Laporan Hasil Magang Bakti Bca [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

LAPORAN HASIL MAGANG BAKTI BCA TAHAP TEARAMPIL ( TELLER ) Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Magang Bakti



KARYA TULIS



Disusun Oleh : GOINPEACE JANSEN KASEGER NIP. 80638809



PT. BANK CENTRAL ASIA, TBK. KANTOR CABANG PEMBANTU BOULEVARD MANADO TAHUN 2019



DAFTAR ISI KATA PENGANTAR BAB I



PENDAHULUAN



1.1 Latar Belakang 1.2 Maksud dan Tujuan Penulisan 1.3 Sistematika Penulisan BAB II PEMBAHASAN 2.1 Pengertian Valuta Asing (Valas) 2.2 Tabungan Valas



2.3 Banknotes 2.4 Outward Remittance (OR) BAB III PENUTUP 3.1 Kesimpulan 3.2 Saran



KATA PENGANTAR Puji syukur dan ucapan terima kasih yang tak henti - hentinya kepada Tuhan Yesus Kristus yang karena campur tanganNya sehingga karya tulis ini bisa diselesaikan.Tidak lupa juga penulis mengucapkan terima kasih kepada beberapa pihak yang telah turut berbagi ide dan pengalaman. Tujuan penulisan karya tulis ini adalah untuk menambah wawasan tentang dunia perbankan dan mengetahui manfaat magang selama satu tahun, menambah keterampilan dalam dunia kerja khususnya bidang perbankan serta untuk mengetahui produk dan service dalam mata uang asing/valas di BCA. Pada kesempatan ini, penulis juga mengucapkan terima kasih kepada manajemen dan direksi PT. Bank Central Asia Tbk atas kesempatan yang diberikan kepada penulis untuk memulai karir dalam memasuki dunia kerja. Karya tulis ini berhasil terselesaikan dengan bantuan dan dukungan dari banyak pihak. Dengan setulus hati penulis mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah tulis membantu penulis dalam menyelesaikan karya tulis ini yaitu: 1. Kepada Tuhan Yesus Kristus, atas izin-Nya penulis dapat mengikuti program Magang Bakti BCA ini. 2. Kedua orang tua penulis yang telah memberikan dukungan dan doa dalam pekerjaan. 3. Kepada Bapak Frangki Tel selaku Pimpinan Cabang KCP Boulevard Manado. 4. Kepada Ibu Fanny Rarumangkay selaku Kepala Bagian Teller langsung. 5. Kepada rekan-rekan sepekerjaan di BCA KCP Boulevard. Penulis menyadari masih banyak kekurangan dan kesalahan dalam penyajian karya tulis ini. Untuk itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun guna perbaikan karya tulis ini kedepannya. Manado, Agustus 2018 Penulis,



GOINPEACE JANSEN KASEGER



BAB I PENDAHULUAN



1.1 Latar Belakang Karya tulis ini dibuat dengan latar belakang sebagai salah satu syarat kelulusan telah menjalankan program permagangan Bakti BCA tahap Terampil. Dimana para peserta akan mendapatkan sertifikat yang diberikan PT. Bank Central Asia yang nantinya dapat dipergunakan sebagai sebuah referensi apabila peserta magang ingin melanjutkan karirnya diperusahaan lain karena pada dasarnya tujuan diadakannya program Permangangan Bakti BCA ini adalah menciptakan individu-individu yang berkualitas dan berpengalaman dalam dunia perbankan dan dapat bersaing serta mengikuti perkembangan zaman.



1.2 Maksud dan Tujuan Penulisan Dalam melakukan atau melaksanakan suatu kegiatan pasti memiliki maksud dan tujuan tersendiri sehingga kegiatan tersebut dapat terlaksana dengan baik. Yang menjadi maksud dalam penyusunan karya tulis ini adalah sebagai salah satu syarat kelulusan telah menjalani program permgangan Bakti BCA tahap kedua selama dua tahun. Sedangkan yang menjadi tujuan disusunya karya tulis ini adalh berbagi ilmu dan pengalaman yang telah penulis dapatkan selama menjadi peserta mgang teller Bakti BCA selama dua tahun. Program ini telah memberikan banyak pengalaman, dimana dengan adanya program permagangan Bakti BCA ini penulis mendapatkan banyak pembelajaran tentang dunia perbankan yaitu BCA yang telah mencetak sumber daya manusia yang memiliki keahlian karena telah diberi pembekalan melalui pelatihan.



1.3 Sistematika Penulisan Penulis memberikan gambaran secara umum isi dari tiap bab dalam penulisan ilmiah ini.



Bab I : Pendahuluan Di dalam bab ini penulis menguraikan pokok persoalan tentang latar belakang penulisan, maksud dan tujuan penulisan serta sistematika penulisan.



Bab II : Pembahasan Di dalam bab ini penulis menjelaskan tentang pengertian Valuta Asing, Banknotes dan Outward Remittance (OR).



Bab III : Penutup Pada bab ini penulis memberikan kesimpulan dan saran yang ditujukan kepada pihak-pihak terkait, sehubungan dengan hasil penulisan karya tulis ini.



BAB II PEMBAHASAN 2.1 Pengertian Valuta Asing (Valas) Pengertian valuta asing atau biasa disebut valas adalah mata uang yang bisa digunakan serta mudah diterima banyak negara yang terlibat dalam kegiatan perdagangan internasional. Valuta asing sendiri mempunyai berbagai fungsi dalam hal kegiatan ekonomi di berbagai negara. Valas juga berfungsi sebagai alat pembayaran internasional dan alat pengendali kurs. Selain itu, pengertian valuta asing juga membahas tentang fungsinya sebagai alat yang dapat memperlancar perdagangan internasional. Jika tidak ada valuta asing perdagangan secara internasional bisa terganggu. Jenis-Jenis Valuta Asing (Valas) Selain mempunyai beragam jenis, valuta asing juga mempunyai dua jenis yaitu valuta asing fisik dan valuta asing non fisik. 



Valuta asing fisik yaitu uang asing dalam bentuk kartak baik uang kertas negara, logam, atau uang kertas bank.







Valuta asing non fisik yaitu berupa uang giral atapun surat surat berharga misalnya cek, wesel, cheque, travelers. International money order, dan lain sebagainya.



Macam-macam Produk Valas yang ada di BCA BCA sebagai bank yang besar dan berskala international dapat membantu nasabahnya dalam melakukan transaksi dalam berbagai macam mata uang asing seperti USD, SGD, HKD, EUR, GBP, AUD, JPY, CNY. Macam-macam produk valas yang ada di BCA antara lain :



2.2 Tabungan Valas Tabungan dalam mata uang asing di BCA dibedakan menjadi 3 (tiga) yaitu :



a. BCA Dollar Definisi BCA Dollar BCA Dollar merupakan salah satu produk tabungan dalam mata yuang valas yang menggunakan kartu. Bagi Anda yang memiliki kebutuhgan bertransaksi dalam mata uang asing (USD atau SGD), baik untuk keperluan bisnis, perjalanan maupun investasi, dapat memanfaatkan tabungan BCA Dollar. Fitur BCA Dollar  Mata uang rekening adalah USD dan SGD.  Setoran awal minimum USD 100 untuk BCA Dollar USD atau SGD 200 untuk BCA Dollar SGD.  Tidak ada saldo minimum ditahan.  Mendapatkan kartu BCA Dollar dan Rekening Koran.  Persyaratan Pembuatan BCA Dollar Nasabah mendapatkan rekening koran di setiap bulan yang dapat diambil di kantor cabang BCA atau dikirim ke alamat sesuai dengan permintaan nasabah dengan persyaratan sebagai berikut:



2.3 Masa Kerja Teller Magang Bakti Setelah menjalani masa training selama hampir 1 bulan di BCA Learning Institute, penulis kembali ke BCA KCU Manado pada Oktober 2017 untuk langsung memulai bekerja dan tercatat sebagai karyawan magang bakti Teller BCA yang baru. Selama 3 hari pertama penulis masih menggunkan seragama hitam putih dan mengikuti teller Kas Mobil yang bertugas menjemput, menghitung dan menyetorkan uang nasabah ke khazanah. Tugas awal penulis sebagai teller setelah mengikuti Kas Mobil dimulai dengan membuka counter 14 dengan setoran kecil di bawah sepuluh juta rupiah. Saat itu penulis mendapat ID Teller sementara yang diberikan oleh bagian pengelolaan ID. Setelah satu minggu lamanya akhirnya penulis mendapat ID Teller tetap dan mendapattugas sebagai teller BCA. Dalam mempelajari hal-hal baru sebagai teller, penulis sangat bersyukur karena penulis bisa dibimbing oleh para Kepala Bagian Teller yang sangat membantu. Awalnya bingung dengan kondisi yang ada, cara para senior menyambut dan menghadapi setiap kendala nasabah yang kalau menurut penulis sangat rumit. Tapi karena dipermudah dengan sistem BDS dan IBS yang



ada maka tidak ada kendala nasabah yang tidak bisa diselesaikan. Rekan - rekan teller senior pun dengan senang hati membantu, berbagi ilmu dan mengajari kami para junior teller yang baru. Hal ini sangat membantu penulis dalam bekerja, sehingga penulis dapat mengurangi kesalahan proses transaksi yang dapat mengakibatkan koreksi untuk transaksi tersebut, meskipun kesalahan dan koreksi tidaklahluput dari kami. Karena dalam beberapa situasi seperti saat antrian nasabah panjang, biasanya kami bekerja dengan tekanan untuk dapat bergerak lebih cepat, SMART, dan tetap teliti.Sebagai manusia biasa wajar saja kalau kami merasakan kegugupan apalagi ditambah emosi dari nasabah yang mulai tinggi membuat kami tertekan dalam menghitung uang maupun dalam memproses transaksi. Akan tetapi disinilah diperlukan konsentrasi serta ketenangan dan tingkat fokus yang tinggi dari para teller maupun Kepala Bagian jika ada transaksi yang melebihi limit teller. Pada akhir hari, penulis dan para rekan teller harus mengatur uang yang ada dalam kas teller dan disetorkan ke bagian Khasanah. Sementara teller menyetorkan uang, para Kepala Bagian mulai memeriksa dan mentell slip - slip transaksi teller pada hari itu. Setelah selesai, penulis harus memeriksa kembali slip - slip transaksi dan jika sudah tidak ada lagi kesalahan, penulis berkewajiban untuk melakukan proses akhir hari (tutup transaksi teller) pada IBS. Ketika penulis melaksanakan tugas sebagai seorang teller pada awalnya penulis merasakan perbedaan saat antara simulasi dan bahkan ujian bank mini pada saat training dengan melayani nasabah secara langsung di counter.Ada begitu banyak nasabah dengan berbagai macam karakter dan emosi.Disinilah peran SMART yang diterapkan sebagai dasar layanan BCA penulis rasakan.SMART sendiri bisa membantu kami sebagai teller untuk melayani dengan tulus dan ramah apapun yang sedang dihadapi.Akan tetapi SMART juga bisa menjadi batu sandungan dalam melayani jika kami sebagai teller pun sedang dalam keadaan emosi yang tidak mendukung sedangkan SMART merupakan bagian utama yang dinilai oleh perusahaan. Karenanya para teller diharapkan untuk dapat melayani dengan tulus hati, tidak hanya berdasarkan SMART itu sendiri, tapi dari pemberian diri dalam memberikan pelayanan yang terbaik kepada nasabah.Penulis harus pintar membaca situasi dan kondisi nasabah yang datang dan melakukan transaksi karena setiap nasabah yang datang memiliki karakter dan sifat yang berbeda. Disini pun proses belajar mengenal karakter dan sifat nasabah pun dilatih.



Setiap pekerjaan pun memiliki tanggung jawab dan resiko masing-masing yang harus dipikul, dan hal yang paling sering dialami oleh para teller adalah selisih.Selisih bisa berarti selisih kurang, maupun selisih lebih.Terkadang karena kurang fokus dan ketelitian, penulis mengalami selisih kurang dalam jumlah yang berbeda-beda.Jika terjadi demikian maka sebagai teller, kami harus bertanggung jawab untuk mengganti kekurangan tersebut, jika memang jejak selisih itu sudah tidak dapat ditemukan.Sebaliknya, jika terjadi selisih lebih teller pun harus bertanggung jawab karena hal itu berarti kelalaian karena juga kurang teliti dalam menghitung uang. Jika jejak selisih tersebut sudah tidak ditemukan, teller harus membuat berita acara selisih lebih sebagai catatan jika ada complain kurang pada nasabah beberapa hari kedepan dengan jumlah nominal yang harus sesuai dengan kelebihan teller dan memiliki knronologi relevan serta disetujui oleh pimpinan. Setelah 3 bulan memiliki pengalaman di BCA KCU MANADO, penulis pun mendapat kesempatan menjalani tugas di Kantor Cabang BCA KCP Bitung selama 2 minggu dan merasakan pengalaman baru dan berbeda yang belum pernah penulis alami sebelumnya. Pengalaman sebagai teller di kantor cabang beberapa memiliki perbedaan. Penulis dituntut harus serba bisa dan belajar berbagai transaksi yang belum pernah penulis kerjakan sebelumnya seperti melayani OR valas, pencairan dollar, pembelian valas, dan bank notes. Meskipun penulis belum pernah di training sebagai teller tahap terampil tapi dengan pengajaran dan tuntunan Kepala Bagian Teller Ibu Marleen yang biasa disapa Ibu lily, penulis pun bisa mendapat pengetahuan yang lebih. Pada bulan maret 2018 penulis di tempatkan di Kantor Cabang BCA KCP Boulevard Manado sampai sekarang, dengan bantuan dari senior teller dan tuntunan Kepala Bagian Teller Bapak Hanson Tjukai penulis pun dapat mengembangkan skill melayani OR valas, pencairan dollar, pembelian valas, dan bank notes yang belum di pahami dengan baik oleh penulis sekarang pun penulis sudah dapat memahaminya karena bantuan dari senior-senior teller dan Kepala Bagian Teller Bapak Hanson Selain berbagai pengalaman pekerjaan yang penulis ceritakan di atas, ada juga begitu banyak kebersamaan yang menyenangkan antar karyawan PT. Bank Central Asia Kantor Cabang Utama Manado, Kantor Cabang Pembantu Bitung dan Kantor Cabang Pembantu Boulevard yang



dirasakan penulis. Tali persaudaraan dan kekeluargaan sangat penulis rasakandalam lingkungan kerja BCA, penulis merasakan adanyateam engangament yang baik antar karyawan.Para Kepala Bagian yang tidak hanya menempatkan posisi sebagai atasan, tetapi juga siap menerima keluh kesah hingga curahan hati dari penulis. Rekan sesama teller juga yang saling membantu dan bekerja sama membuat pekerjaan sehari - hari lebih nyaman dijalani. Dan akhirnya setahun sudah penulis boleh bekerja sebagai Teller Magang Bakti di PT. Bank Central Asia, Tbk. Kantor Cabang Pembantu Boulevard. Segala sesuatu yang penulis alami dalam kurun waktu setahun ini adalah pengalaman berharga yang tak terlupakan. Penulis berharap pengalaman-pengalaman tersebut berguna bagi kemajuan penulis maupun rekan-rekan di masa yang akan datang.



BAB III BAB IV CUSTOMER EXPERIENCE 3.1 Memberikan Pelayanan “Lebih Baik” dan Berkesan Positif di Hati Nasabah Apa itu pelayanan? Pelayanan adalah proses pemenuhan kebutuhan melalui aktivitas orang lain secara langsung. Sedangkan, pengertian pelayanan dalam Kamus Umum Bahasa Indonesia, pelayanan adalah menolong menyediakan segala apa yang diperlukan orang lain seperti tamu atau pembeli. Menurut Kotler (1994), pelayanan adalah aktivitas atau hasil yang



dapat ditawarkan oleh sebuah lembaga kepada pihak lain yang biasanya tidak kasat mata, dan hasilnya tidak dapat dimiliki oleh pihak lain tersebut. Kotler & Keller (2013) menyatakan bahwa: “A service is any act or performance one party can offer to another that is essentially intangible and does not result in the ownership of anything”. Dari definisi ini dapat diartikan bahwa pelayanan adalah setiap tindakan atau kegiatan yang dapat ditawarkan oleh suatu pihak kepada pihak lain yang pada dasarnya tidak berwujud dan tidak mengakibatkan kepemilikan apapun. Layanan prima di dalam dunia bisnis disebut juga sebagai excellent service.Excellent service, customer service, dan customer care pada dasarnya adalah sama, hanya berbeda pada konsep



pendekatannya saja. Pelayanan prima adalah suatu pola layanan terbaik dalam manajemen modern yang mengutamakan kepedulian terhadap pelanggan. Namun yang paling penting dalam memberikan pelayanan kepada pelanggan, minimal harus ada tiga hal pokok, yakni: peduli pada pelanggan, melayani dengan tindakan terbaik, dan memuaskan pelanggan dengan berorientasi pada standar layanan tertentu. Jadi, keberhasilan program pelayanan prima tergantung pada penyelarasan kemampuan, sikap, penampilan, perhatian, tindakan, dan tanggung jawab dalam pelaksanaannya. Kriteria Pelayanan Berdasarkan kompetisi dan kebutuhan personal, konsumen akan memilih penyedia layanan (service provider) berdasarkan sembilan kriteria berikut (Fitzsimmons 2011): 1. Availability Seberapa mudah ketersediaan layanan tersebut dapat diakses? 2. Convenience Apakah lokasi yang menjadi tempat penyedia jasa memberikan kenyamanan bagi pelanggan? 3. Dependability Apakah layanan yang ditawarkan dapat diandalkan? 4. Personaliaztion Apakah penyedia layanan tersebut memberikan pelayanan secara personal? (contoh: pelayanan hotel menyapa pelanggannya dengan nama).



5. Price Apakah harga yang ditentukan sesuai dengan kualitas pelayanan yang diberikan? 6. Quality Kualitas sangat menentukan nilai dalam proses penyampaian layanan dan hasil dari layanan tersebut. Kualitas pelayanan merupakan fungsi dari hubungan antara harapan dan persepsi pelanggan terhadap pelayanan tersebut. 7. Reputation Reputasi yang baik atau nama baik penyedia layanan dalam masyarakat akan menentukan pilihan konsumen dalam memilih penyedia layanan jasa. Reputasi yang buruk tidak dapat dikembalikan seperti halnya produk yang rusak dapat diganti dengan model atau barang yang baru.Reputasi yang baik sangat penting untuk dijaga oleh perusahaan penyedia layanan jasa. 8. Safety Keamanan dan keselamatan merupakan hal yang menjadi pertimbangan utama konsumen.Jika dalam layanan jasa transportasi pesawat terbang misalnya, pengguna jasa meletakkan atau mempercayakan hidup dan mati mereka pada penyedia layanan transportasi pesawat terbang tersebut. 9. Speed Berapa lama waktu yang diperlukan untuk menunggu layanan tersebut?Kecepatan dalam pemberian layanan menjadi hal penting bagi pertimbangan konsumen dalam memilih penyedia layanan. Dengan semakin banyaknya perusahaan yang bergerak di bidang perbankan, mendorong perusahaan untuk dapat mengendalikan kegiatan pemasarannya secara profesional. Kunci pemasaran profesional adalah memenuhi apa yang sebenarnya diperlukan konsumen atau nasabah yang lebih baik. Dimana ketika perusahaan menawarkan suatu produk, ada pelayanan yang menyertainya.Bank sebagai suatu perusahaan yang bergerak di bidang perbankan selalu berinteraksi dengan nasabah.Bagi perbankan sendiri, pelayanan terhadap nasabah merupakan faktor yang sangat mendasar daam mencapai tujuan yang diinginkan.Oleh karena itu, pelayanan kepada nasabah merupakan persoalan pokok dalam persaingan



antar bank, karena pelayanan nasabah merupakan salah satu kegiatan perusahaan untuk meningkatkan kepuasan nasabah.Dalam bidang perbankan, layanan yang paling pertama ditemui oleh nasabah



adalah dari frontliner yaitu Teller dan Customer Service.Teller merupakan petugas bank yang pekerjaan sehari - harinya yang berhubungan langsung dengan nasabah dan masyarakat umum. Bank harus menyeleksi petugas yang akan ditunjuk sebagai teller karena cara kerja, sikap dan sifat serta cara pelayanannya kepada nasabah dan masyarakat umum, secara tidak langsung akan mencerminkan keadaan dan reputasi Bank. Sikap dan sifat serta pelayanan teller dimaksud, harus diawasi secara rutin oleh manajemen terutama Head Teller dan/atau Cash Officer.Tugas Teller secara umum yakni untuk menangani, membantu, dan memberikan solusi bagi semua nasabah yang ingin melakukan sebuah transaksi perbankan termasuk di dalamnya nanti memberikan jasa layanan uang tunai ataupun non tunai. Perjalanan BCA selama enam puluh tahun tentu bukanlah usia yang relatif muda dan di usia ini tentu BCA berharap semakin matang, semakin rendah hati dan semakin memberi dampak positif bagi seluruh stakeholder BCA. Oleh karena itu, BCA berkomitmen untuk Menjadi Lebih Baik melalui tiga pilarnya yaitu Belajar Lebih Baik, Memberi Lebih Baik, dan Melayani Lebih Baik.Sebagai bank yang sudah berumur 60 tahun, BCA tidak pernah berhenti untuk terus belajar, demi menjadi bank yang lebih baik.Melalui semangat Melayani Lebih Baik, BCA terinspirasi dari kebutuhan nasabah dan diwujudnyatakan melalui inovasi produk dan layanan sehingga bisa memenuhi kebutuhan perbankan nasabah. Suatu hari saat ada seorang nasabah datang bertransaksi di counter penulis, Nasabah itu bernama Bapak Roland, kira-kira ibu berusia 30 tahunan. Beliau datang dari luar kota dan itu adalah kali pertama dia bertransaksi di BCA KCP Boulevard Manado. Sebagai teller, penulis melayani beliau sesuai prosedur.Diawali dengan sapaan selamat pagi dan senyuman, beliau datang meminta bantuan penulis bahwa ingin menabung ke rekening BCA beliau. Bapak Roland itu belum menulis slip. Saya pun memberikan slip setoran kepada Bapak Roland untuk diisi terlebih dahulu, saya pun menuntun satu per satu untuk mengisi slip tersebut. Setelah beberapa saat bapak Roland pun selesai menulis slip, tapi ketika saya melihat rekeningnya luar kota sebelum memposting transaksi Setoran, saya menyampaikan kepada beliau bahwa rekening bapak luar kota dan kena biaya 5rb rupiah. Beliau pada saat itu tidak membawa uang lebih hanya



uang setoran saja yang dia bawa, saya pun bertanya kepada beliau apakah sudah pernah melakukan setoran melalui ATM Setoran Tunai BCA? Pak Roland pun menjawab “belum pernah” saya pun langsung memberikan solusi agar setoran bapak Roland tidak kena biaya 5rb bagaimana kalo bapak melakukan setoran melalui mesin ATM Setoran Tunai di bawa karena melalui mesin ATM Setoran Tunai bapak Roland tidak akan di kenakan biaya 5rb meski rekening pak Roland luar kota, pak roland pun langsung menuju ke ATM Setoran Tunai BCA dan melakukan transaksi melalui mesin ATM Setoran Tunai BCA. Setelah selesai melakukan transaksi di ATM Setoran Tunai BCA pak Roland pun merasa senang karena ternyata BCA sudah mempunyai mesin ATM Setoran Tunai dan mempermudah nasabah untuk melakukan transaksi di malam hari maupun di hari libur karenya tidak perlu lagi ke counter untuk melakukan transaksi . Pak Roland pun kembali ke counter saya dan mengucapkan terima kasih karena sudah membantunya mengenali salah satu mesin ATM Setoran Tunai BCA.



Berbagai pengalaman lain pun dialami penulis dalam memberikan pelyanan terbaik untuk nasabah BCA. Pelayanan yang memberikan dampak positif di luar ekspektasi mereka, tentunya nasabah akan membagikan pengalaman mereka kepada kerabat ataupun rekannya. Salah satu strategi pemasaran yang efektif adalah Word of Mouth strategy.Menurut Kotler & Keller (2007) mengemukakan bahwa Word of Mouth Communication (WOM) atau komunikasi dari mulut ke mulut merupakan proses komunikasi yang berupa pemberian rekomendasi baik secara individu maupun kelompok terhadap suatu produk atau jasa yang bertujuan untuk memberikan informasi secara personal. Komunikasi dari mulut ke mulut merupakan salah satu saluran komunikasi yang sering digunakan oleh perusahaan yang memproduksi baik barang maupun jasa karena komunikasi dan mulut ke mulut (word of mouth) dinilai sangat efektif dalam memperlancar proses pemasaran dan mampu memberikan keuntungan kepada perusahaan. Saluran komunikasi personal yang berupa ucapan atau perkataan dari mulut ke mulut (word of mouth) dapat menjadi metode promosi yang efektif karena pada umumnya disampaikan dari konsumen oleh konsumen dan untuk konsumen, sehingga konsumen atau pelanggan yang puas dapat menjadi media iklan bagi perusahaan. Selain itu, saluran komunikasi personal word of mouth tidak membutuhkan



biaya yang besar karena dengan melalui pelanggan yang puas, rujukan atau referensi terhadap produk hasil produksi perusahaan akan lebih mudah tersebar ke konsumen-konsumen lainnya. Kesimpulan yang dapat diambil penulis bahwa dengan tindakan yang kita berikan pada nasabah akan sangat berdampak positif bagi penulis sendiri dan bahkan perusahaan. Ketika kita membangun hubungan yang baik dengan setiap nasabah yang datang bertransaksi, pengalaman yang mereka dapatkan dengan layanan yang kita berikan akan membawa pengaruh emosional dan akan menghasilkan ikatan yang kuat dengan perusahaan. Dengan slogan baru BCA “Lebih Baik”, tentunya kita sebagai Teller Magang Bakti BCA harus turut mensukseskan dengan pelayanan lebih yang kita berikan. Tentunya dengan pelayanan tulus dari hati, pelayanan berkesan yang membuat nasabah tidak memikirkan bank lain selain PT. Bank Central Asia, Tbk. sebagai tempat bertransaksi utama mereka.



BAB V PENUTUP



4.1 Kesimpulan Selama 1 tahun mengikuti Program Permagangan Teller Bakti di PT. Bank Central Asia di KCU Manadobanyak hal yang penulis dapatkan sebagai suatu nilai pengalaman kerja yang



sangat bermanfaat. Penulis banyak belajar tentang produk simpanan dan jasa, mengenal kepribadian nasabah, mengetahui tentang Cek dan Bilyet Giro, mendeteksi uang palsu dengan dan tidak menggunakan UV, melayani nasabah dengan baik, serta keterampilan dan pengetahuan tentang dunia perbankan. Kesempatan untuk bisa bergabung sebagai teller magang bakti yang BCA maka penulis sangat berterima kasih karena penulis dapat mendapatkan pengetahuan dan pembelajaran yang begitu berharga dan banyak dilatih menjadi seorang yang bisa bekerja dengan disiplin, jujur serta bertanggung jawab.Meskipun masih banyak kekurangan yang dimiliki oleh penulis selama menjalani masa magang di tahun yang pertama ini, namun penulis tetap berusaha memberikan yang terbaik di tahun-tahun selanjutnya dengan dasar - dasar yang telah penulis terima.



4.2 Saran Saran yang dapat diberikan penulis diharapkan lebih baik lagi dalam membantu nasabahnya untuk meningkatkan kualitas produktivitas, membentuk sikap, loyalitas, dan kerjasama yang lebih menguntungkan satu sama lain, memenuhi kebutuhan perencanaan ide atau inovasi yang diberikan serta membantu karyawan dalam peningkatan dan pengembangan diri.