Laporan Kimia [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA



I. Judul



: Sifat Logam dan Nonlogam Periode 3



II. Standar Kompetensi :  Menerapkan konsep reaksi logam dan non logam periode ke tiga



III. Kompetensi Dasar



:



 Menjelaskan reaksi logam dan non logam periode ketiga



IV. Tujuan



:



 Mengamati reaksi unsur periode ke tiga dan alat penguji daya hantar listrik



V. Dasar Teori : 1.



Unsur-Unsur Periode Ketiga



Unsur–unsur periode ketiga terdiri atas Na, Mg, Al, Si, P, S, Cl, dan Ar. Harga keelektronegatifan unsur periode ketiga dari kiri ke kanan semakin besar dan sebaliknya, harga keelektropositifan semakin kecil. Hal ini disebabkan oleh harga keelektronegatifan Y semakin besar sehingga semakin mudah membentuk ion negative. Table 3-13, data sifat periodik unsur-unsur periode ketiga Sifat Senyawa Nomor atom Elektron valensi Jari-jari atom Energi ionisasi(Kj/ma) Keelektronegatifan



Na



Mg



Al



Si



11 3s 1,86 495,8 0,93



12 3s2 1,60 737,7 1,31



13 3s23p1 1,43 577,6 1,61



14 3s2p32 1,17 786,4 1,90



P



S



Cl



Ar



15 16 17 18 2 3 2 4 2 5 2 3s 3p 3s 3p 3s 3p 3s 3p6 1,10 1,04 0,99 0,97 1011,7 999,6 1251,1 1520,4 2,19 2,58 3,16 -



Berdasarkan tabel tersebut, anda dapat mengetahui bahwa dari kiri ke kanan, jumlah elektron valensi semakin banyak, sedangkan jumlah kulitnya tetap. Akibatnya, jari-jari atom semakin kecil sehingga semakin sukar melepaskan elektron (ionisasinya semakin besar).



2. Sifat Fisik Unsur Periode KeTiga Table 3.14 titik leleh dan titik didih unsure periode ke tiga Sifat Senyawa



Na



Mg



Al



Si



P



S



Cl



Ar



Titik leleh (0C) Titik didih



97,81 903,8



648,8 1,105



660,37 2467



1,410 2,355



44,1 280



119,0 44,67



-100,98 -34,6



-189,2 -185,7



Berdasarkan tabel di atas telah diketahui bahwa unsur Na, Mg, Al, Si, P, S berwujud padat pada suhu kamar karena unsur-unsur tersebut memiliki harga (t.l) dan (t.d) di atas suhu ruangan (di atas 250C). Sedangkan unsur Cl dan Ar berwujud gas karena memiliki (t.l) dan (t.d) di bawah suhu ruangan. Dalam periode ketiga, letak logam disebelah kiri, makin ke kiri sifat logam semakin reaktif, Na >Mg> Al. Jadi Na paling reaktif. Bukan logam terletak sebelah kanan makin ke kanan sifat bukan logamnya makin kuat, a> 5> P> Si. Klor paling reaktif dan Si paling tidak reaktif. Jadi , unsur periode ketiga dari Na ke Cl sifat logamnya makin bertambah.



3. Sifat Kimia Unsur Periode Ketiga Unsur – unsur periode ketiga memiliki keteraturan sifat secara berurutan dari kiri kekanan sebagai berikut : a. Sifat preduksi berkurang dan sifat pengoksidasi bertambah b. Sifat logam semakin lemah dan sifat nonlogam semakin kuat c. Sifat basa semakin lemah dan sifat asam semakin kuat A.Sifat Pereduksi dan Sifat Pengoksidasi Sifat pereduksi semakin bertambah, sedangkan sifat pengoksidasi unsure-unsur periode ke tiga ini dapat anda lihat dari harga potensial reduksinya. Table 3.15 potensial reduksi standart unsur-unsur periode ketiga. Sifat Senyawa E (volt)



Na -2,711



Mg -2,375



Al -1,706



Si -0,13



P -0,276



S -0,508



Cl +1,358



Ar -



Dari kiri ke kanan unsur periode ketiga memiliki harga potensial reduksi 5 standart yang semakin positif sehingga sifat pereduksinya semakin berkurang dan sifat pengoksidasinya semakin bertambah. Natrium merupakan pereduksi yang reaktif terhadap air. Sifat pereduksi magnesium lebih lemah dibandingkan natrium. Sehingga logam Mg hanya dapat bereaksi dengan air panas.



Contoh : 2Na (5) + 2H O (l) => 2Na OH (ag) + H2 (g) Mg (5) + H2O (l) => (tidak bereaksi) Mg (5) + 2H2O (l) panas => Mg (OH)2 + H2 (g) Al (5) + H2O (l) => (tidak bereaksi) 2Al (5) + 3H2O (g) panas => Al2 O3 (5) + 3H2 (g) Sedangkan silicon memiliki sifat pereduksi lebih lemah dibandingkan aluminium sehingga silicon yang bereaksi dengan oksidator kuat, seperti oksigen dan klorin. Contoh : Si (5) + O2 (g) => Si O2 (5) Si (5) + 2Cl2 (g) => Si Cl4 (l)



B. Sifat Logam dan Nonlogam Unsur-unsur periode ketiga, seperti Na, Mg, dan Al merupakan unsur logam, sedangkan unsur-unsur P, S, dan Cl merupakan unsur nonlogam. Adapun Si merupakan unsur yang memiliki sifat peralihan antara unsur logam dan nonlogam sehingga disebut unsur metalloid (semi logam). Argon (Ar) termasuk golongan gas mulia yang bersifat insert (sulit bereaksi) sehingga tidak dibahas lebih lanjut dalam bab ini. C. Sifat Asam-Basa Sifat asam berkaitan dengan sifat non logam,sedangkan sifat basa berkaitan dengan logam. Sifat basa atau sifat asam dari suatu unsure bergantung pada konfigurasi electron dan harga ionisasi unsure-unsur tersebut. 1. Sifat Basa Dari kiri ke kanan, unsur-unsur periode ketiga memiliki harga ionisasi yang semakin besar sehingga semakin sukar melepas electron. Penyebabnya electron Dari unsur tersebut akan kurang tertarik kea rah atau oksigen sehingga kecenderungan untuk membentuk ion OH menjadi berkurang. Contoh : M – OH M+ + OHJadi, dari kiri kekanan sifat basa usnur periode ketiga semakin lemah.



2. Sifat Asam Energi ionisasi unsur periode ketiga dari kiri ke kanan semakin besar sehingga semakinmudah menarik electron dari atom oksigen. Jadi dari kiri ke kana sifat asam unsur periode ketiga semakin kuat. Contoh : M – OH MO- + H+ Senyawa asam unsur periode ketiga, yaitu : asam siukat (H2SiO3) asam fosfat (H3DO4) asam sinfat (H2SO4) dan asam paklorat (HCO4). Senyawa H2SiO3 merupakan asam yang sangat lemah sehingga mudah terurai menjadi senyawa SiO2 dan H2O1. UNSUR Konfigurasi elektron



11Na



12Mg



13Al



[Ne] [Ne] [Ne] 3s2 1 3s 3s2, 3p1



14Si



15P



16S



[Ne] 3s2, 3p2



[Ne] 3s2, 3p3



[Ne] [Ne] 3s2, 3s2, 3p5 3p4



Jari-jari atom



makin besar sesuai arah panah



Kelogaman Oksidator/reduktor



(makin besar sesuai arah panah)



Konduktor Na2O



MgO



Ikatan Sifat oksida Hidroksida



Bukan Logam



Reduktor