LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI UMUM ACARA 8.3.1 Seleksi Alam Melalui Proses Predasi [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

BORANG LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI UMUM LABORATORIUM BIOLOGI UMUM



No. Dokumen Berlaku sejak



FO-UGM-BI-07-13 03 Maret 2008



Revisi



00



Halaman



1 dari



LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI UMUM



ACARA 8.3.1 Seleksi Alam Melalui Proses Predasi



Nama



: Jasminetha



NIM



: 21/474961/PT/08864



Gol(Hari)/Kel



: Jumat/4



Asisten



: Frista Rizki Nusangga Sribaningrum



LABORATORIUM BIOLOGI UMUM FAKULTAS BIOLOGI UNIVERSITAS GADJAH MADA YOGYAKARTA 2021



BORANG LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI UMUM LABORATORIUM BIOLOGI UMUM



No. Dokumen Berlaku sejak



FO-UGM-BI-07-13 03 Maret 2008



Revisi



00



Halaman



1 dari



ACARA 8.3.1 Seleksi Alam Melalui Proses Predasi I.



PENDAHULUAN A. Latar Belakang Lebih dari satu setengah abad yang lalu, Charles Darwin terinspirasi untuk mengembangkan penjelasan ilmiah untuk tiga pengamatan yang lebih luas. Ketika dia menerbitkan hipotesisnya dalam bukunya The Origin of Species, Darwin mengantarkan revolusi ilmiah era biologi evolusioner. volusi juga dapat didefinisikan sebagai perubahan komposisi genetik suatu populasi dari generasi ke generasi. Kita juga dapat melihat evolusi dalam dua cara yang terkait tetapi berbeda: sebagai pola dan sebagai proses. Proses evolusi terdiri dari mekanisme yang menyebabkan pola perubahan yang diamati (Urry, 2017). Predasi adalah interaksi interspesifik di mana satu spesies menangkap, membunuh, dan memakan spesies lain. Predasi segera menghilangkan mangsa individu dari populasi. Berbagai jenis predator memiliki respons fungsional yang berbeda, yang berarti mereka berbeda dalam cara mereka mengubah kepadatan mangsa, yang berarti seberapa cepat mereka menghilangkan mangsa. Predasi memberikan tekanan selektif yang kuat pada populasi mangsa. Semua sifat yang dapat menurunkan kemungkinan tertangkap harus diberi prioritas tinggi. Pada gilirannya, evolusi sifat-sifat ini mengarah pada seleksi alam yang mendukung adaptasi terhadap populasi pemangsa. Proses dimana adaptasi ini dipilih secara berurutan dalam dua atau lebih spesies yang berinteraksi disebut koevolusi. (Starr et al.2015) Berdasarkan penjelasan diatas, maka dilakukanlah percobaan ini untuk mempelajari kondisi perubahan alam dan faktor pendukung evolusi yang berupa seleksi alam melalui proses predasi. B. Tujuan Tujuan dari praktikum ini yaitu untuk mempelajari kondisi perubahan alam dan faktor pendukung evolusi yang berupa seleksi alam melalui proses predasi.



BORANG LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI UMUM LABORATORIUM BIOLOGI UMUM



II.



No. Dokumen Berlaku sejak



FO-UGM-BI-07-13 03 Maret 2008



Revisi



00



Halaman



1 dari



TINJAUAN PUSTAKA Persaingan adalah interaksi -/- yang terjadi ketika individu dari spesies yang berbeda bersaing untuk mendapatkan sumber daya yang membatasi kelangsungan hidup dan reproduksi setiap spesies. Gulma yang tumbuh di kebun bersaing dengan tanaman di kebun untuk mendapatkan nutrisi di tanah dan air. Lynx dan rubah di hutan Alaska utara dan Kanada bersaing memperebutkan mangsa seperti kelinci berkuku salju. Sebaliknya, beberapa sumber daya, seperti oksigen, jarang kekurangan pasokan. Predasi adalah interaksi +/- antara spesies di mana satu spesies, satu predator, membunuh dan memakan mangsa lainnya. Meskipun istilah predator sering memunculkan gambaran seperti singa menyerang dan memakan kijang. Istilah ini berlaku untuk berbagai interaksi. Rotifer (hewan air kecil yang lebih kecil dari banyak protista uniseluler) yang membunuh protista dengan memakannya juga dapat dianggap sebagai predator. Karena makan dan menghindari dimakan merupakan prasyarat untuk keberhasilan reproduksi, adaptasi predator dan mangsa cenderung disempurnakan melalui seleksi alam. (Urry et al. 2016) Sebuah teori yang didukung oleh ahli biologi terkenal Jean-Baptiste Lamarck berpendapat bahwa evolusi terjadi melalui pewarisan sifat-sifat yang diperoleh. Menurut Lamarck, perubahan yang diperoleh individu selama hidup mereka diteruskan ke keturunan mereka. Misalnya, Lamarck menyarankan bahwa leluhur jerapah berleher pendek cenderung meregangkan lehernya untuk memakan daun pohon, dan perpanjangan leher ini diturunkan ke generasi berikutnya, sehingga memunculkan jerapah berleher panjang. Sebaliknya, dalam teori Darwin, variasi tidak diciptakan oleh pengalaman tetapi merupakan hasil dari perbedaan genetik yang sudah ada sebelumnya antara individu. Ciri-ciri yang dapat meningkatkan kemampuan individu untuk bertahan hidup dan berkembang biak dalam lingkungan tertentu disebut kemampuan beradaptasi. Pilihan untuk menghindari predator. Hasil evolusi yang didorong oleh seleksi alam adalah populasi menjadi lebih beradaptasi dengan lingkungannya. Darwin menyebut mekanisme adaptasi evolusioner ini sebagai seleksi alam, karena lingkungan alam terus-menerus "memilih" sifat-sifat tertentu dari antara sifat-sifat variabel yang terjadi secara alami dalam suatu populasi untuk bereproduksi. Di sini



BORANG LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI UMUM LABORATORIUM BIOLOGI UMUM



No. Dokumen Berlaku sejak



FO-UGM-BI-07-13 03 Maret 2008



Revisi



00



Halaman



1 dari



kita dapat melihat hasil seleksi alam dalam adaptasi sempurna berbagai organisme dengan kondisi tertentu gaya hidup dan lingkungan mereka. (Raven, 2011). III.



METODE A. Alat dan Bahan Alat yang digunakan dalam percobaan seleksi alam melalui proses predasi adalah meja putih dan alat perfomator. Sedangkan dalam percobaan kali ini bahan yang digunakan adalah kertas manila warna-warni. Pada percobaan ini fungsi dari meja putih adalah sebagai tiruan habitan dialam yang berwarna cerah. Sedangkan fungsi dari alat perfomator adalah sebagai alat untuk melubangi kertas manila sebagai tiruan dari organisme. B. Cara Kerja Pada praktikum ini hal pertama yang dilakukan adalah potongan kertas dibuat denga perporator sebanyak 100 buah untuk setiap warna. Kemudian, potongan kertas dimasukkan ke dalam wadah plastik dan dicampur hingga homogen. Karpet rumput kemudian dibentangkan dan kertas manila tersebut disebar secara merata di atas karpet. Potongan kertas diambil secara acak dalam waktu 10 detik sebanyak 3 kali perulangah. Potongan kertas dihitung berdasarkan warna dan dicatat dalam tabel.



IV.



HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Hasil data pengamatan dari praktikum ini adalah sebagai berikut :



Chart Title 10



8 6 Hijau, 9



4 2



Biru, 8



Merah, 8 Kuning, 5



Putih, 4



0 Putih



Hijau



Biru



Grafik 4. Data kertas yang terpredasi



Kuning



Merah



BORANG LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI UMUM LABORATORIUM BIOLOGI UMUM



No. Dokumen Berlaku sejak



FO-UGM-BI-07-13 03 Maret 2008



Revisi



00



Halaman



1 dari



B. Pembahasan Evolusi dapat didefinisikan sebagai perubahan susunan genetik suatu populasi dari generasi ke generasi. Dalam teorinya, Darwin mengemukakan bahwa ada beberapa penyebab seleksi alam, salah satunya adalah predasi. Predasi itu sendiri adalah hubungan antara mangsa dan pemangsa. Seleksi alam adalah proses evolusi di mana individu dalam suatu populasi bervariasi dalam rincian sifat-sifat yang diwariskan dan bereproduksi dengan keberhasilan yang berbeda. Percobaan seleksi alam melalui proses predasi ini dilakukan dengan tujuan untuk mempelajari kondisi perubahan alam dan faktor yang mempengaruhi evolusi yang berupa seleksi alam melalui proses predasi serta mekanisme terjadinya seleksi alam melalui predasi. Pada percobaan ini, digunakan meja putih sebagai tiruan habitat organisme yang terang. Tujuan digunakannya kertas manila warna-warni adalah untuk merepresentasikan keanekaragaman fenotip pada makhluk hidup. Penggambilan kertas dengan menggunakan tangan sebagai tiruan dari predator yang memangsa. Pencampuran dan pengkocokan potongan kertas berfungsi agar potongan kertas dapat tercampur dengan rata dan menjadi homogen. Waktu 10 detik yang diberikan saat pengambilan potongan kertas melambangkan proses predasi tersebut. Dilakukannya pengulangan pengambilan sebanyak tiga kali adalah untuk memberikan hasil yang lebih akurat. Dalam eksperimen ini, seleksi alam dapat diamati di mana kertas dengan warna yang sama dengan lingkungan atau adaptifnya akan diambil dengan ringan oleh predator. Selama waktu ini, kertas dengan warna mencolok atau tidak adaptif akan diambil oleh predator. Semakin banyak dipilih, maka kepunahan jenis makhluk tertentu akan semakin banyak terjadi dalam jangka waktu yang lama. Sedikit berbeda dari hasil percobaan ini, kertas manila yang memiliki warna terang yang tidak sama dengan karpet ternyata lebih sedikit dibandingkan warna gelap seperti hijau dan biru. Kemungkinan ini dapat terjadi karena mungkin ada individu yang luar biasa yang jumlahnya tidak banyak dan jarang bertemu dengan pemangsa atau bahkan diabaikan oleh



BORANG LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI UMUM LABORATORIUM BIOLOGI UMUM



No. Dokumen Berlaku sejak



FO-UGM-BI-07-13 03 Maret 2008



Revisi



00



Halaman



1 dari



pemangsa. Hal lain yang muncul dari hasil percobaan di atas adalah semakin kecil jumlah individu maka semakin sedikit individu yang ada. Mengapa demikian? Karena banyak individu lain telah tersingkir sehingga terjadi seleksi alam dimana keberadaan individu-individu yang luar biasa telah berkurang atau banyak yang telah menghilang. V.



KESIMPULAN Pada praktikum ini dapat disimpulkan bahwa makhluk hidup yang dapat beradaptasi



dengan



lingkungannya



akan



bertahan



dan



mempertahankan



kelestariannya, sedangkan yang tidak dapat beradaptasi akan mengalami penurunan jumlah populasi bahkan kepunahan. Mereka yang bertahan hidup karena beradaptasi dengan lingkungannya adalah mereka yang bisa lolos dari seleksi alam.



BORANG LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI UMUM LABORATORIUM BIOLOGI UMUM



No. Dokumen Berlaku sejak



FO-UGM-BI-07-13 03 Maret 2008



Revisi



00



Halaman



1 dari



DAFTAR PUSTAKA Helmi. 2017. Evolusi Antar Spesies (Leluhur Sama Dalam Prespektif Para Penentang. Jurnal Ilmiah Multi Sciences. 9 (2): 83-93 Mason, Kenneth A. Jonathan B. Losos, and Susan R. Singer, et al., 2011, Biology, ninth edition, McGraw-Hill, New York Solomon, Eldra. 2010. Study Guide for Solomon/Berg/Martin's Biology.Brooks/Cole. Belmont. Starr, Cecie., et al. 2010, Biology: Today and Tomorrow With Physiology, Third Edition, Yolanda Cossio, Bolmont. Urry, Lisa,. et al,. 2017. Campbell biology 11th. Pearson Education, Incorporated. New York.



LAMPIRAN Tabel 1. Data Kertas Yang Terpredasi Ulangan



Jumlah kertas yang diambil Putih



Hijau



Biru



Kuning



Merah



1



9



20



12



12



14



2



2



9



6



3



7



3



0



1



4



1



5



4



4



7



8



5



4



Jumlah



15



37



30



21



30



Rata-rata



4



9



8



5



8



BORANG LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI UMUM LABORATORIUM BIOLOGI UMUM



No. Dokumen Berlaku sejak



FO-UGM-BI-07-13 03 Maret 2008



Revisi



00



Halaman



1 dari



PROPOSAL PRAKTIKUM BIOLOGI UMUM ACARA 8.2



Seleksi Alam Melalui Proses Predasi



Nama



: Jasminetha



NIM



: 21/474961/PT/08864



Gol(Hari)/Kel



: Fapet Regular 2 (Jumat)/4



Asisten



: Frista Rizki Nusangga Sribaningrum



LABORATORIUM BIOLOGI UMUM FAKULTAS BIOLOGI UNIVERSITAS GADJAH MADA YOGYAKARTA 2021



Commented [WU1]: Nilai = 2,5



Commented [WU2]: 8.3.1



BORANG LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI UMUM LABORATORIUM BIOLOGI UMUM



No. Dokumen Berlaku sejak



FO-UGM-BI-07-13 03 Maret 2008



Revisi



00



Halaman



1 dari



ACARA 8.1



Pertumbuhan dan Perkembangan pada Kecambah Kacang Hijau (Vigna radiata) I.



PENDAHULUAN A. Latar Belakang Lebih dari satu setengah abad yang lalu, Charles Darwin terinspirasi untuk mengembangkan penjelasan ilmiah untuk tiga pengamatan yang lebih luas. Ketika dia menerbitkan hipotesisnya dalam bukunya The Origin of Species, Darwin mengantarkan revolusi ilmiah era biologi evolusioner. volusi juga dapat didefinisikan sebagai perubahan komposisi genetik suatu populasi dari generasi ke generasi. Kita juga dapat melihat evolusi dalam dua cara yang terkait tetapi berbeda: sebagai pola dan sebagai proses. Proses evolusi terdiri dari mekanisme yang menyebabkan pola perubahan yang diamati (Urry 2017).



Commented [WU3]: (Urry, 2017)



Dalam teorinya Darwin berpendapat bahwa ada beberapa penyebab dari seleksi alam tersebut, salah satunya adalah predasi. Karena lebih banyak individu yang dihasilkan daripada



Commented [WU4]: Bisa ditambah pengertian dari predasi dan contohnya, jgn lupa dikasih sitasinya



yang dapat didukung oleh lingkungan, organisme harus bersaing untuk mendapatkan sumber daya yang diperlukan, tetapi terbatas, seperti makanan, sinar matahari, dan ruang. Selain itu, beberapa organisme dibunuh oleh predator (predasi) karena kondisi alam yang tidak menguntungkan, seperti perubahan cuaca, ataupun organisme penyakit yang menyerang individu (Solomon, 2010). Berdasarkan penjelasan diatas, maka dilakukanlah penelitian ini untuk mempelajari kondisi perubahan alam dan faktor pendukung evolusi yang berupa seleksi alam melalui proses predasi.



Commented [WU5]: Sitasi minimal tahun 2011 Commented [WU6]: percobaan Commented [WU7]: Justify Commented [WU8]: 1 paragraf minimal 3 kalimat



B. Tujuan Tujuan dari praktikum ini yaitu untuk mempelajari kondisi perubahan alam dan faktor pendukung evolusi yang berupa seleksi alam melalui proses predasi.



BORANG LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI UMUM LABORATORIUM BIOLOGI UMUM



No. Dokumen Berlaku sejak



FO-UGM-BI-07-13 03 Maret 2008



Revisi



00



Halaman



1 dari



DAFTAR PUSTAKA Helmi. 2017. Evolusi Antar Spesies (Leluhur Sama Dalam Prespektif Para Penentang. Jurnal Ilmiah Multi Sciences. 9 (2): 83-93 Mason, Kenneth A. Jonathan B. Losos, and Susan R. Singer, et al., 2011, Biology, ninth edition, McGraw-Hill, New York Solomon, Eldra. 2010. Study Guide for Solomon/Berg/Martin's Biology.Brooks/Cole. Belmont. Starr, Cecie., et al. 2010, Biology: Today and Tomorrow With Physiology, Third Edition, Yolanda Cossio, Bolmont. Urry, Lisa,. et al,. 2017. Campbell biology 11th. Pearson Education, Incorporated. New York.