10 0 196 KB
LAPORAN KASUS ASUHAN KEPERAWATAN PADA TN. B DENGAN SPACE OCCUPYING LESION ec ABSES SEREBRI DI RUANG AZALEA RSUP DR. HASAN SADIKIN BANDUNG
Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas Mata Kuliah Keperawatan Medikal Bedah (KMB) Program Profesi Ners XXXV
Oleh: HANNIFAH FITRIANI 220112170520
PROGRAM PROFESI NERS XXXV FAKULTAS KEPERAWATAN UNIVERSITAS PADJADJARAN BANDUNG 2018
ASUHAN KEPERAWATAN PADA TN. B DENGAN SPACE
OCCUPYING LESION ec ABSES SEREBRI DI RUANG AZALEA RSUP DR. HASAN SADIKIN BANDUNG
1. Pengkajian A. Identitas Pasien dan Keluarga Identitas Pasien Nama
: Ny. H
Tanggal Lahir
:
Usia
:
Jenis Kelamin
: Perempuan
Alamat
:
Pendidikan Terakhir
: SMP
Pekerjaan
: Swasta
Agama
: Kristen
Suku
: Chinese
Status Pernikahan
: Menikah
No. RM
:
Diagnosa Medis
: Tumor Ganas Ovarium
Tanggal Masuk RS
: 28 Agustus 2019
Tanggal Pengkajian
: 31 Agustus 2019
Identitas Penanggung Jawab Nama
: Tn. HS
Usia
:
Alamat
:
Pekerjaan
:
Hubungan dengan Pasien
: Suami
2. Riwayat Kesehatan A. Keluhan Utama
: Nyeri kepala
B. Riwayat Kesehatan Sekarang : Pasien mengeluh nyeri abdomen pada area luka post operasi, nyeri dirasakan seperti tertusuk dan terjadi hanya ketika pasien melakukan pergerakan atau ketika area luka post operasi tersentuh. Skala nyeri 4 (skala 0-10). Pasien juga mengeluh sakit di area luka post operasi ketika batuk, pasien mengatakan hal tersebut membuat pasien menahan batuk agar tidak terasa nyeri. C. Riwayat Kesehatan Dahulu : Sebelumnya sejak 3 bulan yang lalu pasien mengalami kuping berdengung terus-menerus, kemudian pasien melakukan memeriksakan dirinya ke dokter THT di RS Immanuel setelah itu telinga pasien disedot dan diberi obat. Satu bulan kemudian pasien di rawat di RS Sartika Asih karena pingsan. Sebelumnya juga pasien sering sakit gigi dan gigi gerahamnya pernah tiba2 tanggal. Pasien tidak memiliki riwayat penyakit DM (-), hipertensi (-), kolesterol (-), jantung (-), kanker (-), genetik (-), dan tuberkulosis (-). D. Riwayat Konsumsi Obat-Obatan : Dexamethasone 3x1 tab, paracetamol 3x1 tab, dan omeprazole E. Riwayat Kesehatan Keluarga
:
Tidak terdapat keluarga yang memiliki gejala penyakit seperti pasien ataupun penyakit DM (-), hipertensi (-), kolesterol (-), jantung (-), kanker (-), genetik (-), dan tuberkulosis (-).
F. Riwayat Psikososial Spiritual
:
Pasien merasa bahwa penyakit dialami pasien merupakan cobaan hidup, pasien hanya beribadah apabila nyeri kepalanya sedikit berkurang, keluarga sangat mendukung agar pasien segera sembuh dan bisa beraktivitas kembali.
G. Riwayat ADL No. 1.
:
Aktivitas Pola Nutrisi a. Makan
Sebelum Sakit Porsi
makan
Saat Sakit
normal Semenjak di rawat di
satu porsi 3 kali/hari
RS pasien makan 3 kali/hari namun dengan porsi makan yang tidak habis, hanya ½ porsi dikarenakan
pasien
mengatakan mual.
b. Minum
Dalam
sehari
pasien Pasien minum ±1 botol
bisa minum ± 5 gelas ukuran 600ml dalam perhari 2.
sehari
Eliminasi a. BAK
Biasanya kali
sekitar
perhari
dengan perhari namun warna
urin
bening urin bening kekuningan
warna
kekuningan b. BAB
Personal Hygiene
namun lebih pekat
Biasanya
1x/hari Pasien BAB 1x sehari
berwarna
kuning berwarna
dengan 3.
6-7 Pasien BAK 1-2 kali
konsistensi kecoklatan
kuning dengan
padat konsistensi lebih keras Mandi 2x sehari, sikat Semenjak masuk RS gigi 2x sehari, keramas hanya mandi 1x dengan 2 hari sekali, gunting bantuan kuku kalau kuku sudah sebelum panjang.
suami
saat
dilakukan
operasi. Setelah operasi
pasien
mengatakan
belum mandi dan belum ganti
pakaian
serta
pasien terlihat kurang bersih dan kulit lengket. 4.
Pola Istirahat Tidur a. Tidur Malam
Tidur pada malam hari Pasien tidak bisa tidur sekitar jam
malam pada malam hari karena
sampai jam 5.30 pagi.
merasa
nyeri
namun
kepala
belakangan
nyeri kepala berkurang sehingga
pasien
bisa
tidur dr jam 8 malam hingga
jam
5
pagi,
namun
kadang
suka
terbangun pada tengah Pasien tidak tidur siang malam. b. Tidur siang
dikarenakan kerja
Pasien bisa tidur pada siang hari karena tidak
5.
Kegiatan/Aktivitas
Pasien
Sehari-hari
aktivitas
melakukan aktivitas melakukan Selama di RS pasien sendiri, tidak bisa melakukan
bekerja, dan melakukan aktivitasnya
sendiri,
aktivitas secara mandiri
pasien
selalu
dibanu
oleh
istri
dalam
melakukan aktivitasnya 3. Pemeriksaan Fisik A. Keadaan Umum Kesadaran Tanda-tanda vital Tekanan darah Nadi Pernapasan Suhu
Kompos mentis – GCS 15 (E 4, M 6, V 5) 120/80 mmHg 98 x/menit 22 x/menit 36oC
Nyeri Antopometri
4 (skala 0-10) BB : 60 kg TB : 150 cm IMT :
B. Pengkajian Head to Toe Pemeriksaan Kepala Inspeksi Palpasi Mata Inspeksi
Hasil Kepala simetris, massa (-), tidak berminyak, ketombe (-), dapat mengangkat dahi, Nyeri tekan (-), sensibilitas rasa (+/-) Mata kanan dan kiri dapat membuka, sclera iketrik (-/-), conjunctiva anemis (-), pupil isokor
Telinga Inspeksi Palpasi Hidung Inspeksi
Telinga simetris, serumen (+/+) Nyeri (-) Bentuk hidung simetris, pernapasan cuping hidung (-), mukosa hidung normal, lesi hidung (-), secret (-), massa (-),
Palpasi Mulut Inspeksi
sianosis (-) Nyeri tekan (-) Mukosa bibir lembab, pembesaran tonsil (-), kebersihan mulut baik, lidah merah muda, reflex menelan dan mengunyah tidak terganggu.
Leher Inspeksi
Deviasi trachea (-), massa pada leher (-), bendungan vena
Palpasi
jugularis (-), arteri karotis teraba Deviasi trachea (-), pembesaran kelenjar getah bening (-), pembesaran kelenjar tiroid (-), nyeri tekan (-)
Dada Inspeksi Palpasi
Bentuk dada simetris, retraksi dada (-), lesi dada (-) Nyeri (-), krepitasi (-), tactile fremitus : getaran kedua
Auskultasi
lapang dada sama Vesikuler pada seluruh lapang paru, bunyi jantung (lub)
Perkusi Abdomen Inspeksi
(dup), tidak terdapat suara jantung tambahan Resonan pada ICS 1-5 kiri, dullness pada ICS 6-8 kiri Distensi abdomen (+), stoma (-), lesi (+)
Auskultasi Palpasi Perkusi Genital Ekstremitas Inspeksi
Bising usus (9x/menit) Nyeri tekan (+), massa (-), pembesaran hati (-) Suara abdomen hipertimpani (tidak terkaji) Ekstremitas lengkap, deformitas (-), keterbatasan gerak (-), bengkak persendian (-), hipertropi (-), gerakan involunter (-), fraktur (-), bentuk dan ukuran ekstremitas atas dan bawah
Palpasi
simetris Kelemahan (-), kekakuan ekstremitas atas (-/-), kekakuan ekstremitas bawah (-/-), nadi kuat, akral hangat, CRT ekstremitas atas kanan dan kiri