Laporan KKN Kelompok 3 Desa Balonggabus [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

MAHASISWA KULIAH KERJA NYATA (KKN) UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 SURABAYA DESA BALONGGABUS – Semester Genap Tahun 2016



UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 SURABAYA LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN MASYARAKAT



LAPORAN KULIAH KERJA NYATA SEMESTER GENAP TAHUN 2016



DISUSUN OLEH Kelompok



: 3 ( Tiga )



Desa



: Balonggabus



Kecamatan



: Candi



Kabupaten



: Sidoarjo



Disetujui pada tanggal



:



:



Kepala Abdimas,



Dosen Pembimbing Lapangan



Dr. H. Sukarno Hs.,M.Si.,



Hetti Sari Ramadhani, S.Psi, M.si.



NIP.195109121979021002



NIP. 2051015647



Mengetahui, Ketua LPPM



Dr. Ir. MusliminAbdurahim, MSIE., NIP. 20410870089



Page | 1



MAHASISWA KULIAH KERJA NYATA (KKN) UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 SURABAYA DESA BALONGGABUS – Semester Genap Tahun 2016



KATA PENGANTAR Puji syukur kehadiratAlla SWT karena atas berkatNyalah penyusunan Laporan Kelompok Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya Periode Semester Genap Tahun 2016 ini dapat selesai tepat pada waktunya. Laporan Kelompok merupakan syarat wajib bagi mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya . Laporan ini disusun berdasarkan pengetahuan dan pengamatan kami dalam pelaksanaan program KKN non - reguler yang berlokasi di Desa Balonggabus, Kecamatan Candi, Kabupaten Sidoarjo yang dimulai tanggal 30 April sampai dengan 5 Juni 2016 setiap Sabtu dan Minggu ( 12 hari/ 6 minggu ). Dalam penyusunan laporan kelompok ini tentunya tidak lepas dari dukungan, partisipasi, bimbingan, dan dorongan dari berbagai pihak. Maka dari itu pada kesempatan ini, kami sebagai Mahasiswa KKN Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya Periode Semester Genap Tahun 2016 menyampaikan terimakasih kepada : 1. Ibu Prof. Dr. drg. Hj. Ida Aju Brahmasari, Dipl.,DHE.,MPA, selakuRektor Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya. 2.



Bapak Ketua LPPM, Dr. Ir. MusliminAbdurahim, MSIE, beserta Tim Panitia pengelola KKN Universitas 17 Agustus 1945 Surabayayang telah banyak memberikan bimbingan dan pengarahan selama kami mengikuti kegiatan KKN.



3. Ibu dosen pembimbing lapangan kami, Ibu Hetti Sari Ramadhani, S.Psi, M.si. yang telah banyak memberikan bimbingan, motivasi, dan pengarahan selama program KKN berlangsung. 4. Bapak Kozim, selaku Kepala Desa Balonggabus, Bapak Mahfudz selaku sekretaris Desa Balonggabus, dan Ibu Lilik beserta staf yang telah menerima kami dengan baik serta memberikan dukungan sehingga program yang kami susun dapat berjalan dengan lancar. 5. Rekan-rekan mahasiswa KKN non – reguler Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya Periode Semester Genap Tahun 2016 di Desa Balonggabus atas kerja samanya selama kegiatan KKN ini berlangsung. 6. Semua pihak baik secara langsung maupun tidak langsung yang telah memberikan bantuannya dalam pelaksanaan program KKN ini yang tidak dapat kami sebutkan satu persatu. Kami menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu segala saran dan kritik yang bersifat membangun demi penyempurnaan laporan in sangat kami harapkan. Semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi para pembaca. Akhir kata penyusun sampaikan terimakasih.



Surabaya 3 Juni 2016 Mahasiswa KKN Page | 2



MAHASISWA KULIAH KERJA NYATA (KKN) UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 SURABAYA DESA BALONGGABUS – Semester Genap Tahun 2016



DAFTAR ISI KATA PENGANTAR ....................................................................................................................... 2 BAB I PENDAHULUAN .................................................................................................................. 5 1.1 Latar Belakang KKN.................................................................................................................. 5 1.2 Tujuan KKN ............................................................................................................................... 6 1.3 Sasaran KKN.............................................................................................................................. 6 1.4 Ruang Lingkup KKN ................................................................................................................. 7 1.5 Waktu Pelaksanaan KKN ........................................................................................................... 8 1.6 Tempat Pelaksanaan KKN ......................................................................................................... 8 BAB II DESKRIPSI WILAYAH DAN RENCANA KEGIATAN ................................................ 9 2.1 Hasil Survey Lokasi ................................................................................................................... 9 2.2 Deskripsi Wilayah .................................................................................................................... 20 2.3 Temuan Masalah di Lokasi dan Rencana Kegiatan ................................................................. 22 BAB III PELAKSANAAN KEGIATAN ....................................................................................... 24 3.1 Laporan Pelaksanaan Program ................................................................................................. 24 3.1.1 Laporan Pelaksanaan Program Pendidikan dan Kesehatan .......................................... 24 3.1.2 Laporan Pelaksanaan Program Kewirausahaan ............................................................ 26 3.1.3 Laporan Pelaksanaan Program Teknologi Tepat Guna ................................................ 29 BAB IV PEMBAHASAN PROGRAM KERJA............................................................................ 31 4.1 Program Kerja Per Bidang ....................................................................................................... 31 4.1.1 Program Kerja Bidang Pendidikan dan Kesehatan ....................................................... 31 4.1.2 Program Kerja Bidang Kewirausahaan ........................................................................ 31 4.1.3 Program Kerja Bidang Teknologi Tepat Guna ............................................................. 31 4.2 Uraian dan Pembahasan ........................................................................................................... 32 4.2.1 Program Kerja Bidang Pendidikan dan Kesehatan ....................................................... 32 4.2.2 Program Kerja Bidang Kewirausahaan ........................................................................ 36 4.2.3 Program Kerja Bidang Teknologi Tepat Guna ............................................................. 41 BAB V PENUTUP ........................................................................................................................... 45 5.1 Kesimpulan .............................................................................................................................. 45 5.2 Saran ......................................................................................................................................... 47 Page | 3



MAHASISWA KULIAH KERJA NYATA (KKN) UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 SURABAYA DESA BALONGGABUS – Semester Genap Tahun 2016



5.3 Lampiran………………………...............................………...……..…..48 5.3.1 Struktur Organisasi Kelompok 3 UNTAG Surabaya ................................................... 48 5.3.2 Peserta KKN Non-Regular Kelompok 3 UNTAG Surabaya ....................................... 49 5.3.3 Peta Lokasi Desa Balonggabus ..................................................................................... 51 5.3.4 Hasil Monitoring dan Evaluasi ..................................................................................... 52 5.3.5 Rincian Biaya................................................................................................................ 55 5.3.6 Dokumentasi Kegiatan.................................................................................................. 61



Page | 4



MAHASISWA KULIAH KERJA NYATA (KKN) UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 SURABAYA DESA BALONGGABUS – Semester Genap Tahun 2016



BAB I PENDAHULUAN 1.1



LATAR BELAKANG KEGIATAN KKN



Mahasiswa sebagai ujung tombak pelaksana Tri Dharma Perguruan Tinggi tidak dapat lepas dari segala kegiatan kemasyarakatan. Salah satu dharma yang wajib untuk dijalankan adalah ”Pengabdian Terhadap Masyarakat”. Demi menjalankan Dharma ketiga tersebut, Universitas sebagai wadah dari civitas akademika menggalakkan program Kuliah Kerja Nyata (KKN) sebagai aplikasi Pengabdian Mahasiswa terhadap masyarakat. Dalam pelaksanaan KKN ini, mahasiswa sebagai penyelenggara kegiatan dituntut untuk menemukan permasalahan serta potensi yang ada di lingkungan masyarakat. Kemudian dengan kemampuan yang dimiliki mahasiswa dituntut untuk meyusun program kerja yang mampu memberikan solusi ataupun menyelesaikan masalah serta mengangkat potensi sesuai dengan bidang ilmu yang dimilikinya. Desa Balonggabus, KecamatanCandi, KabupatenSidoarjo , JawaTimur ini, menjadi lokasi yang di tunjuk sebagai wilayah KKN non – reguler Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Kelompok 3 ( Tiga ) Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya Periode Semester GenapTahun 2016. Mahasiswa KKN dituntut untuk merancang suatu kegiatan yang berkaitan dengan pemberdayaandanpendampinganmasyarakatmelaluipengembanganpotensilokaldesa. Oleh sebab itu program-program yang disusun diharapkan memiliki nilai tambah bagi masyarakat, tidak hanya dalam bentuk fisik tetapi juga dalam bentuk peningkatan motivasi kerja masyarakat. Dalam kesempatan kali ini, KKN yang kami programkan adalah KKN non – reguler dimana pelaksanaannya hanya pada hari sabtu dan minggu selama 6 minggu / 12 hari. Program kerja terbagi ke dalam 3 divisi, yaitu : Divisi Pendidikan dan Kesehatan ( Pendkes ), Divisi Kewirausahaan ( KWU ), dan Divisi Teknologi Tepat Guna ( TTG ) . Dengan demikian pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata ini diharapkan nantinya bagi mahasiswa mampu untuk mengikuti derap langkah pembangunan yang semakin dinamis untuk meningkatkan sumber daya manusia, baik bagi mahasiswa maupun bagi masyarakat dalam pemanfaatan dan pengolahan sumber daya alam dan sumber daya manusia.



Page | 5



MAHASISWA KULIAH KERJA NYATA (KKN) UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 SURABAYA DESA BALONGGABUS – Semester Genap Tahun 2016



1.2



TUJUAN KKN 1. Menciptakan kepribadian masyarakat serta menggali potensi masyarakat yang terpendam. 2. Mengembangkan harkat dan martabat serta meningkatkan kualitas hidup dan kehidupan masyarakat desa dalam rangka pembangunan manusia seutuhnya menuju masyarakat adil dan makmur. 3. Menstimulasi dan meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap kewajiban melaksanakan pembangunan baik materiil maupun mental spiritual. 4. Berpartisipasi dalam membantu pemerintah, instansi swasta, lembaga-lembaga sosial dan seluruh masyarakat dalam mempersiapkan kader-kader pembangunan di pedesaan. 5. Menumbuhkan hubungan yang baik dan kerjasama yang saling menguntungkan antara Perguruan Tinggi dan masyarakat.



1.3



SASARAN



Sacara garis besar Kuliah Kerja Nyata (KKN) memiliki beberapa sasaran utama yakni mahasiswa, masyarakat, pemerintah daerah dan perguruan tinggi. Adapun spesifikasi sasaran tersebut adalah : 



Mahasiswa



1. Memperdalam pengertian, penghayatan, dan pengalaman mahasiswa tentang ; Cara berfikir dan bekerja interdispliner dan lintas sektoral. Keguanaan hasil pendidikan dan penelitian bagi pembagunan pada umumya dan pembangunan pedesaan pada khususnya Kesulitan yang dihadapi masyarakat dalam pembagunan serta keseluruhan konteks masalah pembangunan dan pengembangan daerah. 2. Mendewasakan alam pikiran mahasiswa dalam setiap penelaahan dan pemecahan masalah yang ada dimasyarakat secara pragmatis ilmiah. 3. Membentuk sikap dan rasa cinta, kepedulian social, dan tanggungjawab mahasiswa terhadap kemajuan masyarakat. 4. Memberikan keterampilan kepada mahasiswa untuk melaksanakan program-program pembangunan dan pengembangan. 5. Memberikan pengalaman dan keterampilan kepada mahasiswa sebagai kader pembagunan. Serta membina menjadi seorang innovator, motivator, dan problem solver. Page | 6



MAHASISWA KULIAH KERJA NYATA (KKN) UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 SURABAYA DESA BALONGGABUS – Semester Genap Tahun 2016







Masyarakat



1. Memperoleh bantuan pikiran dan tenaga untuk merencanakan serta melaksanakan program pembangunan. 2. Meningkatkan kemampuan berfikir, bersikap dan bertindak agar sesuai dengan program pembangunan. 3. Terciptanya kemandirian dalam mengelolah dan mengembangkan sumberdaya yang dimiliki. 4. Membentuk kader-kader pembangunan di masyarkat sehingga terjamin kesinambungan pembangunan serta pengembangan.







Perguruan Tinggi



1. Perguruan tinggi lebih terarah dalam mengembangkan ilmu dan pengetahuan kepada mahasiswa, dengan adanya umpan balik sebagai hasil integrasi mahasiswa dengan masyarakat. 2. Perguruan tinggi dapat menjalin kerjasama dengan instansi pemerintah atau departemen lainya dalam melaksanakan pengembangan dan pembangunan IPTEK. 3. Perguruan tinggi dapat mengembangkan IPTEK yang lebih bermanfaat dalam pengelolaan dan penyelesaian barbagai masalah pembangunan.



1.4



RUANG LINGKUP KKN



Ruang lingkup yang menjadi dasar pembutan program kerja KKN non – reguler ini kami ambil dari hasil obsevasi dan keterangan para aparatur Desa Balonggabus dan warga setempat pada umumnya, di antaranya : -



Sistem Pemerintahan Desa Balonggabus



-



Kehidupan Masyarakat Desa Balonggabus



-



Pendidikan dan Kesehatan masyarakat Desa Balonggabus



-



Potensi dan sumberdaya desa Balonggabus



-



Perkembangan teknologi tepat guna yang dibutuhkan desa Balonggabus



Page | 7



MAHASISWA KULIAH KERJA NYATA (KKN) UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 SURABAYA DESA BALONGGABUS – Semester Genap Tahun 2016



1.5



WAKTU PELAKSANAAN KKN



Kuliah Kerja Nyata (KKN)Kelompok 3 Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya dimulai tanggal 30 April sampai dengan 5 Juni 2016 setiap Sabtu dan Minggu ( 12 hari/ 6 minggu ).



1.6



TEMPAT PELAKSANAAN KKN



Kuliah Kerja Nyata (KKN)Kelompok 3 Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya dilaksanakan di Desa Balonggabus, Kecamatan Candi, Kabupaten Sidoarjo, JawaTimur



Page | 8



MAHASISWA KULIAH KERJA NYATA (KKN) UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 SURABAYA DESA BALONGGABUS – Semester Genap Tahun 2016



BAB II DESKRIPSI WILAYAH DAN RENCANA KEGIATAN 2.1



HASIL SURVEY LOKASI



Survey lokasi dilakukan pada hari jumat, tanggal 25 Maret 2016, dimulai dari pagi hari sampai dengan siang hari menjelang dilaksanakannya ibadah



shalat jumat. Survey dilakukan



langsung oleh seluruh mahaiswa peserta KKN Non – regular kelompok 3 Untag Surabaya, di desa Balonggabus secara menyeluruh. Hasil survey terdokumentasikan ke dalam masing – masing divisi .



 Hasil survey oleh tim Pendidikan dan Kesehatan ( Pendkes ) TARGET



No.



NARASUMBER



PKK, Posyandu



HASIL



POTENSI & PERMASALAHAN



PKK dan Posyandu masih Programnya aktif dan berjalan. ditambah



perlu



Pembuangan Sampah



1.



2



Penduduk masih buat lubang Jika terjadi penumpukan sendiri dan apabila sudah terlalu banyak, banyak kemudian dibakar berpotensi penyebaran penyakit Penyuluhan Pernah dilaksanakan, tetapi Perlu diadakan jarang penyuluhan tentang Kepala Desa Kesehatan kesehatan Balong Gabus TOGA Belum pernah diadakan Jarang ditemukan penyuluhan tanaman obat di rumah penduduk, perlu diadakan penyuluhan terkait hal ini, supaya penduduk sadar akan pentingnya tanaman TOGA Jumlah siswa ±100 siswa dengan 7 orang Guru yang ada tidak dan jumlah guru tetap, sering keluar pengajar masuk Suasana Kepala TPQ Belajar Balong Gabus



Page | 9



Sama seperti tempat mengaji biasa dan merupakan kewajiban bagi anak-anak Desa Balong Gabus untuk belajar di TPQ



Perlu adanya tambahan yang bisa meningkatkan kecintaan belajar Al Quran supaya tidak terkesan terpaksa belajar di TPQ



MAHASISWA KULIAH KERJA NYATA (KKN) UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 SURABAYA DESA BALONGGABUS – Semester Genap Tahun 2016



Fasilitas TPQ Kepala TPQ Penilaian Balong Gabus



3.



Lengkap seperti sekolah Tidak ada lainnya, Sama seperti sekolah pada Tidak ada umumnya, ada pembagian rapor pada akhir semester



Tempat Pendidikan



Terdapat 3 TPQ di Desa Balong  Gabus dan 2 SD di Balong Gabus. SDN Balong Gabus, SD The Naff dan terdapat TK



Posyandu, PKK







Perangkat Desa







Karang Taruna



Ada saran dari perangkat desa untuk kegiatan program supaya dilaksanakan di TPQ Desa dan SDN Balong Gabus, karena TPQ yang lain dan SD The Naff sudah dikelola oleh pihak perumahan, bukan oleh desa  Ada saran untuk diadakan try out UAN untuk kelas 6 SDN Balong Gabus, karena sebentar lagi akan menghadapi UAN Posyandu dilakukan sebulan Jarang adanya penyuluhan, sekali baik balita maupun dan perlu adanya tambahan penyuluhan kesehatan dan lansia Setiap dua minggu sekali sampah ada pelatihan di kelompok Ibu-Ibu PKK



Ada, dan aktif



Perlu dilibatkan program KKN



dalam



 Hasil survey oleh tim Kewirausahaan ( KWU ) A. Survey dari aparatur desa : NO. TARGET



NARASUMBER



1.



Kepala Desa- Sebagian besar wirausahawan Pak Khosim Balonggabus menjadikan kupang sebagai bahan utama, dan selama ini tidak ada produk lain yang dijadikan sebagai produk wirausaha.



Apakah selain kupang, ada produk lain di desa Balonggabus yg berpotensi utk dijadikan produk unggulan? 2. Ada berapa KK di Balonggabus yang berprofesi sebagai wirausahawan kupang? Page | 10



HASIL



Kepala Desa- Ada sekitar 30-40 KK yang Pak Khosin menjadikan kupang sebagai bahan utama produk2 wirausaha. Di ds. Balonggabus ada sekitar 4260 penduduk



POTENSI & PERMASALAHAN Kupang sebagai wirausaha utama Belum ada produk lain untuk dijadikan ide berwirausaha



Jumlah wirausahawan kupang di ds. Balonggabus cukup banyak, dengan variasi berbagai makanan dari kupang, dapat



MAHASISWA KULIAH KERJA NYATA (KKN) UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 SURABAYA DESA BALONGGABUS – Semester Genap Tahun 2016



dengan luas wilayah 45,8 ha, menjadi komoditas utk profil desa dpt ditanyakan andalan ds. Balonggabus, kepada Pak Mahfud. sehingga wirausaha kupang dapat berekspansi lebih luas Kepala Desa- Wirausaha kupang telah Usaha turun temurun yang Pak Khosin berkembang di Ds. Balonggabus telah ada sejak lama. sejak jaman nenek moyang (pak Jika wirausaha kupang Kades tdk tahu pastinya tp sejak yang sudah ada tidak beliau belum lahir wirausaha dikembangkan dan dijaga kupang sudah ada) lama-kelamaan dapat berkurang, bahkan menghilang



3.



Sejak kapan usaha produksi olahan kupang menjadi mata pencaharian mayoritas di Desa Balonggabus?



4.



Apakah ds. Kepala Desa- belum ada koperasi di ds. Wirausahawan Balonggabus Pak Khosin Balonggabus membutuhkan koperasi memiliki koperasi agar produk usahanya untuk dapat tersalurkan dengan mengumpulkan baik dan lebih teratur dan dan menyalurkan konsisten. hasil2 usaha wirausahawan kupang yang ada?



5.



Apakah Kepala Desawirausahawan Pak Khosin kupang di ds. Balonggabus pernah memasarkan produknya dalam pameran2 UKM?



Hasil produk kupang ds. Balonggabus perlu lebih tersalurkan lagi di daerahdaerah khususnya sekitar Sidoarjo, bukan hanya UKM setingkat kabupaten.



6.



Apakah selain saat pameran para wirausahawan juga tetap memasarkan produk2 olahan kupang yang dihasilkan, misalnya yang kami ketahui seperti peyek kupang, risoles kupang, crispy kupang, dan lain sebagainya?



Wirausahawan masih belum terlalu berani memasarkan produk inovasi bahan dasar kupang untuk dijual seharihari.



Page | 11



Ya, biasanya desa kami mendapatkan undangan dari kabupaten untuk mengikuti pameran UKM, misalnya ketika hari jadi Kabupaten Sidoarjo lalu. Wirausahawan2 ds. Balonggabus turut berpartisipasi dengan memamerkan hasil olahan2 kupang mereka dalam stan yang disiapkan oleh penyelenggara. Kepala Desa- tidak, untuk dipasarkan sehariPak Khosin hari, biasanya para wirausahawan kupang lebih memilih untuk memasarkan kupang lontong dan petis kupang. Para wirausahawan lebih memilih untuk memasarkan produk mereka masing-masing.



MAHASISWA KULIAH KERJA NYATA (KKN) UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 SURABAYA DESA BALONGGABUS – Semester Genap Tahun 2016



7.



Mengapa tidak Kepala Desamencoba untuk Pak Khosin memasarkan produk olahan kupang lainnya juga?



yang dikhawatirkan oleh wirausahawan yang pertama adalah dari segi harga. Mereka khawatir jika harga jual produk olahan tsb terlalu tinggi sehingga tidak terlalu laku di pasaran, Selain itu, juga dirasa oleh para wirausahawan jika produk olahan kupang seperti crispy kupang, dan beberapa macam olahan kupang kering lainnya justru menghilangkan cita rasa khas dari kupang itu sendiri.



Wirausahawan khawatir soal harga yang dipatok terlalu tinggi jika dipasarkan. Wirausahawan mengkhawatirkan cita rasa khas kupang yang akan hilang jika terlalu banyak dibuat variasi makanan.



8.



Apakah Kepala Desawirausahawan Pak Khosin kupang telah mencoba untuk memasarkan produk mereka ke luar kabupaten Sidoarjo?



utk saat ini, kebanyakan produk olahan kupang basah belum dipasarkan keluar kota, karena batas kadaluarsa nya hanya beberapa hari. Petis kupang yang biasanya banyak dipasarkan hingga keluar kota, karena ada yang tahan hingga satu bulan. Namun petis kupang itupun masih kalah pamor dengan petis udang.



Ketahanan kupang basah yang hanya beberapa hari menjadi masalah utama pemasaran dan inovasi produk yang terbatas.



9.



bagaimana Kepala Desadengan kemasan Pak Khosin produk2 olahan kupang yang dihasilkan?



biasanya produk olahan kupang yang dihasilkan wirausahawan hanya dibungkus dengan plastik lalu diberi label. Namun,belum ada nomor dari BPOM seperti produk makanan di pasar modern, karena memang belum resmi didaftarkan ke BPOM.



Kemasan produk cenderung kurang menarik karena hanya dibungkus plastik.



10.



selain kupang, Kepala Desaapakah kulit Pak Khosin kupang biasanya juga digunakan oleh wirausahawan untuk diolah ataupun dibuat produk kerajinan?



tidak, biasanya kulit kupang tdk Kulit kupang belum pernah digunakan. Dulu, ada ds. dimanfaatkan untuk tetangga yakni ds. Mojosari kerajinan. yang menjadikan kulit kupang utk berbagai produk kerajinan, namun saya rasa sekarang pamornya tdk lagi menanjak.



11.



menurut Bapak, Kepala Desaapakah yang Pak Khosin menjadi kelebihan utama dari ds. Balonggabus?



warga di ds. Balonggabus kerukunannya sangat terjaga, berbagai kegiatan seperti tasyakuran, arisan ibu2 PKK dan lainnya juga berjalan baik, pun begitu juga dalam mengurus fasilitas2 desa.



Page | 12



MAHASISWA KULIAH KERJA NYATA (KKN) UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 SURABAYA DESA BALONGGABUS – Semester Genap Tahun 2016



12.



apakah harapan Kepala DesaBapak terharap Pak Khosin ds. Balonggabus ke depannya? Terutama dalam pengembangan usaha olahan kupang yang sudah ada?



Saya berkeinginan untuk merintis BUMD (badan usaha milik desa) sehingga nantinya dapat menghimpun dan menyalurkan produk wirausaha di ds. Balonggabus,serta dibina bersama-sama, bukan hanya secara individual. Namun mengurus perijinan yang rumit menjadi kendala, sehingga utk saat ini itu baru sekedar angan2.



Pak Kades berharap desa dapat memiliki BUMD agar produk-produk wirausaha warga ds. Balunggabus dapat disalurkan secara lebih terarah dan baik.



B. Survey dari para nelayan kupang NO 1.



TARGET Nelayan Kupang



2.



Page | 13



NARASUMBER



Pencari Pak Huda & Ibu Kayipah (Pencari dan Pengolah Kupang)



HASIL Pencarian Kupang dapat dilakukan setiap hari (tidak ada waktu tertentu dalam pencarian kupang / tidak ada musimnya) semua tergantung dari pasang surutnya air laut. Biasanya pencarian kupang dimulai dari subuh jam 04.00-12.00 siang di daerah Kepetingan-Sidoarjo, Gresik dan Madura dengan menggunakan kapal. Tempat pencarian bisa berpindahpindah sesuai dengan ada atau tidaknya kupang di tempat tersebut. Dalam sekali jalan bisa mendapatkan hingga 5 sak kupang (paling banyak) dan 2,5 sak (paling sedikit). Dalam pemasarannya, hasil pencarian langsung kupang tersebut langsung diolah sendiri oleh istri Pak Huda. Saat menjual sudah dalam keadaan kupang matang/masak. Cara pemasarannya tidak di lokasi pasar, tetapi para pelanggan sudah mengambilnya langsung di rumah (untuk pelanggan tetap). Dengan kisaran harga untuk kupang putih Rp. 4.000,/takar (1 Kg = 3 takar). Untuk kupang merah Rp. 6.000,-/takar. Tetapi mereka hanya menjual kupang putih karena kulitnya



POTENSI & PERMASALAHAN Dalam pencarian kupang masih menyewa mesin untuk menjalankan perahunya. Sehingga nelayan kupang harus membayar sewa mesinh tersebut dengan sistem : memberi 40 takar kupang hingga 50 takar dalam sekali jalan.



Seharusnya kupang bisa dijual dalam bentuk produk olahan dan diberi merk. Sehingga dapat meningkatkan nilai ekonomisnya dan para pencari maupun pembuat produk olahan tersebut mendapatkan masukan yang lebih banyak (lebih untung), tetapi yang menjadi kendala adalah tidak adanya penggerak (pelopor) untuk warga lainnya. Sehingga ilmu yang sudah didapat mengenai pembuatan



MAHASISWA KULIAH KERJA NYATA (KKN) UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 SURABAYA DESA BALONGGABUS – Semester Genap Tahun 2016



3.



4.



5.



6.



Page | 14



lebih tebal lebih mudah diolah sedangkan kupang merah kulitnya lebih tipis dan bisa mengolahnya pun cukup rumit karena harus memisahkan akar dengan kupangnya. Untuk pengolahan limbah: Kulit kupangnya dijual ke UD. Rukun Jaya (tempat penggilingan kulit kupang/kerang) dengan harga Rp. 5.000,-/ karung. Olahan hasil penggilingan tersebut dijadikan “Tepung Lasak” untuk pakan ternak dan di distribusikan hingga sampai ke daerah Batam. Sedangkan air kaldu dari kulit kupang digunakan untuk membuat tambahan pembuatan petis. Air kaldu tersebut di jual dengan harga Rp. 4.000,-/2 jirigen. Jadi untuk pengolahan kupang tidak ada yang terbuang (tidak ada limbah), karena semua bagiannya sudah dapat diolah dan dimanfaatkan dengan baik .



produk olahan tersebut tidak bisa dikembangkan secara maksimal.



Untuk pengembangan lebih lanjut, sebenarnya limbah kulit kupang tersebut bisa dijadikan keramik dan juga diolah lagi sebagai aksesoris atau cinderamata oleh-oleh Sidoarjo tetapi di Desa tersebut masih belum bisa dikembangkan karena belum adanya tenaga yang bisa mengkoordinir untuk pengembangan potensi tersebut. Dan yang menjadi kendala utama adalah proses pemasarannya, karena warga kemungkinan besar tidak tahu akan dipasarkan dimana. Seharusnya ada suatu wadah seperti dibentuknya koperasi yang mana nantinya bisa dimanfaatkan sebagai tempat untuk menampung hasil warga di desa tersebut. Untuk metode pencarian Belum ada bantuan dari kupang hanya menggunakan pemerintah untuk alat tradisional (manual) seperti mendapat alat teknologi jaring dan sabit. modern. Hambatannya, mereka belum bisa membeli mesin untuk menjalankan perahu dan masih menyewa pada orang lain. Yang bisa dikembangkan dari hasil kupang sangat banyak sekali. Tetapi di desa tersebut masih menjual kupang yang dijual berupa lontong kupang saja. Untuk kerupuk kupang, krispy kupang, nugget kupang masih dibuat untuk konsumsi rumah tangga sendiri dan tidak untuk diperjual belikan.



Penyuluhan terhadap ibuibu PKK tidak dilakukan secara merata. Sehingga tidak semua bisa ikut andil dalam pengembangan produk olahan tersebut. Jika semua ibu-ibu diwajibkan untuk ikut andil dalam masalah pengembangan produk kupang maka program tersebut bisa berjalan dengan lancar.



MAHASISWA KULIAH KERJA NYATA (KKN) UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 SURABAYA DESA BALONGGABUS – Semester Genap Tahun 2016



7.



Tidak ada batasan kualitas untuk di distribusikan ke pengepul, tetapi para pengepul lebih menyukai kupang yang berukuran besar daripada yang ukuran kecil-kecil. Dan para pelanggannya sebagian besar dari daerah Tulangan.



Sejauh ini dalam pencarian kupang tidak ada masalah yang dikeluhkan kecuali dalam hal teknis (seperti mesin perahu) yang secara umum tidak mempunyai mesin sendiri.



C. Survey dari pemuda dan pengusaha desa Balonggabus NO



TARGET



NARASUMBER



HASIL



Jumlah Pengelola Ibu lilik Usaha



Terdapat ± 50 pengusaha olahan kupang



Produk inovasi 2 yang pernah Ibu Lilik diproduksi



Prduk inovasi yang pernah diproduksi sebenarnya cukup banyak, yakni : peyek kupang, pizza kupang, pentol kupang, sambel goreng kupang, dlsb



1



3



Bahan sisa olahan Ibu Lilik Kupang



Page | 15



POTENSI & PERMASALAHAN Jiwa kewirausahaan warga yang masih minim meski telah banyak inovasi yang telah dilakukan dalam olahan kupang, namun warga lebih suka memproduksi sesuatu yang sederhana dan yang mudah dijual seperti lontong kupang.



Semua bagian dari kupang dapat diolah dan dijual , mulai dari kupang itu sendiri yang dapat diolah menjadi Semua bagian dari kupang dapat berbagai jenis makanan, diolah dan tidak ada yang kulit kupang yang diolah terbuang menjadi tepung pakan ternak dan dikirim sampai ke batam, da n kuah/kaldu sisa memasak kupang yang dapat diolah menjadi petis.



MAHASISWA KULIAH KERJA NYATA (KKN) UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 SURABAYA DESA BALONGGABUS – Semester Genap Tahun 2016



 Kupang tidak selalu ada di  Bahan Baku yakni kupang pantai kepetingan, diperoleh dari pantai yang adakalanya kupang di jaraknya masih bisa dijangkau pantai tersebut akan oleh nelayan kupang. Pantai berkurang sehingga yang biasanya didatangi nelayan kupang harus adalah kepetingan, kenjeran, mencari di tempat yang pantai di daerah pasuruan dan cukup jauh seperti semarang. Setiap hari para kenjeran, pasuruan atau nelayan kupang berangkat/ bahkan mungkin semarang. melakukan aktifitas mencari Namun jika terlalu jauh kupang selepas subuh hingga sesampainya di rumah menjelang dhuhur (melihat kupang tersebut sudah pasang surut air laut). Setiap tidak dapat diolah karena harinya para nelayan kupang sudah basi. memperoleh 2,5-5 sak kupang  bergantung pada kondisi di Peralatan yang digunakan nelayan masih minim, lapangan. pengajuan proposal ke  Peralatan yang digunakan kaupaten yang sampai hari untuk mencari kupang ada ini masih belum di acc yang masih menyewa, dan ada sehingga mesinyang dimiliki yang didapat dari bantuan untuk mencari kupang pemerintah kabupaten melaui hanya beberapa. pengajuan proposal oleh  Pelatihan produk olahan kelompok nelayan setempat. Bahan Baku, kupang beberapa dilakukan  Produk hasil olahan yang Produk hasil oleh pemerintah setempat Bapak dan Ibu masih terus di produksi adalah 4 olahan, sehingga ilmu yang dimiliki Huda kupang yang sudah dimasak Packaging, oleh para pengolah yang kemudian akan dijual Distribusi sebenarnya sudah cukup kepada pengepul, pedagang banyak untuk dapat lontong kupang, maupun menghasilkan hasil olahan perorangan. Kupang tersebut dengan berbagai inovasi dijual per takar yang dimana 3 yang sebenarnya dapat takar = 1 kg. Untuk kupang meningkatkan nilai jual merah dijual Rp.6000 per kupang tersebut. Namun takar, dan kupang putih Rp pada umumnya produk 4.000 per takar hal ini yang dihasilkan hanya disesuaikan dengan proses sebatas kupang matang yag pengolahan yang dimana dijual atau paling banyak kupang merah lebih susah dijual menjadi lontong diolah dibandingkan dengan kupang, hal ini dikarenakan kupang putih. pasar yang belum ada  Proses pengolahan masih sehingga yang dihasilkan dilakukan secara manual, masih itu-itu saja dengan begitu pula dengan proses prinsip “yang penting laku distribusi yang masih belum terjual” untuk memenuhi memanfaatkan teknologi. kebutuhan sehari-hari. Proses distribusi dilakukan Selain itu ibu-ibu pengolah secara konvensional, rata-rata kupang ini tidak memiliki setiap pengolah kupang sudah wadah untuk memiliki pelanggan mereka mengembangkan masing-masing. kemampuan mereka  Packaging atau pengemasan sehingga masih malas dan Page | 16



MAHASISWA KULIAH KERJA NYATA (KKN) UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 SURABAYA DESA BALONGGABUS – Semester Genap Tahun 2016



3 Olahan Kupang



Page | 17



hasil olahan tidak dikemas kurang memiliki jiwa secara khusus, pelanggan yang kewirausahaan. Faktor membeli olahan kupang lelah setelah seharian biasanya hanya ditempatkan mengolah kupang dan tidak di tas kresek. adanya kumpulan yang  Sisa hasil olahan kupang yakni mewadahi adalah salah kulit kupang akan diambil oleh satu problemnya. pengepul untuk dihancurkan  Ketimpangan antara menjadi tepung pakan ternak. nelayan (pengolah) dengan 1 sak kulit kerang dihargai Rp pengepul masih ada. Dan 5.000,- yang kemudian diolah banyak ketidak merataan menjadi tepung yang harga yang lain ynag masih terjadi jualnya mencapai Rp 40.000,seperti misalkan kelompok ibu-ibu PKK yang hanya masih segolongan tertentu saja yang dipilih, padahal kelompok PKK ini mungkin bisa berpotensi untuk menghasilkan berbagai produk inovasi yang kemudian dapat dipikirkan bersama-sama bagaimana cara memasarkannya.  Dari sekian banyak pemaparan di atas, pada kesimpulannya ilmu yang dimiliki pengolah kupang sudah sangat banya, hanya manajemennya saja yang masih kurang. Harapan mereka adalah memiliki koperasi sebagai wadah untuk menjual produk mereka Permasalahan saat ini produksi masih dalam tahapkecil (hanya ketika ada Pembelian kupang mentah 1 sak pesanan saja), belum ada = 30.000 (kupang putih) dan perkumpulan penjual yang Bu Misti 22.000 (kupang merah)Setelah dapat membentuk/ (pengolah diolah menjadi petis, petis dijual menyatukan hasil olahan kupang 1 kantong (1/2 kg) = kupang dari seluruh warga rumahan) 5.000Sedangkan untuk di desa seperti hatnya kuah/kaldu 1 sewur dijual koperasi . Olahan kupang 10.000 masih dikenal dikalangan jatim saja saat pameran , belum bisa go nasional



MAHASISWA KULIAH KERJA NYATA (KKN) UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 SURABAYA DESA BALONGGABUS – Semester Genap Tahun 2016



 Hasil survey oleh tim Teknologi Tepat Guna ( TTG ) NO. 1.



2.



TARGET



NARASUMBER



Aparatur Bp. Nurhadi pengendali IT di desa Balonggabus



Karang Taruna , Bp. Nurhadi Perangkat Desa dan Warga



Page | 18



HASIL Desa Balonggabus belum memiliki kader / aparatur penggerak IT yang memadai. Tingkat kesadaran IT warga sudah cukup tinggi, hanya saja masih terbatas pada pengetahuan warga akan teknologi informasi pada umumnya seperti : jaringan telepon dan internet untuk bersosialisasi antar individu/ kelompok. Rasio aparatur pengendali IT dengan kebutuhan warga akan administrative desa yang berteknologi informasi kompeten masih di bawah rata – rata, hanya ada 1 orang IT aparatur desa .



Belum adanya informasi tentang profil desa balonggabus bagi warganya dan masyarakat luas. Apa dampak yang didapatkan dengan menggunakan website sebagai media promosi ? Bagiamana mempromosikan potensi desa pada masyarakaat luas?



POTENSI & PERMASALAHAN Jumlah warga desa Balonggabus yang sadar IT sudah cukup tinggi, seharusnya diimbangi dengan aparatur pemegang IT desa yang memadai . Hal ini dapat dijadikan pokok permasalahan tim TTG dalam pengembangan program IT desa, seperti : pembuatan technology center pada balai desa yang dapat digunakan warga desa pada umumnya. IT center diterapkan dengan pemasangan jaringan wifi pada spot desa.



Pengembangan program berupa web desa yang berisikan : company profile desa, monografi desa, pelayanan desa terpadu, dan penjualan produk industri rumahan masyarakat balonggabus. Dengan website desa diharapkan dapat memberikan gambaran tentang potensi desa dan sebagai sarana akuntabilitas kinerja perangkat desa. Website desa juga sangat berperan dalam penyampaian informasi yang lebih mudah dan cepat di akses oleh masyarakat sekitarnya dan Website merupakan media yang



MAHASISWA KULIAH KERJA NYATA (KKN) UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 SURABAYA DESA BALONGGABUS – Semester Genap Tahun 2016



sangat tepat untuk mengenalkan kepada masyarakat luas tentang berbagai potensi yang dimiliki suatu daerah. Dengan pengetahuan informasi tentang profil desa,dan produk industri rumahan bisa membantu masyarakat dalam memasarkan produk, sehingga bisa menjangkau pasar yang lebih luas. 3.



Warga dan karang Bp Mahfud taruna



Adanya kesenjangan pengetahuan dari kalangan warga mengenai pengertian, manfaat, dampak, penggunaan internet. Internet yang dapat mempengaruhi sisi baik dan sisi jelek dari pengguna internet terutama dikalangan pelajar.



4



Warga Desa



BP Mahfud



Belum adanya pengumuman dan desa.



5



Industri Petis



Bu Romlah



6



nelayan



Bp. mahfud



Page | 19



Diadakannya pelatihan/seminar tentang pengertian internet. Sejarah internet, dan dampak positif, negatif internet.



papan Dibuatkan papan informasi pengumuman informasi. Di papan tersebut bisa ditempeli pengumuman even desa, misalnya akan diadakannya pelatihanpelatihan, kerja bakti dan acara adat. Dan juga bisa sebagai tempat informasi administrasi yang bisa memberi panduan kepada warga saat mengurus surat. Sudah adanya alat giling/ alat Dalam pembuatan petis, aduk untuk produksi petis apakah sudah menggunakan alat/mesin Sudah adanya mesin giling kulit Apakah sudah ada kupang, hasilnya bisa dijual. pemanfaatan dari limbah kupang



MAHASISWA KULIAH KERJA NYATA (KKN) UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 SURABAYA DESA BALONGGABUS – Semester Genap Tahun 2016



2.2 DESKRIPSI WILAYAH Monografi Desa Balonggabus Desa Balong Gabus merupakan salah satu desa dari 24 desa yang ada di kecamatan candi, sidoarjo Jawa Timur. Secara geografis desa Balong Gabus terletak 4 M ketinggian tanah dari permukaan laut dan perbatasan dengan : Sebelah Utara



Desa Kebonsari



Sebelah Selatan



Desa Ngaban



Sebelah Barat



Desa Ngampel Sari



SebelahTimur



Desa Balongdowo



ORBITASI 



Jarak dari pusat pemerintah kecamatan 3 KM







Jarak dari ibukota kabupaten 6 KM







Jarak dari ibukota negara 250 KM



Visi: Menjadikan Desa Balonggabus sebagai unggulan dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat menuju lingkungan yang beriman (bersih, indah, & nyaman).



Misi: 1. Meningkatkan pengetahuan sumber daya manusia. 2. Mencukupi sarana dan prasarana pelayanan publik untuk meningkatkan pelayanan yang bermutu, merata, dan terjangkau oleh masyarakat. 3. Meningkatkan motifasi kerja dan aparatur desa balonggabus yang transparan dan profesional. 4. Membangun citra pelayanan dengan memperlakukan pengguna layanan sebagai pusat perhatian. MOTTO : Berfikir positif, berbuat yang terbaik dalam memberikan pelayanan prima untuk masyarakat.



Page | 20



MAHASISWA KULIAH KERJA NYATA (KKN) UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 SURABAYA DESA BALONGGABUS – Semester Genap Tahun 2016



Kondisi Pemerintah Desa Secara administrasi keadaan perangkat pemerintah desa BalongGabus sesuai dengan kebutuhan desa dan kemampuan keuangan desa. Susunan organisasi dan tata kerja pemerintahan desa BalongGabus adalah sebagai berikut :



Potensi Desa Desa Balonggabus termasuk pada daerah delta, dimana terdapat sungai di desa ini yang menjadi pemisah antara Desa Balonggabus dengan Desa Balongdowo. Sungai pemisah ini merupakan akses bagi warga dari Balonggabus maupun Balongdowo untuk menuju ke laut mencari komoditi potensial bagi kedua desa , yaitu kupang. Terdapat dermaga kecil sebagai tempat pulang – pergi bagi warga nelayan kupang untuk menuju ke laut mencari kupang, yang biasa dapat ditempuh selama +-/ 2 jam .



Page | 21



MAHASISWA KULIAH KERJA NYATA (KKN) UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 SURABAYA DESA BALONGGABUS – Semester Genap Tahun 2016



Mata pencaharian penduduk yang sebagian besar sebagai nelayan kupang menjadikan desa ini sebagai daerah potensial dengan komoditi utamanya yaitu kupang . Kupang hasil tangkapan para nelayan tersebut dapat diolah menjadi berbagai olahan yang menarik dan komersil menjanjikan, diantaranya : petis kupang, sambal goreng kupang, peyek kupang, krupuk kupang, kupang lontong, nugget kupang, dan risoles kupang. Keahlian warga dalam mengolah makanan olahan kupang ini sudah mendapat banyak pengakuan melalui berbagai perlombaan tingkat regional, yang menjadi titik berat bagi pengembangan potensi olahan kupang di sini adalah proses packaging agar lebih menarik konsumen dan pemasaran produk .



2.3 TEMUAN MASALAH DI LOKASI DAN RENCANA KEGIATAN Berdasarkan hasil observasi /pengamatan lapangan yang telah kami lakukan sebelumnya, maka dapat disimpulkan terdapat berbagai jenis permasalahan yang ada di desa Balonggabus, yang kami bagi ke dalam beberapa bidang sesuai masing – masing divisi, yaitu bidang pendidikan dan kesehatan, bidang kewirausahaan, dan bidang tekonologi tepat guna. Berikut ini adalah beberapa permasalahan yang terdapat di Desa Balonggabus



:



1. Bidang Pendidikan dan Kesehatan Secara umum, kondisi perekonomian di desa ini sudah cukup maju dan sudah jauh dari kata tertinggal, keinginan masyarakatnya untuk mendapatkan pendidikan sudah cukup tinggi meskipun masih ada beberapa alasan ekonomi. Namun demikian, banyak orangtua dari keluarga di Desa Balonggabus ini menyekolahkan anak-anaknya ke perguruan tinggi .Keaktifan karang tarunanya pun dalam berbagai kegiatan desa sudah cukup bagus . Di desa Balonggabus terdapat pula Posyandu Lansia dimana para lansia dapat memanfaatkannya sebulan sekali untuk pengecekan kesehatannya yang diselenggarakan di Balaidesa . Permasalahan yang terjadi di desa Balonggabus dapat kami rangkum , sbb : 



Kesadaran masyarakat untuk membuang sampah pada tempatnya masih kurang, terutama untuk warga yang bermukim di area sungai pemisah desa Balonggabus dan Balongdowo .







Semangat kegotong royongan sudah mulai memudar







Belum ada kesadaran masyarakat atau sekolah pada khususnya dalam hal pentingnya Tanaman Obat Keluarga ( TOGA )







Perlunya pengembangan motorik halus dan motorik kasar bagi anak – anak pada tingkat PAUD .



Page | 22



MAHASISWA KULIAH KERJA NYATA (KKN) UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 SURABAYA DESA BALONGGABUS – Semester Genap Tahun 2016







Kurangnya kesadarran masyarakat untuk meramaikan acara – acara bermanfaat yang diselanggarakan di balai desa, seperti seminar, penyuluhan, dan pelatihan gratis dari instansi - instansi terkait .



2. Bidang Kewirausahaan ( Ekonomi ) Secara umum, kegiatan ekonomi di Desa Balonggabus sudah cukup baik, mengingat masyarakat di desa ini taraf kesejahteraannya sudah meningkat . Mayoritas masyarakat Desa Balonggabus bekerja sebagai nelayan kupang, petani, buruh kerja, karyawan, PNS, wiraswasta atau pedagang, dan jasa lainnya. Namun terdapat beberapa pelaku home industry makanan olahan kupang sering kali kesulitan mendapatkan bantuan modal, bahan baku, dan pelatihan baik pelatihan packaging maupun pelatihan pemasaran yang saat ini mengharuskan para pelaku usha lebih kreatif dan mempergunakan basis teknlogi IT. Selain itu masalah yang terkait pemasaran produk olahan, pemberdayaan sumber daya manusia dan sumber daya alamnya yang belum terlalu optimal dan merata sehingga salah satu program yang dilakukan adalah dengan mengadakan penyuluhan dan pembetukan kelompok usaha dan pelatihan pengamasan ( packaging ) yang lebih menarik untuk produk olahan mereka . Permasalahan yang terjadi di desa Balonggabus dapat kami rangkum , sbb : 



Belum ada pembetukan koperasi usaha ( Koperasi Unit Desa ) untuk menampung produk olahan warga .







Kurangnya minat warga setempat untuk lebih mengembangkan usaha olahannya







Belum tebentuknya kelompok usaha mandiri yang dapat menampung produk olahan unggulan usaha warga Balonggabus, sebagai pengganti KUD yang proses pembentukannya cukup rumit dan memaan waktu .







Belum adanya packaging yang menarik atas produk hasil olahan







Belum optimalnya penggunaan IT untuk proses pemsaran



3. Bidang Teknologi Tepat Guna Secara umum, desa Balonggabus sudah merupakan desa yang melek teknologi dan bukan lagi merupakan desa yang tertinggal . Namun tetap ada beberapa permasalahan yang kami temukan dan dpat kami rangkum , sbb 



:



Belum ada sosialisasi penggunaan internet sehat / internet positif bagi warga pengguna, mengingat pada saat ini pemakaian internet di kalangan msyarakat cukup tinggi dan sudah tidak terpisahkan lagi dari setiap kegiatan sehari – hari .



Page | 23



MAHASISWA KULIAH KERJA NYATA (KKN) UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 SURABAYA DESA BALONGGABUS – Semester Genap Tahun 2016







Komoditi produk unggulan desa, seperti hasil olahan kupang dari bentukan kelompok usaha, belu termaksimalkan, warga memerlukan sarana pemasaran yang lebih berbasis teknologi informasi .



BAB III PELAKSANAAN KEGIATAN



3.1



LAPORAN PELAKSANAAN PROGRAM 3.1.1



LAPORAN PELAKSANAAN PROGRAM PENDIDIKAN DAN KESEHATAN



Waktu



Program



30 April 2016,



Pembukaan KKN, promosi proram KKN



1 Mei 2016



7 Mei 2016



Tahapan Program -



Tujuan dan Manfaat Pembukaan KKN



Promosi program KKN







Penyebaran brosur Dibagi dalam kelompok



Mengenalkan program yang akan dijalankan



Pelaksanaan program “Anak Sehat”



 



Persiapan Pengenalan beberapa permainan Bernyanyi bersama



Melatih motorik kasar anak



12 Mahasiswa divisi Pendkes dibantu divis KWU



Persiapan Penyebaran brosur dan selebaran tentang TOGA ke rumah-rumah warga Persiapan Pengenalan beberapa permainan Pengajaran tentang kreatifitas menempel kertas Persiapan Mendatangkan psikolog sebagai



Mengenalkan kepada warga tentang TOGA dan Batu Refleksi serta rencana pembuatan batu refleksi Melatih motorik kasar anak



11 Mahasiswa divisi Pendkes



Memberikan penyuluhan antisipasi kenakalan remaja kepada







 8 Mei 2016



Pengenalan tentang fungsi TOGA dan Batu Refleksi



 



14 Mei 2016



Pelaksanaan program “Anak Ceria”



  



Penyuluhan “Antisipasi Kenakalan Remaja”



Page | 24



 



Peserta 46 Mahasiswa Kelompok 3 dan kelompok lain 46 Mahasiswa Kelompok 3



Target Kegitan Mahasiswa



Hasil



Indikator



Acara dan Kegiatan KKN telah dibuka dan siap dilaksanakan



-



Warga Desa Balong Gabus



Sebagian besar warga mengetahui program yang akan dilaksanakan



Anak TK Dharma Wanita Desa Balong Gabus (40 anak) Warga Desa



Tambahan baru untuk pengajaran di TK tentang permainan dan bernyanyi bersama



Warga menghadiri dan mengikuti program yang telah direncanakan Anak TK yang mengikuti sangat ceria



11 Mahasiswa divisi Penkes dibantu divisi KWU



Anak TK Dharma Wanita Desa Balong Gabus (40 anak)



Tambahan baru untuk pengajaran di TK tentang permainan dan kreatifitas



13 Mahasiswa divisi Pendkes dibantu divisi



Warga Desa terutama para orang tua



Penyuluhan kepada warga Desa



Sebagian besar warga mengetahui tentang TOGA dan batu refleksi



Respon yang baik tentang penanaman toga di SD serta pembuatan batu refleksi di balai desa Anak TK yang mengikuti bisa menempel kertas berwarna dengan imajinasi masingmasing Harapan kepada para orang tua paham dan mengerti



MAHASISWA KULIAH KERJA NYATA (KKN) UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 SURABAYA DESA BALONGGABUS – Semester Genap Tahun 2016







15 Mei 2016



Persiapan pembuatan “Refleksi Corner”



   







21 Mei 2016 



pembicara Penyuluhan dan tanya jawab



warga untuk mengatasi dan menghadapi kenakalan remaja Mempersiapkan pembuatan batu refleksi



KWU



(undangan 50 orang, hadir 25 orang)



10 Mahasiswa divisi Pendkes



Mahasiswa



Rancangan siap bangun



Persiapan Penyuluhan singkat Bertanam bersama di area sekolah



Mengenalkan pentingnya dan manfaat dari toga dan mengajak bertanam bersama di area sekolah



11 Mahaiswa divisi Penkes dibantu divisi KWU



Siswa SDN Balong Gabus (kelas 4 dan 5, total 100 anak)



Terdapat area tanaman TOGA sebagai media penghijauan dan pembelajaran yang sekaligus bisa dimanfaatkan



Anak SD mengerti akan pentingnya TOGA dan mau bertanam bersama



Membuat batu refleksi di area balai desa agar bisa dimanfaatkan sebagai media refleksi oleh warga desa Membuat batu refleksi di area balai desa agar bisa dimanfaatkan sebagai media refleksi oleh warga desa Mengajarkan tentang ketrampilan menghias telur sesuai dengan imajinasi dan dilombakan



10 Mahasiswa divisi Penkes dibantu divisi TTG



Mahasiswa



Batu refleksi di area balai desa



Dimanfaatkan nya batu refleksi tersebut



13 Mahasiswa divisi Penkes



Mahasiswa



Batu refleksi di area balai desa



Dimanfaatkan nya batu refleksi tersebut



9 Mahasiswa divisi Penkes



Anak TK Dharma Wanita Desa Balong Gabus (40 anak)



Mereview program yang telah dilaksanakan Pentutupan resmi



9 Mahasiswa divisi Penkes



Mahasiswa



Hasil kerajinan tangan telur hias oleh anak TK, serta penentuan juara berdasarkan cerita tentang telur imajinasi yang telah dibuat -



Anak TK mendapat pengajaran baru dan menjadi lebih terampil sesuai dengan imajinasi -



Seluruh mahsiswa KKN kelompok 3



Warga undangan



-



-



Persiapan Merancang Pembelian material Pengukuran lokasi



Pengenal an fungsi TOGA sambil bertanam TOGA bersama “Sehat dari Alam” Pembuat an Batu Refleksi Corner



 



 



Persiapan Pembuatan batu refleksi







22 Mei 2016







Lanjutan pembuat an Batu Refleksi







Pembuatan batu refleksi



28 Mei 2016



Lomba kerajinan dan ketrampilan TK



 



Persiapan Pengajaran tentang keterampilan menghias telur Lomba keterampilan



 29 Mei 2016



Review Program



4 Juni 2016



Penutupan resmi KKN



Review











Page | 25



Review atas program program hasil mahasiswa KKN Penutupan resmi KKN kelompok 3



tentang bagaimana menghadapi kenakalan remaja -



MAHASISWA KULIAH KERJA NYATA (KKN) UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 SURABAYA DESA BALONGGABUS – Semester Genap Tahun 2016



3.1.2 WAKTU



30-Apr16



1-May16



7-May16



8-May16



LAPORAN PELAKSANAAN PROGRAM KEWIRAUSAHAAN PROGRAM



1. Pembukaan KKN 2. Promosi Program KKN



1. Promosi program KKN 2. Mencari Target peserta workshop kepengusahaan



Persiapan Pelaksanaan Workshop Kewirausahaan



Worksop Kepengusahaan industri kecil makanan & Pembentukan Kelompok Usaha



Page | 26



TAHAPAN PROGRAM



TUJUAN & MANFAAT



SASARAN KEGITAN



HASIL



INDIKATOR



1. Pengarahan & Sosialisasi Program dengan perangkat desa



1. Perangkat desa mengetahui apasaja program yg akan diterapkan agar sesuai sasaran 2. Sebagi salah satu bentuk perijinan tim KKN kepada Perangkat desa



Mahasiswa & Perangkat Desa



1. Perangkat desa mengetahui apasaja program yg akan diterapkan Tim KKN kepada warga



Program sudah mendapat persetujuan dari pihak desa



Mempromosikan program yang akan dilaksanakan di desa



Warga Desa Balonggabus



Sebagian besar warga mengetahui program yang akan dilaksanakan



Warga antusias dgn program yang disosialisasikan



Agar warga dapat ikut serta dalam kegiatan workshop kewirausahaan



Warga Desa Balonggabus pada umumnya & pengusaha olahan kupang pada khususnya



Warga mengetahui jadwal akan adanya workshop kewirausahaan



undangan terbagi pada target potensial undangan dan kesediaan hadir warga



Warga Desa Balonggabus pada umumnya & pengusaha olahan kupang pada khususnya



1. Hadirnya 38 warga & pengusaha dari 50 undangan yg disebar2. Semakin terbukanya mainset warga mengenai kegiatan kewirausahaan3. Terbentuknya kelompok usaha Ds balonggabus yaitu,Vira Jaya dengan produk peyek kupang, semayi kupang & sambal goreng kupangKerupuk Kupang 3 Putri Dewi oleh ibu wahidaini- sambal goreng kupang 3 Putri Dewi oleh ibu miska- Pak Matsali dengan produk petis kupang, Lontong kupang dan kupang kupas- Ibu Romlah/ibu misti dengan produk Petis kupang- Oshin dengan produk



1. Penyebaran flier 2. Sosialisasi workshop dgn warga 3. Pendataan calon peserta potensial workshop Pembagian undangan workshop kepada warga balonggabus terutama pengusaha olahan kupang



1. Pelaksanaan workshop2. Pembentukan Kelompok Usaha Olahan Kupang Balonggabus



Membuka mindset warga agar warga dapat termotivasi dalam pengembangan produk olahan kupang dan pemasarannya



MAHASISWA KULIAH KERJA NYATA (KKN) UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 SURABAYA DESA BALONGGABUS – Semester Genap Tahun 2016



sambal goreng kupang, risoles kupang, siomay kupang, ayam/udang cryspi, pisang cryspi keju- pia bu cucuk



14-May16



15-May16



21-May16



22-May16



28-May16



Persiapan Pelatihan Packaging & Uji Laboraturium



Pelatihan Packaging dan uji coba produk olahan kupang



Pematangan Praktek pemasaran dan tester



Praktek pemasaran tester produk



Pendampingan & Persiapan kelengkapan pengadaan alat packaging



Page | 27



1. Pemesanan produk untuk uji lab serta peninjauan kemasan produk warga 2. Pembuatan desain produk olahan kupang



1. Pelaksanaan pelatihan packaging 2. Pendataan dan pemberian sampel produk ke Laboraturium



Sosialisasi ke pengusaha mengenai kegiatan promosi pemasaran produk olahan kepada konsumen diluar desa 1. Pembukaan Open Order untuk produk olahan 2. Pemberian tester hasil olahan kepada Tim Supervisi yang melakukan kunjungan 1. Peninjauan kebutuhan alat packaging pada masing masing usaha 2. Pembelian alat dan perlengkapan packaging sesuai kebutuhan (hasil



1. Rebranding Produk agar memiliki nilai jual lebih 2. Agar pengusaha mengetahui tingkat ketahanan kupang dan kandungan didalamnya secara pasti



1. semakin dikenalnya produkproduk olahan kupang desa balonggabus di masyarakat2. memperluas area pemasaran produk olahan



1. Agar kemmasan produk lebih menarik 2. Peningkatan nilai jual produk 3, Membantu dan memudahkan pengusaha dalam menerapkan penggunaan alat & kemasan baru



Anggota kelompok usaha Ds Balonggabus



Anggota kelompok usaha Ds Balonggabus



1. Produk memiliki kemasan baru yang menarik dan sesuai dgn kebutuhan pemilik usaha 2. Pemilik usaha pengetahui langkah dan perlengkapan pengemasan produk yg baik 3. kupang mentah dan produk olahan kupang sudah masuk Lab untuk uji ketahan



1. Pengusaha memakai label hasil rebranding pada kemasan produknya 2. Pemilik usaha menerapkan cara pengemasan yang telah diajarkan 3. pemilik usaha antusias dengan hasil uji laboraturium karna akan sangat membantu kegusaran warga selama ini mengenai cara pengawetan kupang yg benar



1. semakin dikenal dan diminatinya hasil olahan kupang oleh masyarakat luar desa2. Banyak pesanan produk yang datang dari luar desa/luar kota



1. Pengusaha semakin termotivasi, bahwa produk olahan kupang memang potensial dipasaran



Pengadaan alat oleh tim KWU diantaranya 1. Vira Jaya Alat Press plastik, Plastik PP roll, label kemasan (kurleb 300 pcs , Banner 2. Kerupuk 3 Putri Dewi Alat Press plastik,



1. Masing masing produk olahan kupang sudah memiliki label sendiri 2.Pengusaha sudah mulai menggunakan kemasan produk dengan kemasan baru untuk



All Konsumen baru /potensial



kelompok usaha Ds Balonggabus



MAHASISWA KULIAH KERJA NYATA (KKN) UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 SURABAYA DESA BALONGGABUS – Semester Genap Tahun 2016



peninjauan)



29-May16



4-Jun-16



Pendampingan & Pengadaan alat packaging



Peresmian Mini Gerai Olahan Kupang Ds.Balonggabus dan sosialisasi hasil laboraturium



Page | 28



Plastik PP roll, label kemasan (kurleb 300 pcs) Banner 3. Sambal Goreng Kupang 3 Putri Dewi Kemasan Mika 4L (300 pcs), label kemasan (kurleb 200 pcs), Banner 4. Oshin label kemasan (kurleb 350 pcs) 5. Pak Matsali Kemasan wdah petis+tutup (75 pcs), label kemasan (kurleb 250 pcs), Plastik Wrap, Sodium Benzoad, Banner 6. Ibu Romlah Kemasan wdah petis+tutup (75 pcs), label kemasan (kurleb 250 pcs), Plastik Wrap, Sodium Benzoad



1. Pemberian alat packaging ke masing masing pengusaha 2. pendampingan untuk penerapan kemasan baru (trial 1 minggu)



1. Pemasangan Banner Promosi pada rumah warga sebagai bentuk program mini gerai2. Pemberian kelengkapan packaging kepada pengusa olahan kupang3.menso sialisasikan hasil laboraturium untuk olahan kupang serta mempraktekksa n cara pengolahan kupang yang baik agar lebih awet sesui saran dari pihak Laboraturium



1. Terbukanya area pemasaran baru bagi pengusaha olahan kupang2. Banner sebagai salah satu media promosi offline3. Agar lebih dikenalnya hasil olahan kupang sebagai kuliner asli dari balonggabus4. Agar pengusaha tau dengan pasti cara pengolahan kupang dengan benar yang selama ini dianggap sulit 5. Agar para pengusaha tahu tingkat ketahanan dan kandungan serta manfaat yang terdapat dalah olahan kupang, yang nantinya dapat digunakan sebagai salah satu media promosi



kelompok usaha Ds Balonggabus



1.Terdapat 4 lokasi pemasangan banner mini gerai di desa balonggabus yaituGerai Vira Jaya dengan produk peyek kupang, semayi kupang & sambal goreng kupang- Gerai Kerupuk Kupang 3 Putri Dewi oleh ibu wahidaini- Gerai sambal goreng kupang 3 Putri Dewi oleh ibu miska- Gerai Pak Matsali dengan produk petis kupang, Lontong kupang dan kupang kupas2. Pengusaha mengetahui hasil lab secara betul proses pengolahan kupang agar produk olahan kupang dapat bertahan lebih lama dan dengan kandungan yang aman



pemasaran produknya



1. semakin dikenalnya usaha olahan kupang warga 2. diterapkannya anjuran proses cara pengolahan kupang oleh para pengusaha



MAHASISWA KULIAH KERJA NYATA (KKN) UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 SURABAYA DESA BALONGGABUS – Semester Genap Tahun 2016



3.1.3 Waktu



Program



30 April 2016,



Pembukaan KKN, promosi proram KKN



1 Mei 2016 Pkl



Promosi program KKN



7 Mei 2016



Pemasangan wifi



LAPORAN PELAKSANAAN PROGRAM TEKNOLOGI TEPAT GUNA Tahapan Program -



Tujuan dan Manfaat Pembukaan KKN







Penyebaran brosur Dibagi dalam kelompok



Mengenalkan program yang akan dijalankan



46 Mahasiswa Kelompok 3 dan kelompok lain 46 Mahasiswa Kelompok 3



Tentukan tempat wifi Penataan kabel, agar tidak mengganggu Penyettingan wifi Merancangan web yang tepat (Content)



Agar mudah dalam akses internet



14 Mahasiswa divisi TTG



-



Wifi sudah terpsng dan dapat digunakan untuk akses internet



Desain web sesuai dengan profil desa (pilihan menu)



14 Mahasiswa divisi TTG



-



Menu-menu untuk web, sudah Final



Pencarian dokumen di kantor balaidesa Balonggabus Persiapan design Mengcoding web Akses web desa Balonggabus Pemasangan ID domain Persiapan materi dan tempat untuk acara



Mengetahui profil desa Balonggabus



14 Mahasiswa divisi TTG dibantu divisi KWU 14 Mahasiswa divisi TTG



Pemesanan Pemasangan







 



 8 Mei 2016



Rancangan desain web







14 Mei 2016







22 Mei 2016



Pengumpulan profil desa dan foto produk wirausaha Desain produk dan Buat web (coding)  Impleme ntasi dan pemasang an ID Domain  Worksho p TTG



28 Mei 2016



Perbaikan mading



 



15 Mei 2016



21 Mei 2016



Page | 29



    



Menyelesaikan project website



Peserta



Membuktikan web sudah tidak ada ngebuggnya (error)



15 Mahaiswa divisi TTG



Agar warga desa mengetahui tentang Manfaat internet beserta arti dari ID Domain dan menunjukkan website Desa Balonggabus



15 Mahasiswa divisi TTG



Agar mading itu dapat



15 Mahasiswa



Target Kegiatan Mahasisw a



Warga Desa Balong Gabus



-



Hasil Acara dan Kegiatan KKN telah dibuka dan siap dilaksanakan



-



Sebagian besar warga mengetahui program yang akan dilaksanakan



Warga menghadiri dan mengikuti program yang telah direncanakan Wifi berhasil terpasang di baildesa Balonggabus



Profil desa sudah terkumpul



-



Website selesai 80%



-



Website di akses lancar menggunakan ID Domain



Karangtar una, Pengurus desa dan warga desa



-



Indikator



Workshop berjalan dengan lancar



Mading dapat difungsikan lagi



Menu-menu di setujui oleh semua anggota divisi TTG dan DPL Profil dan foto sudah terfile untuk isi Website Website bisa selesai tepat waktu -



Mereka mengikuti workshop dengan antusias, terbukti narasumber menerima pertanyaan dari peserta secara terus menerus sampai mereka memahaminya Pengurus desa dapat



MAHASISWA KULIAH KERJA NYATA (KKN) UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 SURABAYA DESA BALONGGABUS – Semester Genap Tahun 2016



Balaidesa



dan perbaikan



difungsikan lagi sesuai fungsinya



divisi TTG



29 Mei 2016



Pengefixan buku modul wifi dan ID Domain



Pembuatan modul sesuai project



Agar pengurus balaidesa dapat mempelajarinya



14 Mahasiswa TTG



Pengurus Balaidesa



Modul selesai di cetak



4 Juni 2016



 Pelatihan mengatasi trouble wifi dan website



Penyiapan buku modul dan pelatihannya



Agar program web dan wifi bisa berjalan terus



15 Mahasiswa TTG



Pengurus Balaidesa



Admin balaidesa bisa mengatasi jika wifi atau web mangalami error



Page | 30



menggunakann ya sebagai penyampaian informasi secara tertulis Pengurus balaidesa menerima dengan senang, karena bisa belajar sendiri -



MAHASISWA KULIAH KERJA NYATA (KKN) UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 SURABAYA DESA BALONGGABUS – Semester Genap Tahun 2016



BAB IV PEMBAHASAN PROGRAM KERJA



4.1 PROGRAM KERJA PER BIDANG 4.1.1



PROGRAM KERJA BIDANG PENDIDIKAN DAN KESEHATAN







Penyuluhan tentang Perkembangan Anak Kepada Orang Tua







Pemberian keterampilan di TK dan PAUD Desa Balong Gabus







Penyuluhan optimalisasi lahan untuk untuk TOGA, dengan tema “Sehat dari Alam”







Pembuatan Batu Refleksi Corner



4.1.2



PROGRA KERJA BIDANG KEWIRAUSAHAAN







Workshop kepengusahaan industri makanan olahan







Pembentukan Kelompok Usaha Olahan Kupang Balonggabus, dengan brandmark “Kuliner Balonggabus”







Uji Coba Produk olahan Kupang







Pelatihan teknis pemasaran modern dan desain kemasan produk olahan ( packaging )







Pemberian inventaris usaha pada warga anggota bentukan kelompok uusahan olahan kupang Balonggabus







Launching “Mini Gerai” dengan penempatan banner – banner informasi produk usaha berbrandmark “Kuliner Balonggabus”pada rumah warga yang tergabung dalam kelompok usaha olahan kupang Balonnggabus .



4.1.3 



PROGRAM KERJA BIDANG TEKNOLOGI TEPAT GUNA



Sosialisasi internet sehat, fungsi praktis, dan manfaatnya bagi masyarakat dalam kehidupan bermasyarakat maupun untuk e-commerce .







Pemasangan wifi dikantor balai desa Balonggabus







Pengenalan tentang ID Domain dan company profile Balonggabus







Implementasi (launching) website company profile Balonggabus, dengan memasukkan detail berbagai produk unggulannya dalam upaya mengembangkan e-commerce



Page | 31



MAHASISWA KULIAH KERJA NYATA (KKN) UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 SURABAYA DESA BALONGGABUS – Semester Genap Tahun 2016



4.2



URAIAN DAN PEMBAHASAN PROGRAM 4.2.1



Nama Program



Penyuluhan



PROGRAM KERJA BIDANG PENDIDIKAN DAN KESEHATAN Alasan







Tujuan



Target



Program



Program



Sasaran Program 



Ada beberapa, dijumpai



Agar para



Ibu-Ibu PKK



tentang



anak-anak usia sekolah



orang tua



dan Pengajian



penyuluhan seputar



Perkembangan



di Desa Balong Gabus



memahami



Desa Balong



tumbuh kembang



Anak Kepada



ugal-ugalan di jalan,



tumbuh



Gabus



anak



Orang Tua



merokok.



kembang



Dan apabila tidak



anak



pemahaman



diarahkan dari sejak



sehingga para



pentingnya dalam



dini, dikhawatirkan



orang tua



mengamati tumbuh



anak-anak tersebut akan



bisa



kembang anak



lari ke pergaulan orang



mengontroln



dewasa



ya



Menurut Kepala Desa,



Melatih anak



Anak-anak



keterampilan di



PAUD yang ada



sejak dini



siswa TK dan



TK dan PAUD



sekarang masih dirintis



agar lebih



PAUD Desa



Desa Balong



pendiriannya oleh Ibu-



terampil dan



Balong Gabus



Gabus



Ibu PKK



mempunyai



keterampilan tentang



Kami ingin memberikan



kemampuan



origami dan berbagai



nuansa pengajaran baru



motorik yang



kerajinan tangan



kepada Ibu-Ibu PKK



bagus (baik



untuk anak



agar lebih kreatif dalam



motorik kasar



mendidik siswa-siswi



maupun



TK dan PAUD



motorik







Pemberian



















Memberikan



Memberikan



Mengadakan permainan bersama







Mengadakan tambahan pemberian



halus) Penyuluhan











Kebiasaan sebagian



Agar warga



Seluruh warga



optimalisasi



warga yang sakit



mengerti dan



Desa Balong



penyuluhan serta



lahan untuk



langsung datang ke



mau



Gabus dan



contoh agar warga



TOGA



Puskesma, dan tempat



menanam



Siswa-Siswi



tertarik untuk



“Sehat dari



praktik Dokter



TOGA,



SDN Balong



menanam TOGA



Biaya kesehatan yang



karena sangat



Gabus



demi kesehatan



relatif mahal



penting



Alam”



Page | 32







Memberikan



seluruh anggota



MAHASISWA KULIAH KERJA NYATA (KKN) UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 SURABAYA DESA BALONGGABUS – Semester Genap Tahun 2016







Belum banyak dijumpai



khasiatnya



keluarga



tanaman TOGA yang



untuk



ditanam sendiri oleh



kesehatan



siswi SDN Balong



warga



keluarga,



Gabus untuk



memberikan



menanam bersama-



pemahaman



sama tanaman TOGA







Mengajak siswa-



dan pendidikan tentang pentingnya tanaman Toga bagi siswa-siswi SDN Balong Gabus Pembuatan Batu







Refleksi Corner







Terdapat perkumpulan



Memberikan



Seluruh warga



lansia yang melakukan



tempat untuk



Desa Balong



pijat injak batu



senam pagi di hari



pijat refleksi



Gabus



refleksi, yang terbuat



Minggu serta ada jadwal



gratis,



dari adonan semen,



posyandu lansia setiap



sehingga



pasir, dan batu koral



bulannya, sehingga



diupayakan



yang disusun



dengan adanya batu



menjadi



sedemikian rupa



refleksi ini, warga bisa



warga yang



sehingga bisa



semakin sehat dengan



lebih sehat



digunakan untuk



melakukan jalan-jalan di



Membuatkan tempat



refleksi



atas batu refleksi tersebut



URAIAN PEMBAHASAN HASIL PROGRAM DIVISI PENDIDIKAN DAN KESEHATAN (PENDKES ) : Tim divisi Pendkes membawa banyak perubahan bagi perubahan mindset masyarakat desa baik dari segi pendidikan yang kami fokuskan pada pengajaran anak – anak PAUD dan Sekolah Dasar ( SD ) tentang pengembangan motorik halus dan motorik kasar, serta penyuluhan akan pentingnya hidup sehat dan menyatu dengan alam yang kami realisasikan lewat penanaman Page | 33



MAHASISWA KULIAH KERJA NYATA (KKN) UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 SURABAYA DESA BALONGGABUS – Semester Genap Tahun 2016



TOGA sebagai upaya pemanfaatan lahan dan pembuatan batu reflexy corner pada spot terbuka di balai desa Balonggabus.



Sekalipun program KKN Non – Reguler Untag



Surabaya periode ini telah berakhir , program tersebut dipersiapkan untuk tetap berjalan dan tetap bermanfaat bagi masyarakat desa Balonggabus . Hasil yang dapat kami uraikan adalah



:



1. Pemberian keterampilan di TK dan PAUD Desa Balong Gabus Melatih anak sejak dini agar lebih terampil dan mempunyai kemampuan motorik yang bagus (baik motorik kasar maupun motorik halus). Sharing ilmu pengajaran antara mahasiswa KKN dengan para guru TK dan PAUD desa Balonggabus dapat menambah metode pengajaran bagi para guru pada waktu mendatang .



Tim divisi Pendkes rutin mengajar murid – murid PAUD dan TK Balonggabus 2. Penyuluhan optimalisasi lahan untuk untuk TOGA, dengan tema “Sehat dari Alam” Penanaman Tanaman Obat Keluarga ( TOGA ) dilaksanakan oleh tim divisi Pendkes di SDN Balonggabus dengan melibatkan seluruh anggota divisi beserta para siswa SDN Balonggabus . Pokok tujuan dari program ini adalah agar warga, khususnya siswa – siswi sekolah dasar, menanamnya.



Page | 34



mengerti pentingnya TOGA dalam kehidupan sehari – hari



dan mau



MAHASISWA KULIAH KERJA NYATA (KKN) UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 SURABAYA DESA BALONGGABUS – Semester Genap Tahun 2016



  



Penyuluhan sehat dari alam dan penanaman TOGA di SDN Balonggabus 3.



Batu Refleksi Corner Hasil dari program pembuatan batu relexy corner ini adalah reflexy corner spot di ruang terbuka balai desa Balonggabus. Spot ini dapat dimanfaatkan warga umum desa Balonggabus sampai kapapun. Sosialisasi manfaat akan pemfungsian batu reflexy corner dilakukan dengan penyebaran brosur pada warga setempat . Pembuatan spot ini sepenuhnya gotong royong dari para anggota divisi Pendkes dibantu oleh divis TTG dalam semalam .



Page | 35



MAHASISWA KULIAH KERJA NYATA (KKN) UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 SURABAYA DESA BALONGGABUS – Semester Genap Tahun 2016



Pembuatan batu reflexy corner oleh divisi Pendkes



4.2.2



PROGRAM KERJA BIDANG KEWIRAUSAHAAN



Nama Program



Workshop



Alasan 



Tujuan



Target



Program



Program



Sasaran Program 



Minimnya keinginan



Agar warga



Warga Desa



kepengusahaan



warga untuk



dapat



Balong Gabus



penyuluhan tentang



industri



mengembangkan olahan



termotivasi



pada umumnya



kepengusahan



makanan olahan



kupang dalam bentuk



dalam



& ibu - ibu PKK



usaha nyata



pengembanga pada khususnya







Memberikan



Adanya ketakutan warga nproduk jika kupang dijadikan



olahan



olahan akan



kupang &



menurunkan citarasa dan pemasaranny minim peminat



a



Tidak adanya warga yg



Agar warga



Peserta



Kelompok



dapat dijadikan



dapat



Workshop / ibu



Kelompok Usaha



Usaha Olahan



pedoman untk



memahami



- ibu PKK



Olahan Kupang



Kupang



pengembangan kupang



betapa



Sistem pemasaran masih



pentinya



sendiri sendiri



kelompok



penerapan system



usaha untuk



keagenan pada



pengembanga



kelompok usaha



Pembentukan



Balonggabus















Pembentukan



Balonggabus 



Pendampingan dalam



n komoditi utama desa Uji Coba Produk  Page | 36



Belum



pernah



ada Agar



Ibu - ibu PKK







Membantu dalam



MAHASISWA KULIAH KERJA NYATA (KKN) UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 SURABAYA DESA BALONGGABUS – Semester Genap Tahun 2016



olahan Kupang



pengujian secara resmi pengusaha



proses penngujian



tentang



sample olahan



daya



kupang jika dalam



bentuk



awet olahan di olah mengetahui frozen secara pasti



food 



kupang 



ketahan



Memberikan tester



Adanyaberbagaimacamp kupang jika



hasil olahan saat



rodukolahanygpernahme diawtkan



acara senam pagi



menangkanperlombaann amunmasih



dalam bentuk



yang rutin diadakan



minim frozen food



di desa balonggabus



kepercayaanwargatentan gminatbelikonsumenterh Timbulnya kepercayaan



adaphasilolahan



diri



warga



tentang potensi olahan kupang Pelatihan teknis 



Area



pemasaran



kurang



modern



luas



yg Memberikan untuk pelatihan dan



Warga Desa







desain kemasan 



Menunjukakan jenis – jenis pemasaran



Balong Gabus



memasarkan kupang dan tips – tips



dan



produk olahan



pemasaran



online/offline yang



hasil olahannya



bagaimana



sedang berkembang



Agarahasilolahanmemili



cara



saat ini



ki



packaging



yang pemasaran







Memberikan refrensi



menarikuntukmeningkat



dan penjualan



olahanolahan (frozen



kannilaijualproduk



produk yang



food ) yg dapat



baik



diterapkan pada kupang 



Memberikan pelatihan desain kemasan olahan



URAIAN PEMBAHASAN HASIL PROGRAM DIVIS KEWIRAUSAHAAN ( KWU ) : Tim divisi KWU telah mempersiapkan kader – kader penerus program yang sudah digagas, dengan memandu langsung para pelaku usaha yang tergabung dalam kelompok usaha “Kuliner Page | 37



MAHASISWA KULIAH KERJA NYATA (KKN) UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 SURABAYA DESA BALONGGABUS – Semester Genap Tahun 2016



Balonggabus”, dan membekali mereka dengan prinsip going concern, dimana usaha tersebut harus tetap berjalan ke depannya sebagai entitas yang mandiri dan dapat memperbesar profit margin bagi pelakunya, sekalipun program KKN Non – Reguler Untag Surabaya periode ini telah berakhir . Hasil yang dapat kami uraikan adalah



:



1. Persatuan kelompok usaha olahan kupang



: tergabung dalam 1 kelompok dengan



mengusung brandmark “Kuliner Balonggabus” . Kelompok ini dimaksudkan dibentuk agar terdapat suatu wadah yang menaungi para pelaku usaha olahan kupang di desa Balonggabus. Hasil dari produk olahan kupang ini dimaksimalkan pemasarannya dengan media web desa Balonggabus karya divisi TTG dan pembuatan mini gerai .



Terbentuknya kelompok usaha olahan kupang, sebagai follow up dari penyuluhan kewirausahaan dari tim KWU dengan pembicara dosen Untag Surabaya : Ibu Sumiati .



2. Packaging / pelabelan



:



tim KWU melakukan pendampingan pada anggota



kelompok usaha olahan kupang Balonggabus untuk pelatihan packaging. Produk potensial dari mereka kami buatkan design packaging produk agar lebih menarik dan menjual. Tim KWU juga mengajarkan pengemasan agar produk lebih dapat bertahan dan bernilai jual tinggi . Hibah inventaris dari tim KWU berupa : alat pres, print label 100 eksemplar / unit usaha , dan wadah – wadah kemas bagi masing – masing pelaku usaha dalam kelompok usaha bentukan tim divis KWU tersebut.



Page | 38



MAHASISWA KULIAH KERJA NYATA (KKN) UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 SURABAYA DESA BALONGGABUS – Semester Genap Tahun 2016



Page | 39



MAHASISWA KULIAH KERJA NYATA (KKN) UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 SURABAYA DESA BALONGGABUS – Semester Genap Tahun 2016



Contoh produk olahan kupang yang sudah terpacking rapi dan lebih bernilai jual, hasil pendampingan tim KWU pada kelompok usaha olahan kupang 3. “Mini Gerai” : Mini gerai di sini kami buat berbeda, tanpa membuka kios / stand sebagai tempat usaha. Tim dari divisi KWU mencetakkan banner untuk dipasangkan pada rumah – rumah para pelaku usahan yang tergabung dalam kelompok usahan olahan kupang Balonggabus . Banner tersebut berisikan informasi produk dan drop pemesanan spot di tempat / by phone / online pada pelaku usaha yang bersangkutan.



Page | 40



MAHASISWA KULIAH KERJA NYATA (KKN) UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 SURABAYA DESA BALONGGABUS – Semester Genap Tahun 2016



Page | 41



MAHASISWA KULIAH KERJA NYATA (KKN) UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 SURABAYA DESA BALONGGABUS – Semester Genap Tahun 2016



“Mini Gerai” concept pada rumah – rumah pelaku usaha dalam kelompok usahan olahan kupang Balonggabus



4.2.3



PROGRAM KERJA BIDANG TTG



Pokok



Sasaran



Manfaat



Alasan



Opening dan



Perangkat desa dan



Banyak orang yang tau,



Perangkat desa dan warga



promosi program



semua warga desa



tentang program-



desa mengetahui program



TTG



Balonggabus



program divisi TTG



apa saja yang dijalankan



selama KKN



selama KKN di



rencana kegiatan



Balonggabus Pengenalan



Perangkat desa dan



Mengetahui dampak



Agar perangkat desa dan



internet sehat,



Semua warga desa



negatif dan positif



semua warga desa paham



fungsi praktis,



Balonggabus



internet bagi



akan pentingnya internet



dan manfaatnya bagi masyarakat dalam kehidupan bermasyarakat maupun untuk ecommerce . Page | 42



perkembangan anak



MAHASISWA KULIAH KERJA NYATA (KKN) UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 SURABAYA DESA BALONGGABUS – Semester Genap Tahun 2016



Pemasangan wifi



Tempat balai desa



Mudah dalam



Karena di balai desa



dikantor balai



Balonggabus



mengakses internet



Balonggabus belum



desa Balonggabus



terdapat jaringan wifi untuk mengakses internet



Survei hasil



Semua tempat usaha



Mengetahui produk-



Digunakan juga untuk



produk unggulan



kupang & petis



produk hasil olahan dari



mengisi halaman web



desa Balonggabus



company profile



desa Balonggabus



Balonggabus Rancangan desain



Prodak olahan dari



Agar ada web company



web (company



Balonggabus diketahui



profile Balonggabus



profile)



oleh banyak orang



Implementasi



Desa Balonggabus



Desa Balonggabus



Profil desa dan prodak



Agar ada web company



(launching)



olahan Balonggabus



profile Balonggabus



website company



semakin diketahui oleh



profile



banyak orang



Balonggabus Sosialisasi hasil



Semua anggota



Mengetahui manfaat dan



Divisi TTG ingin



pelatiahan pak



divisi TTG



hasil dengan



mengetahui hasil dari pak



Kades di



dilaksanakannya



Kades mengikuti seminar



Bandung tentang



seminar itu



itu. Yang dimana



Pelayanan Online Sosialisasi hasil



Perangkat desa



Mengetahui manfaat



Agar mengetahui manfaat



seminar di



Balonggabus



seminar itu untuk



seminar itu, bagi



kemajuan desa



kemajuan desa



Bandung



Balonggabus Pembentukan



Semua warga desa



Mengetahui kemajuan



Agar banyak warga



technology center



Balonggabus



teknologi zaman



Balonggabus yang paham



sekarang



dan mengerti akan



di balai desa Balonggabus



teknologi zaman sekarang ini



Pengenalan



Perangkat desa



Mengetahui manfaat ID



agar perangkat desa



tentang ID



balonggabus



Domain dan company



paham tentang pentingnya



profile Balonggabus



ID Domain untuk website



Domain dan Page | 43



MAHASISWA KULIAH KERJA NYATA (KKN) UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 SURABAYA DESA BALONGGABUS – Semester Genap Tahun 2016



company profile



dalam situs web



Balonggabus Pemasangan ID



Desa Balonggabus



Domain



Website dapat diakses



Agar web company



oleh semua pengguna



profile dapat diakses di



internet



google (pengguna internet)



Perpisahan



Perangkat desa dan



Mengetahui kesan dan



Ucapan terima kasih



peserta KKN



warga desa



pesan dari warga selama



kepada semua warga yang



dengan warga



Balonggabus



melaksanakan KKN di



telah menerima kita untuk



desa Balonggabus



melaksanakan KKN di



desa



desa Balonggabus URAIAN PEMBAHASAN HASIL PROGRAM DIVISI TEKNOLOGI TEPAT GUNA ( TTG ) :



Tim divisi TTG telah mempersiapkan kader – kader penerus program atas program yang sudah digagas, dengan memandu dan memberi pelatihan langsung kepada aparatur pengendali IT dan perwakilan karang taruna ( kartar ) desa Balonggabus . Web desa Balonggabus di desain juga untuk pengembangan potensi lokal desa lewat produk olahan kupang unggulan, berintegrasi dengan tim divisi KWU . Web desa akan tetap berjalan sekalipun program KKN Non – Reguler Untag Surabaya periode ini telah berakhir . Hasil yang dapat kami uraikan adalah



:



1. Desa Balonggabus memiliki IT center : Dengan adanya jaringan wifi yang telah tim divisi TTG pasangkan berlokasi di balai desa, warga dapat menggunakannya untuk berbagai keperluan dan menambah wawasan akan dunia luar. Wifi dapat juga dimanfaatkan untuk pengoperasian web desa dan pengurusan administrasi harian warga desa Balonggabus .



Page | 44



MAHASISWA KULIAH KERJA NYATA (KKN) UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 SURABAYA DESA BALONGGABUS – Semester Genap Tahun 2016



Pemasangan jaringan wifi di balai desa Balonggabus



2. Web desa Balonggabus : kini Balonggabus memiliki web desa yang berisikan company profile desa, informasi kepengurusan surat dan administrasi kependudukan, serta live chat pengaduan yang dapat diakses warga . Web desa ini juga dibuat dlam upaya e-commerce produk – produk olahan kupang unggulan dari kelompok usaha bentukan tim divisi KWU.



Web resmi desa Balonggabus : www.balonggabus.com Berisikan company profile desa, informasi kepengurusan surat dan administrasi kependudukan, serta live chat pengaduan yang dapat diakses warga . Web ini juga sebagai upaya e-commerce promosi produk olahan kupang dari kelompok usaha desa Balonggabus



Page | 45



MAHASISWA KULIAH KERJA NYATA (KKN) UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 SURABAYA DESA BALONGGABUS – Semester Genap Tahun 2016



BAB V PENUTUP 5.1



KESIMPULAN Kami menyadari bahwa serangkaian kegiatan yang telah dilaksanakan oleh Tim KKN Non



– Reguler Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya di Desa Balonggabus, Kecamatan Candi, Kabuoaten Sidoarjo ini, belum dapat memberikan kontribusi secara optimal kepada masyarakat desa setempat. Itu semua dikarenakan adanya keterbatasan internal maupun eksternal yang belum dapat kita atasi. Meskipun demikian, bukan berarti bahwa tim KKN kali ini telah gagal melaksanakan tugasnya. Kami sebagai tim telah berusaha semaksimal mungkin memberikan yang terbaik, dan mengambil pelajaran dari masyarakat secara kongkret . Dari uraian yang telah dipaparkan di atas mengenai kegiatan KKN Non – Reguler Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya, maka ada beberapa hal yang dapat dijadikan kesimpulan dari laporan akhir pelaksanaan program ini, antara lain : 1. Bahwa dengan adanya kegiatan KKN Non – Reguler Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya ini, masyarakat desa Balonggabus lebih tergerak dalam upaya pengembangan pendidikan dan kesehatan desa. Tingkat kesadaran masyarakat desa Balonggabus akan suatu penidikan sudah cukup tinggi dan kepedulian kesehatan para warganya dari yang balita sampai dengan lansia diperhatikan sepenuhnya oleh desa. Namun demikian, tingkat kenakalan remaja di desa Balonggabus masih perlu diperhatikan lagi. Peran mahasiswa KKN khususnya dari divisi Pendidiikan dan Kesehatan tetap membawa kontribusi dan perubahan positif bagi masyarakat desa. Program unggulannya yaitu, penyuluhan antisipasi kenakalan remaja dimana masih terjadi penyimpangan – penyimpangan sosial pada usia remaja di desa ini seperti minuman keras marak saat prosesi nyadran / bersih desa, pelestarian lingkungan hijau dan pemanfaatan lahan lewat penanaman tanaman TOGA, program pengembangan motorik halus dan kasar bagi anak – anak PAUD, dan pembuatan batu refleksi untuk lebih menyemarakkan Balonggabus yang sehat . 2. Walaupun desa Balonggabus adalah desa yang sudah cukup maju perekonomian masyarakatnya secara keseluruhan . Namun potensi sumber dayanya, baik sumber daya manusia maupun komoditi unggulannya, masih belum dieksplorasi secara maksimal. Produk – produk UKM dari Page | 46



MAHASISWA KULIAH KERJA NYATA (KKN) UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 SURABAYA DESA BALONGGABUS – Semester Genap Tahun 2016



desa ini sudah banyak dilombakan dan memenangkan banyak penghargaan di tingkat antar desa sampai dengan regional daerah, namun kelanjutan produk masih belum ditangani secara serius dan belum dimaksimalkan pemasarannya .Oleh sebab itu, program – program dari divisi Kewirausahaan lebih mengutamakan pelatihan dan pembentukan kelompok usaha bagi warga potensial, pelatihan packaging, dan pendampingan sampai dengan pengenalan pemasaran berbasis teknologi informasi . Hasil akhir dari divisi Kewirausahaan yaitu brandmark “Kuliner Balonggabus” dan pemasangan banner – banner berlogo kuliner Balonggabus pada rumah – rumah warga anggota kelompok usaha yang kami sebut “Mini Gerai” . 3. Tidak dipungkiri lagi bahwa pada masa sekarang ini manusia hidup berdampingan tidak terlepas dari perkembangan teknologi informasi yang sudah dapat dibilang masa hybrid. Masyarakat menuntuk suatu kepraktisan dari sebuah sistem, tidak terkcuali sistem administrasi pada desa Balonggabus dan pengebangan potensi lokal nya melalui teknologi informasi terkait. Berangkat dari latar belakang tersebut, mahasiswa KKN khususnya dari divisi Teknologi Tepat Guna, lebih mengedepankan programnya berupa : penyuluhan pemakaian internet sehat / positif bagi warna agar lebih dapat memanfaatan dengan baik teknologi informarsi yang telah ada, pembuatan Balonggabus technology center, berupa pemasangan wifi yang dapat warga setempat gunakan, dan pembuatan ID domain web desa Balonggabus berisikan company profile desa dan pusat perbantuan sistem asministrasi warga desa. Web desa ini juga salah satu upaya e-commerce untuk lebih mengembangkan produk – produk lokal potensial desa yang telah divisi kewirausahaan gali. 4. Terlepas dari berakhirnya masa KKN non – reguler Universitas 17 Agstus 1945 Surabaya di desa Balonggabus ini, bukan berarti keseluruhan program – program yang telah kita bangun juga ikut berakhir. Kami telah mempersiapkan kader – kader penerus program agar program yang telah kami galakkan tidak mati . 



Penerus program pengembagan pendidikan PAUD diserahkan kepada para guru – guru PAUD secara keseluruhan, pelestarian tanamanan TOGA diserahkan kepada anak – anak SDN Balonggabus dan para guru dan staf sekolah, dan area refleksi corner diserahkan kepada perangkat / staf yang ada di Balai Desa Balonggabus .







Mini gerai tidak akan mati, penerusnya adalah beberapa remaja dari karang taruna yang bersedia kami ajarkan pe-label-an pada proses packaging. Soft copy telah kami serahkan pada kader tersebut agar dapat terus dicetakkan lagi label khas “Kuliner Balonggabus” bagi warga kelompok usaha .



Page | 47



MAHASISWA KULIAH KERJA NYATA (KKN) UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 SURABAYA DESA BALONGGABUS – Semester Genap Tahun 2016







Kelanjutan wifi dan web desa Balonggabus kami serahkan pada aparatur desa Balonggabus bagian Teknologi Informasi ( TI ), kami berikan pelatihan bagaimana agar fungsi jaringan internet dan web desa tetap berjalan dan dapat difungsikan oleh warga desa setempat . Harapan kami, desa Balonggabus dapat menjadi acuan desa berbasis teknologi yang mumpuni di Sidoarjo .



5.2 SARAN Dari hal-hal yang telah diuraikan diatas, kelompok KKN Unram Desa Kalijaga Kecamatan Aikmel Kabupaten Lombok Timur untuk semester ganjil tahun 2008 / 2009 memberikan saran sebagai berikut : 1. Desa Balonggabus, kecamatan Candi, kabupaten Sidoarjo, merupakan desa potensial yang sudah maju dan tidak dapat lagi dikatakan sebagai desa tertinggal, desa ini lebih memerlukan pengembangan lebih lanjut, sehingga kami menyarankan untuk universitas yang mungkin akan menjadikan desa Balonggabus lokasi KKN selanjutnya agar lebih menfokuskan program kerjanya dengan mengembangkan desa Balonggabus berbasis teknologi informasi dan pengembangan UKM nya. 2. Hasil uji laboratorium yang telah tim dari divisi kewirausahaan KKN ajukan, mengindikasikan bahwa, kunci dasar dari produk – produk olahan ada pada proses pembuatannya . Oleh karena itu, kami menyarankan kepada para pelaku industri olahan kupang agar lebih memperhatikan proses pengolahan olahan produknya. Seperti misalnya, proses pencucian kupang /pembersihan kupang sebelum diolah, sebaiknya menggunakan air yang benar – benar bersih, proses pematangannya, dan penambahan bahan pengawet sesuai standar yang telah ditentukan ( tidak melebihi, dan sesuai takaran ) seperti pada produk olahan petis cerre, dapat ditambahkan pengawet asam berzoat dengan takaran yang tertcantum pada surat rekomendasi hasil uji laboratorium Untag Surabaya . 3. Kami menyarankan kepada masyarakat Desa Balonggabus agar lebih aktif berpartisipasi dalam kegiatan –kegiatan positif yang diadakan oleh desa setempat. Misalnya, pada acara seminar, program – program penyuluhan dan pendampingan, yang tentu saja membawa manfaat positif bagi warga. Kami berharap warga dapat lebih memanfaatkan kesempatan tersebut .



Page | 48



MAHASISWA KULIAH KERJA NYATA (KKN) UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 SURABAYA DESA BALONGGABUS – Semester Genap Tahun 2016



5.3



LAMPIRAN – LAMPIRAN



5.3.1



STRUKTUR ORGANISASI KELOMPOK 3 UNTAG SURABAYA



HETI SARI RAMADHANI, S.Psi, M.Si DPL



DIAN PUJI HARIYANTO KETUA UMUM



UJANG ILYAS R WAKIL KETUA UMUM



HUZAIMAH KETUA DIV. KWU



RONY MAHENDRA KETUA DIV. PEND.KES



MEI LYA UTAMI SEKRETARIS



DIAH WULANDARI KETUA DIV.TTG



ANGGOTA



ANGGOTA



ANGGOTA



KWU



PENDKES



TTG



Page | 49



DHESTI LIA BENDAHARA



MAHASISWA KULIAH KERJA NYATA (KKN) UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 SURABAYA DESA BALONGGABUS – Semester Genap Tahun 2016



5.3.2 PESERTA KKN NON – REGULER KELOMPOK 3 UNTAG SURABAYA Pelaksana kegiatan ini adalah mahasiswa lintas fakultas kelompok III KKN Untag Surabaya yang berjumlah 46 orang peserta, yang terbagi ke dalam 3 divisi, yaitu



: Kewirausahaan, Pendidikan



dan Kesehatan, dan Teknologi Tepat Guna. Adapun daftar pesertanya, adalah sebagai berikut NO



NAMA



: JURUSAN



1



DWI RAKHMAWATI NOER R.



ILMU SOSPOL ILMU KOMUNIKASI



2



ILYAS SUGIONO



ILMU SOSPOL ADMINISTRASI NEGARA



3



JULIA SERIN BRIGITA



ILMU SOSPOL ILMU KOMUNIKASI



4



FITRI ULUMIYAH



ILMU SOSPOL ILMU KOMUNIKASI



5



HUZAIMAH



ILMU SOSPOL ILMU KOMUNIKASI



6



RISKI BAGUS SUWARNO



EKO MANAJEMEN



7



DENI EKA PRASETYA



EKO MANAJEMEN



8



AHMAD IFAN B.



EKO MANAJEMEN



9



NOVITA RAHAYU



EKO MANAJEMEN



10



RONY MAHENDRA



EKO MANAJEMEN



11



RIZCHA YUNITA A.



EKO MANAJEMEN



12



ANITA NURUL A.



EKO MANAJEMEN



13



ANDRIYANTO



EKO MANAJEMEN



14



ANIS EKAWATI



EKO MANAJEMEN



15



MEI LYA UTAMI



EKO AKUNTANSI



16



KIKI VILA V.



EKO AKUNTANSI



17



FAHRUL ROZI



EKO AKUNTANSI



18



NURUL AZIZAH



EKO AKUNTANSI



19



DIAN PUJI H.



EKO AKUNTANSI



20



NETRAWENING R.



EKO AKUNTANSI



21



HILIATUN NISAK



EKO AKUNTANSI



22



DYAH AYU P.



EKO AKUNTANSI



23



ANGGRAINI NOVITA S.



EKO AKUNTANSI



24



DANNA



EKO AKUNTANSI



25



FIJAR IKA C.



EKO AKUNTANSI



26



SIGID DWI PRAYITNO



EKO AKUNTANSI



27



IKA WIJAYANTI



EKO AKUNTANSI



Page | 50



MAHASISWA KULIAH KERJA NYATA (KKN) UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 SURABAYA DESA BALONGGABUS – Semester Genap Tahun 2016



28



AHMAD SOLIHIN WIJAYA



HUKUM



29



KUSUMA DWI H.



HUKUM



30



NADIA PUTRI P.



HUKUM



31



HAIRUN NISA T.



HUKUM



32



UJANG ILYAS R.



TEKNIK INDUSTRI



33



ACHAMD TAUFIK



TEKNIK INDUSTRI



34



ADI WINARTO



TEKNIK MESIN



35



RIYAN EKO A.



TEKNIK ELEKTRO



36



BUDI SAMPORNO



TEKNIK INFORMATIKA



37



AHAMD FIKRI F.



TEKNIK INFORMATIKA



38



SETYASA YOGA H.



TEKNIK INFORMATIKA



39



TAUFIQURRAHMAN



TEKNIK INFORMATIKA



40



DIAH WULANDARI



TEKNIK INFORMATIKA



41



DODIK SEPDIAN J.



TEKNIK INFORMATIKA



42



LUHFITA T.S



TEKNIK INFORMATIKA



43



CHOLIDUN AHAMD S.



TEKNIK INFORMATIKA



44



WILDAN AINUR R.



TEKNIK INFORMATIKA



45



DHESTI LIA RESTYAS W.



PSIKOLOGI



46



RICKY A.



PSIKOLOGI



Page | 51



MAHASISWA KULIAH KERJA NYATA (KKN) UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 SURABAYA DESA BALONGGABUS – Semester Genap Tahun 2016



5.3.3



Page | 52



PETA LOKASI DESA BALONGGABUS



MAHASISWA KULIAH KERJA NYATA (KKN) UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 SURABAYA DESA BALONGGABUS – Semester Genap Tahun 2016



5.3.4 HASIL MONITORING DAN EVALUASI DIVISI Pendkes



POKOK PROGRAM



PENCAPAIAN



EVALUASI



Penyuluhan tentang



Terlaksana dengan Peserta



Perkembangan Anak



baik



Kepada Orang Tua



yang



hadir



dalam



penyuluhan tingkat kehadirannya 30% dari yang sudah ditargetkan, dikarenakan minat warga kurang,



Pemberian keterampilan Terlaksana dengan Antusiame anak-anak PAUD dan di TK dan PAUD Desa baik



TK sangat tinggi. Diimbangi



Balong Gabus



dengan keterampilan mahasiswa KKN



memberikan



pengajaran



cukup bagus . Penyuluhan optimalisasi



Terlaksana dengan Antusias anak – anak SDN



lahan untuk TOGA



baik



“Sehat dari Alam



Balonggabus sangat tinggi dalam program



penyuluhan



penanaman



dan



TOGA



yang



dilakukan mahasiswa KKN di sekolahnya . Lahan kosong di sekolah menjadi termanfaatkan dan anak-anak lebih mengetahui manfaat TOGA dengan baik Pembuatan Batu Refleksi



Terlaksana dengan



Mahasiswa



Corner



baik



royong reflex



KKN



bergotong-



melakukan



pembuatan



corner



dib



alai



desa



Balonggabus, yang diselesaikan dalam waktu semalam . Hasilnya dilaunching saat penutupan KKN dan



manfaatnya



dipergunakan



warga



dapat umum



kapanpun di balai desa . KWU



Workshop



Terlaksana dengan



Peserta workshop yang hadir



kepengusahaan industri



baik



sekitar 45% dari target, namun



makanan olahan



yang terpenting adalah kualitas, bukan kuantitas pesertanya .



Page | 53



MAHASISWA KULIAH KERJA NYATA (KKN) UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 SURABAYA DESA BALONGGABUS – Semester Genap Tahun 2016



Antusiame peserta cukup tinggi dengan



ekspektasi



pada



mahasiswa KKN juga cukup tinggi akan keberlangsunga usaha bentukan . Pembentukan Kelompok



Terlaksana dengan



Pembentukan kelompok usaha



Usaha Olahan Kupang



baik



dilaksanakan



Balonggabus



saat



workshop,



terbentuk beberapa kelompok dan yang berhasil ditindak lanjuti dan berjalan sampai akhir ada 1 ( satu )



kelompok,



yaitu



berbagai



produk olahan dari kupang (petis, krupuk, peyek, sambal goring, risoles, semayi ) Uji Coba Produk olahan



Terlaksana dengan



Hasil lab dapat tersampaikan



Kupang



baik



dengan



baik



pada



warga.



Penyampaian hasil lab disertai dengan



rekomendasi



dan



mahasiswa KKN dapat dengan baik



menyampaikannya



pelaku



usaha



olaha



pada kupang



bentukan . Pelatihan teknis



Terlaksana dengan



Peserta packaging cukup antusias



pemasaran modern dan



baik



mengikuti



pelatihan



yang



desain kemasan produk



dilakukan oleh mahaisswa KKN.



olahan



Hasil



design



label



mendapat



masukan – masukan permintaan warga sesuai produknya masing – masing . Launching Mini Gerai



Terlaksana dengan



Mini gerai dengan penempatan



baik



banner – banner berlogo “Kuliner Balonggabus”, dipasangan pada rumah – rumah pelaku usaha olahan



Page | 54



bentukan



tim



KWU



MAHASISWA KULIAH KERJA NYATA (KKN) UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 SURABAYA DESA BALONGGABUS – Semester Genap Tahun 2016



sebagai upaya pemasaran produk yang lebih kompetitif . TTG



Pengenalan internet



Terlaksana dengan



Peserta yang hadir 35% dari



sehat, fungsi praktis, dan



baik



target, karenan memang warga



manfaatnya bagi



kurang aktif dan antusias dalam



masyarakat dalam



acara – acara penyuluhan yang



kehidupan bermasyarakat



diselenggarakan dib alai desa.



maupun untuk e -



Namun



commerce .



dengan baik pada warga peserta



materi



tersampaikan



yang terdiri dari remaja dan orang tua . Pemasangan wifi balai



Terlaksana dengan



Wifi



desa Balonggabus



baik



dilanjutkan oleh pihak aparatur Desa



tetap



berjalan



Balonggabus,



dan



kesadaran



warga akan pentingnya internet sebagai



penghubung



dengan



dunia luar sangat tinggi . Implementasi (launching) Terlaksana dengan



Web desa Balonggabus tetap



website company profile



berjalan dan diserah terimakan



desa Balonggabus



baik



kepada kader karang taruna dan aparatur



pengurus



IT



desa,



sehingga program web desa tetap dapat berjalan sekalipun KKN berakhir .



Page | 55



MAHASISWA KULIAH KERJA NYATA (KKN) UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 SURABAYA DESA BALONGGABUS – Semester Genap Tahun 2016



5.3.5 



RINCIAN PEMBIAYAAN



REKAPITULASI PEMBIAYAAN DIVISI PENDIDIKAN DAN KESEHATAN ( PENDKES )



Anggaran Biaya Penkes 1



Penyuluhan Perkembangan Anak Biaya Penyuluhan No



Description



Qty



Sat



Price/Sat



Total Price



1



Konsumsi (kue, minum, permen)



1



set



Rp



490,000



Rp



490,000



2



Hadiah (sesi tanya jawab)



1



set



Rp



209,250



Rp



209,250



TOTAL



Rp



699,250



Rp



703,700



Rp



352,200



Rp



135,000



Alat yang diperlukan No



2



Description



1



Proyektor 1 set



2



Kursi penonton



Pemberian Keterampilan di TK/PAUD No



Qty



Sat



Price/Sat



Total Price



1



Description Konsumsi u/ 32 anak



1



set



Rp



454,000



Rp



454,000



2



kertas lipat + gambar



1



set



Rp



25,000



Rp



25,000



3



peralatan



1



set



Rp



29,000



Rp



29,000



4



konsumsi u/ guru



1



set



Rp



109,700



Rp



109,700



5



hadiah



1



set



Rp



86,000



Rp



86,000



TOTAL Alat yang diperlukan



3



No



Description



1



Gunting



2



Peralatan Lain"



Kegiatan TOGA A Biaya Kegiatan Pengenalan TOGA di SD & Penanaman TOGA No



Description



Qty



Sat



Price/Sat



Total Price



1



Tanaman Toga



1



set



Rp



208,000



Rp



208,000



2



Hadiah (sesi tanya jawab)



1



set



Rp



75,000



Rp



75,000



3



Konsumsi



1



set



Rp



69,200



Rp



69,200



TOTAL B



Biaya Pengenalan TOGA ke warga



No



Description



1



Brosur



Qty



Sat



Price/Sat



Total Price



1



set



Rp



Rp



TOTAL 4



Pembuatan Batu Refleksi



Page | 56



135,000



135,000



MAHASISWA KULIAH KERJA NYATA (KKN) UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 SURABAYA DESA BALONGGABUS – Semester Genap Tahun 2016



A



Biaya BATU REFLEKSI



No



Description



Qty



Sat



Price/sat



Total Price



1



Batu Koral



1



set



Rp



240,000



Rp



240,000



2



Semen



2



sak



Rp



49,000



Rp



98,000



3



Pasir



1



truk



Rp



160,000



Rp



160,000



4



Pagar



2



pc



Rp



500,000



Rp 1,000,000



5



Cat



2



klg



Rp



15,000



Rp



30,000



6



kuas



1



pc



Rp



4,000



Rp



4,000



7



Bunga



1



set



Rp



90,000



Rp



90,000



8



konsumsi



1



mlm



Rp



62,000



Rp



62,000



TOTAL



Rp



1,684,000



Rp



100,000



BIAYA LAIN-LAIN No



Description



Qty



Sat



Price/Sat



Total Price



1



Genset



1



pc



Rp



50,000



Rp



50,000



2



Bensin transport bahan



1



set



Rp



50,000



Rp



50,000



TOTAL TOTAL BIAYA KEGIATAN







Rp 3,674,150



REKAPITULASI PEMBIAYAAN DIVISI KEWIRAUSAHAAN ( KWU ) PENGELUARAN DANA DIV KEWIRAUSAHAAN



NO 1



KETERANGAN



VOL



SATUAN



Dana Program



JUMLAH



TOTAL 3.000.000



3.000.000



MINGGU KE-2 : WORKSHOP KEPENGUSAHAAN & PEMBENTUKAN KUB 1



Tas (goodiebag)



15



1.500



22.500



2



Mie goreng



20



2.100



42.000



3



minyak goreng



10



3.500



35.000



4



kecap sedap



16



2.000



32.000



5



Foto Copy undangan



50



150



7.500



6



Sanck Box



70



7.000



490.000



7



Bensin



1



20.000



20.000



8



Plastik Kado



2



1.500



3.000



9



Lakban



1



6.000



6.000



10



Air Mineral



3



19.900



59.700



11



Kertas Manila



3



2.000



6.000 723.700



Page | 57



MAHASISWA KULIAH KERJA NYATA (KKN) UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 SURABAYA DESA BALONGGABUS – Semester Genap Tahun 2016



MINGGU KE-3 : PELATIHAN PACKAGING & UJI LAB 1



kacang atom



3



8.200



24.600



2



Keripik pisang



1



10.000



10.000



3



Rengginang



1



15.000



15.000



4



Semangka



7.000



30.100



5



Air Mineral



1



17.500



17.500



6



Bimoli 1L



1



13.900



13.900



7



Bimoli 2L



1



23.000



23.000



8



Plastik tebal PP



1



6.500



6.500



9



MK 40 STP lbr



5



1.000



5.000



10



RD 200ml + Tutup



4



1.600



6.400



11



Mika Tabung



5



3.150



15.750



12



Stapler



1



5.400



5.400



13



Refill Steples



1



1.900



1.900



14



Kertas Stiker



1



21.000



21.000



15



Foam Buah



10



350



3.500



16



Plastik Press



1



21.000



21.000



17



Mika 3T



200



2.000



18



Plastik UK 20X30



1



25.000



25.000



19



Risoles Oshin



1



10.000



10.000



20



1



10.000



10.000



21



Sambal Goreng Oshin Kupang Mentah + petis pak matsali



1



40.000



40.000



22



Kerupuk Mentah 3PD



1



11.000



11.000



23



Kerupuk Matang 3PD



1



11.000



11.000



4,3



10



329.550 MINGGU KE-4 : PRAKTEK PEMASARAN-TESTER & KUNJUNGAN SUPERVISI 1



Kerupuk Kupang 3PD



2



11.000



22.000



2



Risoles Oshin



1



10.000



10.000



3



Sambal Goreng Oshin



1



10.000



10.000



4



Sambal Goreng Bu



1



Page | 58



MAHASISWA KULIAH KERJA NYATA (KKN) UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 SURABAYA DESA BALONGGABUS – Semester Genap Tahun 2016



miska(kupang + bumbu)



25.000



25.000



5



Petis cerre Bu romlah



2



7.500



15.000



6



Peyek + Semayi + Martabak



1



50.000



50.000



7



Printing Warna



1



17.000



17.000



8



Print Test



2



1.000



2.000 151.000



MINGGU KE-5 : PENDAMPINGAN & PENGADAAN ALAT PACKAGING 1



Alat Press Plastik



2



200.000



400.000



2



Plastik roll 0.8X18



2



65.000



130.000



3



Mika 4L



1



17.500



17.500



4



Mika 3C



2



17.000



34.000



5



Print laser



7



4.500



31.500



6



Print laser



48



4.500



216.000 829.000



MINGGU KE-6 : PERESMIAN MINI GERAI & PENUTUPAN 1



Cetak Banner



2



RD 200ml + Tutup (diskon)



3



Plastik PP 0,8



4



Print laser



5



Garam Benzoad



6



FotoCopy



7



4



22.680



90.720



1.450



217.500



2



65.000



130.000



53



4.500



238.500



1



25.000



25.000



30



150



4.500



Print Undangan



13



1.000



13.000



8



Compact Disk



6



3.500



21.000



9



Peyek Kupang Vira Jaya



2



12.000



24.000



150



764.220 TOTAL PENGELUARAN KESELURUHAN SISA



Page | 59



2.797.470 202.530



MAHASISWA KULIAH KERJA NYATA (KKN) UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 SURABAYA DESA BALONGGABUS – Semester Genap Tahun 2016







REKAPITULASI PEMBIAYAAN DIVISI TEKNOLOGI TEPAT GUNA ( TTG )



NO



TGL



1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19



5-May-16 5-May-16 5-May-16 5-May-16 7-May-16 7-May-16 7-May-16 7-May-16 10-May-16 15-May-16 17-May-16 21-May-16 21-May-16 21-May-16 21-May-16 21-May-16 22-May-16 28-May-16 31-May-16



LAPORAN REKAPITULASI DANA DEVISI TEKNOOGI TEPAT GUNA BULAN MEI 2016 KET DEBET SALDO 3,000,000 Pembelian Mikrootik pembelian switch hub pembelian modem huawei pembelian kabel cat & conector pembelian kuas Pembelian double tip & isolasi pembelian aqua pembelian perlengkapan listrik pembelian Mug souvenir foto copy undangan PembelianID Domain pembelian Aqua Gelas Pembelian aqua pembicara Foto Copy Kuisioner snack workshop tas Kertas Pembelian tisu & snack Pembicara Pembuatan kaki mading Dapat uang ganti mading dari bendahara 642,500 3,642,500



Sidoarjo, 28 Mei 2016 Dibuat,



Mengetahui,



Fijar Rika C A Bendahara TTG



Diah Wulandari Ketua TTG



KETERANGAN



KREDIT 830,000 100,000 350,000 320,000 6,000 26,000 20,000 77,000 232,500 10,500 200,000 35,000 21,500 9,800 393,000 13,500 87,700 950,000 3,682,500



SALDO 3,000,000 2,170,000 2,070,000 1,720,000 1,400,000 1,394,000 1,368,000 1,348,000 1,271,000 1,038,500 1,028,000 828,000 793,000 771,500 761,700 368,700 355,200 267,500 (682,500) (40,000) (40,000)



:



KEKURANGAN DANA SEBESAR RP 40.000 DIDAPAT DARI IURAN ANGGOTA DIVISI







REKAPITULASI TOTAL ANGGARAN ( KAS BESAR ) KKN KELOMPOK 3 DESA BALONGGABUS



Page | 60



MAHASISWA KULIAH KERJA NYATA (KKN) UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 SURABAYA DESA BALONGGABUS – Semester Genap Tahun 2016



REKAPULASI TOTAL DANA KKN KEL 3 DESA BALONG GABUS NO



TANGGAL



1



4/19/2016



KETERANGAN UANG MAKAN DAN TRANSPORT ( SALDO AWAL )



Rp



30,360,000



Rp



22,080,000



Rp



19,880,000



Rp



2,200,000



Rp



4,000,000



Rp



12,280,000



Rp



10,356,650



Rp



1,923,350



Rp



4,123,350



Rp



1,563,500



Rp



2,559,850



Rp



1,206,000



Rp



1,353,850



Rp



1,553,850



( 46 X 660.000 ) 2



4/20/2016



POTONGAN WAJIB ( 46 X 180.000 )



Rp



8,280,000



3



6/4/2016



UANG MAKAN : ~ KWU



Rp



7,560,000



~ PENDKES



Rp



5,640,000



~ TTG



Rp



6,680,000



SISA 4



5



3/22/2016



UANG SURVEY



Rp



500,000



4/19/2016



UANG PROGRAM



Rp



3,500,000



4/20/2016



TAMBAHAN UANG PROGRAM DARI UANG MAKAN



6



5/1/2016



Rp



8,280,000



UANG PROGRAM ~ KWU



Rp



3,000,000



~ PENDKES



Rp



3,674,150



~ TTG



Rp



3,682,500



SISA 7



6/4/2016



8



9



10



SISA UANG MAKAN



Rp



2,200,000



PENGELUARAN LAINNYA 4/30/2016



~ KUE



Rp



153,500



5/1/2016



~ FLYER



Rp



110,000



5/7/2016



~ TUMPENG



Rp



1,300,000



6/4/2016



5/31/2016



Page | 61



PENGELUARAN UNTUK PENUTUPAN ~ NASI KOTAK ( 76 X 8.000 )



Rp



608,000



~ KUE ( 30 X 5.000 )



Rp



150,000



~ CLUB GELAS ( 3 X 18.000 ) SAAT ACARA



Rp



54,000



~ MERCON



Rp



120,000



~ AQUA GELAS ( 1 X 24.000) UNTUK SIANG



Rp



24,000



~ SAKU UNTUK PAK SUR



Rp



250,000



SUMBANGAN DARI BU HETTI SALDO AKHIR



Rp



200,000



MAHASISWA KULIAH KERJA NYATA (KKN) UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 SURABAYA DESA BALONGGABUS – Semester Genap Tahun 2016



5.3.6 DOKUMENTASI KEGIATAN Pendahuluan Kegiatan



Sosialisasi Program KKN yang akan dilaksanakan di Desa Balong Gabus



Kegiatan diikuti secara serempak oleh ketiga divisi dengan pendekatan langsung ke warga



Malam pembukaan KKN kelompok 3 secara resmi di balai desa Balonggabus



Page | 62



MAHASISWA KULIAH KERJA NYATA (KKN) UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 SURABAYA DESA BALONGGABUS – Semester Genap Tahun 2016



Divisi Pendidikan dan Kesehatan ( Pendkes )



Penyuluhan “ Antisipasi Kenakalan Remaja” , dengan pembicara Dr. Noviekayati, Psikolog



Pembuatan batu reflexy corner Pengajaran di PAUD dan TK Balonggabus



Page | 63



MAHASISWA KULIAH KERJA NYATA (KKN) UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 SURABAYA DESA BALONGGABUS – Semester Genap Tahun 2016



Penyuluhan “sehat dari alam” di SDN Balonggabus



Penanaman TOGA di SDN Balonggabus Divisi Kewirausahaan ( KWU )



Pelatihan kewirausahaan oleh Ibu Sumiati, dosen Untag Surabaya



Page | 64



MAHASISWA KULIAH KERJA NYATA (KKN) UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 SURABAYA DESA BALONGGABUS – Semester Genap Tahun 2016



pembentukan kelompok usahan olahan kupang desa Balonggabus



Pelatihan packaging dan contoh hasil pelabelan produk usaha kelompok olahan kupang bentukan divisi KWU desa Balonggabus



Page | 65



MAHASISWA KULIAH KERJA NYATA (KKN) UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 SURABAYA DESA BALONGGABUS – Semester Genap Tahun 2016



Pemberian inventaris kepada pelaku usaha dalam kelompok usaha olahan kupang Balonggabus



“Mini Gerai” concept launching



Page | 66



MAHASISWA KULIAH KERJA NYATA (KKN) UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 SURABAYA DESA BALONGGABUS – Semester Genap Tahun 2016



Divisi Teknologi Tepat Guna ( TTG )



Penyuluhan internet sehat dan bermanfaat



Pemasangan Wifi corner di balai desa Balonggabus



Launching web desa : www.balonggabus.com, program pelayanan terpadu Page | 67



MAHASISWA KULIAH KERJA NYATA (KKN) UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 SURABAYA DESA BALONGGABUS – Semester Genap Tahun 2016



Video dokumentasi lengkap program – program dan kegiatan seluruh divisi kelompok 3 KKN non – regular desa Balonggabus , kecamatan Candi, Kabupaten Sidoarjo dapat diakses melalui situs youtube



:



https://youtu.be/sr2oOjFcXwY



Page | 68