Laporan P1 Biofarmasetika [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

LAPORAN P1 BIOFARMASETIKA Anggota Kelompok: 1. Hanifah Nurrahmawati (17/408815/FA/11265) – Mengerjakan residual, Winsaam dan Wagner Nelson 2. Ida Nur Aini (17/408819/FA/11269) Mengerjakan residual, Winsaam dan Wagner Nelson



A. DATA DAN PERHITUNGAN Dosis Obat A: 100 mg (peroral) 1. Metode Residual Waktu (jam)



Cp (mg/L)



ln Cp



0



0,000



0,0000



0,25



0,901



-0,1043



0,5



1,309



0,2693



0,75



1,526



0,4226



1



1,577



0,4555



1,5



1,429



0,3570



3



0,964



-0,0367



6



0,384



-0,9571



12



0,062



-2,7806



18



0,010



-4,6052



24



0,002



-6,2146



K eliminas i



0,2862



Intercep t



0,6175



Parameter Farmakokinetika 



Persamaan regresi linear y = -0,2766x + 0,4853







Persamaan eksponensial



ln C'



C'



Cr (C’-Cp)



ln Cr



0,617 5 0,689 1 0,760 6 0,832 1 0,903 7 1,046 8 1,476 0 2,334 5 4,051 5 5,768 5 7,485 5



1,8543



1,8543



0,6175



K absorps i



AUC (mg.jam/L ) 0,1126



1,9918



1,0908



0,0869



2,1396



0,8306



-0,1857



2,2982



0,7722



-0,2585



2,4687



0,8917



-0,1147



2,8484



1,4194



0,3502



4,3755



3,4115



1,2271



10,3244



9,9404



2,2966



57,4837



57,4217



4,0504



320,0558



320,0458



5,7685



1781,995 0



1781,993 0



7,4855



1,6064



0,2763 0,3544 0,3879 0,7515 1,7948 2,0220 1,3380 0,2160 0,0360 -0,0240



AUC kum



0,112 6 0,388 9 0,743 3 1,131 1 1,882 6 3,677 4 5,699 4 7,037 4 7,253 4 7,289 4 7,265 4



= Be-kt-Ae-kat = 0,2766e-0,2766t – 0,4853e-1,6064t Cp0 = exp (A) = exp (0,4853) = 1,6247 (mg/L) Kel : 0,2862/jam Ka : 1,6064/jam Vd : D.F/Cp0 : 100. 1/1,6247 : 61,5 L T1/2 eliminasi : 0,693/kel : 0,693/0,2862 : 2,4 jam Cp



1. 2. 3.



4.



AUC24-~ : Cp last/kel = 0,002/0,2862 = 0,0070 mg.jam/L AUC0-~ : AUC24-~ + AUC kum last = 0,0070 + 7,2654 = 7,2724 mg.jam/L 5. CL



: D x F/AUC0-~ : 100 x 1/7,2724 : 13,7506 L/jam



2. Metode Wagner-Nelson Waktu (jam)



Cp (mg/L)



Log Cp (mg/L)



AUC tn-(tn1)



AUC 0-t



0



0



-



0.000



0.000



0.25



0.901



-0.045



0.113



0.113



0.5



1.309



0.117



0.27625



0.389



0.75



1.526



0.184



0.354



0.743



1



1.577



0.198



0.387875



1.131



1.5



1.429



0.155



0.752



1.883



3



0.964



-0.016



1.795



3.677



6



0.384



-0.416



2.022



5.699



12



0.062



-1.208



1.338



7.037



18



0.01



-2.000



0.216



7.253



24



0.002



-2.699



0.036



7.289



Slope



-0.124



K (/jam)



0.286



AUC t-inf



AUC 0inf



0.007



7.296



AUC 0-t x k



Cp+ AUC 0-t x k



0



0



0.000



0.000



0.032



0.933



0.447



0.553



-0.25762



0.111



1.420



0.681



0.319



-0.49611



0.212



1.738



0.834



0.166



-0.77869



0.323



1.900



0.911



0.089



-1.05136



0.538



1.967



0.943



0.057



-1.24556



1.051



2.015



0.966



0.034



-1.47123



1.629



2.013



0.965



0.035



-1.45894



2.012



2.074



0.994



0.006



-2.23887



2.073



2.083



0.999



0.001



-2.95933



2.084



2.086



1.000



0.000



0



0 -0.5



Log FTA



-1



k x AUC 0inf



FA



2.086



FTA



Kurva t vs log FTA 0



2



4



6



8



10



f(x) = − 0.13 x − 0.72



-1.5 -2 -2.5 -3 -3.5



Waktu (jam)



Dapat diketahui bahwa : Ka = 0,288/jam Ke = 0.286/jam t½ eliminasi = 14,21483 jam t maks = 3,488 jam Cp maks = 0,363 mg/L Vd = 47,947 L CLT = 13,7054 L/jam



12



14



16



18



20



Log FTA



Slope



Ka



-0.125



0.288



-



3. Metode Winsaam LISTING CODE WINSAAM



1. DECK 2. SOLVE 3. ITER 4. PLOT Q(1) HASIL ANALISIS Winsaam 1. Grafik



2. Parameter



Dapat diketahui bahwa : Ka = 2,51501 /jam K = 0,297857 /jam Vd = 49,1926 L B. PEMBAHASAN TUGAS A 1. Bandingkan parameter yang diperoleh dengan menggunakan metode konvensional yang sudah sering digunakan! 2. Jelaskan keuntungan dan kerugian penggunaan WinSAAM dan metode konvensional tersebut! 3. Jelaskan mengapa terdapat perbedaan estimasi parameter yang diperoleh dengan metode WinSAAM dan metode konvensional dengan regresilinear. Metode kalkulasi manakah yang menurut Anda lebih dapat diandalkan? Jelaskan! Jawaban pertanyaan : 1. Parameter yang diperoleh dengan menggunakan metode WinSAAM adalah parameter farmakokinetik seperti tetapan kecepatan absorpsi (Kab), tetapan kecepatan eliminasi (Kel),



dan



volume



distribusi



(Vd).



Sedangkan parameter yang dihasilkan dari metode konvensional, yaitu parameter regresi seperti gradient kemiringan garis, faktor korelasi, dan persamaan regresi, dan juga parameter farmakokinetik (Kab, Kel, Vd). Parameter K Ka Vd



2.



Keuntungan dan kerugian



Residual 0,2766/jam 1,6064/jam 61,5 L



Wagner-Nelson 0,286/jam 0,288/jam 47,947 L



Winsaam 0,297857/jam 2,5150/jam 49,2 L



Keuntungan WinSAAM, yaitu:  Memprediksikan konsentrasi obat di dalam plasma, jaringan, dan urin;  Mengkalkulasikan dosis optimum obat bagi setiap pasien;  Dukungan yang lebih baik dan fleksibel pada sistem, grafik plotting serta sistem export ke format file gambar atau langsung ke Word prosesor  Export data hasil analisis (fitting) ke sistem spreadsheet semacam Excel sehingga memungkinkan eksplorasi lanjut dengan software statistic atau software untuk data prossesing  Data hasilnya lebih akurat  Kerugian WinSAAM, yaitu: 



Prosedur atau tahapan yang dilakukan harus sesuai dengan petunjukWinSAAM, jika input tidak sesuai maka program tidak akan bekerja



 Kerugian metode konvensional, yaitu: 



Analisis data kurang cepat dan akurat sehingga metode regresi linear (konvensional) kurang praktis diterapkan







Pada saat mentransformasikan data juga dimungkinkan dapat mendistorsi error setiap data sehingga secara teoritis tidak dianjurkan



3. Terdapat perbedaan estimasi parameter yang diperoleh dengan metode WinSAAM dan metode konvensional dengan regresi linear dikarenakan padaWinSAAM, prinsipnya tidak menggunakan persamaan diferensial, tetapi WinSAAM mengenal suatu proses perpindahan masa yang mengasumsikan perpindahan dari satu ke tempat lain yang logis berdasarkan nomer. Jika dilihat dari cara mengkalkulasikan data, yang lebih akurat dan dapat diandalkan adalah metode WinSAAM karena jika metode konvensional itu tingkat kesalahan (human error ) lebih tinggi dan kurang efisien. TUGAS B 1. Diskusikan dalam kelompok tentang peran strategis aplikasi metode analisis berbasis populasi dalam upaya terapi yang efektif dan efisien pada pasien. Jelaskan dengan contoh sebagai ilustrasi . Modeling populasi adalah suatu metode untuk memodelkan, mengidentifikasi, dan menjelaskan hubungan antara karakter fisiologis subyek terhadap pemejanan obat dan atau respon farmakologi yang diamati. Metode ini telah dikembangkan sejak dekade 70-



an oleh Sheiner dkk (1972) yang pada awalnya dimaksudkan untuk mengatasi permasalahan kesulitan analisis ketika jumlah sampel terbatas sebagaimana kasus Therapeutic Drug Monitoring. Pendekatan ini kemudian dikembangkan lebih lanjut dengan menghubungkannya dengan respon farmakodimanika obat yang membuat metode ini menjadi salah satu tool (piranti) krusial dalam pengembangan sediaan obat baru (Mould &Upton, 2012). Implementasi modeling berbasis populasi dewasa ini sangat terbantu dengan kemajuan teknologi informasi khususnya dalam ketersediaan fasilitas dan dukungan komputasi baik dari sisi hardware maupun software C. KESIMPULAN Analisis data meggunakan WinSAAM lebih akurat dan dapat diandalkan adalah metode WinSAAM karena jika metode konvensional itu tingkat kesalahan (human error ) lebih tinggi dan kurang efisien. D. DAFTAR PUSTAKA



Mould, D.R. dan Upton, R.N., 2012, Basic Concepts in Population Modeling, Simulation, and



Model-Based Drug Development,CPT:



Pharmacometrics



&



Systems



Pharmacology, 1: e6. Sheiner, L.B., Rosenberg, B., dan Melmon, K.L., 1972. Modelling of individual for computer-aided drug dosage. Computers and Biomedical Research, an International Journal, 5: 411–459.