Laporan KKP (F1a216018) PDF [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

LAPORAN KULIAH KERJA PROFESI (KKP) DI BADAN PUSAT STATISTIK (BPS) KABUPATEN BUTON



Oleh: Dewi F1A216018



PROGRAM STUDI S1 STATISTIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS HALU OLEO KENDARI 2019



LEMBAR PENGESAHAN Yang bertanda tangan di bawah ini : Nama Mahasiswa



: Dewi



Nomor Induk Mahasiswa



:F1A216018



Program Studi



: Statistika



Jurusan



: Matematika



Fakultas



: Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam



Tempat Kerja Praktek



: Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Buton Provinsi Sulawesi Tenggara



Waktu Pelaksanaan



: Tanggal 1 Juli – 31 Agustus 2019



Menerangkan bahwa apa yang tertulis dalam laporan ini adalah benar.



Kendari, Oktober 2019



Menyetujui,



Dosen Pembimbing



Mahasiswa Ybs



Dr. Gusti Ngurah Adhi Wibawa, S.Si., M.Si. NIP.19720131 199603 1 001



Dewi_________ NIM.F1A216018



ii



KATA PENGANTAR



Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah Subhanallahu Wata’ala yang telah melimpahkan rahmat, kesempatan serta kesehatan sehingga penulis dapat melaksanakan Kuliah Kerja Profesi (KKP) serta dapat menyelesaikan laporan Kuliah Kerja Porfesi (KKP) ini tepat waktu dan tanpa adanya halangan yang berarti. Laporan ini disusun berdasarkan apa yang telah kami dapatkan dan lakukan pada saat di lapangan yakni pada “Tempat Praktek Lapangan” yang beralamatdi Jl. Poros Saragi, Pasarwajo Kabupaten Buton. Dalam penyusunan laporan ini penulis banyak mendapatkan bantuan dari berbagai pihak, oleh sebab itu penulis ingin mengucapkan rasa terima kasih kepada semua pihak yang telah banyak membantu baik itu di tempat Praktek Lapangan maupun dalam Penyelesaian laporan ini. Penulis menyadari dalam penyusunan laporan ini masih banyak kekurangan, oleh karena itu apabila nantinya terdapat kekeliruan dalam penulisan laporan ini penulis sangat mengharapkan kritik dan sarannya. Akhir kata semoga laporan ini dapat memberikan informasi serta manfaat bagi semua pihak.



Kendari, September 2019



Penulis



iii



DAFTAR ISI



HALAMAN PENGESAHAN .............................................................................. ii KATA PENGANTAR ......................................................................................... iii DAFTAR ISI ........................................................................................................ iv DAFTAR LAMPIRAN .........................................................................................v BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang .....................................................................................1 1.2 Tujuan Kuliah Kerja Profesi (KKP) ...................................................2 1.4 Manfaat Kuliah Kerja Profesi (KKP)................................................ 2 1.3 Waktu dan Tempat Kerja Praktek ........................................................2



BAB II GAMBARAN MENGENAI BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN BUTON 2.1 Alamat Instansi ....................................................................................3 2.2 Struktur Organisasi ..............................................................................3 2.3 Informasi Umum ..................................................................................3 2.4 Visi dan Misi ........................................................................................5 2.5 Tugas dan Fungsi Kewenagan .............................................................5 2.6 Proses Pengolahan Data .......................................................................6 BAB III KEGIATAN KULIAH KERJA PROFESI (KKP)...............................8 BAB IV PENUTUP 4.1 Kesimpulan ........................................................................................13 4.2 Saran ..................................................................................................13 DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................11 LAMPIRAN



iv



DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1. Daftar Hadir KKP Lampiran 2. Lembar Penilaian KKP Lampiran 3. Dokumentasi Kegiatan



v



BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perguruan tinggi merupakan salah satu sebagai institusi pendidikan yang memiliki peran sangat besar dalam upaya pengembangan sumber daya manusia (SDM) dan peningkatan daya saing bangsa. Agar peran yang strategis dan besar tersebut dapat dijalankan dengan baik maka lulusan perguruan tinggi haruslah memiliki kualitas yang unggul. Dalam masa ini seorang mahasiswa bukan hanya dituntut berkompeten dalam bidang kajian ilmunya tetapi juga dituntut untuk memiliki kompetensi yang holistic



seperti mandiri, mampu berkomunikasi memiliki jejaring yang luas,



mampu mengambil keputusan, peka terhadap perubahan dan perkembangan yang terjadi di dunia luar. Fakta yang terjadi menunjukkan bahwa mahasiswa dengan kualifikasi tersebut sulit ditemukan. Oleh karena itu dalam penyelesaian tahap program studi S1 Statistika fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Haluoleo ditentukan atas dasar Indeks Prestasi (IP) yang dicapai oleh mahasiswa dan syarat lainnya. Salah satus syaratnya adalah mahasiswa dapat dinyatakan lulus jika telah mengikuti Kuliah Kerja Profesi (KKP), sebagai sarana pembelajaran bagi mahasiswa untuk memperoleh berbagai kompetensi holistic yang dibutuhkan setelah menyelesaikan pendidikan. Kuliah Kerja Profesi (KKP) adalah kegiatan praktek atau magang bagi mahasiswa di dunia kerja baik di bidang industri maupun pemerintahan. Selain itu KKP juga merupakan suatu kegiatan intra kulikuler yang dapat membuat mahasiswa berperan dalam pemberdayaan masyarakat dan mengembangkan diri sesuai dengan bidang keahliannya. Kegiatan ini memiliki maksud agar mahasiswa mendapatkan pengalaman sebelum mereka memasuki dunia kerja yang sesungguhnya, sehingga mahasiswa



1



akan mendapatkan bekal dari KKP yang sudah dilaksanakan. Jadi kegiatan KKP ini dapat memberikan kontribusi yang berarti bagi perkembangan mahasiswa untuk mempersiapkan diri sebaik baiknya sebelum memasuki dunia kerja. 1.2 Tujuan Kuliah Kerja Profesi (KKP) Tujuan Kuliah kerja profesi (KKP) adalah: 1. Untuk menjalankan kewajiban KKP sebagai salah satu mata kuliah prasyarat wajib bagi mahasiswa S1 Statistika . 2. Untuk memperoleh wawasan dalam penerapan ilmu statistika, serta memperoleh perbandingan dengan teori yang telah dipelajari di perkuliahan. 3. Mempersiapkan mahasiswa untuk terjun kedunia kerja. 1.3 Manfaat Kuliah Kerja Profesi (KKP) Manfaat yang diharapkan dari kegiatan Kuliah Kerja Profesi ini adalah: 1. Mata kuliah Kerja Praktek (KKP) terpenuhi. 2. Wawasan mahasiswa lebih luas dalam penerapan ilmu statistika, , serta memperoleh perbandingan dengan teori yang telah dipelajari di perkuliahan. 3. Mahasiswa menjadi lebih siap untuk terjun ke dunia kerja.



1.4 Waktu dan Tempat Kerja Praktek Kerja Praktek dimulai pada tanggal 1 Juli



dan berakhir tanggal 31



Agustus 2019 di Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Buton Provinsi Sulawesi Tenggara.



2



BAB II GAMBARAN MENGENAI BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN BUTON



2.1 Alamat Instansi Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Buton Provinsi Sulawesi Tenggara beralamatkan di Jl. Protokol Kel. Saragi Telp/Fax: 0403-2521310, e-mail: [email protected], Pasarwajo Kabupaten Buton. 2.2 Stuktur Organisasi



2.3 Informasi Umum Badan pusat statistik adalah lembaga pemerntahan Non-Departemen yang bertanggung jawab langsung kepada Presiden. Sebelumnya, BPS merupakan Biro Pusat Statistik, yang dibentuk berdasarkan UU Nomor 6 Tahun 1960 tentang Sensus dan UU Nomor 7 Tahun 1960 tentang Statistik. Sebagai pengganti kedua UU tersebut ditetapkan UU Nomor 16 tahun 1997 tentang Statistika. Berdasarkan UU ini yang ditindaklanjuti dengan peraturan perundangan dibawahnya, secara formal nama Biro Pusat Statistik diganti menjadi Badan Pusat Statistika.



3



Materi yang merupakan muatan baru dalam UU Nomor 16 Tahun 1997, antara lain : 1. Jenis statistik berdasarkan tujuan pemanfaatannya terdiri atas statistik dasar yang sepenuhnya diselenggarakan oleh BPS, statistik sektoral yang dilaksanakan oleh instansi Pemerintah secara mandiri atau bersama dengan BPS, serta statistik khusus yang diselenggarakan oleh lembaga, organisasi, perorangan, dan atau unsur masyarakat lainnya secara mandiri atau bersama dengan BPS. 2. Hasil statistik yang diselenggarakan oleh BPS diumumkan dalam Berita Resmi Statistik (BRS) secara teratur dan transparan agar masyarakat dengan mudah mengetahui dan atau mendapatkan data yang diperlukan. 3. Sistem Statistik Nasional yang andal, efektif, dan efisien. 4. Dibentuknya



Forum



Masyarakat



Statistik



sebagai



wadah



untuk



menampung aspirasi masyarakat statistik, yang bertugas memberikan saran dan pertimbangan kepada BPS. Berdasarkan undang-undang yang telah disebutkan di atas, peranan yang harus dijalankan oleh BPS adalah sebagai berikut : 1.



Menyediakan kebutuhan data bagi pemerintah dan masyarakat. Data ini didapatkan dari sensus atau survey yang dilakukan sendiri dan juga dari departemen atau lembaga pemerintahan lainnya sebagai data sekunder



2.



Membantu kegiatan statistik di departemen, lembaga pemerintah atau institusi lainnya, dalam membangun sistem perstatistikan nasional.



3.



Mengembangkan dan mempromosikan standar teknik dan metodologi statistik, dan menyediakan pelayanan pada bidang pendidikan dan pelatihan statistik.



4.



Membangun kerjasama dengan institusi internasional dan negara lain untuk kepentingan perkembangan statistik Indonesia.



4



2.4 Visi dan Misi a. Visi Pelopor data Statistika terpecaya untuk semua b. Misi 1.



Memperkuat landasan konstitusional dan operasioanl lembaga statistik untuk menyelenggrakan statistik yang efektif dan efisien



2.



Menciptakan insan Statistik yang kompeten dan profesional, didukung



pemanfaatan



teknologi



informasi



mutakhir



untuk



kemajuan perstatistikan Indonesia 3.



Meningkatkan penerapan standar klasifikasi, konsep dan definisi, pengukuran dan kode etik statistik yang bersifat universal dalam setiap penyelneggaran statistik



4.



Meningkatkan kualitas pelayanan informasi statistik bagi semua pihak. 5. Meningkatkan koordinasi, integrasi, dan sinkronisasi kegiatan statistik yang diselenggarakan pemerintah dan swasta, dalam kerangka Sistem Statistik Nasional (SSN) yang efektif dan efisien.



2.5 Tugas, Fungsi dan Kewenangan Tugas, fungsi dan kewenangan BPS telah ditetapkan berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 86 Tahun 2007 tentang Badan Pusat Statistik dan Peraturan Kepala Badan Pusat Statistik Nomor 7 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Badan Pusat Statistik. 1. Tugas Melaksanakan tugas pemerintahan dibidang statistik sesuai peraturan perundang-undangan. 2. Fungsi a. Pengkajian, penyusunan dan perumusan kebijakan dibidang statistik; b.



Pengkoordinasian kegiatan statistik nasional dan regional;



c.



Penetapan dan penyelenggaraan statistik dasar;



5



d. Penetapan sistem statistik nasional; e. Pembinaan dan fasilitasi terhadap kegiatan instansi pemerintah dibidang kegiatan statistik; dan f. Penyelenggaraan pembinaan dan pelayanan administrasi umum dibidang perencanaan



umum,



ketatausahaan,



organisasi



dan



tatalaksana,



kepegawaian, keuangan, kearsipan, kehumasan, hukum, perlengkapan dan rumah tangga. 3. Kewenangan a. Penyusunan rencana nasional secara makro di bidangnya; b. Perumusan kebijakan di bidangnya untuk mendukung pembangunan secara makro; c.



Penetapan sistem informasi di bidangnya;



d. Penetapan dan penyelenggaraan statistik nasional; e.



Kewenangan lain sesuai dengan ketentuan peraturan perundangundangan yang berlaku, yaitu;



f.



1) Perumusan dan pelaksanaan kebijakan tertentu di bidang kegiatan statistik; 2) Penyusun pedoman penyelenggaraan survei statistik sektoral.



2.6 Proses Pengolahan Data Tahap pengolahan data sangat menentukan seberapa jauh tingkat keakuratan dan ketepatan data statistik yang dihasilkan. BPS merupakan instansi perintis dalam penggunaan komputer karena telah memulai menggunakannya sejak sekitar 1960. Sebelum menggunakan komputer, BPS menggunakan kalkulator dan alat hitung sipoa dalam mengolah data. Teknologi komputer yang diterapkan di BPS selalu disesuaikan dengan perkembangan teknologi informasi dan juga mengacu kepada kebutuhan. Personal komputer yang secara umum lebih murah dan efisien telah dicoba digunakan untuk menggantikan mainframe. Sejak 1980-an, personal komputer telah digunakan di seluruh kantor BPS provinsi, diikuti dengan penggunaan komputer di seluruh BPS kabupaten dan kota sejak 1992.



6



Dengan menggunakan personal komputer, kantor statistik di daerah dapat segera memproses pengolahan data, yang merupakan rangkaian kegiatan yang dimulai dari pengumpulan data, kemudian memasukkan data mentah ke dalam komputer dan selanjutnya data tersebut dikirim ke BPS pusat untuk diolah menjadi data nasional. Pengolahan data menggunakan personal komputer telah lama menjadi contoh pengolahan yang diterapkan oleh direktorat teknis di BPS pusat, terutama jika direktorat tersebut harus mempublikasikan hasil yang diperoleh dari survei yang diselenggarakan. Pengolahan data Sensus Penduduk tahun 2000 telah menggunakan mesin scanner, tujuannya untuk mempercepat kegiatan pengolahan data. Efek positif dari penggunaan komputer oleh direktorat teknis yaitu selain lebih cepat, juga dapat memotivasi pegawai yang terlibat turut bertanggung jawab untuk menghasilkan sebanyak mungkin data statistik dan indikator secara tepat waktu dan akurat dibanding sebelumnya. Selain itu, penggunaan computer sangat mendukung BPS dalam menghasilkan berbagai data statistik dan indikatorindikator yang rumit seperti kemiskinan, Input-Output (I-O) table, Social Accounting Matrix (SAM), dan berbagai macam indeks komposit dalam waktu yang relatif singkat. Pada 1993, BPS mulai mengembangkan sebuah sistem informasi statistik secara geografis khususnya untuk pengolahan data wilayah sampai unit administrasi yang terkecil yang telah mulai dibuat secara manual sejak 1970. Data wilayah ini dibuat khususnya untuk menyajikan karakteristik daerah yang menonjol yang diperlukan oleh para perumus kebijakan dalam perencanaan pembangunan. Dalam mengolah data, BPS juga telah mengembangkan berbagai program aplikasi untuk data entry, editing, validasi, tabulasi dan analisis dengan menggunakan berbagai macam bahasa dan paket komputer. BPS bertanggung jawab untuk mengembangkan berbagai perangkat lunak komputer serta mentransfer pengetahuan dan keahliannya kepada staf BPS daerah.



7



BAB III KEGIATAN KULIAH KERJA PROFESI



Adapun kegiatan kerja profesi yang dilaksanakan di Kantor Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaen Buton antara lain: 1.



Pertemuan awal pertemuan awal/ hari pertama mulai KKP pada hari senin tanggal 1 Juli 2019, kegiatan yang dilakukan adalah perkenalan dan pembahasan program Kerja Profesi yang di pimpin langsung oleh Kepala Subag Tata, sekaligus penempatan mahasiswa di beberapa divisi yang ada.



2.



Mengentri data PMTB (Pembentukan Modal Tetap Bruto) Kegiatan pengntrian dilakukan pada minggu pertama sampai minggu kedua bulan juli 2019. Berdasarkan rilis BPS, PMTB berkontribusi besar pada Negara Indonesia.Cakupan dari kegiatan PMTB adalah seluruh wilayah di Indonesia dengan responden yang tersebar secara proposional di dinas (Pemerintah), perusahaan, rumah tangga dan Lembaga Non Provit (LNPRT) yang melayani rumah tangga. Tujuan dari PMTB adalah memperoleh gambaran PMTB di Indonesia menurut jenis barang modal, lapangan usaha, dan sector industry, serta meningkatkan kualitas data neraca nasional lain yang terkait dengan investasi. Manfaat dari Kegiatan PMTB yaitu :  Pemerintah; Mengambil kebijakan untuk meningkatkan iklim investasi dan dunia usaha  Dunia usaha; Menentukan arah kebijakan usaha.



3.



Mengentri data WISNUS (Wisatawan Nusantara) Pengentrian dilakukan pada Tanggal 15-17 Juli 2019. Survei Wisatawan Nusantara (Wisnus)



merupakan kegiatan kerja sama antara BPS dengan



Kementrian Pariwisata yaitu untuk melakukan pendataan ekslusif tentang



8



profil wisnus dan jumlah penduduk Indonesia yang melakukan perjalanan. Survei Wisatawan Nusantara (Wisnus) adalah survey yang bertujuan untuk mengumpulkan data mengenai wisatawan nusantara yang melakukan perjalanan di wilayah Indonesia dan profil Wisnus seperti karakteristik demografi, pola perjalanan, serta rata-rata pengeluaran/konsumsi wisnus. 4.



Mengikuti Pelatihan SAKERNAS (Survei Angkatan Kerja Nasional) Sakernas dilaksanakan sejak tahun 1976, namun baru mulai tahun 1986 dilaksanakan secara berkala. Secara umum, tujuan pengumpulan data melalui Sakernas Agustus adalah menyediakan data pokok ketenagakerjaan yang berkesinambungan.Secara khusus, untuk memperoleh estimasi datajumlah penduduk bekerja, jumlah pengangguran, dan indikator ketenagakerjaan lainnya



serta



perkembangannya



di



tingkat



nasional,provinsi,



dan



kabupaten/kota. Sakernas dilaksanakan dua kali dalam setahun (semesteran), yaitupada Februari dan Agustus.Sakernas Februari dan Agustus 2019 dilaksanakan di seluruh provinsi di wilayah Republik Indonesia. BPS Kab.Buton menyelenggarakan pelatihan Survei Angkatan Kerja Nasional (SAKERNAS) selama 3 hari yang dilaksanakan pada tanggal 18-21 2019 dikota Bau-bau. Dalam pelatihan ini diikukti oleh Seluruh petugas yang terdiri dari petugas pencacah lapangan (PCS) dan pengawas pemeriksa (PMS), dan kami mahasiswa KKP sebagai peserta. Tujuan dari pelatihan SAKERNAS adalah untuk menyamakan persepsi petugas dalam memahami konsep/definisi yang digunakan serta prosedur dan tata cara pengisisan kuesioner yang digunakan dalam survei nanti. Selama pelatihan, peserta akan menerima penyampaian materi dari instruktur. Materi yang diberikan instruktur dalam pelatihan SAKERNAS meliputi penjelasan umum SAKERNAS, tujuan pengumpulan data SAKERNAS, konsep dan definisi yang terkait dengan daftar pertanyaan/kuesioner Sakernas (daftar updating, DSRT, pencacahan sampel, dan konsep indikator ketenagakerjaan), 9



serta penjelasan teknis Sakernas Agustus 2019 ynag menjadi pedoman bagi petugas pencacah dan pengawas untuk mengatasi berbagai kendala yang terjadi dilapangan nantinya. 5.



Mengikuti Pengawasan Updating daftar pemutakhiran rumah tangga SAKERNAS Kegiatan ini dilakukan di Kabupaten Buton Selatan pada tanggal 26 Juli 2019. Updating rumah tangga bertujuan untuk mengapdute kembali jumlah rumah tangga yang ada, dimana apakah jumlah rumah tangga bertambah atau berkurang didaerah tersebut, apakah rumah tangga itu sudah pindah blok sensus didaerah lain atau masi tetap di daerah/desa tersebut. Kami mahasiswa ikut melakukan pengawasan updating rumah tangga yang sebelumnya sudah dilakukan oleh petugas pencacah dengan tujuan untuk memastikan kembali apakah updating rumah tangga yang dilakukan pencacah sudah dilakukan dengan benar atau belum, dan kami mahasiswa melakukan ini hanya sebagai latihan atau tambahan pengalaman bagaimana cara melaukan updating rumah tangga.



6.



Mengikuti Pencacahan SAKERNAS Kegiatan ini dilakukan di Desa Kanawa Kabupaten Buton pada tanggal 8-9 Agustus 2019. Pencacahan dilakukan oleh petugas pencacah lapangan (PCS) dan kami mahasiswa KKP mengikuti proses pencacahan dengan ikut bertanya atau membantu PCS menggali informasi yang berkaitan dengan pertanyaan-pertanyaan ang ada dikuesioner, dan kejujuran responden dalam memberikan datanya sangat mempengaruhi validitas atau kebenaran isi dari hasil pencacahan.



10



7.



Mengikuti Briefing Editing Coding dan Pengentrian SAKERNAS Breafing diadakan pada tanggal 16 Agustus 2019, briefing ini bertujuan untuk menjelaskan bagaimana proses melakukan editing coding dan pengentian data Sakernas.



8.



Melakukan editing coding pada dokumen SAKERNAS yang telah dicacah. Proses editing coding dilakukan pada tanggal 16 – 23 Agustus 2019. Proses editing coding adalah proses pengecekan dokumen yang telah selesai di batching dengan memperhatikan kaidah-kaidah penyuntingan dan penyandian yang telah ditetapkan. Proses editing coding merupakan pengecekkan ulang isian kuesioner yang telah diedit oleh pengawas. Kegiatan yang dilakukan dalam editing coding yaitu : 



Pengecekkan



kewajaran



isian



jawaban



dari



masing-masing



pertanyaan 



Pengecekan konsistensi jawaban antar pertanyaan satu denga pertanyaan yang lain.







Pemberian kode pada jawaban pertanyaan-pertanyaan tertentu misalnya enis pekerjaan utama dan lapangan usaha







Pengecekkan isian yang meragukan. Apabila ada, laporkan kepengawas agar segera melakukan perbaikan.



9.



Mengentri Data SAKERNAS. Pengentrian dilakukan pada tanggal 26 – 28 Agustus 2019. Entry data merupakan tranfer coding data dari kuesioner ke sofware yang telah disediakan. Dalam proses pengentrian data Sakernas menggunakan sofware ini diberi kemudahan yaitu ketika ada data yang tidak sesuai, atau salah maka akan ditampilkan daftar eror kesalahan yang harus diperbaiki atau dirubah.



11



10. Melakukan Cleaning dan Menyusun data hasil SAKERNAS. Proses cleaning data dilakukan pada tanggal 29-30 Agustus. Proses cleaning data adalah proses pengecekan data untuk konsistensi dan treatmen yang hilang. Dalam proses cleaning data kita melihat kembali apakah masi ada data yang eror atau jawaban-jawaban yang tidak sesusai. Pada dasarnya cleaning data bertujuan untuk mngecek kembali data-data hasil entrian apakah sudah cleaning dan sesuai atau belum.



12



BAB IV PENUTUP



4.1 Kesimpulan Mengacu pada hasil kegiatan pelaksanaan Kerja Praktek (KP) di BPS Kabupaten Buton, maka penulis menyimpulkan bahwa : 1.



Kuliah kerja praktek (KKP) merupakan salah satu mata kuliah yang terdapat pada kurikulum program S-1 Statistika, yang berarti wajib dilaksanakan penulis untuk memenuhi syarat dalam menyelesaikan perkuliahannya.



2.



setelah melakukan kerja praktek (KP) mahasiswa telah mengetahui bagaimana cara menerapkan ilmu statistik sekaligus dapat membandingkan atau mengaplikasikan teori dan praktik di lapangan.



3.



Setelah melakukan kerja praktek (KP) mahasiswa menjadi lebih siap ketika terjun kedunia kerja.



4.2 Saran Berdasarkan pengalaman selama menjalani Kuliah Kerja Profesi (KKP), praktikan memiliki beberapa saran yang dapat membantu dalam pelaksanaan KKP kedepannya agar lebih baik lagi. Adapun saran yang dapat praktikan berikan adalah: 1.



Bagi mahasiswa yang akan melaksanakan KKP a.



Mahasiswa sebaiknya menyiapkan diri dengan mencari informasi tempat KKP yang sesuai dengan bidang pendidikan yang ditempuh.



b.



Menjalin hubungan baik dengan para pegawai perusahaan tempat KKP agar dapat memperoleh informasi, pengalaman dan pengetahuan terkait dengan bidang kerja yang dilaksanakan



2.



Bagi pihak Universitas : Memberikan sosialisasi dan pelatihan yang cukup sebagai bekal mahasiswa



sebelum melakukan KKP.



13



3.



Bagi Instansi : Memberikan bimbingan dan pelayanan yang baik terhadap peserta KKP



sehingga peserta KKP mengetahui tugasnya dengan jelas dalam melaksanakan KKP di instansi tersebut.



14



DAFTAR PUSTAKA.



http://butonkab.bps.go.id/ http://fmipa.uho.ac.id/statistikad/visi-misi/



15



Lampiran



16



Lampiran 2. Daftar Hadir KKP



2



3







Lampiran 3. Lembar Penilaian KKP



Lampiran 3. Dokumentasi Kegiatan  Hari Pertama KKP



4



 Kegiatan Pelatihan SAKERNAS



 Foto saat pencacahan rumah tangga



5







Briefing Editing Coding dan Pengentrian SAKERNAS







Kegiatan Editing Coding SAKERNAS







Foto Perpisahan



6



 Foto perpisahan bersama Kepala BPS dan Staf



7