Laporan Hasil in House Training Tim Ppi [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

LAPORAN HASIL IN HOUSE TRAINING TIM PPI Perihal Hari/ tgl Pukul Pemateri Peserta



: In house training survailans Hais,pengunaan APD,manajemen Rumah Sakit dan benda tajam dan kesehatan karyawan : kamis, 15 september 2016 : 09.00 wib s/d selesai : 1. Dr. Emmy Wahyuni, Msi.Med.Sp.Pk 2. Dian Ekasari Aprianti, S.Kep,Ners :



NO 1



HASIL KEGIATAN Materi survailans Hais a. Salah satu program dari PPI Aktifitas yang sangat penting dan luas Dilakukan oleh IPCN yang berkompteten Secara aktif dan terus menerus Indikator keberhasilan program PPINNIS oleh CDC, b. Pengertian survailans adalah Pengumpulan data kesehatan yang penting secara terus menerus sistematis, analisis dan interpretasi dan didesiminasikan kepada pihak pihak yang berkepentingan secara berkala untuk digunakan dalam perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi suatu tindakan pelayanan kesehatan. c. Cara menghitung data infeksi :. Salah satunya mengikuti cara metode Hospital Wide Traditional Surveillance, tetapi pada periodic surveilens hanya dilakukan secara interval seperti satu bulan dalam satu semester. d. Data dicatat pada formulir yang sudah dibuat, kemudian diorganisasikan sesuai pola yang mengandung arti. e. Data surveilens dicatat secara sistematis di formulir. Sebaiknya di entry di data base computer. a. Jika data dimasukkan dalam data base computer maka dengan mudah dapat dilakukan plot jumlah atau rate infeksi setiap saat untuk mengidentifikasi trend yang ada. Pelaksanaan surveilans merupakan kegiatan yang penting dan luas dalam program PPI b. Pelaksanaan surveilans dilaksanakan oleh individu yang profesional c. Metode observasi langsung merupakan Golden Standard d. Pelaksanaan surveilans meliputi perencanaan,pengumpulan data,analisa,interpretasi,komunikasi dan evaluasi.



2



Materi pengunaan APD a. APD adalah pakaian khusus atau peralatan yang dipakai petugas untuk memproteksi diri dari bahaya phisikal, chemical, bi ologis/bahan Infeksius ( OSHA, CDC ) b. Melindungi kulit, membrane mukosa, kulit dan pakaian tenaga kesehatan dari resiko pajanan darah, semua jenis cairan tubuh , sekret, ekskreta, kulit yang tidak utuh dan selaput lendir pasien maupun permukaan lingkungan yang terkontaminasi dan melindungi pasien dari paparan tenaga kesehatan c. Macam-macam APD Gloves/Sarung tangan ,Gown/Aprons,Masker (Particulate Respirator,Gogle/Kaca mata ,Face Protection, (masker, face shield, visor),Head coverings/Topi ,Sepatu/Boot. • Lakukan kebersihan tangan sebelum dan sesudah memakai sarung tangan



• • • •



Gunakan sarung tangan berbeda untuk setiap pasien Hindari jamahan pada benda lain Pahami tehnik memakai dan melepas sarung tangan Sarung tangan tidak boleh reuseable (kecuali sarung tangan rumah tangga)



Hal penting dalam APD Ketersediaan APD siap pakai dan berkesinambungan APD dipakai satu untuk satu pasien Bila APD terkontaminasi segara ganti dan buang Bila APD reusable setelah di pakai lakukan pembersihan, desinfeksi, bila perlu di sterilkan sesuai dengan jenis alat Meningkatkan kepatuhan APD Penyediaan APD  Diklat  Sosialisasi  SPO  Poster  Penyediaan APD  Monev  Audit  Feedback  Kampanye a. b. c. d.



3



Materi pengolahan limbah dan benda tajam di rumah sakit a. Pengelolaan limbah merupakan salah satu upaya kegiatan PPI di rumah sakit atau di fasilitas pelayanan kesehatan.Sekitar 85 % limbah umumnya tidak terkontaminasi dan tidak berbahaya tapi harus dikelola dengan baik dan benar Limbah terkontaminasi jika tidak dikelola akan dapat menular Melindungi petugas yang membawa limbah dari perlukaan b. Tujuan pengolahan limbah a. Mencegah penularan penyakit yang disebabkan oleh Limbah baik untuk pasien, pengunjung dan tenaga kesehatan serta melindungi masyarakat sekitarnya dari bahaya pencemaran limbah yang berasal dari rumah sakit b. Semua Limbah yang di Lingkungan Rumah Sakit ( baik In Door maupun Out Door ) dapat ditangani dengan baik apakah Limbah Umum ,Limbah Medis ( Infeksius,Limbah Tajam c. Agar kualitas kesehatan masyarakat disekitar rumah sakit tetap terjaga dengan baik d. Untuk menjaga Citra Rumah Sakit c. LIMBAH PADAT JENIS LIMBAH DI RUMAH SAKIT I. Limbah Umum ( Non Medis ) II. Limbah Medis meliputi, - Limbah infeksius - Limbah Farmasi dan Kimia - Limbah Laboratorium dan Pathologi



- Limbah Radiologi - Limbah Sytotoksik (Limbah Beracun ) III. Limbah benda tajam Benda tajam memiliki potensi bahaya yang dapat d. menyebab cedera melalui sobekan atau tusukan Benda tajam yang yang terkontaminasi dengan cairan tubuh manusia, darah, bahan microbiologi,bahan beracun, bahan Sitostatika maupun radio aktif ( untuk pemeriksaan ) harus dikelola dengan baik e. Agar limbah benda tajam yang dihasilkan oleh Rumah Sakit maupun tempat layanan Kesehatan lainnya dapat tertangani dengan baik dan tidak menimulkan cedera bagi karyawan, petugas kesehatan, pengunjung dan masyarakat sekitarnya



4



Materi perlindungan tenaga kesehatan a. Hais adalah Infeksi yang terjadi pada pasien selama perawatan di rumah sakit atau fasilitas pelayanan kesehatan lainnya, dimana tidak ada infeksi atau tidak masa inkubasi pada saat masuk, termasuk infeksi didapat di rumah sakit tapi muncul setelah pulang, juga infeksi pada petugas karena pekerjaannya b. AKIBAT LUKA TUSUK PADA NAKES (CANADA COMUNICABLE DISEASES REPORT 2001) Risiko terinfeksi Persentase - HBV 10-35 % - HCV 2.7 % - HIV 0.3 % penyebab tertusuk benda tajam  Terluka kena bisturi habis pakai saat menangani limbah infeksius  Terluka saat membuang jarum bekas pakai, ternyata terdapat jarum lain yang menonjol keluar  Tertusuk jarum bekas pakai oleh diri sendiri saat melakukan tindakan  Tertusuk jarum bekas pakai saat merapikan peralatan bekas pakai Setelah memberikan suntikan lasix, sumber terinfeksi HBSAG positif  Saat menjahit thorax  Merapikan tempat tidur pasien yang telah meninggal  Saat menjadi scrub nurse tertusuk jarum bekas pakai untuk pasien bernama dengan HBsAg + c. Penyebab kecelakaan a. Kurangnya kesadaran karyawan b. Kualitas dan ketrampilan kerja kurang memadai c. Meremehkan risiko kerja, tidak menggunakan alat pelindung diri yang sesuai ketentuan . a. Program perlindungan tenaga kesehatan Pemeriksaan kesehatan secara berkala b. Pencegahan penularan infeksi terhadap petugas kesehatan c. Penyediaan Sarana Kewaspadaan Standar d. Pemberian immunisasi /profilaksis anti virus dan vaksin flu e. Penatalaksanaan pasca luka tusuk benda tajam bekas pakai Hal-hal yang harus diperhatikan bila petugas terpajan ► Periksa status kesehatan petugas terpajan ► Ketahui status kesehatan sumber pajanan



► Tindakan sesuai jenis paparan ► Terapkan profilaksis pasca pajanan (PPP) sesuai Kebijakan RS Mata  segera bilas dengan air mengalir selama 15 menit ► Kulit  segera bilas dengan air mengalir 1 menit ► Mulut  segera kumur-kumur selama 1 menit ► Segera hubungi Dokter yang berwenang untuk melakukan perawatan pasca pajanan ► Lapor ke Komite / Tim PPI , panitia K3RS atau sesuai alur RS Tindakan pasca tertusuk jarum bekas



 Bila status pasien bebas HIV,HBV,HCV dan bukan dalam masa inkubasi tidak perlu tindakan khusus untuk petugas terhadap HIV,HBV,HCV, tetapi bila petugas khawatir dapat dilakukan konseling  Bila status pasien HIV,HBV.HCV positif maka tentukan status HIV.HBV,HCV petugas kesehatan tsb



Mengetahui Ketua komite PPI RSUD Demang Sepulau Raya



Dr. Emmy Wahyuni, Sp.PK Nip. 19740908 200212 2 008



Notulen



Endang Wiji, S.Kep