Laporan Kegiatan [PDF]

  • Author / Uploaded
  • cahyo
  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

KATA PENGANTAR Penulis mengucapkan puji syukur kehadirat Allah SWT atas rahmat dan karunia –Nya. Sehingga tugas berupa laporan praktik kegiatan pembinaan program kepemudaan ini sebagai salah satu persyaratan mendapatkan nilai untuk mata kuliah pembelajaran berwawasan kemasyarakatan dapat diselesaikan pada waktunya. Selama penyusunan laporan ini, penulis mendapatkan bantuan, bimbingan, dan kerjasama dari berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis mengucapakan terimakasih sebesar-besarnya kepada : 1. Ibu Dr.Meita Istianda sebagai kepala UPBJJ-UT Palembang 2. Bapak Supadi,S.Pd.M.Si sebagai ketua pengelola UPBJJ-UT Pokjar M.T 3. Bapak I Wayan Tama,S.Pd sebagai Tutor Pembimbing Mata Kuliah Pembelajaran Berwawasan Kemasyarakatan 4. Bapak Sarbani Rizwan sebagai Kepala Desa Sebalik 5. Bapak Rohadi sebagai Kepala Dusun lll Desa TSM.Sridadi Sebalik 6. Ketua Karang Taruna dan anggotanya yang telah berperan serta 7. Seluruh rekan-rekan mahasiswa program S1 PGSD Pokjar Muara Telang yang telah memberikan dukungan sehingga terselesainya tugas ini. Penulis menyadari bahwa dalam penulisan laporan praktik pembinaan program kepemudaan ini masih terdapat kelemahan dan kekurangan, untuk itu kritik dan saran sangat diperlukan dari para pembaca. Demikian penulis sampaikan atas perehatian dan kerjasamanya diucapakan terima kasih.



Tanjung Lago, 5 Mei 2018



`



Penulis



DAFTAR ISI Halam Judul .................................................................................................. Lembar Pengesahan ...................................................................................... Kata Pengantar ............................................................................................... Daftar Isi......................................................................................................... BAB I PENDAHULUAN .............................................................................. A. Latar Belakang .......................................................................................... B. Tujuan Kegiatan ........................................................................................ C. Manfaat Kegiatan ...................................................................................... BAB II PELAKSANAAN KEGIATAN PEMBINAAN A. Subjek, Lokasi dan Jadwal Pelaksanaan ................................................... B. Aspek-aspek yang dibina........................................................................... C. Saran .......................................................................................................... D. Sumber dana dan Pengeluaran .................................................................. E. Strategi....................................................................................................... F. Prosedur Kegiatan Pelatihan Keterampilan ............................................... BAB III HASIL PELATIHAN DAN PEMBAHASAN ............................... A. Hasil Penelitian.......................................................................................... B. Pembahasan ............................................................................................... BAB IV KESIMPULAN, SARAN DAN TINDAK LANJUT A. KESIMPULAN ......................................................................................... B. SARAN ..................................................................................................... C. TINDAK LANJUT.................................................................................... LAMPIRAN ...................................................................................................



i ii iii iv



BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Di era globalisasi ini, pemuda merupakan penerus dalam membangun masyarakat menuju Indonesia yang sejahtera. Oleh karena itu, para pemuda diharapkan dapat berperan aktif dan nyata dalam pembangunan. Salah satu modal dasar yaitu pemuda harus memiliki pendidikan, keterampilan, dan kreatifitas yang dapat menunjang masa depan hidupnya. Telah kita ketahui bahwa pemuda atau generasi muda merupakan konsep yang selalu dikaitkan dengan masalah dan merupakan beban moral bagi para pemuda. Tetapi dilain pihak pemuda juga menghadapi persoalan seperti kenakalan remaja, ketidak patuhan kepada orang tua, frustasi, kecanduan Narkoba, masa depan suram, semua itu akibat adanya jurang antara keinginan dalam harapan dengan kenyataan yang mereka hadapi. Kaum pemuda dalam masyarakat dianggap sedang mengalami apa yang dinamakan “Moratorium”. Moratorium adalah masa persiapan yang diadakan masyarakat untuk memungkinkan pemuda dalam waktu tertentu mengalami perubahan. Salah satunya kegiatan kepemudaan merupakan sebuah wadah yang dapat dijadikan upaya penggali potensi kepmimpinan secara aplikatif sekaligus sarana eksperimental bagi tumbuh kembangnya ide-ide segar dan kreatif dari pemuda, sehingga dinamika dunia keorganisasian dikalangan para pemuda secara progresif mengarah kepada pencapaian multi dimensi kecerdasan tersebut. Karang Taruna sebagai wadah organisasi pemuda dalam hal ini merupakan sarana yang efektif untuk dijadikan pengoraganisasian setiap kegiatan pemuda. Apabilka lembaga kepemudaan dikelola dan dikembangkan dengan baik maka akan menghasilkan sesuatau yang sangat berguna untuk kemajuan daerah. Namun apabila Lembaga kepemudaan itu tidak dikelola dengan baik dan di arahkan maka potensi besar dari pemuda tidak akan memberikan kontribusi yang berarti bagi kemajuan daerah. Pembinaan kepemudaan pada saat ini dapat dilakukan berbagai pihak dengan berbagai program, salah satu lembaga yang melakukan pembinaan kepemudaan yaitu dinas sosial. Peran dinas sosial dalam penanganan masalah kepemudaan adalah meningkatkan kemampuan dan peran pemuda melalui lembaga atau perkumpulan yang dikenal dengan istilah karang taruna sebagai wadah untuk mentransfer ilmu dan tempat para pemuda bertukar informasi juga bertukar pemikiran mengenai masalah yang mereka hadapi dalam dunianya. Selain itu melalui pengelolaan dan perencanaan yang baik, perkumpulan ini dapat dijadikan media bagi para pemuda untuk mengembangkan kemampuan atau keterampilan mereka yang pada akhirnya dapat menjadikan mereka pemuda yang memiliki visi dan misi sebagai peluang untuk mendapatkan sumber penghasilan.



Program pendidikan yang dapat ditawarkan melalui lembaga kepemudaan antara lain : Pelatihan dibidang pertanian, perikanan, dan mengelolah hasil dari pertanian / perikanan itu sendiri. Oleh sebab itu, pemuda yang tergabung didesa TSM. Sridadi Sebalik RT. 09 RW. 02 Kecamatan Tanjung Lago Kabupaten Banyuasin, sepakat untuk melaksanakan kegiatan pembinaan kepemudaan dalam bentuk pelatihan yang diantaranya singkong menjadi kerupuk opak, dengan adanya pelatihan ini diharapkan para pemuda yang mengikuti program pembinaan dapat belajar, dan mempraktekkan dengan baik, serta mampu mengembangkan kreatifitasnya. B. Tujuan Kegiatan 1. Tujuan Umum Melalui pembinaan motivasi dan pelatihan yang tepat para pemuda dapat mengembangkan bakat dan minat sesuai dengan potensi yang dimilikminya, sehingga mereka mampu berperan dalam meningkatkan taraf hidup. 2. Tujuan khusus Kegiatan pelatihan keterampilan membuat kerupuk opak yang akan diselenggarakan oleh pemuda TSM. Sridadi Sebalik adalah upaya untuk meningkatkan keterampilan dan kreativitas, sehingga dengan berbekal keterampilan mereka diharapkan bisa menjadi sumber daya manusia yang berdayaguna.



C. Manfaat Kegiatan Hasil kegiatan praktik ini diharapkan memiliki kontribusi sebagai berikut : 1. Bagi Mahasiswa, untuk mendapatkan pengalaman secara langsung membina masyarakat terutama dibidang kepemudaan, melatih percaya diri dan menyalurkan keterampilan yang dimilikinya. 2. Bagi rekan pemuda yang dibina, meningkatkan keterampilan pemuda melalui penerapan pendekatan andragogi diharapkan dapat memberikan motivasi kepada pemuda untuk lebih mengembangkan keterampilannya secara maksimal, mendapat kesempatan untuk terlibat secara aktif dalam proses pembinaan keterampilan dan kesempatan untuk mempelajarai keterampilan sebagai peluang usaha untuk mendapatkan penghasilan.



BAB II PELAKSANAAN KEGIUATAN PEMBINAAN A. Subjek, Lokasi, dan Jadwal Pelaksanaan Subjek program kegiatan pembinaan ini adalah kelompok pemuda yang bertempat tinggal di TSM. Sridadi Sebalik RT.09 RW.02 Kecamatan Tanjung Lago Kabupaten Banyuasin. Kegiatan pembinaan dilakukan pada bulan April sampai bulan Mei 2018 sebanyak 6 kali pertemuan, waktu ini bertepatan dengan kegiatan tutorial Tatap muka pembelajaran berwawasan kemasyarakatan. B. Aspek-Aspek yang dibina 1. Tingkat pemahaman warga belajar terhadap teori praktek keterampilan yang disampaikan 2. Keterlaksanaan program kegiatan pembinaan keterampilan. C. Sarana Kegiatan pembinaan atau pelatihan keterampilan ini membutuhkan sarana berupa alat-alat yang akan dijadikan produk, ketersediaan alat-alat dan bahan baku tentunya merupakan faktor utama dalam suksesnya kegiatan pelatihan keterampilan ini. Alat-alat dan bahan-bahan yang akan digunakan adalah : 1. Singkong (ubi kayu) 2. Minyak goreng 3. Bumbu-bumbu 4. Gula merah 5. Daun pisang 6. Parut 7. Dandang 8. Kompor 9. Penggorengan (wajan) 10. Gas elpiji 11. Plastik kemasan D. Sumber Dana dan Pengeluaran Sumber dana untuk kegiatan ini dibebankan kepada penyusun yang juga menjadi tim pembinaan yang terdiri dari satu orang. Bahan yang telah dibeli dijadikan investasi bagi masing-masing pemuda-pemudi yang mengikuti binaan, dan produk hasil pelatihanpun diberikan kepada masing-masing warga belajar untuk dimanfaatkan.



RINCIAN DANA NO 1 2 3 4 5 6



BANYAK BARANG Singkon (ubi kayu) 10 kg Minyak goreng 3 kg Bawang putih ¼ kg Ketumbar 1 bungkus Penyedap rasa 5 buah Gula merah ½ kg Jumlah NAMA BARANG



HARGA SATUAN (Rp) Rp 2.500 Rp 12.000 Rp 4.000 RP 1.000 Rp 500 Rp. 1.700



JUMLAH (Rp) Rp Rp Rp RP Rp Rp. Rp.



25.000 36.000 10.000 1.000 2.500 8.500 83.000



E. Strategi Mengingat sasaran Pelatihan ini adalah pemuda-pemudi yang tentunya merupakan orang dewasa yang telah mempunyai konsep diri, akumulasi pengalaman, dan memiliki kondisi belajar yang berbeda dengan anak-anak maka dalam pelaksanaan ini sepakat untuk menggunakan pendekatan andradogi yang merupakan keterlibatan diri peserta didik dalam proses pembelajaran. F. Prosedur kegiatan pelatihan keterampilan Kegiatan ini dilaksanakan selama enam kali pertemuan secara berkelanjutan, diawali pertemuan mengidentifikasi kebutuhan dan minat warga belajar serta membuat rancangan program pembinaan pertemuan selanjutnya melakukan pelatihan keterampilan. Pemberian materi pelatihan lebih banyak bersifat praktek. Teori diberikan hanya sebagai pengetahuan awal saja untuk menentukan warga belajar dalam mengikuti langkah-langkah pembuatan produk.



BAB III HASIL PELATIHAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Pelatihan Berdasarkan hasil pelatihan yang telah dilaksanakan pada 6 kali pertemuan pelatihan keterampilan sebagai upaya meningkatkan pengetahuan dan keterampilan para pemuda binaan sehingga mereka mempunyai kemampuan untuk mengolah dan memanfaatkan kekayaan alam yang ada, yang secara materi dapat memberikan penghasilan dapat tergambar pada hasil laporan dan pembahasan yang akan diuraikan sebagai berikut : 1. Pertemuan 1 1.1 Peretemuan pelatihan Pada pertemuan pertama dilakukan perekrutan warga belajar, mengidentifikasi kebutuhan dan minat warga belajar serta membuat rancangan program binaan. 1.2 Hasil pengamatan Hasil observasi pada pertemuan satu ini dijadikan bahan dalam menentukan atau rancangan program latihan. 2. Pertemuan 2 sampai pertemuan ke- 6. 2.1 Pembinaan keterampilan Alat dan bahan yang digunakan serta cara penggunaannya dijelaskan secara rinci dalam langkah-langkah pengerjaan atau pembuatan produk. 2.2 Kesiapan menerima materi dan mempraktekan menggunakan alat. Berdasarkan observasi kesimpulan, warga belajar menerima materi menunjukan hasil yang bagus, hal ini dapat dilihat dari semua warga belajar hadir tepat waktu mengikuti petunjuk pelaksanaan dengan seksama serta mereka dengan tekun dan cermat mempraktekan materi yang disampaikan mengenai penggunaan alat pembuatan produk. 2.3 Mempraktekan pembuatan produk Pada pertemuan untuk praktek pembuatan produk, warga belajar juga memperhatikan dengan cermat petunjuk pelaksanaan pembuatan produk dan mempraktekan langsung materi yang disampaikan dengan tekun. 2.4 Hasil kegiatan pembinaan Dalam kegiatan akhir pertemuan diberikan lembar observasi untuk warga belajar, sebagai tolak ukur sampai sejauh mana tingkat pemahaman warga belajar terhadap materi yang disampikan. Dari



hasil observasi dapat disimpulkan bahwa semua warga belajar sudah paham dengan materi pembuatan. Produk yang disampaikan, hanya tinggal meningkatkan kreatifitasnya saja. B. Pembahasan Untuk lebih jelasnya hasil dari kegiatan yang telah dilaksankan dalam pelatihan keterampilan pada para pemuda ini diuraikan pada pembahasan laporan ini. Keberhasilan dan kendala yang ditemukan pada tahap pembinaan ini secara rinci dapat tergambar menurut pertemuan yang telah dilaksanakan sebagai berikut : 1. Pertemuan 1 1.1 Persiapan pelatihan Pada pertemuan pertama dilakukan perekrutan warga belajar, mengidentifikasi kebutuhan minat warga belajar, pengenalan program serta membuat rancangan program pembinaan yang disepakati antara warga belajar dengan rancangan program ini mengenai jenis keterampilan yang akan diberikan, banyaknya pertemuan yang akan dilaksanakan, dan hari pelaksanaannya. 1.2 Hasil pengamatan Hasil observasi pada pertemuan saat ini dijadikan bahan dalam menentukan tindakan atau rancangan program pelatihan.



2. Pertemuan 2 sampai pertemuan ke-6 2.1 Pembinaan keterampilan Alat bantu pelatihan yang digunakan serta cara penggunaannya di jelaskan secara rinci dalam langkah-langkah pengerjaan produk. 2.2 A. Pembuatan kerupuk opak singkong a. Siapkan alat dan bahan-bahan b. Kupas singkong (ubi kayu) c. Cuci singkong yang sudah dikupas hingga bersih d. Parut singkong e. Beri bumbu pada parutan singkong f. Siapkan daun pisang dengan ukuran lebar ± 15 cm g. Ambil parutan singkong yang sudah diberi bumbu dan taruh diatas daun pisang tadi h. Tekan-tekan parutan singkong diatas daun pisang sampai rata dan tipis hingga berbentuk bulat. i. Panaskan dandang biarkan sampai mendidih, kemudian masukan parutan singkong , kukus hingga matang j. Setelah matang, angkat daun pisang dan langsung pisahkan dari adonan agar tidak lengket.



k. Siapkan tempat kerupuk opak yang masih basah dan susun rapi agar kerupuk opak yang masih basah tidak lengket satu sama lain. Setelah selesai proses masak jemur kerupuk opak dibawah terik matahari sampai kering, agar kerupuk opak kering sempurna harus di bolak-balik l. Setelah kerupuk singkong kering, angkat.



B. Cara memasak kerupuk opak singkong a. Siapkan alat dan bahan-bahan b. Panaskan minyak diatas penggorengan (wajan) c. Setelah panas, masukkan kerupuk opak singkong satu persatu, setelah selesai dinginkan d. Masak gula merah, setelah itu ambil kerupuk opak satu persatu dan beri gula merah yang sudah dimasak tadi diatas permukaan kerupuk opak singkong e. Siapkan pelastik kemasan, masukan kerupuk opak singkong yang telah diberi gula kedalam plastik kemasan. f. Kerupuk opak singkong siap dipasarkan.



2.3 Kesiapan menerima materi dan mempraktekan memasak kerupuk opak singkong Berdasarkan observasi, kesiapan warga belajar menerima materi menunjukkan hasil yang baik. Hal ini dapat dilihat dari semua warga belajar hadir tepat waktu, untuk mengikuti pelaksanaan praktik materi yang disampaikan tentang cara memasak kerupuk opak singkong. Dari hasil observasi proses pembinaan, dengan menggunakan instrumen observasi kegiatan pada pertemuan dua sampai enam diperoleh gambaran terjadi semangat yang meningkat dan aktifitas warga belajar dari yang kreatif jadi lebih cepat dalam proses pengerjaannya. Peningkatan ini terlihat dari perubahan produk yang dihasilkan. Untuk mengukur kemampuan / pemahaman warga belajar menyerap materi dan mengetahui sejauh mana keberhasilan proses pembelajaran, maka hasil produk di berikan nilai pada pertemuan ke-3 untuk produk ke-1, pertemuan ke-5 untuk produk ke-2 dan pertemuan ke-6 untuk produk ke-4



Skor Keberhasilan Warga Belajar N o 1 2 3 4 5 6 7



Nama Warga Belajar Pertemuan Ke-3 Pertemuanke-4 Pertemuan Ke-5 Eka.S Mursini Sumiyati, Miswar Thomas Nanda Aqil, Nur Mursini, Eliya Thomas Sumiyati Miswar, Eka.S Nur Eliya, Thomas, Sumiyati, Eka.S Mursini Nanda Aqil Miswar, Nureliya Thomas Sumiyati, Eka.S Mursini, Nureliya Nureliya Nanda Aqil -



Nilai 60 70 80 90 90 90 90 100



P3



Frek P4 P5



3



2



1



2



-



2



2



-



3



1



2



5



3



1



2



5



3



2



3



5



1



BAB IV KESIMPILAN, SARAN, DAN TINDAK LANJUT A. KESIMPULAN Berdasarkan hasil yang didapat selama melaksanakan pelatihan keterampilan ini, dapat disampaikan bahwa pelatihan yang dilakukan telah menciptakan perubahan kearah yang positif. Meliputi perubahan pada warga belajar dan pengalaman pada mahasiswa itu sendiri. Perubahan yang terjadi pada waktu belajar terlihat pada keterampilan membuat produk diikuti dengan meningkatnya kreatifitas dan tumbuhnya rasa percaya diri. Perubahan yang terjadi pada masyarakat secara langsung memberikan bekal pada warga belajar dalam memanfaatkan waktu luangnya untuk hal-hal yang positif. B. Saran Sehubungan dengan hasil pembinaan kami mengemukakan beberapa saran dalam meningkatkan mutu pemuda sebagai berikut : 1. Sebagai pendidik diharapkan dalam melakukan pembinaan terhadap generasi muda terutama yang berada dilingkungan sekitarnya. 2. Sebelum memulai praktek pembinaan, sebaiknya membekali diri dengan keterampilan baik teori maupun praktek. 3. Sebaiknya ada lembaga pembina yang khusus untuk memfasilitasi pemuda dalam meningkatkan keterampilan dan ada pembinaan secara terusmenerus serta berkelanjutan 4. Adanya koperasi khusus yang dapat mendistribusikan dan menampung hasil karya / keterampilan pemuda. C. Tindak Lanjut Untuk meningkatkan keterampilan dalam usaha kuliner ini berupa kerupuk opak singkong dan untuk meningkatkan mutu perekonomian yang lebih baik, kiranya hasil pembinaan dan pelatihan ini dapat memberikan jalan usaha dan memiliki peluang yang baik dipasar kuliner. Dengan keterampilan membuat kerupuk opak singkong ini seorang pelatih dapat mengetahui kekurangan dan kelemahannya dalam proses pembinaan keterampilan dilapangan. Untuk itu hasil keterampilan dalam pembinaan keterampilan dalam membuat kerupuk opak singkong ini dapat dijadikan sebuah produk mahasiswa dalam keterampilan pembinaan pembuatan usaha kuliner kerupuk opak singkong yang dilaksankan pada kegiatan kemasyrarakatan.



ALOKASI WAKTU DAN KEGIATAN PEMBINAAN No



Hari / Tanggal



Waktu



1



Sabtu, 21 April 2018



14.00 s/d 16.00



2



Minggu, 22 April 2018



14.00 s/d 16.00



3



Rabu, 25 April 2018



14.00 s/d 16.00



4



Sabtu, 28 April 2018



14.00 s/d 16.00



5



Minggu, 29 April 2018



14.00 s/d 16.00



6



Rabu, 3 Mei 2018



14.00 s/d 16.00



Kegiatan Pembinaan Perkenalan, perekrutan yang dibina. Mengidentifikasi kebutuhan dan minat warga belajar, membuat rancangan program binaan. Melakukan persiapan alat dan bahan Melakukan pembinaan membuat kerupuk opak singkong (praktek) Melakukan pembinaan membuat kerupuk opak singkong dan cara memasak (praktek) Melakukan pembinaan dan bimbingan cara memasarkan kerupuk opak singkong (praktek) Melakukan bimbingan dan melakukan penilaian akhir hasil belajar menggunakan kuisioner



Keterangan



PENILAIAN LAPORAN PRAKTIK PROGRAM PENDIDIKAN MASYARAKAT Judul Laporan



Nama Mahasiswa NIM Pokjar UPBJJ-UT



Kegiatan Pendidikan Kemasyarakatan : Praktik diBidangProgram Taman Bacaan Masyarakat di dusun III Desa Telang Jaya : Charits Indah Sari : 825590174 : Muara Telang : 18/Palembang Skor maksimal



No



Aspek yang dinilai



1.



Pendahuluan a. Mencantumkan latar belakang b. Merumuskan tujuan secara umum c. Merumuskan hasil kegiatan secara umum Pelaksanaan Kegiatan a. Tempat dan waktu pelaksanaan b. Materi pelatihan/kegiatan c. Strategi dan deskripsi jalannya kegiatan Temuan dan hasil a. Temuan/hasil evaluasi proses b. Temuan/hasil evaluasi produk c. Pembahasan d. Gambaran keatifan (cara merespon/cara mempraktikkan petunjuk yang diberikan/antusiasme untuk datang mengikuti kegiatan) 7 WB yang dibina Kesimpulan, Saran dan Tindak Lanjut a. Kesimpulan b. Saran c. Tindak lanjut d. Lampiran Skor maksimal/jumlah skor perolehan



2.



3.



4.



Skor yang diperoleh



5 5 5 5 5 10 10 10 10



10



5 5 10 5 100



Muara Telang, 12 Mei 2018 Tutor Penilai



I WAYAN TAMA, S.Pd NIP.196505081988041002



Ket.



PENILAIAN LAPORAN PRAKTIK PROGRAM PENDIDIKAN MASYARAKAT Judul Laporan



Nama Mahasiswa NIM Pokjar UPBJJ-UT



: Praktik Pembelajaran Keaksaraan Fungsional di bidang Buta Aksara Kelompok Belajar Mawar Melati di Dusun I Mekar Mukti. : NUR BAITI : 825597643 : Muara Telang : 18 Palembang Skor maksimal



No



Aspek yang dinilai



1.



Pendahuluan a. Mencantumkan latar belakang b. Merumuskan tujuan secara umum c. Merumuskan hasil kegiatan secara umum Pelaksanaan Kegiatan a. Tempat dan waktu pelaksanaan b. Materi pelatihan/kegiatan c. Strategi dan deskripsi jalannya kegiatan Temuan dan hasil a. Temuan/hasil evaluasi proses b. Temuan/hasil evaluasi produk c. Pembahasan d. Gambaran keatifan (cara merespon/cara mempraktikkan petunjuk yang diberikan/antusiasme untuk datang mengikuti kegiatan) 7 WB yang dibina Kesimpulan, Saran dan Tindak Lanjut a. Kesimpulan b. Saran c. Tindak lanjut d. Lampiran Skor maksimal/jumlah skor perolehan



2.



3.



4.



Skor yang diperoleh



5 5 5 5 5 10 10 10 10



10



5 5 10 5 100



Muara Telang, 12 Mei 2018 Tutor Penilai



I WAYAN TAMA, S.Pd NIP.196505081988041002



Ket.