Laporan Botani - Morfologi Daun [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

LAPORAN PRAKTIKUM BOTANI FARMASI MORFOLOGI DAUN



Disusun Oleh : Syifa Rifannisa Choiriyah D1A200185



UNIVERSITAS AL-GHIFARI BANDUNG FAKULTAS MIPA JURUSAN FARMASI 2021



BAB I TINJAUAN PUSTAKA A. DASAR TEORI Daun adalah salah satu organ tumbuhan yang tumbuh dari ranting, biasanya berwarna hijau (mengandung klorofil) dan terutama berfungsi sebagai penangkap energi dari cahaya matahari untuk fotosintesis. Daun merupakan organ penting bagi tumbuhan dalam melangsungkan hidupnya karena tumbuhan adalah organisme autotrof obligat, ia harus memasok kebutuhan energinya sendiri melalui konversi energi cahaya matahari menjadi energi kimia. Daun yang memiliki ketiga bagian utama di atas disebut daun lengkap (folium completes), contohnya daun pisang dan daun bambu. Pada sebagian besar tumbuhan hanya terdiri dari 1 atau 2 bagian saja, daun seperti ini disebut daun tidak lengkap.Yang termasuk daun yang tidak lengkap adalah: 1. Daun bertangkai, adalah daun yang hanya mempunyai tangkai dan helaian daun, contohnya daun mangga. 2. Daun duduk, adalah daun yang hanya terdiri dari helaian daun saja. 3. Daun berupih, adalah daun yang hanya mempunyai upih daun dan helaian daun. Contohnya daun rumput-rumputan, daun padi, dan daun jagung. 4. Daun yang terdiri dari tangkai saja, biasanya daun yang seperti ini melebar menyerupai helaian dain dan disebut phyllodia. Contohnya daun Oxalis bupleurifolis.



Berdasarkan jumlah tangkai anak daun dalam satu tangkai, daun dibedakan menjadi: 1. Daun tunggal: hanya memiliki satu helai daun disetiap tangkainya. Bagian dari batang yang menjadi tempat duduknya daun disebut nodus, dan sudut atas antara daun dan batang disebut ketiak daun. 2. Daun majemuk: memiliki beberapa helai daun di setiap tangkainya. Yaitu jika pada tumbuhan tersebut, tangkainya terlihat bercabang-cabang, dan baru pada cabang tangkai ini terdapat helaian daunnya.



Bentuk daun dapat dibedakan menjadi 5 macam, yaitu: 1. Bentuk bulat atau bundar. Contohnya teratai besar. 2. Bentuk perisai. Contohnya daun jarak. 3. Bentuk jorong. Contohnya daun nangka dan nyamplungan. 4. Bentuk memanjang. Contohnya daun srikaya dan sirsak. 5. Bentuk lanset. Contohnya daun kamboja.



6. Bentuk tepi daun Bentuk tepi daun dapat dibedakan menjadi: 1. Bentuk permukaan daun Rata; 2. Bergerigi (serratus); 3. Bergerigi ganda/rangkap (biserratus); 4. Bergigi (dentalus); 5. Beringgit (crenatus); 6. Berombak (repandus).



Bentuk permukaan daun bermacam-macam, antara lain: 1. Tanpa rambut, licin; 2. Berbulu pendek, lembut; 3. Keriput; 4. Berambut seperti wol, ikal. Susunan tulang daun antara lain: 1. Menyirip Tulang daun jenis ini memiliki susunan seperti sirip-sirip ikan, tersusun rapi mulai dari tangkai daun hingga ujung dari helai daun.Contoh tumbuhan yang memiliki jenis tulang seperti ini adalah tulang daun jambu, mangga, dan rambutan. 2. Melengkung Tulang daun melengkung berbentuk seperti garis – garis melengkung.Tulang daun jenis ini dapat kita temukan pada berbagai tumbuhan di lingkungan sekitar kita. Misalnya, tulang daun siri, gadung, dan genjer 3. Menjari Tanaman ini mempunyai satu tulang daun yang besar dan bentuknya seperti jari-jari tangan manusia.Misalnya tulang daun pepaya, jarak, singkong, dan kapas. 4. Sejajar Tulang daun sejajar berbentuk seperti garis-garis sejajar, mulai dari pangkal daun hingga ujung daun.Tiap-tiap ujung tulang daun menyatu. Biasanya bentuk daunnya panjangpanjang.Misalnya, tulang daun tebu, padi, jagung, alang-alang, dan semua jenis rumputrumputan. Bentuk-bentuk Ujung Daun (Apex Folli)



1. runcing(acutus), jika kedua tepi daun di kanan kiri ibu tulang sedikit demi sedikit sedikit menuju keatas dan pertemuannya pada puncak daun membentuk suatu sudut lancip (lebih kecil dari 90 derajat). Ujung daun yang runcing lazim kita dapati pada daun-daun bangun: bulat memanjang, lanset, segitiga, delta, belah ketupat, dll. Contohnya ujung daun oleander (Nerium oleander L). 2. Meruncing (acuminatus), seperti pada ujung yang runcing, tetapi titik pertemuan kedua tepi daunnya lebih tinggi dari dugaan, hingga ujung daun nampak sempit panjang dan runcing, misalnya ujung daun sirsak (Annona muricata L). 3. Tumpul (obtusus), tepi daun yang semula masih agak jauh dari ibu tulang, cepat menju kesuatu titik pertemuan, hingga terbentuk sudut yang tumpul, sering dijumpai pada daun bangun bulat telur terbalik atau bangun sudip, misalnya ujung daun sawo kecik (Manilkara kauki Dub). 4. Membulat (rotundatus), seperti pada ujung yang tumpul, tetapi tidak terbentuk sudut sama saekali, hingga uung daun merupakan semacam suatu busur, terdapat pada daun yang bulat atau jorong, atau pada daun bangun ginjal, misalnya ujung daun teratai besar (Nelumbium nelumbo Duce). 5. Rompang (truncatus), ujung daun tampak sebagai garis yang rata, misalnya ujung anak daun semanggi (Marsilea crenata Presl.), daun jambu monyet (Anacardium occidentale L.). 6. Terbelah (retusus), ujung daun justru memperlihatkan suatu lekukan, kadang-kadang amat jelas, misalnya ujung daun sidaguri (Sida retusa L.), kadang-kadang terbelahnya ujung hanya akan kelihatan jelas jika diadakan pemeriksaan yang teliti, seperti misalnya ujung daun bayam (Amaranthus hybridus L.). 7. Berduri (mucronatus), yaitu jika ujung daun ditutup dengan suatu bagian yang runcing keras, merupakan suatu duri, misalnya ujung daun nanas sebrang (Agave sp). Bentuk-bentuk Pangkal Daun (Basis Folli) 1. Yang tepi daunnya di bagian itu tidak pernah bertemu, tetapi terpisah oleh pangkal ibu tulang/ujung tangkai daun. Dalam keadaan seperti pangkal daun dapat : 



Runcing (acutus), biasanya terdapat pada daun bangun memanjang, lanset, belah ketupat, dll.







Meruncing (acuminatus), biasanya pada bangun bulat telur sungsang atau bangun daun sudip.







Tumpul (obtusus), pada daun-daun bangun bulat, jorong, dan bulat telur.







Rompang atau rata (truncatus), pada daun-daun bangun segitiga, delta, tombak.







Berlekuk (emarginatus), pada daun-daun bangun jantung, ginjal, anak panah.



2. Yang tepi daunnya dapat bertemu dan dapat berlekatan satu sama lain : 



Pertemuan tepi daun pada pangkal terjadi pada sisi yang sama terhadap batang sesuai dengan letak daun pada batang, seperti pada daun-daun bangun perisai.







Pertemuan tepi daun terjadi pada sisi seberang batang yang berlawanan atau berhadapanndengan letak daunnya. Contohnya pada daun bangun membulat.



BAB II PEMBAHASAN A. TUJUAN PERCOBAAN 1. Mampu membedakan daun lengkap dan daun tidak lengkap 2. Mampu menyebutkan ciri morfologi setiap sampel daun 3. Mampu menjelaskan perbedaan daun pada dikotil dan monokotil



B. ALAT DAN BAHAN  Penggaris, Daun Mangga  Daun papaya  Daun jangung  Daun ketapang  Daun paitan



C. LANGKAH KERJA 1. Menggunakan literatur untuk menentukan klasifikasi setiap sampel 2. Mengukur lebar dan panjang daun untuk menentukan bentuk daun 3. Mengamati ciri-ciri morfologi setiap sampel daun



D. LEMBAR KERJA 1. Hasil studi literatur tertera klasifikasi setiap sampel pada tabel berikut. Tingkat takson Kingdom -Super Divisio



Daun Pepaya Plantae



Daun Ketapang Plantae Spermatophyta



Daun MangZga Plantae Embryophyta



Divisio



Tracheophyta



Magnoliophyta Tracheophyta



Class a. Umum b. Dikotil/ c. Monokotil



Magnoliopsida Magnoliopsida MonokotIl Dikotil



Daun Paitan Plantae Spermatophyta



Daun Jagung Plantae Angiospermae



Magnoliophyta Magnoliophyta



Magnoliopsida Magnoliopsida Dikotil Monokoti



Magnoliopsida Monokotil



-Sub class



Dilleniidae



Rosidae



Magnoliopsida Commelinidae



Commelinidae



Ordo Familia



Brassicales Caricaceae



Myrtales Combretaceae



Sapindales Anacardiaceae



Poales Poaceae



Poales Poaceae



Genus Spesies



CaricaL Carica papaya L.



Terminalia Terminalia catappa L.



MangiferaL Mangifera indica L.



Axonopus Axonopus compressus (Sw.). Beauv



Zea Zea mays L.



2. Hasil pengamatan kelengkapan dan tulang daun tertera pada tabel sebagai berikut. Karakter



Daun Pepaya Tangkai Helaian



Bagian Daun a) Pelepah b) Tangkai c) Helaian Daun Lengkap /Tidak Tidak lengkap lengkap Tulang Daun Menjari a) Sejajar b) Menjari c) Menyirip



Daun Ketapang Tangkai Helai



Daun Mangga Tangkai Helai



Daun Paitan Tangkai Helaian



Daun Jagung Pelapah Tangkai Helaian



Tidak lengap



Tidak lengkap Menyirip



Tidak lengkap Menjari



Lengkap



Menyirip



Sejajar



3. Sebutkan sampel yang termasuk monokotil? Ciri morfologi apa yang melandasi jawaban saudara! Jawaban: Tumbuhan yang termasuk ke dalam dikotil yaitu: a. Kelapa (Cocos Nucifera), ciri morfologinya yaitu memiliki bentuk akar serabut dan daun yang menyirip, bunga tanaman ini terletak diantara ketiak daunnya yang disebut dengan mayang. b. Jagung (Zea Mays SP), ciri morfologinya yaitu biji berkeping satu, memiliki akar serabut, tulang daun sejajar, daan tidak memiliki percabangan. c. Padi (Oryza Sativa L.), ciri morfologinya yaitu bentuk akar serabut, biji berkeping, tulang daunnya sejajar, batang tidak bercabang dan tidak memiliki cambium. d. Pisang (Musa SP),ciri morfologinya yaitu bentuk akar serabut, biji berkeping, tulang daunnya sejajar, batang tidak bercabang dan tidak memiliki kambium .



4. Hasil pengamatan tertera pada tabel sebagai berikut No



Karakter



Daun Pepaya



1. 2. 3. 4.



Ujung Pangkal Bertoreh/tidak Tepi



Meruncing Meruncing Tidak Bercangap



5.



Ukuran a) Panjang b) Lebar c) perbanding an d) Bentuk daun



6.



7. 8 9. 10.



11.



12



Bagian terlebar Bawah/tengah / atas Berdaging/tid ak Permukaan Licin/Kasap/ berbulu Tangkai (ada/-) Bentuknya Kedudukan a) Berhadapan b) Berseling c) Roset Alat tambahan Stipula/Ligula



Daun Ketapang Meruncing Meruncing Tidak Tidak bergerigi



Daun Mangga Runcing Runcing Tidak Rata



Daun Paitan



Daun Jagung



Meruncing Tumpul Bertoreh Bergerigi kasar



Berduri Membulat Tidak Rata kasar



a) P=13,3cm b) L=15,4cm c) Perbandin gan 13,3 : 15,4 d) Bentuk menjari/ simetris Lebar bawah



a) P= 20 cm b) L=11,5cm c) Perbandin gan 20 : 11,5 d) Bentuk oval



a) P=22,4cm b) L= 8,2 cm c) Perbandin gan 22,4 : 8,2 d) Bentuk lanset



a) P=19 cm b) L=14 cm c) Perbandi nga 19 : 14 d) Broad lencolate



a) P = 63 cm b) L= 5,5 cm c) Perbandin gan 63 : 5,5 d) Memanjan g



Lebar atas



Lebar bawah



Lebar bawah



Sama lebar



Tipis lunak



Kertas



Kertas



Berdaging



Licin



Licin



Berdaging Kertas Licin



Kasap



Berbulu



Ada Bulat berongga Berseling



Ada Pipih



Ada Silindris



Ada



Tidak



Roset



Berseling



Berseling



Berseling



-



-



-



-



Libula



Gambar



Judul Bab



Dikerjakan oleh



ACC Asisten



ACC Dosen



Nilai



Morfologi daun



Syifa Rifannisa Choiriyah Kelas : Reguler pagi



Tanggal:



BAB III PENUTUP



A. KESIMPULAN Pada praktikum botani farmasi kali ini dapat disimpulkan bahwa karakteristik daun lengkap hanya dimiliki oleh daun jagung. Sementara itu, daun yang karakteristiknya tidak lengkap diantaranya daun pepaya, daun ketapang, daun manga, dan daun paitan.



B. SARAN Saran saya untuk mendapatkan hasil yang baik, semua praktikan harus bekerja sama dan mengerjakan secara teliti serta mematuhi prosedurnya dengan baik.



DAFTAR PUSTAKA



https://id.wikipedia.org/wiki/Daun https://aditiyaodelette.wordpress.com/2015/06/17/mengenal-bagian-daun-bentuk-daun-ujungdaun-dan-tulang-daun/