Laporan Pe DBD PKM Yang Di Foging-29032018 [PDF]

  • Author / Uploaded
  • doka
  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN BANGKA BARAT



DINAS KESEHATAN PUSKESMAS MUNTOK Jl. Basuki RahmadNo. 190 Muntok – Bangka Barat Provinsi Kep. Bangka BelitungKode Pos – 33313 Telp: (0716) 21362 Email: [email protected]



LAPORAN INVESTIGASI PENYELIDIKAN EPIDEMIOLOGI DAN PENANGGULANGAN PENYAKIT MENULAR BERBAHAYA DBD (DEMAM BERDARAH DENGUE) DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS MUNTOK DINAS KESEHATAN KABUPATEN BANGKA BARAT TANGGAL 29 MARET 2018



A. LATAR BELAKANG Demam Berdarah Dengue adalah demam tinggi mendadak 2-7 hari tanpa penyebab yang jelas, terdapat tanda-tanda perdarahan (bintik-bintik merah/ptekie, mimisan perdarahan pada gusi, muntah/berak darah), ada perbesaran hati dan dapat timbul syok (pasien gelisah, nadi cepat dan lemah, kaki tangan dingin, kulit lembab, kesadaran menurun. Pada pemeriksaan laboratoriu terdapat hemokonsentrasi (peningkatan hematokrit 20%) dan trobositopeni (trombosit < 100.000/mm3). Demam Berdarah Dengue (DBD) masih merupakan masalah kesehatan masyarakat dan salah satu penyakit menular yang potensial menimbulkan kejadian luar biasa/wabah. Sejak pertama ditemukan penyakit DBD di Indonesia pada tahun 1968, jumlah kasus cenderung meningkat dan daerah penyebarannya bertambah luas, sehingga kejadian luar biasa (KLB)/wabah masih sering terjadi di berbagai daerah di Indonesia. DBD disebabkan oleh virus dengue yg ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes Aegypti yang hidup di dalam dan di sekitar rumah, sehingga penularannya terjadi di semua tempat yang terdapat nyamuk penular tersebut. Berdasarkan Laporan kasus oleh RSUD Sejiran Setason tanggal 29 Maret 2018 bahwa telah ditemukan kasus DBD sebanyak 2 orang di wilayah kerja Puskesmas Muntok, maka untuk itu perlu dilakukan Penyelidikan Epidemiologi oleh tim penyelidikan Epidemiologi Puskesmas Muntok dengan melakukan analisa terhadap berbagai factor yang berhubungan dengan terjadinya kasus DBD di Kelurahan Tanjung. B. DASAR 1. Undang-undang nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan 2. Permenkes nomor 45 tahun 2014 tentang Penyelanggarraan Surveilans Kesehatan 3. Permenkes Nomor 1501 tahun 2010 tentang Jenis penyakit Menular Yang Dapat Menimbulkan Wabah dan Upaya penanggulangannya. C. TUJUAN PENYELIDIKAN Tujuan Umum : Melakukan tindakan penanggulangan dan pengendalian kasus DBD di Kelurahan Tanjung Tujuan Khusus : 1. Memastikan kebenaran kasus DBD yang dilaporkan dan luasnya penyebaran 2. Mengetahui kemungkinan kecenderungan terjadinya penyebarluasan penyakit DBD di lokasi tempat tinggal penderita. 3. Mengetahui gambaran situasi penyakit dan saran alternatif pencegahan 4. Melakukan pencegahan dan penanggulangan DBD di lokasi tempat tinggal penderita



D. METODE Penyelidikan Epidemiologi Kasus DBD dilakukan dengan cara : 1. Wawancara dengan penderita yaitu untuk mengetahui hal-hal yang menyebabkan terjadinya penyakit DBD. 2. Wawancara dengan keluarga penderita dan penduduk setempat untuk mengetahui kasus demam lainnya. 3. Pemeriksaan jentik nyamuk dilokasi penderita dan sekitarnya dengan radius 100 meter. E. PELAKSANAAN KEGIATAN DAN LOKASI INVESTIGASI Kegiatan PE (Penyelidikan Epidemiologi) dilakukan pada tanggal 29 Maret 2018 di Kelurahan Tanjung Kecamatan Muntok Kabupaten Bangka Barat F. HASIL PENYELIDIKAN 1.



Identifikasi Penderita



Penderita bernama Khairul Azzam, jenis kelamin laki-laki, umur 8 tahun. keluhan yang dirasakan adalah demam, menggigil, mimisan terjadi pada tanggal 25 Maret 2018 dilakukan pemeriksaan fisik dan cek laboratorium di RSUD Sejiran Setason diberikan terapi cairan. Hasil pemeriksaan laboratorium di RSUD Sejiran Setason tanggal 26 bulan 03 tahun 2018, NS1 (+), Trombosit (133.000/mmᶾ), Hematokrit (36), igg (+) igm (-) 2.



Identifikasi Kasus Demam Lain



Identifikasi dilakukan dengan melakukan wawancara kepada keluarga dan penduduk sekitar penderita dengan pemeriksaan demam menggunakan termometer dengan radius 100 meter dari lokasi penderita. Sebanyak 12 orang dilakukan wawancara dengan hasil sesuai Tabel. 1 Tabel.1 Distribusi responden berdasarkan jenis kelamin dan kasus demam di Kelurahan Tanjung Kecamatan Muntok tanggal 29 Maret 2018



Variabel



Jumlah Laki-Laki Perempuan



Laki-laki %



Jenis Kelamin



6



6



50



Demam



0



1



0



Perempuan % 50 100



………… ………… ………… ………… ………… …………



Pada Tabel. 1 menunjukkan responden laki-laki sebanyak ( 50 %) Perempuan sebanyak ( 50 %), sedangkan kasus demam lain ditemukan yaitu sebanyak (8,3 %) dan tidak demam sebanyak (91,7 %) kasus demam terjadi pada anak Dalisa Lulu umur 3 tahun, penyebab demam belum diketahui. Setelah dilakukan wawancara dan pemeriksaan terhadap penduduk yang berada di sekitar lokasi penderita, dilanjutkan dengan melakukan wawancara dengan ketua RT.01 Kelurahan Tanjung, Bahwa ada laporan dari warga yang mengalami demam maupun kasus baru DBD. Pelaksanaan penyelidikan dilakukan oleh tim dari Puskesmas Muntok yang dilakukan secara lintas sektor, yaitu Pemerintah setempat (Lurah/Kepala Desa dan RT/RW Kelurahan Tanjung). 3.



Identifikasi sumber dan penyebab



Hasil survey jentik ditemukan beberapa karakteristik di Kelurahan Tanjung yaitu terdapat tempat-tempat perindukan nyamuk seperti Bak Penampungan (23 %), drum (40 %), Ban Bekas ( 35 %) dan tempat perindukan lainnya (2 %), di sekitar rumah penderita merupakan media yang cepat berkembang biaknya nyamuk-nyamuk aedes aygepty dan setelah dilakukan pemeriksaan terhadap jentik-jentik nyamuk ternyata paling banyak jenis jentik nyamuk Aedes A., yang didukung dengan adanya kondisi curah hujan yang tidak menentu dan lingkungan sekitar yang lembab sehingga penyebaran penyakit ini menjadi cepat menular kepada penduduk yang berada di Kelurahan tersebut.



4.



Identifikasi Cara penularan (bila ada lebih dari satu penderita)



Mekanisme penularan terjadi melalui gigitan nyamuk yang memang telah ada di wilayah tersebut dimana sebelumnya penderita sudah 1 hari sakit dirumah dan berobat ke RSUD sejiran Setason lalu dirawat di RSUD tersebut. G. MASALAH YANG DIHADAPI Adapun permasalahan yang ditemukan di Kelurahan tersebut adalah: 1. Banyak yang menampung air di dalam drum yang tidak tertutup 2. Ban-ban bekas digunakan sebagai hiasan/pagar di sekolah/rumah yang ketika hujan turun menampung air hujan dan menjadi tempat perindukan nyamuk H. UPAYA PENANGGULANGAN Adapun upaya yang dilakukan dalam pencegahan dan penanggulangan Kasus DBD di wilayah kerja Puskesmas Muntok adalah : 1. Melakukan fogging fokus wilayah penderita dengan radius 100 meter sebanyak dua siklus dimana satu minggu setelah siklus pertama dilakukan fogging fokus siklus kedua. 2. Melakukan abatisasi pada tempat penampungan air yang tidak dapat dilakukan pengurasan dan 3M Plus (menguras tempat penampungan air positif jentik di sekitar wilayah kejadian kasus DBD, menutup tempat penyimpanan air, mendaur ulang) penggunaan lotion anti nyamuk. 3. Melakukan Penyuluhan secara personal tentang PSN (pemberantasan sarang nyamuk) dan PHBS (perilaku hidup bersih dan sehat). 4. Menyampaikan surat edaran terkait dengan penyakit DBD dan 3M Plus 5. Melakukan surveilans ketat dalam rangka identifikasi kasus baru DBD di wilayah tersebut. I.



KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan 1. Telah terjadi kasus DBD di Kelurahan Tanjung dengan jumlah penderita 2 kasus. 2. Pemastian diagnosis adalah hasil pemeriksaan Laboratorium dan pemeriksaan jentik nyamuk. 3. Pola epidemik adalah propagated epidemic karena adanya lebih dari satu sumber perindukan yaitu ditemukannya drum, ban bekas, pot tanaman air hias. Saran 1. Tingkatkan SKD (Sistim Kewaspadaan Dini) terhadap penyakit-penyakit yang berpotensi terjadinya Kejadian Luar Biasa dan melapor ke fasilitas kesehatan terdekat sehingga peningkatan kasus bisa cepat terdeteksi sedini mungkin. 2. Pembasmian sarang nyamuk/wadah tempat berkembang biaknya nyamuk aedes di setiap tempat. 3. Penyuluhan Kesehatan Masyarakat sangat dibutuhkan dalam upaya memberikan pengetahuan dan pemahaman kepada masyarakat dalam mencegah terjadinya penyakit dan juga kematian.



J.



PENUTUP Demikian laporan ini dibuat untuk ditindaklanjuti oleh masing-masing pihak terkait. Muntok,Tanggal 29 Maret 2018 Mengetahui, Kepala Puskesmas Muntok



Arsul Sani, SKM NIP. 19720527 200501 1 009