(Laporan Kasus) PPT Corpus Alienum Telinga [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Laporan Kasus Benda Asing di Liang Telinga Disusun Oleh: Hendra Adibia Setiaka Ibnu Hakim Anshori Nasution Ida Bagus Eka Narendra Kevin Wira Hilardi



1102016083 1102016085 1102016087 1102016095



Pembimbing : dr. Arroyan Wardhana, Sp.THT-KL



KEPANITER AAN KLI NI K T ELI NGA H I DUNG DAN T E NGGOROKAN FAKULTAS KE D OKTERAN UNI VE RSITAS YARSI P ER I ODE 0 1 MAR E T 2 0 2 1 – 1 4 MA R E T 2 0 2 1



Identitas Pasien IDENTITAS PASIEN



Pasien Nama



: An. A



Umur



: 9 tahun



Jenis kelamin



: Laki-laki



Alamat



: Cianjur, Bogor



Status perkawinan



: belum menikah



Agama



: Islam



Suku



: Betawi



Tanggal pemeriksaan



: 03 Maret 2021



Anamnesis Keluhan Utama : Merasa kepenuhan pada telinga kanan sejak 1 jam yang lalu Riwayat Penyakit Sekarang :



Pasien mengeluhkan kepenuhan pada telinga kanannya sejak 1 jam SMRS. Pasien mengaku 1 jam yang lalu membersihkan telinganya menggunakan cotton bud. Kemudian kapas dari cotton bud tertinggal di telinga kanan. Pasien merasa pendengaran pada telinga kanannya berkurang.



Anamnesis Riwayat penyakit dahulu



Riwayat keluhan serupa sebelumnya



: disangkal



Riwayat Alergi



: disangkal



Riwayat Asma



: disangkal



Riwayat penyakit keluarga Riwayat Asma



: disangkal



Riwayat Alergi



: disangkal



Riwayat keluhan serupa



: disangkal



Pemeriksaan Fisik A. Tanda-tanda Vital



B. Status Generalis :



Keadaan Umum : Baik



Jantung



: BJ I & II normal



Kesadaran



Thorak



: vesikuler +/+, rho -/-, wheezing -/-



: Composmentis



TD



: 120/70 mmHg



Abdomen



: bising usus +N, tympani



RR



: 20x/menit



Ekstremitas



: Clubbing finger (-), Edema tungkai (-)



N



: 82x/menit



Suhu



: 36,7



Pemeriksaan Fisik Pemeriksaan Telinga



No



Area



AD



AS



1



Tragus



Nyeri tekan (-), edema (-)



Nyeri tekan (-), edema (-)



2



Pre



3



dan retro- Fistula (-), hiperemis (-), edema (-), Fistula (-), hiperemis (-), edema (-),



aurikular



nyeri tekan (-)



Daun telinga



Bentuk dan ukuran N, hematoma (-), Bentuk dan ukuran N, hematoma (-), edema (-), hiperemis (-), sekret (-)



4



Liang telinga



nyeri tekan (-)



edema (-), hiperemis (-), sekret (-)



Serumen (-), hiperemis (-), furunkel (- Serumen (-), hiperemis (-), furunkel (), edema (-), sekret (-), corpus ), edema (-), sekret (-), corpus



5



Membran timpani



alienum (+)



alienum (-)



Sulit dinilai



MT tampak putih mutiara, cone of light (+), bulging (-), hiperemis (-),



edema (-), perforasi (-)



Pemeriksaan Fisik Pemeriksaan Garpu Tala



Telinga kanan Tes Rinne : (-)



Telinga kiri Tes Rinne : (+)



Tes Weber : ada lateralisasi Tes Weber : ada lateralisasi ke kanan



ke kanan



Tes Swabach : memanjang



Tes Swabach : sama dengan



pemeriksa



Interpretasi : tuli konduksi



Pemeriksaan Fisik Pemeriksaan Hidung



Pemeriksaan



Hidung luar



Kelainan Deformitas Kelainan kongenital Trauma Radang Massa



Dektra Tidak ada Tidak ada



Sinistra Tidak ada Tidak ada



Tidak ada Tidak ada Tidak ada



Tidak ada Tidak ada Tidak ada



Pemeriksaan Fisik Rinoskopi Anterior



Hidung kanan



Hidung kiri



Vestibulum



Normal, ulkus (-)



Normal, ulkus (-)



Cavum nasi



Bentuk N, hiperemis (-), Bentuk N, hiperemis (-),



Meatus nasi media



Mukosa hiperemis (-), Mukosa hiperemis (-), sekret (-), massa (-)



konka nasi inferior



Edema



(-),



hiperemis (-) Septum nasi



sekret (-), massa (-)



mukosa Edema



(-),



mukosa



hiperemis (-)



Deviasi (-), perdarahan Deviasi (-), perdarahan



(-), ulkus (-)



(-), ulkus (-)



Pemeriksaan Fisik Pemeriksaan Mulut dan Tengoorokan



Organ



Hasil



Bibir & mulut



Mukosa mulut basah, warna merah muda



Geligi



Warna mukosa gusi merah muda, hiperemis (-), karies (-)



Lidah



Pseudomembran (-)



Uvula



Berada ditengah, hiperemis (-), edeme (-), pseudomembran (-)



Mukosa



Mukosa hiperemi (-), lender mengalir di tenggorokan



Tonsila palatina



Kanan : T1, hiperemis (-), detritus (-), kripta melebar (-) Kiri : T1, hiperemis (-), detritus (-), kripta melebar (-)



Pemeriksaan Fisik Pemeriksaan kepala dan leher Kepala



: Konjungtiva anemis (-), sklera ikterik (-)



Leher kelenjar limfe (-)



:Retraksi (-), deviasi trakea (-), pembesaran



Resume Pasien anak usia 9 tahun dibawa ke rumah sakit dengan keluhan merasa kepenuhan pada telinga kanan 1 jam SMRS. Diketahui sebelumnya pasien membersihkan telinga kanannya menggunakan cotton bud Kemudian kapas dari cotton bud tertinggal di telinga kanan. Pasien merasa pendengaran pada telinga kanannya berkurang. Pada pemeriksaan otoskopi didapatkan corpus alienum pada telinga kanan dan hasil pemeriksaan garpu tala menginterpretasikan tuli konduksi.



Dianosis dan Dianosis Banding DIAGNOSIS BANDING Tuli konduksi auricula sinistra et causa corpus alineum kapas Tuli Konduksi auricula sinistra et causa serumen prop



DIAGNOSIS Tuli konduksi auricula sinistra et causa corpus alineum kapas



Tatalaksana Non medika mentosa: Ekstraksi corpus alienum kapas menggunakan forsep aligator



Edukasi : Menjaga hygiene telinga Menasehati keluarga pasien agar lebih berhati-hati ketika membersihkan telinga



Prognosis Ad vitam



: ad bonam



Ad sanactionam



: ad bonam



Ad functionam



: ad bonam



TINJAUAN PUSTAKA



Anatomi



Definisi Benda asing atau corpus alienum adalah benda yang berasal dari luar tubuh maupun dalam yang normalnya tidak terdapat dalam tubuh. Benda asing di telinga bervariasi, baik berupa benda mati ataupun hidup.



Klasifikasi Benda hidup : Serangga (kecoa, lalat, semut) Benda mati : Anorganik (mainan, manik-manik, batu, serat penghapus) Organik (makanan, kertas, kapas, daun)



Manifestasi Klinis Sensasi kepenuhan pada liang telinga Nyeri



Penurunan pendengaran Sensasi berdengung pada liang telinga Sensasi menggelitik pada liang telinga



Merasa ada yang menyangkut di liang telinga



Gejala lain : mual muntah, batuk, perdarahan



Diagnosis Anamnesis :



Kebanyakan orang dewasa dapat memberi tahu pemeriksa bahwa ada sesuatu di telinga mereka, tetapi ini tidak selalu benar. Misalnya, orang dewasa yang lebih tua dengan alat bantu dengar mungkin kehilangan baterai kancing atau alat bantu dengar di telinga mereka dan tidak menyadarinya. Anak-anak, tergantung pada usianya, mungkin dapat menunjukkan bahwa mereka memiliki benda asing, atau mereka mungkin datang dengan keluhan sakit atau kotoran telinga. Pasien mungkin merasa sangat tidak nyaman dan mengeluh mual atau muntah jika ada serangga hidup di dalam liang telinga. Pasien mungkin datang dengan penurunan pendengaran pendengaran atau sensasi kepenuhan.



Diagnosis Pemeriksaan fisik : Merupakan alat diagnostik utama. Penemuan fisik bervariasi sesuai dengan objek dan lamanya waktu berada di telinga. Benda mati yang telah berada di telinga dalam waktu yang sangat singkat biasanya muncul tanpa temuan abnormal selain benda itu sendiri yang terlihat pada visualisasi langsung atau pemeriksaan otoskopi. Nyeri atau perdarahan dapat terjadi pada benda asing yang mengikis saluran telinga atau pecahnya membran timpani atau dari upaya pasien untuk mengeluarkan benda tersebut. Penurunan pendengaran dapat dijumpai



Pada benda asing yang telah lama berada di dalam telinga, eritema dan pembengkakan saluran serta keluarnya cairan yang berbau busuk dapat dijumpai. Serangga dapat melukai saluran atau membran timpani dengan menggaruk atau menyengat sehingga menimbulkan perdarahan



Pemeriksaan penunjang



Diagnosis banding



Tidak ada pemeriksaan laboratorium atau radiologi khusus yang direkomendasikan. Pemeriksaan fisik adalah alat diagnostik utama.



Impaksi serumen Otitis eksterna Otitis media Perforasi membran timpani



Tatalaksana Benda asing serangga harus dimatikan terlebih dahulu dengan meneteskan minyak, air garam, eter, atau alcohol, kedalam liang telinga dan kemudian diekstraksi dengan menggunakan forcep. Benda asing organik yang kecil dapat diekstraksi dengan pengait benda asing atau forcep. Benda asing organic higroskopis mudah mengembang bila terkena cairan, oleh karenanya benda asing higroskopis dihindari agar tidak terkena cairan. Benda asing anorganik yang terlihat dapat diekstraksi dengan pengait kecil atau loop serumen, dan bila tidak terlihat cukup disemprot dengan cairan (irigasi). Bila kasusnya sulit misalnya benda asing terdapat di ismus atau ressus anterior, perlu dilakukan operasi dengan melakukan insisi endural atau insisi post aurikuler.



Tatalaksana Konseling & edukasi : Memberitahu orang tua agar lebih mengawasi anaknya saat bermain. Memberitahu pasien agar tidak memasukkan benda apapun ke dalam telinga



Menjauhkan benda-benda kecil dari anak-anak maupun penderita retardasi mental Kasus benda asing di telinga seringkali terjadi pada anak-anak, karena anak-anak secara naluriah memasukkan segala sesuatu ke telinga, hidung maupun mulut. Maka orang tua perlu meningkatkan pengawasan terhadap anak-anak, serta lebih berhati-hati jika meletakkan benda-benda agar tidak mudah dijangkau anak-anak.



Daftar Pustaka Lotterman & Sohal. 2021. Ear Foreign Body Removal. [https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK459136/] diakses pada 3 maret 2021



NCBI



Kwong. 2018. Ear Foreign Body Removal Procedures. Medscape. [https://emedicine.medscape.com/article/80507-overview#a1] diakses pada 3 maret 2021 Shaikh. 2021. How Long Can a Foreign Object Stay in Your Ear?. MedicineNet. [https://www.medicinenet.com/how_long_can_a_foreign_object_stay_in_your_ear/article.htm] diakses pada 3 maret 2021. Mantooth. 2021. Ear Foreign Body Removal in Emergency Medicine. Medscape. [https://emedicine.medscape.com/article/763712-overview#a1] diakses pada 3 maret 2021. Gacek RR, Gacek MR. Anatomy of the Auditory and Vestibular System. Dalam:SnowJB,BallengerJJ,penyunting.Ballenger’s Otorhinolaryngology head and neck surgery. Edisi ke-16. Chapter 1. 2003. BC Decker;h.1-24.



Lahdji A. 2015. Buku Ajar sistim Telinga, Hidung dan Tenggorokan. Unismus press. Semarang



TERIMA KASIH