Laporan Orientasi Pegawai Baru [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

BAB I PENDAHULUAN I. LATAR BELAKANG Dalam rangka untuk meningkatkan kapasitas kemampuan pegawai baru di UPT Puskesmas Wates diperlukan mekanisme untuk melakukan pembinaan dan pembekalan kepada pegawai baru yang akan bekerja di lingkungan UPT Puskesmas Wates. Program tersebut dilaksanakan dalam jangka waktu yang telah ditentukan untuk memberikan kesempatan kepada pegawai baru untuk melakukan pengenalan terhadap tugas pokok dan fungsi sesuai dengan tujuan rekrutmen. Disamping



itu



masa



orientasi



akan



memberikan



pemahaman



dan



pengenalan bagi para pegawai baru pada tugas dan fungsi serta visi misi UPT Puskesmas Wates, sehingga para pegawai baru dapat segera melaksanakan tugas dan fungsinya dengan segera dan mampu memberikan dukungan yang tepat kepada pelaksanaan tugas pelayanan di UPT Puskesmas Wates. Selanjutnya sebagai pegawai baru di lingkungan UPT Puskesms Wates perlu diberikan pendampingan agar dapat menyesuaikan diri dengan nilai-nilai dan budaya kerja UPT Puskesmas Wates. Penyesuaian diri yang tepat dan cepat semakin mendukung sikap kerja para pegawai baru dan sinergi dengan lingkungannya, sehingga apabila ada permasalahan yang berkaitan dengan cara menyesuaikan diri, para pegawai baru memiliki bekal untuk dapat menyesuaikan secara mandiri dan tidak mempengaruhi kinerja dan akhirnya tidak berdampak buruk pada pelayanan kepada masyarakat. II. MANFAAT ORIENTASI Pegawai baru mengerti mengenai segala hal yang melingkupi pelayanan baik dalam dan luar Gedung di UPT Puskesmas Wates III. TUJUAN ORIENTASI 1. Menyiapkan mental bagi pegawai baru dalam menghadapi peralihan suasana dari lingkungan pendidikan ke dunia kerja yang nyata. 2. Menghilangkan hambatan psikologis dalam memasuki kelompok yang baru. 3. Mengenal secara singkat lingkungan pekerjaan di UPT Puskesmas Wates 4. Memberi kesempatan kepada pegawai baru untuk menanyakan masalah pekerjaan mereka di UPT Puskesmas Wates. 5. Menerangkan peraturan dan ketentuan di UPT Puskesmas Wates sehingga pegawai baru dapat menghindarkan rintangan atau tindakan hukuman yang akan terjadi karena pelanggaran peraturan yang tidak mereka ketahui. 6. Mempercepat sosialisasi dan integrasi karyawan baru di UPT Puskesmas Wates. IV. RUANG LINGKUP ORIENTASI Ruang lingkup orientasi pegawai baru di UPT Puskesmas Wates yaitu di Puskesmas induk dan jejaringnya yaitu di Puskesmas Pembantu (Pustu) Bancang.



1



Di Puskesmas induk meliputi bagian Tata Usaha dan di ruang pelayanan dalam gedung. Pustu yang menjadi jejaring UPT Puskesmas Wates yaitu Pustu Bancang.



2



BAB II HASIL ORIENTASI Tanggal Orientasi



: 2 – 11 Mei 2019



Tempat Orientasi



: Puskesmas Wates



Jadwal Orientasi



: Selama 10 Hari (jadwal Terlampir)



Pelaksanaan Orientasi hari pertama dilakukan penerimaan dan pembekalan di Dinas Kesehatan Kota Mojokerto, Kami diterima oleh Kepala Dinas Kesehatan Kota Mojokerta, dra. Christiana Indah, Apt. Dalam sambutan kepala dinas menyampaikan agar dalam pelaksanaan tugas kami di instansi masing-masing dilakukan sesuai aturan atau juknis yang ada. Sebagai seorang CPNS hendaknya selalu berhati-hati dalam setiap langkah, juga menghindari perbuatan-perbuatan yang melanggar hukum dan disiplin pegawai. Kalau dahulu mainset tentang PNS yang berkerja seadanya, pada saat sekarang ini harus diubah dengan bekerja lebih efektif dan baik dalam pelayanan pada masyarakat. Setelah pengarahan oleh Ibu Kepala Dinas Kesehatan Kota Mojokerto kami menuju instansi masing-masing, kami menuju ruang pertemuan untuk mendapatkan pengarahan dari kepala UPT.Puskesmas Wates drg. Citra Mayangsari, M.Kes, beliau memberi pengarahan kepada kami terutama mengenai profil UPT.Puskesmas Wates. Kemudian kami juga mendapat pengarahan tentang sistem Mutu Puskesmas oleh Bu Rury Krisdian O, Apt dan pengenalan Hak dan Kewajiban petugas Kesehatan Puskesmas oleh kepala Sub Bagian Tata Usaha Bu Lukitaningsih,S.Kep,Ners. Kami juga diberi arahan bahwa selama 8 hari kedepan kami diminta untuk orientasi ke unit-unit kerja Puskesmas Wates, meliputi bagian Pendaftaran dan Rekam Medis, Sanitasi dan Promkes, Laboratorium, Poli Gizi dan Laktasi, Poli Gigi, Poli KIA-KB, Farmasi, Poli Lansia, Poli Umum, Poli Umum sore, Puskesmas Pembantu Bancang, MTBS, Poli Harmoni, PKPR dan Poli DDTK, dari 8 orang tenaga CPNS kami dibagi masing-masing dua orang. Hari kedua orientasi pada hari Jumat kami diberikan materi oleh dr. Mar’atus Sholikah (sebagai PJ UKP),



dan Bu Nur Rachmah yang memberi pengenalan



mengenai jejaring dan inovasi yang dilakukan oleh Puskesmas Wates, terutama mengenai Posko PAMAN, yaitu Program Oke Singkirkan Kesakitan Diare dengan Observasi Pangan Aman, Mencuci Tangan Pakai Sabun dan Air Minum Aman. Orientasi hari ketiga pada tanggal 4 mei 2019 kami mulai dengan orientasi pada : 



Poli Lansia



alur pelayanan poli lansia nomor urut antrian dibedakan dengan poli lainnya. Selain poli Lansia adapun pelayanan yang dibedakan urutan antriannya yaitu Imunisasi dan anak sekolah. Untuk penyakit-penyakit yang sering ditemukan di poli Lansia yaitu Diabetes Melitus, Hypertensi, Linu-linu. Pasien-pasien PHN Lansia di UPT Puskesmas Wates yaitu pasien-pasien stroke, HT yang perlu dilakukan kunjungan rumah. 3







Poli Umum



Masih di hari ketiga orientasi poli kedua yang kami kunjungi adalah poli Umum. Untuk pelayanan poli Umum secara singkat alurnya yaitu pasien mengambil nomor antrian, kemudian menunggu untuk didaftar, apabila pasien datang untuk meminta rujukan BPJS maka lembar registrasi pasien diberi tanda R, dan meja pelayanannya berbeda dengan pasien lainnya yang datang dengan tujuan berobat. untuk alur pembuatan surat sehat sama dengan pasien berobat lainnya, dimulai dari pasien mendaftar di bagian pendaftaran, kemudian membayar di kasir, hingga pasien dilayani sesuai urutan antriannya. Kasus kegawatan dan kasus berisiko tinggi yang sering ditemui di puskesmas wates adalah kasus trobosit rendah < 100 , HT, dan tindak lanjutnya adalah dirujuk ke rumah sakit. Tatalaksana pasien TB, pasien-pasien yang batuk lebih dari 2 minggu di periksakan lab dahak yang kebanyakan dilakukan di Lapkesda, Untuk pertama kali pasien diberikan obat selama seminggu, kemudian petugas mencatat dalam buku daftar pasien-pasien TB beserta perkiraan pasien untuk kontrol kembali, apabila pasien tidak datang untuk kontrol selanjutnya, maka petugas menelpon pasien untuk mengingatkan. Jadwal pengambilan obat TB dalah hari selasa dan jumat. Tes dahak dilakukan lagi pada bulan kedua, kelima dan keenam. Tata laksana pasien suspek Rubella atau campak di UPT Puskesmas Wates, yaitu untuk pasien yang panas, bapil, keluar merah-merah pada kulit maka wajib diberikan vitamin A, juga diambil sampel darahnya. Jika dalam 2 minggu ada 5 kejadian dengan gejala tersebut dan dua diantaranya hasil tesnya positif maka dinyatakan KLB, untuk tindak lanjutnya misalnya dilakukan ORI Campak. 



Pendaftaran dan Rekam Medis



Pasien datang mengambil nomor urut, kemudian dipanggil berdasarkan nomor urutnya, petugas pendaftran menanyakan kepentingan pasien, apabila datang untuk berobat maka ditanya apakah pasien pernah berobat sebelumnya apa belum, apabial belum pernah berobat maka pasien didaftar dengan prosedur pasien baru, apabila pasien lama maka didaftar sesuai prosedur pasien lama. Untuk pasien yang tidak mempunyai JKN maka harus ke kasir dahulu. Pada bagian rekam medis, untuk pemberian nomer dokumen rekam medis pasien ada kode awalan nomer 31 adalah untuk pasien kota, dan angka 32 untuk luar kota. Warna dokumen rekam medis warna kuning untuk pasien JKN, dan warna merah adalah selain JKN. Untuk alur pelayanannya , petugas rekam medis mencari rekam medis berdasarkan paper yang dibuat bagian pendaftaran, melakukan ceklis dokumen rekam medis yang keluar, kemudian dipilah berdasarkan poliklinik yang dituju, lalu mengantarkan dokumen rekam medis ke masing-masing poli. Untuk input data medis pasien dan pengkodingan dilakukan oleh masing-masing poli. 



Poli KIA-KB



Ada 5 bidan di poli UPT Puskesmas Wates, untuk pemeriksaan kehamilan dilakukan pada hari rabu. Setiap pasien hamil harus dilakukan tripel tes yaitu, HIV, HBs Ag, 4



dan IMS , sehingga disarankan untuk pasien yang ingin periksa dilakukan pada pagi hari. Untuk jadwal dokter spesialis kandungan pada hari selasa minggu ketiga. Kasus yang sering di Poli KIA-KB dengan kehamilan resiko tinggi antara lain bekas operasi, hamil usia tua, jarak kehamilan lama, KEK, dan riwayat abortus. Untuk kegiatan KIA di luar gedung Puskesmas ada 26 posyandu. Untuk kasus kegawatan atau penyulit dalam kehamilan, poli KIA berhak memberikan rujukan ke RS terdekat sesuai dengan permintaan pasien dengan alur rujukan dibuat double print di KIA, kemudian kembali ke poli Umum untuk tanda tangan dan stempel, kemudian 1 lembar untuk pasien dan 1 lembar untuk dokumen rekam medis. Imunisasi di Puskesmas juga dilakukan secara lengkap dan dilaksanakan setiap hari kamis. Sedangkan untuk pelayanan kontrasepsi dilayani setiap hari. 



Poli Gigi



Poli Gigi dibuka setiap hari senin – sabtu dengan pelayanan dari pasien yang memang murni tujuan ke poli gigi maupun dari poli lainnya. Poli lainnya bisa melakukan rujukan internal ke poli gigi dengan lembar rujukan internal, salah satunya untuk kunjungan kehamilan pertama, wajib dilakukan pemeriksaan gigi untuk pemeriksaan kehamilan lengkap. Untuk rujukan bisa dari poli umum atau KIA. 



Poli Gizi dan Laktasi



Masalah gizi yang menjadi perhatian poli gizi antara lain Stunting ( Bayi Pendek ) dan Wasting ( Bayi Kurus ). Poli gizi melayani rujukan internal dari Poli Umum , Poli KIA dan Poli Gigi, maupun rujukan dari posyandu dengan masalah gizi. Masalah gizi terkait stunting dan wasting perlu dilakukan pelaporan ke Dinas Kesehatan. Sedangkan untuk Poli Laktasi melayani pasien yang bermasalah dengan proses menyusui dan perlu konseling dengan konselor ASI. Untuk kegiatan di luar antara lain Posyandu dan Penyuluhan di UKS. 



Farmasi



Alur dalam pelayanan resep dari poli masing – masing disesuaikan dengan nomor urutan sesuai pendaftaran. Untuk obat yang tersedia di puskesmas sesuai dengan daftar obat dari gudang farmasi dengan pemberian sesuai dengan aturan untuk penyakit kronis diberikan selama 2 minggu dan untuk kasus yang perlu pemantauan maka diberikan selama 1 minggu, kecuali untuk pasien KIA. Pasien yang perlu dilakukan konseling obat adalah pasien yang memiliki resep lebih dari 3 obat ataupun pasien yang perlu diberikan obat obat khusus untuk penyakitnya. 



Sanitasi dan Promkes



Jenis jenis penyakit yang berbasis lingkungan dan perlu dilakukan pemeriksaan lebih lanjut di Poli Sanitasi antara lain : Diare, TB , Susp. DB , Keracunan makanan, Gatal-gatal , ISPA yang menular dan yang perlu dilakukan yaitu menggali informasi, mencari masalah, dan tentukan solusinya. Pelayanan untuk poli sanitasi yaitu hari senin – kamis, untuk hari jum’at / sabtu dilakukan kegiatan luar antara lain periksa jentik, periksa rumah dan periksa air.



5







Laboratorium



Laboratorium puskesmas hanya melayani pemeriksaan dari unit yang ada di puskesmas saja bukan rujukan dari luar puskesmas. Untuk pasien yang memiliki rujukan dari luar puskesmas untuk melakukan pemeriksaan lab di puskesmas, maka perlu pemeriksaan di poli yang ada di puskesmas terlebih dahulu baru kemudian mendapatkan rujukan internal untuk melakukan pemeriksaan di laboratorium puskesmas, dan untuk mendapatkan pelayanan laboratorium lembar pengantar laboratorium harus diverifikasi juga pada bagian kasir terlebih dahulu untuk jenis pembayarannya. Poli yang boleh memberikan rujukan internal untuk ke laboratorium antara lain : Poli Umum, Lansia, KIA , Gigi, Harmoni. Hasil dari pemeriksaan dicetak 2 lembar, 1 untuk pasien dan 1 lembar untuk dokumen. Untuk menilai kegawatdaruratan pasien maka laboratorium ada



pemeriksaan pasien dengan



kategori Cito, jika petugas laboratorium menemukan nilai kritis maka petugas melapor ke petugas kesehatan, untuk hasil nilai kritis ditulis dalam formulir pelaporan hasil lab dengan nilai kritis. Pelayanan laboratorium dilaksanakan setiap hari senin – sabtu , dan pelayanan sore pada hari senin, kamis dan jum’at. 



Poli Umum Sore



Pelayanan Poli Umum sore alurnya sama dengan pagi, hanya saja yang membedakan pasien sudah tidak perlu mengambil nomor antrian, dan setelah daftar langsung antri menuju poli umum untuk dilakukan pemeriksaan atau berkaitan dengan rujukan. Untuk pengambilan obat sama dengan pelayanan pagi yaitu sesuai dengan nomor antrian pendaftaran. 



Puskesmas Pembantu Bancang



Puskesmas Pembantu Bancang adalah jejaring Puskesmas Wates, untuk pelayanan sehari-hari menangani pasien Umum, dan KIA juga pelayanan obat. mengenai alur pelayanan, pasien mendaftar dibagian pendaftaran, petugas pendaftaran menyiapkan Dokumen Rekam Medis pasien, pasien diperiksa, kemudian petugas memberikan obat. Untuk pasien yang perlu pelayanan Laboratorium, maka dilakukan Puskesmas Induk. Pustu Bancang ini juga berhak memberikan rujukan ke faskes lanjutan apabila pasien JKN perlu mendapatkan perawatan lanjutan yang lebih lengkap. 



Poli MTBS



Poli Menejemen Terpadu Balita Sakit, yaitu menangani balita (usia 0-5 tahun) sakit. Jadwal poli MTBS yaitu hari senin, selasa, dan rabu. 



Poli DDTK



Poli Deteksi Dini Tumbuh Kembang mengatasi masalah-masalah tumbuh kembang pada anak, kasus yang sering di Puskesmas Wates yaitu kasus kekurangan Gizi, terlambat bicara, belum bisa jalan. 



Poli PKPR



Rujukan dari poli Poli Kesehatan Peduli Remaja bisa dari Poli Umum ataupun KIA yang berusia 10-19 tahun. Hari buka poli yaitu pada hari senin dan jumat.



6







Poli Harmoni



Adalah poli yang menangani pasien-pasien HIV, TB, Hepatitis B atau penyakit menular lainnya. Dalam dokumen rekam medis pasien-pasien poli harmoni diberikan tanda tulisan HIGHT ALERT. Untuk kontrol pasien poli harmoni yaitu setiap 3 bulan sekali, dan apabila pasien kontrol pasien membuat janji dan langsung menuju poli Harmoni, pendaftaran pasien dilakukan oleh petugas Poli Harmoni, hal ini untuk menghindari resiko penyebaran penyakit. Disela-sela orientasi yang kami lakukan di Puskesmas Wates, kami juga melaksanakan orientasi di Dinas Kesehatan Kota Mojokerto selama dua hari, pada tanggal 7-8 Mei 2019. Hari pertama orientasi di Dinas Kesehatan Kota kami diberikan materi mengenai Bidang-bidang di Dinkes Kota Mojokerto yaitu: 1. P2T 2. Bidang Kesmas, Pada Bidang Kesmas ada : a. Seksi kesehatan keluarga dan Gizi Masyarakat (KGM), Seksi KGM : o Program Kesehatan Keluarga (KIA-KB) o Program ARU (Anak, Remaja, Usila) o Program Kesehatan Gizi Masyarakat b. Seksi Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat, c. Seksi Kesling, Kesehatan Kerja dan Olahraga. 3. Bidang Yankes.  PROMKES Seksi Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat, tugas Promkes dapat dilaksanakan dengan membuat Poster, Banner dan video-video. Dalam bidang promkes ini diperlukan adanya kreatifitas-kreatifitas dari petugas.  Program Perbaikan Gizi Masyarakat Fokus pada Stunting, untuk penanganan stunting ini dilakukan perhatian pada 1000 hari pertama kehidupan, dimulai sejak masa kandungan sampai usia 2 tahun. Indikator pengukurnya adalah Tinggi Badan Menurut Umur.  Kesehatan Lingkungan dan Olahraga 1. Program Kesling o Penyehatan tempat fasilitas umum (TFU) Pada sarana pendidikan, sarana kesehatan (RS dan Puskesma), Hotel, Pasar. 5 Plilar MTBS (Sanitasi Total Berbasis Masyarakat) o Penyehatan Tempat Pengelolaan Makanan dan Minum (TPM). o Penyehatan air o Limbah o Monitoring pelaksanaan e-monev (wibsite) kesehatan lingkungan o Program Kota sehat 2. Program Kesehatan Kerja 3. Program Kesehatan Olahraga  Bidang P2P Pencegahan dan Pengendalian Penyakit. Ada 3 seksi dalam bidang ini : 1. Seksi Sueveilans Imunisasi a. Imunisasi - Bayi : IDL (Imunisasi Dasar Lengkap) - Baduta : Penta 4, - BIAS : Bulan Imunisasi Anak Sekolaj, kelas 2, 5 - Ibu Hamil dan CPW b. Surveilans Epidemiologi 7



2. Seksi Pemberantasan dan Pengendalian Penyakit 3. Seksi Pengendalian Penyakit tidak Menular Pelaksanaan orientasi berjalan dengan lancar, dan memang sangat penting untuk dilakukan karena dengan adanya orientasi ini maka petugas baru dapat mengetahui profil puskesmas, serta program dan pelayanan kesehatan yang ada di Puskesmas Wates. Orientasi juga dipermudah dengan adanya ceklist hal-hal yang harus dicapai atau didapat di masing-masing unit atau program sehingga kegiatan orientasi dapat fokus dan mendapatkan hasil yang maksimal.



8



BAB III KESIMPULAN DAN SARAN A. KESIMPULAN 



Pelaksanaan kegiatan orientasi pegawai baru berjalan selama 10 hari sejak tanggal 2-11 Mei 2019







Pelaksanaan Orientasi dilakukan dengan pemberian materi Profil Puskesmas, Visi Misi Puskesmas, Tata terib Internal, Managemen Mutu dan kinerja Puskesmas, Program UKP, Program UKM







Pelaksanaan orientasi sesuai dengan ceklis hal-hal yang harus dicapai di poli-poli dan pelayanan kesehatan yang ada di Puskesmas Wates







Pelaksanaan kegiatan orientasi berjalan dengan lancar



B. SARAN  Perlunya pelaksanaan orientasi untuk setiap pegawai baru  Kegiatan orientasi di unit atau ruang pelayanan perlu adanya bimbingan dari para petugas pemberi layanan klinis di Puskesmas Wates



9



BAB IV PENUTUP Pelaksanaan orientasi berjalan dengan lancar, dan memang sangat penting untuk dilakukan karena dengan adanya orientasi ini pegawai baru dapat mengetahui profil puskesmas, serta program serta pelayanan kesehatan yang ada di Puskesmas Wates. Orientasi juga dipermudah dengan adanya ceklist hal-hal yang harus dicapai atau didapat di masing-maisng unit atau program sehingga kegiatan orientasi dapat fokus dan mendapatkan hasil yang maksimal. Setelah 10 hari mengikuti orientasi, saya menjadi lebih memahami sistem kerja puskesmas. Oleh karena itu, orientasi ini diharapkan dapat memudahkan para pegawai baru untuk menjalani stase di puskesmas selama 10 hari. Mengetahui,



Pegawai yang diorientasi,



Kasubag Tata Usaha



CPNS



UPT Puskesmas Wates



Lukitaningsih, S. Kep. Ns.



Ana Widia, A.Md.PK



NIP. 198901042014032003



NIP. N 198811252019032013



10



LAMPIRAN JADWAL ORIENTASI CPNS 2019 HARI TEMPAT



TUJUAN



TANGGAL Diisi sesuai tanggal checklist selama 10 hari



Ruang Pertemuan UPT. Puskesmas Wates



1. Arahan kepala UPT. Puskesmas Wates 2. Materi Profil UPT. Puskesmas Wates oleh drg. Citra Mayangsari, M.Kes



3. Materi tentang Mistem Mutu Puskesmas oleh Rury 4. 5.



6. Pendaftaran dan Rekam Medis



1. 2. 3.



Sanitasi dan Promkes



4. 1.



2. 3.



Laboratorium



1. 2. 3. 4.



Poli Gizi dan Laktasi



1. 2.



Poli Gigi



3. 4. 5. 1. 2.



Poli KIA-KB



1. 2. 3. 4.



11



Krisdian O, Apt Materi tentang Hak dan kewajiban Petugas Kesehatan Puskesmas oleh Kepala Sub Bagian Tata Usaha Penyerahan Tupoksi sesuai basic pendidikan Penyerahan pedoman internal Puskesmas untuk dibaca dan dipahami Mengetahui alur proses pendaftaran pasien Mengetahui cara pendaftaran pasien, bagaimana cara pendaftaran pasien Mengetahui jenis kepesertaan pasien (WK, JKN, Umum) Mengetahui jenis rekam medis Mengetahui jenis-jenis penyakit yang berbasis lingkungan Mengetahui tata cara rujukan internal pasien ke Poli Sanitasi dan Promkes Mengetahui kegiatan luar gedung Poli Sanitasi dan Promkes Mengetahui alur rujukan laborat pasien Mengetahui Jenis-jenis pemeriksaan Laborat yang tersedia Mengetahui nilai normal dan nilai kritis hasil pemeriksaan Mengetahui SOP pemeriksaan laborat kegawatan dan penangganan hasil lab Mengetahui masalah gizi yang ada di UPT. Puskesmas Wates Mengetaui rujukan internal ke Poli Gizi atau sebaliknya Mengetahui tatalaksana gizi kurang atau buruk Mengetahui informasi Poli Laktasi Mengetahui kegiatan luar gedung Gizi Mengetahui penyakit gigi dg penyulit (penyakit dg tim interprofesi ) Mengetahui alur rujukan internal pasien ke Poli gigi atau dari Poli Gigi ke unit lain Mengetahui alur pemeriksaan di Poli KIA Mengetahui rujukan internal ke Poli KIA-KB atau sebaliknya Mengetahui pemeriksaan ANC Mengetahui kasus kegawatan dalam bidang kebidanan dan tata laksananya



Farmasi



5. Mengetahui tentang penyulit kehamilan dan tatalaksananya 6. Mengetahui alur rujukan kehamilan 7. Mengetahui imunisasi Puskesmas 8. Mengetahui pelaksanaan kontrasepsi di UPT. Puskesmas Wates 9. Mengetahui kegiatan luar gedung upaya KIA-KB 1. Mengetahui alur pelayanan resep



12



Lansia



Poli Umum



2. Mengetahui jenis-jenis obat yang tersedia 3. Mengetahui lama pemberian obat-obatan di UPT. Puskesmas Wates 4. Mengetahui indikasi rujukan konseling obat 1. Mengetahui alur pelayanan Poli lansia 2. Mengetahui jenis-jenis penyakit terbanyak pada lansia di wilayah UPT. Puskesmas Wates 3. Mengetahui alur rujukan internal dari Poli Lansia ke unit lain 4. Mengetahui indikasi rujukan ke Poli PHN 1. Mengetahui alur pelayanan di Poli Umum 2. Mengetahui 10 penyakit terbanyak di Poli Umum 3. Mengetahui alur rujukan internal dari Poli Umum ke unit lain 4. Mengetahui kasus-kasus dengan indikasi interprofesi 5. Mengetahui alur rujukan eksternal pasien 6. Mengetahui alur pembuatan surat sehat ataupun sakit 7. Mengetahui kasus-kasus kegawatan dan kasus berisiko tinggi di UPT. Puskesmas Wates 8. Mengetahui tatalaksana pasien TB di UPT. Puskesmas Wates 9. Mengetahui tatalaksanan pasien suspek rubella atau campak di UPT. Puskesmas Wates Mengetahui alur pelayanan Poli DDTK



Poli DDTK



Mengetahui alur pelayanan Poli Harmoni Poli Harmoni



Mengetahui alur pelayanan Poli MTBS Poli MTBS



Mengetahui alur pelayanan Poli PKPR Poli PKPR



Poli Umum sore



Mengetahui alur pelayanan Poli Umum sore



Puskesmas Pembantu Bancang



1. Mengetahui alur pelayanan pasien di Puskesmas Pembantu



2. Mengetahui alur rujukan dari Puskesmas Pembantu ke Puskesmas Induk 3. Mengetahui alur rujukan pasien Warga Kota dari Puskesmas Pembantu 4. Mengetahui alur pemeriksaan laboratorium dari Puskesmas Pembantu ke Induk 5. Mengetahui 10 kasus terbanyak di Puskesmas Pembantu



13