19 0 631 KB
LAPORAN PRAKTIK ENGINE MANAGEMENT SYSTEM ALAT BERAT (EMS AB) “IDLE SPEED CONTROL (ISC)”
Disusun oleh : Zio Kenny
16504249001
Wikha Trisna Yudha
16504244017
Muhammad Solikhin
16504244011
Fajar Indra Rahmana
16504244023
Ravi Putra Jaya A.
16504244018
PENDIDIKAN TEKNIK OTOMOTIF FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA TAHUN 2019
A. Kompetensi : Memperbaiki sistem pengontrolan udara masuk dan putaran idle pada Engine Management System (EMS) B. Sub Kompetensi: Setelah selesai praktek mahasiswa diharapkan dapat : 1.
Menidentifikasi lokasi ISC valve serta rangkaian kelistrikannya pada obyek praktek.
2.
Menjelaskan prinsip kerja ISC valve yang diaplikasikan pada obyek praktek.
3.
Memeriksa sistem pemasukan udara pada engine.
4.
Memeriksa kerusakan pada ISC valve, rangkaian kelistrikan dan hubungannya dengan PCM.
C. Alat dan Bahan: 1.
AVANZA VELOZ
2.
Multimeter
3.
Osiloskop
D. Keselamatan Kerja: 1.
Menjaga keselamatan dan kesehatan kerja bagi personil dan lingkungan kerja.
2.
Menggunakan peralatan sesuai fungsinya dan selalu menjaga semua peralatan dalam kondisi bersih.
3.
Menggunakan alat-alat keselamatan kerja sewaktu bekerja.
4.
Sesuaikan selektor multimeter sesuai dengan kegunaannya
E. Dasar Teori Idle Speed Control atau disingkat dengan ISC merupakan salah satu aktuator pada engine EFI yang memiliki fungsi untuk mengatur jumlah volume udara yang masuk ke dalam intake manifold melewati saluran by-pass. ISC ini dikontrol oleh ECU (Elektronic Control Unit). Sekilas antara ISC dengan air valve hampir sama akan tetapi yang membedakan kedua komponen tersebut adalah dari mekanisme pengontrolannya. Pada air valve tidak dikontrol oleh ECU dan pengontrolannya hanya memanfaatkan beberapa komponen pada
mesin, sedangkan pengontrolan ISC valve ini sepenuhnya dikontrol oleh ECU. Air valve hanya memiliki fungsi sebagai chooke dan ISC valve sendiri memiliki fungsi untuk menurunkan dan meningkatkan putaran idle (stasioner) ketika mesin mendapat beban, contohnya beban dari sistem AC ataupun beban dari kelistrikan yang lain dan juga ISC valve ada yang berfungsi sebagai chooke elektrik. Tanpa adanya ISC valve pada mesin, ketika mesin mendapatkan beban saat putaran mesin masih idle (stasioner), maka mesin dapat mati. Untuk konstruksi dari penempatan komponen ISC valve dapat dilihat pada gambar di bawah ini :
Sumber : https://www.teknik-otomotif.com/2017/03/idle-speed-control-valve-iscvalve.html F. Langkah Kerja : 1.
Persiapkan alat dan bahan.
2.
Identifikasi konstruksi sistem pemasukan udara pada engine.
3.
Identifikasi konstruksi dan posisi lokasi/tempat pemasangan ISC valve pada engine.
4.
Identifikasi nama terminal, fungsi tiap-tiap terminal dan warna kabel tiap terminal pada ISC valve dan hubungannya dengan PCM.
5.
Lalukan
pemeriksaan
rangkaian
kelistrikan
pada
ISC
valve
serta
hubungannya dengan PCM. Pemeriksaan Rangkaian Kelistrikan ISC valve a. Pemeriksaan rangkaian kelistrikan Kunci kontak pada posisi OFF.
Lepaskan socket terminal pada ISC valve. Lepaskan socket terminal pada PCM. Identifikasi hubungan terminal ISC valve dengan terminal PCM atau dengan rangkaian kelistrikan Iainnya Periksa hubungan terminal ISC valve dan terminal PCM. Periksa kondisi rangkaian kelistrikan terhadap hubungan singkat, rangkaian putus, atau kemungkinan kondisi kabel sudah mempunyai nilai hambatan yang tinggi. Putar kunci kontak pada posisi OFF. Pasang kembali socket kabel pada ISC valve dan PCM. b. Pemeriksaan ISC Valve Lepaskan socket terminal pada ISC valve. Ukur tahanan ISC valve. Bandingkan hasilnya dengan spek manual. Lakukan pemeriksaan lain terkait komponen ISC valve sesuai petunjuk manual. Pasang kembali socket. c. Pemeriksaan kerja ISC Valve. Putar kunci kontak pada posisi ON. Lakukan observasi terhadap tegangan kerja pada ISC atau signal pads ISC serta rpm engine tanpa menekan pedal gas pada kondisi: 1) Dingin
2) Kondisi engine panas/temperatur kerja
3) Kondisi pada AC nyala
Matikan mesin. 6.
Bersihkan alat dan training obyek yang digunakan.
7.
Laporkan pada instruktur atau teknisi untuk pemeriksaan kondisui training obyek.
G. Data Praktik 1.
Gambar rangkaian kelistrikan ISC valve.
2.
Identifikasi terminal ISC Valve dan hubungannya dengan PCM. Terminal ISC Valve PCM
3.
Warna Kabel
ISA1
UNGU
ISA2
HIJAU PUTIH
ISB1
HIJAU MUDA
ISB2
MERAH MUDA
Hubungan/Fungsi
Pemeriksaan rangkaian kelistrikan ISC valve dan hubungannya dengan PCM No 1 2 3 4
Pemeriksaan Rangkaian kelistrikan Rangkaian terbuka ISC valve Rangkaian terbuka pada PCM ISC valve
Hasil / Kesimpulan Baik 50 Ohm (spek 45-50,4 Ohm) Baik
4.
Pemeriksaan kerja ISC valve Kondisi Mesin
Tegangan Kerja / Signal 12,40 V 12,38 V 12,25 V
Dingin Panas AC nyala
Putaran Mesin 1200 rpm 1000 rpm 1000 rpm
Grafik hubungan tegangan kerja/signal dan RPM 12.4
Tegangan
12.35 12.3 12.25 12.2 12.15
1200
1000
1000
RPM
H. Kesimpulan Setelah dilaksanakan praktik, dapat diperoleh hasil sebagai berikut : 1. ISC merupakan saluran untuk mensuplai udara ketika throttle masih tertutup 2. Berdasarkan hasil praktik ketika beban semakin tinggi maka tegangan yang masuk ke ISC semakin tinggi juga.