LAPORAN KEGIATAN PRAKTIKUM IPA - Struktur Sistem Pencernaan [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

LAPORAN KEGIATAN PRAKTIKUM IPA DI SD ( PDGK-4107 ) MODUL 3: MAKANAN KP 3: PENCERNAAN MAKANAN PRAKTIKUM: STRUKTUR SISTEM PENCERNAAN



IWAN MAULANA 836244758



UPBJJ JAKARTA POKJAR RENGASDENGKLOK FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS TERBUKA TAHUN 2020.2



LEMBAR DATA DATA MAHASISWA



Nama



: IWAN MAULANA



NIM/ID Lainnya



: 836244758



Program Studi



: PGSD



Nama Sekolah



: UPJJ Jakarta Pokjar Rengasdengklok



DATA TUTOR (PGSD)/INSTRUKTUR (PGSM)



Nama



: FERRY PERDIANSYAH,



NIDN



: 0428018901



Instansi Asal



: UMT



Nomor HP



: 085716441352



Alamat Email



: [email protected]



A. STRUKTUR SISTEM PENCERNAAN B. TUJUAN PERCOBAAN Dapat mengurutkan bagian bagian dari sistem pencernaan C. ALAT DAN BAHAN 1.



Gambar sistem pencernaan



2.



Alat tulis



D. LANDASAN TEORI Pencernaan makanan merupakan proses mengubah makanan dari ukuran besar menjadi ukuran yang lebih kecil dan halus, serta memecah molekul makanan yang kompleks menjadi molekul yang sederhana dengan menggunakan enzim dan organ-organ pencernaan. Enzim ini dihasilkan oleh organ-organ pencernaan dan jenisnya tergantung dari bahan makanan yang akan dicerna oleh tubuh. Zat makanan yang dicerna akan diserap oleh tubuh dalam bentuk yang lebih sederhana. Proses pencernaan makanan pada tubuh manusia dapat dibedakan atas dua macam, yaitu : 1. Proses pencernaan secara mekanik: yaitu proses perubahan makanan dari bentuk besar atau kasar menjadi bentuk kecil dan halus. Pada manusia, proses pencernaan mekanik dilakukan dengan menggunakan gigi. 2. Proses pencernaan secara kimiawi (enzimatis) Yaitu proses perubahan makanan dari zat yang kompleks menjadi zat-zat yang lebih sederhana dengan menggunakan enzim. Enzim adalah zat kimia yang dihasilkan oleh tubuh yang berfungsi mempercepat reaksi-reaksi kimia dalam tubuh. Proses pencernaan makanan pada manusia melibatkan alat-alat pencernaan makanan. Alat-alat pencernaan manusia adalah organ-organ tubuh yang berfungsi mencerna makanan yang kita makan. Alat pencernaan dapat dibedakan atas saluran pencernaan dan kelenjar pencernaan. Kelenjar pencernaan menghasilkan enzim-enzim yang membantu proses pencernaan kimiawi. Kelenjar-kelenjar pencernaan manusia terdiri dari kelenjar air liur, kelenjar getah lambung, hati (hepar), dan pankreas.



II-3



E. PROSEDUR PERCOBAAN 1) Memperhatikan gambar sistem pencernaan 2) Mengurutkan sistem pencernaan mulai dari mulut 3) Menuliskan bagian - bagiannya pada lembar kerja 4) Menyimpulkan apa yang dapat diambil dari percobaan ini F. HASIL PENGAMATAN Sistem pencernaan (pada manusia) diawali dari mulut, dari mulut masuk ke kerongkongan, terjadilah gerak peristaltik, lalu terdorong ke lambung terjadi pencernaan secara kimiawai dibantu oleh enzim. Kemudian makanan masuk ke usus halus, sisa-sisa makanan masuk ke susus besar (kolon) yang pada akhirnya akan berakhir di anus. Jadi, bagian-bagian utama saluran pencernaan pada manusia adalah: 1) Rongga mulut 2) Kerongkongan 3) Lambung 4) Usus besar 5) Usus halus 6) Anus G. JAWABAN PERTANYAAN-PERTANYAAN 1.



Sebutkan Bagian dari sistem pencernaan yang mengeluarkan enzim! Jawab: Mulut, lambung, usus halus.



2.



Enzim apa saja yang dihasilkan oleh organ tersebut? II-4



Jawab: a. Mulut: amilase saliva, ptyalin, lisozim, betain, bromelain, haptocorrin. b. Lambung: protease, pepsin, rennin, klorida, gelatinase, mucin, gastrin, lipase lambung. c. Usus halus: Sukrase, maltase, laktase, secretin, cholecystokinin, gastrin inhibitory peptide, motilin, somastin.



H. PEMBAHASAN Organ yang termasuk dalam sistem pencernaan terbagi menjadi dua kelompok. Yaitu: 1. Saluran pencernaan Saluran pencernaan merupakan saluran yang kontinyu berupa tabung yang dikelilingi otot. Saluran pencernaan mencerna makanan, memecah nya menjadi bagian yang lebih kecil dan menyerap bagian tersebut menuju pembuluh darah. Organ-organ yang termasuk di dalam nya adalah : mulut, faring, esofagus, lambung, usus halus serta usus besar. Dari usus besar makanan akan dibuang keluar tubuh melalui anus. 2. Organ pencernaan tambahan (aksesoris) Organ pencernaan tambahan ini berfungsi untuk membantu saluran pencernaan dalam melakukan kerjanya. Organ pencernaan tambahan yang dimaksud diantaranya adalah gigi, lidah, kantung empedu, kelenjar-kelenjar pencernaan seperti kelenjar ludah, hati, dan pankreas. Organ utama pada sistem pencernaan manusia terdiri dari 6, yaitu:  1.



Mulut Proses pencernaan dimulai sejak makanan masuk ke dalam mulut. Di dalam mulut terdapat alat-alat yang membantu dalam proses pencernaan, yaitu gigi, lidah, dan kelenjar ludah (air liur). Di dalam rongga mulut, makanan mengalami pencernaan secara mekanik dan kimiawi. Beberapa organ di dalam mulut, yaitu :  Gigi Gigi berfungsi untuk mengunyah makanan sehingga makanan menjadi halus. Keadaan ini memungkinkan enzim-enzim pencernaan mencerna makanan lebih cepat dan efisien. Gigi dapat dibedakan atas tiga macam yaitu gigi seri, gigi taring, gigi geraham.  Lidah Lidah berfungsi untuk mengaduk makanan di dalam rongga mulut dan membantu mendorong makanan (proses penelanan). Selain itu, lidah juga berfungsi sebagai alat pengecap yang dapat merasakan manis, asin, pahit, dan asam. Lidah mempunyai reseptor khusus yang berkaitan dengan rangsangan kimia. Lidah merupakan organ yang tersusun dari otot. Permukaan lidah dilapisi dengan lapisan epitelium yang banyak mengandung kelenjar lendir, dan reseptor pengecap berupa tunas pengecap. Tunas



II-5



pengecap terdiri atas sekelompok sel sensori yang mempunyai tonjolan seperti rambut yang disebut papilla.  Kelenjar ludah Kelenjar ludah menghasilkan ludah atau air liur (saliva) yang berfungsi untuk memudahkan menelan, pencernaan, serta sebagai pelindung selaput mulut dari panas, dingin, asam maupun basa. Kelenjar ludah dalam rongga mulut ada 3 pasang, yaitu kelenjar parotis yang terletak di bawah telinga, kelenjar submandibularis terletak di rahang bawah, dan kelenjar sublingualis  terletak di bawah lidah. 2.



Kerongkongan Kardiak merupakan saluran penghubung antara mulut dengan lambung. Kerongkongan berfungsi sebagai jalan bagi makanan yang telah dikunyah dari mulut menuju lambung. Jadi, pada kerongkongan tidak terjadi proses pencernaan. Melalui kerongkongan makanan didorong masuk ke dalam lambung dengan gerak peristaltik. Makanan berada di dalam kerongkongan hanya sekitar enam detik. Bagian pangkal kerongkongan (faring) berotot lurik. Otot lurik pada kerongkongan bekerja secara sadar menurut kehendak kita dalam proses menelan. Artinya, kita menelan jika makanan telah dikunyah sesuai kehendak kita. Akan tetapi, sesudah proses menelan hingga sebelum mengeluarkan feses, kerja otototot organ pencernaan selanjutnya tidak menurut kehendak kita (tidak disadari).



3.



Lambung Lambung merupakan kantung besar yang terletak di sebelah kiri rongga perut sebagai tempat terjadinya sejumlah proses pencernaan. Lambung terdiri dari tiga bagian, yaitu bagian atas, bagian tengah yang membulat, dan bagian bawah. Kardiak berdekatan dengan hati dan berhubungan dengan kerongkongan. Pilorus berhubungan langsung dengan usus dua belas jari. Di bagian ujung kardiak dan pilorus terdapat klep atau sfingter yang mengatur masuk dan keluarnya makanan ke dan dari lambung. Dinding lambung terdiri dari otot yang tersusun melingkar, memanjang, dan menyerong. Otot-otot tersebut menyebabkan lambung berkontraksi, sehingga makanan teraduk dengan baik dan bercampur merata dengan getah lambung. Hal ini menyebabkan makanan di dalam lambung berbentuk seperti bubur. Dinding lambung mengandung sel-sel kelenjar yang berfungsi sebagai kelenjar pencernaan yang menghasilkan getah lambung.



II-6



4.



Usus Besar Makanan yang tidak dicerna di usus halus, misalnya selulosa, bersama dengan lendir akan menuju ke usus besar menjadi feses. Di dalam usus besar terdapat bakteri Escherichia coli. Bakteri ini membantu dalam proses pembusukan sisa makanan menjadi feses. Selain membusukkan sisa makanan, bakteri E-coli juga menghasilkan vitamin K. Vitamin K berperan penting dalam proses pembekuan darah. Sisa makanan dalam usus besar masuk banyak mengandung air. Karena tubuh memerlukan air, maka sebagian besar air diserap kembali ke usus besar. Penyerapan kembali air merupakan fungsi penting dari usus besar. Usus besar terdiri dari bagian yang naik, yaitu mulai dari usus buntu (apendiks), bagian mendatar, bagian menurun, dan berakhir pada anus. Perjalanan makanan sampai di usus besar dapat mencapai antara empat sampai lima jam. Namun, di usus besar makanan dapat disimpan sampai 24 jam. Di dalam usus besar, feses di dorong secara teratur dan lambat oleh gerakan peristalsis menuju ke rektum (poros usus). Gerakan peristalsis ini dikendalikan oleh otot polos (otot tak sadar).



5.



Usus Halus Usus halus merupakan bagian dari saluran pencernaan yang paling panjang, yaitu memiliki panjang kurang-lebih 8,5 meter yang terdiri atas doudenum atau usus duabelasjari, jejenum atau usus kosong, dan ileum atau usus penyerapan. Pencernaan yang terjadi di dalam usus halus berlangsung secara kimiawi atau secara enzimatis. Makanan yang berbentuk bubur masuk ke usus halus bersifat asam karena mengandung HCl. Akibatnya akan merangsang sel-sel kelenjar usus untuk mengeluarkan getah usus.



6.



Anus Anus merupakan lubang tempat pembuangan feses dari tubuh. Sebelum dibuang lewat anus, feses ditampung terlebih dahulu pada bagian rektum. Apabila feses sudah siap dibuang



maka



otot spinkter



rektum mengatur



pembukaan



dan



penutupan



anus.



Otot spinkter yang menyusun rektum ada 2, yaitu otot polos dan otot lurik. Jadi, proses defekasi (buang air besar) dilakukan dengan sadar, yaitu dengan adanya kontraksi otot dinding perut yang diikuti dengan mengendurnya otot sfingter anus dan kontraksi kolon serta rektum. Akibatnya feses dapat terdorong ke luar anus.



II-7



I.



KESIMPULAN Sistem pencernaan (pada manusia) adalah sebuah sistem penting yang membantu dalam mencerna makanan dan minuman yang dikonsumsinya menjadi zat yang lebih mudah dicerna oleh tubuh dan diambil berbagai kandungan penting di dalamnya yang bermanfaat untuk organ dalam dan bagian tubuh secara keseluruhan. Proses pencernaan makanan pada sistem pencernaan manusia dimulai dari Proses memasukan makanan ke dalam mulut (Injesti), Proses mengubah makanan menjadi kecil dan lembut (dikunyah) oleh gigi (Pencernaan mekanik), Proses mengubah molekul makanan kompleks menjadi sederehana oleh enzim, asam, ‘bile’ dan air (Pencernaan Kimiawi). Penyerapan Nutrisi dan Pembuangan Kotoran (Proses Penyingkiran).



J.



DAFTAR PUSTAKA Maman Rumanta, Dkk. (2007). (2008). (2009). (2010). (2011). (2012). (2013). (2014). (2017). (2018). (2019). (2020). Praktikum IPA di SD. Jakarta: Universitas Terbuka. “Enzim Pada Pencernaan”. penerbit: hello sehat. 24 Maret 2020. https://hellosehat.com/hidupsehat/fakta-unik/enzim-pada-pencernaan/#gref “Sistem pencernaan manusis, organ dan kelenjar”. penerbit: kompas.com. 17 Januari 2020. https://www.kompas.com/skola/read/2020/01/17/210000869/sistem-pencernaan-manusia-organ-dan-kelenjar-pencernaan?page=all#:~:text=Dikutip%20situs%20resmi%20Kementerian %20Pendidikan,pankreas%2C%20hati%2C%20dan%20empedu.



K. KESULITAN YANG DIALAMI II-8



SARAN DAN MASUKAN : -



DOKUMEN VISUAL



STRUKTUR SISTEM PENCERNAAN ORAGAN PENCERNAAN (PADA MANUSIA)



A. MULUT



II-9



B. KERONGKONGAN



C. LAMBUNG



D. USUS BESAR



II-10



E. USUS HALUS



F. ANUS



II-11