LAPORAN HASIL PRAKTIKUM MRI Gradient Echo [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

LAPORAN HASIL PRAKTIKUM MRI DASAR “Gradient Echo”



NAMA : Yunia Rohmawati Assa’adah NIM : 151910383017



DIV TEKNOLOGI RADIOLOGI PENCITRAAN FAKULTAS VOKASI UNIVERSITAS AIRLANGGA



BAB I PENDAHULUAN



1.1.



Dasar Teori Pulse Sequence gradien echo menggunakan variabel flip angle sehingga TR dan waktu scan dapat dikurangi tanpa saturasi. T2* dan pembobotan proton density, dimana normalnya menggunakan TR panjang, tetapi dapat diperoleh dengan menggunakan TR yang pendek karena Sequence dimulai dengan flip angle yang kurang dari 900 . Gradient yang lebih dari 1800 rephasing RF pulse digunakan untuk rephase FID. Frekuensi gradient encoding digunakan dengan tujuan karena lebih cepat dari pada sinyal 1800 dan oleh karena itu minimum TE dapat dikurangi. Pada awalnya frekuensi gradien encoding digunakan negatif untuk meningkatkan defphasing dari FID, dan kemudian digunakan secara berlawanan untuk menghasilkan rephase dari gradien echo (Gambar 5.22) (Westbrook, 2011). Pulse Sequence gradient echo dapat digunakan untuk mendapatkan T2*, T1 dan proton density weighting. Akan tetapi, selalu terdapat derajat dari T2* weighting yang hilang pada pulse 1800 rephasing. Sequence gradien echo digunakan untuk mengurangi waktu scan dan TR. Hal tersebut dapat digunakan untuk single-slice atau volume akuisisi breath-hold pada abdomen, dan untuk dynamic contrast enhancement. Gradien refase sangat senitif terhadap aliran, karena itu Sequence gradien echo dapat digunakan untuk angiografi. (Westbrook, 2011). Gradient echo adalah variasi teknik imajing dan aplikasi klinis pada MRI yang dapat digunakan pada MRI cardiac dan angiography, karena metode yang digunakan pada gradient echo adalah membentuk citra dengan waktu yang sangat cepat (Michael, 2012)



1.2.



Tujuan Tujuan praktikum MRI dengan judul Pulse Sequence Gradien Echo adalah - Mengetahui prinsip Pulse Sequence Gradien Echo - Mengetahui penerapan Pulse Sequence Gradien Echo - Mengetahui parameter Pulse Sequence Gradien Echo



BAB II METODOLOGI PRAKTIKUM



2.1. Alat dan Bahan - Modul Praktikum - Mathlab 2.2. Metode - Buka Aplikasi matlab, kemudian buka simulator MRI lab



-



Pilih menu load phantom example Brain Standard Resolution Kemudian pilih menu localizer



-



Klik Update dann pilih Sequence Gradient Echo - PSD_GRE3D



BAB III HASIL DAN PEMBAHASAN



3.1. Hasil Scanning 1



TR/TE 600/50



FA 5



2



600/50



15



3



600/50



45



Hasil



4



600/50



70



5



600/50



90



6



200/15



5



7



200/15



15



8



200/15



45



9



200/15



70



10



200/15



90



3.2. Analisa 1. Jelaskan secara singkat Gradient Echo Pulse Sequence dalam bentuk diagram sequence Jawab :



Sequence gradien echo menggunakan flip angle yang tetap jadi TR dan waktu scan dapat dikurangi tanpa menghasilkan saturasi. T2* dan pembobotan waktu



proton density, di mana dalam keadaan normal menggunakan TR dan scan yang panjang dapat diperoleh dengan menggunakan TR yang pendek karena Sequence dimulai dengan flip angle yang kurang dari 90 derajat. Untuk merefase FID digunakan RF yang direfasekan dari pada mengunakan gradien 180 derajat. Radien frekuensiencoding tersebut digunakan karena lebih cepat dari pada sinyal 180 derajat dan oleh karena itu TE yang minim dapat



dikurangi.



Pada



meningkatkan



awalnya



gradien



frekuensi



encoding



digunakan



untuk



defase dari FID, dan kemudian digunakan secara berlawanan



untuk



menghasilkan refase dari gradien echo.



2. Jelaskan perbandingan hasil gambar pada scanning 1-5 berdasarkan flip angle pada praktikum Jawab : Dengan menggunakan nilai TR/TE yang sama yaitu 600/50 namun menggunakan flip angle yang berbeda didapatkan hasil gambar semakin tinggi nilai flip angle maka hasil gambar akan semakin gelap atau hipointens begitu juga sebaliknya semakin kecil nilai flip angle yang digunakan maka hasil gambar semakin terang atau hiperintens. flip angle berhubungan dengan kontras



maka semakin rendah flip angle maka kontras yang dihasilkan akan



semakin



terlihat begitu juga sebaliknya.



3. Jelaskan perbandingan hasil gambar pada scanning 6-10. Analisis berdasarkan perubahan Flip Angle pada scanning 6-10. Jawab : Dengan menggunakan nilai TR/TE yang sama yaitu 200/15 namun menggunakan nilai flip angle yang berbeda didapatkan hasil gambar bahwa semakin kecil nilai flip angle gambar yang dihasilkan semakin gelap atau hipointens. Begitu juga sebaliknya semakin tinggi nilai flip angle gambar yang dihasilkan semakin terang atau hiperintens. 4. Bandingan gambar 1 sampai 10 berdasarkan kontras pada gambar tersebut. Jawab : Pada hasil gambar 1-10 terdapat perbedaan kontras yaitu dengan nilai TR/TE yang tinggi dengan nilai flip angle yang rendah maka kontras tidak begitu baik. Sedangkan dengan nilai TR/TE rendah dan nilai flip angle yang tinggi dapat menghasilkan kontras yang baik. 5. Dari percobaan diatas, faktor apa saja yang paling berpengaruh terhadap terbentuknya kontras pada gradient echo?



Jawab : Pada gradient echo factor yang paling berpengaruh terhadap terbentuknya kontras yaitu flip angle karena untuk menghasilkan sinyal echo, Pada konvensional gradien echo, TR tidak selalu mempengaruhi kontras citra. Sesekali nilai TR yang lebih, NMV recovery penuh, tanpa memperhatikan flip angle yang dipilih. Dalam keadaan tersebut flip angle dan TE mengatur derajat saturasi dan dephasing yang berturut-turut.



BAB IV KESIMPULAN



Gradient echo merupakan sequence yang menggunakan flip angel sehingga TR dan waktu scan dapat berkurang tanpa menghasilkan saturasi. Gradient echo sequence dimulai dengan flip angel < 90°, lalu RF direfase dengan gradien 180° untuk merefase FID. Gradien frekuensi encoding digunakan karena lebih cepat daripada sinyal 180° dan dapat mengurangi TE. Gradien frekuensi encoding digunakan untuk meningkatkan defase dari FID, lalu digunakan berlawanan untuk menghasilkan refase dari gradient echo. Untuk memaksimalkan saturasi diperlukan flip angel yang besar dan TR yang pendek. Untuk meminimalkan saturasi diperlukan flip angel yang kecil dan TR yang panjang. Untuk memaksimalkan T2* diperlukan TE yang panjang. Untuk meminimalkan T2* diperlukan TE yang pendek. Saturasi dicegah dengan penggunaan flip angel yang kecil dan TR yang panjang untuk menghasilkan recovery penuh. Hal tersebut juga berlaku meski menggunakan TR yang lebih pendek