19 0 1 MB
LAPORAN PRAKTIKUM PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN KEBAKARAN INFRARED THERMAL
KELOMPOK
:1
NAMA
: MUTIARA ANISA N
NRP
: 0518040053
KELAS
: K3-4B
TEKNIK KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA JURUSAN TEKNIK PERMESINAN KAPAL POLITEKNIK PERKAPALAN NEGERI SURABAYA 2020 BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Di dalam sebuah gedung instalasi listrik merupakan hal yang sangat penting. Karena merupakan bagian yang hampir menjadi bagian utama enunjang yang ada di dalam gedung, maka instalasi listrik ini harus sangat diperhatikan. Pada instalasi listrik tentunya terdapat panel listrk, dimana di dalam sebuah panel terapat beberapa komponen yang menunjang kerja dari panel tersebut (Arif, 2016) Ada beberapa pengertian yang berkaitan erat dengan praktikum ini beberapa diantaranya yaitu : Radiasi elektromagnetik, Cahaya tampak, Sensor, led infrared dan istilah-istilah lainnya. Radiasi elektromagnetik adalah kombinasi medan listrik dan medan magnet yang berosilasi dan merambat lewat ruang dan membawa energi dari satu tempat ke tempat yang lain. Cahaya tampak adalah salah satu bentuk radiasi elektromagnetik. Sensor adalah alat yang dapat digunakan untuk mendeteksi dan sering berfungsi untuk mengukur magnitude sesuatu. Pengertian lain led infrared yaitu bagian dari sensor infrared yang digunakan sebagai pemancar. Kemudian kepanjangan dari led infrared yaitu Light Emitting Diode Infrared. Led infrared ini terbuat dari gallium arsenide yang dapat digunakan untuk memancarkan cahaya infra merah dan radiasi panas saat diberikan energy listrik. Maka dari itu mahasiswa K3 PPNS akan melakukan praktikum menggunakan alat infrared thermal imaging agar dapat mengetahui bagaimana proses penggunaannya.
1.2 Rumusan Masalah 1. Bagaimana cara kerja dari alat ukur infrared thermal imaging ? 2. Bagaimana analisa jumlah titik sampel pengambilan data ? 3. Apa kegunaan dari alat ukur infrared thermal imaging ?
1.3 Tujuan 2. Mahasiswa mampu mengetahui dan menggunakan alat ukur infrared thermal imaging 3. Mahasiswa mampu menganalisa jumlah titik sampel setelah dilakukannya praktikum 4. Mahasiswa mampu mengetahui kegunaan dari alat ukur infrared thermal imaging
BAB II DASAR TEORI
2.1 Infrared Thermal Salah satu metode yang digunakan dalam penyelidikan masalah termal adalah thermal imaging. Thermal imaging digunakan untuk melihat dan mengukur energi termal pada suatu objek dengan menggunakan kamera IR (infra merah). Infra merah adalah cahaya yang tidak terlihat karena gelombang yang terlalu panjang untuk bisa dideteksi mata manusia. Semakin tinggi suhu objek, kian besar pula radiasi infra merah yang dihasilkan. Penemuan mengenai tentang gelombang elektromagnetik sudah dari awal ditemukan mengalami peningkatan dan makin banyak digunakan. Salah satu penemuan gelombang elektromagnetik yang luas penggunaannya yaitu infrared. Adapun penggunaannya yaitu mendeteksi kebocoran arus, mendeteksi kebocoran sistem insulasi, dalam kebakaran kamera asap tebal, dan mendeteksi titik panas kebakaran hutan. Kemudian untuk satelit inframerah digunakan sebagai pengukur suhu laut, memberikan peringatan dini untuk El Nino yang dapat berdampak iklim di seluruh dunia. Secara umum, aplikasi yang dimaksud yaitu infrared thermal imaging [ CITATION Han19 \l 14345 ].
Gambar 1.
Alat ukur Infrared Thermal Imaging
Alat ukur Infrared Thermal Imaging biasanya digunakan beberapa hal dalam industri [ CITATION Han19 \l 14345 ], yaitu : 1. Digunakan untuk mengukur suhu pada suatu tempat 2. Membandingkan diferensial suhu pada 2 tempat. Contohnya, membandingkan komponen yang sama pada 2 motor yang berbeda 3. Memindai objek dan mendeteksi perubahan dalam area terus menerus di atasnya. Hal digunakan untuk memungkinkan untuk menemukan tempat yang panas atau dingin pada perumahan, panel, dan struktur.
2.2 Prinsip Kerja Pada alat ukur ini terdapat faktor-faktor yang mempengaruhi nya [ CITATION Yaq20 \l 14345 ], yaitu :
1. Radiasi infra merah Radiasi ini digunakan untuk melihat dan mengukur energy thermal di sebuah benda. Perlu diketahui juga bahwasannya infra merah ini merupakan bagian dari spectrum elektromagnetik dan dianggap sebagai panas.
Gambar 2. Radiasi Infra Merah 2. Emisivitas
Pengertian dari emisivitas yaitu perbedaan energi / rasio energi yang dilepas oleh material dan energy yang dilepas oleh baneda hitam di temperatur yang sama. Kemudian pada emisivitas ini juga merupakan suatu pengukur dari kemampuan di suatu benda untuk melepas energy yang diserapnya. Untuk
pengukuran
suhu
atau
temperatur
disebut
dengan
thermometer. Pada alat ukur infrared thermal imaging ini termasuk disalah satu jenis thermometer ini. Di bawah ini adalah penjelasannya [ CITATION Azl16 \l 14345 ], yaitu :
1. Thermometer contact Pada thermometer ini suatu alat yang berfungsi sebagai mengukur suhu degan prinsip kerja bersentuhan langsung dengan benda kerja/benda yang akan diukur. Contohnya yaitu : -
Thermometer dinding
-
Thermometer air raksa
-
Thermometer alkohol
-
Dll
2. Thermometer Non - Contact Termometer
ini
berkebalikan
dengan
sebelumnya.
Thermometer ini digunakan untuk mengukur suhu tanpa ada nya kontak langsung dengan benda yang akan diukur/ bisa disebut tidak bersentuhan. Contohnya yaitu : -
Infrared Thermal Imaging
-
Thermography
2.3 Perbedaan Thermal Imaging dan Infrared Thermometer Di bawah ini penjelasannya [ CITATION Adm17 \l 14345 ], yaitu : 1. Kelebihan dari Infrared Thermometer : -
Tidak ada kontak langsung pada saat pengukuran
-
Ringan dan portable
-
Harga lebih murah dari pada kamer thermal
-
Akurasi pengukuran yang tinggi
Gambar 3. Infrared Thermal 2. Kelebihan dari Thermal Imaging : -
Sensitif terhadap suhu lingkungan
-
Menangkap gambar secara cepat, instan, dan dapat dilihat di lain hari
-
Menampilkan gambaran yang komerhensif di tiap daerah yang ukur
Gambar 4. Thermal Imaging
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Alat dan Perlengkapan 3.1.1 Alat Tabel 1. Alat No 1
Nama Peralatan Infrared
Spesifikasi
Jumlah
Satuan
Brand: Krisbow Kw 0600829
1
Set
Thermal
Weight : 500 gr
Imaging
Features :
2,8” LCD display
5 Megapixels digital camera
Capture image & video
Auto focus camera
1-32x continuous zoom
100
megabytes
inside
memory
Up
to
8
gigabytes
for
external micro SD card
LED flashlight
Min/max with auto hot/cold spot mark
Easy to view and analyze image quickly
Easy upload images from camera to USB memory card
A speaker to listen audio recorded
Automatic shutdown
3.1.2 Perlengkapan 1.
Safety Shoes
2.
Baju Bengkel
3.
Helm
3.2 Prosedur Penggunaan Alat 1. Pastikan alat sudah dapat digunakan dengan layak 2. Perhatikan jarak dalam pengambilan data 3. Arahkan laser/infrared ke material/peralatan/sumber yang akan diukur (missal : AC, panel listrik, dll) 4. Capture gambar/video yang dihasilkan 5. Perhatikan dan catat factor-faktor lain yang mempengaruhi selama pengambilan data seperti angina, suhu ruangan, emissivity material yang diukur, dll 6. Olah data yang didapatkan dalam laporan
3.3 Diagram Alir
Mulai
Memastikan alat dapat digunakan
Memperhatikan jarak dalam pengambilan data
Arahkan infrared ke sumber yang akan diukur
Capture gambar/video yang dihasilkan
Olah data dalam laporan
Selesai
BAB IV ANALISA DATA DAN PEMBAHASAN
4.1 Analisa Data Berdasarkan kegiatan praktikum Infrared Thermal yang dilaksanakan pada tanggal 6 Maret 2020 di Gedung J dan Perpustakaan PPNS, didapatkan data sebagai berikut :
Gambar 5. Panel Listrik di Gedung J Lantai 1 PPNS
Gambar 6. Panel Listrik di Gedung J Lantai 4 PPNS
Gambar 7. Panel Listrik di Gedung J Lantai 5 PPNS
Gambar 8. Panel Listrik di Gedung J Lantai 6 PPNS
Gambar 9. Panel Listrik di Gedung J Lantai 7 PPNS
Gambar 10. Panel Listrik di Perpustakaan PPNS
Di
bawah
ini
adalah
data
yang
didapatkan
setelah
pengukuran/praktikum : Tabel 2. Data Hasil Praktikum No .
Suhu saat Lokasi
pengambilan data
1
Perpustakaan
35,4
2
Perpustakaan
34,7
3
4
Halaman Gedung J
Gedung J Lantai 1
40,4
34,2
Foto hasil pengamatan
melakukan
5
Gedung J 104
35,2
6
Lab. Instrumen
28,2
7
8
9
10
Lab. Fisika
Gedung J 415
Gedung J 506
Gedung J
29,4
29,8
31,3
29,3
515
11
12
Gedung J 610
Gedung J 612
34,1
31,7
13
Gedung J 714
32,3
4.2 Pembahasan Praktikum dilakukan di gedung J dan gedung perpustakaan PPNS. Untuk praktikum nya sendiri dilakukan di tiap lantai, ditelusuri jika terdapat panel listrik di lantai gedung tersebut. Caranya dengan mengarahkan alat ukur tersebut ke panel listrik yang sudah terbuka. Tetapi ada di beberapa lantai / di kelas terdapat panel listrik yang tidak terbuka / tidak diizinkan untuk membukanya. Setelah mendapatkan gambar nya, pada layar alat ukur tertera hasil suhu pada tiap panel yang telah diukur dan hasilnya pun berbeda-beda.
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan Berdasarkan praktikum yang telah dilakukan, berikut kesimpulannya : 1. Praktikum telah dilakukan di gedung J dan perpustakaan menggunakan alat ukur infrared thermal imaging dengan prosedur yang ada. 2. Dari praktikum yang telah dilaksanakan didapatkan hasil dari berbagai panel yang ada di di gedung J dan perpustakaan. Hasilnya yaitu di tiap titik / di tiap panel mendapatkan hasil pada alat ukur yang berbeda – beda. Kemungkinan yang terjadi adalah hasil yang berbeda diakibatkan dari kondisi panel ataupun dari lingkungan sekitar. 3. Kegunaan dari alat ukur infrared thermal imaging adalah mengukur suhu atau kondisi yang terjadi pada panel listrik.
5.2 Saran 1. Sebelum melakukan praktikum dilakukan briefing terlebih dahulu agar tidak ada kesalahan pada pelaksanaanya. 2. Memberikan peringatan kepada mahasiswa yang menjalankan praktikum agar berhati-hati ketika menyentuh panel listrik karena itu berbahaya 3. Memastikan bahwasannya alat ukur sudah siap untuk dipakai dan tidak ada kendala 4.
DAFTAR PUSTAKA
Admin.
(2017).
Tridi
News.
Retrieved
from
http://news.tridinamika.com/6195/mengenal-perbedaan-thermal-imagingdan-infrared-thermometer. Arif Kurniadi, H. (2016). ALAT UKUR SUHU UNTUK PANEL LISTRIK DENGAN
MEMANFAATKAN
GELOMBANG
PANAS
PANEL
LISTRIK YANG ADA DI GEDUNG FAKULTAS TEKNIK UNNES. Semarang. Azly, R. (2016). Readin & Learning Tempat Kita Berbagi Ilmu. Retrieved from https://duniaberbagiilmuuntuksemua.blogspot.com/2016/08/pengukuransuhu-dengan-thermal-infrared.html. Handoko, L., Ashari, M. L., & DK, M. (2019). Modul Praktikum Sistem Pencegahan dan Penanngulangan Kebakaran. Ya'qub Zulfania, S. (2020). LAPORAN PRAKTIKUM PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN Surabaya .
KEBAKARAN
INFRARED
THERMAL.