Laporan Pameran [PDF]

  • Author / Uploaded
  • widya
  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

LAPORAN PAMERAN GIZI PENTINGNYA SARAPAN PAGI



OLEH: KELOMPOK 4 1. 1. 1. NURADLINA 2.



ORINDAH PUTRI



3.



PUTRI JULIANTI



4.



RAHMANIA AGHILMA



5.



REGITA TRIMULIA



6.



RISKI NOVRATIWI



7.



SONIA RUXMANA



8.



WIDYA DWI RAMADANI



D-III GIZI 3 A



Dosen Pembimbing John Amos SKM, M.Kes PRODI D-III GIZI POLTEKKES KEMENKES PADANG JURUSAN GIZI 2019 BAB I PENDAHULUAN



A. Latar Belakang Manusia yang sehat setiap harinya memerlukan makanan yang cukup. Baik kualitas maupun kuantitasnya sehingga memiliki kesanggupan yang maksimal dalam menjalankan kehidupannya. Manusia harus memperoleh makanan yang cukup untuk memenuhi kebutuhan semua zat yang diperlukan untuk pertumbuhan. Perbaikan dan pemeliharaan



jaringan tubuh serta



terlaksananya fungsi normal dalamn tubuh. Selain itu. manusia mendapatkan makanan yang cukup untuk memperoleh energi yang cukup untuk memungkinkan manusia bekerja secara maksimal (Moehji. 2009). Setiap orang sebaiknya memperhatikan kebiasaan makan mereka dengan membiasakan makan tiga kali sehari yaitu pagi, siang dan sore secara teratur. Terutama kebiasaan makan pagi sangat penting karena kegiatan kita pada siang han sangat banyak membutuhkan energi (lrianto, 2007) . Sarapan pagi berperan penting terutama untuk menyediakan energi serta gairah belajar dan ceria pada awal hari baru. Oleh karena itu. pada anak usia sekolah harus dibiasakan sarapan pagi setiap hari (Soekirman, 2000). Pada beberapa anak usia sekolah terdapat kebiasaan tidak sarapan pagi sehingga berdampak negatif pada ketidakseimbangan sistem saraf pusat yang diikuti dengan rasa pusing, badan gemetar atau rasa Ielah (Khomsan, 2010). Pentingnya akan sarapan pagi, masih banyak para orang orang tua dan anak-anak yang tidak mengetahui manfaat sarapan pagi. Hal ini bisa diakibatkan oleh kurangnya pengetahuan akan sarapan pagi. Oleh karena itu, maka penulis mencoba memberikan pendidikan kepada khalayak atau masyarakat akan pentingnya sarapan pagi, melalui pameran gizi .



B. Tujuan Tujuan umum : Memberikan informasi dan pendidikan kepada masyarakat tentang pentingnya sarapan pagi.



Tujuan khusus : 1. 2. 3. 4.



Agar pengunjung memahami tentang pentingnya sarapan pagi. Agar pengunjung mengetahui tentang manfaat dari sarapan pagi Agar pengunjung mengetahui tentang akibat tidak sarapan pagi Agar pengunjung mengetahui dan memahami contoh-contoh menu sarapan yang



baik. 5. Memberikan motivasi pada masyarakat agar membiasakan makan pagi.



BAB II DESKRIPSI KEGIATAN A. Nama Kegiatan “ Pameran Gizi Pentingnya Sarapan Pagi” B. Tema Kegiatan “ Gizi Baik Kunci Keberhasilan JKN” C. Bentuk Kegiatan Adapun bentuk kegiatan yang dilaksanakan dalam pameran gizi ini adalah di dalam ruangan, yang mana ada pembatas (kain) , serta penggunan meja



untuk meletakakn sampel, dan dilaksanakan dalam ruangan yang bisa dilihat dari jarak dekat dan bisa dipegang. Bahan pameran yang digunakan adalah benda dua dimensi (poster, gambar atau foto-foto sarapan pagi, leaflet), benda tiga dmensi (meja, kursi, vas bunga, kertas , pena, laptop, tisu, plastik, piring, sendok, gelas dan makanan asli)



D. Komposisi Kegiatan Dalam pelaksanaan pameran ini, adapun perlengkapan yang digunakan : 1. meja tamu + banner (pentingnya sarapan pagi). 2. Poster tentang perbandingan anak yang sering makan pagi dan yang tidak makan pagi. 3. Poster berisi manfaat sarapan pagi. 4. Poster berisi tentang akibat tidak sarapan pagi. 5. Poster berisi contoh menu sehat sarapan pagi. 6. Diatas meja : makanan menu sarapan pagi yang sehat. 7. Kesan dan pesan dari pengujung. E. Sifat Kegiatan Dalam pelaksanaan pameran ini, maka ada sifat yang digunakan , yaitu : 1. Tingkat pameran dasar, objek dan bahan dan pesertanya bersifat umum. 2. Jenis pameran vertikal , yang dipamerkan contoh menu sarapan pagi. F. Pelaksanaan Kegiatan Kegiatan pameran ini dilaksanakan pada : Hari/Tanggal : Waktu :Tempat : Gedung Poltekkes Kemenkes Padang



G. Materi pameran Terlampir



BAB III HASIL DAN PEMBAHASAN



A. Waktu Pelaksanaan Kegiatan Kegiatan pameran ini dilaksanakan pada : Hari/Tanggal : Kamis, 28 Oktober 2019 Waktu : 08:00-15:00 Tempat : Lobby Gedung Kuliah Lt.1 Poltekkes Padang B. Jumlah Pengunjung 152 Orang, yang terdiri dari mahasiswa, dosen, dan umum.



C. Hasil Kegiatan 1) Kegiatan dipersiapkan mulai dari hari Rabu 27 November 2019 pukul 13:00, mulai dari peminjaman media sebagai alat pameran di labor masyarakat dan peminjam meja serta papan display. Persiapan dilakukan semaksimal mungkin sampai pukul 18:00. 2) Kegiatan pelaksanaan pameran dimulai pada hari Kamis 28 November 2019 pukul 08:00. Pengunjung mulai datang secara bertahap karena kebanyakan dari pengunjung yang datang adalah mahasiswa yang sedang mengikuti perkuliahan. Pengunjung juga terdiri dari dosen jurusan kesling,perawat dan gizi. Pengunjung lain yang datang adalah dari CS dan pedagang sekitar kampus Poltekkes. 3) Pengunjung datang dari pintu masuk yang telah disediakan oleh kelompok. Pengunjung yang datang bisa langsung masuk dan melihat



berbagai bentuk media dari leaflet,poster dan food model. Yang isi media tersebut mengenai indikator-indikator Pentingnya Sarapan Pagi. 4) Pengunjung yang datang diberikan leaflet Pentingnya Sarapan Pagi ketika akan keluar dari stand pameran dan diberikan snack berupa Roti. 5) Pengunjung yang datang mengisi buku tamu dan menuliskan kesan serta pesan kemudian ditempelkan di papan. 6) Pameran selesai pukul 15:00, anggota kelompok membersihkan alat dan bersiap untuk pulang. 7) Buku tamu dan sticky note kesan pesan dikumpulkan kepada PJ mata kuliah APKG. 8) Pengembalian alat yang dipinjam ke labor masyarakat diopor kepada kelas DIII GIZI 3B yang akan mengadakan pameran pada keesokan harinya. D. Faktor Pendorong dan Penghambat Pelaksanaan Faktor pendorong : 1) Mudah karena pelaksanaannya di kampus tidak susah harus mencari tempat diluar Faktor Penghambat 1) Menetukan hari dan tanggal, karena satu dan lain hal yang menghambat pelaksanaan kegiatan. 2) Media yang digunakan untuk pameran hanya sedikit tersedia di laboratorium sehingga kami harus membeli dan membuat media yang akan kami gunakan untuk pameran. E. Dokumentasi



MATERI PAMERAN



A. Pengertian sarapan Sarapan merupakan kegiatan makan pada pagi hari,kegiatan ini sangat bermanfaat bagi seseorang untuk beraktifitas dipagi hari karena seseorang beraktifitas dipagi hari sangat banyak membutuhkan energi, jadi dengan sarapan dipagi hari seseorang dapat memenuhi kebutuhan energinya untuk melakukan aktifitas. Kata sarapan dalam KBBI (2002 : 999) berasal dari kata sarap yang diberi akhiran – an, kata sarap atau menyarap adalah kata kerja yang berarti makan sesuatu pada pagi hari. Dalam bahasa Inggris disebut “Break Fast”.1 Kemudian setelah diberi akhiran –an menjadi kata benda, memiliki arti makanan pada pagi hari.2 Menurut definisi yang telah dikemukakan di atas, sarapan merupakan makanan yang dikonsumsi di pagi hari. Sarapan pagi adalah makanan yang di konsumsi yang mengandung seluruh gizi lengkap yang diperlukan tubuh menjadi pemasok kebutuhan kalori tubuh sedikitnya 30 % (selama 4-6 jam) dari total kebutuhan energi setiap hari. Sarapan atau makan pagi adalah makanan yang disantap pada pagi hari, waktu sarapan dimulai dari pukul 06.00 pagi sampai dengan pukul 10.00 pagi. Sarapan dianjurkan menyantap makanan yang ringan bagi kerja perncernaan, sehingga dianjurkan untuk mengkonsumsi makanan yang memiliki kadar serat tinggi dengan protein yang cukup namun dengan kadar lemak rendah. Selain itu, mengonsumsi protein dan kadar serat yang tinggi juga dapat membuat seseorang tetap merasa kenyang hingga waktu makan siang



Sarapan pagi merupakan makanan yang dimakan pada pagi hari. Sarapan pagi mempunyai peranan penting bagi anak. Anak yang terbiasa sarapan pagi akan mempunyai kemampuan yang lebih baik dari pada anak yang tidak terbiasa sarapan pagi. Sarapan pagi bagi anak akan memacu pertumbuhan dan memaksimalkan kemampuan di sekolah. Sarapan pagi adalah suatu kegiatan yang penting sebelum melakukan aktivitas fisik pada hari itu. Sarapan sehat seyogyanya mengandung unsur empat sehat lima sempurna. Ini berarti kita benar-benar telah mempersiapkan diri untuk menghadapi segala aktivitas dengan amunisi yang lengkap. Sarapan pagi yang baik harus banyak mengandung karbohidrat karena akan glukosa dan mikro nutrient dalam otak yang dapat menghasilkan energi, selain itu dapat berlangsung memacu otak agar membantu memusatkan pikiran untuk belajar dan memudahkan penyerapan pelajaran.



B. Manfaat sarapan dan makanan yang baik bagi tubuh Sarapan ternyata tidak hanya makan pagi dengan bebas sesuka hati,rupanya sarapan juga ada cara,manfaat dan makanan yang baik untuk sarapan dipagi hari,menurut studi American Heart Association meneliti bahwa cara sarapan yang baik yaitu kita sarapan dipagi hari setelah 30 menit bangun tidur baru boleh sarapan. Makanan yang baik untuk sarapan menurut pakar kesehatan gizi yaitu makanan yang dapat memberikan energi untuk tubuh dalam menjalankan aktifitas makanan tersebut bisa berupa telur,roti gandum,susu rendah lemak,sereal dan secangkir teh hangat dengan sedikit gula. Menurut dr Titi sekarindah.MS Sp,GK pakar diet rumah sakit pusat pertamina,apabila seseorang tidak sarapan maka akan berdampak buruk bagi tubuh,adapun dampak tidak sarapan bagi tubuh yaitu: 1.Konsentrasi menurun. 2.Daya tahan tubuh menjadi kurang baik.



3.Gizi tidak seimbang 4.Badan terasa lebih lemah. Sarapan pagi sangat bermanfaat bagi setiap orang. Bagi orang dewasa, sarapan pagi dapat memelihara ketahanan fisik, mempertahankan daya tahan tubuh saat bekerja dan meningkatkan produktivitas kerja. Bagi anak sekolah, sarapan pagi dapat meningkatkan konsentrasi belajar dan memudahkan penyerapan pelajaran sehingga prestasi belajar lebih baik (Khomsan, 2010). Bersumber dari: Pentingnya Manfaat Sarapan Pagi yang Tak Boleh Diabaikan | Mediskus.com



Manfaat sarapan di pagi hari : 



Sarapan dapat memenuhi nutrisi yang dibutuhkan



Menunda sarapan membuat Anda sulit memperoleh asupan nutrisi dan vitamin yang direkomendasikan. Menu sarapan seperti sereal dengan susu atau yogurt rendah lemak plus granula akan memberi cukup kalsium dan serat. 



Sarapan bisa menurunkan berat badan



Ketika Anda beraktivitas dengan perut kosong, tubuh akan membakar kalori secara lambat. Menurut ahli nutrisi penulis buku The F-Factor Diet Tanya Zuckerbrot, R.D., sarapan pagi setelah perut kosong semalaman dapat meningkatkan metabolisme, yang artinya pembakaran kalori sepanjang hari menjadi lebih efisien. Namun Zuckerbrot menekankan bahwa kunci dari semuanya adalah jenis makanan yang Anda konsumsi. Makanan dengan kandungan karbohidrat sederhana seperti donat akan membuat glukosa melonjak, kemudian turun drastis. Ini juga menyebabkan Anda merasa lapar pada jam 11an. Cara yang lebih baik adalah dengan mengkonsumsi jenis berkarbohidrat kompleks seperti oatmeal atau roti gandum murni. Makanan dengan kadar serat tinggi dan rendah gula akan dicerna dengan lambat, sehingga menyediakan energi yang konstan dan membuat Anda tidak cepat lapar.







Sarapan tingkatkan kemampuan otak



Riset para ahli dari Universitas Swansea Wales membuktikan bahwa pelajar yang selalu sarapan mencatat rata-rata skor 22 persen lebih tinggi ketimbang rekannya yang tidak sarapan. Ketika Anda bangun pagi sebagian besar energi dalam bentuk glukosa dan glikogen telah habis terkuras oleh aktivitas sehari sebelumnya. Menurut para ahli, glukosa adalah satu-satunya bahan bakar yang dibutuhkan otak. Tanpa glukosa yang cukup, Anda merasa lelah dan berkunang-kunang. 



Perlindungan terhadap sakit jantung



Riset menunjukkan, wanita sehat yang melewatkan sarapan selama dua pekan memiliki kadar kolesterol buruk LDL (Low density lipoprotein) lebih tinggi ketimbang mereka yang menyantap semangkuk sereal dengan susu di pagi hari. Zuckerbrot menjelaskan, serat dapat mengikat kolesterol dan mempercepat eksresi sebelum mencapai pembuluh arteri. Oleh sebab itu, penelitian 10 tahun yang dilakukan Harvard Nurses Health menyimpulkan bahwa asupan serat tinggi berkaitan dengan penurunan risiko penyakit jantung hingga mencapai 50 persen.