LAPORAN AKHIR Kampus Mengajar [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

LAPORAN PROGRAM KAMPUS MENGAJAR Pengembangan Mutu Pendidikan Daerah 3T Melalui Program Kampus Mengajar



Disusun Oleh : Yurika Nusmaliani A011181340



DEPARTMENT ILMU EKONOMI FAKULTAS EKONOMI & BISNIS UNIVERSITAS HASANUDDIN 2021



LEMBAR PENGESAHAN LAPORAN AKHIR PROGRAM KAMPUS MENGAJAR



Yurika Nusmaliani A011181340



Laporan ini disusun untuk memenuhi salah satu persyaratan pertanggungjawaban keikutsertaan dalam Program Kampus Merdeka



Makassar, 8 Juli 2021 Menyetujui/Mengesahkan Guru Pendamping Lapangan



Dosen Pembimbing



Dr. Irfan, S.Pd, M. Ds Husmianti, S.Pd



NIDN. 0004027704



a.n Dekan Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan, Alumni dan Kemitraan



Dr. H. Madris., SE., DPS., M.Si., CWM NIP. 19601231 198811 1 001



KATA PENGANTAR Segala puji bagi Allah SWT atas segala karunia dan rahmat-Nya sehingga Laporan Akhir Program Kampus Mengajar. Ucapan terima kasih penulis sampaikan kepada berbagai pihak yang telah memberikan arahan, masukan, dan kritik membangun selama berjalannya program ini. Penyusunan Laporan Akhir Program Kampus Mengajar dalam rangka untuk memenuhi salah satu persyaratan pertanggungjawaban keikutsertaan dalam Program Kampus Merdeka. Selain itu, laporan ini juga memuat informasi mengenai kegiatan yang berjalan selama program ini. Penulis menyadari masih terdapat kekurangan. Oleh karena itu, penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari semua pihak.



ABSTRAK Kegiatan Kampus Mengajar merupakan bagian dari program Kampus Merdeka. Progam ini bertujuan untuk memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk belajar dan mengembangkan diri melalui aktivitas di luar perkuliahan formal dalam menghadirkan mahasiwa sebagai bagian dari penguatan pembelajaran literasi dan numerasi, membantu pembelajaran di masa pandemi, terutama SD di daerah 3T atau atau daerah Terdepan, Terluar, dan Tertinggal, serta sebagai bentuk ajakan dari Mendikbud kepada mahasiswa dari seluruh Indonesia untuk beraksi, berkolaborasi, dan berkreasi. Mahasiswa mendapat banyak pengalaman baik berbentuk materi ataupun praktek menjadi seorang guru. Sebelum menjalankan program, penulis melakukan observasi sekolah dan juga terhadap pembelajaran di dalam kelas, dan melakukan observasi mengenai kondisi dan potensi siswa, fasilitas pendukung dalam Kegiatan Belajar Mengajar (KBM), dan juga faktor penghambat yang sering ditemui ketika Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) berlangsung. Berdasarkan hasil observasi tersebut, mahasiswa melakukan konsultasi terhadap DPL (Dosen Pembimbing Lapangan) untuk menindaklanjuti pembuatan program kerja yang sesuai dengan kondisi dan kebutuhan sekolah. Data yang diperoleh dari observasi, kemudian diolah oleh mahasiswa untuk dijadikan sebagai suatu program kerja. Dengan pelaksanaan Program Kampus Mengajar, mahasiswa memperoleh pengalaman dan pengetahuan dibidang kegiatan pembelajaran dan juga pengalaman dibidang pelaksanaan tugas administrasi persekolahan. Selain itu mahasiswa juga belajar menjalin komunikasi yang baik antar sesama mahasiswa maupun dengan lembaga sekolah. Program kerja yang dilakukan adalah: 1) Membantu Kegiatan Belajar Mengajar dengan menerapkan metode Literasi Numerasi; 2) Membantu pemasaran sekolah guna meningkatkan minat masyarakat Kata Kunci : Kampus Merdeka, Belajar Mengajar, Adaptasi Teknologi, Administrasi



BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang . Sumber daya manusia merupakan subjek penting dalam pembangunan untuk terlaksananya rencana pembangunan jangka panjang nasional, Saat ini bangsa indonesia sedang menghadapi tantangan yang mengharuskan sumber daya manusia beradaptasi dengan situasi pandemi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19). Situasi pandemi Covid-19 telah memberikan gambaran dunia pendidikan di masa depan melalui bantuan teknologi. Namun, teknologi tetap tidak dapat menggantikan peran guru, dan interaksi yang terjadi antara pelajar dengan pengajar yang merupakan hal terpenting dalam pendidikan. Proses interaksi yang terjalin antara sesama pelajar ataupun dengan pengajar secara intens dan terarah akan mencapai sesuai tujuan yang telah direncanakan, sebab edukasi bukan hanya merupakan pengetahuan tetapi juga membutuhkan nilai, kerja sama, serta kompetensi. Situasi pandemi ini menjadi tantangan tersendiri bagi kreativitas setiap individu dalam menggunakan teknologi untuk mengembangkan dunia pendidikan. Tolak ukur keberhasilan sebuah pembelajaran bergantung kepada keercapaian tujuan kompetensi belajar siswa yang meliputi kompetensi kognitif, afektif, psikomotor



serta



perwujudan dari penerapan nilai- nilai baik dalam berfikir maupun bertindak. Maka dari itu dalam kehidupan sehari – hari termasuk pembelajaran diperlukannya penerapan literasi numerasi. Salah satu literasi yang memiliki peran terkait pengambilan keputusan dalam kehidupan sehari-hari adalah literasi numerasi. Sementara kemampuan literasi numerasi di Indonesia belum berkembang. Menurut Han (2017:3) Literasi numerasi memiliki pengetahuan dan kecakapan diantaranya: (a) menggunakan angka dan simbol yang berkaitan dengan matematika dalam memecahkan masalah sehari-hari, (b) menelaah informasi yang ditampilkan untuk mengambil keputusan. Berdasarkan uraian di atas literasi sangatlah penting untuk dikembangkan guna menyiapkan generasi pada abad ke-21. Literasi sebagai salah satu wujud penumbuhan budi pekerti melalui pembudayaan yang menjadi karakter. Literasi numerasi dapat dikembangkan melalui berbagai media yang mudah ditemukan di pasar bebas ataupun dikembangkan sendiri. Guru hanya perlu memilih dan memanfaatkannya walaupun harus tetap mengeluarkan biaya ataupun merancang dan mengembangkan sendiri sesuai sarana dan kreatifitas yang dimiliki



seperti media cetak, media pameran, media yang diproyeksikan, rekaman audio, video dan VCD, serta komputer. Media tersebut diharapkan dapat menyajikan informasi dengan jelas sehingga dapat meningkatkan hasil belajar, memberikan motivasi kepada siswa untuk belajar melalui lingkungannya secara mandiri, mengatasi keterbatasan ruang, waktu dan indera, serta memberi pengalaman yang sama kepada siswa. Maka dari itu, Kampus Mengajar hadir sebagai bagian dari program Kampus Merdeka yang melibatkan mahasiswa di setiap kampus dari berbagai latar belakang pendidikan untuk membantu proses belajar mengajar yang menerapkan literasi numerasi di sekolah, membantu dari segi administrasi ataupun adaptasi elektronik untuk membantu proses belajar mengajar disekolah, khususnya pada jenjang SD dan memberikan kesempatan kepada mereka belajar dan mengembangkan diri melalui aktivitas di luar kelas perkuliahan



B. Tujuan Setelah munculnya wabah Covid-19 di belahan bumi, sistem pendidikan pun mulai mencari suatu inovasi untuk proses kegiatan belajar mengajar. Indonesia sedang membutuhkan bantuan berbagai pihak untuk bergerak secara sinergis menyukseskan pendidikan nasional. Gerakan ini dapat dilakukan oleh siapapun termasuk mahasiswa untuk membantu sekolah, khususnya jenjang SD untuk memberikan kesempatan belajar optimal kepada semua peserta didik dalam kondisi terbatas dan kritis selama pandemi. Adapun tujuan dari program Kampus Mengajar yaitu: a. memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk belajar dan mengembangkan diri melalui aktivitas di luar kelas perkuliahan; b. membantu sekolah untuk memberikan pelayanan pendidikan yang optimal terhadap semua peserta didik pada jenjang SD dalam kondisi terbatas dan kritis selama pandemi; dan c. memberikan kesempatan belajar optimal kepada semua peserta didik pada jenjang SD dalam kondisi terbatas dan kritis selama pandemi. Melalui berbagai metode misalnya; Project Based Learning, Daring Metho, Luring Method, Home Visit Method, Integrated Curriculum, Blended Learning, ataupun Pembelajaran melalui Radio.



Berdasarkan Surat Edaran no. 4 tahun 2020 dari Menteri Pendidikan dan kebudayaan yang menganjurkan seluruh kegiatan di institusi pendidikan harus menerapkan protokol kesehatan yang sangat ketat dengan memakai masker, jaga jarak dan selalu mencuci tangan serta seluruh penyampaian materi akan disampaikan di rumah masing-masing namun, hal tersebut tidak



menutup keterbatasan bagi siswa yang tidak mempunyai alat elektronik ataupun mengalami kendala lainnya maka dari itu hadirlah berbagai metode yang dapat mendukung pembelajaran pada masa pandemi saat ini yang diharapkan dapat membantu proses belajar mengajar secara optimal.



BAB II ANALISIS SITUASI DAN PERENCANAAN PROGRAM A. Analisis Situasi Sekolah Dasar (SD) yang kami tempati terletak di Jl. Sunu III no. 52, Makassar. Lokasi sekolah tersebut merupakan lokasi yang strategis dan mudah dijangkau oleh orang-orang. Gedung sekolah yang sekarang ditempati oleh SD. Greensville Montessori merupakan gedung yang baru setelah berpindah dari gedung yang lama yang berlokasi di Hertasning. Gedung tersebut cukup besar dan layak untuk menampung para siswa dan para guru dalam jumlah yang minimalis. Jumlah siswa dan guru yang terdapat di SD tersebut juga tidak begitu banyak. Terdapat banyak ruangan dan fasilitas-fasilitas yang memadai di sekolah tersebut seperti; ruang administrasi, ruang belajar, ruang kelas, loker siswa dan guru, toilet, dan tempat-tempat mencuci tangan selaku menunjang protocol kesehatan, serta masih banyak fasilitas lainnya. Sekolah tidak memiliki halaman bermain, hanya ruang bermain saja dan halaman yang terdapat di sekolah tersebut dipergunakan sebagai tempat parkir kendaraan. Gedung sekolah tersebut juga terjaga kebersihannya. Sekolah tersebut mempunyai siswa-siswa yang berprestasi dan rencana pelaksanaan pembelajaran tahunan yang sistematis. Akan tetapi, situasi akademik sekolah yang begitu baik, tidak didukung dengan jumlah siswa yang membuat sekolah belum bisa menaikkan akreditasinya. Selama kami mengajar di sekolah tersebut pun, kami tidak begitu mendapati kesusahan dalam memberikan pemahaman kepada para siswa, hanya saja terkadang para siswa selaku anak-anak bermain di saat jam belajar. Para siswa dan pengajar juga menggunakan system bilingual yaitu bahasa Inggris dan Indonesia dalam percakapan sehari-hari dan dalam proses belajar mengajar di kelas. Pembelajaran yang dilakukan oleh sekolah juga masih mengikuti himbauan dari pemerintah yaitu pembelajaran secara daring. Para guru dan siswa hanya bertatap muka melalui aplikasi pembelajaran online yaitu zoom. Para siswa juga rajin dan antusias mengikuti pembelajaran meskipun mereka tidak ke sekolah seperti biasanya dan hanya mengikuti pembelajaran daring. Didukung dengan administrasi sekoah yang baik, sekolah ini juga mampu memberikan system administrasi yang baik seperti pengadaan evaluasi tahunan para siswa dan guru, grafik perkembangan siswa, bimbingan konseling siswa, studi banding, time table akademik, dll.



Sehingga, kami selaku mahasiswa yang diterjunkan untuk sekolah tersebut, hanya membantu memperbaharui dan mejalankan administrasi sekolah yang sudah ada, juga memberikan beberapa pembaharuan.



B. Perencanaan Program Dengan melihat analisis situasi sekolah, kami memutuskan untuk membuat rancangan program yang kami ajukan ke DPL dan pihak sekolah. Rancangan tersebut juga kami laksanakan dengan baik. Adapun poin-poin rancangan program kami adalah sebagai berikut: 1. Pemasaran secara online 2. Webinar 3. Pelatihan guru 4. Pembuatan quote mingguan *(table terlampir)



BAB III A. Persiapan Persiapan dilakukan secara bertahap, yang mana kami melakukan kegiatan Pra-penugasan berupa Pembekalan, koordinasi bersama Dinas pendidikan kota Makassar, Kunjungan/ Observasi sekolah, Penyusunan Rancangan kegiatan, hingga Penyusunan laporan awal.



1. Pembekalan Mahasiswa Setelah kami diterima dalam Program Kampus Mengajar, Kami diarahkan untuk mengikuti pembekalan sebelum melaksanakan kegiatan di kampus merdeka, pelaksanaan Pembekalan ini dilakukan secara daring bersama seluruh Peserta KM, adapun muatan materi yang diajarkan meliputi Strategi Pembelajaran Luring dan daring, Konsep pembelajaran Literasi dan Numerasi, Implikasi Asesmen dalam Pembelajaran, dan Adaptasi sosial dan komunikasi dalam sektor pendidikan.



2. Koordinasi Bersama Dinas pendidikan kota Makassar Koordinasi ini merupakan bentuk kerja sama kami bersama Dinas terkait dalam menghubungkan kami pada pihak sekolah, Kehadiran DPL turut membatu kami dalam mengajukan surat tugas kepada Dinas terkait, sebelum itu juga kami melakukan pertemuan singkat dan pemberian arahan teknis kampus merdeka di Kota Makassar.



3. Kunjungan/ Observasi sekolah Dalam Kunjungan sekolah, Kami melakukan beberapa Observasi terkait : Lingkungan sekolah, Administrasi Sekolah, Kurikuler dan Ekstrakurikuler sekolah, Infrastruktur sekolah, dan Observasi Proses Pembelajaran. Kemudian hasil observasi tersebut kami jadikan pertimbangan atas program kerja yang akan kami adakan ke depannya.



4. Penyusunan Rancangan Kegiatan Rancangan Kegiatan dilakukan dengan mempertimbangkan hasil observasi yang kami lakukan sebelumnya, Kegiatan yang direncanakan merupakan kekurangan sekolah yang harus kami benahi, kehadiran Bapak DPL turut memberikan inspirasi baru mengenai kegiatan yang direncanakan, selanjutnya rancangan tersebut kami tunjukan kepada pihak sekolah untuk kemudian disetujui oleh Bapak DPL.



5. Penyusunan Laporan Awal Laporan awal dibuat dengan tujuan sebagai arah kami ke depannya dalam melaksanakan kegiatan di program kampus mengajar. Laporan tersebut bersisi beberapa pertimbangan



atau alasan pelaksaan kegiatan sekaligus juga laporan awal ini menjadi pembandingan saat penyusunan laporan akhir ini.



B. Pelaksanaan Program a. Mengajar Seiring perkembangan zaman, guru adalah agen perubahan yang dimana harus memiliki semangat berubah dan menjadi pembelajar yang haus akan ilmu pengetahuan. Di era seperti sekarang ini yaitu Era Revolusi Industri 4.0 merupakan era dimana pengetahuan dan teknologi berkembang dengan sangat cepat mengakibatkan perubahan cepat dan kompetitif. Juga di masa Pandemi seperti sekarang ini dimana mengharuskan dilakukannya pembelajaran jarak jauh sehingga dibutuhkan media dalam proses pembelajaran agar dapat membantu keefektifan dan penyampaian pesan pengajaran.



b. Membantu Adaptasi Teknologi Dikarenakan pandemic COVID-19, sekolah perlu mengadakan pembelajaran jarak jauh. Dan berdasarkan survey Kemendikbudristek, 97% sekolah di Indonesia pun melakukan pembelajaran jarak jauh. Sehingga kegiatan belajar mengajar di SD Greensville Montessori Makassar dilakukan secara daring. Selain itu, dengan berkembangnya Teknologi, kami melakukan Social Media Marketing di akun Instagram dan Facebook SD Greensville Montessori guna meningkatkan pemasaran dan promosi sekolah. Selain itu, kami juga mengusung Webinar dalam program kerja kami.



c. Membantu Administrasi Guru Dalam membantu Administrasi Guru pada program Kampus Mengajar, kami membantu membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran untuk siswa dan juga persuratan yang dibutuhkan oleh SD Greensville Montessori.



C. Analisis Hasil Kegiatan 1. Mengajar Kegiatan mengajar yang dilakukan di sekolah Greensville Montessori dilakukan secara daring, dan dibina oleh setiap guru. Namun yang menjadi kekurangannya ialah jadwal yang diberikan oleh pihak sekolah tidak menentu, sehingga pengajaran yang dilakukan tidak konsisten setiap minggu. Serta pihak sekolah juga tidak memberikan partisipasi ke mahasiswa dalam persiapan ujian semester untuk siswanya.



2. Membantu Adaptasi Teknologi Untuk adaptasi teknologi dalam pengajaran daring, dari pihak sekolah telah melakukan adaptasi dengan baik. Sehingga bentuk adaptasi teknologi yang dilakukan ialah membantu Social Media Marketing, yaitu dalam pengelolaan akun sosial media sekolah. Kendala yang didapatkan dalam program ini tidak terlalu signifikan. Selain program Social Media Marketing, kegiatan yang direncanakan ialah webinar parenting, serta pelatihan desain untuk guru. Namun dalam pelaksanaannya mengalami beberapa kendala seperti, respon dari pihak sekolah yang kurang dalam menanggapi konsep kegiatan yang kami tawarkan, sehingga membuat kegiatan tersebut tidak sempat untuk dilaksanakan.



3. Membantu Administrasi Guru Dalam membantu administrasi guru, yang kami lakukan ialah membuat pembuatan RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaraan) kepada guru SD Greensville Montessori, serta membantu pegurusan persuratan sekolah. Kegiatan ini tidak termasuk yang di programkan, namun menjadi bentuk bantuan kepada sekolah untuk proses pembelajaran. D. Rekomendasi dan Usulan Perbaikan Adapun hal-hal yang yang perlu diperbaiki dalam pelaksanaan program ini kami rasa cukup banyak, banyaknya hal-hal rumpang dikarenakan dalam masa percobaan Angkatan I. Program kali ini kami rasa banyak keluhan dari peserta kampus mengajar dan kendala teknis. Adapun usulan perbaikan kami berupa penyediaan perwakilan tiap daerah (provinsi/kota) sebagai sarana untuk berkoordinasi agar keluhan tersampaikan dan begitu juga informasi dari atas juga dapat tersampaikan dengan baik. Adanya perwakilan daerah juga diharapkan dapat membantu untuk menyampaikan aspirasi peserta terhadap kegiatan kampus mengajar. Diharapkan juga agar panitia lebih mengkoordinir para peserta. membantu untuk menyampaikan aspirasi peserta terhadap kegiatan kampus mengajar. Diharapkan juga agar panitia lebih mengkoordinir para peserta.



BAB IV



A. Kesimpulan Program Kampus Mengajar yang memiliki tujuan utama yaitu memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk membantu proses pengajar di Sekolah Dasar sekitar Desa/Kota tempat tinggalnya. Selain itu, program ini memberikan kesempatan belajar optimal kepada semua peserta didik pada jenjang SD dalam kondisi terbatas dan kritis selama pandemi. Dari kegiatan – kegiatan yang telah terlaksana dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: 1. Pelaksanaan program dapat terlaksana dengan baik dan lancar walaupun ada beberapa kendala, namun hal tersebut dapat diatasi. Kegiatan program kelompok ini dilaksanakan selama kurang lebih 3 bulan mulai dari tanggal 22 Maret 2021 – 25 Juni 2021. 2. Keterlaksanaan program ini tidak terlepas dari adanya kerjasama yang baik dan dengan adanya respon positif dari pemerintah daerah, sekolah sasaran serta seluruh instansi yang terkait dan juga adanya kerjasama antar mahasiswa yang melaksanakan Program Kampus Mengajar di SD Greensville Montessori. Sehingga dalam pelaksanaan Program Kampus Mengajar mahasiswa dapat belajar serta mengembangkan diri di luar kelas perkuliahan.



B. Saran Diharapkan program ini dapat menjadi motivasi dan pelajaran yang bermanfaat bagi semua masyarakat khususnya mahasiswa dan juga sekolah sasaran. Saran penulis



bagi



pihak



pelaksana



diperlukan



penyediaan



perwakilan



tiap



daerah(provinsi/kota) sebagai sarana untuk berkoordinasi. Dan untuk mahasiswa yang akan mengikuti Program Kampus Mengajar selanjutnya untuk menyiapkan keterampilan serta perencanaan yang lebih matang, terprogram dengan baik dan menjadikan segala hal yang dilakukan selama program sebagai bekal dalam pembelajaran hidup bermasyarakat.



DAFTAR PUSTAKA Buku Gerakan Literasi Nasional. 2017. Panduan Gerakan Literasi Nasional. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Gerakan Literasi Nasional. 2017. Materi Pendukung Literasi Numerasi. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Margono, S. 2014. Metode Penelitian Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta.



Jurnal Arifa, F. N. 2020. Tantangan pelaksanaan kebijakan belajar dari rumah dalam masa darurat COVID-19. Jurnal Masalah-Masalah Sosial. Andina Amalia, Nurus Sa'adah. 2020. Dampak Wabah Covid-19 Terhadap Kegiatan Belajar Mengajar Di Indonesia. Jurnal Psikologi Vol. XIII No. 2. Fidaus. 2020. Implementasi dan Hambatan pada Pembelajaran Daring dimasa Pandemi Covid-19 Vol VI No.2. Jurnal Pendidikan



Website https://dikti.kemdikbud.go.id/kabar-dikti/kabar/tantangan-dunia-pendidikan-di-masapandemi/ http://eprints.umm.ac.id/45945/3/BAB%20II.pdf



Lampiran



Apa (Tujua n)



RANCANGAN PROGRAM KERJA KAMPUS MENGAJAR SD GREENSVILLE MONTESSORI PEMASARAN SECARA ONLINE Siap a Dim Indikator Kenapa Bagaimana Kapan (Sas ana Pencapaian aran)



Kam i akan Tujuan mela kami kuka melaku Ada n kan hal pun pem tersebu sasar asar t untuk an an menari kami mela k minat yaitu lui masyar masy med akat arak ia untuk at sosi bergab al ung di yait GMS u IG dan FB



Kami melakukan teknik pemasaran melalui media sosial karena dapat diakses dimanapun dan kapanpun



Cara kami agar masyarakat tertarik melihat atau mengetahui tentang Montessori yaitu dengan cara memperbaru i feeds, promote melalui akun pribadi dan memasang iklan di sosmed



April Juni



Jumlah followers dan views bertambah



WEBINAR Sebaga i media pengen alan menge nai profil dan metode pembel ajaran dari GMS sekalig us



• Masyarak at • Orang tua yang memiliki Melalui anak min. Zoom usia 2 tahun (TK dan SD)



Karena lebih mudah diakses sehingga masyarakat lebih mudah untuk berpartisipasi



Promosi melalui pamphlet dan sosialisasi melalui media sosial, kemudian kami berencana mengajak ketua yayasan dari GMS untuk menjadi pembicara dan salah satu



Mei



Dilihat dari ketertarikan masyarakat melalui jumlah partisipan talkshow.



sebagai media pemasa ran



orang tua murid sebagai testimony yang dapat meyakinkan masyarakat



PELATIHAN GURU Untuk menged ukasi guru dan staf cara membu at konten pembel ajaran yang menarik dan belajar membu at desain pemasar an melalui desain grafis yang dapat menarik perhatia n masyara kat dan mening katkan eksisten si sekolah di sosial media



Guru dan Staf



Zoom/ Luring



1. Pemasaran secara online • IG & FB



Meningkat kan keterampila n ataupun inovasi guru dalam membuat media pembelajar an



Membuat video edukasi melalui Aplikasi powtoon dll dan desain melalui canva dsb.



Juni



Guru/Staff GMS dapat membuat konten pembelajaran dan desain pemasaran



Konten : 1. Visi sekolah 2. Keunggulan sekolah dri yg lain 4. Hari penting 5. Quotes inspiratif yg relevan 6. Dokumentasi







Youtube Konten :



1. Visi misi 2. Kegiatan sekolah 3. Video Pembelajaran



2. Pelatihan Guru Desain Adobes illustrator dan Canva



2. Laporan Kegiatan Mingguan Terlampir di Dashboard kampus mengajar



3. Hasil Pelaksanaan Program



4. Dokumentasi Kegiatan