X
(-)
Disfonia
:
(-)
Refleks muntah
:
Tidak dilakukan pemeriksaan
Pengecapan 1/3 belakang lidah
:
Dalam batas normal
Nervus XI
Kanan
Mengangkat bahu
Kiri
:
(+) Normal
(+) Normal
Fungsi otot sternokleidomastoideus :
(+) Normal
(+) Normal
Nervus XII Lidah Tremor
:
(-)
Atrofi
:
(-)
Fasikulasi
:
(-)
Ujung lidah waktu istirahat
:
Medial
Ujung lidah sewaktu dijulurkan
:
Medial
Trofi
:
(-)
Tonus otot
:
Normotonus
Kekuatan Motorik
:
ESD: 55555
ESS: 44444
55555
44444
Sistem Motorik
EID:
55555
EIS:
55555 Sikap (duduk-berdiri-berbaring)
:
mampu-tidak mampu-mampu
Gerakan spontan abnormal Tremor
:
Khorea
:
(-)
Ballismus
:
(-)
Mioklonus
:
(-)
(-)
44444 44444
Atetosis
:
(-)
Distonia
:
(-)
Spasme
:
(-)
Tic
:
(-)
Dan lain-lain
:
(-)
Eksteroseptif
:
Dalam batas normal
Propioseptif
:
Dalam batas normal
Stereognosis
:
(+) Normal
Pengenalan Dua Titik
:
(+) Normal
Grafestesia
:
(+) Normal
Tes Sensibilitas
Fungsi kortikal untuk sensibilitas
Refleks Refleks Fisiologis
Kanan
Kiri
Biseps
:
(+)
(+)
Triseps
:
(+)
(+)
Radioperiost
:
(+)
(+)
APR
:
(+)
(+)
KPR
:
(+)
(+)
Strumple
:
(+)
(+)
Kanan
Kiri
Refleks Patologis Babinski
:
(-)
(-)
Oppenheim
:
(-)
(-)
Chaddock
:
(-)
(-)
Gordon
:
(-)
(-)
Schaefer
:
(-)
(-)
Hoffman-Tromer
:
(-)
(-)
Klonus Lutut
:
(-)
(-)
Klonus Kaki
:
(-)
(-)
:
(-)
(-)
Lenggang
:
Sulit dinilai
Bicara
:
Dalam batas normal
Menulis
:
Dalam batas normal
Percobaan Apraksia
:
Dalam batas normal
Test telunjuk-telunjuk
:
Dalam batas normal
Test telunjuk-hidung
:
Dalam batas normal
Diadokokinesia
:
Dalam batas normal
Test tumit-lutut
:
Dalam batas normal
Test Romberg
:
Sulit dinilai
Vasomotorik
:
(+)
Sudomotorik
:
(+)
Pilo-erector
:
Tidak dilakukan pemeriksaan
Miksi
:
(+)
Defekasi
:
(+)
Normal
:
(+)
Scoliosis
:
(-)
Hiperlordosis
:
(-)
Refleks Primitif Koordinasi
Vegetatif
Vertebra Bentuk
Pergerakan Leher
:
Baik, dalam batas normal
Pinggang
:
Baik, dalam batas normal
Laseque
:
(-)
Cross Laseque
:
(-)
Test Lhermite
:
(-)
Test Naffziger
:
(-)
Ataksia
:
(-)
Disartria
:
(-)
Tanda Perangsangan Radikuler
Gejala-Gejala Serebelar
Tremor
:
Nistagmus
:
(-)
Fenomena rebound
:
(-)
Vertigo
:
(-)
Dan lain-lain
:
(-)
(-)
Gejala-Gejala Ekstrapiramidal Tremor
:
Rigiditas
:
(-)
Bradikinesia
:
(-)
Dan lain-lain
:
(-)
Ingatan Baru
:
Baik
Ingatan Lama
:
Baik
Diri
:
Baik
Tempat
:
Baik
Fungsi Luhur Kesadaran Kualitatif
Orientasi
(-)
Waktu
:
Baik
Situasi
:
Baik
Intelegensia
:
Baik
Daya Pertimbangan
:
Baik
Reaksi Emosi
:
Baik
Ekspresif
:
(-)
Represif
:
(-)
Agnosia
:
(-)
Agnosia Visual
:
(-)
Agnosia jari-jari
:
(-)
Akalkulia
:
(-)
Disorientasi kanan-kiri:
(-)
Afasia
Apraksia
2.2 KESIMPULAN PEMERIKSAAN Telah dirawat seorang wanita berusia 46 tahun dengan keluhan utama nyeri kepala. Hal ini telah dialami os sejak ± 3 bulan yang lalu dan semakin memberat dalam 1 bulan ini. Nyeri kepala bersifat terus-terusan dan berkurang obat penghilang nyeri,namun kambuh lagi. Riwayat muntah (+) disertai mual, riwayat kejang (-), riwayat trauma (-), riwayat demam (-). Os juga mengalami perubahan prilaku dalam 3 bulan ini. OS juga mengalami lemah pada lengan dan tungkai kirinya sejak ± 3 bulan yang lalu dan memberat dalam 1 bulan ini. Riwayat darah tinggi (+), riwayat sakit gula (-), riwayat stroke (-), riwayat merokok (-). Riwayat keluarga mengalami stroke (-). RPT
: Darah tinggi.
RPO
: Paracetamol.
Status Presens Sensorium
Status Neurologis : CM
Sens: CM
Tekanan Darah : 130/80 mmHg Nadi
: 82 x/i
Tanda Peningkatan TIK
Pernafasan
: 32 x/i
-
Nyeri kepala (+)
Temp
: 36,8oC
-
Muntah
(-)
-
Kejang
(-)
Tanda Perangsangan meningeal -
Kaku kuduk
(-)
-
Tanda Kernig
(-)
-
Tanda Brudzinski I/II : (-)
Nervus Kranialis NI:
Normosmia
Refleks Fisiologis
Ka
Ki
N II,III :
RC +/+, pupil isokor, ø ± 3 mm
B/T
+/+
+/+
APR/KPR
+/+
+/+
N III, IV, VI : Pergerakan bola mata (+) N N V : Buka mulut tutup (+) NVII :
Sudut mulut tertarik ke kanan
Refleks Patologis
Ka
Ki
N VIII :
Pendengaran (+) N
H/T
-/-
-/-
Babinski
-
-
N IX, X : Uvula medial N XI :
Angkat bahu (+/+) N
N XII :
Lidah saat dijulurkan medial
Kekuatan Motorik ESD: 55555
ESS: 44444
55555
44444
EID:
55555
EIS:
55555 DIAGNOSA BANDING:
44444 44444
1. SOL intracranial (craniopharygioma).
2. Stroke haemorrhagik 3. Stroke iskemik DIAGNOSA DIAGNOSA FUNGSIONAL : Secondary headache + Hemiparese sinistra + Parese N VII tipe UMN. DIAGNOSA ETIOLOGIK
: SOL
DIAGNOSA ANATOMIK
: Intracranial
DIAGNOSA KERJA
: Secondary headache + Hemiparese sinistra + Parese N VII tipe UMN ec SOL intracranial
PENATALAKSANAAN ̶
IVFD R Sol 20gtt/i ̶
Inj. Dexametasone 2 amp bolus (Dosis selanjutnya 1 amp/6 jam tappering off per 3 hari). ̶
Inj. Ranitidine 1 amp/6 jam. ̶
Inj. Tramadol 1 amp/6 jam.
RENCANA PEMERIKSAAN -
Darah rutin
-
Elektrolit
-
KGD Puasa
-
LFT
-
RFT
PROGNOSIS a. Ad vitam
: dubia ad malam
b. Ad functionam
: dubia ad malam
c. Ad sanactionam
: dubia ad malam
HASIL PEMERIKSAAN LABORATORIUM
Tanggal 15 Desember 2010 PEMERIKSAAN - KIMIA KLINIK
SATUAN
HASIL
RUJUKAN
Bilirubin Total
mg/dL
0.77