Laporan Alat Peraga Trigono [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

MAKALAH ALAT PERAGA MATEMATIKA RODA PINTAR TRIGONOMETRI



GURU PEMBIMBING Halimah Tusa’diah DISUSUN OLEH



:



Ahmad Soleh Toriq Habibi



Putri Febiandini



Astrid Sembayu Senja



Rizka Trianisa Imasna S



Marta Ardiansyah



Teuku Sultan Zais Antar



SMA NEGERI 1 PAGARALAM TAHUN AJARAN 2018/2019



Kata Pengantar Syukur Alhamdulillah senantiasa kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan laporan ini guna memenuhi tugas untuk mata pelajaran Matematika Wajib, dengan judul: “Roda Pintar Trigonometri” Kami menyadari bahwa dalam penulisan laporan ini tidak terlepas dari bantuan banyak pihak yang dengan tulus memberikan doa, sarana dan kritik sehingga makalah ini dapat terselesaikan. Kami menyadari sepenuhnya bahwa laporan ini masih jauh dari kata sempurna dikarenakan terbatasnya pengalaman dan pengetahuan yang kami miliki. Oleh karena itu, kami mengharapkan segala bentuk saran serta masukan bahkan kritik yang membangun dari berbagai pihak. Akhirnya kami berharap semoga laporan ini dapat memberikan manfaat bagi perkembangan dunia pendidikan. Pagaralam, 23 Juni 2019



BAB I



PENDAHULUAN Belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalamanya sendiri dalam interaksi lingkungannya Materi matematika bersifat hierarkis, yang berarti dalam mempelajari matematika harus menguasai konsep sebelumnya yang menjadikan prasyarat untuk memahami konsep yang selanjutnya. Pandangan siswa tentang mata pelajaran Matematika sebagai mata pelajaran yang sulit dan menjadi momok bagi siswa masih banyak ditemui atau didapatkan, pandangan seperti ini yang mengakibatkan siswa menjadi kurang aktif, siswa cenderung pasif, siswa takut untuk bertanya dan takut mengerjakan soal didepan kelas. Dalam hubungan dengan kegiatan belajar mengajar antara guru dan siswa tidak selamanya berjalan dengan lancar, bahkan tidak jarang menimbulkan kebingungan (salah pengertian). Hal itu akan berakibat pada proses pemahaman dan pengertian materi pelajaran yang disampaikan oleh guru. Untuk membantu siswa dalam memahami konsep matematika yang bersifat abstrak, maka dalam proses pembelajaran diperlukan bantuan penyajian materi yang berupa benda konkret. Yang mana benda tersebut dapat dikatakan sebagai alat peraga. Alat peraga diperlukan bagi seorang pengajar dalam menyampaikan suatu materi matematika karena alat peraga mempunyai peranan yang sangat penting dalam menentukan keberhasilan proses belajar mengajar. Hal ini dimaksudkan bahwa alat peraga merupakan media transfer pengetahuan dari pengajar kepada siswa. Disamping itu alat peraga dapat digunakan untuk menarik perhatian siswa dalam mempelajari matematika. Dengan siswa melihat secara langsung maka pembelajaran akan lebih menarik sehingga hasil belajar yang diharapkan dapat tercapai.



BAB II



PEMBAHASAN A. Pengenalan Media Alat Peraga Matematika 1. Pengertian a. Media Kata Media berasal dari bahasa latin yaitu medium yang secara harfiah berarti perantara atau pengantar. Media adalah perantara atau pengantar pesan dari pengirim ke penerima pesan. Gerlac dan Ely mengatakan bahwa media dipahami secara garis besar adalah manusia, materi atau kejadian yang membangun kondisi yang membuat peserta didik mampu memperoleh pengetahuan, dan sikap. Menurut Arif S Sadiman (2006), “Media adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan dari pengirim ke penerima sehingga dapat meransang fikiran, perasaan, perhatian dan minat serta perhatian siswa sedemikian rupa sehingga proses belajar terjadi”. Menurut Azhar Arsyad (2006), “Media adalah berbagai jenis komponen dalam lingkungan siswa yang dapat merangsangnya untuk belajar”. Jadi dapat disimpulkan, media adalah segala sesuatu yang digunakan untuk menyampaikan pesan dari seseorang ke orang lain sehingga dapat memotivasinya untuk belajar. b. Alat Peraga Briggs dalam Noehi Nasution (2004) berpendapat bahwa harus ada sesuatu untuk mengkomunikasikan materi (Pesan Kurikuler) supaya terjadi proses belajar. Karena itu dia mendefinisikan alat peraga sebagai alat peraga sebagai ; “Wahana Fisik Yang Mengandung Materi Pembelajaran”. Menurut Elly Estiningsih (1994) alat peraga merupakan media pembelajaran yang mengandung atau membawakan ciri-ciri dari konsep yang dipelajari. Alat peraga adalah suatu benda asli dan benda tiruan yang digunakan dalam proses belajar mengajar yang menjadi dasar bagi tumbuhnya konsep berpikir abstrak bagi peserta didik. Model benda nyata yang digunakan untuk mengurangi keabstrakan materi matematika dinamakan alat peraga pembelajaran matematika. Alat peraga matematika dapat diartikan sebagai suatu perangkat benda yang dirancang, dibuat, dihimpun atau disusun secara sengaja yang digunakan untuk membantu menanamkan atau mengembangkan konsep-konsep atau prinsip-prinsip dalam matematika.



c. Perbedaan Media dan Alat Peraga Perbedaan media dengan alat peraga terletak pada fungsinya dan bukan pada substansinya. Suatu sumber belajar disebut alat peraga bila hanya berfungsi sebagai alat bantu pembelajaran saja; dan sumber belajar disebut media bila merupakan bagian integral dari seluruh proses atau kegiatan. Media memiliki tugas sebagai guru dan menjadi sumber belajar bagi peserta didiknya. Dengan demikian media memiliki peran utama dalam keberhasilan pendidikan sedangkan alat peraga hanya menjadi perantara dalam memudahkan penyampaian informasi dari guru kepada peserta didiknya. 2. Fungsi dan Peranan Media Alat Peraga Matematika Pada dasarnya peserta didik belajar melalui yang konkrit. Untuk memahami konsep abstrak, anak memerlukan benda-benda konkrit (riil) sebagai perantara. Selanjutnya konsep abstrak yang baru dipahami akan mengendap, melekat, dan tahan lama bila ia belajar melalui berbuat dan memahami pengertian, bukan hanya melalui mengingat fakta. Sehingga, fungsi media pembelajaran antara lain sebagai berikut : a) Media dapat mengatasi berbagai keterbatasan pengalaman yang dimiliki oleh dua orang peserta didik yang hidup di dua lingkungan yang berbeda dan mempunyai pengalaman yang berbeda pula. Dalam hal ini media dapat mengatasi perbedaan-perbedaan tersebut. b) Media memungkinkan adanya interaksi langsung antara peserta didik dengan lingkungan. c) Media menghasilkan keseragaman pengamatan. d) Media dapat menanamkan konsep dasar yang benar, konkrit dan realitis. e) Media dapat membangkitkan keinginan dan minat yang baru. f) Media dapat membangkitkan motivasi dan merangsang peserta didik belajar. g) Media dapat memberikan pengalaman yang integral dari suatu yang konkrit sampai kepada yang abstrak. Selain itu juga, alat peraga dalam pembelajaran matematika berfungsi sebagai : a) Motivasi dalam proses belajar mengajar, khususnya bagi peserta didik akan dapat timbul minat belajar sehingga tercapainya tujuan belajar. b) Konsep abstrak matematika tersajikan dalam bentuk konkrit sehingga lebih mudah untuk dipahami dan dimengerti serta dapat ditanamkan pada tingkat yang lebih rendah. c) Hubungan antara konsep abstrak matematika dengan benda-benda di alam sekitar akan lebih dapat dipahami dengan jelas.



d) Konsep-konsep abstrak yang disajikan dalam bentuk konkrit yaitu dalam bentuk model matematika yang dapat dipakai sebagai objek penelitian maupun sebagai alat untuk meneliti ide-ide baru dan relasi baru. Oleh karena itu, fungsi utama dari alat peraga adalah untuk menurunkan keabstrakan dari konsep, agar peserta didik mampu menangkap arti sebenarnya konsep tersebut. Dengan melihat, meraba, dan memanipulasi obyek/alat peraga maka peserta didik mempunyai pengalaman-pengalaman dalam kehidupan sehari-hari tentang arti dari suatu konsep. Selain dari fungsi atau faedah di atas penggunaan alat peraga itu dapat dikaitkan dan dihubungkan dengan : a. b. c. d.



Pembentukan konsep. Pemahaman konsep. Latihan dan penguatan. Pelayanan terhadap perbedaan individual termasuk pelayanan terhadap anak lemah dan anak berbakat. e. Pengukuran yaitu alat peraga yang dapat dipakai sebagai alat ukur. f. Pengamatan dan penemuan sendiri ide-ide dan relasi baru serta penyimpulannya secara umum; alat peraga sebagai obyek penelitiannya maupun sebagai alat untuk meneliti. g. Pemecahan masalah pada umumnya. h. Menumbuhkan minat untuk berfikir. i. Menumbuhkan minat untuk berdiskusi. j. Menarik perhatian peserta didik untuk berpartisipasi aktif dalam proses belajar mengajar.



1. Alat



Gunting



Pensil



Cetakan Bulat



2. Bahan



Kertas Karton



Kertas Manila



Spidol



Tipe x



Kertas Hvs



Baut



Lem



3. Langkah – langkah pembuatan



1. Potonglah kertas karton hingga membentuk persegi panjang, lalu lapisi karton dengan kertas manila



2.



Kertas manila merah dan kertas Hvs dipotong hingga membentuk lingkaran dan tentukan sudutsudut istimewanya dengan spidol



3.



Tempelkan kertas berbentuk lingkaran tersebut pada karton yang telah dilapisi kertas manila, lalu Buat lubang pada titik pusat lingkaran dan masukkan Baut dilubang yang telah dibuat



4. Buatlah judul alat peraga dari kertas Hvs sebagai hiasan



5. CARA KERJA: 1. Menentukan besar sudut yang dicari nilai sinusnya 2. Putar kipas sejauh besar sudut yang dicari 3. Lihat nilai yang ada di lubang



BAB III PENUTUP Media adalah segala sesuatu yang digunakan untuk menyampaikan pesan dari seseorang ke orang lain sehingga dapat memotivasinya untuk belajar. Alat peraga adalah suatu benda asli dan benda tiruan yang digunakan dalam proses belajar mengajar yang menjadi dasar bagi tumbuhnya konsep berpikir abstrak bagi peserta didik. Media memiliki peran utama dalam keberhasilan pendidikan sedangkan alat peraga hanya menjadi perantara dalam memudahkan penyampaian informasi dari guru kepada peserta didiknya. Pelajaran matematika dianggap menyulitkan dan membosankan para siswa. Untuk membangun minat belajar anak maka di perlukan alat peraga pelajaran matematika karena dunia anak yang



menyenangi permainan atau keceriaan. Dengan alat peraga matematika belajar lebih mudah dan menyenangkan. Salah satu alat peraga tersebut adalah roda pintar trinonometri. Roda pintar trigonometri ini bisa digunakan sebagai alat peraga untuk mencari nilai sinus, cosinus dan tangen pada sudut-sudut istimewa mulai dari 0⁰-360⁰.