Laporan Aktualisasi Dokter Gigi Rahmi [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

LAPORAN AKTUALISASI DAN HABITUASI NILAI-NILAI DASAR DAN PERAN KEDUDUKAN PEGAWAI NEGERI SIPIL (PNS)



PENINGKATAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT ANAK DI WILAYAH UPTD PUSKESMAS KEDUNGREJA KABUPATEN CILACAP



Oleh: Nama



: drg. Rahmi Fitri Azizah



NIP



: 19921107 201902 2 007



Angkatan



: CXCIX



No. Urut



: 196



Jabatan



: Dokter Gigi Ahli Pertama



Gol/Ruang



: III/B



Unit Kerja



: UPTD Puskesmas Kedungreja



Coach



: Ir. Wardi Astuti, M. Pd



Mentor



: Eko Mulyono, S.KM, M.Kes



LATSAR CPNS GOLONGAN III ANGKATAN CXCIX BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA DAERAH PROVINSI JAWA TENGAH BEKERJASAMA DENGAN PEMERINTAH KABUPATEN CILACAP 2019



HALAMAN PERSETUJUAN LAPORAN AKTUALISASI DAN HABITUASI NILAI-NILAI DASAR PERAN DAN KEDUDUKAN PEGAWAI NEGERI SIPIL (PNS) Judul



: Peningkatan Kesehatan Gigi dan Mulut Anak di Wilayah UPTD Puskesmas Kedungreja Kabupaten Cilacap Disusun oleh:



Nama



: drg. Rahmi Fitri Azizah



NIP



: 19921107 201902 2 007



Dinyatakan disetujui untuk diseminarkan pada: Hari



: Jumat



Tanggal



: 11 Oktober 2019



Tempat



: Balai Pendidikan dan Pelatihan Kabupaten Cilacap Cilacap, 11 Oktober 2019 Peserta Pelatihan Dasar CPNS



drg. Rahmi Fitri Azizah NIP. 19921107 201902 2 007 Menyetujui, Coach,



Mentor,



Ir. Wardi Astuti, M.Pd Widyaiswara Ahli Utama NIP.19660818 199203 2 015



Eko Mulyono, SKM, M.Kes Penata Tk-1 NIP. 19760402199603 1 003



HALAMAN PENGESAHAN ii



LAPORAN AKTUALISASI DAN HABITUASI NILAI-NILAI DASAR PERAN DAN KEDUDUKAN PEGAWAI NEGERI SIPIL (PNS) Judul



: Peningkatan Kesehatan Gigi dan Mulut Anak di Wilayah UPTD Puskesmas Kedungreja Kabupaten Cilacap



Nama



: drg. Rahmi Fitri Azizah



NIP



: 19921107 201902 2 007



Unit Kerja



: UPTD Puskesmas Kedungreja Telah diseminarkan:



di



: Balai Pendidikan dan Pelatihan Kabupaten Cilacap



Hari, tanggal



: Jumat, 11 Oktober 2019 Coach,



Mentor,



Ir. Wardi Astuti, M.Pd Widyaiswara Ahli Utama NIP.19660818 199203 2 015



Eko Mulyono, SKM. M.Kes Penata Tk-1 NIP. 19760402199603 1 003



Mengetahui, Narasumber/Penguji,



Masjun,S.Kep.,Ners,MPH Pembina NIP. 19761213 199603 1 004 SURAT PERNYATAAN iii



Kami yang bertanda tangan di bawah ini: 1. Peserta Pelatihan Nama : drg. Rahmi Fitri Azizah NIP : 19921107 201902 2 007 Jabatan : Dokter Gigi Ahli Pertama Instansi : UPTD Puskesmas Kedungreja Adalah Peserta Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil Golongan III Angkatan CXCIX Pemerintah Kabupaten Cilacap bekerja sama dengan Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah Provinsi Jawa Tengah Tahun 2019. 2. Mentor Nama NIP Jabatan Instansi



: Eko Mulyono, SKM. M.Kes : 19760402199603 1 003 : Penata Tk-1 : UPTD Puskesmas Kedungreja



Dengan ini menyatakan bahwa Laporan Aktualisasi dan Habituasi Nilai-Nilai Dasar PNS ini merupakan produk pembelajaran individual Peserta Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil Golongan III Angkatan CXCIX Pemerintah Kabupaten Cilacap bekerja sama dengan Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah Provinsi Jawa Tengah Tahun 2019. Aktualisasi dan habituasi Nilai-nilai Dasar Pegawai Negeri Sipil dimaksud akan selalu diimplementasikan dalam pelaksanaan tugas dan kewajiban kami dalam kedudukan dan peran Pegawai Negeri Sipil dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia. Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan segala konsekuensinya. Cilacap, 10 Oktober 2019 Mengetahui, Mentor



Yang Menyatakan Peserta Pelatihan Dasar CPNS



Eko Mulyono, SKM. M.Kes NIP. 19760402199603 1 003



drg. Rahmi Fitri Azizah NIP. 19921107 201902 2 007 PRAKATA



iv



Alhamdulillah, puji syukur penulis panjatkan kehadirat ALLAH SWT yang telah



memberikan



rahmat



dan



hidayah-Nya



sehingga



penulis



dapat



menyelesaikan Laporan Aktualisasi yang akan dilaksanakan di tempat penulis bertugas yaitu UPTD Puskesmas Kedungreja. Penulisan laporan aktualisasi ini disusun sebagai syarat untuk melakukan aktualisasi nilai-nilai dasar Aparatur Sipil Negara pada Pelatihan Dasar (LATSAR) golongan III di Kabupaten Cilacap. Penulis menyadari dalam penyusunan laporan aktualisasi ini tidak akan selesai tanpa bantuan dari berbagai pihak. Karena itu pada kesempatan ini kami ingin mengucapkan terimakasih kepada : 1. H. Tatto Suwarto Pamuji, selaku Bupati kabupaten Cilacap 2. Drs. Mohamad Arief Irwanto, M. Si, selaku Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah Provinsi Jawa Tengah 3. Warsono, S.H, M. Hum, selaku kepala Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan Daerah 4. dr. Marwoto, M. Si, selaku Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Cilacap 5. Bapak Masjun,S.Kep.,Ners,MPH selaku narasumber yang memberikan masukan dan arahan sehingga laporan aktualisasi ini dapat diterapkan dengan baik. 6. Ibu Ir. Wardi Astuti, M.Pd selaku Pembimbing yang memberikan bimbingan dan arahan sehingga laporan aktualisasi ini dapat diterapkan dengan baik. 7. Bapak Eko Mulyono, SKM. M. Kes selaku mentor yang telah memberikan masukan dan arahan sehingga laporan aktualisasi ini dapat diselesaikan dengan baik. 8. Segenap Widyaiswara selaku Tenaga Pengajar yang telah memberikan ilmunya selama kegiatan Pelatihan Dasar Golongan III Angkatan CXCIX. 9. Seluruh panitia penyelenggara Pelatihan Dasar CPNS Golongan III Angkatan CXCIX. 10. Seluruh rekan-rekan peserta Pelatihan Dasar CPNS golongan III tahun 2019, terutama pada rekan angkatan CXCIX atas kerjasamanya melalui kegiatan Pelatihan Dasar. 11. Keluarga yang selalu memberikan dukungan baik moril maupun materil.



v



Penulis menyadari laporan aktualisasi ini belum sempurna. Oleh karena itu, penulis mengharapkan saran dan kritik demi kesempurnaan dan perbaikan laporan aktualisasi ini sehingga nantinya dapat memberi manfaat bagi bidang pekerjaan dan penerapan di lapangan serta bisa dikembangkan lebih lanjut. Amin. Cilacap, 11 Oktober 2019



drg. Rahmi Fitri Azizah NIP. 19920711 201902 2 007



DAFTAR ISI



vi



Halaman HALAMAN JUDUL....................................................................................................i HALAMAN PERSETUJUAN.....................................................................................ii HALAMAN PENGESAHAN.....................................................................................iii SURAT PERNYATAAN...........................................................................................iv YPRAKATA..............................................................................................................v DAFTAR ISI............................................................................................................vii DAFTAR TABEL......................................................................................................ix YDAFTAR GAMBAR...............................................................................................x BAB I PENDAHULUAN...........................................................................................1 A. Latar Belakang.............................................................................................1 B. Identifikasi Isu...............................................................................................3 C. Rumusan Masalah.......................................................................................5 D. Dampak Jika Isu Tidak Diselesaikan...........................................................6 E. Tujuan Kegiatan...........................................................................................6 F. Manfaat Kegiatan..........................................................................................7 BAB II TUGAS UNIT KERJA DAN TUGAS PESERTA...........................................8 A. Profil Organisasi...........................................................................................8 B. Tugas Jabatan Peserta..............................................................................13 C. Role model.................................................................................................15 BAB III RANCANGAN KEGIATAN AKTUALISASI................................................16 A. Daftar Rancangan Kegiatan Aktualisasi dan Keterikatan dengan Nilai ANEKA............................................................................................................16 B. Jadwal Pelaksanaan Aktualisasi................................................................26 C. Antisipasi dan Strategi Menghadapi Kendala............................................27 BAB IV HASIL KEGIATAN AKTUALISASI DAN HABITUASI...............................29 A. Pelaksanaan Kegiatan Aktualisasi.............................................................29 B.Matriks Rekapitulasi Aktualisasi dan Habituasi Nilai-Nilai ANEKA.............48 BAB V PENUTUP..................................................................................................50 vii



A. Simpulan.....................................................................................................50 B. Rekomendasi..............................................................................................53 C. Rencana Aksi...........................................................................................53Y DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................58 DAFTAR RIWAYAT HIDUP...................................................................................59



DAFTAR TABEL Tabel 1.1. Identifikasi Isu viii



4 Tabel 2.1. Jenis Ketenagaan di UPTD Puskesmas Kedungreja 18



DAFTAR GAMBAR



Gambar 2.1. Struktur Organisasi UPTD Puskesmas Kedungreja Gambar 4.1. Foto Konsultasi Dengan Mentor Gambar 4.2. Pembuatan Rancangan Desain Rapor GIATKU Gambar 4.3. Desain Rapor GIATKU Setelah di Desain Ulang Gambar 4.4. Melakukan Penyuluhan Kesehatan Gigi dan Mulut di SDN Ciklapa 01 Gambar 4.5. Melakukan Penyuluhan Kesehatan Gigi dan Mulut di SDN Jatisari 02 Gambar 4.6. Foto Kegiatan Sikat Gigi Bersama (SIGIBER) di SDN Ciklapa 01 Gambar 4.7. Foto Kegiatan Sikat Gigi Bersama (SIGIBER) di SDN Jatisari 02 Gambar 4.8. Melakukan Pemeriksaan Gigi di SDN Ciklapa 01 Gambar 4.9. Melakukan Pengisian Rapor GIATKU di SDN Jatisari 02 Gambar 4.10. Pemilihan Putera Puteri GIATKU di SDN Ciklapa 01 Gambar 4.11. Pemilihan Putera Puteri GIATKU di SDN Jatisari 02 ix



Gambar 4.12. Foto Kegiatan Sosialisasi Penerapan Rapor GIATKU di Rawat Jalan Gambar 4.13. Foto Setelah Pemeriksaan Gigi dengan menerapkan Rapor GIATKU di Rawat Jalan Gambar 4.14. Melakukan Pemeriksaan Gigi pada Ibu Hamil dalam Kegiatan ANC Terpadu



x



BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Aparatur Negara merupakan keseluruhan lembaga dan pejabat negara serta pemerintahan negara yang meliputi aparatur kenegaraan dan pemerintahan sebagai abdi negara dan abdi masyarakat, bertugas dan bertanggung jawab atas penyelenggaraan negara dan pembangunan serta senantiasa mengabdi dan setia kepada kepentingan, nilai-nilai dan cita-cita perjuangan bangsa dan negara berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945 (TAP MPR nomor II tahun 1998). Dalam menjalankan perannya sebagai seorang pelayan publik, PNS harus menerapkan nilai-nilai dasar PNS sesuai dengan tugas jabatannya. Menurut Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014, ASN adalah profesi bagi pegawai negeri sipil (PNS) dan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK) yang bekerja pada instansi pemerintah. Pegawai ASN berfungsi sebagai pelaksana kebijakan publik, pelayan publik, serta perekat dan pemersatu bangsa. Sebagai ASN yang bekerja di sektor kesehatan sebagai seorang dokter gigi, sudah seharusnya memegang teguh nilai-nilai dasar ASN ketika menjalankan tugas dan fungsinya baik di dalam gedung maupun di luar gedung. Dokter gigi sebagai tenaga kesehatan diharapkan mampu mewujudkan derajat kesehatan gigi dan mulut yang optimal bagi masyarakat.



Sebagai



mengimplementasikan



ASN,



dokter



nilainilai



gigi



dasar



juga ASN



diharapkan yaitu



mampu



akuntabilitas,



nasionalisme, etika publik, komitmen mutu, dan anti korupsi (ANEKA) yang nantinya menjadi pegangan dan pedoman Menurut Keputusan Bersama Menteri Kesehatan dan Kepala Badan Kepegawaian Negara Nomor 1740/MENKES/SKB/XII/2003 Nomor 54 Tahun 2003, dokter gigi merupakan pegawai negeri sipil yang diberi tugas, tanggung 1



jawab, wewenang, dan hak secara penuh oleh pejabat yang berwenang untuk melakukan kegiatan pelayanan kesehatan gigi dan mulut kepada masyarakat pada sarana pelayanan kesehatan. Uraian tugas dokter gigi dijadikan sebagai dasar dalam pemilihan isu-isu di UPTD Puskesmas Kedungreja. Hasil pengamatan dan pemeriksaan secara langsung oleh penulis terhadap kesehatan gigi dan mulut masyarakat terdapat beberapa masalah yang terjadi di wilayah UPTD Puskesmas Kedungreja, yaitu: belum terlaksananya kegiatan UKGS, belum terstandarisasinya asassement awal medis gigi, belum terlaksananya kegiatan penyuluhan kesehatan gigi dan mulut pada anak di sekolah, belum lengkapnya sarana prasarana alat emergency dental dan belum optimalnya sterilisasi alat-alat kedokteran gigi. Kesehatan gigi dan mulut anak adalah hal yang penting untuk diperhatikan karena berpengaruh pada kesehatan tubuh secara keseluruhan. Dampak yang muncul apabila dokter gigi melupakan perannya dalam upaya promotif dan preventif maka angka karies setiap individu anak akan meningkat. Anak cenderung tidak mau mengunyah, bahkan makan. Hal ini akan menyebabkan anak kekurangan nutrisi sehingga berat badan menurun. Masalah ini menyebabkan anak menemui banyak kesulitan di sekolah. Beberapa anak cenderung sulit berkonsentrasi, tidak bisa aktif dalam kegiatan bahkan absen tidak masuk sekolah. Kemampuan belajar anak akan turun sehingga jelas akan berpengaruh pada prestasi belajar. Oleh karena itu, penulis mengangkat isu belum terlaksananya kegiatan UKGS yang diprioritaskan dan penulis membuat laporan aktualisasi dan habituasi dengan judul “Peningkatan Kesehatan Gigi dan Mulut Anak di Wilayah UPTD Puskesmas Kedungreja Kabupaten Cilacap”



B. Identifikasi Isu 2



Kegiatan aktualisasi dan habituasi yang dilakukan di wilayah UPTD Puskesmas Kedungreja tepatnya di SD Negeri Ciklapa 01, SD Negeri Jatisari 02 dan TK Pertiwi Jatisari dibuat berdasarkan isu-isu yang ditemukan dengan mempertimbangkan beberapa aspek seperti aktual, probematik, kekhalayakan dan kelayakan (APKL). Dari beberapa isu yang ditemukan, ditentukan prioritas isu melalui analisis USG (Urgency, Seriousness, dan Growth) dengan rentang skor penilaian 1 sampai 5. Prioritas isu yang sudah ditentukan kemudian di identifikasi berdasarkan sumber. Prioritas isu yang sudah ditentukan kemudian diidentifikasi berdasarkan sumber isu, tokoh yang terlibat dan peranannya, kaitan dengan mata pelatihan yang relevan, serta kegiatan yang diusulkan sebagai cara untuk menyelesaikan permasalahan yang ada di SD Negeri Ciklapa 01, SD Negeri Jatisari 02 dan TK Pertiwi Jatisari Tabel 1.1 Identifikasi Isu No



Identifikasi Isu



Sumber Isu



Kondisi Saat ini



Kondisi yang Diharapkan



1.



Belum terlaksananya kegiatan UKGS



Pelayanan Publik, Manajemen ASN, WoG



Belum adanya pengurus untuk melakukan kegiatan UKGS



Dibentuknya pengurus UKGS dan kegiatan dilakukan secara rutin



2.



Belum terstandarisasinya asassement awal medis gigi



Manajemen ASN



Assesment awal belum menggunakan rekam medis gigi



Pengadaan rekam medis gigi untuk assesment awal



3.



Belum terlaksananya kegiatan penyuluhan kesehatan gigi dan mulut pada anak di sekolah



Pelayanan Publik, Manajemen ASN, WoG



Belum adanya pengurus untuk melakukan penyuluhan di sekolah



Dibentuknya pengurus kegiatan penyuluhan dan kegiatan dilakukan secara rutin



4.



Belum lengkapnya sarana dan prasarana alat emergency dental



Manajemen ASN



Kasus emergency dental yang seharusnya



Tersedianya sarana dan prasarana alat



3



5.



Belum optimalnya sterilisasi kegiatan alat-alat kedokteran gigi



Pelayanan Publik



bisa dilakukan di PPK-1 harus dirujuk



emergency dental



Belum maksimalnya alat bahan untuk sterilisasi alat



Tersedianya sarana dan prasarana untuk sterilisasi alat



(sumber: Data dielaborasi penulis, 2019)



Berdasarkan identifikasi isu pada Tabel 1.1, perlu dilakukan analisis lebih lanjut untuk menentukan isu mana yang merupakan prioritas utama sehingga dapat diberikan solusi oleh penulis. Proses analisis isu menggunakan dua kriteria yaitu APKL dan USG seperti yang disajikan pada Tabel 1.2 Tabel 1.2 Analisis Isu Strategis Sumber Isu Pelayanan Publik, Manajemen ASN, WoG 



Identifikasi Isu Belum terlaksananya kegiatan UKGS



Kriteria A A P K L + + + +



Manajemen ASN



Belum terstandarisasinya asassement awal medis gigi



+ + -



Pelayanan Publik, Manajemen ASN, WoG



Belum terlaksananya kegiatan penyuluhan kesehatan gigi dan mulut pada



-



Hasil Memenuhi kriteria



U 4



S 4



Kriteria B G Jumlah 4 12



Peringkat 1



+



Memenuhi kriteria



4



3



4



11



2



+ + -



Tidak memenuhi kriteria



3



3



3



9



4



4



Manajemen ASN



Belum lengkapnya sarana prasarana alat emergency dental



+ -



+ -



Tidak memenuhi kriteria



3



2



3



8



5



Pelayanan Publik



Belum optimalnya sterilisasi alat-alat kedokteran gigi



+ + + +



Memenuhi kriteria



4



3



3



10



3



Keterangan: A = Aktual P= Problematik K = Kekhalayakan L = Layak



Skala Likert: 5 = Sangat U/S/G 4 = U/S/G 3 = Cukup U/S/G 2 = Kurang U/S/G 1 = Tidak U/S/G



U = Urgent S = Seriousness G = Growth



Berdasarkan analisis APKL yang tercantum pada Tabel 1.2, ditemukan lima isu utama yang memenuhi syarat, yaitu: 1. Belum terlaksananya kegiatan UKGS 2. Belum terstandarisasinya asassement awal medis gigi 3. Belum terlaksananya kegiatan penyuluhan kesehatan gigi dan mulut pada anak di sekolah 4. Belum lengkapnya sarana prasarana alat emergency dental 5. Belum optimalnya sterilisasi alat-alat kedokteran gigi Dari kelima isu yang probematik tersebut, dipilih dan ditetapkan isu paling prioritas yaitu “Belum terlaksananya kegiatan UKGS” dengan perolehan skor USG 12 (lihat Tabel 1.2). C. Rumusan Masalah Berdasarkan analisis isu strategis dan penentuan isu prioritas, maka rumusan masalah dalam laporan aktualisasi ini ditentukan sebagai berikut: 1. Bagaimana bentuk kegiatan yang dapat dilakukan sebagai bentuk kontribusi dalam mengoptimalkan kegiatan UKGS di wilayah UPTD 5



Puseksmas Kedungreja? 2. Bagaimana luaran atau hasil yang diperoleh dari kegiatankegiatan yang dilakukan sebagai bentuk kontribusi dalam mengoptimalkan kegiatan UKGS di wilayah UPTD Puseksmas Kedungreja? 3. Bagaimana nilai dasar ASN (ANEKA) dapat diimplementasikan pada kegiatan aktualisasi melalui proses habituasi di unit kerja? 4. Bagaimana kegiatan-kegiatan yang dilakukan dapat memberikan kontribusi terhadap visi dan misi UPTD Puseksmas Kedungreja? D. Dampak Jika Isu Tidak Diselesaikan Dampak dari isu yang ditentukan berdasarkan metode USG akan memiliki dampak ketika tidak dilaksanakan seperti yang dijabarkan pada Tabel 1.3. Tabel 1.3. Dampak Isu Tidak Terselesaikan Sumber Isu Pelayanan Publik, Manajemen ASN, WoG 



Identifikasi Isu Belum terlaksananya kegiatan UKGS



Dampak 1. Meningkatnya angka kesakitan gigi anak 2. Menurunnya aktivitas dan konsentrasi anak untuk belajar 3. Menurunnya berat badan karena terbatasnya asupan nutrisi 4. Kurangnya motivasi, pengetahuan dan tingkat kesadaran anak untuk menjaga kebersihan gigi dan mulut (Sumber: Data dielaborasi penulis, 2019)



E. Tujuan Kegiatan Berdasarkan rumusan masalah, tujuan yang akan dicapai dalam kegiatan aktualisasi ini adalah sebagai berikut: 1. Melakukan kegiatan sebagai bentuk kontribusi dalam mengoptimalkan kegiatan UKGS di wilayah UPTD Puseksmas Kedungreja? 2. Mengetahui luaran atau hasil yang diperoleh dari kegiatankegiatan yang dilakukan sebagai bentuk kontribusi dalam mengoptimalkan kegiatan UKGS di wilayah UPTD Puseksmas Kedungreja? 3. Mengetahui proses penerapan nilai-nilai dasar ASN (ANEKA) dapat diimplementasikan pada kegiatan aktualisasi melalui proses habituasi 6



di unit kerja? 4. Mengetahui kontribusi kegiatan yang dilakukan dapat memberikan kontribusi terhadap visi dan misi UPTD Puseksmas Kedungreja? F. Manfaat Kegiatan Manfaat kegiatan pengaktualisasi nilai-nilai dasar ASN (ANEKA) ini adalah sebagai berikut: 1. Manfaat bagi peserta pelatihan dasar Menjadi tenaga kesehatan yang mampu menjalankan tugas dan fungsi sesuai jabatan yang di emban sehingga dapat menjadi lebih bertanggungjawab dan mengoptimalkan kegiatan promotif dan preventif 2. Manfaat bagi UPTD Puskesmas Kedungreja Menurunnya



angka



karies



anak



di



wilayah



Kedungreja



dan



menjadikan kegiatan UKGS kegiatan rutin 3. Manfaat bagi anak Meningkatkan motivasi anak untuk menjaga kesehatan gigi dan mulut 4. Manfaat bagi stakeholder Meningkatkan derajat kesehatan gigi dan mulut anak



BAB II UNIT KERJA DAN TUGAS PESERTA 7



A.



Profil Organisasi



Profil organisasi Puskesmas Kedungreja Kabupaten Cilacap dijabarkan menjadi beberapa pokok bahasan yaitu (1) dasar hukum pembentukan organisasi; (2) visi, misi, dan tujuan sekolah; (3) struktur organisasi; (4) data SDM, sarana prasarana, dan sumber daya lain. 1. Dasar Hukum Pembentukan Organisasi Puskesmas dibentuk berdasarkan PERMENKES No.75 tahun 2014 tentang Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas). Fasilitas Pelayanan Kesehatan adalah suatu tempat yang digunakan untuk menyelenggarakan upaya pelayanan kesehatan, baik promotif, preventif, kuratif maupun rehabilitatif yang dilakukan oleh pemerintah, pemerintah daerah dan/atau masyarakat. Pusat Kesehatan Masyarakat yang selanjutnya disebut Puskesmas



adalah



fasilitas



pelayanan



kesehatan



yang



menyelenggarakan upaya kesehatan masyarakat dan upaya kesehatan perseorangan tingkat pertama, dengan lebih mengutamakan upaya promotif dan preventif, untuk mencapai derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya di wilayah kerja tersebut. a. Nama Organisasi



: UPTD Puskesmas Kedungreja



b. Alamat Alamat



: Jl. Raya Kedungreja No. 21



Kecamatan



: Kedungreja



Kabupaten



: Cilacap



Propinsi



: Jawa Tengah



No. Telepon



: 0280-523671



Bangunan



UPTD



Puskesmas



Kedungreja



awalnya



ada



di



desa



Tambakreja. Kemudian dilakukan relokasi pada tahun 2014, sehingga UPTD Puskesmas Kedungreja saat ini berada di Jalan Raya Kedungreja No. 21. Lebih mudahnya berada di sebelah selatan pasar mingguan. 8



Secara geografis wilayah kerja UPTD Puskesmas Kedungreja merupakan salah satu



dari 38 Wilayah Kerja UPTD Puskesmas di Kabupaten



Cilacap, kurang lebih 60 km disebelah barat Pusat Pemerintah Kabupaten Cilacap, dengan luas tanah sebesar 202 ubin tepatnya di Jalan Raya Kedungreja Nomor 21 Kecamatan Kedungreja dengan batas-batas antara lain : 



Sebelah Utara



: Kecamatan Sidareja







Sebelah Selatan



: Kecamatan Patimuan







Sebelah Timur



: Kecamatan Gandrungmangu







Sebelah Barat



: Kecamatan Padaherang Kabupaten



Jawa Barat Wilayah kerja Puskesmas Kedungreja mencakup 11 desa yaitu: 1) Desa Bangunreja 2) Desa Bojongsari 3) Desa Bumireja 4) Desa Ciklapa 5) Desa Jatisari 6) Desa Kaliwungu 7) Desa Kedungreja 8) Desa Rejamulya 9) Desa Sidanegara 10) Desa Tambakreja 11) Desa Tambaksari Sebagian besar penduduk Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Kedungreja adalah petani, dimana merupakan desa swasembada sebagai pemasok kebutuhan



padi



bagi



Gudang



Dolog



di



Kabupaten



Cilacap.



Perkembangan demografi dan geografi masyarakat Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Kedungreja dibarengi dengan perkembangan nilai sosial yang meningkat, dapat digambarkan semakin bertambahnya nilai persatuan dan kesatuan antar warga masyarakat, antar lembaga pemerintahan baik 9



tingkat desa maupun tingkat kecamatan, unsur elemen masyarakat dan agama juga menunjukan sikap kooperatif dalam pengkoordinasian masyarakat. 2. Visi, Misi, Motto serta Tata Nilai Organisasi a.



Visi



Mewujudkan masyarakat Kedungreja sehat dan mandiri. b. Misi 1) Mengembangkan pelayanan bermutu yang berorientasi pada kepuasan pelanggan dan keselamatan, 2) Meningkatkan kualitas sumber daya manusia, 3) Terciptanya masyarakat ber PHBS, 4) Mendorong dan merangsang potensi masyarakat dalam upaya meningkatkan derajat kesehatan, 5) Menciptakan



lingkungan



kerja



yang



kondusif



dan



mensejahterakan karyawan. c. Tata Nilai Organisasi 1) Sistemastis : Memberikan pelayanan yang sesuai dengan standard operasional prosedur yang berlaku di UPTD Puskesmas Kedungreja, 2) Motivasi : Memberikan pelayanan yang bermutu dengan semangat pengabdian yang tulus, 3) Adil : Memberikan pelayanan kepada masyarakat dengan adil dan tidak membedakan status social ekonomi, 4) Ramah : Ramah kepada siapapun dalam memberikan pelayanan dengan membudayakan 5S, 5) Tanggap : Memberikan pelayanan kepada masyarakat dengan cepat, tepat, cermat, teliti dan empati sesuai prosedur yang berlaku. d. Tujuan Tujuan pembentukan UPTD Puskesmas Kedungreja dalah: 10



1) Terwujudnya



peningkatan



keterjangkauan



masyarakat



terhadap pelayanan kesehatan dasar, 2) Terwujudnya peningkatan tingkat pemanfaatan Puskesmas oleh masyarakat, 3) Terdorongnya



perubahan



perilaku



pola



pencarian



pengobatan pada masyarakat. 3. Struktur Organisasi KEPALA UPTD PUSKESMAS Eko Mulyono, S.KM, M.Kes



KASUBAG TATA USAHA Surur Fauzi, S.KM



PJ UKM ESENSIAL DAN KEPERAWATAAN KESEHATAN MASYARAKAT



Budi Ertanto, A.Md. Kep



PJ UKP KEFARMASIAN DAN LABOLATURIUM



PJ JARINGAN PELAYANAN PUSKESMAS DAN JEJARING FASILITAS PELAYANAN



Drg. Rahmi Fitri Azizah



Tasmiati, Amd. Keb



PJ UKM PENGEMBANGAN



Supriyanto



Gambar 2.1 Struktur Organisasi Puskesmas



4. Deskripsi SDM, Sarana dan Pra Sarana dan Sumber Daya Lain a. Deskripsi SDM Informasi ketenagaan atau sumber daya manusia diperlukan



bagi



kesehatan



serta



perencanaan pengelolaan



kebutuhan



tenaga



kepegawaian.



Jumlah



sumber daya manusia menurut kualifikasinya adalah sebagai berikut : Tabel 2.1 Jenis Ketenagaan di UPTD Puskesmas Kedungreja 11



No 1 2 3 4 5 6 7 10 11 12 13 14 15 16



Jenis Tenaga Kepala Puskesmas Ka. Sub. Bag Tata Usaha Dokter Umum Dokter gigi Bidan Perawat Perawat Gigi Apoteker Analis Kesehatan/ laboratorium Nutrisionis Kesehatan Masyarakat Tenaga Administrasi Pengemudi Kesehatan Lingkungan TOTAL



Jumlah 1 1 2 1 32 18 2 1 2 1 2 7 2 2 74



b. Sarana dan Prasarana Bangunan UPTD Puskesmas Kedungreja terdiri dari: 1) Ruang Gawat Darurat, 2) Ruang Pelayanan Rawat Jalan, 3) Ruang Pelayanan Gigi, 4) Ruang Rawat Inap, 5) Ruang PONED, 6) Ruang Laboratorium, 7) Ruang Apotek, 8) Ruang KIA, 9) Ruang Pelayanan TB 10) Ruang Pendaftaran, 11) Ruang UKP, 12) Ruang UKM, 13) Ruang Menyusui, 14) Ruang Kepala Puskesmas, 15) Ruang TU, 12



16) Ruang Aula, 17) Ruang Mushola, 18) Tempat Pembuangan Sampah Medis. B. Tugas Jabatan Peserta 1. Tugas Aparatur Sipil Negara (ASN) Berdasarkan Undang-undang ASN No 5 Tahun 2014 Pasal 11, ASN bertugas untuk: a. Melaksanakan kebijakan publik yang dibuat oleh Pejabat Pembina Kepegawaian sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan; b. Memberikan pelayanan publik yang profesional dan berkualitas; dan c. Mempererat persatuan dan kesatuan Negara Kesatuan Republik Indonesia 2. Tugas Pokok dan Fungsi Dokter Gigi Puskesmas a. Tugas Pokok Melaksanakan upaya pelayanan kesehatan dasar berupa upaya kuratif, rehabilitatif, promotif dan preventif kepada masyarakat, meliputi



tindakan



pengobatan



serta



kegiatan



pelayanan kesehatan di puskesmas,



sehingga terwujud



masyarakat yang memiliki derajat kesehatan optimal. b. Uraian Tugas 1) Melaksanakan pemeriksaan kepada pasien gigi 2) Melaksanakan tindakan medik dasar gigi 3) Memberikan nasihat kesehatan pada pasien 13



penunjang



4) Memberikan resep obat 5) Memberikan rujukan jika diperlukan 6) Mengkonsultasikan kepihak pengelola kesehatan lain jika diperlukan 7) Memberikan keterangan sehat/sakit jika diperlukan 8) Memerintahkan kepada perawat untuk melakukan perawatan tertentu jika diperlukan. 9) Melaksanakan kegiatan UKGS 10)Melaksanakan kegiatan administrasi dan perancangan c. Tugas Lain Melaksanakan tugas lain dari atasan



C. Role model



14



Tokoh yang menjadi role model penulis adalah Bpk. Eko Mulyono, S.KM, M. Kes. Beliau adalah Plt. Kepala UPTD Puskesmas Kedungreja. Penulis memilih beliau sebagai role model karena: 1. Beliau memiliki semangat kerja yang tinggi dengan diwujudkan dalam tanggungjawab dan disiplin dalam menjalankan tugasnya (Akuntabilitas); 2. Beliau sosok pemimpin yang jujur, tegas, pekerja keras, bijaksana dan peduli terhadap keadaan Puskesmas yang beliau pimpin (Etika Publik dan Anti Korupsi) 3. Beliau berkoordinasi dengan baik secara sopan dan santun serta adil dalam memberikan tugas kepada setiap rekan kerjanya tanpa memandang suku, ras, dan agama rekan lain termasuk saya (Etika Publik dan Nasionalisme); 4. Menurut saya, beliau sudah menerapkan nilai-nilai ANEKA dalam pekerjaannya sebagai ASN BAB III RANCANGAN KEGIATAN AKTUALISASI



A. Daftar Rancangan Kegiatan Aktualisasi dan Keterikatan dengan Nilai ANEKA Kegiatan yang dilakukan pada rancangan aktualisasi ini merupakan kegiatan yang bersumber dari inovasi sebagai implementasi pelaksanaan tugas sebagai dokter gigi sekaligus bentuk kesinambungan dengan kegiatan sekolah. Pada rancangan aktualisasi ini, dipilih enam kegiatan sebagai sarana pengaktualisasian nilai-nilai ANEKA di UPTD Puskesmas Kedungreja Kabupaten Cilacap dengan pertimbangan bahwa kegiatan tersebut saling berhubungan dan dapat dilaksanakan selama masa



15



aktualisasi dan habituasi di tempat penulis bertugas. Adapun rincian kegiatan aktualisasi adalah sebagai berikut: Unit Kerja Identifikasi Isu



: UPTD Puskesmas Kedungreja : 1. Belum terlaksananya kegiatan UKGS 2. Belum



terstandarisasinya



asassement



awal medis gigi 3. Belum terlaksananya kegiatan penyuluhan kesehatan gigi dan mulut pada anak di sekolah 4. Belum lengkapnya sarana prasarana alat emergency dental 5. Belum Isu Yang Diangkat Judul



optimalnya



sterilisasi



alat-alat



kedokteran gigi : Belum terlaksananya kegiatan UKGS : Peningkatan Kesehatan Gigi dan Mulut Anak di Wilayah UPTD Puskesmas Kedungreja



Kegiatan Aktualisasi



:



Kabupaten Cilacap 1. Membuat rapor



Gigi



Anak



Sehatku



(GIATKU) 2. Melakukan penyuluhan kesehatan gigi dan mulut pada anak di sekolah 3. Melakukan kegiatan sikat gigi bersama (SIGIBER) di sekolah 4. Melakukan pemeriksaan gigi di sekolah 5. Melakukan penerapan Rapor Gigi Anak Sehatku (GIATKU) di rawat jalan 6. Melaksanakan pemeriksaan gigi pada ibu hamil dalam kegiatan ANC terpadu



16



Tabel 3.1 Tahapan dan Kegiatan Aktualisasi Keterkaitan Substansi dengan Aneka



No



Kegiatan



Tahapan Kegiatan



Output/ Hasil



1



Membuat Rapor Gigi Anak Sehatku (GIATKU)



a. Melakukan konsultasi dengan mentor (Kepala Puskesmas)



Terlaksananya konsultasi dan adanya persetujuan dan rekomendasi



Melakukan konsultasi dengan menggunakan bahasa yang sopan santun (Etika Publik) menggunakan bahasa yang baik dan benar (Nasionalisme, Sila ke 3) serta dalam menepati waktu yang telah dijanjikan (Anti Korupsi)



b. Mencari referensi item/indikator penilaian untuk dimasukkan ke dalam Rapor Gigi Anak Sehatku (GIATKU)



Adanya referensi item/indikator penilaian untuk dimasukkan ke dalam Rapor Gigi Anak Sehatku (GIATKU)



Jurnal/referensi yang didapat berdasarkan hukum yang jelas (Akuntabilitas)



c.



Tersusunnya desain Rapor Gigi Anak Sehatku (GIATKU)



Membuat rancangan dengan musyawarah dengan rekan kerja (Nasionalisme, Sila ke 4) dengan kerja keras dan mandiri (Anti Korupsi)



Adanya acc. desain Rapor Gigi Anak Sehatku (GIATKU) dari mentor



Melakukan konsultasi dengan menggunakan bahasa yang sopan



( Inovasi)



Membuat rancangan desain Rapor Gigi Anak Sehatku (GIATKU)



d. Meminta persetujuan dari mentor terkait desain yang dibuat



18



Kontribusi Terhadap Visi Misi Organisasi



Penguatan Nilai-Nilai Organisasi



Kegiatan ini berkontribusi terhadap visi Puskesmas Kedungreja yaitu: Mewujudkan masyarakat Kedungreja sehat dan mandiri serta misi UPTD Puskesmas Kedungreja yaitu: mengembangkan pelayanan bermutu yang berorientasi pada kepuasan pelanggan dan keselamatan



Membuat Rapor Gigi Anak Sehatku (GIATKU) sesuai dengan tata nilai Puskesmas yaitu Motivatif.



untuk dicetak dan diperbanyak



2



Melakukan penyuluhan kesehatan gigi dan mulut di sekolah



(Kepala Puskesmas)



santun (Etika Publik) menggunakan bahasa yang baik dan benar (Nasionalisme, Sila ke 3) serta dalam menepati waktu yang telah dijanjikan (Anti Korupsi)



e. Mencetak dan memperbanyak Rapor Gigi Anak Sehatku (GIATKU) ke percetakan



Terdapat desain cover yang lebih menarik dibandingkan rancangan desain sebelumnya



Melakukan koordinasi dengan pihak percetakan dengan menggunakan bahasa yang sopan dan santun (Etika Publik)



f.



Rapor Gigi Anak Sehatku (GIATKU) siap digunakan untuk evaluasi kegiatan UKGS ataupun evaluasi di rawat jalan



Tersedianya Rapor Gigi Anak Sehatku (GIATKU) di adalah sebuah inovasi baru untuk melakukan assesment awal, screening dan evaluasi gigi dan mulut pada anak (Komitmen Mutu) secara mandiri (Anti Korupsi)



Terwujudnya kesepakatan bersama antara pihak Puskesmas dengan pihak sekolah



Melakukan musyawarah dengan pihak sekolah (Nasionalisme, Sila ke 4) secara sopan, santun dan ramah (Etika Publik) dengan menjelaskan secara transparan kegiatan yang akan



Tersedianya Rapor Gigi Anak Sehatku (GIATKU)



a. Melakukan koordinasi dengan pihak sekolah



19



Kegiatan ini berkontribusi terhadap visi Puskesmas Kedungreja yaitu: Mewujudkan masyarakat Kedungreja sehat dan mandiri serta misi



Melakukan penyuluhan kesehatan gigi dan mulut di sekolah sesuai dengan tata nilai puskesmas yaitu Ramah.



dilakukan (Akuntabilitas)



3



Melakukan kegiatan Sikat Gigi Bersama (SIGIBER) di sekolah



b. Menyiapkan sarana dan prasarana penyuluhan



Tersedianya sarana dan prasarana penyuluhan



Menyiapkan sarana dan prasarana dengan penuh tanggung jawab, mandiri dan kerja keras (Anti Korupsi) serta memilih alat peraga yang efektif dan efisien (Komitmen Mutu)



c.



Terlaksananya penyuluhan kesehatan gigi dan mulut



Dalam melakukan penyuluhan mengucapkan salam dan membaca doa terlebih dahulu (Nasionalisme, Sila ke 1), penyuluhan dilakukan dengan bahasa yang sopan, santun dan ramah (Etika Publik) secara efektif dan efisien (Komitmen Mutu), dilakukan dengan disiplin dan tanggungjawab (Akuntabilitas) serta adil tanpa membeda-bedakan status sosial anak (Nasionalisme, Sila ke 3)



Siswa siswi telah siap untuk melaksanakan Sikat Gigi Bersama (SIGIBER)



Melakukan musyawarah dengan pihak sekolah (Nasionalisme, Sila ke 4) secara sopan, santun dan ramah (Etika Publik)



Melaksanakan kegiatan penyuluhan



a. Melakukan koordinasi dengan pihak sekolah agar anak membawa perlengkapan sikat gigi



20



UPTD Puskesmas Kedungreja yaitu: mengembangkan pelayanan bermutu yang berorientasi pada kepuasan pelanggan dan keselamatan



Kegiatan ini berkontribusi terhadap visi Puskesmas Kedungreja yaitu: Mewujudkan



Melakukan sikat gigi (SIGIBER) di sesuai dengan Puskesmas



kegiatan bersama sekolah tata nilai yaitu



dengan menjelaskan secara transparan alat apa saja yang perlu dibawa untuk kegiatan sikat gigi bersama (Akuntabilitas) b. Menyiapkan perlengkapan sikat gigi untuk cadangan



Tersedianya alat dan bahan yang diperlukan seperti alat peraga (study model gigi), sikat gigi, pasta gigi dan gelas kumur



Menyiapkan sarana dan prasarana dengan penuh tanggung jawab, mandiri dan kerja keras (Anti Korupsi)



c.



Terlaksananya kegiatan Sikat Gigi Bersama (SIGIBER) dengan baik



Dalam melaksanakan kegiatan mengucapkan salam dan membaca doa terlebih dahulu (Nasionalisme, Sila ke 1), tahapan sikat gigi dijelaskan (Akuntabilitas) dengan bahasa yang sopan, santun, ramah (Etika Publik) dan adil tanpa membeda-bedakan status sosial anak (Nasionalisme, Sila ke 3) kemudian memimpin (Akuntabilitas) dengan peduli (Anti Korupsi) pada anak-anak dengan mengajarkan cara sikat gigi yang baik dan benar



Melaksanakan kegiatan Sikat Gigi Bersama (SIGIBER)



21



masyarakat Kedungreja sehat dan mandiri serta misi UPTD Puskesmas Kedungreja yaitu: mengembangkan pelayanan bermutu yang berorientasi pada kepuasan pelanggan dan keselamatan



Sistematis.



4



Melakukan pemeriksaan gigi di sekolah



a. Melakukan koordinasi dengan perawat gigi terkait teknis kegiatan



Perawat gigi ikut serta dalam kegiatan pemeriksaan gigi dan evaluasi rapor GIATKU



Melakukan musyawarah dan koordinasi dengan (Nasionalisme, Sila ke 4) secara sopan, santun dan ramah (Etika Publik) dengan menjelaskan secara transparan tupoksi setiap petugas (Akuntabilitas)



b. Menyiapkan alat dan bahan yang diperlukan untuk pemeriksaan gigi



Tersedianya alat dan bahan yang diperlukan untuk pemeriksakan gigi seperti kaca mulut, handscuen, senter, alkohol, kapas dan Rapor Gigi Anak Sehatku (GIATKU)



Menyiapkan alat bahan yang diperlukan untuk pemeriksaan seperti kaca mulut, handscuen, senter, alkohol, kapas dan Rapor Gigi Anak Sehatku (GIATKU) dengan tanggung jawab dan mandiri (Anti Korupsi)



c.



Adanya hasil evaluasi dan tindak lanjut rujukan setelah pemeriksaan



Pemeriksaan dilakukan secara adil dan merata tanpa membeda-bedakan status sosial (Nasionalisme, Sila ke 3), pengisian rapor dilakukan secara jujur, netral dan sportif sesuai dengan keadaan (Anti Korupsi)



Terpilihnya Putera Puteri GIATKU



Pemilihan dilakukan secara transparan dan jelas (Akuntabilitas)



Melaksanakan kegiatan pemeriksaan gigi dan evaluasi Rapor Gigi Anak Sehatku (GIATKU)



d. Menentukan Putera Puteri GIATKU dari hasil evaluasi nilai terbaik di kelas



22



Kegiatan ini berkontribusi terhadap visi Puskesmas Kedungreja yaitu: Mewujudkan masyarakat Kedungreja sehat dan mandiri serta misi UPTD Puskesmas Kedungreja yaitu:mengembangkan pelayanan bermutu yang berorientasi pada kepuasan pelanggan dan keselamatan



Melakukan pemeriksaan gigi sesuai dengan tata nilai Puskesmas yaitu Motivatif.



Serta disampaikan secara sopan, netral, jujur, sportif dan amanah (Etika Publik) secara mandiri (Akuntabilitas) tanpa dipengeruhi oleh pihak-pihak tertentu 5



Melakukan penerapkan Rapor Gigi Anak Sehatku (GIATKU) di rawat jalan



a. Melakukan sosialisasi penerapan Rapor Gigi Anak Sehatku (GIATKU) di rawat jalan kepada petugas kesehatan di Puskesmas



Terlaksananya sosialisasi dengan petugas kesehatan di Puskesmas tentang penerapanan Rapor Gigi Anak Sehatku (GIATKU) di rawat jalan



Adanya kerjasama (Nasionalisme Sila ke 4) antara dokter gigi dan petugas dalam upaya optimalisasi assesment awal pada anak yaitu adanya inovasi baru (Komitmen Mutu) untuk melakukan screening dan evaluassi kesehatan gigi dan mulut pada anak



b. Evaluasi penerapan penggunaan Rapor Gigi Anak Sehatku (GIATKU)



Adanya buku monitoring pemberian Rapor Gigi Anak Sehatku (GIATKU)



Evaluasi dilakukan secara transparan dan konsisten untuk data monitoring evaluasi rapor GIATKU (Akuntabilitas)



c.



Terlaksananya pemeriksaan gigi dengan menggunakan Rapor Gigi Anak Sehatku (GIATKU)



Pemeriksaan dilakukan pada semua anak yang berkunjung di rawat jalan secara adil tanpa



Melakukan pemeriksaan gigi dengan menggunakan Rapor Gigi Anak



23



Kegiatan ini berkontribusi terhadap visi Puskesmas Kedungreja yaitu: Mewujudkan masyarakat Kedungreja sehat dan mandiri serta misi UPTD Puskesmas Kedungreja yaitu:mengembangkan pelayanan bermutu yang berorientasi pada kepuasan pelanggan dan keselamatan



Melakukan penerapkan Rapor Gigi Anak Sehatku (GIATKU) di rawat jalan sesuai dengan tata nilai Puskesmas yaitu Motivatif.



6.



Sehatku (GIATKU) pada kunjungan anak yang periksa gigi di rawat jalan Melaksanakan a. Melakukan koordinasi pemeriksaan gigi dengan bidan terkait pada ibu hamil dalam teknis kegiatan kegiatan ANC terpadu (Perintah atasan)



pada kunjungan anak yang periksa gigi di rawat jalan



membeda-bedakan status (Akuntabilitas)



Terwujudnya kesepakatan antara dokter gigi dan bidan desa terkait jadwal dan teknis kegiatan ANC



Melakukan musyawarah dan koordinasi dengan (Nasionalisme, Sila ke 4) secara sopan, santun dan ramah (Etika Publik)



b. Melaksanakan pemeriksaan gigi pada ibu hamil dalam kegiatan ANC terpadu



Terlaksananya kegiatan pemeriksaan gigi pada ibu hamil dalam kegiatan ANC terpadu



Pemeriksaan dilakukan dengan penuh tanggung jawab dan mandiri dilakukan secara adil dan merata tanpa membedabedakan status sosial (Nasionalisme, Sila ke 3), edukasi dilakukan secara transparan dan jelas sesuai dengan keadaan kesgilut (Akuntabilitas)



c.



Terlaksananya pemberian edukasi kepada ibu hamil dalam kegiatan ANC terpadu



Memberikan informasi dan edukasi terkait masalah kesehatan gigi dan mulut setelah pemeriksaan dengan jujur dan apa adanya (Anti Korupsi)



Memberikan edukasi pada ibu hamil dalam kegiatan ANC terpadu



24



Kegiatan ini berkontribusi terhadap visi Puskesmas Kedungreja yaitu: Mewujudkan masyarakat Kedungreja sehat dan mandiri serta misi UPTD Puskesmas Kedungreja yaitu:mengembangkan pelayanan bermutu yang berorientasi pada kepuasan pelanggan dan keselamatan



Melaksanakan pemeriksaan gigi pada ibu hamil dalam kegiatan ANC terpadu sesuai dengan tata nilai Puskesmas yaitu Motivatif.



B. Jadwal Pelaksanaan Aktualisasi Kegiatan aktualisasi yang dilaksanakan di UPTD Puskesmas Kedungreja pada tanggal 13 September sampai 7 Oktober 2019. Penjabaran kegiatan-kegiatan aktualisasi dalam bentuk time schedule dapat dilihat pada Tabel 4.2. Tabel 3.2 Jadwal Kegiatan Aktualisasi No



1



Rancangan Kegiatan Aktualisasi



Membuat rapor Gigi Anak Sehatku (GIATKU)



J S M S S 1 1 1 1 1 3 4 5 6 7 √ √ √  



 



R 1 8 √



K 1 9 √



Jadwal Pelaksanaan kegiatan Bukti Kegiatan J S M S S R K J S M S S R K J S M S 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 0 1 2 3 4 5 6 7 √ Dokumen berupa rekomendasi, referensi, desain rapor, dokumentasi                                   (Foto, Video)



25



2



Melakukan penyuluhan kesehatan gigi dan mulut anak di sekolah



3



Melaksanakan kegiatan Sikat Gigi Bersama (SIGIBER)



4



Melakukan pemeriksaan gigi



√  



 



 



 



 



 



 



 



 



√  



    



 



 



 



 



 



 



 



 



 



 



 



 



 



 



 



 



 



 



 



 



 



Melakukan penerapan rapor GIATKU di rawat jalan



6



Melaksanakan pemeriksaan gigi pada ibu hamil dalam kegiatan ANC terpadu



 



    



 



 



 



 



 



 







 



 



 



 



 



 



 



 



 



 



 



 



 



 



 



 



 



 



 



 



 



 



 



√ √   √ √ √



5



 







 



√  







26



√ √ √



 



Dokumen berupa materi penyuluhan, dokumentasi (Foto, Video)



Dokumen berupa kegiatan sikat gigi bersama, dokumentasi (Foto, Video) Dokumen berupa daftar hadir dan   dokumentasi (Foto, Video) √ Dokumen berupa materi sosialisasi, daftar hadir, notulen, buku monitoring, dokumentasi (Foto, Video) Dokumen berupa dokumentasi (Foto, Video)



C. Antisipasi dan Strategi Menghadapi Kendala Dalam tahap aktualisasi



dan habituasi mungkin ditemukan



berbagai situasi dan kondisi yang tidak dapat dikendalikan oleh penulis. Untuk mengatasi kendala-kendala tersebut, dibuat rencana antisipasi dan strategi. Rencana antisipasi dan strategi menghadapi kendala dijelaskan dalam tabel 3.3 berikut ini: Tabel 3.3. Rencana Antisipasi dan Strategi Menghadapi Kendala No.



Kegiatan



Kendala yang Mungkin Terjadi



Strategi Mengatasi Kendala



1.



Membuat Rapor Gigi Memilih indikator apa saja Anak Sehatku yang dapat dituangkan (GIATKU) dalam Rapor Gigi Anak Sehatku (GIATKU) agar terlihat lebih sederhana dan dapat dipahami oleh banyak pihak termasuk orangtua/wali murid, guru/wali kelas dan anak itu sendiri



Minimnya penggunaan bahasa medis, pilihan katakata yang mudah dipahami oleh berbagai kalangan.



2.



Melakukan penyuluhan kesehatan gigi dan mulut anak di sekolah



Adanya siswa-siswi yang tidak tertarik untuk memperhatikan penyuluhan karena sibuk bermain dengan teman-temannya



Melaksanakan kegiatan dengan cepat tanpa berbelit-belit sehingga fokus pada inti materi dan tidak membuat anak bosan.



3.



Melaksanakan kegiatan Sikat Gigi Bersama (SIGIBER)



Setelah kegiatan Sikat Gigi Bersama (SIGIBER) selesai, Siswa-siswi bermain air dengan teman-temannya ketika kumur



Perlu adanya bimbingan dari guru kelasnya masingmasing untuk menjaga ketertiban kegiatan.



4.



Melakukan pemeriksaan gigi



Point pemeriksaan Rapor Gigi Anak Sehatku (GIATKU) yang cukup banyak membuat waktu pemeriksaan menjadi semakin lama.



Pengisian Rapor Gigi Anak Sehatku (GIATKU) hanya bagian yang penting dan cukup dipahami oleh anak saja



5.



Melakukan penerapan rapor GIATKU di rawat jalan



Point pemeriksaan Rapor Gigi Anak Sehatku (GIATKU) yang cukup banyak sehingga waktu tunggu antrian bertambah lama.



Pemeriksaan gigi dengan menerapkan Rapor Gigi Anak Sehatku (GIATKU) dilakukan di atas jam 11.00 WIB yaitu 1 jam sebelum pelayanan tutup.



27



6.



Melaksanakan pemeriksaan gigi pada ibu hamil dalam kegiatan ANC terpadu



Bahasa daerah setempat Adanya kader yang yang sulit dipahami mendampingi ketika mengingat penulis belum melakukan pemeriksaan. menguasi betul bahasa daerah tersebut



BAB IV HASIL KEGIATAN AKTUALISASI DAN HABITUASI A. Pelaksanaan Kegiatan Aktualisasi



28



Kegiatan aktualisasi nilai-nilai dasar PNS (ANEKA) dilaksanakan mulai tanggal 13 September 2019 sampai dengan tanggal 7 Oktober 2019. Pelaksanaan kegiatan aktualisasi sesuai dengan rancangan kegiatan yang telah disusun dalam rancangan aktualisasi (lihat Bab III). Terdapat 6 kegiatan yang dilaksanakan selama periode aktualisasi off campus, meliputi: (1) Membuat Rapor Gigi Anak Sehatku (GIATKU); (2) Melakukan penyuluhan kesehatan gigi dan mulut pada anak; (3) Melakukan kegiatan sikat gigi bersama (SIGIBER) di sekolah; (4) Melakukan pemeriksaan gigi (5) Melakukan penerapan rapor GIATKU di rawat jalan; (6) Melaksanakan pemeriksaan gigi pada ibu hamil dalam kegiatan ANC terpadu. Adapun uraian capaian masing-masing kegiatan aktualisasi dan habituasi adalah sebagai berikut: 1)



Membuat Rapor Gigi Anak Sehatku (GIATKU) Tabel 4.1 Uraian Capaian Kegiatan 1



Rincian Kegiatan



Pelaksanaan Kegiatan/Hasil



a.



Sumber Kegiatan



Inovasi



b.



Tanggal pelaksanaan Lokasi/Tempat



13-20 September 2019



c. d.



e.



f.



Ruang Periksa Gigi dan Mulut UPTD Puskesmas Kedungreja Tahap Kegiatan 1) Melakukan konsultasi dengan mentor (kepala Puskesmas) 2) Mencari referensi item/indikator penilaian untuk dimasukkan ke dalam Rapor Gigi Anak Sehatku (GIATKU) 3) Membuat rancangan desain Rapor Gigi Anak Sehatku (GIATKU) 4) Meminta persetujuan kepada mentor terkait rancangan desain Rapor Gigi Anak Sehatku (GIATKU) untuk dicetak dan diperbanyak 5) Mencetak dan memperbanyak Rapor Gigi Anak Sehatku (GIATKU) ke percetakan 6) Tersedianya Rapor Gigi Anak Sehatku (GIATKU) Hasil/Output 1) Terlaksananya konsultasi dan adanya persetujuan dan rekomendasi 2) Tersedianya Rapor Gigi Anak Sehatku (GIATKU) sebagai evaluasi penilaian status kesehatan gigi dan mulut anak untuk kegiatan UKGS ataupun rawat jalan Nilai-nilai ANEKA 1) Akuntabilitas, Etika Publik dan Nasionalisme yang Saya melakukan konsultasi dengan mentor (Kepala diaktualisasikan Puskesmas) menggunakan bahasa yang baik dan benar tentang rancangan Rapor Gigi Anak Sehatku (GIATKU) sebelum di cetak untuk diperbanyak dengan



29



sopan santun; dengan terhadap kesepakatan yang sudah ditentukan baik dari segi waktu pelaksanaan maupun kegiatan; serta menyertakan kejelasan referensi yang didapat untuk menciptakan sesuatu yang inovatif dan menarik dalam melakukan evaluasi status kesehatan gigi dan mulut anak.



Gambar 4.1 Foto Konsultasi dengan Mentor (Kepala Puskesmas) Gambar 4.1 merupakan foto konsultasi saya dengan mentor pada hari Selasa, 17 September 2019. Konsultasi saya menerapkan nilai-nilai dasar PNS yaitu sopan santun (Etika Publik), jelas (Akuntabilitas) dan baik dan benar (Nasionalisme)



2) Anti Korupsi dan Komitmen Mutu Saya membuat rancangan Rapor Gigi Anak Sehatku (GIATKU) secara mandiri dengan mempertimbangkan sisi efektivitas dan efisiensi



Gambar 4.2 Pembuatan Rancangan Desain Rapor Gigi Anak Sehatku (GIATKU)



30



Gambar 4.3 Desain Rapor Gigi Anak Sehatku (GIATKU) setelah di desain ulang pihak percetakan Gambar 4.2 merupakan foto pembuatan desain rancangan Rapor Gigi Anak Sehatku (GIATKU) pada hari Rabu, 18 September 2019 dengan menerapkan nilai-nilai dasar PNS yaitu tanggung jawab dan mandiri (Anti Korupsi). Gambar 4.3 merupakan foto desain Rapor Gigi Anak Sehatku (GIATKU) pada hari Sabtu, 21 September 2019 dengan menerapkan nilai-nila inovatif, efektif dan efisien (Komitmen



g.



Mutu). Analisis Dampak 1) Akuntabilitas: Kejelasan Bila Nilai-nilai Apabila nilai akuntabilitas kejelasan tidak dilakukan, Aneka Tidak maka saya melanggar disiplin kedokteran gigi karena Diaplikasikan menjalankan praktik kedokteran dengan menerapkan dalam pengetahuan, keterampilan, atau teknologi yang belum Pelaksanaan diterima atau di luar tata cara praktis kedokteran yang Tugas Jabatan layak serta pembuatan rapor terkesan asal tanpa evidence based. 2) Etika Publik: Sopan santun Apabila nilai etika publik sopan santun tidak dilakukan, maka mentor tidak berkenan untuk berkonsultasi dengan saya. 3) Nasionalisme: Baik dan Benar Apabila nilai nasionalisme baik dan benar tidak dilakukan maka tidak akan adanya kesepakatan antara saya dan mentor (Kepala Puskesmas) terkait kegiatan yang akan dilakukan 4) Komitmen Mutu: Inovatif, Efektif dan Efisien Apabila nilai komitmen mutu tanggung jawab, sepenuh hati, efektif dan efisien tidak dilakukan, maka Rapor Gigi Anak Sehatku (GIATKU) akan terlihat asal jadi dan tidak menarik untuk digunakan. 5) Anti Korupsi: Tanggung Jawab dan Mandiri Apabila nilai mandiri tidak dilakukan, maka saya tidak akan memahami betul konten yang terkandung dari



31



h.



Kontribusi/ Manfaat Kegiatan Bagi Pihak lain dan Terhadap Pencapaian Visi Misi Organisasi



i.



Penguatan Nilainilai Organisasi



j.



Uraian Kendala yang Timbul dan Strategi Mengatasi Kendala



k.



Dukungan Buktibukti Capaian Aktualisasi



Rapor Gigi Anak Sehatku (GIATKU). Kegiatan ini bermanfaat bagi Sekolah Dasar yang melakukan kerjasama dengan Puskesmas terutama dalam kesehatan gigi dan mulut. Anak-anak dibimbing langsung oleh petugas Puskesmas khususnya dokter gigi atau perawat gigi untuk menerima materi atau kegiatan-kegiatan yang berhubungan dengan kesehatan gigi dan mulut anak disekolah. Kegiatan ini dapat memberikan motivasi bagi anak untuk selalu menjaga kebersihan dan kesehatan gigi dan mulutnya. Kegiatan ini berkontribusi terhadap visi Puskesmas Kedungreja yaitu: Mewujudkan masyarakat Kedungreja sehat dan mandiri serta misi UPTD Puskesmas Kedungreja yaitu: mengembangkan pelayanan bermutu yang berorientasi pada kepuasan pelanggan dan keselamatan Rapor Gigi Anak Sehatku (GIATKU) merupakan kegiatan inovasi dari pelayanan kesehatan gigi dan mulut yang dikhususkan untuk anak yang belum ada sebelumnya, hal ini menguatkan tata nilai puskesmas yaitu “Motivatif” yaitu termotivasi untuk meningkatkan status kesehatan gigi dan mulut anak diwilayah UPTD Puskesmas Kedungreja Kendala yang timbul salah satunya adalah memilih indikator apa saja yang dapat dituangkan dalam Rapor Gigi Anak Sehatku (GIATKU) agar terlihat lebih sederhana dan dapat dipahami oleh banyak pihak termasuk orangtua/wali murid, guru/wali kelas dan anak itu sendiri namun hal ini dapat di atasi dengan minimnya penggunaan bahasa medis, pilihan kata-kata yang mudah dipahami oleh berbagai kalangan. Bukti kegiatan pembuatan Rapor Gigi Anak Sehatku (GIATKU) terdapat di Lampiran 1, yang terdiri atas: 1) Formulir pengendalian aktualisasi oleh mentor 2) Surat persetujuan dari mentor 3) Referensi indikator penilaian kesehatan gigi dan mulut anak 4) Rancangan desain Rapor Gigi Anak Sehatku (GIATKU) 5) Foto koordinasi dengan mentor untuk meminta persetujuan rancangan desain Rapor Gigi Anak Sehatku (GIATKU) 6) Desain Rapor Gigi Anak Sehatku (GIATKU) setelah di desain ulang pihak percetakan 7) Foto koordinasi dengan pihak percetakan 8) Foto penerimaan buku Rapor Gigi Anak Sehatku (GIATKU) dari pihak percetakan 9) Foto kuitansi bukti pembayaran buku Rapor Gigi Anak Sehatku (GIATKU) 10) Video kegiatan: https://www.youtube.com/watch?



v=oCj55LiXHzQ



32



2) Melakukan Penyuluhan Kesehatan Gigi Dan Mulut Pada Anak Di Sekolah Tabel 4.2 Uraian Capaian Kegiatan 2 Rincian Kegiatan a . b . c.



Sumber Kegiatan Tanggal pelaksanaan Lokasi/Tempat



d .



Tahap Kegiatan



e .



Hasil/Output



f.



Nilai-nilai ANEKA yang diaktualisasika n



Pelaksanaan Kegiatan/Hasil Pelayanan publik 23 September 2019 dan 1 Oktober 2019 SD Negeri Ciklapa 01, SD Negeri Jatisari 02 dan TK Pertiwi Jatisari 1) Melakukan koordinasi dengan pihak sekolah 2) Menyiapkan sarana dan prasarana penyuluhan 3) Melaksanakan kegiatan penyuluhan kesehatan gigi dan mulut di sekolah 1) Terwujudnya kesepakatan bersama antara pihak Puskesmas dengan pihak sekolah terkait pelaksanaan kegiatan penyuluhan kesehatan gigi dan mulut anak dengan sasaran seluruh siswa siswi SD kelas 1 sampai kelas 6 2) Terlaksananya kegiatan penyuluhan kesehatan gigi dan mulut di sekolah 1) Komitmen Mutu dan Anti Korupsi Saya menyiapkan sarana dan prasarana untuk kegiatan penyuluhan kesehatan gigi dan mulut anak dengan penuh tanggung jawab dan mandiri, serta memilih alat peraga yang efektif dan efisien agar penyuluhan yang disampaikan mudah dimengerti dan dipahami oleh anak. 2) Akuntabilitas, Nasionalisme dan Etika Publik Saya melakukan penyuluhan di awali dengan mengucapkan salam terlebih dahulu kemudian menyapa bapak ibu guru serta siswa siswi SD dengan ramah. Penyuluhan dilakukan dengan bahasa yang sopan dan santun, materi yang disampaikan jelas dan mudah dipahami oleh anak serta adil tanpa membeda-bedakan status sosial anak. .



Gambar 4.4 Melakukan Penyuluhan Kesehatan Gigi dan Mulut di SD Negeri Ciklapa 01



33



Gambar 4.5 Melakukan Penyuluhan Kesehatan Gigi dan Mulut di SD Negeri Jatisari 02 dan TK Pertiwi Jatisari Gambar 4.4 dan 4.5 merupakan foto kegiatan penyuluhan kesehatan gigi dan mulut di SD Negeri Ciklapa 01 pada hari Senin, 23 September 2019 dan SD Negeri Jatisari 02 pada hari selasa, 1 Oktober 2019 . Saya melakukan penyuluhan dengan menerapkan nilai-nilai PNS yaitu tanggung jawab dan mandiri (Anti Korupsi), efektif dan efisien (Komitmen Mutu), salam dan adil tanpa membeda-bedakan (Nasionalisme), ramah, sopan dan santun (Etika Publik), jelas (Akuntabilitas)



g .



Analisis Dampak Bila Nilai-nilai Aneka Tidak Diaplikasikan dalam Pelaksanaan Tugas Jabatan



1) Akuntabilitas: Kejelasan Apabila nilai akuntabilitas kejelasan tidak saya lakukan saat melakukan penyuluhan, maka siswa-siswi tidak dapat memahami kegiatan aktualisasi yang dilaksanakan 2) Nasionalisme: Pancasila sila ke-1, 3 dan 4 Apabila nilai nasionalisme pada Pancasila sila ke-1 tidak saya lakukan, maka saya tidak menerapkan nilai keagamaan sebagai umat muslim sehingga tidak mendapat keberkahan dalam kegiatan yang saya lakukan. Apabila nilai nasionalisme pada Pancasila sila ke-3 dan ke 4 tidak saya lakukan, maka saya tidak menerapkan nilai persatuan dan keadilan sehingga siswa-siswi akan merasa adanya perbedaan sikap dan perlakuan yang diterima 3) Etika Publik: Ramah, Sopan dan Santun Apabila nilai etika publik ramah, sopan dan santun tidak dilakukan, maka siswa siswi dan guru tidak akan menghargai saya sebagai pemberi penyuluhan. 4) Komitmen Mutu: Efektif dan Efisien Apabila nilai komitmen mutu efektif dan efisien tidak dilakukan, maka kegiatan penyuluhan akan terasa membosankan dan tidak menarik untuk didengarkan.



h



Kontribusi/



5) Anti Korupsi: Mandiri dan Tanggung jawab Apabila nilai-nilai anti korupsi mandiri dan tanggung jawab tidak dilakukan, maka saya tidak akan melaksanakan tugas dengan sepenuh hati dan terkesan yang penting cepat selesai. Kegiatan ini bermanfaat bagi Sekolah Dasar yang melakukan



34



.



Manfaat Kegiatan Bagi Pihak lain dan Terhadap Pencapaian Visi Misi Organisasi



i.



Penguatan Nilai-nilai Organisasi



j.



Uraian Kendala yang Timbul dan Strategi Mengatasi Kendala



k.



Dukungan Bukti-bukti Capaian Aktualisasi



kerjasama dengan Puskesmas terutama dalam kesehatan gigi dan mulut. Anak-anak dibimbing langsung oleh petugas Puskesmas khususnya dokter gigi atau perawat gigi untuk menerima materi atau kegiatan-kegiatan yang berhubungan dengan kesehatan gigi dan mulut anak disekolah. Kegiatan ini dapat memberikan motivasi bagi anak untuk selalu menjaga kebersihan dan kesehatan gigi dan mulutnya. Kegiatan ini berkontribusi terhadap visi Puskesmas Kedungreja yaitu: Mewujudkan masyarakat Kedungreja sehat dan mandiri serta misi UPTD Puskesmas Kedungreja yaitu: mengembangkan pelayanan bermutu yang berorientasi pada kepuasan pelanggan dan keselamatan. Penyuluhan kesehatan gigi dan mulut anak merupakan kegiatan pelayanan publik dari pelayanan kesehatan gigi dan mulut untuk anak khususnya di sekolah, hal ini menguatkan tata nilai puskesmas yaitu “Ramah” yaitu memberikan image yang baik kepada masyarakat atau siswa-siswi bahwa dokter gigi tidak menyeramkan atau menakutkan. Terdapat siswa-siswi yang tidak tertarik untuk memperhatikan penyuluhan karena sibuk bermain dengan teman-temannya namun kendala ini dapat di selesaikan dengan cara melaksanakan kegiatan dengan cepat tanpa berbelit-belit sehingga fokus pada inti materi dan tidak membuat anak bosan. Bukti kegiatan melakukan penyuluhan kesehatan gigi dan mulut anak terdapat di Lampiran 2, yang terdiri atas: 1) Formulir pengendalian aktualisasi oleh mentor 2) Presensi siswa-siswi peserta penyuluhan 3) Foto koordinasi dengan pihak sekolah (SD Negeri Ciklapa 01) 4) Foto koordinasi dengan pihak sekolah (SD Negeri Jatisari 02) 5) Foto menyiapkan sarana dan prasarana penyuluhan kesehatan gigi dan mulut 6) Foto sarana dan prasarana yang digunakan untuk penyuluhan kesehatan gigi dan mulut 7) Foto kegiatan penyuluhan di SD Negeri Ciklapa 01 8) Foto kegiatan penyuluhan di SD Negeri Jatisari 02 dan TK Pertiwi 9) Foto kegiatan tanya jawab setelah penyuluhan terkait materi kesehatan gigi dan mulut yang telah disampaikan sebelumnya 10) Video kegiatan: https://www.youtube.com/watch?



v=oCj55LiXHzQ



3)



Melakukan Kegiatan Sikat Gigi Bersama (SIGIBER) di Sekolah Tabel 4.3 Uraian Capaian Kegiatan 3



Rincian Kegiatan



Pelaksanaan Kegiatan/Hasil



35



a.



Sumber Kegiatan



Pelayanan Publik



b.



23 September 2019 dan 1 Oktober 2019



c.



Tanggal pelaksanaan Lokasi/Tempat



d.



Tahap Kegiatan



e.



Hasil/Output



f.



Nilai-nilai ANEKA yang diaktualisasikan



SD Negeri Ciklapa 01, SD Negeri Jatisari 02 dan TK Pertiwi Jatisari 1) Melakukan koordinasi kegiatan antara pihak puskesmas dengan pihak sekolah agar siswa-siswi membawa perlengkapan sikat gigi 2) Menyiapkan perlengkapan sikat gigi untuk cadangan 3) Melaksanakan kegiatan sikat gigi bersama di sekolah 1) Siswa-siswi telah siap untuk melaksanakan Sikat Gigi Bersama (SIGIBER) dengan membawa perlengkapan sikat gigi 2) Terlaksananya kegiatan Sikat gigi Bersama (SIGIBER) 1) Komitmen Mutu dan Anti Korupsi Saya menyiapkan sarana dan prasarana untuk kegiatan sikat gigi bersama seperti sikat gigi, pasta gigi dan gelas kumur untuk cadangan siswa-siswi yang lupa tidak membawa perlengkapan tersebut dengan tanggung jawab dan mandiri, serta memperagakan cara menyikat gigi yang baik dan benar secara efektif dan efisien dengan menggunakan alat peraga study model gigi dan sikat gigi agar materi yang disampaikan mudah dimengerti dan dipahami oleh anak. 2) Akuntabilitas, Nasionalisme dan Etika Publik Saya melakukan Sikat Gigi Bersama (SIGIBER) dengan memimpin anak-anak sambil memperagakan cara menyikat gigi yang baik dan benar, langkahlangkah menyikat gigi disampaikan secara berurutan, konsisten dan jelas dengan menggunakan bahasa yang sopan dan santun sehingga mudah dipahami dan dimengerti oleh anak. Menyikat gigi dilakukan bersama-sama serta adil tanpa membeda-bedakan status sosial anak.



. Gambar 4.6 Foto Kegiatan Sikat Gigi Bersama (SIGIBER) di SD Negeri Ciklapa 01



36



Gambar 4.7 Foto Kegiatan Sikat Gigi Bersama (SIGIBER) di SD Negeri Jatisari 02 dan TK Pertiwi Jatisari Gambar 4.5 dan 4.6 merupakan foto kegiatan Gigi Bersama (SIGIBER) di SD Negeri Ciklapa 01 pada hari Senin, 23 September 2019 dan SD Negeri Jatisari 02 pada hari selasa, 1 Oktober 2019 . Saya melakukan penyuluhan dengan menerapkan nilai-nilai PNS yaitu tanggung jawab dan mandiri (Anti Korupsi), efektif dan efisien (Komitmen Mutu), sopan dan santun (Etika Publik), Pemimpin, konsisten dan jelas (Akuntabilitas)



g.



Analisis Dampak 1) Akuntabilitas: Kepemimpinan, Konsisten dan Bila Nilai-nilai Kejelasan Aneka Tidak Apabila nilai akuntabilitas kepemimpinan tidak saya Diaplikasikan lakukan saat melakukan Sikat Gigi Bersama dalam (SIGIBER), maka siswa-siswi tidak memiliki role model Pelaksanaan yang akan ditirukan dalam mempraktekan langsung Tugas Jabatan ketika menyikat gigi. Apabila nilai akuntabilitas konsisten dan kejelasan tidak saya lakukan maka gerakan menyikat gigi tidak akan sesuai urutan sehingga instruksi yang diberikan hanya akan membuat bingung siswa. 2) Nasionalisme: Pancasila ke-4 Apabila nilai nasionalisme pada Pancasila ke-4 tidak saya lakukan, maka saya tidak menerapkan nilai keadilan sehingga siswa-siswi akan merasa adanya perbedaan sikap dan perlakuan yang diterima 3) Etika Publik: Sopan dan Santun Apabila nilai etika publik sopan dan santun tidak dilakukan, maka siswa siswi dan guru tidak akan menghargai saya sebagai pemimpin Sikat Gigi Bersama (SIGIBER) sehingga siswa-siswipun tidak akan mengikuti instruksi yang saya berikan. 4) Komitmen Mutu: Efektif dan Efisien Apabila nilai komitmen mutu efektif dan efisien tidak dilakukan, maka kegiatan Sikat Gigi Bersama (SIGIBER) akan terasa membosankan dan tidak menarik untuk di ikuti langkah setiap langkah untuk menyikat gigi. 5) Anti Korupsi: Mandiri dan Tanggung jawab Apabila nilai-nilai anti korupsi mandiri dan tanggung



37



h.



Kontribusi/ Manfaat Kegiatan Bagi Pihak lain dan Terhadap Pencapaian Visi Misi Organisasi



i.



Penguatan Nilainilai Organisasi



j.



Uraian Kendala yang Timbul dan Strategi Mengatasi Kendala



k.



Dukungan Buktibukti Capaian Aktualisasi



jawab tidak dilakukan, maka saya tidak akan melaksanakan tugas dengan sepenuh hati dan terkesan yang penting cepat selesai. Kegiatan ini bermanfaat bagi Sekolah Dasar yang melakukan kerjasama dengan Puskesmas terutama dalam kesehatan gigi dan mulut. Anak-anak dibimbing langsung oleh petugas Puskesmas khususnya dokter gigi atau perawat gigi untuk menerima materi atau kegiatan-kegiatan yang berhubungan dengan kesehatan gigi dan mulut anak disekolah. Kegiatan ini dapat memberikan motivasi bagi anak untuk selalu menjaga kebersihan dan kesehatan gigi dan mulutnya. Kegiatan ini berkontribusi terhadap visi Puskesmas Kedungreja yaitu: Mewujudkan masyarakat Kedungreja sehat dan mandiri serta misi UPTD Puskesmas Kedungreja yaitu: mengembangkan pelayanan bermutu yang berorientasi pada kepuasan pelanggan dan keselamatan. Sikat Gigi Bersama (SIGIBER) merupakan kegiatan pelayanan publik dari pelayanan kesehatan gigi dan mulut untuk anak khususnya di sekolah, hal ini menguatkan tata nilai puskesmas yaitu “Sistematis” yaitu melaksanakan kegiatan sesuai dengan perencanaan yang baik, siswasiswi telah siap dengan perlengkapan sikat giginya dan instruksi menyikat gigi yang diberikan kepada siswa-siswi dapat diikuti setiap langkah-langkahnya dengan baik. Terdapat siswa-siswi yang bermain air dengan temantemannya ketika kumur namun kendala ini dapat di selesaikan dengan bimbingan dari guru kelasnya masingmasing untuk menjaga ketertiban kegiatan. Bukti kegiatan melakukan penyuluhan Sikat Gigi Bersama (SIGIBER) terdapat di Lampiran 3, yang terdiri atas: 1) Formulir pengendalian aktualisasi oleh mentor 2) Presensi siswa-siswi peserta Sikat Gigi Bersama (SIGIBER) 3) Foto koordinasi dengan pihak sekolah (SD Negeri Ciklapa 01) 4) Foto koordinasi dengan pihak sekolah (SD Negeri Jatisari 02) 5) Foto persiapan peralatan sikat gigi untuk cadangan 6) Foto kegiatan Sikat Gigi dan Mulut (SIGIBER) di SD Negeri Ciklapa 01 7) Foto kegiatan Sikat Gigi dan Mulut (SIGIBER) di SD Jatisari 02 dan TK Pertiwi 8) Video kegiatan: https://www.youtube.com/watch?



v=oCj55LiXHzQ



4)



Melakukan Pemeriksaan Gigi Di Sekolah 38



Tabel 4.4 Uraian Capaian Kegiatan 4 Rincian Kegiatan



Pelaksanaan Kegiatan/Hasil



a.



Sumber Kegiatan



Pelayanan Publik



b.



23 September 2019 dan 1 Oktober 2019



c.



Tanggal pelaksanaan Lokasi/Tempat



d.



Tahap Kegiatan



e.



Hasil/Output



f.



Nilai-nilai ANEKA yang diaktualisasikan



SD Negeri Ciklapa 01, SD Negeri Jatisari 02 dan TK Pertiwi Jatisari 1) Melakukan koordinasi dengan perawat gigi terkait teknis kegiatan 2) Menyiapkan alat dan bahan yang diperlukan untuk pemeriksaan gigi 3) Melaksanakan kegiatan pemeriksaan gigi dan evaluasi Rapor Gigi Anak Sehatku (GIATKU) 4) Menentukan Putera Puteri GIATKU dari hasil evaluasi nilai terbaik di kelas 1) Terwujudnya kesepakatan antara dokter gigi dan perawat gigi terkait teknis kegiatan yang akan dilakukan 2) Adanya hasil evaluasi dan tindak lanjut rujukan setelah pemeriksaan 3) Terpilihnya putera puteri GIATKU 1) Akuntabilitas dan Nasionalisme Saya melakukan koordinasi dengan perawat gigi terkait teknis kegiatan dengan menjelaskan secara transparan tugas yang akan dilakukan. Pemeriksaan dilakukan dengan penuh tanggung jawab dilakukan secara adil dan merata tanpa membeda-bedakan status sosial 2) Etika Publik, Komitmen Mutu dan Anti Korupsi Saya melakukan pengisian Rapor Gigi Anak Sehatku (GIATKU) secara mandiri dan jujur apa adanya sesuai kenyataan yang ada kemudian pemilihan putera puteri GIATKU disampaikan secara sopan, netral, sportif dan amanah tanpa dipengaruhi oleh pihak-pihak tertentu. Hasil pemeriksaan berorientasi pada mutu sesuai dengan hasil evaluasi yang didapat.



Gambar 4.8 Melakukan Pemeriksaan Gigi di SDN Ciklapa 01



39



Gambar 4.9 Melakukan Pengisian Rapor di SDN Jatisari 02



Gambar 4.10 Pemilihan Putera Puteri GIATKU di SDN Ciklapa 01



Gambar 4.11 Pemilihan Putera Puteri GIATKU di SDN Jatisari 02 Gambar 4.8 dan 4.9 merupakan foto kegiatan pemeriksaan gigi dan Pemilihan Putera Puteri GIATKU di SD Negeri Ciklapa 01 pada hari Senin, 23 September 2019. Gambar 4.10 dan 4.11 merupakan foto kegiatan pengisian rapor dan Pemilihan Putera Puteri GIATKU di SD Negeri Jatisari 02 pada hari selasa, 1 Oktober 2019 . Saya melakukan pemeriksaan gigi dengan menerapkan nilai-nilai PNS yaitu transparan (Akuntabilitas), adil (Nasionalisme Sila ke-4), sopan, netral, sportif dan amanah (Etika Publik), Orientasi Mutu (Komitmen Mutu) dan jujur, tanggung jawab dan mandiri (Anti Korupsi)



g.



Analisis



Dampak 1) Akuntabilitas: Transparansi



40



Bila Nilai-nilai Aneka Tidak Diaplikasikan dalam Pelaksanaan Tugas Jabatan 2)



Apabila nilai akuntabilitas transparansi tidak saya lakukan saat pembagian tugas maka perawat gigi tidak akan mengetahui tugas yang dilakukan terkait teknis kegiatan. Nasionalisme: Pancasila ke-4 Apabila nilai nasionalisme keadilan tidak saya lakukan maka saya tidak menerapkan nilai keadilan sehingga siswa-siswi akan merasa adanya perbedaan sikap dan perlakuan yang diterima.



3) Etika Publik: Sopan, Netral, Sportif dan Amanah Apabila nilai etika publik sopan tidak dilakukan maka siswa-siswi tidak akan menghargai saya sebagai pemeriksa. Apabila nilai etika publik netral tidak saya lakukan maka saya akan terpengaruh oleh pihak-pihak tertentu. Apabila nilai etika publik sportif tidak dilakukan maka siswa-siwi akan melakukan protes karena tidak terima atas hasil yang diberikan. Apabila nilai etika publik amanah tidak dilakukan maka saya telah merusak kepercayaan siswa-siswi terhadap saya. 4) Komitmen Mutu: Orientasi Mutu Apabila nilai komitmen mutu orientasi mutu tidak dilakukan maka hasil evaluasi status kesehatan gigi dan mulut anak tidak akan di anggap penting oleh berbagai pihak seperti guru, orang tua/wali murid dan anak itu sendiri.



h.



i.



5) Anti Korupsi: Mandiri dan Tanggung jawab Apabila nilai-nilai anti korupsi mandiri dan tanggung jawab tidak dilakukan, maka saya tidak akan melaksanakan tugas dengan sepenuh hati dan terkesan yang penting cepat selesai. Kontribusi/ Kegiatan ini bermanfaat bagi Sekolah Dasar yang Manfaat Kegiatan melakukan kerjasama dengan Puskesmas terutama dalam Bagi Pihak lain dan kesehatan gigi dan mulut. Anak-anak dibimbing langsung Terhadap oleh petugas Puskesmas khususnya dokter gigi atau Pencapaian Visi perawat gigi untuk menerima materi atau kegiatan-kegiatan Misi Organisasi yang berhubungan dengan kesehatan gigi dan mulut anak disekolah. Kegiatan ini dapat memberikan motivasi bagi anak untuk selalu menjaga kebersihan dan kesehatan gigi dan mulutnya.



Penguatan Nilainilai Organisasi



Kegiatan ini berkontribusi terhadap visi Puskesmas Kedungreja yaitu: Mewujudkan masyarakat Kedungreja sehat dan mandiri serta misi UPTD Puskesmas Kedungreja yaitu: mengembangkan pelayanan bermutu yang berorientasi pada kepuasan pelanggan dan keselamatan. Pemeriksaan Gigi merupakan kegiatan pelayanan publik dari pelayanan kesehatan gigi dan mulut untuk anak khususnya di sekolah, hal ini menguatkan tata nilai puskesmas yaitu “Motivatif”. Diharapkan siswa-siswi dapat termotivasi untuk meningkatkan kesehatan gigi dan



41



j.



Uraian Kendala yang Timbul dan Strategi Mengatasi Kendala



k.



Dukungan Buktibukti Capaian Aktualisasi



mulutnya karena ada teman yang terpilih sebagai puteraputeri GIATKU. Putera puteri GIATKU terpilih dikelas karena status kesehatan gigi dan mulut yang sangat baik atau free karies. Pemeriksaan gigi yang dilakukan di SD Negeri Ciklapa 01 memakan waktu yang lama karena pemeriksaan dan pengisian rapor memiliki point pemeriksaan yang cukup banyak namun hal tersebut dapat di atasi ketika pemeriksaan gigi dilakukan di SD Negeri Jatisari 02 dengan mengisi rapor hanya bagian yang penting dan cukup dipahami oleh anak saja. Bukti kegiatan melakukan pemeriksaan gigi terdapat di Lampiran 4, yang terdiri atas:: 1) Formulir pengendalian aktualisasi oleh mentor 2) Presensi siswa-siswi peserta Sikat Gigi Bersama (SIGIBER) 3) Foto menyiapkan alat bahan yang dibutuhkan untuk pemeriksaan gigi 4) Foto alat bahan yang dibutuhkan untuk pemeriksaan gigi 5) Foto kegiatan pemeriksaan gigi di SD Negeri Ciklapa 01 6) Foto kegiatan pengisian Rapor GIATKU 7) Foto banner launching Rapor GIATKU 8) Foto pemilihan Putera Puteri GIATKU di SD Ciklapa 01 9) Foto pemilihan Putera Puteri GIATKU di SD Jatisari 02 10) Foto pembagian Rapor GIATKU di SD Jatisari 02 11) Video kegiatan: https://www.youtube.com/watch?



v=oCj55LiXHzQ 5)



Melakukan Penerapan Rapor Gigi Anak Sehatku (GIATKU) Di Rawat Jalan Tabel 4.5 Uraian Capaian Kegiatan 5



Rincian Kegiatan



Pelaksanaan Kegiatan/Hasil



a.



Sumber Kegiatan



Pelayanan Publik



b.



27 September 2019



c.



Tanggal pelaksanaan Lokasi/Tempat



d.



Tahap Kegiatan



e.



Hasil/Output



Ruang Periksa Gigi dan Mulut UPTD Puskesmas Kedungreja 1) Melakukan sosialisasi penerapan Rapor Gigi Anak Sehatku (GIATKU) di rawat jalan kepada petugas kesehatan di Puskesmas 2) Evaluasi penerapan penggunaan Rapor Gigi Anak Sehatku (GIATKU) 3) Melakukan pemeriksaan gigi dengan menggunakan Rapor Gigi Anak Sehatku (GIATKU) pada kunjungan anak yang periksa gigi di rawat jalan 1) Terlaksananya sosialisasi dengan petugas kesehatan



42



f.



Nilai-nilai ANEKA yang diaktualisasikan



di Puskesmas tentang penerapanan Rapor Gigi Anak Sehatku (GIATKU) di rawat jalan 2) Adanya buku monitoring pemberian Rapor Gigi Anak Sehatku (GIATKU) 3) Terlaksananya pemeriksaan gigi dengan menggunakan Rapor Gigi Anak Sehatku (GIATKU) pada kunjungan anak yang periksa gigi di rawat jalan 1) Akuntabilitas, Nasionalisme dan Etika Publik Saya melakukan sosialisasi penerapan Rapor Gigi Anak Sehatku (GIATKU) di rawat jalan kepada petugas kesehatan di Puskesmas dalam kegiatan apel pagi dengan menggunakan bahasa yang sopan dan santun serta di awali dengan mengucapkan salam terlebih dahulu. Informasi disampaikan dengan jelas disertai penyuluhan kesehatan gigi dan mulut kepada para petugas.



Gambar 4.12 Foto sosialisasi penerapan Rapor Gigi Anak Sehatku (GIATKU) di rawat jalan kepada petugas kesehatan Gambar 4.12 merupakan kegiatan sosialisasi penerapan Rapor Gigi Anak Sehatku (GIATKU) di rawat jalan kepada petugas kesehatan di Puskesmas pada hari kamis, 3 Oktober 2019. Sosialisasi dengan petugas dilakukan dengan menerapkan nilai-nilai dasar PNS yaitu sopan santun (Etika Publik), salam (Nasionalisme) dan jelas (Akuntabilitas)



2) Komitmen Mutu dan Anti Korupsi Saya melakukan evaluasi dan penilaian Rapor Gigi Anak Sehatku (GIATKU) secara jujur dan mandiri. Rapor dapat diterapkan pada anak yang kooperatif dan mampu bekerjasama dengan dokter gigi agar pemeriksaan terjadi secara efektif dan efisien. Saya sangat peduli kepada anak yang kooperatif dan mau diberi motivasi oleh dokter gigi untuk meningkatkan status kesehatan gigi dan mulutnya



43



Gambar 4.13 Foto setelah Pemeriksaan Gigi dengan Menerapkan Rapor Gigi Anak Sehatku (GIATKU) di Rawat Jalan Gambar 4.13 merupakan foto setelah Pemeriksaan Gigi dengan Menerapkan Rapor Gigi Anak Sehatku (GIATKU) di Rawat Jalan pada hari Jumat, 27 September 2019. Pemeriksaan dilakukan dengan menerapkan nilai-nilai dasar PNS yaitu jujur, mandiri dan peduli (Anti Korupsi) dan efektif serta efisien (Komitmen Mutu).



g.



Analisis Dampak 1) Akuntabilitas: Kejelasan Bila Nilai-nilai Apabila nilai kejelasan tidak dilakukan, maka petugas Aneka Tidak kesehatan tidak akan memahami dan mengerti Diaplikasikan informasi apa yang saya sampaikan dalam Pelaksanaan 2) Nasionalisme: Pancasila sila ke-1 Tugas Jabatan Apabila nilai nasionalisme pada Pancasila sila ke-1 tidak saya lakukan, maka saya tidak menerapkan nilai keagamaan sebagai umat muslim sehingga tidak mendapat keberkahan dalam kegiatan yang saya lakukan. 3) Etika Publik: Sopan santun Apabila nilai etika publik sopan dan santun tidak dilakukan maka petugas kesehatan tidak akan menghargai saya sebagai pembina apel ketika menyampaikan informasi 4) Komitmen Mutu: Efektif dan Efisien Apabila nilai komitmen mutu efektif dan efisien tidak dilakukan maka pemeriksaan akan memakan waktu yang lama sehingga waktu tunggu pasien yang sedang antri juga bertambah lama. 5) Anti Korupsi: Jujur, Mandiri dan Peduli Apabila nilai anti korupsi jujur tidak dilakukan maka anak dan orang tuanya akan kehilangan rasa percaya kepada dokter gigi. Apabila nilai anti korupsi mandiri tidak dilakukan maka saya akan bergantung pada perawat gigi untuk melakukan pemeriksaan. Apabila nilai anti korupsi peduli tidak saya lakukan maka saya akan bersikap masa bodoh pada kesehatan gigi dan mulut anak.



44



h.



Kontribusi/ Manfaat Kegiatan Bagi Pihak lain dan Terhadap Pencapaian Visi Misi Organisasi



i.



Penguatan Nilainilai Organisasi



j.



Uraian Kendala yang Timbul dan Strategi Mengatasi Kendala



k.



Dukungan Buktibukti Capaian Aktualisasi



Kegiatan ini bermanfaat bagi Sekolah Dasar yang melakukan kerjasama dengan Puskesmas terutama dalam kesehatan gigi dan mulut. Kegiatan ini dapat memberikan motivasi bagi anak untuk selalu menjaga kebersihan dan kesehatan gigi dan mulutnya. Kegiatan ini berkontribusi terhadap visi Puskesmas Kedungreja yaitu: Mewujudkan masyarakat Kedungreja sehat dan mandiri serta misi UPTD Puskesmas Kedungreja yaitu: mengembangkan pelayanan bermutu yang berorientasi pada kepuasan pelanggan dan keselamatan. Pemeriksaan gigi dengan menerapkan Rapor Gigi Anak Sehatku (GIATKU) di rawat jalan merupakan kegiatan pelayanan publik dari pelayanan kesehatan gigi dan mulut untuk anak, hal ini menguatkan tata nilai puskesmas yaitu “Motivatif”. Diharapkan anak-anak yang periksa gigi di UPTD Puskesmas Kedungreja dapat termotivasi untuk meningkatkan kesehatan gigi dan mulutnya karena telah mendapatkan hasil evaluasi dari pemeriksaan gigi. Pemeriksaan gigi yang dilakukan dengan menerapkan Rapor Gigi Anak Sehatku (GIATKU) di rawat jalan memakan waktu yang lama karena pemeriksaan dan pengisian rapor karena memiliki point pemeriksaan yang cukup banyak sehingga waktu tunggu antrian bertambah lama namun hal tersebut dapat di atasi dengan waktu pemeriksaan dengan menerapkan Rapor Gigi Anak Sehatku (GIATKU) dilakukan di atas jam 11.00 WIB yaitu 1 jam sebelum pelayanan tutup. Bukti kegiatan melakukan pemeriksaan gigi dengan menerapkan Rapor Gigi Anak Sehatku (GIATKU) di rawat jalan terdapat di Lampiran 5, yang terdiri atas: 1) Formulir pengendalian aktualisasi oleh mentor 2) Foto buku monitoring pemberian Rapor GIATKU 3) Foto hasil evaluasi pemberian Rapor GIATKU di rawat jalan 4) Tersedianya Rapor Gigi Anak Sehatku di Ruang Periksa Gigi 5) Foto penerapan Rapor GIATKU kepada anak yang periksa gigi di rawat jalan 6) Video kegiatan: https://www.youtube.com/watch?



v=oCj55LiXHzQ



45



6) Melaksanakan Pemeriksaan Gigi Pada Ibu Hamil Dalam Kegiatan ANC Terpadu Tabel 4.6 Uraian Capaian Kegiatan 6 Rincian Kegiatan



Pelaksanaan Kegiatan/Hasil



a.



Sumber Kegiatan



Perintah atasan



b.



24 September 2019



c.



Tanggal pelaksanaan Lokasi/Tempat



d.



Tahap Kegiatan



e.



f.



PKD Kedungreja



1) Melakukan koordinasi dengan bidan desa terkait jadwal dan teknis kegiatan 2) Melaksanakan pemeriksaan gigi pada ibu hamil dalam kegiatan ANC terpadu 3) Melakukan edukasi kepada ibu hamil dalam kegiatan ANC terpadu Hasil/Output 1) Terwujudnya kesepakatan antara dokter gigi dan bidan desa terkait jadwal dan teknis kegiatan ANC 2) Terlaksananya kegiatan pemeriksaan gigi pada ibu hamil dalam kegiatan ANC terpadu 3) Terlaksananya pemberian edukasi kepada ibu hamil dalam kegiatan ANC terpadu Nilai-nilai ANEKA 1) Akuntabilitas dan Nasionalisme yang Saya melakukan koordinasi dengan bidan desa terkait diaktualisasikan jadwal dan teknis kegiatan. Pemeriksaan dilakukan dengan penuh tanggung jawab dilakukan secara adil dan merata tanpa membeda-bedakan status sosial 2) Etika Publik, Komitmen Mutu dan Anti Korupsi Saya melakukan pemeriksaan gigi pada ibu hamil secara mandiri dan bertanggung jawab. Saya peduli terhadap status kesehatan gigi dan mulut para ibu hamil sehingga saya memberikan informasi dan edukasi terkait masalah kesehatan gigi dan mulut setelah pemeriksaan dengan jujur dan apa adanya. Pemeriksaan dilakukan secara efektif dan efisien. Semua ibu hamil yang datang dilakukan pemeriksaan dan diberikan edukasi terkait informasi kesehatan gigi dan mulut.



Gambar 4.14 Melakukan Pemeriksaan Gigi Pada ibu Hamil



46



Gambar 4.14 merupakan foto kegiatan pemeriksaan gigi pada ibu hamil dalam kegiatan ANC terpadu pada hari Senin, 23 September 2019. Saya melakukan pemeriksaan gigi dengan menerapkan nilai-nilai PNS yaitu tanggung jawab (Akuntabilitas), adil (Nasionalisme Sila ke-4), sopan dan santun (Etika Publik), efektif dan efisien (Komitmen Mutu) dan peduli serta jujur(Anti Korupsi)



g.



Analisis Dampak 1) Akuntabilitas: Tanggung jawab Bila Nilai-nilai Apabila nilai akuntabilitas tanggung jawab tidak Aneka Tidak dilakukan, maka saya tidak akan melaksanakan Diaplikasikan kegiatan yang diberikan perintah atasan sehingga dalam kepercayaan atasan terhadap saya akan berkurang. Pelaksanaan Tugas Jabatan 2) Nasionalisme: Pancasila sila ke-4 Apabila nilai nasionalisme pada Pancasila sila ke-4 tidak saya lakukan, maka saya tidak menerapkan nilai keadilan sehingga para ibu hamil akan merasa adanya perbedaan sikap dan perlakuan yang diterima. 3) Etika Publik: Sopan dan Santun Apabila nilai etika publik sopan dan santun tidak dilakukan maka para ibu hamil tidak akan menghargai saya dan tidak dapat menerima kegiatan pemeriksaan gigi dan edukasi yang saya berikan. 4) Komitmen Mutu: Efektif dan efisien Apabila nilai komitmen mutu efektif dan efisien tidak dilakukan maka akan terjadi penumpukan antrian dan waktu tunggu pemeriksaan gigi semakin lama.



h.



i.



j.



5) Anti Korupsi: Peduli dan Jujur Apabila nilai anti korupsi jujur tidak dilakukan maka para ibu hamil akan kehilangan rasa percayanya kepada dokter gigi. Apabila nilai anti korupsi peduli tidak saya lakukan maka saya akan bersikap masa bodoh pada kesehatan gigi dan mulut para ibu hamil. Kontribusi/ Kegiatan ini bermanfaat bagi para ibu hamil dan Manfaat Kegiatan Puskesmas terutama dalam kesehatan gigi dan mulut. Bagi Pihak lain dan Kegiatan ini dapat memberikan motivasi bagi ibu hamil Terhadap untuk selalu menjaga kebersihan dan kesehatan gigi dan Pencapaian Visi mulutnya. Misi Organisasi Kegiatan ini berkontribusi terhadap visi Puskesmas Kedungreja yaitu: Mewujudkan masyarakat Kedungreja sehat dan mandiri serta misi UPTD Puskesmas Kedungreja yaitu: mengembangkan pelayanan bermutu yang berorientasi pada kepuasan pelanggan dan keselamatan. Penguatan Nilai- Pemeriksaan gigi pada ibu hamil dalam kegiatan ANC nilai Organisasi terpadu merupakan kegiatan pelayanan publik dari pelayanan kesehatan gigi dan mulut untuk anak, hal ini menguatkan tata nilai puskesmas yaitu “Motivatif”. Diharapkan ibu hamil yang kontak langsung dengan dokter gigi dapat termotivasi untuk meningkatkan kesehatan gigi dan mulutnya. Uraian Kendala Kendala yang muncul ketika pemeriksaan gigi pada ibu



47



yang Timbul dan Strategi Mengatasi Kendala k.



Dukungan Buktibukti Capaian Aktualisasi



hamil dalam kegiatan ANC terpadu adalah bahasa daerah setempat yang sulit dipahami mengingat penulis belum menguasi betul bahasa daerah tersebut namun hal tersebut dapat di atasi dengan adanya kader yang mendampingi ketika melakukan pemeriksaan. Bukti kegiatan melakukan pemeriksaan gigi pad ibu hamil: 1) Formulir pengendalian aktualisasi oleh mentor 2) Foto koordinasi dengan bidan desa 3) Foto menyiapkan alat dan bahan yang digunakan untuk pemeriksaan gigi 4) Foto pemeriksaan gigi pada ibu hamil 5) Laporan hasil pemeriksaan gigi ibu hamil dalam kegiatan ANC 6) Video Kegiatan:



https://www.youtube.com/watch?v=oCj55LiXHzQ



B. Matriks Rekapitulasi Aktualisasi dan Habituasi Nilai-nilai ANEKA Berdasarkan paparan uraian kegiatan aktualisasi dan habituasi, pada dasarnya nilai-nilai ANEKA sudah diterapkan di setiap kegiatan. Gambaran proporsi penerapan nilai-nilai dasar PNS tersebut secara ringkas dapat dilihat pada Tabel 4.8.



48



Tabel 4.7 Matriks Rekapitulasi Aktualisasi dan Habituasi Nilai-Nilai ANEKA No



Nama Kegiatan



1



Membuat rapor Gigi Anak Sehatku (GIATKU)



Akuntabilitas (1) Kejelasan



2



Melakukan penyuluhan kesehatan gigi dan mulut pada anak



(1) Kejelasan



3



Melakukan kegiatan sikat gigi bersama (SIGIBER) di sekolah



4



Melakukan pemeriksaan gigi di sekolah



(3) Kepemimpinan, Konsisten, Kejelasan (1) Transparansi



5



Melakukan penerapan Rapor Gigi Anak Sehatku (GIATKU) di rawat jalan



(1) Kejelasan



6



Melaksanakan pemeriksaan gigi pada ibu hamil dalam kegiatan ANC terpadu



(1) Tanggung jawab



JUMLAH PRESENTASE



8 8/46*100 17,39%



Capaian Nilai-Nilai Dasar ANEKA Nasionalisme Etika Publik Komitmen Mutu (1) (1) (2) Pancasila sila Sopan santun Inovatif ke-3 Efektif dan Efisien (3) (2) (1) Pancasila sila Ramah, Sopan Efektif dan Efisien ke-1, 3 dan 4 santun (1) (1) (1) Pancasila sila Sopan santun Efektif dan Efisien ke-3



Anti Korupsi (2) Tanggung jawab dan Mandiri (2) Tanggung jawab dan Mandiri (2) Tanggung jawab dan Mandiri



(1) Pancasila sila ke-4 (1) Pancasila sila ke-1 (1) Pancasila sila ke-4 8 8/46*100 17,39%



49



Jml 7



9 8



(4) Sopan, Netral, Sportif, dan Amanah (1) Sopan santun



(1) Orientasi Mutu



(2) Tanggung jawab dan Mandiri



9



(1) Efektif dan Efisien



7



(1) Sopan santun



(1) Efektif dan Efisien



(3) Jujur, Mandiri dan Peduli (2) Peduli dan Jujur



10 10/46*100 21,74%



7 7/46*100 15,22%



13 13/46*100 28,26%



46



6



BAB V PENUTUP 1. Simpulan Isu yang dipilih dalam kegiatan aktualisasi dan habituasi nilai-nilai dasar PNS yaitu belum terlaksananya kegiatan UKGS di UPTD Puskesmas Kedungreja Kabupaten Cilacap. Guna menjawab dan menyelesaikan permasalahan tersebut, seluruh kegiatan aktualisasi dan habituasi diarahkan dan difokuskan pada Peningkatan Kesehatan Gigi dan Mulut Anak di Wilayah UPTD Puskesmas Kedungreja Kabupaten Cilacap yang diimplementasikan melalui 6 (enam) kegiatan, meliputi: 1.



Membuat rapor Gigi Anak Sehatku (GIATKU)



2.



Melakukan penyuluhan kesehatan gigi dan mulut pada anak dii sekolah



3.



Melakukan



kegiatan



sikat



gigi



bersama (SIGIBER) di sekolah 4.



Melakukan



pemeriksaan



Melakukan



penerapan



gigi



di



sekolah 5.



raport



GIATKU di rawat jalan 6.



Melaksanakan



pemeriksaan



gigi



pada ibu hamil dalam kegiatan ANC terpadu Hasil kegiatan aktualisasi dan habituasi yang dilakukan bertujuan untuk Peningkatan Kesehatan Gigi dan Mulut Anak di Wilayah UPTD Puskesmas Kedungreja Kabupaten Cilacap sebagai dukungan terhadap visi dan misi Puskesmas. Selain itu, 6 kegiatan aktualisasi dan habituasi yang dilakukan juga bertujuan untuk mengetahui proses penerapan nilainilai dasar PNS (ANEKA) melalui beberapa kegiatan. Adapun uraian



50



secara terperinci hasil dari setiap kegiatan yang telah dilaksanakan adalah sebagai berikut: 1. Kegiatan 1 didapatkan hasil: (1) Terlaksananya konsultasi dan adanya persetujuan rancangan desain Rapor Gigi Anak Sehatku (GIATKU) sebagai inovasi dalam kegiatan UKGS; (2) Tersedianya Rapor Gigi Anak Sehatku (GIATKU) sebagai hasil penilaian status kesehatan gigi dan mulut anak. 2. Kegiatan 2 didapatkan hasil: (1) Terwujudnya kesepakatan bersama antara pihak Puskesmas dengan pihak sekolah terkait pelaksanaan kegiatan penyuluhan kesehatan gigi dan mulut anak dengan sasaran seluruh siswa siswi SD kelas 1 sampai kelas 6; (2)Terlaksananya kegiatan penyuluhan kesehatan gigi dan mulut di sekolah 3. Kegiatan 3 didapatkan hasil: (1) Siswa-siswi telah siap untuk melaksanakan Sikat Gigi Bersama (SIGIBER) dengan membawa perlengkapan sikat gigi; (2) Terlaksananya kegiatan Sikat gigi Bersama (SIGIBER) 4. Kegiatan 4 didapatkan hasil: (1) Terwujudnya kesepakatan antara dokter gigi dan perawat gigi terkait teknis kegiatan yang akan dilakukan; (2) Adanya hasil evaluasi dan tindak lanjut rujukan setelah pemeriksaan; (3)Terpilihnya putera puteri GIATKU. 5. Kegiatan 5 didapatkan hasil: (1) Terlaksananya sosialisasi dengan petugas kesehatan di Puskesmas tentang penerapanan Rapor Gigi Anak Sehatku (GIATKU) di rawat jalan; (2) Adanya buku monitoring pemberian Rapor Gigi Anak Sehatku (GIATKU); (3)Terlaksananya pemeriksaan gigi dengan menggunakan Rapor Gigi Anak Sehatku (GIATKU) pada kunjungan anak yang periksa gigi di rawat jalan. 6. Kegiatan 6 didapatkan hasil: (1) Terwujudnya kesepakatan antara dokter gigi dan bidan desa terkait jadwal dan teknis kegiatan ANC; (2) Terlaksananya kegiatan pemeriksaan gigi pada ibu hamil dalam



51



kegiatan ANC terpadu; (3) Terlaksananya pemberian edukasi kepada ibu hamil dalam kegiatan ANC terpadu Seluruh kegiatan dapat dilaksanakan dengan baik dan beberapa kendala yang ditemui dapat teratasi dengan baik oleh penulis dengan bantuan mentor dan rekan kerja penulis di UPTD Puskesmas Kedungreja Kabupaten Cilacap. Adapun nilai-nilai ANEKA yang telah diaktualisasikan dapat tercapai dan melebihi dari yang dirancangkan pada laporan aktualisasi. Rincian nilai-nilai ANEKA yang telah diaktualisasikan adalah sebagai berikut: 1. Akuntabilitas:



mencapai



17,39%



dengan



nilai



kejelasan,



Kepemimpinan, Konsisten dan transparansi; 2. Nasionalisme: mencapai 17,39% dengan nilai Pancasila sila ke-1, sila ke-3, dan ke-4; 3. Etika Publik: mencapai 21,47% dengan nilai sopan santun, ramah, netral, sportif dan amanah; 4. Komitmen Mutu: mencapai 15,22% dengan nilai efektif dan efisien, serta orientasi mutu; 5. Anti Korupsi: mencapai 28,26% dengan nilai mandiri, tanggung jawab, kepedulian dan kejujuran. Tabel 5.1 Capaian Hasil Aktualisasi No.



Kegiatan



Sebelum



Sesudah



1.



Membuat Rapor Gigi Anak Kegiatan UKGS hanya Kegiatan UKGS lebih Sehatku (GIATKU) sebatas penyuluhan dan berkesan dengan adanya pemeriksaan gigi rapor GIATKU sebagai evaluasi



2.



Melakukan penyuluhan Penyuluhan dilakukan oleh Penyuluhan dilakukan oleh kesehatan gigi dan mulut perawat gigi dokter gigi sehingga materi pada anak yang disampaikan lebih maksimal



3.



Melakukan kegiatan sikat Siswa-siswi di sekolah Siswa-siswi di sekolah gigi bersama (SIGIBER) di hanya mengetahui teori melakukan praktek sekolah menyikat gigi langsung cara menyikat 52



gigi yang baik dan benar 4.



Melakukan pemeriksaan Pemeriksaan gigi hanya Pemeriksaan gigi gigi di sekolah untuk kepentingan laporan dilakukan untuk puskesmas mengevaluasi kesehatan gigi dan mulut setiap anak



5.



Melakukan penerapan Tidak adanya inovasi Adanya inovasi berupa Rapor Gigi Anak Sehatku pelayanan di Ruang Rapor GIATKU di Ruang (GIATKU) di rawat jalan Periksa Gigi dan Mulut Periksa Gigi dan Mulut



6.



Melaksanakan pemeriksaan gigi pada ibu hamil dalam kegiatan ANC terpadu



Pemeriksaan gigi pada ibu hamil dilakukan oleh perawat gigi



Adanya kontak langsung antara dokter gigi dan ibu hamil sehingga edukasi masalah kesehatan gigi dan mulut lebih maksimal



2. Rekomendasi Pelaksanaan kegiatan aktualisasi dan habituasi yang dilandasi dengan nilai-nilai ANEKA memberikan dampak yang positif baik untuk CPNS, peserta didik, maupun unit atau organisasi perangkat daerah tempat bekerja. Berikut beberapa rekomendasi yang akan dilakukan adalah sebagai berikut: 1. Bagi peserta latsar Menjadi tenaga kesehatan yang mampu menjalankan tugas dan fungsi sesuai jabatan yang di emban sehingga lebih sering berinteraksi langsung dengan masyarakat. Melayani masyarakat tidak hanya di dalam gedung tapi juga di luar gedung dengan mengaktualisasikan nilai-nilai dasar ANEKA 2. Bagi UPTD Puskesmas Kedungreja Kegiatan penyuluhan kesehatan gigi dan mulut dilakukan secara rutin dalam kegiatan UKGS dan UKGMD 3. Bagi anak Aktif mengikuti kegiatan penyuluhan kesehatan gigi dan mulut di sekolah (UKGS) 4. Bagi Masyarakat Mendorong anak untuk aktif mengikuti kegiatan penyuluhan 53



kesehatan gigi dan mulut di sekolah (UKGS) 3. Rencana Aksi Rencana aksi kegiatan aktualisasi dan habituasi nilai-nilai dasar PNS (ANEKA) merupakan rencana tindak lanjut yang akan dilakukan sebagai salah satu bentuk komitmen penulis dalam mengaktualisasikan nilai-nilai dasar PNS untuk menjalankan tugas dan fungsi penulis sebagai PNS, yaitu pelaksana kebijakan, pelayanan publik, dan perekat serta pemersatu bangsa. Uraian rencana aksi dapat dilihat pada Tabel 5.2. Tabel 5.2 Rencana Aksi No 1.



Rencana Aksi/Kegiatan yang Akan Dilakukan Melanjutkan pemanfaatan rapor Gigi Anak Sehatku (GIATKU) sebagai evaluasi status kesehatan gigi dan mulut anak ke sekolah dasar yang lain



Nilai Dasar PNS (ANEKA)     



2.



Melanjutkan kegiatan  penyuluhan kesehatan gigi dan mulut pada  anak di sekolah lain 



Akuntabilitas: Kejelasan Nasionalisme: Pancasila Sila ke-3 Etika Publik: Sopan santun Komitmen Mutu: Inovatif, Efektif dan Efisien Anti Korupsi: Tanggung jawab dan Mandiri



Kontribusi Hasil Terhadap Visi, Misi, dan Nilai Organisasi Kegiatan ini berkontribusi terhadap visi Puskesmas Kedungreja yaitu: Mewujudkan masyarakat Kedungreja sehat dan mandiri serta misi UPTD Puskesmas Kedungreja yaitu: mengembangkan pelayanan bermutu yang berorientasi pada kepuasan pelanggan dan keselamatan.



Pelaksanaan kegiatan ini menguatkan nilai organisasi yaitu “Motivatif.” Kegiatan ini Akuntabilitas: berkontribusi terhadap Kejelasan visi Puskesmas Nasionalisme: yaitu: Pancasila sila ke-1, Kedungreja Mewujudkan 3 dan 4 Etika Publik: masyarakat Ramah, Sopan dan Kedungreja sehat dan mandiri serta misi Santun 54



Waktu 1 bulan sekali



1 bulan sekali



 



3.



Melanjutkan kegiatan  Sikat Gigi Bersama (SIGIBER) di sekolah lain    



4.



Melanjutkan kegiatan  pemeriksaan gigi di sekolah    



Komitmen Mutu: Efektif dan Efisien Anti Korupsi: Tanggung jawab dan Mandiri



Akuntabilitas: Kepemimpinan, Konsisten dan Kejelasan Nasionalisme: Pancasila Sila ke-3 Etika Publik: Sopan dan Santun Komitmen Mutu: Efektif dan Efisien Anti Korupsi: Tanggung jawab dan Mandiri



Akuntabilitas: Transparansi Nasionalisme: Pancasila ke-4 Etika Publik: sopan, netral, sportif dan amanah Komitmen Mutu: Orientasi Mutu Anti Korupsi: Tanggung jawab dan Mandiri



55



UPTD Puskesmas Kedungreja yaitu: mengembangkan pelayanan bermutu yang berorientasi pada kepuasan pelanggan dan keselamatan. Pelaksanaan kegiatan ini menguatkan nilai organisasi yaitu “Ramah.” Kegiatan ini berkontribusi terhadap visi Puskesmas Kedungreja yaitu: Mewujudkan masyarakat Kedungreja sehat dan mandiri serta misi UPTD Puskesmas Kedungreja yaitu: mengembangkan pelayanan bermutu yang berorientasi pada kepuasan pelanggan dan keselamatan. Pelaksanaan kegiatan ini menguatkan nilai organisasi yaitu “Sistematis.” Kegiatan ini berkontribusi terhadap visi Puskesmas Kedungreja yaitu: Mewujudkan masyarakat Kedungreja sehat dan mandiri serta misi UPTD Puskesmas Kedungreja yaitu: mengembangkan pelayanan bermutu yang berorientasi pada kepuasan pelanggan dan keselamatan.



1 bulan sekali



1 bulan sekali



5.



Melanjutkan  pemanfaatan Rapor Gigi Anak Sehatku  (GIATKU) di rawat jalan   



6.



Melanjutkan  pemeriksaan gigi pada ibu hamil dalam  kegiatan ANC terpadu di PKD atau pustu lain   



Akuntabilitas: Kejelasan Nasionalisme: Pancasila sila ke-1 Etika Publik: Sopan santun Komitmen Mutu: Efektif dan Efisien Anti Korupsi: Jujur, Mandiri dan Peduli



Akuntabilitas: Tanggung jawab Nasionalisme: Pancasila sila ke-4 Etika Publik: Sopan dan Santun Komitmen Mutu: Efektif dan Efisien Anti Korupsi: Peduli dan Jujur



Pelaksanaan kegiatan ini menguatkan nilai organisasi yaitu “Motivatif.” Kegiatan ini 2 minggu berkontribusi terhadap sekali visi Puskesmas Kedungreja yaitu: Mewujudkan masyarakat Kedungreja sehat dan mandiri serta misi UPTD Puskesmas Kedungreja yaitu: mengembangkan pelayanan bermutu yang berorientasi pada kepuasan pelanggan dan keselamatan. Pelaksanaan kegiatan ini menguatkan nilai organisasi yaitu “Motivatif.” Kegiatan ini 1 bulan sekali berkontribusi terhadap visi Puskesmas Kedungreja yaitu: Mewujudkan masyarakat Kedungreja sehat dan mandiri serta misi UPTD Puskesmas Kedungreja yaitu: mengembangkan pelayanan bermutu yang berorientasi pada kepuasan pelanggan dan keselamatan. Pelaksanaan kegiatan ini menguatkan nilai organisasi yaitu “Motivatif.”



7.



Membuat rekam medik  gigi untuk assesment awal pelayanan R.  Periksa Gigi



Akuntabilitas: Kejelasan Nasionalisme: 56



Kegiatan ini berkontribusi terhadap visi Puskesmas Kedungreja yaitu:



1 bulan



  



Pancasila Sila ke-3 Etika Publik: Sopan santun Komitmen Mutu: Inovatif, Efektif dan Efisien Anti Korupsi: Tanggung jawab dan Mandiri



Mewujudkan masyarakat Kedungreja sehat dan mandiri serta misi UPTD Puskesmas Kedungreja yaitu: mengembangkan pelayanan bermutu yang berorientasi pada kepuasan pelanggan dan keselamatan. Pelaksanaan kegiatan ini menguatkan nilai organisasi yaitu “Sistematis.”



57



DAFTAR PUSTAKA Fatimah, E., Irawati E. 2017. Manajemen ASN: Modul Pelatihan Dasar Calon PNS. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara. Purwanto, EA., Tyastianti, D., Taufiq, A., Novianto, W. 2017. Pelayanan Publik: Modul Pelatihan Dasar Calon PNS. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara. Tim Komisi Pemberantasan Korupsi. 2014. Antikorupsi: Modul Pendidikan dan Pelatihan Prajabatan Golongan I/II/III. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara. Tim Lembaga Administrasi Negara. 2014. Akuntabilitas: Modul Pendidikan dan Pelatihan Prajabatan Golongan I/II/III. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara. Tim Lembaga Administrasi Negara. 2014. Etika Publik: Modul Pendidikan dan Pelatihan Prajabatan Golongan I/II/III. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.



58



DAFTAR RIWAYAT HIDUP



A. Data Pribadi 1 2



NamaLengkap Jabatan Fungsional



drg. Rahmi Fitri Azizah Dokter Gigi



3



Jabatan Struktural



-



4



NIP/NIK/Identitaslainya



19921107 201902 2 007



5



Tempat Tanggallahir



Tasikmalaya, 7 November 1992



6



Alamat Rumah



Dusun



Tritih



RT



05/03,



Jatisari,



Kedungreja 7



No. Telepon/Faks/HP



082135012212



8



Instansi



UPTD Puskesmas Kedungreja



9



Alamat email



[email protected]



B. Data Pendidikan No.



Pendidikan



Tahun



1. SD Negeri 03 Parungpanjang Bogor



1998-2004



2. SMP Negeri 01 Parungpanjang Bogor



2004-2007



59



3. SMA Negeri 01 Curug Tangerang



2007-2010



4. Universitas Muhammadiyah Yogyakarta



2010-2014



5. Profesi Dokter Gigi RSGMP UMY



2015-2017



C. PENGALAMAN KERJA No. 1.



Institusi UPTD Puskesmas Adipala I



2.



Praktek drg. Yuyus M. I, Sp. Prost



3.



UPTD Puskesmas Kedungreja



Tahun



Jabatan



2017



Dokter Gigi



2017



Magang Dokter Gigi



2017-2018



Dokter Gigi Magang



60



LAMPIRANLAMPIRAN



61



Lampiran 1: DUKUNGAN BUKTI-BUKTI CAPAIAN AKTUALISASI KEGIATAN 1 1. Formulir pengendalian aktualisasi oleh mentor



2. Surat persetujuan dari mentor



62



3. Referensi indikator penilaian kesehatan gigi dan mulut anak



4. Rancangan desain Rapor Gigi Anak Sehatku (GIATKU)



63



5. Foto koordinasi dengan mentor (Kepala Puskesmas)



64



6. Desain Rapor Gigi Anak Sehatku (GIATKU) setelah di desain ulang pihak percetakan



65



66



7. Foto kegiatan untuk meminta persetujuan rancangan desain Rapor Gigi Anak Sehatku (GIATKU)



8. Foto penerimaan buku Rapor Gigi Anak Sehatku (GIATKU) dari pihak percetakan



67



9. Foto kwitansi bukti pembayaran buku Rapor Gigi Anak Sehatku (GIATKU)



10. Video kegiatan https://www.youtube.com/watch?v=oCj55LiXHzQ



68



Lampiran 2: DUKUNGAN BUKTI-BUKTI CAPAIAN AKTUALISASI KEGIATAN 2 1. Formulir pengendalian aktualisasi oleh mentor



2. Presensi siswa-siswi peserta penyuluhan (terlampir) 3. Foto koordinasi dengan pihak sekolah (Kepala SekolahSD Negeri Ciklapa 01)



69



4. Foto koordinasi dengan pihak sekolah (Kepala Sekolah SD Negeri Jatisari 02)



5. Foto sarana dan prasarana penyuluhan kesehatan gigi dan mulut



6. Foto kegiatan penyuluhan di SD Negeri Ciklapa 01



70



7. Foto kegiatan penyuluhan di SD Negeri Jatisari 02 dan TK Pertiwi



8. Video kegiatan: https://www.youtube.com/watch?v=oCj55LiXHzQ



71



Lampiran 3: DUKUNGAN BUKTI-BUKTI CAPAIAN AKTUALISASI KEGIATAN 3 1. Formulir pengendalian aktualisasi oleh mentor



2. Presensi



siswa-siswi



peserta



Sikat



Gigi



Bersama



(Terlampir) 3. Foto persiapan peralatan sikat gigi untuk cadangan



72



(SIGIBER)



4. Foto kegiatan Sikat Gigi dan Mulut (SIGIBER) di SD Negeri Ciklapa 01



5. Foto kegiatan Sikat Gigi dan Mulut (SIGIBER) di SD Jatisari 02 dan TK Pertiwi



6. Video kegiatan: https://www.youtube.com/watch?v=oCj55LiXHzQ



73



Lampiran 4: DUKUNGAN BUKTI-BUKTI CAPAIAN AKTUALISASI KEGIATAN 4 1. Formulir pengendalian aktualisasi oleh mentor



2. Presensi siswa-siswi yang diperiksa (Terlampir) 3. Foto alat bahan yang dibutuhkan untuk pemeriksaan gigi



74



4. Foto kegiatan pemeriksaan gigi di SD Negeri Ciklapa 01



5. Foto kegiatan pengisian Rapor GIATKU



6. Foto banner launching Rapor GIATKU



75



7. Foto pemilihan Putera Puteri GIATKU di SDN Ciklapa 01



8. Foto pemilihan Putera Puteri GIATKU di SDN Jatisari 02



9. Foto pembagian Rapor GIATKU di SD Jatisari 02



7. Video kegiatan: https://www.youtube.com/watch?v=oCj55LiXHzQ



76



Lampiran 5: DUKUNGAN BUKTI-BUKTI CAPAIAN AKTUALISASI KEGIATAN 5 1. Formulir pengendalian aktualisasi oleh mentor



2. Foto buku monitoring pemberian Rapor GIATKU



77



3. Foto hasil evaluasi pemberian Rapor GIATKU di rawat jalan



4. Tersedianya Rapor Gigi Anak Sehatku di Ruang Periksa Gigi



78



5. Foto penerapan Rapor GIATKU kepada anak yang periksa gigi di rawat jalan



6. Video kegiatan: https://www.youtube.com/watch?v=oCj55LiXHzQ



79



Lampiran 6: DUKUNGAN BUKTI-BUKTI CAPAIAN AKTUALISASI KEGIATAN 6 1. Formulir pengendalian aktualisasi oleh mentor



2. Foto koordinasi dengan bidan desa



3. Foto pemeriksaan gigi pada ibu hamil



80



4. Laporan hasil pemeriksaan gigi ibu hamil dalam kegiatan ANC



5.



Video kegiatan: https://www.youtube.com/watch?v=oCj55LiXHzQ



81