Laporan Analisis Tpa Ngasaroh 836677812 [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

LAPORAN PENELITIAN DAN ANALISIS PENGEMBANGAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI DI KELOMPOK BERMAIN, TAMAN PENITIPAN ANAK, DAN TAMAN KANAK KANAK



Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Analisis Kegiatan Pengembangan Pendidikan Anak Usia Dini Program S1 – PAUD



Di susun oleh: NAMA



: NGASAROH



NIM



: 836677812



POKJAR



: REMBANG



FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIT PROGRAM BELAJAR JARAK JAUH (UPBJJ) UNIVERSITAS TERBUKA SEMARANG 2020



Judul penelitian



: Analisis Pengembangan Pendidikan Anak Usia Dini Taman Penitipan Anak (TPA)



Waktu Pelaksanaan Tempat Pelaksanaan



: 24 Oktober 2020 : https://www.youtube.com/watch?v=vCphaUd_Ro4



BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Anak adalah individu yang berbeda, unik dan memiliki karasteristik sendiri sesuai dengan tahapan usianya. oleh karena itu upaya-upaya pengembangan anak usia dini hendaknya melalui belajar dan melalui bermain (learning through games ). Ditinjau dari segi usia, anak usia dini adalah anak yang berada dalam rentangan usia 0-8 tahun (Morrison 1989) mengatakan standar usia ini adalah acuan yang digunakan oleh NAEYC (National Assosiation Education for Young Child). Pembelajaran untuk anak usia dini yang memiliki nilai untuk mengembangkan potensi anak. Potensi yang dimaksud meliputi aspek moral, sosial emosional, bahasa, kognitif dan seni (Pusat Kurikulum,2007:2). Bahasa sebagai alat komunikasi antara anggota masyarakat berupa simbol bunyi yang di hasilkan olah alat ucap manusia, atau sistem komunikasi yang menggunakan simbol – simbol vocal (bunyi ujaran) yang bersifat arbiter (Keraf dalam smarapradhipa 2005:1) Program SI PG- PAUD Universitas Terbuka menargetkan lulusan menjadi tenaga pendidik PAUD profesional yaitu yang dapat mengembangkan program PAUD dan membat inovasi – inovasi. Salah satu mata kuliah yang harus di tempuh mahasiswa adalah analisis kegiatan pengembangan Anak Usia Dini. Dalam rangka memenuhi tugas – tugas dalam mata kuliah tersebut maka telah di lakukan penelitian dengan menganalisis vidio yang di download dari youtube yang bertujuan mengumpulkan data mengenai kegiatan – kegiatan anak yang di anggap perlu di teliti lebih lanjut untuk selanjutnya di analisis secara kritis. Pembelajaran yang di selenggarakan di vidio dari youtube ini yang melatar belakangi observasi dengan judul Kemampuan Bahasa Anak Melalui kegiatan Tebak Kata di Taman Penitipan Anak.



B. Fokus analisis Berdasarkan latar belakang di atas dan setelah di lakukan obsevasi analisis di vidio yang telah di download dari youtube melalui link : https://www.youtube.com/watch?v=vCphaUd_Ro4



maka



analisis



ini



bervokus pada “kegiatan simak terka” C. Tujuan Analisis Aanalisis ini bertujuan : 1. Mengumpulkan data Mengenai: a. Mengetahui Kemampuan berbahasa di Taman Penitipan Anak dalam kegiatan simak terka . b. Mengetahui hasil pembelajaran perkembangan bahasa anak dalam kegiatan simak terka. c. Untuk menganalisis kegiatan tersebut sesuai dengan apa yang telah di pelajari dan di berikan pada mata kuliah analisis kegiatan pengembangan anak usia dini. 2. Membuat analisis kritis mengenai kegiatan simak terka di Taman Penitipan Anak. D. Manfaat Analisis Analisis ini bermanfaat untuk: 1. Memberikan masukan terhadap kegiatan pengembangan bahasa dengan kegiatan simak terka. 2. Melatih peneliti melakukan analisis kegiatan pengembangan anak. 3. Menganalisis kegiatan di lembaga Taman Penitipan Anak. 4. Hal – hal yang mendukung terlaksananya kegiatan tersebut.



BAB II LANDASAN TEORI A. Teori Perkembangan Bahasa Pembukaan Undang – undang Dasar 1945 elinea ke-4 : salah satu tujuan kemerdekaan adalah” …..Mencerdaskan Kehidupan Bangsa. Sebagai upaya untuk mencerdaskan anak usia prasekolah, Membaca sebagai suatu proses untuk memahami makna suatu tulisan. Proses yang di alami dalam membaca adalah berupa penyajian kembali dan penafsiran suatu kegiatan di muali dari mengenal huruf, kata, ungkapan, frase, kalimat, dan wacana serta menghubungkan dengan bunyi dan maknanya, bahkan lebih jauh dari itu dalam kegiatan membaca, pembaca menghubungkannya dengan maksud penulis berdasarkan pengalamannya. Anderson dkk. (1985). Menurut peaget ( Hergenhahn, 1982 berpikir sebagai prasyarat berbahasa, terus



berkembang



sebagai



hasil



dari



pengalaman



dan



penalaran.



Perkembangan bahasa bersifat progresif dan terjadi pada setiap tahap perkembangan. Perkembangan bahasa awal anak berkaitan erat dengan berbagai kegiatan anak, objek, dan kejadian yang mereka alami dengan menyentuh, melihat, merasa, dan membau. Halliday (dalam Bromley, 1995) menganalisa cara anak mengembangkan bahasa anak melalui interaksi dengan orang lain sebagai berikut : 1. Bahasa instrumental (Instrumental Language) 2. Bahasa dogmatis (Regulatory Language) 3. Bahasa interaksi (Interaksional Language) 4. Bahasa personal (Personal Language) 5. Bahasa heuristik (Heuristic Language) 6. Bahasa imajinatif (Imaginative Language) 7. Bahasa informatif (Informative Language) B. Perkembangan Bahasa Perkembangan bahasa sebagai salah satu dari kemampuan dasar yang harus di miliki anak, terdari dari beberapa tahapan sesuai dengan usia dan karasteristik perkembangannya. Perkembangan adalah suatu perubahan yang



berlangsung seumur hidup dan di pengaruhi oleh beberapa faktor yang saling berinteraksi, seperti biologis, kognitif, dan sosio- emosional. Bahasa adalah suatu sistem simbol untuk berkomunikasi yang meliputi fonologi (unit arti), sintaksis (tata bahasa), simantik (variasi arti), dan pragmatik (penggunaan) bahasa (Santrok, 2004). Bahasa sebagai sistem simbol yang teratur untuk mentransfer berbagai ide maupun informasi. Individu dapat memanipulasi simbol – simbol tersebut dengan berbagai cara sesuai dengan kemampuan berpikirnya. Keterampilan berbahasa tidak di kuasai dengan sendirinya oleh anak. akan tetapi keterampilan berbahasa akan di peroleh melalui proses pembelajaran atau memerlukan upaya pengembangan. Empat aspek dalam bahasa menurut Bromley (1992) yaitu : 1. Menyimak. 2. Berbicara. 3. Membaca. 4. Dan Menulis. C. Menyimak 1. Pengertian menyimak Menyimak adalah mendengarkan dengan penuh pemahaman dan perhatian serta apresiasi. Anderson, (1972;69). Bahwa menyimak adalah suatu proses kegiatan memndengarkan lambang – lambang lisan dengan penuh perhatian, pemahaman, presiasi, serta interpretasi untuk memperoleh informasi, menangkap isi atau pesan serta memahami makna komunikasi yang telah di sampaikan oleh pembicara melalui ujaran atau bahasa lisan. Tarigan (1990;25). 2. Metode simak terka Guru mengajak anak membuat kereta api, guru menyebutkan kata dengan terpisah masing – masing suku kata, anak di tugaskan untuk menerka kata yang di ucapkan guru. a. Manfaat menyimak 1). Dasar belajar bahasa. 2). Penunjang keterampilan brtbicara, dan menulis. 3). Penunjang komunikasi lisan. 4). Penambah informasi atau pengetahuan.



BAB III METODOLOGI ANALISIS A. Subjek analisis Vidio



pembelajaran



dari



youtube



melalui



link



:



https://www.youtube.com/watch?v=vCphaUd_Ro4 B. Metide analisis Analisis



ini



menggunakan



metode



kualitatif



atau



analisis



yang



mendeskripsikan data mengenai fenomena / gejala yang di teliti di vidio pembelajaran dari youtube. C. Instrumen analisis Dalam analisis ini instrumen yang di gunakan adalah : 1. Observasi yaitu mengamati fenomena yang menarik untuk di jadikan fokus analisis. 2. Dokumentasi yaitu untuk mengumpulkan bukti – bukti dan penjelasan yang lebih luas mengenai fokus analisis.



BAB IV ANALISIS DATA A. Tabulasi Data Wawancara



Dokumentasi Kegiatan pembukaan guru mengajak anak mengenal warna dengan gerak dan lagu.



TPA anak – anak bernyanyi dan mengenal tebak wrna karpet.



Kegiatan inti Anak – anak sedang melakukan kegiatan di dalam kelas untuk pengembangan kemampuan bahasa melalui kegiatan simak terka kata. Kegiatan inti Anak – anak duduk melingkar dan bernyanyi bersama.



TPA anak anak membentuk kereta api dan melakukan kegiatan simak terka kata.



Dokumentasi



TPA anak anak duduk dan bernyanyi bersama.



Kegiatan penutup TPA kegiatan penutup penguatan konsep dan guru memberikan pesan – pesan. pesan pesan dalam bentuk nyanyian.



Data Hasil Analisis. 1. Observasi a. Guru melakukan kegiatan di awali dengan kegiatan bernyanyi dan tebak warna di karpet. b. Kegiatan di lanjutkan dengan membuat kereta api dengan teman teman dan menyanyikan lagu naik kereta api dan mulai melakukan simak terka kata.



B. ANALISIS KRITIS Berdasarkan isi vidio tersebut, kegiatan simak terka sudah berjalan sesuai denagn pengembangan bahasa yang ada. Cara guru menarik perhatian anak dalam pengembangan ini sangat baik. Terbukti anak sangat antusias dan semangat dalam mengikuti pembelajaran simak terka dengan gerak dan lagu. Kegiatan simak terka ini di tujukan dengan harapan agar kemampuan bahasa anak akan meningkat, anak mampu mengenal kata dengan benar. Bromly (1992) mendefinisikan bahasa sebagai sistem simbol yang teratur untuk mentranfer berbagai ide maupun informasi yang terdiri dari simbol – simbol fisual maupun ferbal. Simbol – simbol fisual tersebut dapat dilihat, ditulis, dan dibaca, sedangkan simbol verbal da[pat diucapkan dan didengar. Anak dapat memanipulasi simbol-simbol tersebut dengan berbagai cara sesuai dengan kemampuan berpikirnya. Menurut Siti Aisyah (2007: 6.7) menyatakan bahwa anak usia 3 tahun sudah memiliki 300 kata, sedangkan anak usia 4 tahun telah berkembang mencapai 1.500 kata dan akan bertambah sekitar 1.000 kosa kata. Disini anak juga mulai mengenal huruf abjad dan suku kata awal dan akhir. Menurut para ahli, bahasa dibagi menjadi 5 karakteristik, yaitu: a. Sistematis. Menggabungkan bunyi-bunyian dan tulisan yang bersifat teratur, standar dan konsisten. b. Arbitrari. Hubungan antara berbagai macam suara dan visual, objek maupun gagasan. c. Fleksibel. Menyesuaikan dengan perkembangan zaman. d. Beragam. Mempunyai variasi dialek atau cara dalam hal pengucapan. e. Kompleks Kemampuan



berpikir



dan bernalar



kemampuan menggunakan bahasa .



yang dipengaruhi



oleh



BAB V SIMPULAN DAN SARAN A. Simpulan Berdasarkan analisis data di atas dapat di simpulkan beberapa hal yaitu sebagai berikut: 1. Kegiatan Pembelajaran di Taman Penitipan Anak sudah terprogram dan berjalan dengan baik. 2. Pengembangan Kemampuan Bahasa anak dapat di lakukan salah satunya melalui kegiatan simak terka, Kegiatan ini bertujuan agar kemampuan bahasa anak meningkat, anak dapat menebak kata dengan baik dan menyenangkan. 3. Kegiatan pembelajaran di Taman Penitipan Anak menggunakan pembelajaran Klasikal atau bersama – sama. B. Saran 1. Dalam pengembangan kemampuan Bahasa anak usia dini melalui kegiatan simak terka di Taman Penitipan Anak sebaiknya ada kegiatan awal yang menunjang kosa kata baru dan pengenalan kegiatan apa yang akan di mainkan pada hari itu. 2. Peningkatn kemampuan Bahasa anak melalui kegiatan simak terka harus benar – benar di sesuaikan dengan perkembangan anak.



DAFTAR PUSTAKA Widarmi DW, dkk. (2008). Kurikulim Pendidikan Anak Usia Dini. Jakarta: Unifersitas Terbuka. Dhieni Nurbiana, dkk. (2013). Metode Pengembangan Bahasa. Jakarta: universitas Terbuka. Kemp, J., D., Dayton. D. (1985). Planning and Producing Intructional media. New York; harper & Row Publisher.



OBSERVASI KEGIATAN PENGEMBANGAN DI KELOMPOK BERMAIN Sumber video Tanggal pengamatan Usia No 1



: https://www.youtube.com/watch?v=vCphaUd_Ro4 : 24 Oktober 2020 : 3-4 Tahun



Ada Hal-hal yang Ya Tdk ditemukan Model pengembangan √ kegiatan



Keterangan/Uraian/Pertanyaan Guru mengembangkan kemampuan bahasa anak dalam kegiatan simak terka kata. Dengan model pembelajaran klasikal.



2



Penataan ruangan







Pada dinding ruangan sangat bagus banyak ditempeli gambar angka dan huruf.



3



Kegiatan yang dilakukan anak







- Anak menebak warna karpet sambil bernyanyi. - Anak melakukan kegiatan simak terka kata sambil bernyanyi “naik kereta api.” - Kegiatan penutup di lanjutkan dengan pemberian pesan – pesan.



4



APE yang digunakan



5



Pengaturan/pengelom pokan anak



6



Cara pendidik memimpin kegiatan.



√ √



Kegiatan tidak menggunakan APE. Anak-anak duduk membentuk lingkaran dengan model pembelajaran kalsikal. Guru duduk di karpet bersama anak. Pendidik mengajak anak anak melakukan kegiatan sambil bernyanyi dan bergerak.



DAFTAR GAMBAR Kegiatan menghitung bola



Kegiatan bernyanyi



Kegiatan demonstrasi



kegiatan inti



1