Laporan Papan Wicara (Asli) [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

LAPORAN KEGIATAN PENGABDIAN PADA MASYARAKAT (MANDIRI)



PEMBUATAN PAPAN WICARA KELURAHAN TIROSOMPE KECAMATAN BACUKIKI BARAT KOTA PAREPARE



Tim Pengabdi



:



Nurul Huda



217240005



Nurmadiah



217240012



Desy Puspitasari Thalib



217240025



Nur Rahmadhani B. Bambona



217240032



Nurhalisa



217240052



Hismayanti



217240075



Rismayanti



217240098



Muh. Taufik



217240019



Amar Ma’ruf



217240095



Astrifah Annur



217240065



FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PAREPARE 2019



i



LEMBAR PENGESAHAN LAPORAN AKHIR PELAKSANAAN KEGIATAN MAHASISWA PENGALAMAN BELAJAR LAPANGAN I FIKES UM PAREPARE Diajukan untuk memenuhi tugas akhir Pengalaman Belajar Lapangan I (PBL I) yaitu pengabdian kepada masyarakat berupa pembuatan dan pemasangan papan wicara telah dilaksanakan di RW 001 dan RW 002 Kelurahan Tiro Sompe Kecamatan Bacukiki Barat Kota Parepare yang dilaksankan pada tanggal 17-20 Februari 2019. Parepare, 23 Maret 2019



Mengetahui, Dosen Pembimbing



Kepala Lurah Tiro Sompe



Ayu Dwi Putri Rusman, SKM, MPH NBM : 114942



Aswin, SE NIP : 19780410 200003 1 005



Menyetujui, Ketua Prodi Kesehatan Masyarakat Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Parepare



Ayu Dwi Putri Rusman, SKM, MPH NBM : 114942………………



ii



KATA PENGANTAR



Puji syukur penyusun haturkan kepada Allah yang maha Esa atas segala limpahan rahmat dan karuniaNya, sehingga penyusun dapat menyelesaikan tugas laporan Pengalaman Belajar Lapangan I di Kelurahan Tiro Sompe Kecematan Bacukiki Barat Kota Parepare . Laporan Pengabdian Masyarakat Pengalaman Belajar Lapangan I (PBL I) ini disusun sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan pendidikan di Program Sarjana Kesehatan Masyarakat Universitas Muhammadiyah Parepare. Laporan ini dibuat berdasarkan hasil pengalaman belajar yang telah dilakukan di lapangan di RW 001 dan RW 002 Kelurahan Tiro Sompe Kecamatan Bacukiki Barat Kota Parepare selama 19 hari kerja. Dengan dilakukannya PBL I ini diharapkan dapat memberikan tambahan pengetahuan untuk lebih mengenal, mengetahui, dan memahami dunia kerja. Laporan Pengabdian Kepada Masyarakat PBL I ini tidak lepas dari bimbingan pengarahan dan bantua dari pihak lain. Maka dalam kesempatan kali ini penulis menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada : 1. Ibu Haniarti, S.Si, Apt, M.Kes, selaku Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Parepare beserta staff-nya. 2. Ibu Ayu Dwi Putri Rusman, SKM, M.PH. selaku dosen pembimbing kami dalam kegiatan Pengalaman Belajar Lapangan 1 ini, yang telah memberikan arahan, bimbingan serta dukungan kepada kami. 3. Bapak Aswin, SE, selaku Bapak Lurah Tiro Sompe Kecematan Bacukiki Barat Kota Parepare. 4. Para Ketua RT dan RW di lokasi kegiatan kami yaitu di RW 1 dan RW 2 Kelurahan Tiro Sompe Kecematan Bacukiki Barat Kota Parepare. 5. Semua masyarakat RW 1 dan RW 2 yang telah memberikan waktunya kepada kami untuk mengikuti kegiatan pengabdian masyarakat kami. 6. Dan semua pihak yang telah turut membantu baik secara langsung maupun tidak langsung dalam pembuatan laporan ini.



iii



Penyusun menyadari bahwa dalam penyusunan laporan ini masih jauh dari kesempurnaan dan banyak kekurangan baik dari segi teknik penulisan maupun isi materinya. Oleh karena itu, dengan penuh kerendahan hati penyusun mengharapkan saran serta kritik yang bersifat membangun demi perbaikan laporan ini. Semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi pembaca. Akhir kata, dengan segala keterbatasan yang ada, mudah-mudahan laporan ini dapat memberikan manfaat kita semua, Amin.



Parepare, 23 Maret 2019



Penyusun



iv



RINGKASAN PEMBUATAN PAPAN WICARA KELURAHAN TIRO SOMPE KECAMATAN BACUKIKI BARAT KOTA PAREPARE Nurmadiah dan Muh. Taufik Sampah merupakan buangan yang dihasilkan dari suatu proses produksi baik industri maupun domestik (rumah tangga). Sampah adalah sisa kegiatan sehari hari manusia atau proses alam yang berbentuk padat. Jika sampah dibiarkan maka akan menjadi gunung sampah yang dapat menganggu kesehatan. Sampah dikelompokkan menjadi dua kelompok, yaitu sampah organik dan sampah anorganik. Sampah organik tersebut memiliki peranan dalam penumpukan sampah. Namun kebiasaan membuang sampah sembarangan yang terjadi pada saat ini menjadi ancaman serius bagi pemerintah dan masyarakat. Membuang sampah ditempatnya seringkali dianggap sepele oleh kebanyakan orang dikarenakan kurangnya rasa tanggung jawab terhadap diri sendiri untuk menjaga lingkungan. Padahal banyak sekali masalah yang disebabkan oleh sampah jika tidak ditangani dengan benar dan tepat. Selain itu membuang sampah sembarangan dapat mengganggu ekosistem lingkungan, terutama sampah anorganik dimana sampah jenis ini tidak akan mudah terurai oleh bakteri secara alami dan pada umumnya akan membutuhkan waktu yang sangat lama di dalam penguraiannya dan akan mencemari tanah dan lingkungan sekitarnya. Oleh karena itu, sampah harus ditangani dengan benar dan tepat agar tidak mencemari dan mengotori lingkungan, untuk itu membuang sampah pada tempatnya perlu diajarkan sejak kecil agar anak-anak terbiasa dan akan memiliki rasa tanggung jawab untuk menjaga lingkungan. Maka perlu dilaksanakan program untuk mengatasi masalah membuang sampah sembarangan, agar tidak menjadi masalah yang serius bagi Masyarakat. Metode intervensi yang kami lakukan dalam bentuk intervensi langsung. Adapun program kerja yang kami lakukan adalah pembuatan dan pemasangan papan wicara yang berisi pesan-pesan kesehatan tentang menjaga kebersihan lingkungan. Hasil dari kegiatan ini berupa adanya pemasangan papan-papan wicara di sekitar RW 001 dan RW 002 Kelurahan Tiro Sompe Kecamatan Bacukiki Barat Kota Parepare. Diharapkan setelah adanya kegiatan intervensi tersebut, perilaku masyarakat dapat berubah dalam membuang sampah sehingga lingkungan menjadi lebih bersih dan sehat.



v



DAFTAR ISI LEMBAR PENGESAHAN ................................................................................... ii KATA PENGANTAR .......................................................................................... iii RINGKASAN ........................................................................................................ v DAFTAR ISI ......................................................................................................... vi BAB I PENDAHULUAN ..................................................................................... 1 A. Latar Belakang ........................................................................................... 1 B. Tujuan Umum dan Khusus ........................................................................ 2 C. Manfaat ....................................................................................................... 3 BAB II TINJAUAN PUSTAKA ........................................................................... 4 A. Pengertian Sampah ..................................................................................... 4 B. Jenis-Jenis Sampah .................................................................................... 5 C. Bahaya dan Dampak yang Ditimbulkan Oleh Sampah .............................. 6 D. Papan Wicara ............................................................................................. 8 BAB III GAMBARAN UMUM LOKASI ............................................................. 9 A. Keadaan Geografis ..................................................................................... 9 B. Demografi .................................................................................................. 9 C. Sosial Ekonomi dan Budaya ...................................................................... 9 D. Status Kesehatan ...................................................................................... 10 BAB IV METODE KEGIATAN ........................................................................ 11 A. Jenis dan Tema Kegiatan ......................................................................... 11 B. Target dan Sasaran Kegiatan .................................................................... 11 C. Waktu dan Tempat Kegiatan .................................................................... 11 D. Pelaksana Kegiatan .................................................................................. 11 E. Jumlah Dana ............................................................................................. 12 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN .............................................................. 13 DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 14 LAMPIRAN ......................................................................................................... 15 1. Pelaksana ..................................................................................................... 15 2. Susunan Acara ............................................................................................. 15



vi



3. Surat Izin Kegiatan ...................................................................................... 16 4. Dokumentasi ............................................................................................... 16



vii



BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sampah merupakan salah satu permasalahan yang patut untuk diperhatikan. Sampah merupakan bagian yang tidak dapat terpisahkan dari kehidupan manusia, karena pada dasarnya semua manusia pasti menghasilkan sampah. Sampah merupakan suatu buangan yang dihasilkan dari setiap aktivitas



manusia.



Volume



peningkatan



sampah



sebanding



dengan



meningkatnya tingkat konsumsi manusia. Manusia sebagai individu maupun sebagai warga masyarakat mempunyai kebutuhan yang bersifat individual maupun kolektif, sehingga selalu ada upaya untuk memenuhi kebutuhan tersebut. Aktifitas manusia dalam upaya mengelola sumber daya untuk memenuhi kebutuhan hidupnya semakin beragam seiring dengan pertumbuhan jumlah penduduk (Dwi Ningsih, 2013). Sampah berdasarkan kandungan zat kimia dibagi menjadi dua kelompok, yaitu sampah anorganik pada umumnya tidak mengalami pembusukan, seperti plastik, logam. Sedangkan sampah organik pada umumnya mengalami pembusukan, seperti daun, sisa makanan (Wibowo, 2012). Setiap



hari



aktivitas



manusia



tidak



terlepas



dari



kegiatan



menghasilkan limbah atau sampah baik itu limbah organik maupun non organik. Di Indonesia sendiri, sampah yang dihasilkan perhari rata-rata 1 kg per orang atau 220.000 tonsampah nasional per hari. Jumlah ini lebih besar dari tahun 1995 yang hanya 800 gram per hari untuk setiap orang (Kementerian Lingkungan Hidup, 2010).



1



Berbagai metode dilakukan untuk mengatasi permasalahan ini, seperti melakukan seminar dan penyuluhan kepada masyarakat sehingga masyarakat sadar akan pentingnya menjaga lingkungan tempat tinggal mereka. Namun, membuang sampah pada tempatnya sering kali di anggap hal yang sepele oleh kebanyakan orang di karenakan kurangnya rasa tanggung jawab terhadap diri sendiri untuk menjaga lingkungan. Padahal banyak masalah yang bisa di sebabkan oleh sampah jika tidak di tangani dengan benar dan tepat. Salah satu contoh yang paling sering terjadi adalah sampah sebagai penyebab terjadinya banjir. dikarenakan sampah yang tidak dibuang pada tempatnya dan bisa menyumbat saluran-saluran air yang merupakan jalur yang digunakan air untuk dapat mengalir ketempat resapan air. Selain itu membuang sampah sembarangan dapat mengganggu ekosistem lingkungan. terutamanya sampah anorganik di mana sampah jenis ini tidak akan mudah terurai oleh bakteri secara alami dan pada umumnya akan membutuhkan waktu yang sangat lama di dalam penguraiannya dan dapat mencemari tanah dan lingkungan sekitarnya. Atas fenomena tersebut kami ingin membuat papan wicara mengenai tidak membuang sampah sembarangan agar menumbuhkan kesadaran masyarakat untuk membuang sampah pada tempatnya.



B. Tujuan Umum dan Khusus 1. Tujuan Umum Secara umum, tujuan dari pengabdian masyarakat ini adalah untuk menumbuhkan kesadaran masyarakat akan pentingnya kebersihan lingkungan dan tidak membuang sampah sembarangan. 2. Tujuan Khusus a. Menyadarkan masyarakat akan pentingnya kebersihan lingkungan b. Menjadikan lingkungan bersih dan sehat c. Masyarakat mampu memisahkan sampah organik dan anorganik



2



C. Manfaat Kegiatan Kegiatan pengabdian masyarakat ini diharapkan bermanfaat untuk halhal sebagai berikut. 1. Bagi masyarakat, bermanfaat untuk mengurangi pembuangan sampah yang tidak pada tempatnya dan membiasakan untuk tidak membuang sampah sembarangan serta agar masyarakat lebih menjaga dan mencintai lingkungan sekitarnya. 2. Bagi lingkungan, pengolahan sampah dapat meminimalisir pencemaran tanah, air, sungai dan laut. 3. Bagi mahasiswa, bermanfaat untuk meningkatkan kemampuan dan kreatifitas



mahasiswa



Fakultas



Ilmu



Kesehatan



Universitas



Muhammadiyah Parepare dalam mengaplikasikan pengetahuan yang telah didapatkannya.



3



BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian Sampah Sampah merupakan benda buangan yang sering kali berserakan atau bertebaran di sekitar kita. Sampah adalah hasil dari kegiatan setiap makhluk hidup, dengan beragam jenis sampah yang ada diantaranya ada yang dapat dimanfaatkan kembali. Namun ada juga yang tidak dapat diuraikan atau dimanfaatkan kembali. Didalam undang-undang nomor 18 tahun 2008, yang isinya yaitu pengelolaan mengenai sampah. Disebutkan juga di sana bahwa sampah adalah sisa-sisa kegiatan setiap hari dari manusia, atau dari proses alam yang terjadi. Baik sampah yang berupa zat padat maupun sampah yang berupa zat cair. Bagi sampah yang tidak dapat diuraikan maka disebut dengan sesuatu yang sudah tidak berguna lagi. Definisi sampah adalah sesuatu yang dibuang dan sesuatu yang dihasilkan dari proses produksi yang sudah terjadi, baik itu yang berasal dari kegiatan industri maupun dari kegiatan rumah tangga. Pengertian lainnya dari sampah yaitu sisa material yang tidak diinginkan oleh manusia, setelah berakhir proses dan penggunaannya (Shafira, 2018). Sisa material tersebut bisa berupa sesuatu yang dihasilkan dari hewan, manusia, ataupun tumbuhan yang sudah tidak digunakan lagi. Biasanya sisa material tersebut biasanya akan dilepaskan ke alam dan sudah berbentuk cair, padat atau pun gas. Sampah memiliki beberapa jenisnya, yang harus anda ketahui agar sampah tersebut tidak mencemari lingkungan. Sampah bukan hanya sesuatu yang harus kita buang di tempatnya, tetapi juga sesuatu yang wajib kita ketahui mengenai jenis-jenisnya. Dengan begitu maka kita akan paham jenis sampah mana yang bisa dimanfaatkan kembali, dan mana yang tidak (Shafira, 2018).



4



B. Jenis Sampah Jenis-jenis sampah tersebut diklasifikasikan di dalam beberapa kelompok. Diantaranya sebagai berikut : 1. Jenis sampah berdasarkan sumbernya Menurut sumbernya jenis sampah ini dibagi kembali menjadi beberapa macam, yaitu : a. Sampah yang beradal dari manusia b. Sampah yang berasal dari alam c. Sampah yang berasal dari kegiatan industri d. Sampah yang berasal dari pertambangan e. Sampah konsumsi f. Sampah nulir atau limbah radioaktif 2. Jenis sampah berdasarkan sifatnya Menurut sifatnya jenis sampah ini dibagi kembali menjadi 2 macam, diantaranya yaitu: a. Sampah organik atau degradable yaitu suatu jenis sampah yang dapat membusuk, dan terurai kembali. Sampah ini dapat dijadikan pupuk kompos yang berguna dalam menyuburkan tanaman. Contohnya sisa makanan dari sayur-sayuran, daun kering atau makanan. b. Sampah anorganik atau undegradable yaitu sampah yang susah membusuk dan tidak dapat diuraikan kembali. Namun keunggulannya yaitu dapat didaur ulang menjadi sesuatu yang bermanfaat. Contohnya botol plastik, kertas bekas, karton, kaleng bekas dan masih banyak lagi. 3. Jenis sampah berdasarkan bentuknya Menurut bentuknya jenis sampah dapat dibagi menjadi beberapa macam diantaranya yaitu : a. Sampah padat yaitu sampah yang merupakan jenis material, yang dibuang oleh manusia (kotoran manusia tidak termasuk). Jenis sampah yang termasuk pada sampah padat diantaranya yaitu plastik bekas, pecahan gelas, kaleng bekas, dampah dapur, dan sebagainya.



5



b. Sampah cair yaitu jenis sampah yang berbahan cair yang sudah tidak dibutuhkan lagi dan dibuang ke tempat sampah. Contohnya sampah cair yang berasal dari toilet, sampah cair yang berasal dari dapur, dan sampai cair yang berasal dari tempat cucian (Shafira, 2018).



C. Bahaya dan Dampak yang ditimbulkan Oleh Sampah Dampak sampah bagi manusia dan lingkungan sangat besar. Sudah kita sadari bahwa pencemaran lingkungan akibat perindustrian maupun rumah tangga sangat merugikan manusia, baik secara langsung maupun tidak langsung. Melalui kegiatan perindustrian dan teknologi diharapkan kualitas kehidupan dapat lebih ditingkatkan. Namun seringkali peningkatan teknologi



juga



menyebabkan



dampah



negatif



yang



tidak



sedikit



(Psychologymania, 2012).



1. Dampak Sampah bagi Kesehatan Lokasi dan pengelolaan sampah yang kurang memadai (pembuangan sampah yang tidak terkontrol) merupakan tempat yang cocok bagi beberapa organisme dan menarik bagi berbagai binatang seperti lalat dan anjing yang dapat menimbulkan penyakit. Potensi bahaya kesehatan yang dapat ditimbulkan oleh sampah adalah sebagai berikut: a. Penyakit diare, kolera, tifus menyebar dengan cepat karena virus yang berasal dari sampah dengan pengelolaan yang tidak tepat dapat bercampur dengan air minum. Penyakit demam berdarah dapat juga meningkat dengan cepat di daerah yang pengelolaan sampahnya kurang memadai. b. Penyakit jamur dapat juga menyebar (misalnya jamur kulit) c. Penyakit yang dapat menyebar melalui rantai makanan. Salah satu contohnya adalah suatu penyakit yang dijangkitkan oleh cacing pita (taenia). Cacing ini sebelumnya masuk ke dalam pencernaan binatang ternak melalui makanannya yang berupa sisa makanan/sampah



6



d. Sampah beracun; Telah dilaporkan bahwa di Jepang kira-kira 40.000 orang meninggal akibat mengkonsumsi ikan yang telah terkontaminasi oleh raksa (Hg). Raksa ini berasal dari sampah yang dibuang ke laut oleh pabrik yang memproduksi baterai dan akumulator (Psychologymania, 2012). 2. Dampak Sampah terhadap Lingkungan a. Pencemaran Udara Sampah yang menumpuk dan tidak segera terangkut merupakan sumber bau tidak sedap yang memberikan efek buruk bagi daerah sensitif sekitarnya seperti permukiman, perbelanjaan, rekreasi, dan lain-lain. Pembakaran sampah seringkali terjadi pada sumber dan lokasi pengumpulan terutama bila terjadi penundaan proses pengangkutan sehingga menyebabkan kapasitas tempat terlampaui. Asap yang timbul sangat potensial menimbulkan gangguan bagi lingkungan sekitarnya (Psychologymania, 2012). b. Pencemaran Air Prasarana dan sarana pengumpulan yang terbuka sangat potensial menghasilkan lindi terutama pada saat turun hujan. Aliran lindi ke saluran atau tanah sekitarnya akan menyebabkan terjadinya pencemaran. Instalasi pengolahan berskala besar menampung sampah dalam jumlah yang cukup besar pula sehingga potensi lindi yang dihasilkan di instalasi juga cukup potensial untuk menimbulkan pencemaran air dan tanah di sekitarnya. Lindi yang timbul di TPA sangat mungkin mencemari lingkungan sekitarnya baik berupa rembesan dari dasar TPA yang mencemari air tanah di bawahnya. Pada lahan yang terletak di kemiringan, kecepatan aliran air tanah akan cukup tinggi sehingga dimungkinkan terjadi cemaran terhadap sumur penduduk yang trerletak pada elevasi yang lebih rendah (Psychologymania, 2012). c. Pencemaran Tanah Pembuangan sampah yang tidak dilakukan dengan baik misalnya di lahan kosong atau TPA yang dioperasikan secara sembarangan akan 7



menyebabkan



lahan



setempat



mengalami



pencemaran



akibat



tertumpuknya sampah organik dan mungkin juga mengandung Bahan Buangan Berbahaya (B3). Bila hal ini terjadi maka akan diperlukan waktu yang sangat lama sampai sampah terdegradasi atau larut dari lokasi tersebut. Selama waktu itu lahan setempat berpotensi menimbulkan pengaruh



buruk



terhadap



manusia



dan



lingkungan



sekitarnya



(Psychologymania, 2012).



D. Papan Wicara Papan wicara adalah papan yang bertuliskan informasi tentang kesehatan, kebersihan, aturan aturan dan lain lain. Papan wicara sering digunakan masyarakat agar warga yang berada di daerah tersebut sadar akan pentingnya hal hal yang disampaikan atau tertulis di papan wicara tersebut jika memang yang tertulis adalah sesuatu yang positif, dan alasan kami mengadakan proker papan wicara karna ketika papan wicara sudah terpasang kami sangat ingin jika masyarakat yang berada di daerah tersebut sadar akan pentingnya kebersihan sehingga daerah tersebut bersih dan jauh dari yang namanya penyakit. Adapun manfaat yang didapat ketika membuat papan wicara sebagai berikut : 1. Media informasi 2. Wadah kreatifitas 3. Menanamkan kebiasaan membaca 4. Pengisi waktu 5. Melatih kecerdesan berfikir



8



BAB III GAMBARAN LOKASI KEGIATAN A. Keadaan Geografis Tiro Sompe adalah sebuah Kelurahan di wilayah Kecamatan Bacukiki Barat, Kota Parepare, Provinsi Sulawesi Selatan Indonesia. Kelurahan Tiro Sompe merupakan Kelurahan di Kecamatan Bacukiki Barat yang memiliki luas wilayah paling kecil yaitu hanya 0,38 km2. Kelurahan Tiro Sompe terdiri dari 5 RW dan 21 RT. Adapun batas-batas wilayah kelurahan Tiro Sompe yaitu : a. Sebelah Utara berbatasan dengan Kelurahan Kampung Baru b. Sebelah Selatan berbatasan dengan Kelurahan Cappa Galung c. Sebelah Timur berbatasan dengan Kelurahan Bumi Harapan d. Sebelah Barat berbatasan dengan Selat Makassar B. Demografi Jumlah penduduk Desa Tiro Sompe pada 2013 sebanyak 6.352 jiwa, yang terdiri dari penduduk laki-laki sebanyak 3.170 jiwa dan perempuan sebanyak 3.182 jiwa. Jumlah Kepala Keluarga adalah 1.938 KK. Tingkat Pendidikan penduduk di Desa Tiro Sompe, hampir merata di semua jenjang pendidikan. Penduduk yang berpendidikan SD sebanyak 1.978 orang, SLTP sebanyak 1.750 orang, SLTA sebanyak 1.538 orang dan Perguruan Tinggi sebanyak 404 orang (CCDP-IFAD, 2014). C. Sosial Ekonomi dan Budaya Mayoritas masyarakat Kelurahan Tiro Sompe berprofesi sebagai wiraswasta. Di Kelurahan Tiro Sompe terdapat pula satu mini market. Tidak terdapat restoran di Kelurahan Tiro Sompe. Lembaga keuangan yang terdapat di Kelurahan Tiro Sompe pada tahun 2012 hanya terdapat koperasi sebanyak 4 buah. Keempat koperasi yang terdapat di Kelurahan Tiro Sompe merupakan koperasi simpan pinjam.



9



Masyarakat Kelurahan Tiro Sompe yang mayoritas suku Bugis dalam sistem kekerabatannya menganut prinsip Patriliner yaitu mengikuti garis keturunan ayah. Tetapi, sistem kekerabatan itu tidak mempengaruhi pemilihan tempat tinggal untuk menetap seteah menikah. Sementara dalam sistem kepercayaan, masyarakat kelurahan Tiro Sompe ini mayoritas beragama Islam (CCDP-IFAD. 2014). D. Status Kesehatan Berdasarkan hasil yang telah diperoleh dari masyarakat (data primer) bahwa dari keempat faktor yang mempengaruhi status kesehatan masyarakat, yang paling berpengaruh adalah faktor perilaku (kesadaran masyarakat berperilaku hidup sehat untuk mencapai derajat kesehatan yang optimal yang telah dicanangkan oleh pemerintah).



10



BAB IV METODE KEGIATAN A. Jenis dan Tema Kegiatan Jenis kegiatan pengabdian masyarakat adalah pengelolaan kesehatan dan kebersihan lingkungan. Adapun tema kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah “Pembuatan dan Pemasangan Papan Wicara’’ B. Target dan Sasaran Kegiatan Sasaran pada kegiatan ini yaitu, masyarakat yang berada di Kelurahan Tiro Sompe Kecamatan Bacukiki Barat Kota Parepare. Adapun target kegiatan ini yaitu diharapkan setelah kegiatan pemasangan papan wicara masyarakat yang berada di Kelurahan Tiro Sompe Kecamatan Bacukiki Barat Kota Parepare sadar akan pentingnya kebersihan lingkungan sehingga mereka tidak lagi mengotori daerahnya sendiri dan mampu untuk membuang sampah pada tempatnya sehingga lingkungan yang berada di daerah tersebut bersih. C. Waktu dan Tempat Kegiatan Hari/Tanggal Tempat Waktu



: Minggu-Rabu, 17-20 Februari 2019 : RW 001 dan RW 002 Kelurahan Tiro Sompe : 09.00 WITA - selesai



D. Pelaksana Kegiatan Dalam pelaksanaan kegiatan ini, mahasiswa peserta PBL I Posko 4 bersama-sama melakukan pemasangan papan wicara di Kelurahan Tiro Sompe, RW 001 dan RW 002. Guna untuk menyadarkan masyarakat disana akan pentingnya kebersihan lingkungan.



11



E. Jumlah Dana NO



Nama Barang



Jumlah barang



Harga Barang



Total Harga



1



Papan



1 lembar 3x5x4



Rp. 18.000



Rp. 18.000



2



Balok



1 panjang 2x20x4



Rp. 40.000



Rp. 40.000



3



Cat



1 kaleng cat glovin 1 Rp. 50.000 liter 1 kaleng cat avian 200 Rp. 20.000 cc 2 pcs kuas 2 ½ Rp. 18.000



4



Kuas



Rp. 70.000



Rp. 23.000 1 kuas lukis



Rp. 5000



5



Tenner



3 botol



Rp. 30.000



Rp. 30.000



6



Paku 5



½ kilogram



Rp. 5.000



Rp. 5000



Keseluruhan



Rp. 186.000



12



BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Kegiatan pengabdian kepada masyarakat mengenai pembuatan papan wicara di Kelurahan Tiro Sompe Kecamatan Bacukiki Barat Kota Parepare telah terlaksana dengan baik dan lancar. Kegiatan ini mendapat sambutan dan respon yang sangat baik oleh masyarakat karna dia membantu kami dakam melakukan pemasangan papan bicara di daerah tersebut. B. Saran Diharapakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dapat menyadarkan masyarakat akan pentingnya kebersihan dan kami harap kepada masyarakat agar dapat menjaga papan wicara yang kami pasang dan semoga apa yang kami kerjakan bernilai ibadah dimata Allah SWT.



13



DAFTAR PUSTAKA Anton Wahyu ,Wibowo. 2012. Proses Pembuatan Poros Utama Pada Mesin Perajang Sampah Organik Sebagai Bahan Dasar Pupuk Kompos. http://eprints.uny.ac.id/8236/2/bab%201%20%3D09508134028.pdf. (Diakses Pada 27 Februari 2019) CCDP-IFAD. 2014. Profil Desa : Kelurahan Tiro Sompe. http://ccdp=ifad.org/mis2/profildesa.php?target=kecdesa_profil_view&fo lder=list&id=126. (Diakses pada 3 Maret 2019) Dwi, Ningsih. 2013. Partisipasi Anggota Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Dalam Pengelolaan Sampah dst. http://eprints.uny.ac.id/52974/2/BAB%20I%2013416241026.pdf. (Diakses Pada 27 Februari 2019) Jenna, R. Jambeck. 2015. Plastic waste inputs from land into the ocean. University of Georgia.Plastic waste inputs from land into the ocean – ISWA https://www.iswa.org/fileadmin/user...03.../Science-2015-Jambeck768-71-2.pdf. (Diakses pada 1 Maret 2019) Nurlita, Shafira. 2018. Jenis-Jenis Sampah Lengkap dengan Pengertian, Contoh, dan Cara Pengolahannya. http://thegorbalsla.com/sampah/ (Diakses Pada 28 Februari 2019) Susanto, R. Lailatul, N.M. & Pahroni R. 2010. Hubungan Pengetahuan Terhadap Pengelolaan Sampah Organik Dan Non Organik Pada Masyarakat. http://ejournal.umm.ac.id/index.php/keperawatan/article/view/394. (Diakses pada 1 Maret 2019) Psychologymania. 2012. Dampak Sampah bagi Manusia dan Lingkungan. https:// www.psychologymania.com/2012/09/dampak-sampah-bagi-manusia-dan. html?m=1. (Diakses pada 1 Maret 2019) Undang-Undang Pengelolaan Sampah Nomor 18 tahun 2008. https://www.bphn.go.id/data/documents/08uu018.pdf. (Diakses pada 1 Maret 2019) Widawati, E. Tanudjaja, H. Iskandar, I. & Budiono, C. 2014. Kajian Potensi Pengolahan Sampah (Studi Kasus : Kampung Banjarsari ). http://ojs.atmajaya.ac.id/index.php/metris/article/view/78. (Diakses pada 1 Maret 2019)



14



LAMPIRAN 1.



Pelaksana Dalam pelaksanaan kegiatan pemasangan papan bicara, kami seluruh anggota Posko 4 turun untuk melakukan pemasangan papan wicara di Kelurahan Tiro Sompe RW 001 dan RW 002. No 1



Muh. Taufik



2



Nurhalisa



3



Nur Rahmadhani



4



Nurmadiah



5



Hismayanti



6



Desy Puspitasari Thalib



7



Astrifah annur



8



Nurul Huda



9 10 2.



Nama Pelaksana



Amar Ma’ruf Rismayanti



Susunan Acara Adapun susunan acara dalam kegiatan pengabdian ini adalah sebagai berikut : a. Persiapan alat alat dan bahan b. Pembuatan papan wicara c. Pemasangan papan wicara d. Dokumentasi



15



3. Surat Izin Kegiatan



4. Dokumentasi



Gambar 1. Proses pembuatan papan wicara di Posko IV Kelurahan Tiro Sompe



Gambar 2. Pemasangan papan wicara dan foto bersama warga di kawasan RW 001 dan 002 Kelurahan Tiro Sompe 16