Laporan KP PT - PAG Lhokseumawe [PDF]

  • Author / Uploaded
  • Jonel
  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

BAB I PENDAHULUAN 1.1



Latar Belakang Kerja Praktek merupakan salah satu syarat akademik jurusan Teknik



Mesin Universitas Malikussaleh Aceh Utara yang wajib dilaksanakan oleh semua mahasiswa. Kerja Praktek ini bertujuan untuk mengenal dan mengetahui lebih dekat suatu perusahaan yang menerapkan teori-teori yang didapat dibangku kuliah ke tempat kerja yang sebernarnya, sehingga nantinya diharapkan mampu menjadi seorang Sarjana yang berkualitas dan berpotensi dalam mengabdikan ilmunya didalam kehidupan bermasyarakat. Untuk dapat mempermudah pelaksanaan dari Kerja Praktek ini, tentunya Mahasiswa sendiri haruslah menguasai materi penunjang yang didapat dari perkuliahan. Untuk mendapatkan hasil yang maksimal dari Kerja Praktek ini, dibutuhkan keseriusan dan kesungguhan dari Mahasiswa sendiri. Selain itu, untuk mengetahui dan memahami Mekanisme di PT. Perta Arun Gas, serta penulisan laporan ini penulis juga mempelajari sistem kerja yang berhubungan dengan Identifikasi Korosi Pada LNG Tank Unit F-6001. 1.2



Rumusan Masalah Dari uraian diatas pemahaman pada Identifikasi Korosi Pada LNG Tank



Unit F-6001. menjadi hal yang sangat penting. Dimana proses identifikasi



dilakukan untuk mengetahui apa penyebab terjadinya korosi dan proses proteksi pada LNG Tank Unit F-6001 agar material dari tangki tetap terjaga dan menghambat terjadinya korosi. 1.3



Tujuan Kerja Praktek Tujuan yang ingin dicapai dalam melaksanakan Kerja Praktek ini adalah



sebagai berikut: a. Menyelesaikan salah satu tugas kurikulum yang ada pada Universitas Malikussaleh Aceh Utara. 1



2



b. Mengetahui serta memahami peralatan yang digunakan serta permasalahan yang dihadapi dilapangan. c. Memperkenalkan kepada Mahasiswa situasi dan kondisi kerja yang sebenarnya sehingga akan siap mental bila suatu saat turjun kedunia kerja. d. Sebagai suatu alat untuk mengukur kemampuan diri dan tangung jawab atas tugas-tugas yang diberikan oleh perusahaan e. Menambahnya pengetahuan,wawasan serta pengalaman mahasiswa yang melakukan kerja praktek di lapangan. f. Menambah rasa percaya diri dan melatih kemampuan bekerja sama dan berkomunikasi antara karyawan dengan mahasiswa ditempat kerja praktek di lapangan. g. Menerapkan ilmu-ilmu yang telah didapat diperguruan tinggi yang berupa teori kedalam kerja yang sebenarnya. h. Dapat mengetahui cara kerja industri dilapangan. i. Meningkatkan pengetahuan tentang sejarah serta dasar pendirian suatu perusahan. j. Mengetahui Penyebab terjadinya korosi dan proses proteksi pada LNG Tank unit f-6001. 1.4



Pola/ Kerangka Kerja Praktek Adapun metode yang diterapkan dalam Kerja Praktek ini meliputi



beberapa tahap, yaitu: 1.4.1 Materi Kegiatan a. Masa Orientasi, yaitu pengarahan secara umum tentang-tentang Unit Training H2S b. Peninjauan ke Unit Technical Engineering. c. Penyelesaian tugas khusus, materi dan judul tugas khusus ini dilakukan dengan pengambilan data dari Pabrik,bertanya langsung pada engineer dan operator, untuk mendapatkan literatur yang diperlukan juga dilakukan kunjungan ke Perpustakaan.



3



1.4.2 Waktu Pelaksanaan Kerja Praktek di PT. PERTA ARUN GAS dilaksanakan selama satu bulan. Terhitung mulai tanggal 1 Oktober 2019 s/d 31 Oktober 2019 dengan pembagian jadwal setiap kegiatan ditentukan oleh Pembimbing selama Kerja Praktek berlangsung. 1.4.3



Jadwal Kerja Praktek Jam Kerja Praktek disesuaikan dengan jam kerja karyawan reguler PT.



PERTA ARUN GAS.



No



Hari



Jam Kerja Praktek



Istirahat



1



Senin s/d Kamis



07.00 s/d 16.00



12.00 s/d 14.00



2



Jum’at



07.00 s/d 17.00



12.00 s/d 14.00



Tabel 1.1 Jadwal Kerja Praktek PT. PAG (Sumber : Technical Engineering PT.PAG, 2019)



BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah Berdirinya PT. Perta Arun Gas Tabel 2.1 Informasi Umum Perusahaan PT Perta Arun Gas Nama Perusahaan



PT Perta Arun Gas



Tanggal Pendirian



18 Maret 2013



Tanggal Beroperasi Komersial Bidang usaha Kepemilikan Saham



19 Februari 2015 Regasifikasi dan Penyimpanan Gas Bumi  PT Pertamina Gas 90%



Alamat



 PT Pertagas Niaga 10% Kantor Pusat Gedung Patra Jasa Lantai 1 Jl. Jend Gatot Subroto Kav 32-34 Jakarta 12950. Indonesia Telp: +6221 .. 5251005 Faks: +6211 .. 52900007 Email:Plant Site : PT Perta Arun Gas Jalan Medan - Banda Aceh Kecamatan Muara Satu.



Kota



Lhokseumawe. Aceh. (Sumber :Annual Report PT Perta Arun Gas, 2018) Berdasarkan Surat Mentri Negara Badan Usaha Milik Negara No. S141/MBU/2012 prihal Relokasi Proyek Terminal FRSU Belawan dan Proyek Revitalisasi Termina LNG Arun, serta Keputusan Pemegang Saham PT Pertamina (Persero) tentang Pembentukan Badan Usaha untuk Proyek Arun Liquefied Natural Gas (LNG) Receiving & Regasification Terminal yang ditanda tangani pada tanggal 18 dan 21 Februari 2013, PT Pertamina (Persero) melalui PT Pertamina Gas membentuk entilas baru, yaitu PT Perta Arun Gas (“Perusahaan”).



4



5



Pada awalnya PT Arun NGL Co, adalah perusahaan yang memproduksi LNG yang terletak di Lhokseumawe – Aceh, namun pada tanggal 15 Oktober tahun 2014 kontrak penjualan LNG Korea II dari kilang LNG Arun telah berakhir dan kondisi cadangan gas berkurang serta tidak adanya sumber gas baru di daerah Aceh dansekitarnya. Dalam rangka mendukung program pemerintah untuk memenuhi kebutuhan gas bagi industri, pembangkit listrik PLN di Aceh dan Sumatera Utara (Belawan), maka PT Pertagas Niaga membentuk badan usaha untuk proyek Arun LNG Receiving & Regasification Terminal. Peruahaan PT Perta Arun Gas didirikan pada tanggal 18 Maret 2013 berdasarkan Akta Pendirian No. 22 yang disahkan dengan Keputusan Mentri Hukum dan HAM Republik Indonesia No. AHU-17317. AH. 01. 01. Tahun 2013 tanggal 4 April 2013. Adapun sistem kepemilikan saham sebagai berikut : a. PT Pertamina Gas



90%



b. PT Pertagas Niaga



10%



Gambar 2.1 Pabrik PT. Perta Arun Gas 2.2 Visi, Misi dan Kegiatan Nilai Perusahaan Berikut merupakan visi dan misi PT.Perta Arun Gas yaitu:



6



Visi



: Menjadi Perusahaan penerimaan & Regasifikasi LNG Kelas Dunia



Misi



: Melaksanakan bisnis penerimaan dan regasifikasi yang dikelola secara



professional dengan tujuan menberikan nilai tambah kepada para pemangku kepentingan, serta berwawasan lingkungan, mempunyai keunggulan dan mengutamakan keselamatan. a. Dikelola secara professional 1. Mampu Survive dalam kurun waktu yang tidak terbatas dan terus tumbuh berkembang menjadi perusahaan yang memberikan profit semakin meningkat. 2. Beroperasi dengan sistem dan infrastuktur yang efektif untuk mencapai efisiensi. 3. Meningkatkan jumlah konsumen dan tidak terbatas pada jenis perusahaan namun pada konsumen yang beragam. 4. Menjadi sentral penerimaan dan regasifikasi yang mempunyaijaminan security of supply bagi konsumen 5. Menjadi perusahaan yang handal dan efesien serta mendapat pengakuan internasional dari berbagai aspek standarisasi b. Memberikan nilai tambah kepada para stakeholder 1. Deviden yang layakbagipemegangsaham 2. Peningkatan kesejahteraan para pekerja sesuai standar industry Dengan mempertimbangkan aspek internal ekuilibrium dan external competitiveness. 3. Peningkatan tanggung jawab social terhadap masyarakat 4. Good Corporate Governance c. Berwawasan lindungan Ditunjukan dengan kegiatan operasi terhadap lingkungan, sebagai berikut : 1. Zero Flaring dalam rangka mendukung upaya penurunan emisi Gas Rumah Kaca (GRK),sehingga meningkatkan keselamatan manusia dan fasilitas yang artinya meningkatkan efisiensi energy d. Mempunyai keunggulan



7



Ditunjukan sumber daya yang dimiliki dalam kegiatan usaha, sebagai berikut : 1.



Memiliki dukungan yang kuatdari PERTAMINA (PERSERO)



2. Infrastruktur kilang regasifikasi yang stategis dari aspek supply dan demand 3. Memiliki karyawan berpengalaman industri gas e. Mengutamakan Keselamatan Ditunjukan dalam melaksanakan kegiatan operasi selalu memperhatikan hal-hal sebagai berikut : 1. Aspek HSE terintegrasi kedalam kegiatan bisnis dan operasional 2. Zero Incident dan Zero Loss Time Incident 3. Sertifikasi Kelayakan Penggunaan Peralatan (SKPP) 4. Sertifikasi keahlian/kompentensi SDM Dalam melaksanakan dan menyelenggarakan usahanya, PT Perta Arun Gas menerapkan tatanan nilai-nilai yang telah ditetapkan oleh PT PERTAMINA (PERSERO), sebagai pemberi arah bagi sikap dan perilaku seluruh pekerja dan manajemen dalam menjalankan tugasnya sehari-hari. Seluruh jajaran PT Perta Arun Gas mengacu dan mendukung penuh terbentuknya citra yang diinginkan yang harus ada pada pekerja PT PERTAMINA (PERSERO) secara korporasi dalam menjawab tantangan kedepan. Adapun tata nilai unggulan itu terdiri dari : Orientasi



“CHOPPER”Dalam



melaksanakan



semua



kegiatan



operasional



perusahaan, seluruh pekerja berorientasi pada “CHOPPER”, yaitu : 1. Customer satisfaction



: kepuasan pelanggan/pengguna jasa



2. HSE concern



: kepedulian/terkait HSE



3. Operation excellent



: operasi yang sangat baik& standard



4. Profit



: mencari laba/keuntungan



5. Personel improvement: peningkatan kualitas SDM Hal tersebut, dapat dicapai melalui : 1. To be profesional



: mengerti dan memahami tugas-tugasnya



2. Doing the best



: melakukan yang terbaik



3. Team work



: kerjasamatim



8



4. Integrity



: menjagaintegritas



2.2.1 Tata nilai perusahaan Sebagai perusahaan yang memiliki visi menjadi perusahaan kelas dunia, PT Perta Arun Gas memfokuskan pada tata nilai 6C yang diadopsi dari PT PERTAMINA (PERSERO).Tata nilai ini ditetapkan sebagai pemberi arah bagi sikap dan perilaku pekerja dan manjemen dalam menjalankan tugasnya seharihari. Tata nilai unggulan 6C tersebut terdiri dari : a.



Clean Perusahaan dikelola secara prefesional dengan menghindari benturan kepentingan tidak mentolerir suap menjunjung tinggi kepercayaan dan integritas serta berpedoman pada asas-asas tata kelola korporasi yang baik.



b. Competitive Mampu



berkompetisis



dalam



skala



regional



maupun



internasional,



mendorong pertumbuhan melalui investasi, membangun budaya sadar biaya dan menghargai kinerja. c.



Confident Berperan dalam pembangunan ekonomi nasional, menjadi pelopor dalam reformasi BUMN dan membangun kebanggaan bangsa.



d. Costumer Focused Berorientasi



pada



kepentingan



pelanggan



dan



berkomitmen



untuk



memberikan pelayanan yang terbaik kepada pelanggan. e.



Commercial Menciptakan nilai tambah dengan orientasi komersial dan mengambil keputusan berdasarkan prinsip-prinsip bisnis yang sehat.



f.



Capable Dikelola oleh pemimpin dan pekerja profesional yang memiliki talenta dan penguasaan teknis tinggi, berkomitmen dalam membangun kemampuan riset dan pengembangan.



2.3



Struktur Organisasi PT. Perta Arun Gas



9



President Director



Technical & operation director



Vice president technical& service



Technical manager 



Asst. Facility Engineering



Maintenance manager 



 Planner & scheduling



Electrical Engineering 



Inspector



 Instrument Engineering



Vibration & Analysis 



 Routating Engineering



Gambar 2.2 Struktur Organisasi



BAB III



10



URAIAN PROSES 3.1 Proses PT Perta Arun Gas Secara umum tugas dari proses



PTPERTA ARUN GAS ini adalah



Meregasifikasi atau menguapkan (vaporizer) LNG dari tangguh papua.



Gambar 3.1Blockdiagram process PT.Perta Arun Gas 3.2 Proses Regasifikasi Regasifikasi merupakan suatu proses perubahan fase gas alam yang dilakukan untuk memudahkan transfortasi gas alam, fase yang berubah yaitu gas alam yang telah dikondensasikan dengan suhu sekitar -1610C sehingga gas alam berbentuk cair dan dikembalikan lagi menjadi fase gas. Proses ini dilakukan untuk mengirim gas yang berjarak dekat, dengan hanya menggunakan pipa. Dalam pemasarannya LNG dalam fasa cair, didistribusikan dengan menggunakan LNG vessel menuju terminal regasifikasi. PT Perta Arun Gas menerima LNG dari Tangguh, Papua. LNG dikirim melalui kapal dan akan diterima melalui proses unloading. Unloading dilakukan di peabuhan (Berth 3), lalu akan dikirim ke tangki penyimpanan (6003 dan 6005). Berikut Process Flow Diagram Regasifikasi pada PT Perta Arun Gas.



11



Gambar 3.2 Process Flow Diagram Regasifikasi padaPT Perta Arun Gas Pada tangki terjadi penguapan LNG secara alami yang dikenal dengan BOG (Boil off Gas). BOG tersebut dikirim ke PLTMG menggunakan pipa. LNG dilakukan proses regasifikasi di ORV (Open Rack Vaporizer) dengan menggunakan air laut. Air laut disiram dari atas dikontakkan dengan LNG dalam tube melalui shell sehingga terjadi penguapan LNG.LNG yang sudah menjadi gas dikirim ke Arun Belawan. Tail gas dari PHE dikirim ke PIM dan ke fuel system. Apabila BOG yang ada 18 MMSCFD sedangkan PLTMG membutuhkan 20 MMSCFD maka PLTMG dapat supply gas dari electrical heater. Begitu juga sebaliknya, jika PLTMG hanya menerima 15 MMSCFD, maka sisa dari BOG dapat dikirim ke fuel system.Begitu pula dengan ARBEL dan PIM.



3.2.1 Stasiun Pengumpul (Cluster)



12



Di ladang gas alam, diinjeksikan gas ke dalam reservoir dengan tekanan 499 kg/cm2, sedangkan tekanan turun sebelum sampai chistmas tree menjadi 254 kg/cm2 pada temperatur 1320C.Selanjutnya gas mengalir melalui sebuah press control valve untuk mengatur tekanan di dalam pemisahan atau disebut juga separator.Tekanan dan temperatur turun kembali menjadi 83 kg/cm2 dan 250C. Pada kondisi ini, fraksi berat akan mencapai titik embun sedangkan fraksi ringan tetap berupa gas. Dengan demikian terjadi pemisahan antara gas dan kondensat. Gas ini akan mengalir dari puncak drum pemisah tingkat pertama menuju gas to gas dengan memakai pipa 30 in. Sedangkan kondensat turun ke tingkat dua dan dihisap oleh pompa sentrifugal 8 tingkat untuk menaikan tekanan menjadi 94 kg/cm2, lalu di alirkan ke pipa control dengan pipa 12 in. Pipa line control adalah berfungsi untuk menerima produksi dari tiap cluster dan mengalirkan ke point B. 3.3 Sistem Penstabilan Kondensat (Condensat Recovery) Selain proses penguapan LNG sebagai proses utama, PT PERTA ARUN GAS juga menghasilkan kondensat sebagai produk sampingan berupa fraksifraksi hidrokarbon yang saling terikat dengan gas alam dari sumbernya yaitu ladang gas Arun. Kondensat merupakan energi alternatif yang mempunyai persyaratan dan spesifikasi yang telah ditentukan, yaitu RVP (Rate Vapor Pressure) maksimum 13 psi pada temperatur 1000C dengan spesific gravity 0.76 (54 0API). Produk kondensat umumnya di ekspor ke negara-negara maju seperti Jepang, Singapura, Amerika, Australia, Perancis dan Selandia Baru. Di negaranegara tersebut, kondensat digunakan sebagai bahan baku industri petrokimia yang berguna sebagai penghasil polimer, plastik, pelarut dan sebagainya atau dapat diolah kembali pada kilang minyak untuk dijadikan bahan bakar minyak. 3.4 Seksi Penunjang (Utilities) Seksi ini merupakan bagian di dalam departemen operasi yang sangat penting dalam kelancaran produksi. Utilitas ini mempunyai tugas antara lain: a.



Menyediakan tenaga listrik baik untuk perusahaan maupun untuk perumahan karyawan;



13



b.



Menyediakan air pendingin dan air minum untuk pabrik dan perumahan;



c.



Menyediakan uap air (steam) untuk proses;



d.



Menyediakan udara instrument;



e.



Menyediakan nitrogen.



Unit-unit yang menjadi tanggung jawab utilitas mencakup: a.



Pembangkit tenaga listrik (unit 90)



b.



Distribusi tenaga listrik (unit 88)



c.



Sistem gas bahan bakar (unit 75)



d.



Sistem pembakaran (unit 79)



e.



Sistem pengolahan air (unit 94)



f.



Sistem pembangkit uap (steam) (unit 92)



g.



Unit pengolahan dan penyediaan nitrogen (unit 77)



h.



Unit penyediaan udara pabrik dan udara Instrumen (plant air) (unit 74)



3.4.1 Unit Pembangkit Tenaga Listrik (Unit 90 dan 84) Unit ini bertugas menyediakan tenaga listrik untuk keperluan pabrik dan perumahan PT. Perta Arun Gas. Unit ini mempunyai 11 buah turbin yang menggerakkan 11 buah generator listrik, dimana daya masing-masing turbin adalah 33.000 Hp, sedangkan kapasitas masing-masing generator listrik adalah 21 MW. 3.4.2 Distribusi Tenaga Listrik (Unit 88 dan 83) Unit ini bertugas mendistribusikan tenaga listrik ke semua pemakai dengan menggunakan transformers dan switch gear dengan sistem bawah tanah ke cabang yang ada di pabrik.Dari cabang ini, energi listrik dikirim ke pemakai (pabrik dan perumahan). 3.4.3 Sistem Gas Bahan Bakar (Unit 75) Tugas unit ini adalah menyediakan dan mendistribusikan gas bahan bakar bertekanan tinggi.Gas bahan bakar bertekanan tinggi ini digunakan sebagai bahan bakar pada turbin gas, baik yang berada di train maupun pembangkit tenaga



14



listrik.Sementara itu gas bahan bakar bertekanan rendah digunakan sebagai bahan bakar pada stabilizer reboiler dan generator uap pada boiler. Unit ini juga dilengkapi dengan peralatan utama, yaitu : 1.



Fuel gas booster compressor (K-7501), berfungsi untuk merubah tekanan gas bahan bakar bertekanan rendah menjadi gas bahan bakar bertekanan tinggi.



2.



Fuelgasmixeddrum (D-7501), berfungsi sebagai tempat penampungan gas discharge compressor sebelum didistribusikan ke pengguna bahan bakar tekanan tinggi.



3.4.4 Sistem Pembakaran (Unit 79) Unit ini berfungsi untuk membakar gas buang dari proses yang tidak mungkin diolah kembali begitu juga yang akan dibuang karena keadaan darurat (pada tekanan yang tinggi). Peralatan yang terdapat di unit ini adalah: a. Stack tower (5 buah) yang berfungsi sebagai tempat pembakaran gas-gas buang. b. Knockoutdrum (4 buah) yang berfungsi memisahkan cairan yang mungkin terbawa bersama gas. 3.4.5 Sistem Pengolahan Air Fungsi unit ini adalah untuk memenuhi kebutuhan air pabrik dan air di perumahan. Unit ini terdiri dari 7 buah sistem, yaitu: a. Raw water system (unit 70), unit ini berfungsi sebagai tempat penampungan air dari sumbernya unit 94A sebelum dikirim ke unit pengolahan air. b. Raw water treatment (unit 94B), unit ini berfungsi menjernihkan air sungai yang dikirim ke unit 70 menjadi air bersih. Setelah melalui proses penjernihan,



air



dikirim



ke



tangki



penyimpanan



yang



kemudian



didistribusikan ke boilerfeed water untuk treatment berikut, airmake up, dan untuk keperluan perumahan dan pabrik. Unit ini mempunyai fasilitas pengolahan air sebesar 840 m3/jam. c. Boiler feed water treatment (unit 91), bertugas mengolah air yang akan digunakan di boiler untuk pembuatan uap. Pengolahan yang dilakukan adalah



15



proses pelunakan. Hal ini dimaksudkan untuk menghilangkan kotoran-kotoran dari dalam air yang bisa menimbulkan kerak pada pipa boiler. d. Fresh cooling water system (unit 71), yang berfungsi untuk penyediaan air pendingin yang digunakan untuk mendinginkan pompa, kompresor dan sebagainya. Air pendingin yang sudah digunakan dikembalikan ke unit pendingin ini untuk didinginkan kembali dengan air laut. e. Raw water intake facility and pipe line (unit 94A), berfungsi menyediakan air mentah yang dialirkan dengan menggunakan pompa sentrifugal dari sungai Peusangan ke plant site yang berjarak sekitar 40 km. f. Domestic water system (unit 73), berfungsi untuk menampung dan mendistribusikan air bersih ke kantor-kantor, dan di dalam pabrik sebagai air minum dan air cuci. g. Fire water system (unit 81), bertugas untuk menyediakan air untuk pemadam kebakaran. Air ditampung pada kolam/waduk, kemudian didistribusikan ke unit-unit pemakai dengan menggunakan pompa yang digerakkan oleh motor diesel dan listrik. Kapasitas masing-masing pompa adalah 454 m3/jam. 3.4.6 Sistem Pembangkit Uap (Unit 92) Unit ini bertugas untuk menyediakan uap air (steam) yang akan digunakan sebagai pemanas di unit proses LNG, storage and loading, dan utilitas. Proses yang terjadi adalah sistem tertutup, dimana uap yang telah digunakan berubah menjadi air (kondensat) dan dikembalikan ke boiler yang selanjutnya dibakar dengan tekanan yang rendah untuk diubah bentuknya menjadi uap kembali. Unit ini dilengkapi dengan beberapa peralatan utama seperti: a.



Deaerator



sebanyak



3



unit,



berfungsi



sebagai



tempat



pemanasan



pendahuluan boiler feed water disamping sebagai tempat pembuangan gas yang terlarut dalam boiler feed water. b.



HRSG (Heat Recovery Steam Generation) sebanyak 10 unit, berfungsi untuk menghasilkan steam. HRSG ini bisa membangkitkan steam sebanyak 17.000 ton/hari, dengan menghemat 36 MMSCFD fuel gas.



c.



Boiler feed water pump sebanyak 4 buah setiap pembangkit uap, berfungsi memompakan boiler feed water dari deaerator ke steam drum.



16



d.



Sepuluh unit HRSG yang dibangun di beberapa lokasi pabrik, yaitu:



e.



6 (enam) unit fired HRSG di area pembangkit listrik dengan menggunakan burner yang mana dapat menghasilkan maksimum 120 ton/jam steam bertekanan rendah.



f.



2 (dua) unit HRSG di train 4 dengan memanfaatkan gas panas yang keluar dari exhaust stack CGT (Compressor Gas Turbine) dengan temperatur ±530oC yang menghasilkan maksimum 65 ton/jam steam bertekanan ±10 kg/cm2.



g.



2 (dua) unit HRSG di train 5 dengan memanfaatkan gas panas yang keluar dari exhaust stack KGT (Compressor Gas Turbine) dengan temperatur ±530oC yang menghasilkan maksimum 65 ton/jam steam bertekanan ±10 kg/cm2.



3.4.7 Unit Penyedia Nitrogen (Unit 77) Unit ini berfungsi untuk menyediakan nitrogen cair dan gas guna memenuhi kebutuhan pabrik, antara lain sebagai make up MCR, purging pipe lines dan sebagainya. Unit ini terdiri dari 3 unit penyedia nitrogen dengan kapasitas 600 Nm3/jam untuk nitrogen gas dan 4 m3/jam untuk nitrogen cair. a.



Inlet air filter, berfungsi untuk menyerap dan menyaring udara luar (atmosfer) yang akan diproses untuk menghasilkan gas nitrogen.



b.



Compressor, berfungsi untuk menaikkan tekanan udara dari atmosfer hingga mencapai tekanan sebesar 10,4 kg/cm3 g untuk proses pencairan nitrogen.



c.



Air Chiller and Separator, Air Chiller adalah alat pendingin yang bekerja dengan freon sistem, berfungsi untuk mendinginkan udara yang berasal dari kompressor agar tekanannya diturunkan sehingga sebagian dari udara berubah menjadi uap.



d.



Separator adalah alat yang berfungsi untuk memisahkan udara yang berembun dan mengalirkan udara yang terbebas dari air.



e.



Dryers, berfungsi untuk mengeringkan udara yang bebas dari air agar berubah menjadi gas yang kering. Dryer terdiri dari molecular sieve yang bekerja



17



bergantian dalam waktu yang bersamaan, satu tabung mengeringkan dan tabung yang lain di regenerasi. f.



Cold box, berfungsi untuk memisahkan gas nitrogen dari udara yang masih mengandung Oxygen dengan temperatur yang sangat rendah -164oC.



BAB IV DASAR TEORI 4.1.



Devinisi Korosi Korosi adalah degradasi (perusakan atau penurunan kualitas) suatu



material akibat adanya interaksi dengan lingkungan. Korosi terjadi ketika logam mengalami kontak dengan agen korosif sehingga akan membentuk sel galvanik. Sel galvanik terjadi akibat adanya perbedaan akibat potensial.



Gambar 4.1. Skema sel Galvanik a. Anoda Anoda merupakan logam yang mengalami oksidasi.Logam yang bertindak sebagai anoda adalah logam yang memiliki potensial yang lebih rendah. Pada sel galvanik, anoda akan melepaskan electron akibat berinteraksi dengan ion-ion oksidator yang terdapat pada elektrolit. Elektron-elektron yang dilepaskan oleh anoda akan bergerak ke katoda melalui konduktor listrik. Elektron-elektron ini kemudian akan digunakan oleh ion-ion oksidator yang terdapat pada elektrolit untuk reaksi reduksi. Reaksi oksidasi pada anoda: M→Mn+ + ne- (1) b. Katoda Katoda pada umumnya tidak mengalami korosi, walaupun mungkin menderita kerusakan dalam kondisi-kondisi tertentu. Katoda hanya bertindak sebagai penerima elektron dari anoda yang akan digunakan oleh ion-ion pengoksidator dalam elekrolit untuk mengalami reduksi.Logam yang bertindak



18



19



sebagai katoda adalah logam yang memiliki potensial yang lebih tinggi dibandingkan anoda. Reaksi reduksi pada katoda: 2H+ + 2e- → H2



(pH