Laporan Observasi Bordir Pariaman [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Embroidery dalam bahasa inggris berarti seni menyulam atau bordir. Seni bordir atau yang juga dikenal dengan seni sulam adalah seni yang menempatkan hiasan-hiasan dari benang yang dijahitkan pada kain dan diletakkan pada ujungnya untuk menghias atau mempercantik tampilan. Awalnya, proses pengerjaan seni bordir lebih banyak dilakukan secara manual, namun semenjak kehadiran mesin bordir, banyak yang memilih jalur praktis karena selain cepat, motif berulang dapat dihasilkan secara masif. Sebagai mahasiswa tata busana, prodi pendidikan kesejahteraan keluarga, kita harus mengetahui apa itu seni bordir dan diharapkan bisa membuat sebuah karya bordiran. Untuk itu dalam mata kuliah embroidery ini kami melakukan observasi ke beberapa tempat usaha industri bordir yang ada di Sumatera Barat guna mengetahui apa saja alat dan bahan yang digunakan untuk membordir, serta motif yang digunakan pada setiap daerah. Di Kota Pariaman, Sumatera Barat sendiri terdapat beberapa usaha industri kerajinan bordir yang menghasilkan berbagai macam produk. Dari 5 tempat yang kami kunjungi, diantaranya hanya 3 tempat yang bisa kami temui pemiliknya. B. Tujuan Observasi 1. Sebagai tugas mata kuliah Embroidery 2. Sebagai pengetauan umum dalam mengikuti perkuliahan Embroidery 3. Mengetahui alat dan bahan yang digunakan dalam industri bordir 4. Mengetahui motif-motif yang dipakai dalam membuat bordir



1



BAB II HASIL OBSERVASI A. Diella Mukenah Alamat : Jln. Syehk Burhanudin, Nagari Ulakan Tapakis, Kecamatan Ulakan. Diella mukenah adalah salah satu usaha bordir yang ada di Kabupaten Padang Pariaman. Usaha ini sudah berdiri selama 3 tahun. Diella mukenah merupakan usaha rumahan yang didirikan oleh ibu Diella yang menciptakan bordiran dengan mesin bordir. Hasil bordiran yang paling dominan dibuat yaitu mukenah. Diella Mukenah memiliki 5 orang karyawan. Dalam pengerjaannya setiap karyawan mengerjakan bordiran dirumah masing-masing. Benang yang diguanakan untung membordir adalah benang sinar mas karena ukuran benang lebih besar dan harganya terjangkau. Untuk isi benang sikocinya menggunakan benang obras. Motif-motif yang diciptakan : a) Motif matahari timbul b) Mukenah motif tulip c) Dan banyak motif lainnya. Jenis bahan yang digunakan : a) Katun ima b) Katun silky c) Gamatek d) Sutra e) Baloteli Benang yang digunakan : a) Sinar mas b) Star elephant c) Dolpin (untuk benang sikoci) Produk yang dihasilkan : a) Satu set mukenah dengan berbagai model. b) Satu set baju. (jika ada pesanan)



2



Proses membordir menggunakan mesin industri



Jenis benang dan gambar motif yang digunakan



3



Hasil bordiran Diella Mukenah



4



Hasil bordiran Diella Mukenah



5



B. Linda Bordir Alamat : Jln. Syehk Burhanudin, Nagari Ulakan Tapakis, Kecamatan Ulakan. Linda bordir merupakan usaha bordir yang khusus memproduksi mukenah. Usaha ini didirikan sejak tahun 2000 hingga sekarang. Usaha bordir ini merupakan usaha rumahan. Motif-motif yang diciptakan : a) Motif matahari timbul b) Mukenah motif tulip c) Dan banyak motif lainnya Jenis bahan yang digunakan : a) Katun ima b) Katun silky c) Gamatek d) Sutra e) Baloteli Benang yang digunakan : a) Cap Gajah b) Star elephant c) Dolpin (untuk benang sikoci) Produk yang dihasilkan : a) Satu set mukenah dengan berbagai model.



6



Hasil Bordiran Linda Bordir



7



C. Gema Bordir Alamat : jl. Wr. Mongisidi, Jati Mudik, Pariman Tengah. Gema bordir merupakan usah bordir yang terletak di Pariaman. Usaha ini merpukan sebuah industri yang cukup besar di daerah Pariaman dengan memiliki jumlah kariawan lebih dari 20 orang. Selain membuka jasa kerajianan bordir, gema bordir juga memiliki industri konveksi. Mesin yang digunakan untuk membordir adalah mesin industri. Mereka juga memproduksi mukenah bordir, baju pria mapun wanita dengan berbagai jenis motif. Motif-motif yang digunakan : a) Motif suji cair b) Motif laba-laba c) Dan banyak motif lainnya. Jenis bahan yang digunakan : a) Katun ima b) Gamatek c) Sutra d) Baloteli Benang yang digunakan : a) Sinar mas b) Benang obras Produk yang dihasilkan : a) Satu set Mukenah dengan berbagai model. b) Satu set baju. c) Kain utuh yang di bordir



8



9



10



11



KESIMPULAN Dari ketiga usaha bordir yang kami kunjungi, tidak satupun yang memakai mesin jahit hitam. Mereka lebih memilih menggunakan mesin jahit industri untuk membordir karena waktu pengerjaan yang lebih cepat dan harga yang lebih terjangkau dibanding dengan bordir menggunakan mesin jahit hitam. Untuk teknik membuat kerancang atau motif yang berlubang, mereka biasanya membordir seluruh motif terlebih dahulu kemudian baru dilubangi menggunakan solder. Untuk harga yang dipatok kisaran 300-600 ribu rupiah, tergantung dari motif dan bahan yang digunakan. Semakin besar dan rumit motifnya, semakin mahal pula harganya.



12