Laporan Kunjungan [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

LAPORAN HASIL KUNJUNGAN INDUSTRI SISWA/I KELAS X KE JAKARTA – BANDUNG



DISUSUN OLEH : RANI ISTIHANI ARMA YUNITA ZEVITA



SMK NEGERI 1 TALANG PADANG KEC. TALANGPADANG KAB. TANGGAMUS PROV. LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2016/2017



HALAMAN PENGESAHAN



Laporan hasil kunjungan industri ini disahkan oleh kepala sekolah dan guru pembimbing pada : Hari



: ......................................................



Tanggal



: ......................................................



Tempat: SMK Negeri 1 Talangpadang Menyetujui Ketua Jurusan



Guru Pembimbing



Dra. Endang Nuryati NIP. 19601128 199003 2 001



Risyanto, S.Pd. NIP. 19760101 201406 1 001



Mengetahui Kepala SMK Negeri 1 Talangpadang



Dra. Sri Purwatiningsih NIP. 196303191992022001



ii



KATA PENGANTAR



Puji dan syukur kami ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan rahmat serta hidayah-Nya, sehingga penyusunan Laporan Kunjungan Industri ini dapat terselesaikan dengan baik tanpa kendala. Adapun penyusunan Laporan Kunjungan Industri ini berdasarkan data-data yang diperoleh selama melakukan Kunjungan Industri. Kami menyadari bahwa dalam penyusunan Laporan Kunjungan Industri ini tidak lepas dari dukungan berbagai pihak, oleh karena itu pada kesempatan ini kami menyampaikan ucapan terima kasih kepada semu pihak yang telah membantu dalam penyusunan laporan ini. Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan laporan kunjungan industri masih banyak kekurangan. Karena keterbatasan pengetahuan dan kemampuan, untuk itu kritik dan saran yang membangun dari pembaca sangat diharapkan demi kesempurnaan Laporan Kunjungan Industri ini. Demikian, semoga dapat bermanfaat, khususnya bagi diri pribadi kami sendiri dan pembaca pada umumnya.



Talangpadang, Juni 2017 Penyusun



iii



DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL........................................................................................i LEMBAR PENGESAHAN..............................................................................ii KATA PENGANTAR.......................................................................................iii DAFTAR ISI ..................................................................................................iv BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kunjungan Industri................................................1 1.2 Tujuan Kunjungan Industri.............................................................1 1.3 Manfaat Kunjungan Industri...........................................................1 1.4 Lokasi Kunjungan Industri.............................................................2 1.5 Waktu Pelaksanaan.........................................................................2 BAB II PEMBAHASAN (HASIL YANG DIPEROLEH) 2.1 Sejarah Bursa Efek Indonesia.........................................................3 2.2 Visi dan Misi Bursa Efek Indonesia...............................................4 2.3 Struktur Organisasi Bursa Efek Indonesia......................................4 2.5 Peran Indeks Harga Saham Gabungan di Bursa Efek ....................9 2.6 PT Primarindo Asia Infrastructure Tbk...........................................10 2.7 Visi dan Misi...................................................................................12 2.8 Komposisi Kepemilikan Saham PT Primarindo Asia Infrastructure Tbk...........................................................................13 2.9 Struktur Organisasi PT Primarindo Asia Infrastructure Tbk..........14 2.10 Bagian-bagian pada sepatu Tomkins...........................................15 BAB III PENUTUP 3.1 Kesimpulan....................................................................................17 3.2 Saran..............................................................................................17 Daftar Pustaka...................................................................................................18 LAMPIRAN (Dokumentasi)



iv



BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kunjungan Industri Kunjungan industri dipilih untuk menambah pengalaman siswa tentang dunia kerja. Siswa dituntut untuk aktif menggali informasi tentang kunjungan industri untuk memperoleh pengetahuan tentang perusahaan yang menjadi tempat kunjungan. Kunjungan industri dilakukan untuk memberikan gambar kepada siswa tentang industri dan proses produksi di bidang usaha. Siswa harus membandingkan proses produksi di dunia kerja dengan ilmu yang diperoleh di sekolah. Siswa diwajibkan membuat laporan atas informasi yang di peroleh selama kunjungan industri tentang perusahaan yang bersangkutan. 1.2



Tujuan Pembuatan Laporan Kunjungan Industri 1. Tercapainya program kurikulum sekolah 2. Memperkenalkan siswa/siswi pada dunia kerja pekerjaan 3. Mempunyai wawasan yang luas tentang pekerjaan sesuai dengan jurusan 4. Siswa mempunyai gambaran Struktur Organisasi Kantor 5. Siswa dapat membuat laporan hasil Kunjungan Industri



1.3



Manfaat Kunjungan Industri Adapun manfaat dari Kunjungan Industri antara lain : 1. Memperoleh wawasan dan pengetahuan baru dari obyek yang dituju 2. Menghantarkan siswa menjadi tenaga profesional yang berkualitas 3. Membuka pikiran untuk menjadi tenaga profesional yang berkualitas 4. Membuat gambaran akan adanya industri bagi para siswa 5. Membandingkan ilmu yang diterima di sekolah dengan aplikasinya di dunia kerja



1.4 Lokasi Kunjungan Industri 1. PT. Bursa Efek Indonesia (Jakarta)



Gedung BEI, Menara 2, Lantai 1 Jl. Jend. Sudirman Kav. 52-52, Jakarta 2. PT Primarindo Asia Infrastructure Tbk Pabrik: Jl. Raya Ranca Bolang No. 98 Gedebage – Bandung Jawa Barat Kantor Pusat: Gedung Dana Pensiun – Bank Mandiri Lt. 3A Jl. Tanjung Karang No. 3-4A, Jakarta 10230 Telepon Faksimili



: +6221 3148331, 3913640 : +6221 3148317



Email



: [email protected]



Website



: www.primarindo.co.id; www.tomkins.id



1.5



Waktu Pelaksanaan Kunjungan Kunjungan Industri siswa/i SMK Negeri 1 Talangpadang kelas X ke Jakarta – Bandung dilaksanakan pada tanggal 21 Mei sampai dengan 25 Mei 2017.



2



BAB II PEMBAHASAN (HASIL YANG DIPEROLEH) 2.1 Sejarah BEI Sejarah pasar modal indonesia dimulai sejak pemerintah Hindia Belanda yang mendirikan Bursa Efek Batavia pada tanggal 14 Desember 1912, yang diselenggarakan oleh Vereniging Voor De Effecten Handel. Tujuan pendirian Bursa Efek di Batavia adalah dalam rangka menampung efek-efek yang dimiliki oleh orang Belanda yang sering diperjualbelikan di Bursa Amsterdam. Sehingga kehadiran Bursa Efek di Indonesia pada jaman kolonial merupakan pelengkap dari Bursa Amsterdam. Efek yang diperjualbelikan merupakan saham dan obligasi perusahaan Belanda yang beroperasi di Indonesia, obligasi yang diterbitkan oleh pemerintah Hindia Belanda serta efek-efek Belanda yang lain. Penetapan Undang-Undang No. 8 tahun 1995 tentang Pasar Modal juga semakin mengukuhkan peran BEJ dan BES sebagai bagian dari Self Regulatory Organization (SRO) Pasar Modal Indonesia. Sejak itu, BEJ tumbuh pesat berkat sejumlah pencapaian di bidang teknologi perdagangan, antara lain dengan diterapkannya Jakarta Automated Trading System (JATS) di tahun 1995, perdagangan tanpa warkat di tahun 2001 dan remote trading system pada tahun 2002. Sementara itu, BES mengembangkan pasar obligasi dan derivatif. Pada akhir tahun 2007, melalui persetujuan para pemegang saham kedua Bursa, BES digabungkan ke dalam BEJ yang kemudian menjadi BEI. Penggabungan menjadi 59 satu Bursa yang terintegrasi ini menandai sebuah era baru dalam perkembangan Pasar Modal Indonesia yang diharapkan dapat semakin berperan dalam perkembangan ekonomi nasional yang berkelanjutan di masa mendatang.



2.2



Visi dan Misi Bursa Efek Indonesia 3



Berikut Visi dan Misi Bursa Efek Indonesia dan Nilai Dasar yang coba penulis terjemahkand engan bahasa yang sederhana : Visi : Menjadi bursa yang kompetitif dengan kredibilitas tingkat dunia. Misi: Menciptakan daya saing untuk menarik investor dan emiten, melalui pemberdayaan Anggota Bursa dan Partisipan, penciptaan nilai tambah, efisiensi biaya serta penerapan good governance. Core Values (Nilai Dasar / Utama) : Teamwork (kerja sama team), Integrity (Integritas), Professionalism, dan Service Excellence (Pelayanan terbaik) Core Competencies (Nilai Kompetensi) : Building Trust (Memperkuat Kepercayaan), Integrity (Integritas), Strive for Excellence (Menjadi yang terbaik), Customer Focus (Fokus pada Nasabah). 2.3



Struktur Organisasi Bursa Efek Indonesia Struktur organisasi merupakan kerangka kerja yang menggambarkan hubungan kerja, wewenang dan tanggung jawab setiap tingkatan yang ada dalam suatu organisasi. Untuk melaksanakan kegiatan yaang terarah untuk dapat mencapai tujuan dari organisasi yang telah ditetapkan, sehingga tercapainya kerja sama dan koordinasi usaha diantara setiap unit organisasi dalam mengambil tindakan dan mencapai tujuan struktur organisasi yang baik dan merupakan suatu yang penting bagi perusahaan, karena dengan struktur organisasi yang baik dan tepat dapat memebantu kelancaran jalannya usaha yang baik dan teratur. Adapun mengenai struktur orgnisasi PT. Bursa Efek Indonesia, adalah sebagai berikut : 1. RUPS (Rapat Umum Pemegang Saham) 2. Dewan Komisaris 3. Direktur Utama A. Divisi Hukum B. Satuan Pemeriksa Internal C. Sekretaris Perusahaan 4



4. Direktur Penilaian Perusahaan A. Divisi Penilaian Perusahaan–Sektor Riil B. Divisi Penilaian Perusahaan–Sektor Jasa C. Divisi Penilaian Perusahaan–Surat Utang 5. Direktur Perdagangan dan Pengaturan Anggota Bursa A. Divisi Perdagangan Saham B. Divisi Perdagangan Surat Utang C. Divisi Keanggotaan 6. Direktur Pengawasan Transaksi dan Kepatuhan A. Divisi Pengawasan Transaksi B. Divisi Kepatuhan anggota Bursa 7. Direktur Pengembangan A. Divisi Riset B. Divisi Pengembangan Usaha C. Divisi Pemasaran 8. Direktur Teknologi Informasi dan Manajemen Resiko A. Divisi Operasional Teknologi Informasi B. Divisi Pengembangan Solusi Bisnis Teknologi Informasi C. Divisi Manajemen Risiko 9. Direktur Keuangan dan SDM A. Divisi Keuangan B. Divisi Sumber Daya Manusia C. Divisi Umum



2.4



Produk Bursa Efek Indonesia 1. Saham merupakan salah satu instrumen pasar keuangan yang paling popular. Menerbitkan saham merupakan salah satu pilihan perusahaan ketika memutuskan untuk pendanaan perusahaan. Pada sisi yang lain, saham 5



merupakan instrument investasi yang banyak dipilih para investor karena saham mampu memberikan tingkat keuntungan yang menarik. Saham dapat didefinisikan sebagai tanda penyertaan modal seseorang atau pihak (badan usaha) dalam suatu perusahaan atau perseroan terbatas. Dengan menyertakan modal tersebut, maka pihak tersebut memiliki klaim atas pendapatan perusahaan, klaim atas asset perusahaan, dan berhak hadir dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS). Pada dasarnya, ada dua keuntungan yang diperoleh investor dengan membeli atau memiliki saham: 1) Dividen Dividen merupakan pembagian keuntungan yang diberikan perusahaan dan berasal dari keuntungan yang dihasilkan perusahaan. Dividen diberikan setelah mendapat persetujuan dari pemegang saham dalam RUPS. Jika seorang pemodal ingin mendapatkan dividen, maka pemodal tersebut harus memegang saham tersebut dalam kurun waktu yang relatif lama yaitu hingga kepemilikan saham tersebut berada dalam periode dimana diakui sebagai pemegang saham yang berhak mendapatkan dividen. Dividen yang dibagikan perusahaan dapat berupa dividen tunai – artinya kepada setiap pemegang saham diberikan dividen berupa uang tunai dalam jumlah rupiah tertentu untuk setiap saham - atau dapat pula berupa dividen saham yang berarti kepada setiap pemegang saham diberikan dividen sejumlah saham sehingga jumlah saham yang dimiliki seorang pemodal akan bertambah dengan adanya pembagian dividen saham tersebut. 2) Capital Gain Capital Gain merupakan selisih antara harga beli dan harga jual. Capital gain terbentuk dengan adanya aktivitas perdagangan saham di pasar sekunder. Misalnya Investor membeli saham ABC dengan harga per saham Rp 3.000 kemudian menjualnya dengan harga Rp 3.500 per



6



saham yang berarti pemodal tersebut mendapatkan capital gain sebesar Rp 500 untuk setiap saham yang dijualnya. 2. Obligasi (Bond) Obligasi merupakan surat utang jangka menengah-panjang yang dapat dipindahtangankan yang berisi janji dari pihak yang menerbitkan untuk membayar imbalan berupa bunga pada periode tertentu dan melunasi pokok utang pada waktu yang telah ditentukan kepada pihak pembeli obligasi tersebut. 3. Surat Berharga Lainnya Selain saham dan obligasi yang telah diuraikan di atas, yang digunakan sebagai media utang di bursa efek Indonesia, juga terdapat beberapa jenis efek yang diperdagangkan seperti option, warrant, dan right. a. Option Option merupakan surat pernyataan yang dikeluarkan pleh seseorang atau lembaga yang emmebrikan hak kepada pemegangnya untuk membeli saham (call option) dan menjual saham (put option) pada harga yang telah ditentukan sebelumnya. b. Warrant Warrant merupakan surat berharga yang dikeluarkan oleh perusahaan yang memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli saham perusahaan pada waktu dan harga yang telah ditentukan. c. Right Right merupakan surat berharga yang diterbitkan oleh perusahaan yang memberikan hak kepada pemegangnya (pemilik saham biasa) untuk membeli tambahan saham pada penerbitan saham baru.



7



2.5



Peran Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indeks harga saham adalah indikator perdagangan saham, yang disusun dengan satu formula tertentu yang berlangsung di bursa efek. Setiap bursa efek memiliki indeks harga saham yang berbeda-beda. Di Bursa Efek Indonesia (BEI) kita mengenal beberapa indeks harga saham. Indeks yang berisi totalitas saham yang tercatat di bursa disebut dengan IHSG. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akan menunjukan pergerakan harga saham secara umum yang tercatat di bursa efek. Indeks inilah yang paling banyak digunakan dan dipakai sebagai acuan tentang perkembangan kegiatan di pasar modal. IHSG ini bisa untuk menilai situasi pasar secara umum atau mengukur apakah harga saham mengalami kenaikan atau penurunan. Indeks harga ini melibatkan seluruh harga saham yang tercatat bursa. Indeks berfungsi sebagai indikator trend pasar, artinya pergerakan indeks menggambarkan kondisi pasar pada suatu saat, apakah pasar sedang aktif atau lesu. Dengan adanya indeks, kita dapat mengetahui trend pergerakan harga saham saat ini, apakah sedang naik, stabil atau turun. Pergerakan indeks menjadi indikator penting bagi para investor untuk menentukan apakah mereka akan menjual, menahan atau membeli suatu atau beberapa saham. Karena hargaharga saham bergerak dalam hitungan detik dan menit, maka nilai indeks pun bergerak turun naik dalam hitungan waktu yang cepat pula. Demikian juga dengan indeks harga saham, indeks di sini akan membandingkan perubahan harga saham dari waktu ke waktu.



8



2.6 PT. Primarindo Asia Infrastructure Tbk



Merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang produksi sepatu olahraga yang berpusat di Bandung, Jawa Barat. Perusahaan ini pertama kali didirikan pada tahun 1988 yang telah memproduksi dua merek produk sepatu yang telah menarik minat beberapa produsen sepatu internasional seperti Reebok, FILA, Wilson, Puma, LA Gear, Umbro, Diadora, Polo, dan beberapa produsen lainnya untuk konsumen dalam pasar internasional. Pada tanggal 30 Agustus 1994 perusahaan ini mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia. Sejak tahun 2003, perusahaan ini mengembangkan produk sepatu yang kemudian diberi label Tomkins. Ternyata produk ini mendapat perhatian yang cukup besar dari para konsumen. Hal ini dibuktikan dengan produksi pabrik hingga mencapai 400.000 pasang sepatu setiap bulannya. Guna meningkatkan kualitas produksinya, perusahaan melakukan peningkatan berbagai komponen produksi mulai dari kualitas EVA (karet spon), phylon (hasil EVA), dan karet outsole. Proses produksi juga dikerjakan oleh tenaga-tenaga ahli di bidangnya sehingga menghasilkan produk yang memiliki nilai jual yang tinggi. Tak hanya itu, perusahaan juga dibantu dengan mesin-mesin berteknologi tinggi, seperti Anzani Conveyor Stitching. Mesin ini dapat melakukan pengecekan terhadap standar-standar produksi yang telah ditetapkan.



9



Guna meningkatkan keefektifan dalam proses produksi, perusahaan juga menerapkan BITSCAN (Bintang Kharisma Scanning) yang merupakan sistem pendistribusian yang berbasis komputer. Merek dagang terkenal buatan perusahaan ini antara lain Tomkins dan Rock 'N Revolution. Lokasi kantor pusat PT. Primarindo Asia Infrastructure, Tbk berada di kota Jakarta Pusat, Gedung Dana Pensiun Bank Mandiri Lt. 3A Jln. Tanjung Karang No. 3 dan perusahaan memiliki satu pabrik produksi yang terletak di kota Bandung Jln. Raya Ranca Bolang no. 98 Gedebage, Jawa Barat. Pabrik produksi dibangun di atas tanah seluas 9,7 ha dengan luas bangunan 4,1 ha. Bangunan utama berupa pabrik untuk unit cutting, laminating, preparation, rubber, sewing, assembling, gudang bahan baku, gudang jadi, dan bangunan penunjang seperti kantor, kantin pujasera, poliklinik dan mini market yang dikelola oleh koperasi karyawan. PT. Primarindo Asia Infrastructure, Tbk membagi proses produksi kedalam dua kelompok pengerjaan yaitu pengerjaan bagian upper dan bagian bottom. Bahan baku utama yang digunakan untuk membuat upper adalah leather (kulit), shyntetic leather (kulit sintetis), dan accessories, sedangkan bahan baku untuk membuat bagian bottom adalah karet alam, bahan-bahan kimia, Ethinil Vinil Acetate (EVA) serta untuk lapisan bagian dalam (tatak sepatu) menggunakan bahan berupa nylex, visapille, dan foam halus. Kebutuhan bahan baku sebesar 70 % masih diimpor antara lain dari Korea, Taiwan, Malaysia, dan USA sedangkan sebesar 30 % bahan baku diperoleh dari pasar local.



10



2.7 Visi Dan Misi Visi : Menjadi perusahaan besar yang terpandang, menguntungkan dan memiliki peran dominan dalam bisnis sepatu ini. Misi : 1) Menghasilkan laba yang pantas untuk mendukung pengembangan perusahaan. 2) Memproduksi berbagai jenis model sepatu yang terkait dengan keinginan para konsumen dengan mutu, harga dan kualitas yang berdaya saing tinggi melalui pengelolaan yang profesional demi kepuasan pelanggan. 3) Menjalin kemitraan kerja sama dengan pemasok dan penyalur yang saling menguntungkan. 4) Menjadi perusahaan sepatu yang terbaik.



11



2.8 Komposisi Kepemilikan Saham PT. Primarindo Asia Infratructure Tbk



12



2.9 Struktur PT. Primarindo Asia Infratructure Tbk



13



14



2.10



Bagian-bagian pada sepatu Tomkins : 



TOE KEP







VAMP







EYESTEY







SHOE LACE







VELCRO







TONGUE







COLLAR LINI







QUARTER OUT







BACK CUNNTER



1. Gudang Bahan Baku : QA / QC yaitu material pembuatan TOMKINS. 2. Gedung Cutting : Persiapan, gelas material proses material akan di potong, pemotongan material learen,adalah material dari kulit. 3. Gedung printing : Printing adalah proses sablon sepatu. Enbos adalah proses press atau bentuk gambar dengan menggunakan mesin press. 4. Gedung sewwing : Persiapan, proses penyiapan komponen. Skiving, buffing, gouge, computer stiching, proses menjahit.



15



5. Kelebihan Sepatu Tomkins : a. Paling banyak pilihan b. Menggunakan referensi model populer dari brand ternama di dunia c. Menjadi pelopor model di indonesia d. Selalu menjaga kualitas e. Produk baru dengan minimal 50 model baru pertahun. f. Unit design dan development yang terus menerus mengembangkan model baru g. Mengikuti tren paling mutakhir h. Harganya terjangkaui 6. Jenis Sepatu Tomkins : Low cut, mid cut, hight cut. 7. Model Upper : Single, single folded, double. 8. Cara Pakai :



Velcro, zipper. 9.



Model Bottom :  Sneakers  Boots  Sport  Wedges  Flatform  Hidde wedges



16



BAB III PENUTUP 3.1 Kesimpulan Bursa efek merupakan sebuah pasar yang berhubungan dengan pembelian dan penjualan efek perusahaan yang sudah terdaftar di bursa. Di Indonesia ,dulunya ada 2 perusahaan bursa efek yaitu Bursa Efek Jakarta (BEJ) dan Bursa Efek Surabaya (BES) yang memiliki masing-masing produk yaitu Saham yang merupakan produk BEJ sedangakan obligasi merupakan produk BES. Untuk menjamin keefektifan, maka pemerintah menggabungkan kedua bursa tersebut menjadi satu yang dinamakan Bursa Efek Indonesia yang memiliki produk gabungan dari dua bursa dulu. Bursa Efek Indonesia merupakan instansi yang berbentuk swasta. Banyak investor yang sekarang ini banyak terdaftar di bursa efek baik domestik maupun asing. Mereka berlomba-lomba untuk membeli dan menjual saham mereka ke calon investor. Hal ini tidak lepas dengan adanya peran Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). Peran IHSG ini bisa untuk menilai situasi pasar secara umum atau mengukur apakah harga saham mengalami kenaikan atau penurunan. Pergerakan indeks menjadi indikator penting bagi para investor untuk menentukan apakah mereka akan menjual, menahan atau membeli suatu atau beberapa saham. 3.2 Saran  Kegiatan kunjungan industri harus dilakukan ketempat/objek yang sesuai dengan kebutuhan peserta didik untuk menghadapi peraktik kerja industri. 



Kegiatan ini lebih baik untuk disesuaikan dengan jadwal produksi sehingga siswa dapat mengetahui proses pembuatannya atau kerjanya.



17



DAFTAR PUSTAKA http://www.primarindo.co.id/about/informasi-umum.html http://www.primarindo.co.id/about/struktur-kepemilikan.html http://tourinvestasi.blogspot.co.id/2014/08/sekilas-sejarah-dan-visi-misi-bursa.html



18



LAMPIRAN (Dokumentasi) BURSA EFEK INDONESIA



2



PABRIK SEPATU TOMKINS (PT. Primarindo Asia Infrastructure Tbk)



3