4 0 158 KB
Berlaku sejak
FO-UGM-BI-0713 03 Maret 2008
Revisi
00
No. Dokumen
BORANG LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI UMUM LABORATORIUM BIOLOGI UMUM
Halaman
LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI UMUM ACARA 8.3.1 IMITASI SELEKSI ALAM MELALUI PROSES PREDASI
Disusun oleh: Nama
: Muhammad Fauzi
NIM
: 20/459717/PT/08543
Golongan/Lab
: Jumat Ganjil/BBT
Asisten
: Milenia Amarta Dwitasari
LABORATORIUM BIOLOGI UMUM FAKULTAS BIOLOGI UNIVERSITAS GADJAH MADA 2020
BORANG LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI UMUM LABORATORIUM BIOLOGI UMUM
Berlaku sejak
FO-UGM-BI-0713 03 Maret 2008
Revisi
00
No. Dokumen
Halaman
ACARA 8.3.1 IMITASI SELEKSI ALAM MELALUI PROSES PREDASI I.
PENDAHULUAN A. Latar Belakang Predasi adalah interaksi interspesifik di mana satu spesies (predator) menangkap, membunuh, dan memakan yang lain (mangsa). Predasi segera menghilangkan individu mangsa dari populasi. Jenis predator yang berbeda memiliki respons fungsional yang berbeda, yang berarti mereka berbeda dalam bagaimana merubah kepadatan mangsa yang berakibat pada seberapa cepat mereka menghilangkan mangsa. (Starr et al.2015) Apakah predator mengurangi kepadatan populasi mangsa? Dalam eksperimen klasik lainnya, G. F. Gause memelihara protozoa bersilia Paramecium caudatum (mangsa) dan Didinium nasutum (predator) bersama-sama dalam media kultur. Dia mengamati bahwa Didinium memakan semua Paramecium dan kemudian meninggal karena kelaparan. Di alam, kita bisa menemukan contoh serupa. (Mader 2010) Predasi memberikan tekanan selektif yang kuat pada populasi mangsa. Ciri-ciri apa pun yang akan menurunkan kemungkinan penangkapan harus sangat diutamakan. Pada gilirannya, evolusi ciri-ciri tersebut menyebabkan seleksi alam yang mendukung adaptasi terhadap populasi predator. Proses di mana adaptasi ini dipilih secara berurutan dalam dua atau lebih spesies yang berinteraksi disebut koevolusi. (Raven et al. 2010)
B. Tujuan Percobaan kali ini bertujuan untuk mempelajari seleksi alam melalui proses predasi dan juga mempelajari proses evolusi.
BORANG LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI UMUM LABORATORIUM BIOLOGI UMUM
II.
Berlaku sejak
FO-UGM-BI-0713 03 Maret 2008
Revisi
00
No. Dokumen
Halaman
TINJAUAN PUSTAKA Evolusi Persaingan adalah interaksi -/- yang terjadi ketika individu dari spesies berbeda bersaing untuk mendapatkan sumber daya yang membatasi kelangsungan hidup dan reproduksi setiap spesies. Gulma yang tumbuh di taman bersaing dengan tanaman taman untuk mendapatkan nutrisi tanah dan air. Lynx dan rubah di hutan utara Alaska dan Kanada bersaing untuk mendapatkan mangsa seperti kelinci sepatu salju. Sebaliknya, beberapa sumber daya, seperti oksigen, jarang kekurangan. (Urry et al. 2016) Predasi Predasi adalah interaksi +/- antar spesies di mana satu spesies, predator, membunuh dan memakan mangsa lainnya. Meskipun istilah predasi umumnya memunculkan gambaran seperti singa yang menyerang dan memakan antelop, istilah ini berlaku untuk berbagai interaksi. Rotifer (hewan air kecil yang lebih kecil dari banyak protista uniseluler) yang membunuh protista dengan memakannya juga dapat dianggap sebagai predator. Karena makan dan menghindari dimakan merupakan prasyarat untuk keberhasilan reproduksi, adaptasi predator dan mangsa cenderung disempurnakan melalui seleksi alam. (Urry et al. 2016)
III.
METODE A. Alat dan Bahan Alat yang digunakan pada percobaan kali ini adalah perporator sebagai alat pembuat kertas manila kecil-kecil dan wadah plastik sebagai pencampur kertas manila. Bahan yang digunakan pada percobaan kali ini adalah kertas manila warna-warni diibaratkan individu, tangan diibaratkan predator, dan karpet rumput diibaratkan sebagai habitat.
B. Cara Kerja
Berlaku sejak
FO-UGM-BI-0713 03 Maret 2008
Revisi
00
No. Dokumen
BORANG LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI UMUM
Halaman
LABORATORIUM BIOLOGI UMUM
Cara kerja dari percobaan ini adalah pertama, potongan kertas dibuat denga perporator sebanyak 100 buah untuk setiap warna. Kemudian, potongan kertas dimasukkan ke dalam wadah plastik dan dicampur hingga homogen. Karpet rumput kemudian dibentangkan dan kertas manila tersebut disebar secara merata di atas karpet. Potongan kertas diambil secara acak dalam waktu 10 detik sebanyak 3 kali perulangan. Potongan kertas dihitung berdasarkan warna dan dicatat dalam tabel.
HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil 25
Jumlah Kertas yang Terambil
IV.
20 20 14
15 10
12 12 9
9 7
6 5
7
2
5
4
3 0
1
8 5
4
1
0 1
2
3
Ulangan Jumlah Kertas yang Terambil Putih
Jumlah Kertas yang Terambil Hijau
Jumlah Kertas yang Terambil Biru
Jumlah Kertas yang Terambil Kuning
Jumlah Kertas yang Terambil Merah
Grafik 1. Data Kertas yang Terpredasi
B. Pembahasan Evolusi adalah bentuk adaptasi makhluk hidup yang mengubah cirinya selama kurun waktu yang lama yang akan memunculkan spesies yang berbeda dari nenek moyangnya. Evolusi dapat terjadi akibat dari seleksi alam. Seleksi alam adalah teori yang menjelaskan bahwa makhluk hidup yang tidak dapat beradaptasi dengan lingkungan akan punah. Seleksi alam dapat terjadi salah satunya adalah predasi. Predasi adalah
4
4
BORANG LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI UMUM LABORATORIUM BIOLOGI UMUM
Berlaku sejak
FO-UGM-BI-0713 03 Maret 2008
Revisi
00
No. Dokumen
Halaman
interaksi antara predator dan mangsanya yang dapat mengurangi bahkan menghilangkan suatu populasi individu. Predasi juga dapat menyebabkan tekanan. Tekanan predasi memiliki pengaruh penting bagi suatu komunitas, di antaranya sebagai kontrol terhadap kelimpahan, keragaman spesies, seleksi alam, perubahan perilaku organisme dan variasi genetik setiap komponen dalam suatu ekosistem (Main 1987; Guidetti 2006; Chesson dan Kuang 2008; Nøttestad 2007; Rilov 2009; Moya-loraño 2011; Brodeur et al. 2017; Gauff et al. 2018; Romero 2018) (dalam Suyoto et al. 2019). Pada percobaan kali ini, dilakukan uji imitasi predasi dengan menggunakan potongan kertas manila berwarna-warni yang disebar di atas karpet. Kertas manila berwarna-warni berperan sebagai individu yang akan menjadi mangsa dari predator. Sedangkan tangan akan berperan sebagai predator yang akan memangsa mangsanya yaitu individu. Uji predasi dilakukan dengan cara penggambilan kertas manila warna-warni dengan perhitungan waktu tertentu yang diibaratkan masa predasi. Pada masa predasi tersebut tangan yang bertindak sebagai predator akan mengeliminasi individu yang berada pada habitat karpet rumput. Secara teotitis individu yang tidak dapat berkamuflase atau meniru lingkungannya akan lebih banyak diburu oleh predator karena sifatnya yang mudah terlihat sehingga mudah diincar. Sedikit berbeda dengan hasil dari percobaan ini bahwa kertas manila yang berwarna cerah yang tidak sama dengan karpet ternyata lebih sedikit ketimbang warna gelap seperti hijau dan biru. Kemungkinan ini dapat terjadi karena bisa saja suatu individu yang mencolok jumlahnya tidak banyak dan jarang berjumpa dengan predator atau bahkan tidak dipedulikan oleh predator. Hal lain yang bisa dilihat dari hasil percobaan di atas yaitu semakin lama individu yang berkurang akan semakin sedikit. Mengapa demikian? Karena individu lainnya sudah banyak tereliminasi sehingga terjadilah seleksi alam dimana keberadaan individu yang mencolok sudah banyak yang berkurang atau banyak yang sudah punah.
BORANG LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI UMUM LABORATORIUM BIOLOGI UMUM
V.
Berlaku sejak
FO-UGM-BI-0713 03 Maret 2008
Revisi
00
No. Dokumen
Halaman
KESIMPULAN Kesimpulan dari percobaan ini adalah seleksi alam dapat terjadi akibat dari predasi. Selain itu, seleksi alam merupakan salah satu dari penyebab terjadinya evolusi.
BORANG LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI UMUM LABORATORIUM BIOLOGI UMUM
VI.
Berlaku sejak
FO-UGM-BI-0713 03 Maret 2008
Revisi
00
No. Dokumen
Halaman
DAFTAR PUSTAKA Mader, S. S. 2010. Biology, 10th ed. Mc-Graw-Higher Education, New York, pp 844. Raven, P. H., Johnson, G. B., Mason, K. A., Losos, J. B. & Singer, S. R. 2010. Biology, 9th ed. McGraw-Hill Education, New York, pp 1192. Starr, C., Taggart, R., Evers, C. & Starr, L. 2015. Biology: the unity and diversity of life, 14th ed. Cengage Learning, Boston, pp 804. Suyoto, T. S. H., Boneka, F. B., Bataragoa, N. E., Ferse, S. C. A., Lumingas, L. J. L., Lasut, M. T., Sumilat, D. A., dan Ngangi, E. L. A.. 2019. Intensitas predasi pada ekosistem mangrove di daerah perlindungan laut, sulawesi utara. Jurnal Ilmiah Platax, 7(2): 413-420. ISSN: 2302-3589. Urry, L. A., Cain, M. L., Wasserman, S. A., Minorsky, P. V. & Recce, J. B. 2016. Campbell biology, 11th ed. Pearson Higher Education, Hoboken, pp 1215.
Berlaku sejak
FO-UGM-BI-0713 03 Maret 2008
Revisi
00
No. Dokumen
BORANG LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI UMUM LABORATORIUM BIOLOGI UMUM
Halaman
VII. LAMPIRAN
PROPOSAL PRAKTIKUM BIOLOGI UMUM ACARA 8.3.1 IMITASI SELEKSI ALAM MELALUI PROSES PREDASI
Disusun oleh: Nama
: Muhammad Fauzi
NIM
: 20/459717/PT/08543
Golongan/Lab
: Jumat Ganjil/BBT
Asisten
: Milenia Amarta Dwitasari
LABORATORIUM BIOLOGI UMUM FAKULTAS BIOLOGI UNIVERSITAS GADJAH MADA 2020
BORANG LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI UMUM LABORATORIUM BIOLOGI UMUM
Berlaku sejak
FO-UGM-BI-0713 03 Maret 2008
Revisi
00
No. Dokumen
Halaman
ACARA 8.3.1 IMITASI SELEKSI ALAM MELALUI PROSES PREDASI I.
PENDAHULUAN A. Latar Belakang Predasi adalah interaksi interspesifik di mana satu spesies (predator) menangkap, membunuh, dan memakan yang lain (mangsa). Predasi segera menghilangkan individu mangsa dari populasi. Jenis predator yang berbeda memiliki respons fungsional yang berbeda, yang berarti mereka berbeda dalam bagaimana merubah kepadatan mangsa yang berakibat pada seberapa cepat mereka menghilangkan mangsa. (Starr et al.2015) Apakah predator mengurangi kepadatan populasi mangsa? Dalam eksperimen klasik lainnya, G. F. Gause memelihara protozoa bersilia Paramecium caudatum (mangsa) dan Didinium nasutum (predator) bersama-sama dalam media kultur. Dia mengamati bahwa Didinium memakan semua Paramecium dan kemudian meninggal karena kelaparan. Di alam, kita bisa menemukan contoh serupa. (Mader 2010) Predasi memberikan tekanan selektif yang kuat pada populasi mangsa. Ciri-ciri apa pun yang akan menurunkan kemungkinan penangkapan harus sangat diutamakan. Pada gilirannya, evolusi ciri-ciri tersebut menyebabkan seleksi alam yang mendukung adaptasi terhadap populasi predator. Proses di mana adaptasi ini dipilih secara berurutan dalam dua atau lebih spesies yang berinteraksi disebut koevolusi. (Raven et al. 2010)
B. Tujuan Percobaan kali ini bertujuan untuk mempelajari seleksi alam melalui proses predasi dan juga mempelajari proses evolusi.
BORANG LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI UMUM LABORATORIUM BIOLOGI UMUM
II.
Berlaku sejak
FO-UGM-BI-0713 03 Maret 2008
Revisi
00
No. Dokumen
Halaman
DAFTAR PUSTAKA Mader, S. S. 2010. Biology, 10th ed. Mc-Graw-Higher Education, New York, pp 844. Raven, P. H., Johnson, G. B., Mason, K. A., Losos, J. B. & Singer, S. R. 2010. Biology, 9th ed. McGraw-Hill Education, New York, pp 1192. Starr, C., Taggart, R., Evers, C. & Starr, L. 2015. Biology: the unity and diversity of life, 14th ed. Cengage Learning, Boston, pp 804.
Berlaku sejak
FO-UGM-BI-0713 03 Maret 2008
Revisi
00
No. Dokumen
BORANG LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI UMUM
Halaman
LABORATORIUM BIOLOGI UMUM
Tabel 1. Data Kertas yang Terpredasi
Ulangan
Jumlah Kertas yang Terambil Putih
Hijau
Biru
Kuning
Merah
1
9
20
12
12
14
2
2
9
6
3
7
3
0
1
4
1
5
4
4
7
8
5
4
Jumlah
15
37
30
21
30
Rata-rata Standar deviasi
3,75
9,25
7,5
5,25
7,5
3,86
7,93
3,42
4,79
4,51