Laporan Bioteknologi Pertanian ACARA I [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

LAPORAN PRAKTIKUM BIOTEKNOLOGI PERTANIAN ACARA I “PUPUK ORGANIK”



Nama



: Harinda Mewah Dwi Seftiani



NPM



: E1J018048



Shift



: Kamis, C1 (10.00-12.00)



Dosen Pembimbing



: Dr.Ir. Marlin, M. Sc



Co-asst



: Siti Oktaviani (E1J0170 )



PROGRAM STUDI AGROEKOTEKNOLOGI JURUSAN BUDIDAYA PERTANIAN FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS BENGKULU 2021



BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bioteknologi pertanian adalah metode yang melibatkan makhluk hidup atau organisme untuk menghasilakn produk baru dalam bidang pertanian sehingga bermanfaat untuk kehidupan manusia. Penerapan bioteknologi dapat meningkatkan produktivitas dalam bidang pertanian. Penerapan bioteknologi dapat meningkatkan produktivitas dalam bidang pertanian. Pemanfaatan bioteknologi di bidang budidaya tanaman ditandai dengan banyaknya penemuan tanaman kultivar atau varietas baru yang disebut tanaman transgenik, yang memiliki sifat-sifat tertentu. Bioteknologi dalam tanaman telah berperan dalam menghasilkan tanaman pangan dengan kandungan gizi yang lebih tinggi, tanaman yang tahan terhadap serangan hama, dan tanaman yang menghasilkan senyawa bermanfaat sehingga dapat dijadikan sebagai obat herbal tanaman. Bioteknologi di dalam tanaman meliputi kultur jaringan dan rekayasa genetika. Kultur jaringan berkaitan dengan rekaya genetika, karena pengerjaan rekayasa genetika kebanyakan dilakukan secara in vitro di laboratorium. Selain itu, sistem regenerasi tanaman transgenik membutuhkan ilmu kultur jaringan, sehingga orang yang bekerja dalam bidang rekayasa genetika harus mengetahui prinsip-prinsip kerja dalam kultur jaringan. 1.2 Tujuan Adapun tujuan dari pratikum kali ini yaitu mampu mengidentifikasi tumbuhan lokal yang dapat digunakan menjadi bahan dasar dalam pembuatan pupuk organik.



BAB II TINJAUAN PUSTAKA Pupuk organik adalah pupuk yang berasal dari perombakan bahan-bahan alami seperti kotoran hewan, limbah panen, serasah, ranting, limbah industri pertanian dan lain sebagainya. Pupuk organik dapat berupa kompos, pupuk kandang dan lain-lainnya (Muliansyah,2016). Pupuk organik adalah pupuk yang tersusun dari materi makhluk hidup, seperti pelapukan sisa -sisa tanaman, hewan, dan manusia. Pupuk organik dapat berbentuk padat atau cair yang digunakan untuk memperbaiki fisik, kimia, dan biologi tanah. Pupuk organik mengandung banyak bahan organik yang kadar haranya.Sumber bahan organik dapat berupa kompos, pupuk hijau, pupuk kandang, sisa panen (jerami, brangkasan, tongkol jagung, bagas tebu, dan sabut kelapa), limbah ternak, limbah industri yang menggunakan bahan pertanian , dan limbah kota (sampah) (Firmansyah, 2017). Di Indonesia, pupuk organik sudah lama dikenal para petani, penduduk Indonesia sudah mengenal pupuk organik sebelum diterapkannya revolusi hijau di Indonesia. Setelah revolusi hijau, kebanyakan petani lebih suka menggunakan pupuk buatan karena praktis, diberikan jauh lebih sedikit dari pupuk organik, harganyapun relatif murah, dan mudah diperoleh (Roidah, 2015). Petani di indonesia kebanyakan sudah sangat tergantung pada pupuk buatan, sehingga berdampak negatif terhadap perkembangan produksi pertanian. Tumbuhnya kesadaran para petani akan dampak negatif penggunaan pupuk buatan dan sarana pertanian modern lainnya terhadap lingkungan telah membuat mereka beralih dari pertanian konvensional ke pertanian organik (Herfina,2018). Pupuk organik sangat bermanfaat bagi peningkatan produksi pertanian baik kualitas maupun kuantitas, mengurangi pencemaran lingkungan, dan meningkatkan kualitas lahan secara berkelanjutan. Penggunaan pupuk organik dalam jangka panjang dapat meningkatkan produktivitas lahan dan dapat mencegah degradasi lahan (Marliah,2012).



BAB III METODOLOGI 3.1 Alat dan Bahan Adapun alat dan bahan yang di gunakan pada praktikum kali ini, yaitu Beberapa jenis tumbuhan, tanaman, atau limbah yang dapat dimanfaatkan sebagai bahan hijau dan Handphone. 3.2 Cara Kerja Langkah pertama yaitu, mencari tanaman di sekitar tempat tinggal yang dapat dimanfaatkan sebgai bahan hijau, kemudian di foto menggunakan Handphone (HP).



BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil



TUSUK KONDE



JERAMI PADI



ENCENG GONDOK



BABADOTAN



KRINYUH



4.2 Pembahasan Pupuk organik adalah pupuk yang berasal dari penguraian bahan-bahan organik yang ada di alam seperti tanaman atau limbah rumah tangga. Pupuk ini umumnya bisa berbentuk padat maupun cair, tergantung dari bagaimana cara mengolahnya. Untuk membuat pupuk organik, bahan yang di gunakan yaitu dengan memanfaatkan sisa-sisa sampah alami yang ada di sekitar lingkungan rumah, misalnya seperti dedaunan, rumput, dan, sisa makanan busuk, serta limbah rumah tangga, dan juga tanaman yang ada di sekitar tempat tinggal seperti tusuk konde, enceng gondok, krinyuh, dan babadotan. Tanaman-tanaman tersebut yang biasanya hanya dianggap sebagai gulma, karena tumbuh liar namun ternyata bisa bermanfaat jika digunakan dan diolah dengan benar seperti di buat sebagai pupuk organik. Tusuk konde (Wedelia trilobata), mempunyai potensi sebagai sumber bahan organik karena mengandung N yang tinggi, selain itu tusuk konde juga dapat memperbaiki agregat tanah, porositas tanah serta kandungan C-organik tanah. Pemberian pupuk organik tusuk konde dan kerinyu secara bertahap akan mengembalikan kondisi kesuburan tanah, sehingga pupuk organik bukan hanya saja sebagai penyubur tanaman tetapi juga sebagai kondisioner tanah. Sehingga tanpa kita sadari ternyata ada banyak sekali tanaman yang dianggap mengganggu ternyata banyak manfaatnya.



BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Setelah di dapatkan hasil, maka dapat di simpulkan bahwa ada banyak tanaman lokal yang bisa di gunakan sebagai bahan dasar dalam pembuatan pupuk organik. Seperti tusuk konde, eceng gondok, babadotan dan kerinyu.



DAFTAR PUSTAKA Firmansyah. 2017. Pengaruh Pemberian Pupuk Organik Cair Terhadap Pertumbuhan Dan Produksi Kentang (Solanum Tuberosum L.). Jurnal Anatomi Dan Fisiologi. 2(5) : 3-14. Herfina. 2018. Dosis Dan Frekuensi Pemberian Pupuk Organik Cair Terhadap Pertumbuhan Dan Hasil Buncis (Phaseolus Vulgaris L.) Dataran Rendah. Jurnal Pupuk Organik. 1(1) : 5-19. Marliah. 2012. Pemanfaatan Pupuk Organik Cair Terhadap Pertumbuhan Dan Hasil Beberapa Varietas Tomat (Lycopersicum Esculentum L.). Jurnal Agrista. 6(3) : 421. Muliansyah. 2016. Respon Pertumbuhan Dan Produksi Kacang Hijau (Phaseolus Radiatus L.) Akibat Penggunaan Pupuk Organik Cair Dan Pupuk TSP. Jurnal Ilmu Pertanian. 3(2) : 2-11. Roidah. 2015. Manfaat Penggunaan Pupuk Organik Untuk Kesuburan Tanah. Jurnal Bonowoso.



1(3) : 11-17.