Lapkas TBC Pada Kehamilan [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

LAPORAN KASUS



TBC PADA KEHAMILAN



Disusun Oleh : Ayu Kusuma Ningrum 030.08.048 Pembimbing : dr. Ronald Latuasan Sp.OG KEPANITERAAN KLINIK ILMU KEBIDANAN DAN KANDUNGAN PERIODE 13 JANUARI – 22 MARET 2014 RUMAH SAKIT UMUM DAERAH BUDHI ASIH FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS TRISAKTI JAKARTA 2014



BAB I PENDAHULUAN



Tuberkulosis masih menjadi masalah kesehatan di dunia demikian juga tuberkulosis pada kehamilan. Insidens tuberkulosis pada kehamilan makin meningkat. Di Indonesia, kasus baru tuberkulosis hampir separuhnya adalah wanita, dan menyerang sebagian wanita usia produktif. Kira-kira 1-3% dari semua wanita hamil menderita tuberkulosis. Tuberkulosis pada kehamilan mempunyai gejala klinis yang serupa dengan tuberkulosis pada wanita tidak hamil.1,2 Diagnosis mungkin ditegakkan terlambat karena gejala awal yang tidak khas. Pada kehamilan terdapat perubahan-perubahan pada sistem humoral, imunologis, peredaran darah, sistem pernapasan, seperti terdesaknya diafragma ke atas sehingga paru-paru terdorong ke atas oleh uterus yang gravid menyebabkan volume residu nafas berkurang. Saat hamil pemakaian oksigen akan bertambah kira-kira 25% dibandingkan di luar kehamilan, apabia penyakitnya berat atau prosesnya luas dapat menyebabkan hipoksia sehingga hasil konsepsi juga ikut menderita, dapat terjadi partus prematurus atau kematian janin.1,2,3,4 Proses kehamilan, persalinan, masa nifas, dan laktasi mempunyai pengaruh kurang menguntungkan terhadap jalannya penyakit. Hal ini disebabkan oleh karena perubahanperubahan dalam kehamilan yang kurang menguntungkan bagi proses penyakit dan daya tahan tubuh yang turun akibat kehamilan.4 Tuberkulosis tidak mempengaruhi kehamilan dan kehamilan tidak mempengaruhi manifestasi klinis dan progesivitas penyakit bila diterapi dengan regimen yang tepat dan adekuat. Pemberian regimen yang tepat dan adekuat ini akan memperbaiki kualitas hidup ibu, mengurangi efek samping obat-obat tuberkulosis terhadap janin dan mencegah infeksi yang terjadi pada bayi yang baru lahir. Sebaiknya bayi baru lahir dilakukan pemeriksaan foto



thorax dan tes tuberkulin. Apabila hasil negatif, pada usia 6 minggu dilakukan vaksinasi Bacil Calmatte Geurine (BCG). Obat anti tuberkulosis yang diberikan dibagi dalam 2 golongan yaitu obat lini pertama dan lini kedua. Obat lini pertama, kecuali Streptomisin dapat digunakan pada tuberkulosis pada kehamilan. Penggunaan streptomisin dan obat lini kedua (kanamisin, etionamid, kapreomisin) sebaiknya dihindari pada wanita hamil karena efek samping yang akan terjadi pada janin, kecuali dalam keadaan resistensi beberapa obat. 1,2



BAB II LAPORAN KASUS I.



II.



Identitas Nama pasien Usia Jenis Kelamin Alamat Pekerjaan Agama Status Tanggal Masuk



: Ny. Nur Ayani : 38 tahun : Perempuan : Jl. Cakung No. 81, Pulo gebang : Ibu rumah tangga : Islam : Menikah : Februari 2014



Nama suami Usia Jenis kelamin Alamat Pekerjaan Agama Status



: Tn. Rahmat : 41 tahun : Laki laki : Jl. Cakung No. 81, Pulo gebang : Wiraswasta : Islam : Menikah



Anamnesis



Pada tanggal 19 Februari 2014 dilakukan autoanamnesis pada pasien di ruangan rawat inap (bangsal lantai 8 barat) Keluhan Utama : Mules sejak malam hari (pukul 01.00) Keluhan tambahan : Keluar darah dan lendir sejak 2 hari, batuk berdahak dahak kental berwarna putih sejak 7 hari sebelum masuk rumah sakit



Riwayat Penyakit sekarang : Os datang ke UGD dengan keluhan mulas mulas yang semakin lama semakin hebat sejak malam hari (pukul 01.00), os juga mengeluhkan terdapat keluarnya lendir yang bercampur darah sejak 2hari sebelum masuk rumah sakit. Keluarnya rembesan air disangkal. Os juga alami batuk batuk berdahak, dahaknya berwarna putih kental sudah sejak 7 hari masuk rumah sakit, belum berobat kemanapun, hanya didiamkan saja.



Os merupakan rujukan dari puskesmas, dengan G2P1A0 hamil 39 minggu dengan PEB dan riwayat TBC (pada tahun 2011) Riwayat Pernikahan : Ini merupakan pernikahan pertama OS, dan sudah berlangsung selama 4 tahun Riwayat Obstetrik dan Ginekologi : OS pertama kali menstruasi pada saat usia 13 tahun, durasi menstruasi kurang lebih selama 4 hari, banyaknya perdarahan 2 sampai 3 pembalut sedang per hari, siklusnya teratur, ±28 hari, HPHT pasien: 20-05-2013 dan tafsiran partus pasien 27-022014. Ini merupakan kehamilan ke 2, pada kehamilan pertama (tahun 2000) os melahirkan di rumah sakit, persalinan spontan, dibantu oleh dokter, jenis kelamin laki laki, Berat badan lahir 2900 gr, keadaan saat ini baik. Antenatal care selama kehamilan sampai kehamilan ke tiga OS memeriksakan diri di puskesmas. Riwayat Kontrasepsi : Os pernah menggunakan KB suntik 3 bulan selama 1 tahun Riwayat penyakit dahulu : Os pernah menderita TBC tahun 2011, os jalani pengobatan selama 6 bulan, os jarang kontrol ke spesialis penyakit dalam Os tidak pernah menderita penyakit hipertensi ataupun hipertensi dalam kehamilan sebelumnya. Riwayat asma, ataupun diabetes juga disangkal.



Riwayat penyakit keluarga : Di dalam keluarga Os ada yang pernah menderita TBC paru, yaitu kakek os, namun saat ini sudah meninggal dunia. Suami Os merupakan perokok berat, namun tidak pernah menderita penyakit TBC Di dalam keluarga juga tidak ada yang menderita penyakit hipertensi, asma, dan diabetes.



Riwayat kebiasaan : Os tidak memiliki kebiasaan merokok, mengkonsumsi minuman keras. III.



Pemeriksaan Fisik



A. Status Generalis Keadaan Umum Kesadaran Tanda Vital - TD 160/100 - Nadi 88x/menit - Suhu 36,5 c - RR 18x/menit



: Baik : Compos mentis :



Kepala



: Mata CA -/- SI -/-



THT



: mukosa tidak hiperemis, sekret (-)



Leher



: KGB dan tiroid tidak teraba membesar



Thoraks



:



-



Paru : Suara nafas vesikuler, Rhonki +/+, Wheezing -/Jantung : BJ I-II Reguler, murmur - , gallop –



Status Obstetrik (Abdomen)



:



Inspeksi : Tampak membesar dengan arah memanjang Palpasi : Tinggi Fundus Uteri 34cm Leopold I : Bokong Leopold II : Punggung kanan Leopold III : Presentasi Kepala Leopold IV : Belum masuk pap Auskultasi : DJJ 150 – 155 denyut per menit Pemeriksaan dalam : Pembukaan 1 jari longgar, portio tebal lunak , ketuban (+) menonjol, kepala hodge I Ekstremitas : Akral hangat (+) di ke 4 esktremitas Oedem (-) di ke 4 ekstremitas IV.



Pemeriksaan Penunjang 1. Laboratorium (Tanggal 17 – 2 – 2014) Leukosit : 8.7 ribu (N) Eritrosit : 3.8 juta (N) Hemoglobin : 11,9 g/dl (N) Hematokrit : 35 % (N) Trombosit : 343 ribu (N) LED : 120 (↑) MCV/MCH/ : 92.0 (N) / 27.5/ (N) MCHC/RDW : 34 (N) / 13.0 (N) Hitung Jenis - Basofil :0% - Eosinofil :2% - Neutrofil Batang :3% - Neutrofil Segmen : 60 % - Limfosit : 30 % - Monosit :5%



3,6 – 11 ribu 3,8 – 5,2 juta 11,7 – 15,5 g/dl 35 – 47% 150 – 440 ribu 80 - 100 80 – 100/ 26 – 34 / 32 – 36 /