Laporan Bel Listrik [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

LAPORAN BEL LISTRIK Disusun untuk Memenuhi Matakuliah Pembangkit Tenaga Listrik Dibimbing oleh Drs. Dwi Prihanto, S.S.T.,M.Pd.



1. 2. 3. 4. 5.



Kelompok 4A: Dewi Sintiya .M 160534611688 Jasmine Jusur Nabila 160534611602 Nafalia Kurniawati 160534611621 Peggy Gilang Pratama 160534611620 Wahyu Afifudin 160534611625 S1 PTE 2016 OFFERING A



UNIVERSITAS NEGERI MALANG FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK ELEKTRO PRODI S1 PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO MARET 2019



BEL LISTRIK



A. TUJUAN 1. Mahasiswa dapat mengetahui bagaimana cara pembuatan bel listrik. 2. Mahasiswa dapat mengetahui alat dan bahan yang digunakan dalam pembuatan bel listrik. 3. Mahasiswa dapat mengetahui prinsip kerja bel listrik. 4. Mahasiswa dapat membuat bel listrik sederhana.



B. DASAR TEORI 1. Pengertian Bel Listrik Bel listrik adalah suatu alat yang mampu menghasilkan suara dari adanya perubahan energi listrik menjadi magnet (yang nantinya menimbulkan energi gerak yang berfungsi sebagai sumber pelaku timbulnya suara). Bel listrik telah banyak dimanfaatkan manusia seperti yang digunakan sebagai bel rumah, bel sekolah, sebagai alaram, sirene mobil, dan macam-camam manfaat lainnya. Prinsip kerja bel listrik juga berkaitan dengan kemagnetan, dimana sifat kemagnetan yang dihasilkan adalah sementara karena bergantung pada energi listrik yang dihasilkan. Medan magnet mempunyai kekuatan untuk menarik atau menolak benda yang mempunyai sifat kemagnetan. Sifat kemagnetan bahan sering diukur oleh mudah tidaknya suatu bahan dipengaruhi oleh medan magnet. Medan magnet ini muncul pada suatu konduktor yang dialiri arus. Arus yang berubah terhadap waktu akan menimbulkan medan magnet yang berubah terhadap waktu dan menimbulkan medan listrik induksi. Jadi sifat kemagnetan dan kelistrikan dan terjadi bolak balik sebagai penyebab dan akibat, dan sering dinamakan sebagai medan elektromagnet. Penerapan medan magnet dan medan elektromagnet sudah sangat banyak dalam berbagai bidang, misalnya bidang kedokteran, permesinan, alat transportasi, komunikasi dan hardware komputer. Bel listrik merupakan salah satu alat yang juga memanfaatkan sifat kemagnetan. Dalam perkembangannya dari tahun ke tahun pembuatan bel



listrik terus mengalami perubahan. Pada awalnya bel listrik telah dibuat sejak tahun 1600, dimana alat dan bahan yang digunakan masih sangat sederhana. Lewat pemikiran-pemikiran baru dari berbagai para ahli, maka komponen bel listrik menjadi semakin kompleks dan menghasilkan bunyi-bunyi yang lebih bervariasi. Untuk membuat bel listrik sederhana ini diperlukan komponen – komponen yang tidak terlalu rumit, diantaranya yaitu: a. Kawat Email Kawat email adalah kawat tembaga yang digunakan sebagai lilitan pada kumparan untuk menghasilkan medan magnet. Apabila gulungan kawat ini dialiri listrik, arusnya akan berputar mengikuti gulungan sehingga menimbulkan induksi listrik dan terbentuklah medan magnet. Kawat email memiliki kemampuan tersendiri yaitu antara lain tahan panas, warna, daya hantar listrik dan kelenturan sesuai spesifikasi. Dalam mencari jenis dari kawat email, haruslah disesuaikan dengan kebutuhan. Adapun sifat umum kawat tembaga berdasarkan tipenya sesuai dengan kebutuhan. Tipe kawat pada umumnya diklasifikasikan berdasarkan bahan coating atau lapisan pelindung yang dipergunakan pada kawat email tersebut. Setiap lapisan coating yang menggunakan bahan yang berbeda akan memiliki sifat yang berbeda.



Gambar 1.1 Kawat Email b. Lonceng Lonceng adalah alat yang terbuat dari logam berongga, berbentuk setengah bulatan yang dapat bergetar dan menghasilkan bunyi dering jika dipukul atau terpukul oleh pemukul. Bunyi yang dihasilkan oleh alat tersebut dapat digunakan sebagai tanda.



Gambar 1.2 Lonceng



c. Saklar Bel Listrik Saklar bel listrik adalah perangkat / saklar sederhana yang berfungsi untuk menghubungkan atau memutuskan aliran arus listrik dengan sistem kerja tekan unlock (tidak mengunci). Sistem kerja unlock disini berarti saklar akan bekerja sebagai device penghubung atau pemutus aliran arus listrik saat tombol ditekan, dan saat tombol tidak ditekan (dilepas), maka saklar akan kembali pada kondisi normal.



Gambar 1.3 saklar Bel Listrik d. Kabel Listrik Kabel listrik adalah media untuk menyalurkan energi listrik. Sebuah kabel listrik terdiri dari isolator dan konduktor. Isolator di sini adalah bahan pembungkus kabel yang biasanya terbuat dari bahan thermoplastik atau thermosetting, sedangkan konduktornya terbuat dari bahan tembaga ataupun aluminium.



Gambar 1.4 Kabel Listrik



e. Plat Pemukul Plat ini dibutuhkan dalam pembuatan bel listrik yang digunakan segaga pemukul untuk menghasilkan suara, pada bel listrik ini memanfaatkan gergaji besi yang ujungnya diberikan baut untuk dapat menghasilkan gerakan yang kuat sehingga dapat memukul lonceng bel sepeda sehingga akan menghasilkan suara.



f. Baut dan Mur Baut dan mur ini digunakan untuk mengencangkan part-part diberbagai area pada kendaraan contohnya. Namun baut dan mur kali ini kami gunakan untuk mengencangkan plat-plat dalam pembuatan bel listrik. Serta digunakan untuk tempat lilitan pada kawat email/kawat penghantar.



Gambar 1.5 Baut dan Mur



g. Power supply Power Supply atau dalam bahasa Indonesia disebut dengan Catu Daya adalah suatu alat listrik yang dapat menyediakan energi listrik untuk perangkat listrik ataupun elektronika lainnya. Pada dasarnya Power Supply atau Catu daya ini memerlukan sumber energi listrik yang kemudian mengubahnya menjadi energi listrik yang dibutuhkan oleh perangkat elektronika lainnya. Oleh karena itu, Power Supply kadang-kadang disebut juga dengan istilah Electric Power Converter.



Gambar 1.5 Power supply



C. ALAT DAN BAHAN Alat: 1. Palu



1 buah



2. Tang



1 buah



3. Gunting



1 buah



4. Gergaji



1 buah



5. Obeng (+) dan (-)



masing-masing 1 buah



6. Cutter



1 buah



7. Bor



1 buah



8. Lem tembak



1 buah



9. AVO Meter



1 buah



10. Solder



1 buah



Bahan 1. Kawat email 1mm



8 meter



2. Lonceng



1 buah



3. Saklar Bel Listrik



1 buah



4. Kabel Listrik



1 meter



5. Papan



1 buah



6. Gergaji kecil/pegas



1 buah



7. Power Supply 12V/3A



1 buah



8. Lem



secukupnya



9. Timah



secukupnya



10. Sekrup



secukupnya



11. Cat



secukupnya



12. Amplas



secukupnya



D. KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA (K3) 1. Berdo’a sebelum memulai pekerjaan. 2. Siapkan peralatan dan bahan yang dibutuhkan dalam pembuatan bel



lsitrik. 3. Periksa terlebih dahulu kondisi semua komponen yang akan digunakan



untuk pembuatan bel listrik.



4. Memakai pelindung tangan saat melilit kumparan dan saat menyolder. 5. Pastikan tegangan power supply sesuai dengan yang dibutuhkan. 6. Selalu berhati-hati saat menggunakan peralatan yang terhubung



dengan arus listrik. 7. Pastikan peralatan tidak terhubung dengan sumber tegangan ketika



sudah tidak digunakan.



E. LANGKAH-LANGKAH MEMBUAT 1. Persiapkan alat dan bahan yang dibutuhkan



Gambar. Alat



Gambar. Bahan



5. Elektromagnet : - Sediakan baut/besi ukuran 5cm dan kawat tembaga berlapis email diameter 1mm, panjang kurang lebih 8m.



Gambar. Baut dan Kawat Email -



Proses melilitkan kawat email pada baut/inti besi.



Gambar. Lilitan pada baut



-



Jadilah elektro magnet/lilitan pada baut.



Gambar. Elektromagnet/lilitan pada baut 6. Susun semua komponen sesuai dengan yang telah dibuat dan jadilah bel listrik.



Gambar. Bel Listrik 7. Sambungkan sumber tegangan, bel listrik siap digunakan.



Gambar. Sumber Tegangan



F. PRINSIP KERJA Prinsip kerja dari bel listrik ini yaitu, Ketika tombol ditekan arus listrik mengalir dari sumber arus listrik menuju kumparan. Karena ada arus yang mengalir ke kumparan, maka inti besi berubah menjadi magnet, kekuatan magnetnya bergantung pada besarnya arus lsitrik yang mengalir dan akan menarik pemukul lonceng. Tertariknya pemukul lonceng ini mengakibatkan arus listrik menjadi terputus, sehingga pemukul kembali ke tempatnya semula. Ketika berada ditempat semula, pemukul ini menyambungkan kembali arus listrik, hingga arus listrik kembali mengalir dan siklus akan berulang sampai tombol tidak ditekan. Ketika



pemukul tertarik kearah magnet, pemukul juga akan memukul lonceng. Pemukul yang bergerak bolak – balik tersebut akan menghasilkan suara.



G. ANALISA Pembuatan bel listrik ini menggunakan prinsip elektromagnetik yang



memanfaatkan lilitan kumparan, kumparan ini dibuat menggunakan baut sepanjang kurang lebih 10cm yang dililit oleh kawat email dengan diameter 1mm. Dapat diketahui bahwa banyaknya lilitan dan besarnya arus yang mengalir pada kumparan sangat mempengaruhi medan magnet yang ditimbulkan pada inti besi. Karena semakin besar arus yang digunakan untuk mengaliri kumparan maka medan magnet yang akan dihasilkan semakin kuat, ketika arus mengalir melalui kumparan maka plat besi/pegas (kita menggunakan gergaji sebagai pegas) yang digunakan sebagai pemukul loceng akan tertarik menuju inti besi. Tertariknya pemukul pada lonceng ini mengakibatkan arus listrik menjadi terputus, sehingga pemukul kembali pada tempatnya atau kembali ke posisi semula. Pemukul ini akan menyambungkan kembali pada arus listrik, sehigga arus listrik akan kembali mengalir dan siklus ini akan terus berulang apabila masih ada arus yang mengalir pada kumparan dan pegas. Dari hasil percobaan pada pembuatan bel listrik ini dapat kita ketahui bahwa pemukul akan memukul lonceng secara bola-balik dan akan menghasilkan suara atau bunyi pada lonceng, selain menghasilkan bunyi juga menimbulkan percikan bunga api pada gesekan pegas dengan interrup atau besi. Percikan ini timbul karena arus yang digunakan terlalu besar. Untuk pembuatan bel listrik ini sumber listrik yang digunakan power supply 12V/3A karena arus yang dihasilkan lebih konstan daripada menggunakan batrai. Karena saat menggunakan batrai suplay energi listrik semakin lama akan melemah dan energi listrik bisa habis.



H. KESIMPULAN Beberapa kesimpulan yang dapat diambil dari penulisan laporan ini adalah: Proses pembuatan bel listrik ini dapat menggunakan alat dan bahan yang sederhana yang dapat ditemukan di lingkungan sekitar kita. Beberapa komponen penting yang pelu disiapkan adalah kawat email, bel, dan lonceng. Perlu kita ketahyi bel listrik adalah bel yang dibuat dengan memanfaatkan sifat-sifat dari elektromagnetik atau medan listrik. Dengan adanya arus listrik yang dapat berubah menjadi medan magnet yang berisolasi maka dapat menghasilkan bel listrik sederhana.



I. DAFTAR RUJUKAN Fajar.



2010.



Bagaimana



cara



membuat



bel



listrik.



(online)



(https://fajar169.wordpress.com/2010/06/01/bagaimana-caramembuat-bel-listrik/19%20juni%202010) diakses 12 maret 2019 Kho, Dickson. Cara Kerja Bel Listrik (Electrical Bell). (Online) (https://teknikelektronika.com/cara-kerja-bel-listrik-electric-bell/) diakses pada 15 Maret 2019 Randi, A. 2012. Laporan Praktikum Listrik Magnet tentang Bel Listrik. Batusangkar : STAIN Batusangkar. Sastradi, Trisna. 2016. Mmembuat dan Merancang Bel Listrik Sederhana. (online)



(http://mediafunia.blogspot.com/2016/07/membuat-dan-



merancang-bel-listrik.html) diakses 12 Maret 2019 Wikipedia.



Kabel



listrik.



(online)



(https://id.wikipedia.org/wiki/Kabel_listrik) diakses 12 Maret 2019



J. DOKUMENTASI