Laporan Fisdas Kesetaraan-Kalor [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA DASAR PERCOBAAN K.I.3 PENGUKURAN KESETARAAN KALOR-LISTRIK



Disusun Oleh: Hernani Indah Lestari 12/331392/PA/14649



LABORATORIUM FISIKA DASAR FAKULTAS MATEMATIKA dan ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS GADJAH MADA YOGYAKARTA 2013



I.



PENDAHULUAN Kalor



II.



DASAR TEORI



Kalor adalah sesuatu yang dipindahkan di antara sebuah sistem dan sekelilingnya sebagai akibat dari hanya perbedaan temperatur. Satuan kalor Q biasanya didefinisikan secara kuantitatif dalam perubahan tertentu yang dihasilkan di dalam sebuah benda selama proses tertentu. Jadi, jika temperature dari satu kilogram air dinaikkan dari 14,5sampai 15,50C dengan memanaskan air tersebut, maka kita katakan bahwa satu kilokalori (Kcal) kalor telah ditambahkan kepada sistem tersebut Bilangan yang menyatakan besarnya tenaga listrik yang setara dengan 1 satuan tenaga panas dinamakan angka kesetaraan kalor-listrik. Kesetaraan kalor mekanis pertama kali diukur oleh Joule dengan mengambil tenaga mekanik dari beban yang jatuh untuk mengaduk air dalam kalorimeter sehingga air menjadi panas. Cara lain adalah dengan mengubah tenaga listrik menjadi tenaga panas dalam suatu kawat tahanan yang tercelup dalam air yang berada di dalam kalorimeter. Tenaga listrik yang hilang dalam kawat tahanan besarnya: W = V.i.t (Joule) Dengan V= beda potensial antara ujung-ujung kawat (dalam Volt), i= kuat arus (dalam Ampere), dan t= lamanya arus mengalir (dalam detik). Tenaga listrik besarnya Vit joule ini adalah tenaga mekanik yang hilang dari elektron-elektron yang bergerak dari ujung kawat berpotensial rendah ke ujung berpotensial tinggi. Tenaga ini berubah menjadi panas. Jika tidak ada panas yang keluar dari kalorimeter, maka panas yang timbul besarnya:



Q = (m + H)(Ta – Tm) (kalori) Dengan m=massa air, H= harga air kalorimeter beserta pemanas dan pengaduk, Ta= temperatur akhir, dan Tm= temperatur mula-mula.



Panas yang keluar dari kalorimeter dapat sangat berkurang dan dianggap tidak ada jika selisih antara temperatur akhir dengan temperatur kamar sama dengan selisih antara temperatur kamar dengan temperatur mula-mula. Besarnya angka kesetaraan kalor/listrik (a) adalah: