Laporan Damiu [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

LAPORAN PRAKTIKUM PEMERIKSAAN DEPOT AIR MINUM ISI ULANG (DAMIU)



DOSEN PEMBIMBING Khairil Anwar, SKM, M.Kes OLEH : Nama : Ghina Ajeng Felicia Kelas : II A NIM : PO.71.33.1.19.018



PROGRAM STUDI DIPLOMA III JURUSAN KESEHATAN LINGKUNGAN POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES PALEMBANG 2020



KATA PENGANTAR



Alhamdulillah, puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan inayah-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan Laporan Penyehatan Makanan Minuman yang berjudul “Laporan Praktikum Pemeriksaan Depot Air Minum Isi Ulang (Damiu)”. Terima kasih saya ucapkan kepada Bapak Khairil Anwar, SKM, M.Kes yang telah membantu saya baik secara moral maupun materi. Terima kasih juga saya ucapkan kepada teman-teman seperjuangan yang telah mendukung saya sehingga saya bisa menyelesaikan tugas ini tepat waktu. Saya menyadari, bahwa laporan yang saya buat ini masih jauh dari kata sempurna baik segi penyusunan, bahasa, maupun penulisannya. Oleh karena itu, saya sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari semua pembaca guna menjadi acuan agar penulis bisa menjadi lebih baik lagi di masa mendatang. Semoga laporan ini bisa menambah wawasan para pembaca dan bisa bermanfaat untuk perkembangan dan peningkatan ilmu pengetahuan.



Palembang, 29 Desember 2020



Penulis



ii



DAFTAR ISI



KATA PENGANTAR………………………………………………………… DAFTAR ISI………………………………...………………………………... DAFTAR TABEL………………………………………………...…………... DAFTAR LAMPIRAN……...………………………………………………...



ii iii iv v



BAB I PENDAHULUAN……………………………………..………......... A. Latar Belakang…………………………………………………….. B. Tujuan Pemeriksaan……………………………………………….. C. Manfaat Pemeriksaan....……………………………………………



1 1 2 2



BAB II TINJAUAN PUSTAKA………………………………..…………... A. Definisi Air Minum Isi Ulang……………………...……………..... B. Proses Pengolahan Air Minum Pada Depot Air Minum Isi Ulang.... C. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Bakteriologis Depot Air Minum………………………………………………………………



3 3 5 5



BAB III METODE PEMERIKSAAN…………………………………….. A. Jenis Pemeriksaan...……………………………………………….. B. Tempat dan Waktu Pemeriksaan………………………………….. C. Teknik Pengumpulan Data………………………………………... D. Alat Pengumpul Data……………………………………………... E. Teknik Pengolahan Data…………………………………………...



7 7 7 7 7 8



BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN…………………………………….. A. Hasil……………………………………………………………...... B. Pembahasan………………………………………………………...



9 9 17



BAB V PENUTUP A. Kesimpulan………………………………………………………... B. Saran………………………………………………………….........



20 20



DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN



iii



DAFTAR TABEL Halaman



Tabel 4.1 Tabel 4.2 Tabel 4.3 Tabel 4.4



Tempat………………..……………………………………… 9 Peralatan……………..………………………………………. 9 Penjamah………..…………………………………………… 10 Air Baku dan Air Minum…………….……………………… 10



DAFTAR LAMPIRAN



4



Lampiran 1 Lampiran 2 Lembar Formulir Lampiran 3 Bukti Hasil Pengujian Laboratorium Lampiran 4 Dokumentasi Pengamatan



BAB I



5



PENDAHULUAN



A. Latar belakang Air sangat diperlukan oleh tubuh manusia seperti halnya udara dan makanan. Manusia tidak akan bisa bertahan hidup tanpa air. Selain berguna untuk manusia, air pun diperlukan oleh makhluk hidup lain misalnya hewan dan tumbuhan. Bagi manusia, air sebagian besar digunakan sebagai air minum baik yang dapat diminum langsung maupun yang harus dimasak terlebih dahulu sebelum diminum. Air  merupakan  kebutuhan  mutlak  bagi  kehidupan  manusia  dan  makhluk  hidup lainnya. air. Kehilangan



air



Badan manusia terdiri



cukup



banyak



dapat



dari sekitar 65%



berakibat



fatal



atau



bahkan mengakibatkan kematian. Setiap hari manusia memerlukan 2,5 - 3 liter air untuk minum dan makan. Air yang ada di bumi umumnya tidak dalam keadaan murni (H2O), melainkan mengandung berbagai bahan baik terlarut maupun tersuspensi termasuk mikroba. Oleh karena itu sebelum dikonsumsi, air harus diolah terlebih dahulu untuk menghilangkan atau menurunkan kadar bahan tercemar sampai pada tingkat yang aman. Air bersih adalah air yang jernih tidak berwarna, dan tidak berbau. Meskipun demikian, air jernih yang tidak berwarna dan tidak berbau belum tentu aman dikonsumsi. Air  minum, tetap menjadi kebutuhan pokok setiap orang,  kapanpun, dimanapun.  Karena itu bisnis air minum tetap bergairah, tetap prospek, apalagi jika kualitas dan higienitas air tanah di kawasan tersebut tercemar dan rendah kualitasnya. Air merupakan kebutuhan pokok manusia dan mahluk hidup lainnya dalam mempertahankan kelangsungan hidupnya. Air yang tidak memenuhi persyaratan kesehatan dapat menyebabkan gangguan bagi yang menkonsumsinya.



6



Tidak dapat disangkal bahwa komposisi tubuh manusia dewasa sekitar 60-70% terdiri dari air, sementara pada bayi hampir 80% tubuhnya terdiri dari air, dan pada janin bahkan lebih dari 90% tubuhnya terdiri dari air. Air dibutuhkan oleh semua bagian tubuh manusia untuk dapat melakukan aktivitasnya. Guna air bagi tubuh antara lain sebagai : bahan pembentukan sel, bahan pembawa, pengatur suhu, pelarut, pereaksi, pelumas & sebagai bantalan/adsorber. Kebutuhan ini merupakan peluang bisnis air minum isi ulang yang dapat kita manfaatkan dengan membuka depot air minum isi ulang (DAMIU). Menjalankan usaha ini bisa meraup keuntungan yang besar, karena masyarakat banyak yang beralih menggunakan jasa depot pengisian air isi ulang tersebut. B. Tujuan Pemeriksaan 1. Memperoleh gambaran tentang proses produksi air isi ulang di depot air minum isi ulang. 2. Mendapat informasi nyata dilapangan sehubungan dengan teori yang di pelajari di kelas. 3. Teridentifikasinya proses yang masih kurang sesuai dengan ketentuan yang berlaku yaitu pedoman penilaian industri depor air minum isi ulang. 4. Dapat mengetahui dan memahami cara pemeriksaan hingga dapat menilai. C. Manfaat Pemeriksaan Dengan dilaksanakannya kegiatan pemeriksaan hygiene sanitasi sarana industri depot air minum isi ulang, mahasiswa mampu melakukan penilaian terhadap Depot Air Minum Isi Ulang (Damiu) tentang tata cara pemeriksaan sarana air isi ulang.



BAB II TINJAUAN PUSTAKA



7



A. Definisi Air Minum Isi Ulang Air minum isi ulang adalah air yang diproduksi melalui proses penjernihan dan tidak memiliki merk (BPS, 2018). Depot air minum isi ulang adalah badan usaha yang mengelola air minum untuk keperluan masyarakat dalam bentuk curah dan tidak dikemas. Menurut SK Menperindag No. 651/MPP/KEP/10/2004 yang dimaksud dengan depot air minum adalah usaha industry yang melakukan proses pengolahan air baku menjadi air minum dan menjual langsung kepada konsumen. B. Proses Pengolahan Air Minum Pada Depot Air Minum Isi Ulang Urutan proses produksi di Depot Air Minum Isi Ulang menurut Keputusan



Menteri



Perindustrian



dan



Perdagangan



RI



No.



651/MPP/Kep/10/2004 tentang Persyaratan Teknis Depot Air Minum dan Perdagangan, yaitu (Kepmenperindag, 2004) : 1. Penampungan Air Baku dan Syarat Bak Penampung Air baku yang diambil dari sumbernya diangkut dengan menggunakan tangki dan selanjutnya ditampung dalam bak atau tangki penampung (reservoir). Bak penampung harus dibuat dari bahan tara pangan (food grade) seperti stainless stell, poly carbonat, harus bebas dari bahan-bahan yang dapat mencemari air. Tangki pengangkut mempunyai persyaratan yang terdiri atas : a. Khusus digunakan untuk air minum b. Mudah dibersihkan serta di desinfektan dan diberi pengaman c. Harus mempunyai manhole d. Pengisian dan pengeluaran air harus melalui keran e. Selang dan pompa yang dipakai untuk bongkar muat air baku harus diberi penutup yang baik, disimpan dengan aman dan dilindungi dari kemungkinan kontaminasi.



8



Tangki galang, pompa dan sambungan harus terbuat dari bahan tara pangan (food grade) seperti stanless stell atau oly carbonat, tahan korosid, dan bahan kimia yang dapat mencemari air. Tangki pengangkut harus dibersihkan dan desinfeksi bagian luar minimal 3 (tiga) bulan sekali. Air baku harus diambil sampelnya, yang jumlahnya cukup mewakili untuk diperiksa terhadap standart mutu yang telah ditetapkan oleh Menteri Kesehatan. 2. Penyaringan bertahap terdiri dari : a. Saringan berasal dari pasir atau saringan lain yang efektif dengan fungsin yang sama. Fungsi saringan pasir adalah menyaring partikelpartikel yang kasar. Bahan yang dipakai adalah butir-butir silica (SiO2) minimal 80%. b. Saringan karbon aktif yang berasal dari batu bara atau batok kelapa berfungsi sebagai penyerap bau, rasa, warna, sisa khlor, dan bahan organic. Daya serap terhadap Iodine (I2) minimal 75% c. Saringan/ filter lainnya yang berfungsi sebagai saringan halus berukuran maksimal 10 (sepuluh) mikron. 3. Desinfeksi Desinfeksi dimaksudkan untuk membunuh kuman pathogen. Proses desinfeksi dengan menggunakan ozon (O3) berlangsung dalam tangki atau alat pencampuran ozon lainnya dengan konsentrasi ozon minimal 0,1 ppm dan residu ozon sesaat setelah pengisian berkisar antara 0,06 – 0,1 ppm. Tindakan desinfeksi selain menggunakan ozon, dapat dilakukan dengan cara penyinaran Ultra Violet (UV) dengan panjang gelombang 254 nm atau kekuatan 25370 A dengan intensitas minimum 10.000 mw detik per cm2. a. Pembilasan, Pencucian dan Sterilisasi Wadah 9 Wadah yang dapat digunakan adalah wadah yang terbuat dari bahan tara pangan (food grade) seperti stainless stell, poly carbonat atau poly vinyl carbonat dan bersih. Depot air minum wajib memeriksa wadah yang dibawa konsumen. Wadah yang akan diisi harus di sterilisasi dengan



9



menggunakan ozon (O3) atau air ozon (air yang mengandung ozon). Bilamana dilakukan pencucian maka harus dilakukan dengan menggunakan berbagai jenis deterjen tara pangan (food grade) dan air bersih dengan suhu berkisar 60 – 850C, kemudian dibilas dengan air minum atau air produk secukupnya untuk menghilangkan sisa – sisa deterjen yang dipergunakan untuk mencuci. b. Pengisian wadah dilakukan dengan menggunakan alat dan mesin serta dilakukan dalam tempat pengisian yang hygienis. c. Penutupan Penutupan wadah dapat dilakukan dengan tutup yang dibawa konsumen atau yang disediakan oleh Depot Air Minum. C. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Bakteriologis Depot Air Minum Hygiene



sanitasi



depot



air



minum



adalah



upaya



untuk



mengendalikan faktor resiko terjadinya kontaminasi yang berasal dari tempat, peralatan dan penjamah terhadap air minum agar aman dikonsumsi. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam Depot Air Minum Isi Ulang, seperti : 1. Tempat Pada Depot Air Minum Isi Ulang Bangunan/ gedung depot harus kuat/kokoh, agar tidak memungkinkannya sebagai tempat berkembangbiaknya vector dan binatang pengganggu, konstuksi lantai bersih dan tidak licin, bagian yang selalu kontak dengan air dibuat miring ke arah saluran pembungan air agar tidak membentuk genangan air, dinding bersih permukaan yang selalu berkontak dengan air harus kedap air agar tidak menjadi lembab, dinding berwarna terang agar vector dan binatang pengganggu tidak bersarang karena vector dan binatang pengganggu lebih suka di tempat yang gelap dan lembab, pintu dapat dibuka dan ditutup dengan baik serta dapat mencegah masuknya binatang pengganggu,ventilasi dibuat dengan baik agar ada pertukaran udara yang baik dan tidak lembab.



10



2. Penjamah Depot Air Minum Penjamah harus dengan keadaan sehat untuk menghindari kontak dengan sumber penyakit dan dapat mengakibatkan pencemaran terhadap air minum. Penjamah harus berperilaku higienis dan saniter setiap melayani konsumen yaitu seperti mencuci tangan dengan sabun dan air yang mengalir setiap melayani konsumen karena meskipun tampaknya ringan dan sering disepelekan namun terbukti cukup efektif dalam upaya mencegah kontaminasi pada makanan dan minuman, pencucian tangan dengan sabun dan diikuti dengan pembilasan akan menghilangan



banyak



mikroba



yang



terdapat



pada



tangan,



menggunakan pakaian kerja yang bersih dan tidak merokok pada saat melayani konsumen karena dapat menyebabkan pencemaran terhadap air minum. Penjamah harus melakukan pelatihan agar memahami halhal yang jika terjadi kontaminasi dapat memindahkan bakteri dan virus pathogen dari tubuh, atau sumber lain ke makanan/minuman. 3. Peralatan Depot Air Minum Peralatan dan perlengkapan yang digunakan antara lain pipa pengisian air baku, tandon air baku, pompa penghisap dan penyedot, filter, mikro filter, wadah/galon air baku atau air minum, kran pengisian air minum, kran pencucian/pembilasan wadah/galon, kran penghubung, dan peralatan desinfeksi harus terbuat dari bahan tara pangan atau tidak menimbulkan racun yang dapat merubah kualitas air minum isi ulang. Peralatan depot air minum isi ulang harus di sterilisasi terlebih dahulu dulu dengan menggunakan ultraviolet untuk mematikan bakteri yang menempel pada peralatan yang digunakan di depot air minum isi ulang. Ultraviolet yang tidak sesuai antara kapasitas dan kecepatan air yang melewati penyinaran ultraviolet, sehingga air terlalu cepat, maka bakterinya tidak mati. Idealnya untuk air minum kapasitas ultraviolet minimal adalah tipe GPM 9 galon permenit) berarti kran pengisian depot digunakan untuk mengisi maksimal 1,5 botol per menit. Keberadaan izin atau rekomendasi filter



11



dan mikrofilter termasuk didalamnya pencantuman masa kerja filter dan mikrofilter turut berpengaruh bagi cemaran mikroba pada air minum isi ulang. Masa pakai dari mikro filter sudah di tentukan oleh produsen (pabrik yang membuat) mikro filter. Semakin lengkap ukuran filter yang digunakan (10-0,1 mikron) maka filter tersebut dapat menyaring bakteri ataupun partikel-partikel halus lain yang ada di dalam air. Jika tidak berfungsi pada filtrasi ini maka bakteri tidak mati pada saat pengolahan air baku menjadi air minum.



BAB III METODE PEMERIKSAAN



12



A. Jenis Pemeriksaan Jenis pemeriksaan yang dilakukan adalah deskriptif dengan rancangan cross sectional yaitu pengamatan tentang proses pengolahan depot air minum. B. Waktu dan Tempat Pemeriksaan Waktu pemeriksaan dilakukan pada tanggal 30 Desember 2020 Pukul 11.00 WIB s/d Selesai. Di lokasi Depot Air Minum (DAM) Denita di Jalan SMA 13 Lorong Melati Kota Palembang C. Teknik Pengumpulan Data 1. Wawancara Pengambilan dan melalui wawancara atau lisan langsung dengan sumber datanya 2. Dokumentasi Pengambilan data dokumen tertulis maupun elektronik dan lembaga atau institusi, dokumen diperlukan untuk mendukung kelengkapan data yang lain D. Alat Pengumpul Data Pada penelitian ini alat pengumpul data atau sebagai instrumennya menggunakan checklist, kuesioner, pedoman wawancara, hingga kamera untuk foto atau untuk merekam gambar yang telah ditentukan. Lembar kuesioner adalah lembaran yang berisi daftar pertanyaan yang harus dijawab responden sebagai sarana mengumpulkan informasi mengenai usaha depot air minum. E. Teknik Pengolahan Data Masing-masing elemen diperiksa apakah memenuhi persyaratan yang ditetapkan dalam persyaratan Laik Hygine Sanitasi Depot Air Minum jika elemen yang diperiksa memenuhi persyaratan Laik Hygine Sanitasi Depot Air 13



Minum maka kolom diisi sesuai dengan bobot yang akan diberikan dan diberi tanda centang. Jika elemen yang diperiksa tidak memenuhi persyaratan Laik Hygiene Sanitasi Depot Air Minum atau kondisi depot air minum tidak sesuai dengan kalimat pernyataan maka kolom dikosongkan. Masing-masing elemen diperiksa berdasarkan cara proses mengolah depot air minum yang baik untuk Depot Air Minum yang baik.



BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN



14



A. Hasil 1. Tempat Berdasarkan hasil pengamatan terhadap tempat depot air minum denita . Didapat hasil sebagai berikut : Tabel 4.1 Hasil Pengamatan Tempat Depot Air Minum Denita Jenis Elemen Yang Diperiksa



Keterangan



Lokasi bebas dari pencemaran dan



Memenuhi



penularan penyakit Bangunan kuat,



Memenuhi



dibersihkan



aman, dan



mudah mudah



pemeliharaannya Lantai kedap air, permukaan rata,



Memenuhi



halus, tidak licin, tidak retak, tidak menyerap



debu,



dan



mudah



dibersihkan, serta kemiringan cukup landai Dinding kedap air, permukaan rata,



Memenuhi



halus, tidak licin, tidak retak, tidak menyerap



debu,



dan



mudah



dibersihkan, serta warna yang terang dan cerah Atap dan langit-langir harus kuat,



Memenuhi



anti tikus mudah dibersihkan, tidak menyerap debu, permukaan rata, dan berwarna terang, serta mempunyai ketinggian cukup Tata ruang terdiri atas ruang proses pengolahan,



Memenuhi



penyimpanan,



pembagian/penyediaan,



dan



ruang



tunggu pengunjung konsumen Pencahayaan cukup terang untuk



15



Memenuhi



bekerja,



tidak



menyilaukan



tersebar secara merata Ventilasi menjamin



dan /



Memenuhi



pertukaran udara dengnan baik Kelembaban udara dapat memberikan



Memenuhi



mendukung



peredaran



kenyamanan



dalam



melakukan pekerjaan/aktivitas Memiliki akses kamar mandi dan



Memenuhi



jamban Terdapat saluruan pembuangan air



Memenuhi



limbah yang alirannya lancar dan tertutup Terdapat



tempat



sampah



yang



tertutup Terdapat tempat cuci tangan yang dilengkapi air mengalir dan sabun Bebas dari tikus, lalat dan kecoa



Memenuhi



2. Peralatan Berdasarkan hasil pengamatan terhadap peralatan ddepot air minum denita. Didapat hasil sebagai berikut : Tabel 4.2 Hasil Pengamatan Peralatan Depot Air Minum Denita Jenis Elemen Yang Diperiksa



Keterangan



Peralatan yang digunakan terbuat dari



Memenuhi



bahan tara pagan Mikrofilter dan peralatan desinfeksi



Memenuhi



masih



dalam



masa



pakai/tidak



kadaluarsa Tandon air baku harus tertutup dan



Memenuhi



terlindungi Wadah/botol



Memenuhi



galon



sebelum



pengisian dilakukan pembersihan 16



Wadah/galon yang telah diisi air minum



harus



langsung



Memenuhi



diberikan



kepada konsumen dan tidak boleh disimpan pada DAM lebih dari 1x24 jam Melakukan sistem pencucian terbalik (back



washing)



secara



Memenuhi



berkala



mengganti tabung micro filter Terdapat lebih dari satu mikro filter



Memenuhi



dengan ukuran berjenjang Terdapat peralatan sterilisasi, berupa



Memenuhi



ultra violet dan atau ozonisasi dan atau



peralatan



desinfeksi



lainnya



yang berfungsi dan digunakan secara benar Ada



dan



Memenuhi



pembilasan botol (galon) Ada fasilitas pengisian botol (galon)



Memenuhi



dalam ruangan tertutup Tersedia tutup botol baru yang bersih



Memenuhi



fasilitas



pencucian



3. Penjamah Berdasarkan hasil pengamatan terhadap penjamah depot air minum denita. Didapat hasil sebagai berikut : Tabel 4.3 Hasil Pengamatan Penjamah Depot Air Minum Denita Jenis Elemen Yang Diperiksa Sehat



dan



bebas



menular Tidak menjadi penyakit Berperilaku



dari



pembawa



higiene



17



dan



Keterangan



penyakit



Memenuhi



kuman



Memenuhi



sanitasi



Memenuhi



setiap melayani konsumen Selalu mencuci tangan dengan sabun



Memenuhi



dan air mengalir setiap melayani konsumen Menggunakan pakaian kerja yang



Memenuhi



bersih dan rapi Melakukan pemeriksaan kesehatan



Memenuhi



secara berkala minimal 1 kali dalam setahun Operator/penanggung jawab/pemilik memiliki sertifikat telah mengikuti kurus



higiene



sanitasi



depot



air



minum 4. Air Baku dan Air Minum Berdasarkan hasil pengamatan terhadap air baku dan air minum depot air minum denita. Didapat hasil sebagai berikut : Tabel 4.4 Hasil Pengamatan Air Baku Dan Air Bersih Depot Air Minum Denita Jenis Elemen Yang Diperiksa



Keterangan



Bahan baku memenuhi persyaratan



Memenuhi



fisik, mikrobiologi dan kimia standar Pengangkutan air baku memiliki



Memenuhi



surat jaminan pasok air bakku Kendaraan tangki air terbuat dari



Memenuhi



bahan yang tidak dapat melepaskan zat-zat beracun ke dalam air/harus tara pangan Ada bukti tertulis/sertifikat sumber



Memenuhi



air Pengangkutan air baku paling lama



Memenuhi



18



12 jam sampai ke depot air minum dan



selama



perjalanan



dilakukan



desinfeksi Kualitas air minum yang dihasilkan memenuhi



persyaratan



Memenuhi



fisik,



mikrobiologi dan kimia standar yang sesuai



standar



baku



mutu



atau



persyaratan kualitas air minum



B. Pembahasan Pada observasi Depot Air Minum Isi Ulang ditemukan bahwa Tempat depot air minum isi ulang denita tersebut ada yang tidak memenuhi syarat pada bagian tempat sampah yang tidak tertutup dan tidak ada tempat cuci tangan yang dilengkapi air mengalir dan sabun. Pada saat dilakukan observasi Depot Air Minum Isi Ulang ditemukan bahwa pada bagian Peralatan depot air minum isi ulang denita memenuhi syarat laik hygiene sanitasi. Penjamah pada Depot Air Minum Isi Ulang Denita ada yang tidak memenuhi syarat dibagian operator / penanggung jawab / pemilik memiliki sertifikat telah mengikuti kursus hygiene sanitasi depot air minum. Dijelaskan bahwa pemilik depot air minum isi ulang denita tidak mengikuti kursus hygiene sanitasi. Pada observasi Depot Air Minum Isi Ulang ditemukan bahwa air baku dan air minum pada depot air minum isi ulang denita memenuhi persyaratan laik hygiene sanitasi sehingga tidak ada minus pada bagian air baku dan air minum.



19



BAB V PENUTUP



A. Kesimpulan Dari hasil pemeriksaan pada Industri Jasaboga Fifin Catering didapatkan hasil dari seluruh data yang telah dikumpulkan dan telah dinilai sesuai dengan syarat uji kelaikan fisik dengan total 79,51 dimana hasil tersebut termasuk untuk golongan A3 sesuai dengan Jasaboga Fifin Catering. B. Saran Dari kesimpulan diatas, walaupun hasil kelaikan fisik Jasaboga Fifin Catering hampir memenuhi syarat untuk golongan A3 namun harus ditingkatkan kembali dan lebih diperhatikan lagi agar proses mengolah pangan yang baik untuk Jasaboga Fifin Catering lebih baik lagi.



20



DAFTAR PUSTAKA



https://digilib.esaunggul.ac.id/public/UEU-Undergraduate-13856 http://repository.unimus.ac.id/1467/2/BAB%201.pdf http://mambulu.blogspot.com/2014/10/makalah-usaha-depot-air-minum-isi ulang.html http://repository.poltekkessmg.ac.id/index.php?p=show_detail&id=17280&keywo https://id.scribd.com/doc/119583091/Air-Minum-Isi-Ulang



21



22



LAMPIRAN



23