Laporan Multimedia Arfiyah [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

LAPORAN PRAKTIK KERJA INDUSTRI (PRAKERIN) Di JPGGRAFIKA PERIODE TANGGAL 21 JANUARI – 8 JUNI 2020



OLEH:



NAMA :ARFIYAH NIS :0032563783



SMK NEGERI 4 PENAJAM PASER UTARA TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI KOMPETENSI KEAHLIAN MULTIMEDIA TAHUN AJARAN 2019/2020



LEMBAR PENGESAHAN SEKOLAH



Judul Laporan



: Praktik Kerja Industri di JPG Grafika



Nama



: ARFIYAH



NIS/NISN



: 0032563783



Komp. Keahlian



: MULTIMEDIA



Laporan ini telah diperiksa dan disetujui untuk diseminarkan.



Petung, 8 Juni 2020 Menyetujui, Ketua Program Keahlian



Guru Pembimbing



Hantoro, S.T.



Ryan Rizki Gunawan



NIP.197604132009041001



NIP.



Mengetahui, Kepala SMK Negeri 4 Penajam Paser Utara,



Drs. Agus Subiyatmo, M.Pd. NIP.196012161998031001 Page i



LEMBAR PENGESAHAN DU/DI



Judul Laporan



: Praktik Kerja Industri di JPG Grafika



Nama



: ARFIYAH



NIS/NISN



: 0032563783



Komp. Keahlian



: MULTIMEDIA



Laporan ini telah diperiksa dan disetujui untuk diseminarkan.



Tunan, 8 Juni 2020



Menyetujui, Pimpinan/Kepala Industri



Pembimbing



SUPARDI



Alvian Sugianto



Page ii



KATA PENGANTAR Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan rahmat, taufik dan hidayah-Nya sehingga penyusunan laporan praktik kerja industri ini dapat diselesaikan. Laporan ini disusun sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan studi di kelas XI SMK Negeri 4 Penajam Paser Utara. Penulis menyadari sepenuhnya, laporan ini tidak dapat diselesaikan tanpa bantuan dari pihak lain. Oleh karena itu pada kesempatan ini penulis mengucapkan termakasih kepada : 1. Bapak Drs. Agus Subiyatmo selaku kepala sekolah Smk Negeri 4 Penajam Paser Utara yang telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk mengikuti Praktik Kerja Industri. 2. Bapak Hantoro, ST selaku pembimbing sekolah dan kepala program Multimedia SMK Negeri 4 Penajam Paser Utara yang telah memberikan arahan, saran serta masukan kepada penulis selama proses Praktik Kerja Industri. 3. Bapak Supardi selaku direktur utama yang telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk melaksanakan Praktik Kerja Industri di JPG Grafika. 4. Guru-guru SMK Negeri 4 Penajam Paser Utara yang telah memberikan do’a dan dukungannya. 5. Karyawan JPG Grafika atas bimbingan, dukungan dan bantuan dalam melaksanakan Praktik Kerja Industri. 6. Orang tua tercinta yang telah memberikan bantuan moril maupun materi serta motivasi yang luar biasa dalam penyelesaian laporan ini. 7. Teman-teman kelas XI Multimedia tahun 2019/2020 yang telah memberikan bantuan dan inovasi kepada penulis dalam menyelesaikan laporan. Penulis menyadari dalam laporan ini masih terdapat banyak kekurangan. Maka dari itu segala kritik dan saran yang sifatnya membangun sangat penulis harapkan demi kesempurnaan laporan ini. Semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi penulis pribadi maupun bagi yang membacanya. Tunan 8 Juni 2020



ARFIYAH Page iii



DAFTAR ISI Halaman Judul..................................................................................................................... i Lembar Pengesahan sekolah................................................................................................ ii Lembar pengesahan DU/DI................................................................................................. iii Kata Pengantar..................................................................................................................... iv Daftar Isi.............................................................................................................................. v Daftar Gambar..................................................................................................................... vi BAB I PENDAHULUAN A.Latar Belakang..................................................................................................... 1 B.Tujuan Prakerin.................................................................................................... 2 C.Manfaat Prakerin.................................................................................................. 2 BAB II PROFIL JPG GRAFIKA A.Sejarah Instansi.................................................................................................... 3 B.Visi dan Misi........................................................................................................ 4 C. Waktu dan Tempat Pelaksanaan......................................................................... 5 BAB III PELAKSANAAN PRAKTIK KERJA INDUSTRI A. Kompetisi dan Pengalaman ................................................................................ 6 B. Pengertian dan Sejarah Percetakan..................................................................... 7 C. Fungsi dari Bagian-bagian Percetakan................................................................ 15 D. Alat-alat yang Ada di Percetakan Offset............................................................32 BAB IV PENUTUP A.Kesimpulan..........................................................................................................36 B.Saran.....................................................................................................................36 C.Penutup.................................................................................................................36 LAMPIRAN-LAMPIRAN..................................................................................................38 DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................................39 RIWAYAT HIDUP PENULIS............................................................................................45



Page iv



DAFTAR GAMBAR



Gambar 3.1 Pemotong Kertas...........................................................................



29



Gambar 3.2 Alat Printing..................................................................................



30



Gambar 3.3 Numera..........................................................................................



31



(lanjutkan sendiri .. disesuaikan nama gambar & halamannya)



Page



BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pelaksanaan Prakerin Praktik kerjan industri (PRAKERIN) adalah salah satu program yang ada di SMK. Merupakam salah satu kegiatan yang mengutamakan keahlian dan keterampilan pada siswa-siswi. Kegiatan ini dilaksakan dalam rangka meningkatkan mutu siswa siswi sekolah menengah kejuruan (SMK) agar mengetahui bagaimana cara kerja atau menangani pekerjaan dengan baik. Didasari dalam rangka meningkatkan wawasan pengalaman belajar dan Penguasaan Keterampilan atau Keahlian Profesi tertentu pada siswa – siswi, antara lain diperlukannya adanya penciptaan berbagai aktivitas belajar dilingkungan Sekolah. Kondisi demikian telah lama menjadi pusat perhatian Dunia pendidikan, lebihlebih untuk sekolah Kejuruan, bahwa penguasaan keahlian Profesi sebagai salah satu tujuan Esensial yang menggambarkan eksistensi sekolah kejuruan tidak mungkin dapat diwujudkan tanpa adanya kesempatan melalui pengenalan pada Dunia Kerja yang sebenarnya. Salah satu upaya mewujudkan hal tersebut, yaitu menyelenggarakan Program Kegiatan Praktik Kerja Industri dalam rangka Pendidikan Sistem Ganda di dunia kerja terkait dengan kondisi obyektif Sekolah yang bersangkutan. Dalam Praktik kerja industri (PRAKERIN) siswa siswi melaksanakan dengan cara terjun langsung ke suatu perusahaan atau instansi pemerintah maupun swasta untuk melatih kemampuan siswa siswi SMK dengan cara terjun langsung ke dunia kerja. Sehubungan dengan dasar pemikiran sebagaimana diutarakan diatas, SMK Negeri 4 Penajam paser utara, menerjunkan semua siswa kelas II (dua) untuk melaksanakan Praktik kerja industri (PRAKERIN) yang di tetapkan oleh Sekolah



Page



B.Tujuan Prakerin 1. Mengembangkan pengetahuan, sikap dan kemampuan serta menambah wawasan siswa-siswi yang berkaitan dengan pelajaran yang telah diterima di sekolah. 2. Melatih kerja dan pengamatan teknik-teknik yang diterapkan di tempat Praktik Kerja Industri (Prakerin) sesuai bidang keahlian yang dimiliki. 3. Untuk mencari pengalaman dalam Prakerin di dunia usaha/industri. 4. Untuk menerapkan ilmu-ilmu yang telah didapatkan di sekolah. 5. Untuk menambah bekal hidup di masa depan. 6. Memperkokoh Link and Match kesesuaian, kecocokan antara Program Sekolah dengan tuntutan dunia kerja. 7. Melatih mental, sikap disiplin, tanggung jawab sebagai bekal saat memasuki dan terlibat dalam industri. 8. Meluaskan wawasan dan pandangan siswa terhadap jenis-jenis pekerjaan pada tempat di mana siswa melaksanakan praktik kerja industri. C. Manfaat Prakerin 1. Melatih dan menambah pengalaman serta meningkatkan keterampilan penulis dalam melakukan pekerjaan sebagai bekal dalam memasuki dunia pekerjaan. 2. Memberikan kesempatan kepada penulis dalam mempratekkan langsung keahlian dan keterampilan yang dimiliki. 3. Memberikan rasa tanggung jawab dan disiplin yang tinggi dalam persiapan terjun ke dunia usaha. 4. Menjalin dan meningkatkan hubungan kerja sama yang harmonis antara perusahaan dengan sekolah. 5. Mendapat masukkan dari laporan prakerin yang dilakukan siswa atau siswi tentang penerapan konsep-konsep yang ada di perusahaan. 6. Dapat mengetahui kebutuhan tenaga kerja yang diinginkan oleh perusahaan tersebut.



Page



BAB II PROFIL JPG GRAFIKA A. Sejarah Instansi JPG Grafika adalah perusahaan perorangan yang didirikan oleh bapak Supardi sekitar pada tahun 2006 dan saat ini berlokasi di Jalan tunan, Penajam paser utara. JPG Grafika merupakan perusahaan konveksi yang bergerak di bidang produksi dan percetakan. Kegiatan operasional perusahaan berdasarkan atas pesanan yang diterima dari konsumen. Awalnya JPG membangun usaha pada tanggal 2 agustus 2006, yang berada di jalan tunan rt 12. Saat itu mulailah melakukan perkembangan yang berdasarkan: semangat, komitmen, ide, visi, misi dan tekat bulat dari pendiri usaha untuk mewujudkan partisipasi nyata dalam meningkatkan sumber SDM di penajam paser utara, yang diawali dengan melayani pesanan skala kecil menjadi menuju ke pesanan skala besar. Pada awal usahanya perusahaan beliau hanya menerima pesanan papan nama saja yang mayoritas merupakan pesanan dari masyarakat. Namun seiring berjalannya waktu permintaan pasar pun semakin beragam. Dalam hal ini JPG Grafika memutuskan untuk dapat mengikuti selera konsumen agar tetap terus bertahan. Hingga saat ini JPG Grafika telah memproduksi berbagai jenis barang seperti, papan nama, nota, stiker, stempel, undangan, kaos sablon, baliho, spanduk, banner, buku, neon box dan lain sebagainya. B. Visi Dan Misi Visi : Menjadi perusahaan percetakan kaos manual di penajam paser utara yang profesional, berkarakter, inovatif, dan produktif untuk meningkatkan sumber sdm di penajam paser utara yang dapat menghasilkan nilai tambah



Page



baru yang dapat memberi manfaat, serta mampu membuka lapangan pekerjaan yang menguntungkan bagi sesama. Misi : 1. Membangun usaha percetakan yang mampu memberikan pelayanan dan kepuasan bagi pelanggan . 2. Mempromosikan produk JPG Grafika Penajam Paser Utara ke seluruh Indonesia. 3. Mengedepankan kualitas produksi dengan harga yang terjangkau. 4. Serta menghadirkan lapangan pekerjaan yang profesional dengan situasi kerja yang produktif. 5. Memasarkan produk dengan mengoptimalkan segala aspek teknologi dan ruang. 6. Menyediakan produk-produk inovatif bermutu tinggi dan memberikan nilai tambah bagi pelanggan. 7. Menciptakan kesejahteraan dan keberkahan bagi JPG Grafika dan umat manusia.



C. Waktu Dan Tempat Pelaksanaan 1. Waktu : Waktu pelaksanaan prakerin ini dilaksanakan selama kurang lebih enam bulan terhitung mulai tanggal 21 januari 2020 dan berakhir pada tanggal 8 juni 2020. 2. Tempat Pelaksanaan : Kegiatan prakerin ini dilaksanakan di Tunan penajam paser utara yang beralamatkan Jalan petung tunan Rt.01 kecamatan Penajam kabupaten Penajam Paser Utara. Berikut ini merupakan jam masuk di perusahaan JPGGrafika :



Page



Jadwal Masuk Kerja (Prakerin) N



HARI



WAKTU



O



Page



1.



Senin



08:00-16:00



2.



Selasa



08:00-16:00



3.



Rabu



08:00-16:00



4.



Kamis



08:00-16:00



5.



Jumat



08:00-16:00



BAB III PELAKSANAAN PRAKTIK KERJA INDUSTRI A. Kompetensi Dan Pengalaman Selama saya praktek kerja industri (prakerin) di JPG Grafika saya mendapatkan ilmu tentang dunia percetakan sablon antara lain : 1. Mampu membuat desain from3k di coreldraw 2. Mampu melakuan merakit media papan nama 3. Mampu menggunakan alat memotong buku. 4. Mampu melakukan cetak foto 5. Mampu melakukan cara menyortir buku 6. Mampu memahami perangkat komputer dan menginstall ulang 7. Mampu menginstall driver dan software 8. Mampu mengetahui jenis - jenis printing 9. Mampu membuat papan nama atau neon box 10. Mampu mendesain gambar spanduk 11. Mampu melayani konsumen 12. Mampu mendesain baliho HASS PRINTING 13. Mampu mendesain gambar sticker.



B. Pengertian dan Sejarah Percetakan 1. Pengertian Hakikatnya terkait dengan pengertian dan sejarah percetakan, maka percetakan adalah sebuah industri yang diperuntukkan untuk memproduksi tulisan ataupun gambar dengan memanfaatkan tinta melalui mesin cetak dengan jumlah yang sangat banyak. Percetakan menghasilkan banyak produk dengan memanfaatkan mesin percetakan seperti buku, koran, majalah hingga label untuk promosi.



Page



Dalam pengerjaannya banyak sekali teknik yang diterapkan di dalamnya yang mana hal ini terdiri dari sablon, cetak relief hingga percetakan yang memanfaatkan sistem digital seperti halnya laser, pita jarum atau inkjet serta tidak ketinggalan teknik rotogravure yang merupakan suatu teknik percetakan yang digunakan untuk mencetak bahan yang terbuat dari Plastic, PVC, alumunium ataupun juga kertas. Terlepas dari pengertian dan sejarah percetakan, kini ada juga suatu percetakan yang menerapkan teknik cetak poly. Dalam teknik ini akan diberikan suatu sentuhan emas ataupun perak pada permukaannya sehingga akan terkesan lebih menarik. Di lain sisi ada pula yang menggunakan teknik emboss yang nantinya akan menghasilkan suatu cetakan yang timbul pada permukaannya. Beberapa teknik yang demikian ini sudah banyak beredar di pasaran dan diminati oleh masyarakat luas. AN SABLON 2.



Sejarah Sebagian besar masyarakat mungkin tak menyangka, bahwa



masuknya teknologi percetakan di Indonesia juga memiliki sejarah tersendiri. Dimana sejarah percetakan di Indonesia tersebut dimulai pada tahun 1659. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa pada tahun 1659 telah masuk barang percetakan pertama yang diberi nama Almanak Tijdboek. Diperkirakan sekitar abad ke-17 Nederland tertarik membuka usaha percetakan di Indonesia, yaitu Jakarta. Pada tahun 1619 DKI Jakarta sudah menjadi pusat pemerintahan pada zaman VOC. Tak heran jika pada tahun 1668 VOC melakukan perjanjian kontrak dengan ahli penjilidan yang berasal dari Amsterdam. Diadakannya kontrak tersebut karena pihak penjilidan diminta oleh VOC untuk mencetak barangbarang yang dibutuhkan oleh VOC. Pada saat itu VOC juga menjual alat cetak kepada pihak penjilidan tersebut. Dua tahun kemudian VOC melakukan perjanjian kontrak dengan pihak lain yang memiliki keahlian dalam bidang percetakan dimana pada saat itu VOC juga memiliki pabrik pembuatan huruf.



Page



Pencetak dan penerbit pertama tersebut kemudian membuka usaha di Jakarta dan berperan sebagai subkontraktor untuk kantor VOC setempat. Kemudian pada tahun 1677 pihak percetakan tersebut mencetak kamus bahan Belanda-Melayu, serta di tahun 1963 mencetak kitab perjanjian baru yang dibuat dalam bahasa Portugis atau disebut sebagai Asia Timur pada masa itu. Meskipun di Jakarta pada masa itu sudah terdapat percetakan swasta tetapi VOC tetap mendirikan usaha percetakan pada tahun 1719. Percetakan tersebut diberi nama Castel Press. Kemudian percetakan VOC yang ketiga didirikan pada masa pemerintahan Jenderal Gustaaf Williem Baron Von Imhoff. Pada saat pemerintahan Gubernur Gustaaf inilah terbit surat kabar pertama dengan menggunakan bahasa Indonesia yang diterbitkan secara mingguan. Karena



dianggap



membahayakan,



VOC



akhirnya



menutup



percetakan tersebut dan akhirnya ditutup pada tahun 1745. Pada sekitar abad ke-18 masa dimana VOC mulai akan dibubarkan dan usaha percetakan swasta semakin



berkembang



menjadi



usaha



penerbitan.



Mereka



kemudian



menerbitkan karya berupa puisi, almanak, surat kabar dan kamus. Tetapi cukup disayangkan ternyata penerbitan surat kabar tersebut harus ditutup kembali guna menjaga keamanan dan ketertiban di masa itu. Sejarah percetakan di Indonesia sejak saat ini masih menimbulkan tanda tanya sebetulnya siapa yang menjadi pelopor perkembangan sejarah percetakan di Indonesia, terutama kalangan pribumi. Sedangkan pada awalnya penerbitan surat kabar masyarakat pribumi yang berbahasa melayu dikelola secara gabungan oleh orang pribumi dan orang belanda. Tetapi sejarah percetakan di Indonesia menganggap bahwa R.M Tirtoadisoerjo merupakan pelopor sekaligus perintis usaha percetakan yang di kalangan pribumi. Sebelumnya R.M Tirtoadisoerjo memiliki nama R.M Djokomono yang mendirikan toko buku, alat tulis serta toko alat tulis Jawa. Pada tahun 1904 beliau berhasil menerbitkan majalah lalu diikuti dengan penerbitan surat kabar di Bandung. Bahkan surat kabar tersebut pernah



Page



dicetak sebanyak 2000 eksemplar dan termasuk dalam jumlah yang besar di kala itu. Pada tahun 1976 ada sebanyak 385 mesin cetak Offset didatangkan ke Indonesia. Dan perkembangan pesat dimulai pada tahun 1992 sampai 1997 dimana teknologi Computer To Film (CTF) mulai masuk ke Indonesia dimulai dari percetakan besar hingga sampai ke percetakan menengah dan kecil. Pada tahun 2000 penggunaan teknologi CTF mulai teralihkan perihal berkembangnya teknologi Computer To Plate (CTP) atau yang terkenal dengan merk Heidelberg, Screen, Scitex, Basys Print dan AGFA. Perkembangan terkini percetakan di Indonesia tumbuh pesat dengan CTP dengan master dan tanpa master seperti salah satu yang terkenal adalah HP Indigo, fuji jet press 750S. Kemudian era 2007 keatas muncul berbagai peluang menjanjikan seperti Digital Printing, 3D Printing, dan Water Transfer Printing. Melalui penjelasan di atas, kini Anda bisa memperoleh informasi dan wawasan mengenai sejarah percetakan di Indonesia yang dimulai sejak zaman VOC sampai sekarang ini. Meskipun belum diketahui secara pasti dalam bentuk data valid, tetapi setidaknya dapat diketahui perjalanan perkembangan dunia percetakan yang dimulai dari kamus hingga sekarang ini.1890 berkebangsaan Jepang. Pada awalnya cetak sablon dikembangkan untuk mencetak kimono yang merupakan pakaian khas Jepang yang memiliki banyak motif, Sablon kimono itu dilatarbelakangi oleh kaisar Jepang yang melarang penggunaan kimono yang dibuat dengan tulisan tangan.  Alasan Kaisar tersebut karena tingginya harga kimono motif tulisan tangan yang beredar di pasar. Dengan keluarnya kebijakan tersebut harga kimono dapat ditekan dan kimono motif sablon mulai banyak digunakan oleh masyarakat Jepang. Selanjutnya cetak sablon berkembang hingga ke daratan Eropa pada tahun 1851-1862 dan kemudian pada tahun 1868 Joseph Swanmendirikan atau menemukan produk autotype.



Page



Gb. Alois Senefelder Pada taraf permulaan , Alois Senefelder yang berasal dari Bayern Jerman dan dilahirkan di Praha 06 november 1771 mempergunakan tembaga yang dietsa.Tetapi harga tembaga sangat mahal dan memerlukan waktu lama dalam menggosok pelat yang akan digunakan.Kemudian selanjutnya ada gagasan untuk menuangi batu yang ditulis dengan larutan sendawa sehingga gambar diatasnya akan ternaikan (muncul). Ia berhasil dan bagian yang terkena lemak dan sampingnya sedikit termakan oleh asam akhirnya mencuat sekitar 1mm diatas bagian yang tidak termakan oleh asam. Sekitar tahun 1796 , Alois Senefelder menemukan cara mencetak semacam ini yang dinamakan cetak batu lithografi , dan setelah melakukan eksperimen selanjutnya yaitu sekitar kurang lebih satu tahun ketika saat diketahuilah bahwa pengetsaan lebih rendah dari bagian yang tidak mencetak tidak perlu lagi karena pengetsaan membuat bagian yang tidak mencetak menentang lemak dan menerima air (prinsip lithografi). Kejadian inilah yang disebut dengan PRINSIP LITHOGRAFI (cetak datar) yaitu dimana terjadi tolak menolak antara air dan lemak (tinta). Bahan ini adalah yang paling terbaik dari jenis logam lainnya sebagai pelat offset , lebih mudah dikerjakan dan ditangani dari pada bahan lainnya sebagai bahan cetak. Dikatakan cetak datar karena acuan cetaknya, dimana pada bagian bidang tidak mencetak ( non image) dan bagian cetak (image permukaannya datar). Dan dikatakan cetak offset karena cetaknya dilakukan tidak langsung, jadi alih tinta dari acuan cetak dipindahkan dahulu ke media perantara (blanket) kemudian dipindahkan pada kertas yang akan dicetak. Pada tahun 1984, Marinone membuat mesin cetak yang terbuat dengan susunan silinder yangdibungkus dengan bahan elastic,sebagai bahan perantara untuk memindahkan gambar dari silinder plat ke kertas secara tidak langsung.



Page



Kemudian pada tahun 1906,Caspar Herman seorang warga Negara Jerman yang berimigrasi ke Amerika juga membuat mesin cetak yang memakai silinder tambahan untuk ditempatkan lembar kain karet. Penggunaan kain karet ini memungkinkan mesin mencetak dengan jumlah cukup banyak dan dapat mencetak untuk berbagai jenis kertas, terutama mencetak kertas yang permukaannya licin. Karena kerataan tinta lebih baik dari pada mencetak pada kertas yang permukaannya kasar. Dari tahun ke tahun mesin cetak offset mengalami penyempurnaan yang menghasilkan mesin-mesin cetak offset modern, dari ukuran dan type yang berbeda beda. Pada tahun yang sama yaitu 1906, Rubel dari Amerika mempunyai gagasan mempergunakan prinsip cetak offset untuk diterapkan pada cetak rotasi. Kemudian ia menghubungi pabrik mesin Otter dan pabrik ini membuat mesin rotasi offset pertama dan sampai saat ini mesin cetak offset semakin berkembang pesat sesuai dengan kemajuan teknologi. Sebagian besar masyarakat mungkin tak menyangka, bahwa masuknya teknologi percetakan di Indonesia juga memiliki sejarah tersendiri. Dimana sejarah percetakan di Indonesia tersebut dimulai pada tahun 1659. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa pada tahun 1659 telah masuk barang percetakan pertama yang diberi nama Almanak Tijdboek. Diperkirakan sekitar abad ke-17 Nederland tertarik membuka usaha percetakan di Indonesia, yaitu Jakarta. Pada tahun 1619 DKI Jakarta sudah menjadi pusat pemerintahan pada zaman VOC. Tak heran jika pada tahun 1668 VOC melakukan perjanjian kontrak dengan ahli penjilidan yang berasal dari Amsterdam. Diadakannya kontrak tersebut karena pihak penjilidan diminta oleh VOC untuk mencetak barangbarang yang dibutuhkan oleh VOC. Pada saat itu VOC juga menjual alat cetak kepada pihak penjilidan tersebut. Dua tahun kemudian VOC melakukan perjanjian kontrak dengan pihak lain yang memiliki keahlian dalam bidang percetakan dimana pada saat itu VOC juga memiliki pabrik pembuatan huruf.



Page



Pencetak dan penerbit pertama tersebut kemudian membuka usaha di Jakarta dan berperan sebagai subkontraktor untuk kantor VOC setempat. Kemudian pada tahun 1677 pihak percetakan tersebut mencetak kamus bahan Belanda-Melayu, serta di tahun 1963 mencetak kitab perjanjian baru yang dibuat dalam bahasa Portugis atau disebut sebagai Asia Timur pada masa itu. Meskipun di Jakarta pada masa itu sudah terdapat percetakan swasta tetapi VOC tetap mendirikan usaha percetakan pada tahun 1719. Percetakan tersebut diberi nama Castel Press. Kemudian percetakan VOC yang ketiga didirikan pada masa pemerintahan Jenderal Gustaaf Williem Baron Von Imhoff. Pada saat pemerintahan Gubernur Gustaaf inilah terbit surat kabar pertama dengan menggunakan bahasa Indonesia yang diterbitkan secara mingguan. Karena dianggap membahayakan, VOC akhirnya menutup percetakan tersebut dan akhirnya ditutup pada tahun 1745. Pada sekitaran abad ke-18 masa dimana VOC mulai akan dibubarkan dan usaha percetakan swasta semakin



berkembang



menjadi



usaha



penerbitan.



Mereka



kemudian



menerbitkan karya berupa puisi, almanak, surat kabar dan kamus. Tetapi cukup disayangkan ternyata penerbitan surat kabar tersebut harus ditutup kembali guna menjaga keamanan dan ketertiban di masa itu. Sejarah percetakan di Indonesia sejak saat ini masih menimbulkan tanda tanya sebetulnya siapa yang menjadi pelopor perkembangan sejarah percetakan di Indonesia, terutama kalangan pribumi. Sedangkan pada awalnya penerbitan surat kabar masyarakat pribumi yang berbahasa melayu dikelola secara gabungan oleh orang pribumi dan orang belanda. Tetapi sejarah percetakan di Indonesia menganggap bahwa R.M Tirtoadisoerjo merupakan pelopor sekaligus perintis usaha percetakan yang di kalangan pribumi. Sebelumnya R.M Tirtoadisoerjo memiliki nama R.M Djokomono yang mendirikan toko buku, alat tulis serta toko alat tulis Jawa. Pada tahun 1904 beliau berhasil menerbitkan majalah lalu diikuti dengan penerbitan surat kabar di Bandung. Bahkan surat kabar tersebut pernah



Page



dicetak sebanyak 2000 eksemplar dan termasuk dalam jumlah yang besar di kala itu. Pada tahun 1976 ada sebanyak 385 mesin cetak Offset didatangkan ke Indonesia. Dan perkembangan pesat dimulai pada tahun 1992 sampai 1997 dimana teknologi Computer To Film (CTF) mulai masuk ke Indonesia dimulai dari percetakan besar hingga sampai ke percetakan menengah dan kecil. Pada tahun 2000 penggunaan teknologi CTF mulai teralihkan perihal berkembangnya teknologi Computer To Plate (CTP) atau yang terkenal dengan merk Heidelberg, Screen, Scitex, Basys Print dan AGFA. Perkembangan terkini percetakan di Indonesia tumbuh pesat dengan CTP dengan master dan tanpa master seperti salah satu yang terkenal adalah HP Indigo, fuji jet press 750S. Kemudian era 2007 keatas muncul berbagai peluang menjanjikan seperti Digital Printing, 3D Printing, dan Water Transfer Printing. Melalui penjelasan di atas, kini Anda bisa memperoleh informasi dan wawasan mengenai sejarah percetakan di Indonesia yang dimulai sejak zaman VOC sampai sekarang ini. Meskipun belum diketahui secara pasti dalam bentuk data valid, tetapi setidaknya dapat diketahui perjalanan perkembangan dunia percetakan yang dimulai dari kamus hingga sekarang ini. C. Fungsi dan Bagian-Bagian Offset Salah satu peralatan kantor yang berguna untuk mencetak dalam skala yang besar adalah Offset. Offset adalah mesin cetak yang menggunakan master yang disebut Plate dengan proses pemindahan huruf ke Blanket. Namun alat ini lebih diperuntukan bagi usaha percetakan saja, mengingat harganya yang juga sangat mahal. Dilihat dari bentuk dan kemampuannya, mesin offset dapat dibedakan menjadi tiga macam. 1. Offset Kecil. Mesin ini berbentuk kecil dengan kemampuan mencetak maksimal pada kertas ukruan A3 (297 x 420 mm). Karena bentuknya yang kecil, sedikit



Page



lebih besar dari pada mesin stensil, maka sering disebut juga sebagai mini offset atau dekstop mini offset. 2. Offset Sedang. Mesin ini bentuknya lebih besar dan mampu mencetak pada ukuran double folio.Karena bentuknya agak besar, mesin ini diletakkan di lantai. 3. Offset Besar. Mesin ini dapat mencetak pada kertas ukuran A1 (841 x 594 mm) dan A0 (1189 x 841 mm). Mesin ini umumnya terdapat diperusahaan percetakan yang cukup besar atau pada percetakan surat kabar. Ciri-ciri Mesin Offset Terdapat beberapa ciri-ciri mesin offset 1. Digerakan menggunakan listrik dengan komponen mekanis 2. Mencetak dengan master yang disebut paper plate 3. Proses pencetakannya dibantu dengan zat kimia yang disebut fixer serta air dengan cara pemindahan huruf pada blanket 4. Dapat mencetak pada kertas doorslag sampai dengan kertas karon berukuran A6 (105 x 108 mm) sampai ukuran A0 5. Dapat mencetak gambar atau foto dan berwarna Bagian-Bagian Mesin Offset : 



Power Switch







Tuas Start







Central control







Hand wheel







Master Rail







Master rail lever







Master insertion guide







master injection switch



Page







feed unit







auxiliary feed lever







paper tray lowering lever







feed tray







paper weight







side margin adjuster







height adjuster







counter







reset lever







counter lock lever







cover up







ink fount roller lever







ink quantity control







fountain quantity control







ink doctor blade adjusting screw







inking lever







speed control Keunggulan pencetakan Offset dibandingkan dengan Printer



1. Hasil cetak pada kwalitas warna adalah jauh lebih tahan lama (tidak cepat pudar) dibandingkan menggunakan print digital. 2. Harga Pencetakan dalam kwantitas banyak akan jauh lebih murah dibandingkan digital print. 3. Dapat melakukan pencetakan di berbagai permukaan jenis media kertas yang tidak dapat di lakukan oleh mesin digital, seperti dapat mencetak dalam ketebalan kertas sampai 400gr, 4. Mampu mencetak pada bidang kertas bermotif seperti Samson, Embossed /Engrave Paper, kertas recycle, dapat mencetak diatas kertas ukuran sampai 100 x 70 cm. Dapat mencetak pada bidang kertas yang



Page



relatif tipis seperti yang sering digunakan untuk Buku Nota NCR, HVS & Dorslag 5. Dapat menggunakan tinta berjenis Emas, Silver dan bilamana mencetak dengan warna gradiasi Abu-abu (Grayscale) maka hasil akan jauh lebih akurat dari pencetakan digital. 6. Dapat mencetak dengan tinta Full Block dengan hasil yang tajam dan merata. Pencetakan tinta dengan cara block ini sering dipergunakan untuk pembuatan design type negatif. 1. Emulsi Bahan emulsi atau yang sering disebut sebagai obat afdruk merupakan cairan kental dari bahan kimia yang digunakan untuk melapisi screen printing. Dengan proses photokimia ini, sebagian lubang pori screen printing yang dilapisi akan tertutup oleh emulsi dan sebagian lainnya dibiarkan terbuka sehingga bisa menghasilkan lubang bergambar. Melalui pori-pori yang berlubang inilah tinta akan mengalir ke media sablon. Obat Afdruk umumnya terdiri dari dua bahan cair yang harus dicampur, satunya berbentuk cairan kental (emulsion) yang berfungsi sebagai penutup pori dan satunya berupa cairan encer yang sering disebut kalium (sensitizer/SR) yang memiliki sifat peka cahaya. Apabila kedua bahan ini dicampur maka akan terjadi reaksi kimia berupa pengerasan pada lapisan emulsi jika terkena cahaya. Oleh karena itulah proses pencampuran dan pelapisan emulsi pada screen printing harus dilakukan di tempat gelap. Sebagaimana yang telah disebutkan sebelumnya, obat afdruk sablon ini terdiri dari 2 jenis yaitu emulsi yang kuat terhadap air dan emulsi yang kuat terhadap minyak. Untuk itulah jangan salah pilih ketika membeli emulsi ini saat berada di toko peralatan sablon. Tanyakan pada pelayannya, karena juga ada banyak merek yang dijual, masing-masing merek biasanya memiliki beberapa kelebihan dan kekurangannya.



Page



2. Komposisi Tinta dan Bahan-Bahan Pembuatannya Ada beberapa bahan kimia yang digunakan dalam komposisi tinta percetakan offset, dan bahan-bahan tersebut meliputi: a) Pigmen Bahan tinta offset haruslah memiliki sifat tahan air, dan pigmen adalah salah satunya. Pigmen organik, pigmen anorganik, dan pigmen carbon black adalah 3 jenis pigmen yang biasanya dijadikan sebagai bahan tinta offset. b) Pigmen Organik Pigmen organik adalah pigmen yang terbuat dari bahan-bahan seperti tanaman, batu bara, dan minyak bumi. Bahan-bahan tersebut diolah menjadi suatu material pigmen yang nantinya akan menjadi bahan tinta offset. Efek yang dapat dihasilkan dari pigmen organik terhadap tinta offset adalah tinta akan menjadi lebih gampang mengalir dan lebih stabil. Selain itu, pigmen ini ada dalam bentuk bubuk. c) Pigmen Anorganik Pigmen selanjutnya adalah pigmen anorganik. Pigmen anorganik sepertinya merupakan bahan terkuat yang terdapat dalam komposisi tinta percetakan offset. Banyak kelebihan yang dapat dilakukan dengan menggunakan pigmen anorganik sebagai bahan pembuat tinta, seperti mampu bertahan dari bahan kimia serta cahaya matahari yang panas. d) Pigmen Carbon Black



Page



Pigmen yang satu lagi adalah pigmen carbon black.Untuk mendapatkan pigmen carbon black, diperlukan aktivitas pembakaran gas alam maupun minyak.Kelebihan yang juga adalah tujuan dari dibuatnya pigmen carbon black adalah sebagai antisipasi kekurangan warna. e) Vernis Vernis sebagai bahan kimia yang kedua adalah bahan pengikat dalam pembuatan tinta offset. Berfungsi sebagai pengikat antara partikel-partikel pigmen, vernis akan sangat berguna pula untuk menjadi pengikat bahan pewarna agar gampang untuk dicetak di permukaan bahan cetak. Ada 2 jenis vernis, yaitu oil based ink dan liquid ink. f) Oil Based Ink Oil based ink teksturnya kental, dan komposisi dari vernis yang satu ini adalah minyak dan resin. Resin sendiri adalah getah yang digunakan dalam vernis sebagai pengikat partikel-partikel yang dihasilkan dari pigmen sebagai bahan tinta offset. g) Liquid Ink Meskipun bukan bahan yang digunakan dalam pembuatan tinta offset, penting pula mengerti apa itu liquid ink yang menjadi bahan tinta cetak rotogravure. Liquid ink memiliki tekstur cair seperti air. h) Additive Yang terakhir adalah bahan yang sangat dibutuhkan untuk membuat tinta percetakan.Bahan tersebut adalah bahan additive atau yang biasa disebut juga sebagai bahan penolong. Tinta cetak offset dalam pembuatannya harus ditambahkan bahan-bahan kimia lainnya agar kualitas dan daya tahan tinta menjadi sangat-sangat baik.



Page



Bahan-bahan penolong yang digunakan dalam membuat tinta percetakan offset adalah bahan-bahan seperti plastizier, bahan pengering, bahan pelarut atau reducer, dan anti set-off. Agar tinta menjadi lebih elastis, plastizier diperlukan.Bahan pengering, seperti namanya, dimasukan sebagai bahan pembuat tinta agar tinta menjadi lebih cepat kering.Yang menjadi penjaga tinta agar tetap stabil saat digunakan di mesin cetak adalah bahan pelarut atau reducer. Dan yang terakhir, untuk tinta offset, bahan anti set-off menjadi sangat diperlukan untuk mengurangi terjadinya set-off. 3. Tentang Percetakan Offset Apa itu cetak offset? Cetak offset adalah salah satu teknik dalam usaha percetakan yang banyak digunakan dewasa ini, proses yang digunakan dalam cetak offset ini yaitu mentrasfer image bertinta ke dalam lembaran karet kemudian diaplikasikan di atas permukaan yang akan dicetak. Mengenal Dasar Dasar Cetak Offset Offset Printing



a) Mengenal Dasar Dasar Cetak Offset Teknik cetak offset printing yaitu menggunakan sebuah pemuat image yang rata dimana citra yang akan dicetak megambil tinta melalui penggulung kertas, sedagkan area yang tidak dicetak menarik air sehingga permukaannya tidak terkena tinta. b) Proses pra-cetak pada Offset Printing Dalam memproduksi produk dengan teknik cetak offset ini ada beberapa proses atau tahapan yang harus dilalui. Tahap pertama yaitu tahapan pracetak meliputi persiapan repro film yang akan digunakan. Setelah desain finish dan siap dioutput utuk dibuatkan film. Tahap selanjutnya setelah film selesai adalah melakukan rekam plat. Rekam plat yaitu hasil film



Page



repro direkam (semacam difotocopy) pada materi berupa plat aluminium yang nantinya akan dipasang di mesin cetak. Kemudian



menyiapkan



kertas



yang



dibutuhkan



(sesuai



pesanan/keperluan). Tahap pra-cetak yang terakhir yaitu menyiapkan berbagai warna tinta sesuai kebutuhan, alcohol, fountain, dll (bahan chemical). Setelah semua bahan-bahan ini disiapkan maka tahap selanjutkan adalah tahap pencetakkan. c) Proses cetak pada Offset Printing Pada tahap mencetak ini tahap awal adalah menyiapkan plat yang telah diaplikasikan desain dipasang dimesin cetak. Selain memasang plat pada mesin, juga disiapkan bahan-bahan dan peralatan lainnya sesuai dengan fungi dan kebutuhan, seperti tinta dan kertas. Masing-masing diletakkan pada tempatnya, plat dipasang di atas roll yang ada di bawah mesin, utuk kertas dipasang di bawah roll (yang mendatar), sedangkan tinta pun dipasang apada tempatnya dengan warna yang sesuai dengan pesaan atau kebutuhan. Setelah semua siap dan terpsang, maka mesin siap dijalankan. Tinta bersinggungan dengan rol yang terlah dipasangi plat baja, sedangkan tinta bersingungan pula dengan kertas sehingga desain yang ada di plat berpindang ke kertas dan keluar sesuai desain. d) Proses finishing pada Offset Printing Pada tahap akhir atau finishing, pertama yang dilakukan adalah memotong kertas sesuai ukuran yang diminta atau sekedar merapikan pinggir kertas. Kemudian membubuhi kertas dengan berbagai macam hiasan atau sesuai kebutuhan, misalnya saja dengan membubuhkan embossed yaitu menghiasi kertas dengan tulisan atau gambar timbul atau tenggelam akibat



Page



matres. Diberi perekat atau lem jika produk yang dibuat berupa amplop. Dilaminating dengan plastik mengkilap atau buram/dop pada bagian luar sehingga memunculkan kesan yang estetis. Bisa juga diaplikasikan dengan pon’s, yaitu memotong kertas menjadi bentuk-bentuk yang unik dan menarik, sesuai kebutuhan atau pesanan. Demikian mengenal dasar dasar cetak offset printing di Ayuprint Karawang yang bisa disampaikan jika anda membutuhkan jasa percetakan dengan harga murah dan bersaing.



4. Jenis kertas yang sering di gunakan percetakan : a) Kertas Art Paper Art paper merupakan salah satu jenis kertas yang mempunyai permukaan licin. Kertas art paper ini bisa Anda pilih jika ingin cetak flyer, majalah, katalog, atau brosur. Ada beberapa tingkat atau gramatur dari kertas ini, yaitu 85 gr, 100 gr, 115 gr, 120 gr, hingga 150 gr. b) Kertas Art Carton Di kedua permukaan dari jenis kertas ini sama persis dengan permukaan art paper, halus dan licin. Hanya saja, kertas art carton mempunyai ketebalan yang lebih. Wajar saja sebab kertas ini biasa digunakan untuk mencetak kartu nama bisnis, cover buku, map, dan sebagainya. Gramatur yang tersedia pun lebih banyak, mulai dari 190 gr hingga 400 gr. c) Kertas Ivory Jenis kertas ini hampir sama dengan kertas art carton, baik dalam ketebalan maupun kehalusan permukaannya. Perbedaannya permukaan halus pada kertas ivory hanya ada di satu sisi saja. Sedangkan untuk sisi yang lain tanpa coating. Kertas ini sangat cocok bagi Anda yang ingin



Page



cetak paper bag atau dus-dus kosmetik. Untuk gramaturnya Anda tinggal memilih disesuaikan kebutuhan mulai dari 400 gr, 310 gr, 250 gr, 230, gr, dan yang terendah 210 gr.



d) Kertas Dupleks Kertas jenis ini mempunyai warna berbeda di dua permukaannya. Di satu sisi berwarna putih, sedangkan sisi lain berwarna abu-abu. Biasanya kertas dupleks ini banyak digunakan bagi Anda yang ingin mencetak dus pembungkus makanan atau obat-obatan. Anda bisa memilih gramatur yang disediakan, yaitu 500 gr, 450 gr, 400 gr, 350 gr, 310 gr, 270 gr, dan 250 gr. e) Kertas HVS Untuk kertas yang satu ini tentunya sudah banyak orang yang mengetahuinya. Sebab kertas inilah yang biasa digunakan untuk mencetak buku atau fotocopy. Permukaannya yang kasar membuat kertas HVS ini lebih sering digunakan banyak orang. Gramatur yang bisa Anda pilih mulai dari 60 gr yang terendah, 70 gr, 80 gr, hingga 100 gr. f) Kertas Samson Kraft Kertas ini cukup kreatif sebab dihasilkan dari proses daur ulang. Tak heran jika warna dari kertas ini coklat. Biasanya kertas samson kraft sering digunakan untuk membuat paper bag atau bungkus yang lain. Ada dua gramatur yang sering digunakan, yaitu 70 gr dan 80 gr. g) Kertas BW, BC, Linen Jepang, dan Concord Jenis kertas inilah yang lebih variatif. Sebab selain permukaannya bertekstur, warna yang disediakan pun cukup banyak. Kertas ini juga cukup tebal sehingga sangat cocok digunakan untuk mencetak kartu nama



Page



atau sertifikat. Anda bisa memilih salah satu gramatur yang disediakan mulai dari 250 gr, 220 gr, atau 160 gr.



h) Kertas Yellow Board Karena kertas yellow board yang cukup tebal, maka membuat kertas ini banyak digunakan sebagai rangka sebuah undangan jenis hard cover. Kelemahan dari kertas ini adalah tidak bisa dicetak di percetakan offset. Tak heran jika kemudian kertas ini perlu dilapis dengan kertas art paper atau dupleks saat pencetakan. Beberapa gramatur yang bisa Anda pilih adalah YB 40 dan TB 30. i) Kertas Fancy Paper Keunikan dari kertas ini mempunyai banyak ragam, baik karakteristik, jenis maupun warnanya. Tak heran jika kertas ini sering digunakan untuk membuat sebuah undangan pernikahan. Beberapa jenis dari kertas fancy paper adalah jasmine, hawaii, millennium, java emboss, dan masih banyak lagi. gramatur yang disediakan pun cukup beragam, yaitu 300 gr, 220 gr, 100 gr, dan 80 gr. Anda tinggal memilih salah satunya. j) Kertas Corrugated Kertas ini mempunyai ciri bergelombang pada permukaannya dan berwarna coklat. Biasanya kertas corrugated ini digunakan sebagai dus mi instan, dus komputer, dan sebagainya. Seperti halnya kertas yellow board, kertas ini membutuhkan kertas lain jika perlu dicetak di percetakan murah. Itulah beberapa Jenis kertas yang sering digunakan untuk kebutuhan percetakan. Diharapkan dengan mengenal jenis kertas ini, Anda bisa mengkreasikannya menjadi sebuah produk yang memiliki nilai jual yang



Page



tinggi. Ada juga Jenis kertas fancy yang bisa digunakan untuk kebutuhan cetak yang lebih premium.



Macam-macam produk yang di hasilkan dari percetakan offset: 1. Id Card Id



Card



merupakan



kartu



yang



di



gunakan



untuk



mengidentifikasikan identitas seseorang.desain id card ini biasanya membuat nama , foto dan jabatan. Namun berbeda dengan kartu member karena biasanya hanya berisi tentang nama perusahaan saja dan kadang di beri kode member. Yang kemudian kode dan identitas pemilik kartu member ini di input oleh perusahaan .Keberadaan Id Card ini begitu sangat penting bagi penggunanya terutama sebuah perusahaan. 2. Banner Banner merupakan sebagai identitas sebuah blok atau website selain itu fungsi dari bener ialah sebagai media iklan, promosi, publikasi. Berbagai jenis dan ukuran standar banner yang biasanya di pergunakan dalam blok atau site di media internet. banner juga dapat di sebut sebagai berita atau pesan yang menjadi bahasa promosi untuk berdagang yang akan menarik minat para konsumen untuk mengenali sebuah produk yang di iklankan. 3. Spanduk Spanduk merupakan suatu media informasi, spanduk ialah kain membentang dan biasanya berada di tepi jalan yang berisi tulisan, warna dan gambar .spanduk dapat kita buat sendiri biasa dengan menggunakan car,sablon “screen printing” ataupun dengan cara print digital. Secara umum sepanduk di bagi dalam dua macam yakni spanduk Kain dan spanduk MMT. Sepanduk kain biasanya di kerjakan dengan



Page



cat,sablon ataupun dengan print digital. Sementara untuk spanduk berbahan MMT hanya biasa di kerjakan dengan print digital. 4. Nota Nota merupakan bukti transaksi untuk pembelian barang atau penjualan barang secara tunai , nota dapat di buat menjadi dua lembar , yaitu pada lembar pertama yang di serahkan kepada pembeli sedangkan lembar kedua atau salinan di simpan oleh penjual untuk merekam bahan pada laporan atau toko keuangan perusahaan. Komponen utama mesin digital printing 1. Printhead atau kepala cetak adalah komponen paling utama yang bertugas untuk menyemprotkan tinta ke media cetak. Semakin tinggi resolusi dari printhead maka semakin bagus hasil cetakannya. 2. Catridge atau tempat tinta, komponen ini adalah tempat tinta ditampung. Biasanya diletakkan di bagian kanan atau kiri dari mesin sebelah belakang. Tidak ada yang istimewa dari komponen ini kecuali anda perlu perhatikan chip dan bahan dari catridge itu kuar. 3. Mainboard, seperti komputer, large format juga memiliki mainboard yang bertugas alat-alat lain menancap sehingga bisa berjalan semisal memory printer. 4. Rol Kertas letaknnya di belakang mesin dan biasanya ada motor penggeraknya akan tetapi karena pada umumnya bahan-bahan itu berat sebaiknya di roll aja agak panjang ketika nge-print biar motor dari rol kertas ini lebih awet. 5. Heater, dari namanya pasti sudah bisa nebak kan apa fungsi komponen ini, ya fungsinya adalah pengering agar setelah tinta disemprotkan ke media cetak cepat kering. 6. Cutter, komponen ini untuk memotong media yang telah dicetak apabila plotter anda tidak memiliki komponen ini ya cukup gunakan cutter biasa



Page



saja karena pada umumnya semua large format sudah disediakan jalur untuk melakukan pemotongan bahan secara lurus dan mudah.



Mesin cetak 3D Mesin cetak 3D dalah salah satu teknologi terbaru di dunia percetakan, dimana teknologi pertcetakan 3 dimensi ini akan menjadi salah satu tren teknologi di masa depan. Printer 3D adalah alat cetak dalam bentuk 3 dimensi (juga dikenal sebagai prototipe cepat atau stereolithography) di mana sebuah objek tiga dimensi dibuat dengan meletakkan lapisan berturut-turut beberapa bahan. Mesin ini bisa mencetak, modelling, prototipe /pemodelan, alat-alat peraga untuk pendidikan khususnya Lab, Model perhiasan, desain produk, mainan anak-anak dan berbagai kebutuhan untuk mencetak bentuk dalam 3 dimensi. Hasil Cetak berupa benda yang memiliki panjang lebar dan tinggi, dalam artian mencetak barang seperti aslinya.Printer 3D alias 3D Printing merupakan proses mencetak benda padat yang memiliki volume dan bisa disentuh dengan teknologi cetak berlapis. Cara Kerja Printer 3D Cara kerja printer 3D hampir sama dengan Andamencetak di printer 2D namun hanya sisi desainya yang berbeda. Cara kerjanya; Desain Model Jika ingin melihat hasil kerja dari printer 3D Anda harus buat dulu desain model dalam bentuk tiga dimensi, dan ini juga menggunakan software khusus untuk model desain 3D( Seperti Auto CAD, dan software animasi 3D) yang mendukung printernya, misalnya Anda desain Gambar 3D Robot untuk Anak Anda atau untuk percobaan dengan menggunakan software desain 3D Printing



Page



Jika terlah selesai didesain 3D Robotnya Anda bisa langsung print di printer 3D. Proses mencetak pun dimulai, lamanya mencetak tergantung besar dan ukuran model.



Finishing Setelah dicetak, proses finishing pun dilakukan, dengan melihat hasil cetakan dari desain 3D robot yang Anda buat. Begitulah cara kerja printer 3D. Beberapa mesin-mesin pendukung di dunia percetakan diantaranya : Mesin Laminating Mesin laminating berfungsi sebagai pemanis sekaligus pelindung cetakan setelah proses pencetakan. Dan bahan yang digunakan ialah plastik tipis yang mengandung perekat,dan yang umum adalah jenis plastik Doft dan Glossy. Plastik Doft jenis plastik yang lembut dan membuat jenis cetakan menjadi mati (warna tertahan didalam ),sehingga jenis cetakan yang dilaminating doft menjadi sedikit mewah/eklusif karna kelembutan dan kehalusannya. Mesin UV (Vernis) Mesin UV (Vernis) sebagai pengkilap cetakan yang sudah kita proses. UV ini mirip dengan laminating Glossy, kedua-duanya membuat cetakan menjadi mengkilap, hanya perbedaannya kalau laminating glossy menggunakan media plastik untuk membalut cetakan, lain halnya dengan UV. UV menggunakan cairan kimia untuk mengkilapkan cetakan dan jika dilihat perbedaan cetakan menggunakan laminating glossy dan UV hampir tidak ada bedanya kecuali jika kita raba kertas yang sudah diproses laminating glossy atau di UV sangat terasa bedanya. Dan harga per senti untuk UV jauh dibawah laminating glossy. Mesin Pond Mesin Pond berfungsi untuk membuat bentuk cetakan menjadi yang seperti kita inginkan. Misalnya dus nasi, jika melihat bentuk dus nasi dalam posisi terbuka (belum berbentuk kotak) maka akan terlihat lekukan-lekukan yang sangat



Page



tidak mungkin dibentuk atau dipotong menggunakan mesin potong karna bentuknya yang berkelok-kelok. Disinilah peran mesin pond dibutuhkan. Mesin Hotprint Mesin Hot Print atau yang biasa dengan nama Poly adalah mesin untuk mencetak dengan pita khusus (Bukan Tinta) atau yang disebut Foil. Anda mungkin tahu jenis tulisan yang berada di undangan? Jenis tulisan yang mengkilap seperti emas atau silver dan biasanya dipakai untuk nama lengkap pengantin dan inisial pengantin tapi banyak sekali item yang menggunakan jenis tulisan ini, bukan hanya undangan saja tetapi agenda,map,kop surat dll Printer Munculnya perangkat keras bernamakan printer di dunia teknologi memang sudah menghadirkan banyak manfaat. Perangkat mesin ketik yang sejak ratusan tahun lalu hadir pun telah tersisih. Lantaran kecanggihan perangkat printer yang memiliki fungsi sebagaimana manusia-manusia dunia saat ini inginkan. Adalah mencetak suatu dokumen untuk kepentingan pribadi maupun banyak orang mulai dari teks, gambar, serta gabungan teks dan gambar.



D. Alat alat yang di gunakan dalam percetakan 1. Pemotong kertas



Gambar 3.1



Page



Paper Cutter pada umumnya bisa Anda jumpai dengan mudah ketika anda berkunjung kesebuah jasa foto copy. Seiring berkembangnya jaman Mesin Pemotong Kertas kini juga dibutuhkan dalam sebuah kantor maupun perusahaan baik kecil hingga besar sekalipun. Kebihan : a) Harganya sangat terjangkau b) Sangat mudah untuk di gunakan Kekurangan : a) Tidak boleh miring saat menaruh kertas 2. Alat printing



Gambar 3.2 Printing adalah metode dalam percetakan modern yang melibatkan teknik digital sebagai media transfer antara materi ke media percetakan. Secara lebih umumnya pengertian digital printing dapat disimpulkan sebagai proses cetak gambar yang sudah didesain menuju ke material atau media fisik. Hadirnya teknologi terbaru dalam dunia percetakan ini pastinya akan membawa dampak positif pada berbagai tugas percetakan. Dimana usaha jasa percetakan kini bisa melakukan teknik percetakan secara profesional dengan menggunakan printer laser atau dengan inkjet. Pastinya hasil yang diperoleh akan lebih cepat, hemat waktu dan lebih terjangkau. Tak heran jika kini hampir semua percetakan sudah mulai menggunakan digital printing untuk menyelesaikan pesanan dari para konsumen.



Page



Kelebihan Digital Printing a) Produksi yang lebih cepat dan akurat. b) Lebih flexibel dalam masalah order (tidak harus memesan dalam jumlah minimal. Semisal pesan 1 kaos untuk satu desain pun bisa). c) Proses produksi jauh lebih ringkas dan hasilnya bisa langsung dilihat. d) Tahapan yang jauh lebih sedikit (tidak memerlukan karyawan banyak). e) Secara metode dan cara jauh lebih mudah, jadi untuk pemula sekalipun mudah untuk memahaminya. Kekurangan Digital Printing a) Harga hardware yang tidak murah. b) Akan semakin membuat pelaku sablon konvensional menjadi tersisihkan. c) Memerlukan anggaran lebih untuk perawatan dan penyelesain masalah yang timbul. 3. Numera



Gambar 3.3



Numerator



adalah



alat



yang



dapat



membantu



Anda



untuk



menambahkan nomor atau angka berurutan pada lembaran dokumen tanpa harus menuliskannya manual.Biasanya numerator terkenal juga dengan istilah Automatic Numerator Machine, Stempel Numerator, Automatic Numbering Machine atau Stempel Angka.Dengan menggunakan sistem kerja seperti



Page



halnya stempel, Anda dapat menggunakannya untuk menginformasikan angka invoice, tanggal dan lainnya.



Kelebihan : a) Pemakaian listriklebih terkendali. b) Tanpa ada sanksi denda pemutusan c) Tanpa di kenakan denda keterlambatan



Kekurangan : a) Anda harus mengingat kapan terakhir bayar b) listri bisa mati sewaktu waktu karna pulsa habis. c) Anda di tuntut untuk telaten menyimpan struk token pembayaran



4. Rakel Papan Nama



Gambar 3.4 Rakel Alat papan nama manual yang kedua adalah Rakel. Alat ini berfungsi untuk  mendorong& menekan media pada stiker screen agar plastik tersebut menempel pada media yang akan dipsang, seperti plastik dll. Kelebihan : a) Lehih praktis b) Sangat mudah untuk di buat



Page



c) Sangat efesien Kekurangan : a) Hanya bisa untuk di gunakan untuk perekat



5. Printer ID Card



Gambar 3.5 Untuk mencetak desain yang telah dihasilkan komputer maka dibutuhkan printer yang bisa digunakan untuk mencetak bahan PVC.Printer ini bisa berupa printer khusus ID Dard maupun printer digital lainnya.Adapun beberapa merek printer untuk mencetak kartu ini misalnya merek Fargo, Zebra, Datacard, Evolis, Nisca, HiTi, Pointman dan lain-lain. Kelebihan : a) Sangat mempermudah tenaga kerja dalam membuat ID CARD b) Sangat mudah untuk di gunakan Kekurangan : a) Harganya sangat mahal



Page



b) Mudah rusak jika terjatuh



6. Alat Komputer



Gambar 3.6 Komputer adalah suatu perangkat elektronik yang dapat digunakan untuk mengolah data sesuai dengan prosedur yang telah dirumuskan sebelumnya sehingga menghasilkan informasi bermanfaat bagi penggunanya. Definisi komputer adalah alat elektronik yang terdiri dari rangkaian berbagai komponen yang saling terhubung sehingga membentuk suatu sistem kerja. Sistem di dalam komputer tersebut dapat melakukan pekerjaan secara, otomatis berdasarkan program yang diperintahkan kepadanya sehingga mampu menghasilkan informasi berdasarkan data dan program yang ada.digunakan untuk menyablon kaos, handuk, dan selimut. Kelebihan Komputer :



Page



a) Komputer dapat memilih dan melakukan klafikasi yang tinggi (Accuracy) b) Komputer mampu menyimpan dan mengolah data dan jumlah besar (Capasity) c) Komputer mampu melakukan perhitungan-perhitungan dalam mengolah data dengan kecepatan tinggi d) Komputer dapat melakukan pekerjaan berdasarkan kondisi yang kita inginkan e) Komputer memiliki daya ingat yang tinggi f) Komputer dapat menghasilkan informasi g) Komputer dapat di pergunakan untuk memindahkan informasi dari suatu tempat ke tempat lain Kekurangan Komputer : a) Komputer tidak dapat beroperasi tanpa intruksi b) Kmputer tidak dapat berperasi tanpa adanya PEMAKAI/USER Mesin-Mesin Pendukung Percetakan : 1. Mesin Laminating Mesin Laminating digunakan untuk finishing dalam proses percetakan. Bahan yang digunakan biasanya adalah plastik tipis yang memiliki perekat dan umunya adalah jenis plastic Doff dan Glossy. Untuk memilih laminating mana yang akan Anda gunakan tentu Anda membutuhkan permintaan yang akan dilakukan oleh pelanggan Anda. A.)Mesin Laminasi Thermal – Mesin jenis ini membutuhkan panas sehingga plastik laminasi dapat menempel pada bagian kertas B.)Mesin Laminasi Dingin – Bahan plastik laminasi sudah memiliki lem yang cukup kuat, sehingga mesin laminasi hanya berupa roll yang fungsinya menjepit dan menempelkan laminasi ke bahan kertas.



Page



2. Mesin UV Vernish Mesin UV vernish adalah jenis mesin pelengkap yang digunakan untuk membuat hasil cetakan Anda mengkilat. Mesin UV vernish dan laminating glossy memiliki fungsi dan manfaat yang sama yaitu memberkan effek gossy atau mengkilat pada hasil cetakan sehingga terlihat menarik



3. Mesin Pond Mesin Pond adalah jenis mesin yang digunakan untuk membentuk kertas sesuai dengan yang dibutuhkan. Mesin ini sangat membantu percetakan untuk membuat beberapa pekerjaan seperti, Amplop, Map Perusahaan, Kartu nama dengan bentuk yang tidak standard, kemasan dan packaging, undangan dengan bentuk yang menarik, dan lain lainnya. 4. Mesin Hotprint Mesin Hotprint adalah jenis mesin yang memiliki nama Ali Poly dan memiliki fungsi untuk melakukan percetakan khusus seperti percetakan yang ada di undangan. Mesin ini akan menghasilkan warna silver atau gold yang biasa digunakan untuk mencetak nama pengantin dalam undangan. Namun jenis mesin ini juga banyak digunakan untuk mencetak undangan rapat, kartu Nama, Company Profile, kop surat dan lainnya. 5. Mesin Lipat Kertas Pekerjaan melipat memang terlihat mudah, tapi bagaimana jika pekerjaan melipat dalam jumlah yang sangat besar?Mesin lipat sangat dibutuhkan ketika pekerjaan melipat dilakukan dalam jumlah yang besar. Tertapat 2 jenis mesin mesin lipat yang sering digunakan; 6. Mesin Potong Kertas



Page



Jika ingin memulai usaha percetakan offset, mesin potong adalah mesin yang wajib dimiliki. Ada banyak ukuran yang tersedia di pasaran mulai dari ukuran 45, 65, 92, 115 dan 130. Memiliki mesin potong dengan ukuran yang besar memang sangat menguntungkan, akan tetapi harus dilihat besar workshop dan budget yang dimiliki. Jangan sampai berinvertasi yang berlebih dikarenakan mesin yang dibeli tidak akan bekerja maksimal sesuai kapasitas .



7. Mesin Mata Ayam Jika pekerjaan percetakan Anda banyak mencetak banner, maka mesin mata ayam ini sangat dibutuhkan.Ada jenis mesin yang manual dan ada yang automatis, Tentu saja mesin mata ayam automatis lebih effisien dan mudah dalam penggunaannya. Jika memiliki budget yang berlebih boleh dipikirkan untuk membeli yang automatis dengan harga kurang lebih Rp. 2.500.000,8. Mesin Creasing atau Rel Mesin rel adalah sebuah mesin yang digunakan untuk membuat garis lipat. Jika seorang mencoba melipat tanpa menggunakan mesin rel ini maka garis akan terlihat tidak rapih. Jenis jenis pekerjaan yang biasa dilakukan dengan menggunakan mesin ini adalah Brosur, Booklet, Katalog, Company Profile, Manual Bool.Harga Mesin ini berkisar antara 3 – 6 Jutaan. Tinta percetakan offset



Gambar 3.7



Page



Tinta cetak offset ini memiliki sifat yang sama dengan tinta-tinta yang kita kenal selama ini. Ada banyak pilihan warnanya.Namun perbedaannya adalah pada komposisi dan sifatnya. Biasanya tinta cetak offset ini khusus dipakai untuk kegiatan percetakan atau grafika. Tidak untuk keperluan yang lainnya. Sama dengan tinta print yang khusus untuk kegiatan printing, tinta bolpoin yang khusus untuk menulis, tinta spidol untuk diisikan ke spidol dan lain-lain. Sistem kerja dari tinta untuk cetak offset ini pun sama dengan prinsip kerja jenis tinta yang lainnya, yakni akan meresap ke objek yang dikenainya. Namun untuk tinta ini ada alat khusus yang dipakai.Bahkan sebelum dikenai tinta, sudah ada cetakan desain yang dipersiapkan. Selanjutnya saat ditekan tinta akan memenuhi bidang gambar yang diinginkan. Untuk komposisinya tinta untuk cetak offset . Flexsi china (bahan spanduk)



Gambar 3.8



  Jenis bahan cetak spanduk dan banner yang satu ini memiliki permukaan yang kasar, agak tipis dan berserat. Biasanya bahan Flexi China sering dipakai untuk pembuatan spanduk outdoor. Bahan Flexi China juga tersedia dalam berbagai gramasi tetapi vuasanya yang sering dipakai dalam digital printing adalah 260 gram, 280 gram serta 340 gram. Selain bagus dan tahan lama untuk pembuatan spanduk outdoor meskipun nantinya lama kelamaan



Page



warnanya akan memudar serta retak. Bahan ini juga bagus jika digunakan untuk pembuatan spanduk indoor.



Art (jenis bahan undangan)



Gambar 3.9 Yang pertama ada kertas Art Paper. Kertas undangan ini memiliki permukaan yang licin dan semi doff (matt). Selain untuk keperluan cetak undangan, jenis kertas ini juga sering digunakan untuk mencetak Majalah, brosur, atau Flayer. Cetakan yang dihasilkan lebih bagus dibandingkan jika dicetak dengan menggunakan kertas HVS. Hal ini disebabkan karena rasternya halus dan tidak menyerap cat. Hingga diperoleh warna yang lebih solid. Terlebih jika dilaminating glossy/doff maka warnanya akan terlihat lebih maksimal lagi. Lihat contoh kertasnya disini. Gramaturnya mulai dari 85gr, 100gr, 115gr, 120gr, dan 150gr. Biasanya saya menggunakan kertas Art Paper ini untuk membuat undangan pernikahan Hard Cover. Saya kombinasi kertas Art Paper ini dengan Kertas Karton Padi untuk covernya dan kertas Jasmine untuk bagian isinya. Contoh undangannya dilain kesempatan akan saya posting.



Page



Ukuran Kertas : 65 x 100 cm dan 79 x 109 cm /Plano Harga : Gram 85 65 x 90 = Rp. 370.451,-/Rim Plano 65 x 100 = Rp. 411.613,-/Rim Plano 79 x 109 = Rp. 545.292,-/Rim Plano  Lem



Gambar 3.10 Wikimedia Commons memiliki media mengenai Adhesives. Lem atau Perekat adalah bahan lengket (biasanya cairan) yang dapat merekatkan 2 benda atau lebih.Lem bisa dibuat dari bagian tumbuhan atau hewan, maupun bahan kimia dari minyak. Lem pertama mungkin adalah cairan alami yang berasal dari pohon saat ditebang.Kemudian orang belajar membuat lem dengan merebus kaki, tulang, ataupun tulang rawan binatang. Beberapa lem yang kuat pertama kali dibuat dari tulang ikan, karet, atau susu. Lem sederhana dapat dibuat di rumah dengan mencampur tepung terigu dan air. Lem ini akan merekatkan potongan-potongan kertas bersama. Banyak seni yang dapat dibuat menggunakan lem.Kliping adalah karya seni yang



Page



dibuat dengan menggunakan lem untuk merekatkan benda-benda berwarna ke kertas.



Beberapa lem dapat dibuat untuk menahan air masuk perahu, bangunan, atau kendaraan. Dalam kasus ini, lem bisa disebut ca(u)lk. Beberapa bahan buatan manusia, seperti bahan seperti kayu, dibuat menggunakan lem untuk merekatkan potongan-potongan kecil bahan atau bubuk. Banyak lem yang aman, tetapi banyak jenis lem yang mengandung bahan kimia berbau menusuk.Beberpaa orang menghirup lem seperti itu untuk merasa nyaman.Terkadang orang salah menghirup uapnya.Ini amat tidak baik karena bahan kimia itu sering beracun dan bisa menyebabkan kerusakan otak ataupun sakit. Lem mempunyai beberapa sifat, yaitu : cair, kental dan padat. Lem Cair biasanya terdapat pada Lem Super Glue atau sejenisnya.Lem Kental terdapat pada Lem Pipa / Lem Besi.Dan Lem Padat sering disebut juga dengan Lem Lilin / Lem Tembak / Lem Bakar. Plastik laminating



Gambar 3.11 Laminating / Laminasi adalah lapisan tipis berwarna bening yang berguna untuk melindungi warna agar tahan terhadap air dan sinar matahari. Hair drayer percetakan offset



Page



Gambar 3.12 Hairddrayer memiliki banyak fungsi tidak hanya untuk mengeringkan rambut tetapi juga di gunakan dalam percetakan offset seperti untuk mengeringkan papan nama yg baru di pasang dan juga umtuk memperekat plastik. Stiker



Gambar 3.13



Stiker Chromo “Dari Bahan Kertas Licin” Bahan untuk dicetak fullcolor, dnegan harga yang cukup murah, biasa digunakan untuk label botol, promosi, Pilkada dan stiker Pemilu hargnya ekonomis, namun stiker ini memiliki kelemahan karena jika terkena hujan cepat luntur. Stiker Vynil “Dari Bahan Plastik” Ada stiker yang berwarna putih dan stiker yang berwarna bening “trasnparant” bagus dan kuat.Bisa tahan hujan dan matahari lebih lama



Page



dibanding chromo. Pilihan cetak disablon untuk tulisan yang tidak ada fotonya atau dengan mesin offset atau dengan digital printing sehingga cocok untuk stiker pilkada dan pemilu. Stiker HVS Untuk jenis bahan ini sangat cocok untuk kegiatan industri/label, stiker ini bisa ditulis, cocok untuk travel, penerbangan, bercode dan lain-lain.



 Tahap – tahap pembuatan neon box Biayanya relatif murah jika dibandingkan dengan memesan langsung ke jasa percetakan atau pembuatan papan iklan reklame yang ada di Kota Serang, Banten. Adapun alat dan bahan yang dibutuhkan dalam pembuatan neon box ini adalah sebagai berikut: 



Alat







kayu







Gergaji Meteran







Serutan kayu







Palu







Gunting seng







Bor listrik dengan mata bor ukuran 3mm







Solder







Bahan







Papan kayu yang ringan namun kuat







Paku reng







Paku kecil untuk seng







Cat kayu warna putih







Seng sesuai kebutuhan







List alumunium L yang kecil saja sesuai kebutuhan



Page







Lampu LED Flexible strip type 5050 Mata besar 300 led (5 meter) +Adaptor dapat dibeli dilapak saya di bukalapak







Kabel sesuai kebutuhan







Steker







Lem yang berbentuk seperti lilin (lem lilin saya menyebutnya)







Lem kayu







Timah







Spanduk/banner jenis backlite yang telah dicetak nama toko dan kata-kata promosi lainnya







Jika semua alat dan bahan telah siap saatnya kita beraksi. Pertama-tama kita tentukan ukuran neon box yang akan kita buat. Waktu



itu yang saya buat ukuran 90 cm x 60 cm dengan posisi berdiri atau vertikal. Jika ukuran telah ditentukan maka yang dilakukan selanjutnya adalah memotong papan sesuai ukuran yang diperlukan tadi. Ukuran papan yang saya potong waktu itu panjang 90 cm dan lebarnya 7 cm. Ketebalan papan kira-kira 2,5 cm. Buatlah ukuran ini sebanyak dua lembar. Selanjutnya potong papan dengan ukuran 60 cm dan lebarnya sama seperti yang tadi 7 cm. Ketebalan juga sama 2,5 cm. Buat juga sebanyak dua lembar papan. Usahakan agar bagian tepi dan kedua sisi papan dibuat menjadi rata dan pas ukuran satu sama lainnya agar hasil akhir menjadi rapih. Gunakanlah serutan kayu untuk meratakannya. Setelah semua papan (4 bilah tadi) dipresisi sedemikian rupa maka tindakan selanjutnya adalah menggabungkan papan tersebut dengan paku



Page



reng yang telah disediakan sehingga membentuk kotak persegi panjang dengan tinggi 90 cm dan lebar 60 cm. Hati-hati saat menancapkan paku pada papan, usahakan agar tidak belah papannya. Pelan-pelan saja. Nah, kalau mau aman bor terlebih dahulu kayunya sehingga ada lubang yang terbentuk untuk dapat dimasukkan paku. Cara ini cukup aman. Kotak kayu sudah terbentuk dan catlah kayu ini dengan cat kayu warna putih. Fungsinya agar cahaya lampu LED nanti terlihat lebih merata karena pancaran warna putih ini. Selain itu cat ini juga akan membuat kayu lebih kuat dan tahan dari serangan rayap.



Gambar 3.14 Diamkan hingga cat mengering. Selanjutnya pasang lampu LED flexible strip di bagian dalam kotak pas tengah-tengah papan. Agar tahan dari goncangan lem pake lem lilin bakar dan perkuat lagi dengan diapit seng yang dipotong kecil memanjang lalu paku kedua ujungnya dengan paku kecil. Seperti ini:



Page



Gambar 3.15



Gambar 3.16 Tes lampunya apakah menyala. Selanjutnya pasang spanduk backlite yang telah dicetak di percetakan sebelumnya. Waktu itu saya habis 200ribu untuk 2 lembar spanduk tipe backlite. Kenapa harus tipe backlite katanya biar hasil akhirnya lebih keren dan terlihat menyala rata. Saat pemasangan spanduk ini usahakan serapih mungkin jangan sampai ada kerutan karena nantinya akan terlihat jelek. Paku sisi-sisi spanduk yang menempel di papan dengan paku kecil. Lebih afdol lagi dengan menggunakan hekter besar seperti miliknya tukang bikin jok motor itu loh. Pakai itu akan lebih kencang dan kokoh spanduknya. Lakukan hal sama terhadap sisi kotak kayu yang lainnya. Setelah semua banner/spanduk terpasang di ke dua sisi, tes lagi lampunya apakah menyala. Dikhawatirkan mati gara-gara kena goncangan saat



Page



memasang spanduk tadi. Jika tak ada masalah langsung ke langkah berikutnya. Hasil tes sebelum ke tahap finishing:



Gambar 3.17 Tahap finishing Potong seng alumunium menggunakan gunting seng sesuai lebar dari papan yaitu 7 cm. Panjangnya sesuaikan dengan lingkar panjang kotak neon box ini. Berarti 90+90+60+60=180+120=300cm=3 meter. Fungsinya untuk menutupi bagian sisi papan agar terlihat rapi dan elegan.



Gambar 3.18 Agar bagian ujungnya dan sisi-sisi sikunya tidak menampakan potongan seng, tutup dengan list alumunium tipe L yang kecil. Dengan begitu akan terlihat rapih dan elegan seperti beli dari produsen langsung.



Page



Hasil akhir di waktu malam:



Gambar 3.19 Pembuatan neon box telah selesai tinggal bikin tiang untuk menyangganya dan pasang di tepi jalan. Neon box ini tahan segala macam cuaca. Hujan, panas, tidak berpengaruh. Tetap menyala dan kokoh. Waktu pembuatan tiang saya beli pipa ukuran 2 inchi seharga 200rb per batang dengan ukuran 6 meter. Cukup untuk dibentuk agar bisa menahan neon box yang ringan ini. Bentuk tiangnya di tukang las. Bayar 50rb waktu itu. Mohon maaf jika kurang lengkap foto dan caranya. Harap maklum. Jika kurang paham tulis di kolom komentar. InshaAllah saya jawab. Terima kasih



Page



BAB IV PENUTUP A. Kesimpulan Dengan adanya Praktek Kerja Lapangan ( Prakerin ) dapat mengambil kesimpulan bahwa kegiatan ini sangat bermanfaat bagi siswa-siswi Sekolah Menegah Kejuruan ( SMK ). Pengalaman kerja yang didapatkan akan membuat para siswa memiliki keahlian yang profesional dalam bidangnya, dan mendidik para siswa untuk memiliki rasa disiplin dan tanggung jawab yang tinggi. Pembelajaran di Dunia Industri adalah suatu strategi yang memberi peluang peserta mengalami proses belajar melalui bekerja langsung pada pekerjaan sesungguhnya. Dengan adanya Prakerin penulis dapat merasakan bagaimana pelaksanaan praktek langsung di lingkungan dunia kerja yang dibimbing oleh pihak instansi, dan bahkan kami dapat mengukur sejauh mana penguasaan Ilmu dibidang Administrasi Perkantoran. Setelah mengadakan dan melaksanaka Praktik Kerja Lapangan (PKL) akhirnya saya mengetahui yang sebenarnya atas hasil yang diperoleh dari sekolah, serta memperoleh pengetahuan tentang teoriteori, praktek dan bahan-bahan atau benda yang belum pernah di pelajari di sekolah. Saya dapat memahami konsep-konsep non akademis dan non-teknis di dunia kerja, seperti menjaga hubungan atasan dengan bawahan, menjaga hubungan relasi dan sebagainya. B. Saran Dari hasil selama saya melakukan kegiatan Praktek Kerja Lapangan (PKL), saya memberikan saran agar Prakerin dapat dilaksanakan dengan lancar



Page



dan baik kedepannya serta saya berharap Kepada para peserta Prakerin agar mempersiapkan diri dengan menguasai pelajaran yang akan diterapkan dalam industri, agar memudahkan dalam melakukan praktek kerja lapangan di perusahaan Bagi instansi Kami mengharapkan kesediaanya untuk menerima rekan kami yang akan datang khususya siswa-siswi SMK Negeri 4 Penajam Paser Utara yang membutuhkan bimbingan praktik. 1. Hendaknya memilih tempat Prakerin yang tidak terlalu jauh dengan temapat tinggal siswa. 2. Hendaknya penempatan peserta Prakerin disesuaikan dengan program studi masing-masing siswa. 3. Hendaknya tetap menjaga hubungan baik dengan tempat Prakerin. 4. Hendaknya kegiatan Prakerin dilaksanakan secara serentak.



Page



LAMPIRAN-LAMPIRAN GAMBAR DOKUMENTASI SELAMA PRAKERIN



Gambar 4.6 alat untuk mendesain



Gambar 4.7 bahan untuk stiker



Page



Gambar 4.9alat untuk membuat stiker



Gambar 5.0 pengemasan undangan



Page



Gambar 5.1 hasil jadi gambar stiker



Gambar 5.2 proses pemotongan kertas buku



Page



Gambar 5.3 proses mencetak spanduk



Gambar 5.4 proses mencetak nota



Page



Gambar 5.5 proses mejalankan program coreldraw



Gambar 5.6 hasil dari cetak nota



Page



Gambar 5.7 proses mengeprint



Page



DAFTAR PUSTAKA



https://percetakan.com/sejarah-dan-perkembangan-teknik-percetakan-darimasa-ke-masa/



https://aldoradesign.com/pengertian-percetakan-offset/



http://offset-murah.blogspot.com/20120/03/ragam-alat-dan-bahanpercetakan.html



http://dkonveksi.com/sejarah-percetakan/



https://percetakan.com/sejarah-dan-perkembangan-teknik-percetakan offset-dari-masa-ke-masa/



https://tumpi.id/aneka-bahan-percetakan-dan-kegunaannya/



https://berkahkonveksi.com/alat-alat-percetakan-manual/



http://muhammadarfiqbasyaro.blogspot.com/2016/02/alat-alatpercetakan.html



http://webpercetakanku.blogspot.com/2014/12/pengertian-mesinpercetakan.html



http://kangcaraka.blogspot.com/2012/03/cara-membuat-neonbox-offset-caramembuat papan nama .html



Page



RIWAYAT HIDUP PENULIS Penulis bernama lengkap Arfiyah, lahir di petung pada tanggal 10 Februari 2003 merupakan anak keempat dari empat saudara. Penulis lahir dari pasangan suami istri, Bapak Kallo dan ibu Masrah. Penulis sekarang tinggal di Jl. Tunan, PPU. penulis menyelesaikan pendidikan sekolah dasar di SD 030 PpuTunan pada tahun 2015. Lalu melanjutkan sekolah menegah pertama di SMP 23 di Tunan dan lulus pada tahun 2018, kemudian melanjutkan sekolah menengah atas di SMK Negeri 4 Penajam Paser Utara dan mengambil jurusan multimedia.



Page