Laporan Observasi DAP Untuk Kamis [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Arifin (2010) mendefinisikan observasi adalah suatu proses pengamatan dan pencatatan secara sistematis, logis, objektif dan rasional mengenai berbagai fenomena, baik dalam situasi yang sebenarnya maupun dalam situasi buatan untuk mencapai tujuan tertentu. Sedangkan dalam KBBI V observasi adalah peninjauan secara cermat. Jadi Observasi adalah kegiatan untuk mengamati tingkah laku seseorang dengan mencatat halhal yang perlu dicermati. Kedisiplinan merupakan faktor penting dalam sebuah kemandirian seseorang. Seseorang yang disiplin bisa menempatkan diri pada situasi dan kondisi dimana dia berada. Datang tepat waktu merupakan salah satu contoh kedisiplinan yang harus dimiliki oleh setiap individu manusia. Kedisiplinan yang seharusnya menjadi kebiasaan dalam kehidupan seseorang baik dalam kehidupan sosial maupun akademik sangat diperlukan. Oberver ingin mengetahui bagaimana prilaku kedisiplinan pada anak dan dewasa dalam pembelajaran di kelas. Observasi ini bertujuan untuk melihat prilaku kedisplinan pada siswa kelas 6 SD dan mahasiswa tingkat satu. Metode yang digunakan adalah metode alamiah dengan teknik pencatatan secara narratif deskriptif dan checklis box. Saya memilih kedisiplinan pada anak dan kedisiplinan pada orang dewasa karena kedisiplinan merupakan hal yang penting dan harus dimiliki baik oleh anak maupun orang dewasa. B. Tujuan Observasi Tujuan observasi ini adalah untuk melatih keterampilan observasi dengan mengamati perilaku kedisiplinan pada diri seseorang.



BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA A. Definisi 1. Kedisiplinan Anak Kelas 6 SD Kedisiplinan adalah suatu kondisi yang tercipta dan terbentuk melalui proses dari serangkaian prilaku yang menunjukan nilai-nilai ketaatan, kepatuhan, kesetianan, keteraturan dan atau ketertiban. Karena sudah menyatu dengannya, maka sikap atau perbuatan yang dilakukan bukan lagi atau sama sekali tidak dirasakan sebagai beban, bahkan sebaliknya akan membebani dirinya bilamana ia tidak berbuat sebagaimana lazimnya (Prijodarminto: 1994). Kedisiplinan mempunyai peranan penting dalam mencapai tujuan pendidikan. Berkualitas atau tidaknya belajar siswa sangat dipengaruhi oleh faktor yang paling pokok yaitu kedisiplinan, di samping faktor lingkungan, baik keluarga, sekolah, kedisiplinan serta bakat siswa itu sendiri. 2. Kedisiplinan Mahasiswa Tingkat 1 Hamalik (dalam Ery, 2006) menyatakan disiplin adalah perilaku sosial yang bertanggung jawab dan fungsi kemandirian yang optimal dalam suatu relasi sosial yang berkembang atas dasar kemampuan mengelola, mengendalikan, memotivasi dan idenpendensi diri. Dari uraian tersebut diatas dapat disimpulkan bahwa kedisiplinan merupakan suatu perilaku atau sikap mentaati tata tertib yang mencerminkan rasa ketaatan, kepatuhan dan kesadaran yang bertanggung jawab. B. Aspek/ Dimensi 1. Aspek/ Dimensi Kedisiplinan Anak Kelas 6 SD Menurut Prijodarminto (2004:31), disiplin memiliki (tiga) aspek, ketiga aspek tersebut adalah sebagai berikut: 1) Sikap mental (mental attitude) yang merupakan sikap taat dan tertib sebagai hasil atau pengembangan dari latihan, pengendalian pikiran dan pengendalian watak. 2) Pemahaman yang baik mengenai sistem peraturan perilaku, norma, kriteria, dan standar yang demikian rupa, sehingga pamahaman tersebut menumbuhkan pengertian yang mendalam atau kesadaran, bahwa ketaatan akan aturan. 3) Sikap kelakuan yang secara wajar menunjukkan kesungguhan hati, untuk mentaati segala hal secara cermat dan tertib. 2. Aspek/ Dimensi Kedisiplinan Mahasiswa Tingkat 1 Hamalik (dalam Ery, 2006) menyatakan 3 aspek kedisiplinan yaitu:



1) Penerimaan peraturan, selalu patuh dengan peraturan yang berlaku dan melakukan kegiatan dengan kesadaran dan secara sistematik untuk mencapai tujuan. 2) Kepatuhan, setiap kegiatan atau perintah yang dilaksanakan secara terus menerus dan rapi sesuai dengan peraturan yang berlaku. 3) Tanggung jawab, setiap kegiatan yang dikerjakan benar-benar bisa dipercaya dan berani menanggung resiko yang ditimbulkan. C. Ciri-ciri Prilaku/ Indikator Prilaku 1. Aspek/ Dimensi Kedisiplinan Anak Kelas 6 SD a. Sikap mental (mental attitude) a) Mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru. b) Masuk ke TPQ tepat waktu sesuai dengan jadwal pembelajaran. c) Meninggalkan ruangan setelah di perbolehkan oleh guru. b. Pemahaman yang baik a) Memungut sampah yang berserakan. b) Membaca do’a sebelum di mulai pelajaran. c) Membaca do’a setelah pelajaran. d) Mengenakan baju koko. e) Mengenakan sarung atau celana bahan. f) Mengucapkan salam ketika masuk ruangan. g) Mengenakan songkok. h) Melaksanakan piket. c. Sikap kelakuan a) Datang tepat waktu. b) Membawa peralatan belajar. c) Mata melihat guru. d) Bermain hp e) Berbicara dengan teman saat pelajaran berlangsung. f) Bertanya jika tidak mengerti. 2. Aspek/ Dimensi Kedisiplinan Mahasiswa Tingkat 1 a. Penerimaan peraturan a) Duduk mengarahkan badan ke arah depan. b) Mengerjakan tugas yang diberikan oleh dosen. c) Mata melihat ke dosen.



b. Kepatuhan a) Mengikuti intruksi atau arahan dosen. b) Mendengarkan arahan atau penjelasan dari dosen. c. Tanggung jawab a) Memakai kemeja/kaos berkerah atau kaos. b) Memakai kerudung c) Memakai sepatu d) Memakai kaus kaki e) Memungut sampah yang berserakan di ruang kelas. f) Membersihkan papan tulis. g) Melihat hasil pekerjaan teman. h) Masuk ke kampus tepat waktu sesuai dengan jadwal pembelajaran i) Bermain hp. j) Berbicara/mengobrol dengan teman.



BAB 3 HASIL OBSERVASI A. Hasil Observasi Anak Normal 1. Tema



:



Psikologi Pendidikan (Kedisiplinan Belajar pada siswa SD) 2. Tujuan



:



Untuk mengetahui perilaku kedisiplinan pada siswa kelas 6 SD 3. Subjek dan Ciri-Ciri Subjek : Berambut pendek ikal, berkulit coklat, memakai sarung kuning, memakai kaos putih, membawa es, 4. Waktu dan Tempat Observasi: TPQ As-Shoffa Margahayu 5. Metode Obsevasi



:



Metode yang digunakan adalah metode alamiah yaitu metode sains yang menggunakan langkah-langkah ilmiah dan rasional untuk mengungkapkan suatu permasalahan yang muncul dalam pikiran kita. Sedangkan teknit pencatatan yang digunakan adalah Checklist Prilaku yakni observer menyusun daftar prilaku yang akan diamati selama proses pengamatan dan memasukan hasilnya dalam sebuah draf yang sudah disiapkan. Dan teknik pencatatan secara narrative yakni mencatat segala hal yang terjadi pada observee baik sikap maupun perbuatan dalam dan menuangkannya dalam bentuk cerita. 6. Hasil Observasi a. Cheklis Prilaku No Dimensi



Indikator



Hasil Observasi



Perilaku/Ciri-Ciri



Ya



Tidak



Deskripsi prilaku



Perilaku 1.







Sikap



Mengerjakan tugas



Guru



meminta



mental



yang diberikan oleh



untuk membaca al-



guru.



qur’an



sendiri



sebelum diperdengarkan bacaannya, namun observee bermain



dengan temannya. Masuk



ke



TPQ







Observee



datang



tepat waktu sesuai



pukul 18.28 WIB



dengan



dengan



jadwal



pembelajaran.



langsung



duduk bersila di depan guru. 



Meninggalkan



Observee



ruangan setelah di



meninggalkan



perbolehkan



ruangan



oleh



guru.



pada



pukul 19.56 WIB setelah



guru



membubarkan kelas berlari



sambil ke



arah



pintu keluar. 2.



Pemahama



Memungut sampah



n yang baik



yang berserakan.







Observee membiarkan sampah



yang



tergeletak di dekat kaki observee dan meninggalkannya di lantai. Membaca



do’a







Observee



sebelum dan setelah



membaca



do’a



pelajaran.



dengan



suara



lantang



sambil



bercanda



dengan



teman temannya. Mengenakan







baju



koko.



Observee mengenakan baju kaos putih polos.



Mengenakan sarung atau celana bahan.







Observee mengenakan



sarung



berwarna



kuning



bermotif



garis-garis di tepi. 



Mengucapkan



Observee



tidak



salam ketika masuk



mengucapkan



ruangan.



salam,



observee



langsung



masuk



dengan



berjalan



dan duduk bersila sambil membawa es. 



Mengenakan songkok.



Observee



tidak



mengenakan



peci



karena



tidak



membawanya. 



Melaksanakan piket.



Observee menolak permintaan temannya



untuk



melaksanakan piket dan observee bermain



bersama



temannya. 3.



Sikap



Datang tepat waktu.







Observee



kelakuan



datang



28 menit setelah waktu



di



mulai



pembelajaran dengan santai dan langsung



duduk



bersila di depan guru. Membawa peralatan belajar.







Observee



hanya



membawa es dan langsung



meminjam qur’an milik



temannya



dengan suara yang tinggi. Mata melihat guru.







Mata melihat guru sambil



bercanda



dengan memukulmukul meja tempat menyimpan



Al-



Qur’an. 



Bermain hp



Observee



tidak



membawa



hp



terlihat



karena



selama pembelajaran tidak



dia



memainkan



hp. Berbicara







dengan



Observee berbicara



teman saat pelajaran



dan



mengobrol



berlangsung.



mengenai



game



sambil duduk dan meminum es saat guru



sedang



menjelaskan pelajaran. Bertanya jika tidak mengerti.







Observee bertanya kepada



guru



seputar



kegiatan



yang



akan



dilakukan



esok



hari



sambil



meminum es dan duduk.



b. Narratif Deskriptif Pada observasi yang dilakukan oleh observer pada hari Senin tanggal 03 Desember 2018 di TPQ As-Shoffa Margahayu pada pukul 18.00-19.00 WIB observer melakukan observasi tentang perilaku kedisiplinan pada siswa SD yang belajar di As-Shoffa. Observee yang mengenakan baju putih dan sarung kuning tanpa mengenakan songkok masuk pukul 18.30 WIB kemudian duduk bersila di depan guru sambil meminum es, observee juga mengajak temannya mengobrol dan bercanda meski pelajaran telah di mulai. Observee mengikuti arahan guru untuk membaca al-qur’aan dan ketika memperdengarkan bacaannya observee melakukan beberapa kesalahan pelafalan dalam membaca al-qur’an. Setelah observee memperdengarkan bacaannya observee berlari-lari dan mengobrol dengan temannya. Mata observee tidak tertuju kepada guru namun lebih tertuju kepada



teman-temannya.



Observee



meninggalkan



ruangan



setelah



guru



membubarkan pelajaran pada hari ini, observee berlari menuju pintu keluar. 7. Deskripsi Keseluruhan (Dinamika dan Kesimpulan) Pada aspek yang pertama yaitu sikap mental (mental attitude), di indikator yang pertama yaitu mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru, Guru meminta observee untuk membaca sendiri sebelum diperdengarkan bacaannya, namun observee bermain dengan temannya. Di indikator yang kedua yaitu masuk ke TPQ tepat waktu sesuai dengan jadwal pembelajaran, observee datang pukul 18.28 WIB dengan langsug duduk bersila di depan guru. Di indikator ketiga yakni meninggalkan ruangan setelah di perbolehkan oleh guru, Observee meninggalkan ruangan pada pukul 19.56 WIB sambil berlalri ke arah pintu keluar. Pada Aspek yang kedua yaitu pemahaman yang baik, pada indikator yang pertama yaitu memungut sampah yang berserakan, observee membiarkan sampah yang tergeletak di dekat kaki observee dan meninggalkannya di lantai. Pada indikator yang kedua yaitu membaca do’a sebelum dan seseudah di mulai pelajaran, observee membaca do’a dengan suara lantang sambil bercanda dengan teman temannya. Pada indikator yang ketiga yakni mengenakan baju koko, observee mengenakan baju kaos putih polos. Pada indikator yang ke empat yakni mengenakan sarung atau celana bahan, observee mengenakan sarung berwarna kuning bermotif garis-garis di tepi. Pada indikator yang kelima yakni mengucapkan salam ketika masuk ruangan,



Observee tidak mengucapkan salam, observee langsung masuk dengan berjalan dan duduk bersila sambil membawa es. Pada indikator yang keenam yaitu mengenakan songkok, Observee tidak mengenakan songkok. Dan pada indikator yang ketujuh yaitu melaksanakan piket, Observee hanya cuek dengan menolak permintaan temannya untuk melaksanakan piket dan observee bermain bersama temannya. Pada aspek ketiga yakni sikap kelakuan, pada indikator yang pertama yaitu datang tepat waktu, observee datang 28 menit setelah waktu di mulai pembelajaran dengan santai dan langsung duduk bersila di depan guru. Pada indikator yang kedua yaitu membawa peralatan belajar, observee hanya membawa es dan langsung meminjam qur’an milik temannya dengan suara yang tinggi. Pada indikator yang ketiga yakni mata melihat guru, Mata melihat guru sambil bercanda dengan memukul-mukul meja tempat menyimpan Al-Qur’an. Pada indikator yang keempat yakni bermain hp, observee tidak membawa hp terlihat karena selama pembelajaran dia tidak memainkan hp. Pada indikator yang kelima yakni banyak berbicara dengan teman saat pelajaran berlangsung, observee berbicara dan mengobrol mengenai game sambil duduk dan meminum es saat guru sedang menjelaskan pelajaran. Dan pada indikator yang keenam yakni bertanya jika tidak mengerti, Observee bertanya seputar kegiatan yang akan dilakukan esok hari sambil meminum es dan duduk. Dari ketiga aspek di atas dapat disimpulkan bahwa observee pada aspek pertama yakni sikap mental, observee telah memenuhi dua indikator dari aspek tersebut yakni mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru, meninggalkan ruangan setelah di perbolehkan oleh guru, dan tidak memenuhi salah satu indikator dari aspek yang pertama yakni masuk ke TPQ tepat waktu sesuai dengan jadwal pembelajaran. Jadi pada aspek yang pertama ini observee termasuk berprilaku disiplin. Pada aspek kedua observee tidak memenuhi lima indikator dari delapan indicator yakni memungut sampah yang berserakan, mengenakan baju koko, mengucapkan salam ketika masuk ruangan, mengenakan songkok, dan melaksanakan piket. Sedangkan tiga indikator yang terpenuhi adalah membaca do’a sebelum di mulai pelajaran, membaca do’a setelah pelajaran dan mengenakan sarung atau celana bahan. Jadi berdasarkan indikator tersebut observee pada aspek kedua tidak memiliki prilaku disiplin. Sedangkan pada aspek ketiga observe tidak memenuhi empat indikator dari enam indikator yaitu datang tepat waktu, membawa peralatan belajar, berbicara dengan teman saat pelajaran berlangsung, dan mata melihat guru. Dua indikator yang terpenuhi adalah bermain hp, bertanya jika tidak mengerti.



Dari ketiga aspek tersebut, observee tidak memenuhi dua aspek yang disebutkan di atas. Yakni aspek pemahaman yang baik dan sikap kelakuan. Dan hanya memenuhi satu aspek yakni aspek sikap mental. Maka observee termasuk dalam kategori kurang berprilaku disiplin karena dari ketiga aspek tersebut hanya satu yang terpenuhi.. B. Hasil Observasi Orang Dewasa 1. Tema



: Kedisiplinan Belajar Mahasiswa Tingkat 1 Psikologi



(Psikologi Pendidikan) 2. Tujuan



: Untuk mengetahui kedisiplinan mahasiswa



tingkat satu psikologi 3. Subjek dan Ciri-Ciri Subjek : Observee mengenakan kerudung persegi empat berwana biru abu-abu, mengenakan baju berwarna pink, mengenakan rok biru dongker dengan motif garis di bagian bawah rok, mengenakan sepatu berwarna pink bermotif zigzag hitam pada sepatu dan tidak mengenakan kaus kaki. 4. Waktu dan Tempat Observasi



: Senin, 03 Desember 2018 pada pukul 09.10-



10.50 WIB 5. Metode Obsevasi



: Metode yang digunakan adalah metode alamiah yaitu



metode sains yang menggunakan langkah-langkah ilmiah dan rasional untuk mengungkapkan suatu permasalahan yang muncul dalam pikiran kita. Sedangkan teknit pencatatan yang digunakan adalah Checklist Prilaku yakni observer menyusun daftar prilaku yang akan diamati selama proses pengamatan dan memasukan hasilnya dalam sebuah draf yang sudah disiapkan. Dan teknik pencatatan secara narrative yakni mencatat segala hal yang terjadi pada observee baik sikap maupun perbuatan dalam dan menuangkannya dalam bentuk cerita. 6. Hasil Observasi a. Cheklis Box No



Dimensi



Indikator



Hasil Observasi



Perilaku/Ciri-Ciri Perilaku 1.



Penerimaan



Duduk mengarahkan



peraturan



badan ke arah depan.



Ya



Tidak 



Deskripsi Prilaku Observee duduk menghadap dosen dengan kaki menyilang dan tangan memainkan



hp. Mengerjakan



tugas







Observee



yang diberikan oleh



mengerjakan tugas



dosen.



yang diberikan dosen sambil berbicara ke sisi kiri dan kanan. 



Mata melihat ke dosen.



Observee melihat dosen namun sambil berbicara dengan teman sebelah kanannya dan memberikan parfum.



2.



Kepatuhan



Mengikuti intruksi







atau arahan dosen.



Observee mengikuti arahan dosen kemudian tertawa dengan candaaan yang diberikan dosen.







Mendengarkan



Observee



arahan



atau



mendengarkan



penjelasan



dari



namun sambil



dosen.



bermain hp dan hp nya di simpan di atas paha.



3.







Tanggung



Memakai



jawab



kemeja/kaos



baju berwarna



berkerah atau kaos.



pink.



Memakai kerudung







Observee memakai



Observee mengenakan kerudung berwarna biru abu-abu.



Memakai sepatu.







Observee memakai sepatu berwarna pink dengan motif zigzag hitam di sepatu. 



Memakai kaos kaki.



Observee tidak mengenakan kaos kaki.



Memungut







sampah



Observee



yang berserakan di



membiarakan



ruang kelas.



sampah yang tergeletak di bawah kursi yang observee duduki dan terlihat tidak memperdulikannya hanya duduk dan berbicara pada temannya. 



Membersihkan papan tulis.



Observee meninggalkan ruangan dengan dengan berjalan dan membiarakan papan tulis masih dalam keadaan banyak tulisan.



Melihat



hasil



pekerjaan teman.







Observee melihat hasil pekerjaan teman dengan membacanya dan bertanya kepada temannya



disamping kiri dan kanan tempat duduk observee. Masuk ke kampus







Observee masuk ke



tepat waktu sesuai



kampus 10 menit



dengan



sebelum



jadwal



pembelajaran.



pembelajaran di mulai.



Bermain hp.







Observee bermain hp di dalam kelas saat dosen ada, observee bermain hp dengan menmegang hp di bawah meja. Saat dosen tidak ada observee memainkan hp di atas meja.



Berbicara/mengobrol dengan teman.







Observee mengobrol dengan teman di samping kiri dan kanan sambil memainkan hp kemudian membenarkan kerudungnya.



b. Narratif Deskriptif



Pada Observasi yang dilakukan pada hari Senin tanggal 03 Desember 2018 yang dilakukan di gedung putih bahasa Inggris di ruang D di kelas Psikologi C angkatan tahun 2018 pada pukul 09.10-10.50 WIB kepada observee yang bernama Herlina. Kelas di mulai pukul 09.40 dan observee sudah datang 15 menit sebelum jam pelajaran di mulai. Observee mengenakan kerudung persegi empat berwana biru abu-abu, berbaju pink, mengenakan rok biru dongker dengan motif garis di bagian bawah rok, dan mengenakan sepatu berwarna pink bermotif zigzag hitam pada sepatu dan tidak mengenakan kaus kaki. Karena keterlambatan dosen observee menunggu di luar ruang kelas sambil mengobrol dengan temantemannya. Ketika masuk ke dalam ruang kelas observee memilih tempat duduk di barisan ke empat, banjar ke dua dari arah kanan dan ke empat dari arah kiri. Observee duduk menghadap ke depan dan menyilangkan kedua kakinya dengan posisi kaki kanan di atas kaki kiri, kemudia mata memandang ke arah dosen. Observee menyimpan tas nya di atas pahanya dan hp di atas mejanya. Selama dosen menerangkan observee melihat ke dosen namun sesekali tertawa dan berbicara dengan teman yang di samping kiri maupun kanan. Observee menguap ketika dosen menjelaskan pelajaran, Observee mengeluarkan buku dan pulpen setelah dosen menulis di papan tulis. Saat dosen meninggalkan kelas observee mengobrol dengan teman di sisi kiri dan kanan dan memainkan hp nya. Saat dosen kembali masuk ke dalam kelas observee kembali mengrahkan pandangan kepada dosen dan mencatat tugas yang di berikan oleh dosen. Dosen memberikan instruksi bahwa mengerjakan tugas tidak diperkenankan untuk saling bertanya kepada teman namun, observee bertanya kepada teman dan melihat catatan teman untuk mengerjakan tugas. Observee mengeluarkan tissue dan mengusap hidungya dengan tissue. Observee membiarkan sampah yang ada di dekat meja nya dan mebiarkan papan tulis dalam ke adaan kotor. Observee keluar ruangan setelah dosen membubarkan kelas pada pukul 10.53. 7. Deskripsi Keseluruhan (Dinamika dan Kesimpulan) Pada aspek yang pertama yakni penerimaan peraturan, pada indikator yang pertama yakni duduk mengarahkan badan ke arah depan, observee duduk menghadap dosen dengan kaki menyilang dan tangan memainkan hp. Pada indikator yang kedua yakni mengerjakan tugas yang diberikan oleh dosen, observee mengerjakan tugas yang diberikan dosen sambil berbicara ke sisi kiri dan kanan dan pada indikator yang ketiga yakni mata melihat ke dosen, observee melihat dosen namun sambil berbicara



dengan teman sebelah kanannya dan memberikan parfum. Dari ketiga indikator tersebut observee memenuhi semua indikator dan memenuhi aspek yang pertama. Pada aspek yang kedua yakni kepatuhan, di indikator pertama yakni mengikuti intruksi atau arahan dosen, observee mengikuti arahan dosen kemudian tertawa dengan candaaan yang diberikan dosen. Di indikator yang kedua yakni mendengarkan arahan atau penjelasan dari dosen, observee mendengarkan namun sambil bermain hp dan hp nya di simpan di atas paha. Dari kedua indikator tersebut observee memenuhi kedua indikator tersebut. Pada aspek yang ketiga yakni tanggung jawab, Di indikator yang pertama yakni memakai kemeja/kaos berkerah atau kaos, observee memakai baju berwarna pink. Di indikator yang kedua yakni memakai kerudung, observee mengenakan kerudung berwarna biru abu-abu. Di indikator yang ketiga yakni memakai sepatu, observee memakai sepatu berwarna pink denga motif zigzag hitam di sepatu. Di indikator yang keempat yakni memakai kaos kaki, observee tidak mengenakan kaos kaki. Di indikator yang kelima yakni memungut sampah yang berserakan di ruang kelas, observee membiarakan sampah yang tergeletak di bawah kursi yang observee duduki dan terlihat tidak memperdulikannyahanya duduk dan berbicara pada temannya. Di indikator yang keenam yakni membersihkan papan tulis, observee meninggalkan ruangan dengan dengan berjalan dan membiarakan papan tulis masih dalam keadaan banyak tulisan. Di indikator yang ketujuh yakni melihat hasil pekerjaan teman, observee melihat hasil pekerjaan teman dengan membacanya dan bertanya kepada temannya disamping kiri dan kanan tempat duduk observee. Di indikator yang kedelapan yakni masuk ke kampus tepat waktu sesuai dengan jadwal pembelajaran, observee masuk ke kampus 10 menit sebelum pembelajaran di mulai. Di indikator yang kesembilan yakni bermain hp, observee bermain hp di dalam kelas saat dosen ada, observee bermain hp dengan menmegang hp di bawah meja. Saat dosen tidak ada observee memainkan hp di atas meja dan di indikator yang kesepuluh yakni berbicara/mengobrol dengan teman, Observee mengobrol dengan teman di samping kiri dan kanan sambil memainkan hp kemudian membenarkan kerudungnya. Dari ketiga aspek tersebut dapat disimpulkan bahwa observee pada aspek yang pertama telah memenuhi ketiga indikator yang ada di aspek yang pertama yakni indikator duduk mengarahkan badan ke arah depan, mengerjakan tugas yang diberikan oleh dosen, dan mata melihat ke dosen. Jadi, pada aspek yang pertama ini observee termasuk berprilaku disiplin. Pada aspek yang kedua yakni Kepatuhan,



observee telah mememnuhi kedua indikator dari aspek ini yakni indikator Mengikuti intruksi atau arahan dosen dan mendengarkan arahan atau penjelasan dari dosen. Jadi pada aspek yang kedua ini observee telah memperlihatkan prilaku disiplin. Dan pada aspek yang ketiga yakni aspek tanggung jawab, observee memenuhi empat indikator dari sepuluh indikator, empat indikator tersebut adalah memakai kemeja/kaos berkerah atau kaos, memakai kerudung, memakai sepatu, masuk ke kampus tepat waktu sesuai dengan jadwal pembelajaran. Kemudian enam indikator yang tidak terpenuhi adalah memakai kaus kaki, memungut sampah yang berserakan di ruang kelas, membersihkan papan tulis, melihat hasil pekerjaan teman. bermain hp, dan berbicara/mengobrol dengan teman. Oleh karena hal tersebut observee tidak memenuhi aspek ketiga dalam kedisiplinan. Dari ketiga aspek tersebut, observee memenuhi dua dari tiga aspek yakni aspek penerimaan peraturan dan kepatuhan namun tidak memenuhi aspek tanggung jawab. Sehingga berdasarkan hasil tersebut observee dinyatakan berdisiplin.



DAFTAR PUSTAKA Arifin, Zainal. 2010. Penelitian Pendidikan Metode dan Pendidikan Baru. Bandung: Remaja Rosdakarya. Ernawati, I. (2016). Terhadap Kedisiplinan Siswa Kelas XII Ma Cokroaminoto Wanadadi Banjarnegara Tahun Ajaran 2014 / 2015. G-COUNS Jurnal Bimbingan Dan Konseling, 1(1), 115–127. Hamalik, Oemar. 2006. Proses BelajarMengajar. Jakarta: PT. Bumi Aksara. Wicaksono, D. A. (2013). Kedisiplinan Siswa Ditinjau Dari Dukungan Sosial Dan Pola Asuh Otoriter Orang Tua Pada Siswa Yang Berlatar Belakang Berbeda (Tni Dan Non Tni) Naskah. Universitas Muhammadiyah Surakarta, 1(1), 1– 14.