LAPORAN KUNJUNGAN INDUSTRI Fadli [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

LAPORAN KUNJUNGAN INDUSTRI PT.PRIMARINDO ASIA INFRASTRUCTURE Tbk



Di susun oleh :



FADLI FADILLAH



SMK ISLAMIYAH CIPUTAT X AKUNTANSI 1



KATA PENGANTAR Puji dan syukur kami ucapkan kepada Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat serta hidayah-Nya, sehingga penyusunan Laporan Kunjungan Industri di PT. Primadona Infarastructure Tbk, Bandung ini dapat terselesaikan dengan baik tanpa kendala. Adapun penyusunan Laporan Kunjungan Industri ini berdasarkan data-data yang diperoleh selama melakukan Kunjungan Industri, serta data-data dan keterangan dari pembimbing. Kami menyadari bahwa dalam penyusunan Laporan Kunjungan Industri ini tidak lepas dari dukungan berbagai pihak, oleh karena itu pada kesempatan ini kami menyampaikan ucapan terima kasih kepada: 1.



Bapak dan Ibu guru Smk islamiyah ciputat



2.



Guru Pembimbing



3.



Teman – teman



4.



PT. Primadona Infarastructure Tbk



Akhirnya, penulis menyadari bahwa dalam penyusunan laporan kunjungan industri masih banyak kekurangan. Karena keterbatasan pengetahuan dan kemampuan, untuk itu kritik dan saran yang membangun dari pembaca sangat diharapkan demi kesempurnaan Laporan kunjungan Industri ini. Demikian kata pengantar ini kami buat, semoga dapat bermanfaat, khususnya bagi diri pribadi kami sendiri dan pembaca pada umumnya.



DAFTAR ISI Halaman Judul.................................................................................................. ... i Kata pengantar.................................................................................................... ii Daftar isi............................................................................................................. iii BAB I



PENDAHULUAN



A. Latar Belakang Kunjungan Industri....................................................... 1 B. Tujuan Kunjungan Industri..................................................................... 1 C. Manfaat Kunjungan Industri..................................................................... 2 D



Waktu Pelaksanaan..............................................................



E. Tempat Pelaksanaan..............................................................



2 3



BAB II PEMBAHASAN A. Sejarah Perusahaan.............................................................. 3 B. Proses dalam pembuatan sepatu.......................................................................................... 4 C. Pemasaran............................................................................. 5 BAB III PENUTUP A. Kesimpulan............................................................................................. 8 B.



Kesan dan Saran .................................................................................... 8



BAB I PENDAHULUAN



A. LATAR BELAKANG Latar belakang diadakanya kunjungan industri ini agar siswa mengenal dunia kerja. Selain itu siswa dapat mengetahui lebih jauh tentang cara kerja, kedisiplinan, tata tertib kerja , mesin – mesin industri yang lebih memadai, dll. Siswa juga diharapkan tidak menganggap kunjungan industri sebagi rekreasi, tapi menganggap kunjungan industri sebagai sarana belajar dengan cara mendatangi industri secara langsung, dan melihat urutan – urutan proses kerja di industri tersebut. Kunjungan industri dipilih untuk menambah pengalaman siswa tentang dunia kerja. Siswa dituntut untuk aktif menggali informasi tentang kunjungan industri untuk memperoleh pengetahuan tentang dunia industri. Kunjungan industri dilakukan untuk memberikan gambaran kepada siswa tentang industri dan proses produksi di bidang bisnis dan managemen. Siswa harus membandingkan proses produksi di dunia kerja dengan ilmu yang diperoleh di sekolah. Siswa diwajibkan membuat laporan atas informasi yang di peroleh selama kunjungan industri tentang perusahaan yang bersangkutan. B. Tujuan Kunjungan Industri Tujuan dari kegiatan kunjungan Industri ini adalah untuk mengenalkan siswa SMK ISLAMIYAH CIPUTAT C. Manfaat Kunjungan Industri Ada beberapa tujuan diadakannya kunjungan industri bagi siswa sebagai berikut: 1.



Memperluas pengatahuan siswa dalam lingkungan dunia kerja.



2.



Mendorong siswa agar mempunyai minat bekerja di perusahaan.



3.



Memberi informasi tentang cara kerja dan tenaga kerja perusahaan.



4.



Mendorong siswa agar mempunyai rasa kedisiplinan dan tanggung jawab.



5.



Membantu siswa melaksanakan program magang.



D.



Waktu



Kegiatan kunjungan industri ini dilaksanakan pada : Hari / Tanggal : Senin 16 April,2018



E.



Tempat Tempat : PT. Primarindo Asia Infrastructure Tbk



BAB II PEMBAHASAN 1. Sejarah Perusahaan PT Primarindo Asia Infrastructure Tbk merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang produksi sepatu yang berpusat di Bandung, Jawa Barat. Perusahaan ini pertama kali didirikan pada tahun 1988 yang telah memproduksi merek produk sepatu yang telah menarik minat beberapa produsen sepatu internasional seperti Reebok, FILA, Wilson, Puma, LA Gear, Umbro, Diadora, Polo, dan beberapa produsen lainnya untuk konsumen dalam pasar internasional. Awalnya PT. Primarindo Asia Infrastructure ini berstatus PMPR dengan nama PT.Bintang Karisma Pada tanggal 30 Agustus 1994 perusahaan ini mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia. Namun pada tahun 2000, pemodal PT Bintang Karisma ini melarikan diri ke China. Sehingga PT ini menjadi gulung tikar, hingga muncullah dicetuskan pepatah “tetap optimis menembus bisnis internasional” oleh generasi PT Bintang Karisma untuk merubah keterpurukannya menjadi suatu kemajuan hingga saat ini, kemudian diganti nama menjadi PT Primarindo Asia Infrastructure tbk. Perusahaan ini adalah sebuah perushaan yang berbentuk Perseroan Terbatas (PT) terbuka ,karena sifatnya yang terbuka untuk seluruh konsumen. Letak perusahaan ini berada di Jl.Raya Ranca Balong no 98 Gedebage,Bandung. Perusahaan ini beralamat di Bandung karena ingin menyesuaikan dengan lokasi pemodal saaat itu. Luas tanah perusahaan ini cukup luas yakni 10 hektare dan luas bangunannya yaitu 4 hektare.Organisasi di perusahaan ini terdiri dari yang paling bawaah yaitu uppreiter,diatasnya ada kepala regu,diatas kepala regu ada kepala departemen,kepala divisi dan yang paling atas ialah kepala direksi. Kepala HRD PT Primarindo Asia Infrastructure tbk saat ini adalah Bp. Agus Sunarto dan Bp. Mulyadi. Sedangkan kepala divisi produksi saat ini adalah Bp Turgimanan , asli Magelang, Jawa Tengah. Proses Produksi di pabrik



Keunggulan dari development ialah dalam 1 hari perusahaan ini mampu membuat 7 model sepatu yang berbeda,sesuai customer oriented sehingga dalam sebulan mampu menghasilkan 400.000 pasang sepatu .Perusahaan ini tidak hanya memproduksi sepatu olahraga saja,namun multi design,seperti sepatu kantor dan sekolah. Namun sebenarnya perusahaan ini lebih mengkhususkan ke sepatu anak sekolah,baik dari sepatu children,junior,woman,and men.ukuran sepatu merk ‘TOMKINS’ ini berkisar dari 28 sampai 44. Bahan produksi yang digunakan berasal dari dalam negeri dan juga impor dari luar negeri seperti China ,tak hanya itu, perusahaan juga dibantu dengan mesin-mesin berteknologi tinggi, seperti Anzani Conveyor Stitching. Mesin ini dapat melakukan pengecekan terhadap standar-standar produksi yang telah ditetapkan.



Bagian –bagian dari sepatu ini meliputi : •



Toe cap (bagian jari kaki)







Vamp







Eyestay







Shoe lace







Velcro







Tongue







Color in







Quarter in







Collar in







Quarter out







Collar out







Back counter







Uot sole







Shock linner



Sedangkan komponen bottom sepatu Tomkins terdiri dari : •



Out sole ( bagian luar)







Mid sole (bagian tengah)







Insole board (bagian dalam)







Shock linner (bagian penyangga /alas)



2. Proses dalam pembuatan sepatu 1.



Produksi



Bahan baku yang telah dibeli baik dari local maupun expot disimpan di dalam gudang bahan baku dan dilakuakan pengelompokan sesuai dengan jenis,warna,jumlah,daftar material dan dilakuakan packing. Kemudian dilakuakan pengecekan(QA/QC) baik secara fisik meliputi warna,kelenturan maupun physic yaitu ketahanan dan keawetan bahan. Bahan kemudian diberi stiker sebagai tanda,apabila diterima maka di beri tanda “pass” yang artinya lanjut ke proses produksi,sedangkan apabila ditolak maka diberi tanda “R” yang artinya barang dikembalikan ke supplier.



2.



Cutting



Persiapan meliputi : -



Jumlah lembar bahan baku yang dibutuhkan



-



Arah serat material -Pemotongan material



Disesuiakan dengan asal material, letter (berasal dari hewan asli) Sintetic (Dari PU & PUC) Tekstil (Dari kanvas / kain) Didalam cutting ini juga dilakukan uji kelayakan(QA/QC)



3.



Printing Yaitu proses penyablonan ke upper sepatu. Yang dimana di dalamnya dilakukan proses:



Emboss (press mencatat logo) 4.



Sewing Yaitu menyiapkan selutuh komponen menjadi upper sepatu, proses yang dilakukan yaitu:



-



Skiving (Menipiskan bahan)



-



Buffing (mengkasarkan pemukaan dari kulit)



-



Gauge (pemolaan)



Adanya patokan /tanda penggabungan suatu komponen dengan komponen lainnya.



-



Computer stitching



Yaitu menjahit dengan mesin jahit. -



Proses jahit



Penggabungan beberapa komponen sepatu menjadi upper (bagian atas sepatu) -



Pemasangan PVC Counter



Bertujuan untuk membentuk bagian belakang sepatu -



Pemasangan touge pada upper



-



Perapihan sisa benang



-



Pemasangan soe lace pada upper



-



Pemasangan tali sepatu



-



QC/ Pengecekan upper diterima atau ditolak.



5.



Rubber



-



Gudang chemical untuk bawah sepatu



-



Ruang compound untuk out sole



-



Proses knedder/rolling/cutting



-



Proses pengepresan



-



Mengepres karet menjadi out sole



-



Pengecekan outsole apakah sudah selesai atau belum.



6.



Assembling



Pengerjaan upper dan out sole sepatu. Meliputi: i.



Comenting insole board



Pengolesan insole board ii.



Toe lasting



Penarikan bagian depan upper dengan mesin toe lasting iii.



Side lasting



Adalah penarikan pada bagian samping upper secara manual. iv.



Heel lasting



Adalah penarikan pada bagian belakang upper. v.



Marking bottom gue



Yaitu penandaan pada atas,bawah,maupupn samping upper menggunakan mesin gue untuk membatasi penandaan. vi.



Primering (pengolesan lem)



vii.



Cementing



Yaitu pengeleman upper dan out sole viii.



Attaching lasting upper ke out sole sesuai dengan tanda.



ix.



Pressing



Toe and heel or universal ditekan agar penempelan lem lebih merekat. x.



Last removing



Dilepas dari las( acuan sepatu) xi.



Arriance stitch



Penjahitan dengan mesin sepatu xii.



Fi ishing



xiii.



QA/QC (Masuk grade A Atau grade B)



Grade A => Dijual diseluruh country Grade B => Barang yang terlihat kurang sempurna daripada grade A,namun juga tidak cacat. Grade C => Barang rusak,sobek dan harus dibakar atau dihancurkan atau tidak layak untuk dijual. xiv.



Packing



Akhir dari proses produksi,barang dikirim ke gudang barang jadi untuk mendapatkan pemeriksaan 100 % layak dijual. Pemeriksaan di laboratorium Bahan baku berupa material (barang mentah )akan diuji di lab berupa : •



Elongation(standar material)







Flexibility (Kelenturan bahan)







Water absortion (daerah resap air terhadap daerah tersebut)







Yellowing/ageing (ketahanan terhadap cahaya matahari)







Color fotness (kelenturan)







Bonding test : kekuatan lem upper ke out sole,terdiri dari



Upper ke out sole (min 3,5 kg) Upper ke mid sole (min 2,5 kg) Untuk menegetes kekuatan atau kerekatan lem ini setiap harinya perusahaan selalu menyobek 2 sepatu yaitu pada jam 10 pagi dan jam 3 sore. Tes barang jadi,meliputi: -



Flexibility



-



Ageing



-



Humidity



Yaitu ketahanan terhadap air maupun panas. -



Final inspection (disimpan di gudang barang jadi)a



-



Pengecekan ulang kelayakan sepatu.



-



Penyimpanan sepatu di gudang barang jadi untuk menunggu proses pengiriman.



Development di perusahaan Tomkins : -



Drawing master pattern (Pembuatan gambar/pola yang ditentukan)



-



Pecah pattern (pembuatan komponen pattern dari master pattern)



-



Pembuatan sampel atau miniatur untuk proses produksi massal.



Mulai dari printing,hand cutting,preparation,sewing upper,out sole,assembling,finshing) Pembuatan sampel ini ada 2 jenis yaitu yang bersifat lux (mewah) dan conversation Elemen- elemen yang digunakan untuk menentukan harga pokok produksi: 1)



Material cost



2) Labour cost (Banyaknya pegawai tergantung komponen sepatu,sepatu yang komponen nya banyak memerlukan tenaga kerja yang banyak demikian sebaliknya.



3)



Overhead pabrik



Gaji yang diberikan perusahaan sepatu Tomkins kepada karyawannya yang berjumlah 1300 orang adalah berkisar senilai UMR Kota Bandung saat ini yakni 2.310.000 ditambah dengan jamsostek,biaya asuransi,dan jaminan lain sebasar 14% dari gaji (UMR Plus). Dan karyawan di PT Tomkins ini didominasi dari Akademi Teknik Kulit (ATK) Yogyakarta.



3. Proses pemasaran



Pemasaran dilakukan pertama kali yakni tanggal 28 Mei 2002,sehingga tanggal itu selalu diperingati sebagai hari ulang tahun Tomkins .pembelian langsung di outlet produksi akan mendapatkan diskon sebesar 5%. Untuk proses pengiriman barang jadi biasanya menggunakan jalur darat.sedangkan untuk produk ekspor menggunakan jalur laut(container). Didalam proses pengiriman barang ada suatu ruangan yang bernama ruang crispin yakni software yang digunakan untuk pembentukan komponen secara komputerisasi . Yang keunggulannya akan mendapatkan hasil yang baik secara efektif dan efisien ,serta mendaptkan potongan kerja. Dan untuk oulet sendiri berfungsi untuk memudahkan pembeli untuk membeli langsung dari pabrik dan mendapatkan potongan.



BAB III PENUTUP



1. Kesimpulan Dari hasil laporan kunjungan industri diatas, dapat disimpulkan bahwa kunjungan ke tiga tempattersebut berbuah baik bagi peserta didik karena dapat mengenalkan dunia industri kepada pesertadidik yang sebelumnya tidak didapat disekolahan dalam ajaran akademis maupun kejuruan.Oleh karena itu diharapkan peserta didik bisa menjadi cikal bakal orang – orang kreatif dan menjaditunas – tunas baru untuk berkontribusi aktif sehingga dunia industri selalu dapat bertumbuh danberkembang seiring dengan semakin padatnya era globalisasi. 2. Saran Rencana kunjungan Industri yang disesuakan dengan waktu yang seharusnya bisa lebih efektif lagidan tidak tergesa – gesa dalam menentukan waktunya. Ditambah lagi seharusnya peserta didikdalam rangka kunjungan tidak harus seperti sedang melakukan study tour atau refereshingmelainkan sedang melakukan pembelajaran non formal diluar jam pelajaran sekolah.