Laporan Fisiologi Veteriner [PDF]

  • Author / Uploaded
  • revan
  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

BAB I Pendahuluan Latar belakang Pada praktikum kali ini dilakukan pengukuran denyut nadi (pulsus) dan cardiac output, menghitung thermoregulasi,system respirasi. Dengan menggunakan hewan coba berupa kambing. Dengan menyiapkan stetoskope, thermometer digital, dan stop watch untuk melakukan percobaan tersebut. Respirasi adalah pertukaran gas, yaitu oksigen (O2) yang dibutuhkan tubuh untuk metabolisme sel dengan karbondioksida (CO2) yang dihasilkan dari metabolisme yang dikeluarkan dari tubuh melalui paru. Fungsi respirasi adalah memasok kebutuhan oksigen serta membuang CO2 selain itu respirasi juga berfungsi sebagai pengendali suhu, keasaman, eliminasi air, dan pembentukan suara.Pada`system respirasi kita mempelajari gerakan gerakan nafas dan perubahan perubahan yang disebabkan oleh beberapa factor seperti kerja fisik, kadar co2, dan pengaruh sikap tubuh, serta rangsangan sesnsoris yang kuat. Thermoregulasi adalah kemampuan makhluk hidup untuk mempertahankan suhu tubuh pada batasan tertentu. Fungsi mempertahankan suhu tubuh .Pada thermoregulasi kita dapat mengetahui suhu tubuh hewan dan factor factor yang mempengaruhi peningkatan atau penurunan suhu pada anjing domestik Sistem Sirkulasi adalah sistem peredaran zat-zat yang ada di dalam tubuh.Sistem sirkulasi dibagi menjadi 2 yaitu system sirkulasi terbuka dan tertutup. Sistem terbuka contohnya adalah sistem limfatik,sedangakan yang tertutup adalah system peredaran darah atau cardiovascular Pada percobaan pada system sirkulasi yaitu agar mengetahui penghitungan pulsus dan cardiac output (co). Pada percobaan kali ini dilakukan dengan kambing saat sebelum exercise da sesudah exercise. Dan dilakukan dengan 2 kali tahap percobaan yaitu pada siang dan sore hari. 1.2 Tujuan • Mempelajari gerakan-gerakan nafas dan perubahan-perubahannya yang disebabkan oleh



beberapa faktor seperti kerja fisik, kadar CO2, pengaruh sikap tubuh, dan rangsangan sensoris kuat.



• Mengetahui cara pengukuran suhu tubuh hewan dan faktor-faktor yang mempengaruhi peningkatan atau penurunan suhu



• Menghitung denyut nadi (pulsus) pada Arteri femoralis Menghitung Cardiac Output (CO)



BAB II Tinjauan Pustaka 2.1 Taxonomi  Kerajaan



: Animalia



 Subkingdom



: Eumetazoa



 Phylum



: Chordata



 Subphylum



: Vertebrata



 Class



: Mammalia



 Subclass



: Theria



 Order



: Carnivora



 Suborder



: Caniformia



 Family



: Canidae



 Subfamily



: Caninae



 Tribe



: Canini



 Genus



: Canis



 Species



: C. lupus (wolves and dogs)



 Subspecies



: C. l. familiaris



2.2 Thermoregulasi Thermoregulasi adalah kemampuan makhluk hidup untuk mempertahankan panas tubuhnya sebagai bagian dari proses hemeostasis. Untuk mengukur suhu tubuh menggunakan termometer dengan derajat celcius. Dengan suhu normal tubuh adalah 37 ° C mengukur suhu tubuh hewan dengan menempatkan sebuah thermometer di anus, mulut,axilla (anonymous,2010) Pengaruh suhu pada lingkungan, hewan dibagi menjadi dua golongan, yaitu poikiloterm dan homoiterm. Poikiloterm suhu tubuhnya dipengaruhi oleh lingkungan. Suhu tubuh bagian dalam lebih tinggi dibandingkan dengan suhu tubuh luar. Hewan seperti ini juga disebut hewan berdarah dingin. Dan hewan homoiterm sering disebut hewan berdarah panas (Duke’s, 1985).



Hewan homoiterm mempunyai variasi temperatur normal yang dipengaruhi oleh faktor umur, faktor kelamin, faktor lingkungan, faktor panjang waktu siang dan malam, faktor makanan yang dikonsumsi dan faktor jenuh pencernaan air (Swenson, 1997) suhu normal anjing adalah sekitar 100,5 ° F - 102,5 ° F (38 ° C sampai 39,2 ° C).



2.3 Respirasi Respirasi (pernafasan) terdiri dari inspirasi dan berakhirnya ekspirasi. Ada dua paru-paru yang ditemukan di dada dilindungi oleh tulang rusuk. Udara masuk dari lubang hidung ke paruparu.. Ketika hewan bernapas, udara bergerak masuk dan keluar dari paru-paru Di dalam paruparu oksigen yang diperlukan oleh tubuh masuk ke dalam darah di dinding paru-paru dan air dan mengeluarkan karbon dioksida. respirasi memiliki fungsi utama yaitu memesok kebutuhan oksigen ke dalam paru paru serta membuang CO2dari dalam tubuh sedangkan fungsi sekunder system respirasi antara lain sebagai pengendalian suhu,regulasi keasamaan, eliminasi air,dan fonasi (anonymous,2010). Oksigen yang diperoleh hewan dari lingkungannyadigunakan dalam proses fosforilasi oksidatif untuk menghasilkan ATP. Berdasrkan jenis lingkungan hidupnya terdapat 2 jenis organ respirasi yaitu: 1.organ respirasi aerial berupa paru paru difusi yang merupakan modifikasi dari insang,paru paru buku,trachea,dan paru paru alveolar. Organ ini terdapat pada hewan yang hidup di darat. 2. Organ respirasi aquatic, berupa kulit, seluruh permukaan tubuh dan insang. Organ respirasi aquatic terdapat pada hewan yang hidup di air. Proses respirasi berupa fase inspirasi yaitu kontraksi diafraghma dengan otot otot dada, dan fase ekspirasi yaitu relaksasi otot-otot pernafasan. Kedua paru dilapisi oleh dua selaput membrane pleura dimana pada rongga pleura mengandung sejumlah kecil cairan (5-10cc) yang memudahkan respirasi. Frekuensi respirasi dihitung pada saat satu kali inspirasi dan satu kali ekspirasi (anonymous,2010).. Fungsi respirasi adalah memasok kebutuhan oksigen serta membuang CO2 selain itu respirasi juga berfungsi sebagai pengendali suhu, keasaman, eliminasi air, dan pembentukan suara.Frekuensi respirasi (per menit) normal 18-34 napas per menit



2.4 Sirkulasi Sistem sirkulasi seekor hewan terdiri sari suatu pompa empat ruang, yaitu jantung, serta suatu sistem pembuluh guna peredaran darah. Pembuluh yang mengedarkan darah dari jantung ke bagian-bagian lain disebut arteri. Sedang yang membawa darah kembali ke jantung disebut vena. Disamping itu, pembuluh yang membawa cairan limfa menuju ke venavena besar disebut pembukuh limfa (Frandson, 1992). Pembuluh Darah Terdiri dari : 1. Pembuluh darah yang meninggalkan jantung Þ Arteri terdiri dari Aorta, Arteri, Arteriol 2. Pembuluh darah yang menuju jantung Þ Vena terdiri dari Vena Kava, Vena, Venula 3. Jantung Pembuluh antara Kapiler Þ Arteri dan vena (Anonim, 2008) Ada dua macam sistem sirkulasi darah, yaitu : (1) sirkulasi pulmoner dan (2) sirkulasi sistemik. Sirkulasi pulmoner adalah bagian dari sistem vaskular yang mengedarkan darah melalui pulmo. Sedang sirkulasi sistemik dapat dibagi menjadi sejumlah sirkulasi, yang masing-masing mensuplai bagian-bagian tubuh tertentu ( Mukhtar, 2006). Jantung Terdiri dari tiga lapisan : Perikardium (lapisan luar) miokardium (lapisan tengah/otot jantung) Endokardium (lapisan dalam) Jantung terdiri dari 4 ruang Atrium Sinister (Serambi Kiri) Atrium Dekster (Serambi Kanan) Ventrikel Sinister (Bilik Kiri) Ventrikel Dexter (Bilik Kanan) Antara Atrium Sinister (Serambi Kiri) dengan Ventrikel Sinister (Bilik Kiri) terdapat katup dua daun (Valvula Bicuspidalis), sedangkan antara Atrium Dexter (Serambi Kanan) dengan Ventrikel Dexter (Bilik Kanan) dihubungkan katup tiga daun (Valvula Tricuspidalis). Jantung mendapat makanan (oksigenasi) melalui pembuluh Arteri Koronaria (Anonim, 2008).



Darah ( Sanguis )Terdiri dari dua komponen: 1. Korpuskuler adalah unsur padat darah yaitu sel-sel darah Eritrosit (sel darah merah), Leukosit (sel darah putih), Trombosit (thrombocyt).



2. Plasma Darah adalah cairan darah (Anonim, 2008).



2.5 Alat dan bahan • Stetoskop • Thermometer digital • Tali • Stopwatch • Anjing • Larutan alkohol 70% • Kertas tisu 2.6 Cara kerja 2.6.1 Respirasi Hitung frekuensi respirasi anjing dalam kondisi istirahat. Frekuensi dihitung selama 15 detik, lalu hasilnya dicatat dan dikalikan 4. Setelah penghitungan, anjing diexercise selama +10 menit. Frekuensi pernafasan dihitung kembali. 2.6.2 Thermoregulasi Cara penggambilan suhu pada hewan yaitu dengan cara memindahkan ekor ke samping. Letakkan termometer dengan lembut ke dalam anus, sejauh mungkin. Pegang termometer pada sudut sehingga menyentuh dinding rektum. Pegang termometer di tempat selama setengah menit. Hapus termometer dan mengusapnya jika diperlukan dan membacanya. Jangan menyentuh bola lampu karena hal ini dapat mengubah membaca (Nyayu,2008). Suhu tubuh anjing diukur dengan memasukkan termometer digital yang sudah dibersihkan dengan larutan 70% pada rektum kemudian mencatat hasil pengukurannya. Setelah itu anjing diexercise lalu dilakukan prosedur pengukuran suhu seperti sebelumnya. 2.6.3 Sirkulasi Nadi pada manusia dapat dengan mudah diambil tetapi pada hewan itu lebih sulit dan membutuhkan latihan. Di anjing Anda bisa merasakan denyut nadi pada bagian dalam bagian atas kaki belakang. Denyut nadi diambil pada sebuah titik pada bagian bawah pangkal ekor, tingkat normal adalah 40-80 per menit pada dewasa. Dalam denyut nadi kerbau adalah 40-60 per menit. Denyut nadi kuda diambil pada bagian dalam pipi. Tingkat normal adalah 35-40 per menit. Denyut nadi unta diambil pada sebuah titik pada bagian bawah akar ekor. Tingkat normal adalah 35-45 denyut per menit. Denyut nadi akan lebih tinggi pada hewan muda. Untuk memeriksa nadi Anda harus merasa untuk itu dengan dua jari pertama dari tangan. . Dalam babi tidak ada titik di mana pulsa dapat diambil. Pada hewan ini irama jantung itu sendiri harus dirasakan (Basuki,2008).



BAB III Hasil Praktikum 3.1 Respirasi pengukuran I pengukuran II rata-rata



sebelum exercise 108 124 116



sesudah exercise 124 166 145



3.2 Thermoregulasi (pengukuran suhu tubuh)



pengukuran I pengukuran II rata-rata



sebelum exercise 40oC 39,9oC 39,50C



sesudah exercise 40,2oC 40,2oC 40,2oC



3.3 Sistem sirkulasi (penghitungan pulsus)



pengukuran I pengukuran II rata-rata



sebelum exercise 124 96 110



sesudah exercise 132 128 130



3.4 Profil Anjing Nama Umur Jenis kambing Jenis kelamin Warna bulu



:Bella :8bln : Anjing lokal : Betina : coklat kehitam-hitaman



BAB IV Pembahasan 5.1 Respirasi Oxygen diperlukan untuk proses metabolisme pada hewan berderajat tinggi, system respiratorius berguna untuk pengambilan oxygen dan pembuangan Co2 yang dibawah ke dan dari jaringan dengan melalui system sirkulasi. Systema respirasi dapat dibagi menjadi 2 bagian pokok yaitu : bagian konduksi dan bagian respirasi. Bagian konduksi merupakan tabung yang menghubungkan dunia luar dan paru-paru. Terdiri atas hidung, pharynx, larynx, trachea dan bronchi serta bronchioli. Bagian ini ada yang terletak dalam paru-paru ada yang diluar. Bagian respirasi merupakan tempat dimana benar-benar terjadi pertukaran gas antara darah dan udara. Bagian konduksi juga untuk pencuci, memanasi atau mendinginkan dan membuat udara lebih lembab. Pada larynk juga terdapat alat-alat suara. Terdapat peningkatan frekuensi respirasi pada kambing setelah exercise. 5.2 Thermoregulasi Suhu normal anjing adalah sekitar 100,5 ° F - 102,5 ° F (38 ° C sampai 39,2 ° C).. Kambing yang saya hitung suhunya 40oC pada ketiga pengukuran sebelum exercise. Setelah exercise, anjing mengalami peningkatan suhu menjadi 40,2oC. Hal ini menunjukkan anjing normal secara fisiologis. Perubahan suhu tubuh dipengaruhi oleh jenis kelamin, umur, berat badan, kondisi kesehatan tubuh, dan suhu. 5.3 Sistem sirkulasi Frekuensi pulsus normal pada anjing adalah 60-120 dan 60-160 denyut per menit untuk anjing dewasa. Anjing yang saya hitung pulsusnya adalah 124dan 96 (per menit) sebelum exercise. Setelah exercise pulsusnya menigkat menjadi 132dan 128 (per menit). Hal ini menunjukkan anjing yang saya amati normal. Perubahan pulsus anjing dipengaruhi oleh jenis kelamin, umur, berat badan, kondisi kesehatan tubuh, dan suhu.



BAB I BAB V Kesimpulan Perubahan suhu tubuh, frekuensi respirasi dan pulsus dipengaruhi oleh jenis kelamin, umur, berat badan, kondisi kesehatan tubuh, dan suhu. Karena faktor-faktor di atas mempengaruhi metabolisme. Metabolisme yang lebih cepat (seperti saat exercise) membutuhkan pasokan oksigen dan membuang energi lebih banyak. Pasokan oksigen yang banyak membutuhkan respirasi dan peredaran darah yang lebih cepat. Hal ini menyebabkan peningkatan frekuensi respirasi dan pulsus. Energi yang dikeluarkan juga berupa panas, sehingga suhu tubuh juga meningkat.



DAFTAR PUSTAKA Anonim. 2008. Organ Peredaran Darah Hewan dan Manusia. www.mrsam.wordpress.com. Akses 31 maret 2010. . 2008. Pembuluh Darah. www.google.com. Akses 6 april 2010. . 2008. Sistem Peredaran Darah. www.google.com. Akses 6 april 2010. Dr. Nurcahyo, Heru. 2008. Petunjuk Praktikum Fisiologi Hewan Dasar. Yogyakarta: Jurdik Biologi FMIPA UNY. Soewolo, M. Pd., dkk. 1999. Fisiologi Manusia. Malang: FMIPA UNM. Soedjono, Basuki M.Pd. 1988. Anatomi dan Fisioplogi. Jakarta: Depdikbud. Syamsiar Nangsari, Nyayu. 1988. Pengantar Fisiologi. Jakarta: Depdikbud PPLPTK Jakarta.