Laporan Pendahuluan Akupuntur [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

LAPORAN PENDAHULUAN ASUHAN KEPERAWATAN KOMPLEMENTER (AKUPUNTUR) DI KLINIK TULUS SEHATI YOGYAKARTA



Disusun Oleh : FITRIA PERMATA SARI NIM: PN.17.0075



PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN & NERS SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN WIRA HUSADA YOGYAKARTA 2018



Halaman Pengesahan Laporan Pendahuluan Asuhan Keperawatan Komplementer (Akupuntur) Di Klinik Tulus Sehati Yogyakarta



Laporan Resume Asuhan Keperawatan ini telah dibaca dan diperiksa pada Hari/tanggal: .................................................



Pembimbing Klinik



Mahasiswa Praktikan



…………………………………….



(Fitria Permata Sari)



Mengetahui, Pembimbing Akademik



……………………………………………………



LAPORAN PENDAHULUAN TERAPI KOMPLEMENTER



A. TERAPI KOMPLEMENTER 1. DEFINISI Menurut



Kamus



Besar



Bahasa



Indonesia



(KBBI), Terapi



merupakan usaha untuk memulihkan kesehatan orang yang sedang sakit, pengobatan penyakit, perawatan penyakit. Komplementer adalah bersifat melengkapi, bersifat menyempurnakan (Nezabudkin, 2007) Terapi Komplementer adalah cara penanggulangan penyakit yang dilakukan sebagai pendukung atau pendamping kepada pengobatan medis konvensional atau sebagai pengobatan pilihan lain diluar pengobatan medis yang konvensional (Nezabudkin, 2007)



2. TUJUAN TERAPI KOMPLEMENTER Terapi komplementer bertujuan untuk memperbaiki fungsi dari sistem – sistem tubuh, terutama sistem kekebalan dan pertahanan tubuh agar tubuh dapat menyembuhkan dirinya sendiri yang sedang sakit, karena



tubuh



kita



sebenarnya



mempunyai



kemampuan



untuk



menyembuhkan dirinya sendiri, asalkan kita mau mendengarkannya dan memberikan respon dengan asupan nutrisi yang baik lengkap serta perawatan yang tepat (Nezabudkin, 2007).



3. JENIS-JENIS TERAPI KOMPLEMENTER Jenis pelayanan pengobatan komplementer – alternatif berdasarkan Permenkes RI Nomor : 1109/Menkes/Per/2007 adalah : a. Intervensi tubuh dan pikiran (mind and body interventions) : Hipnoterapi, mediasi, penyembuhan spiritual, doa dan yoga



b. Sistem pelayanan pengobatan alternatif : akupuntur, akupresur, naturopati, homeopati, aromaterapi, ayurveda c. Cara penyembuhan manual : chiropractice, healing touch, tuina, shiatsu, osteopati, pijat urut d. Pengobatan farmakologi dan biologi : jamu, herbal, gurah e. Diet dan nutrisi untuk pencegahan dan pengobatan : diet makro nutrient, mikro nutrient f. Cara lain dalam diagnosa dan pengobatan : terapi ozon, hiperbarik.



4. OBAT OBAT TERAPI KOMPLEMENTER a. Bersifat natural yaitu mengambil bahan dari alam, seperti jamu – jamuan, rempah yang sudah dikenal (jahe, kunyit, temu lawak dan sebagainya); b. Pendekatan lain seperti menggunakan energi tertentu yang mampu mempercepat proses penyembuhan, hingga menggunakan doa tertentu yang diyakini secara spiritual memiliki kekuatan penyembuhan. (Gendo, Dr. Med, 2006)



5. ASPEK LEGAL TERAPI KOMPLEMENTER a. Undang – Undang RI No. 36 tahun 2009 tentang kesehatan 1) Pasal 1 butir 16, pelayanan kesehatan tradisional adalah pengobatan dan atau perawatan dengan cara dan obat yang mengacu pada pengalaman dan keterampilan turun – temurun secara empiris yang dapat dipertanggung jawabkan dan diterapkan sesuai dengan norma yang berlaku di masyarakat; 2) Pasal 48 tentang pelayanan kesehatan tradisional; 3) Bab III Pasal 59 s/d 61 tentang pelayanan kesehatan tradisonal. b. Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 1076/Menkes/SK/2003 tentang pengobatan tradisional;



c. Keputusan Menteri Kesehatan RI No. 120/Menkes/SK/II/2008 tentang standar pelayanan hiperbarik; d. Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 1109/Menkes/Per/IX/2007 tentang penyelenggaraan pengobatan komplementer – alternatif di fasilitas pelayanan kesehatan; e. Keputusan



Direktur



Jenderal



Bina



Pelayanan



Medik,



No.



HK.03.05/I/199/2010 tentang pedoman kriteria penetepan metode pengobatan komplementer – alternatif yang dapat diintegrasikan di fasilitas pelayanan kesehatan.



6. KENDALA TERAPI KOMPLEMENTER a. Masih lemahnya pembinaan dan pengawasan. b. Terbatasnya



kemampuan



tenaga



kesehatan



dalam



melakukan



bimbingan. c. Terbatasnya anggaran yang tersedia untuk pelayanan kesehatan komplementer. d. Belum memadainya regulasi yang mendukung pelayanan kesehatan komplementer. e. Terapi komplementer belum menjadi program prioritas dalam penyelenggaraan pembangunan kesehatan. (Gendo, Dr. Med, 2006)



B. TERAPI AKUPUNTUR 1. SEJARAH DAN ASAL USUL AKUPUNTUR Kitab asli Kedokteran Cina yang terkenal adalah Nei Ching, Kitab Kesehatan Klasik Kaisar Kuning, diperkirakan terbit setidaknya 2500 tahun yang lalu. Sejak saat itu, ribuan buku mengenai pengobatan Cina pun banyak ditulis dan filosofi dasarnya tersebar sejak lama dalam berbagai kebudayaan Asia. Hampir semua bentuk pengobatan Oriental



yang digunakan di Barat saat ini, termasuk Akupunktur, Shiatsu, pijat Akupresur dan makrobiotika adalah bagian atau berakar pada pengobatan Cina. Legenda mengatakan bahwa Akupunktur dikembangkan saat dokter perintis di Cina meneliti efek tak terduga dari luka tusukan di tubuh seorang prajurit Cina. Kitab tertua Akupunktur yang diketahui adalah Sistematika Klasik Akupunktur yang diperkirakan terbit pada tahun 282. Meskipun Akupunktur merupakan salah satu teknik yang paling banyak diketahui, pengobatan Cina juga menggunakan obat-obat ramuan herbal, terapi makanan, perubahan gaya hidup dan cara-cara lainnya dalam mengobati pasiennya (Albani, 2012) Pada awal masa 1900-an, hanya beberapa dokter Barat yang mengunjungi Cina dan tercengang kagum ketika bersentuhan dengan Akupunktur, namun bagi kalangan diluar komunitas Asia-Amerika, akupunktur masih belum terlalu dikenal sampai pada tahun 1970 saat Richard Nixon menjadi presiden Amerika Serikat pertama dan mengunjungi Cina. Pada perjalanan Nixon, para jurnalis terkagum-kagum melihat sebuah operasi besar dilakukan pada pasien tanpa menggunakan anestesi. Malahan, pasien yang benar-benar terjaga dioperasi hanya dengan menggunakan penusukan jarum akupunktur untuk mengendalikan rasa sakit. Pada saat itu, seorang kolumnis terkenal dari New York Times, James Reston harus menjalani operasi dan memilih menggunakan akupunktur dibandingkan dengan pengobatan nyeri, dan kemudian dia menulis beberapa cerita yang meyakinkan mengenai efektivitas terapi akupunktur yang ia jalani (Rischa dan Alicia, 2014). Sekarang, akupunktur dipraktekan di lebih dari 50 negara oleh lebih dari 9000 praktisi akupunktur, dengan setidaknya 4.000 tenaga dokter terlibat di dalamnya. Akupunktur telah menunjukkan keberhasilan yang tercatat dalam menangani banyak kondisi, dan lebih dari 15 juta



rakyat Amerika telah menggunakannya sebagai solusi kesehatan mereka (Albani, 2012).



2. PERKEMBANGAN AKUPUNTUR DI INDONESIA Menurut Albani (2012) Perkembangan akupunktur di Indonesia tidak ketinggalan dibanding dengan negara-negara lain. Akupunktur berkembang di bawa perantau dari Cina.Tahun 1963 Departemen Kesehatan melakukan penelitian & pengembangan cara pengobatan timur termasuk akupunktur. Atas instruksi Menkes RI waktu itu (Prof.dr. Satrio) dibentuk tim riset ilmu pengobatan tradisional timur. a. Tahun 1963 Praktek Akupunktur diadakan secara resmi di RS Ciptomangunkusumo. b. Tahun



1975



bermunculan



organisasi



dibidang



akupunktur,



diantaranya: a. IAI = Ikatan Akupunkturis Indonesia b. PAI= Persatuan Akupunkturis Indonesia c. INI = Ikatan Neuropati Indonesia Dalam perkembangannya pada tahun 1985 muncul UU no.8 tahun 1985 tentang keormasan : Dimana organisasi seminat untuk melebur / berfusi menjadi satu. a. Tahun 1986 IAI & PAI melebur menjadi PAKSI (Persatuan Akupinkturis Indonesia). b. Tahun 1990 muncul SKBdari 2 Dirjen yakni : 1) Dirjen Bina Kesmas Depkes RI. 2) Dirjen Pendidikan Luar Sekolah Pemuda & Olah Raga (Diklusepora). c. DEPDIKBUD



RI



No.



365/Binkesmas/DJ/III/90



dan



No.Kep.17/E/L/1990 dimana : Dirjen Diklusepora mencetak tenaga



akupunkturisnyasedanganBinkesmas Depkes RI akan menampung para lulusannya. Pada 7 April 1990 di Surabaya muncul lembaga atas kerjasama antara Pusat



Penelitian



dan



Pengembangan



Pelayanan



Kesehatan



dan



Pengembangan Kesehatan Depkes RI dengan DPD PAKSI Jawa Timur yang bernama LABORATORIUM PENELITIAN & PENGEMBANGAN PELAYANAN AKUPUNKTUR (LP3A). Dalam rangka pegembangan akupunktur LP3A bekerjasamadgnbbrp instansi a.l. : FKH Unair, FMIPA Unair, RS Bethesda Yogyakarta, dan PMI. a. Tahun 1994 (awal repelita VI) akupnktur dimasukkan dalam program prioritas dari DirjenBinkesmas Depkes RI. b. Tahun 1994 Sentra pengembangan & penerapan pengobatan tradisional (Sentra P3T dengan LP3A sebagai Leading sektornya. c. Tahun 1996 LP3A bekerjasama dengan Victoria University (Australia) di bidang pengembangan SDM riset akupunktur. Permenkes No. 1186/Menkes/Per/XI/1996 tentang pemanfaatan akupunktur di sarana pelayanan kesehatan baik di Puskesmas dan RS untuk memberikan pelayanan akupunktur. Tahun 1999 DR. Kosnadi Saputra,dr.,Sp.R menjadi Doktor akupunktur I di Indonesia dengan judul disertasi PROFIL TRANSDUKSI RANGSANG TITIK AKUPUNKTUR KELINCI. Kepmenkes 1277/Menkes/SK/VIII/2003 tanggal 29 Agustus 2003 Tentang tenaga akupunktur lulusan D III merupakan salah satu tenaga kesehatan yang masuk dalam KETERAPIAN FISIK. Kepmenkes RI No.1076/Menkes/SK/VII tahun 2003 tanggal 24 Juli 2003 yang mengatur pelayanan akupunktur & pengobatan tradisional lain yang dilakukan oleh WNA serta persyaratannya dalam rangka mengantisipasi globalisasi.



Tanggal 3 Oktober 2007 Menteri Kesehatan RI menerbitkan Keputusan No. OT.01.01.1.4.2.04333.11 tentang Pembentukan Prodi D III Akupunktur pada Jurusan Keperawatan Poltekkes Surakarta. Merupakan pendidikan D III Akupunktur pertama milik Depkes di Indonesia.



3. DEFINISI AKUPUNTUR Kata akupuntur berasal dari bahasa Yunani, yaitu acus yang berarti jarum dan punctura yang berarti menusuk. Di dalam bahasa Inggris menjadi to puncture, sedangkan kata asal dalam bahasa Cina adalah cenciu. Kata tersebut kemudian diadaptasikan ke dalam bahasa Indonesia menjadi akupuntur atau tusuk jarum. Istilah akupuntur lebih dikenal dan berkembang luas di dunia Internasional dari pada kata aslinya cenciu karena orang di luar Cina banyak mempelajari ilmu akupuntur dari buku-buku yang diterbitkan dalam bahasa selain Cina, terutama bahasa Inggris (Rischa dan Alicia, 2014).. Sebagai



suatu



sistem



pengobatan,



akupuntur



merupakan



pengobatan yang dilakukan dengan cara menusukkan jarum di titik-titik tertentu pada tubuh pasien. Maksudnya adalah untuk mengembalikan sistem keseimbangan tubuh sehingga pasien sehat kembali (Albani, 2012). Akupuntur adalah teknik pengobatan yang digunakan dalam pengobatan tradisional Cina. Jarum-jarum yang sangat tajam digunakan untuk menstimulasi titik-titik tertentu pada tubuh. Titik-titik ini terdapat pada jalur-jalur energi yang disebut "meridian". Pengobatan akupuntur dirancang untuk memperbaiki aliran dan keseimbangan energi (Albani, 2012).



4. TEORI-TEORI AKUPUNTUR a. Teori Yin-Yang Teori Yin-Yang merupakan suatu konsepsi pandangan hidup Taoisme yang bersifat universal.Teori ini menyatakan bahwa segala fenomena di alam semesta mempunyai 2 aspek yang berlawanan dan berpasangan, yaitu Yin dan Yang.Yang berarti terang dan Yin berarti gelap.



Yin-Yang meliputi fenomena seperti dingin-panas, gelap-



terang, lemah-kuat, dalam-luar, pasif-aktif, lembab-kering, bawahatas, wanita-pria, dan lain-lain.Fenomena Yin-Yang tidak bersifat absolut, melainkan bersifat relatif (Albani, 2012). Dalam keadaan tertentu Yin dapat berubah menjadi Yang, atau sebaliknya Yang dapat berubah menjadi Yin.Segala fenomena dapat diurai secara tidak terbatas dalam aspek Yin dan Yang.Teori YinYang digunakan untuk menganalisis fenomena yang dapat diamati di alam semesta.Semua aspek ini mempunyai 2 aspek yang berpasangan dan berlawanan, yaitu Yin dan Yang.Yin dan Yang saling tergantung, saling membatasi, saling mengonsumsi, dan selalu berada dalam keadaan perubahan dinamis untuk menjamin keseimbangannya. Kedokteran tradisional Cina menerapkan prinsip Yin-Yang ini untuk menerangkan fungsi fisiologis dan perubahan patologis, juga sebagai tuntunan dalam diagnosis dan terapi (Albani, 2012). b. Yin-Yang Saling Berlawanan Berarti segala fenomena di alam semesta mempunyai 2 aspek yang berlawanan, yaitu Yin dan Yang, yang saling mengatasi dan mengawasi. Misalnya: panas (Yang) dapat menghilangkan dingin (Yin), dingin dapat menurunkan suhu.Pada keadaan normal, fungsi organ tubuh berada dalam keadaan keseimbangan Yin-Yang, diatur melalui sifat saling berlawanan Yin dan Yang. Gangguan keseimbangan Yin-Yang menyebabkan terjadinya sindrom penyakit.



Kelemahan Yang atau kelebihan Yin berarti sindrom dingin, kelebihan Yang atau kekurangan Yin berarti sindrom panas (Dharmojono, 2011). c. Yin-Yang Saling Tergantung Berarti tidak ada Yang tanpa Yin.Eksistensi Yang tergantung dari adanya Yin, sebaliknya tidak ada Yin tanpa Yang, eksistensi Yin tergantung dari adanya Yang. Yin-Yang di Alam: 1)



YING - YANG



2)



Bumi - Langit



3)



Wanita - Laki-laki



4)



Malam - Siang



5)



Bulan - Matahari



6)



Rendah - Tinggi



7)



Berat - Ringan



8)



Kecenderungan menurun - Kecenderungan meningkat



9)



Gerakan ke bawah - Gerakan ke atas



10)



Diam- Bergerak



Yin-Yang di Tubuh Manusia: 1)



YIN - YANG



2)



Interior - Eksterior



3)



Depan - Belakang



4)



Bagian bawah - Bagian atas



5)



Tulang - Kulit



6)



Organ dalam - Organ luar



7)



Darah - Qi



8)



Inhibisi - Stimulasi



9)



Defisiensi – Ekses



Pada tubuh manusia, Yin menunjukkan substensi nutrisi, Yang menunjukkan aktifitas fungsional dari organ tubuh.Aktifitas yang digerakkan oleh substansi Yin. Dengan kata lain, Yin adalah bahan dasar untuk menjamin aktifitas Yang. Eksistensi substansi nutrisi Yin membutuhkan aktifitas Yang, seperti aktifitas Yang –limpa. (Dharmojono, 2011) d. Yin-Yang Saling Mengonsumsi Berarti aktifitas yang terjadi proses konsumsi Yin, atau, Yin dikonsumsi untuk menghasilkan Yang. Sebaliknya, Yang dikonsumsi untuk menghasilkan Yin (Dharmojono, 2011) e. Yin-Yang Saling Mengubah Menurut Albani (2012) Hubungan antara Yin dan Yang tidak bersifat statis dan bersifat dinamis untuk menjamin keseimbangan Yin-Yang.Pada keadaan tertentu, Yang dapat berubah menjadi Yin atau Yin dapat berubah menjadi Yang. Penerapan Teori Yin-Yang dalam kedokteran tradisional Cina: 1) Yin-Yang dan Stuktur Organis Organ tubuh dapat dibagi menjadi 2 aspek yang berlawanan, yaitu Yin dan Yang.Menurut kedokteran tradisional Cina, organ tubuh dibagi menjadi organ Zang dan organ Fu.Organ Zang adalah jantung, paru-paru, limpa, hati, dan ginjal; yang bersifat Yin.Organ Fu adalah kandung empedu, lambung, usus kecil, usus besar, kandung kemih, dan san-jiao; yang bersifat Yang.Setiap organ Yang dapat dibedakan dalam dapat dibedakan dalam Yin dan Yang.Organ jantung adalah Yin dan aktifitas jantung adalah Yang, Organ ginjal adalah Yin dan Fungsi ginjal adalah Yang.



2) Yin-Yang dan Fungsi Fisiologis Fungsi fisiologis berdasarkan koordinasi Yin-Yang organ tubuh. Aktifitas fungsional Yang tergantung dari adanya bahan nutrisi Yin, sebaliknya aktifitas Yang adalah tenaga penggerak untuk menghasilkan bahan nutrisi Yin dengan kata lain, tanpa fungsi Yang dari organ Zang-Fu, bahan makanan tidak dapat diubah menjadi bahan nutrisi Yin. keseimbangan Yin-Yang ini menjamin kesehatan dan kehidupan tubuh manusia. 3) Yin-Yang dan Perubahan Patologis Menurut kedokteran tradisional Cina, penyakit terjadi akibat adanya gangguan keseimbangan antara Yin yang dalam tubuh.Yang



bersifat



panas,



kering,



dan



mengonsumsi



Yin.Kelebihan Yang menimbulkan sindrom panas, kekurangan Yin, dan kering.Sebaliknya, kelemahan Yang menimbulkan sindrom dingin, kelebihan Yin, dan lembab.Yin bersifat dingin dan



lembab.Kelebihan



menyebabkan



sindrom



Yin



dapat



dingin



menekan



dan



Yang



dan



lembab.Sebaliknya,



kekurangan Yin tidak dapat mengendalikan Yang dan terjadi sindrom panas dan kering. 4) Yin-Yang sebagai Tuntunan Diagnosis dan Terapi Penyakit terjadi akibat adanya ketidakseimbangan antara Yin dan Yang dalam organ tubuh.Mengetahui dan menganalisis gangguan keseimbangan Yin-Yang adalah basis dari pembedaan sindrom penyakit, sementara memulihkan keseimbangan YinYang adalah basis terapi kedokteran tradisional Cina.



5. CARA KERJA AKUPUNTUR Menurut Dharmojono (2011) Sebelum anda mencoba akupunktur, anda perlu memahami cara kerja akupunktur. Berikut ini adalah informasi tentang cara kerja akupuntur. a. Cara Kerja Akupunktur: Titik Akupunktur dan Meridian Akupunktur Prinsip yang mendasari akunpunktur, selain tusuk jarum, adalah titik-titik dimana energi didalam tubuh dialirkan, atau hal ini sering dikenal sebagai titik akupunktur. Selain itu, ada juga istilah meridian akupunktur. Meridian akupunktur adalah suatu jaringan yang menggabungkan organ bagian dalam tubuh dengan permukaan tubuh. Dalam TCM (Traditional Chinese Medicine), terdapat 365 titik akupunktur yang terdiri dari 12 meridian akupunktur yang diatur oleh 66 titik utama, sedangkan 66 titik utama ini dikendalikan oleh 8 titik pusat. Inti dari cara kerja akunpunktur adalah bagaimana anda dapat menguasai delapan titik pusat akupunktur dan meridian akupunktur yang dapat menyembuhkan berbagai macam penyakit. b. Cara Kerja Akupunktur: Teori yang Mendasari Akupunktur Terdapat 2 teori utama yang mendasari akupunktur, yaitu Teori Yin-Yang dan Teori Wu-Xing. Pandangan dari Teori Yin-Yang, yaitu segala sesuatu di dunia ini terdiri dari dua aspek yang berpasangan sekaligus berlawanan yang dimana



perpaduan dua



aspek ini diperlukan untuk sebuah sinergi keharmonisan. Di dalam akupunktur, keseimbangan antara Yin dan Yang dalam tubuh diperlukan untuk menjaga kesehatan tubuh. Merujuk pada prinsip ini, organ-organ tubuh juga diibaratkan dengan Yin dan Yang, misalnya pada organ jantung, Yin adalah jantung itu sendiri dan aktivitas dimana jantung bekerja disebut Yang. Sedangkan Teori Wu-Xing adalah teori yang dilandaskan pada lima elemen di dunia ini, yaitu elemen api, kayu, logam, air, dan tanah.



Dalam hal ini, penerapan teori elemen dalam kesehatan adalah menyamakan organ-organ dalam tubuh dengan kelima elemen tersebut, kemudian menggolongkannya



berdasarkan sifat kelima



elemen tersebut, misalnya jantung tergolong sebagai elemen api karena bersifat menjulang dan panas. Teori Wu-Xing dalam akupuntur diperlukan untuk memahami gejala penyakit dan memilih cara yang tepat untuk menangani penyakit. c. Cara Kerja Akupunktur: Lamanya Waktu Untuk Terapi Akupuntur Akupunktur adalah pengobatan terapi yang membutuhkan proses atau waktu untuk menuju kesembuhan. Pada dasarnya lama waktu untuk terapi akupunktur bervariasi, tergantung pada parah tidaknya penyakit yang diderita pasien.



Namun, pada umumnya



terapi dilaksanakan selama dua kali dalam seminggu dan pengobatan dilakukan selama dua belas kali. Jika anda menginginkan hasil yang optimal anda harus mengikuti semua jenis terapi yang dianjurkan oleh seorang ahli akupunktur yang anda percayai. Pengobatan melalui akupunktur sangat cocok bagi anda yang lebih menyukai pengobatan alami dalam menyembuhkan penyakit. Di Indonesia terdapat



banyak klinik akupuntur yang dapat



anda coba. Sebelum mencobanya ada baiknya anda mereview cara kerja akupunktur, pastikan klinik yang anda datangi menyediakan metode akupunktur yang tepat dan anda ditangani oleh tenaga ahli yang profesional. Jangan lupakan juga keterjaminan kebersihan klinik tersebut. Anda dapat memeriksa apakah jarum yang digunakan steril dan terjamin kebersihanya.



6. MANFAAT AKUPUNTUR Akupuntur adalah metode pengobatan yang berusia cukup lama. Pengobatan dengan menusukkan jarum ini begitu berkembang di China. Efek kesembuhan terhadap penyakit sudah teruji. Bahkan, banyak penelitian yang secara khusus membahas efek akupuntur terhadap kesehatan. Dikutip dari Rodale News, berikut ini beberapa manfaat akupuntur yang telah diuji secara ilmiah (Dharmojono, 2011): a. Meringankan sakit punggung. Sebuah studi yang dimuat dalam Archieve of Internal Medicine pada Mei 2012 menyebutkan, tekanan tertentu pada titik akupuntur dapat memberikan efek penyembuhan terhadap sakit punggung hingga 15 persen. Persentase kesembuhan ini sama ketika akupuntur dilakukan dengan tusuk jarum. Akupuntur yang diterapkan pada sakit punggung sama efektifnya dengan pemberian obat farmasi atau perawatan dengan metode kiropraksi. b. Akupuntur dapat mengefektifkan kerja obat-obatan. Sebuah studi di China yang diterbitkan Journal of Alternative and Complementary Medicine bulan Agustus 2012 menyebutkan, pasien yang mengalami depresi berkurang kecemasannya setelah minum obat fluoxetin (prozac) dosis rendah yang disertai dengan perawatan akupuntur. Sekaligus, akupuntur dapat mengurangi efek samping obat tersebut. c. Akupuntur menyembuhkan sakit perut yang melilit. Penelitian di Brasil menemukan, akupuntur dapat meringankan rasa mulas dan gangguan pencernaan pada wanita hamil. d. Akupuntur menghilangkan efek radioterapi. Pada pasien kanker yang menjalani radioterapi, kerapkali mengalami efek samping seperti mual, mulut kering, dan sebagainya. Studi yang dimuat dalam American Cancer Society mengatakan, pemberian akupuntur pada pasien yang menjalani radioterapi dapat menghilangkan atau setidaknya mengurangi efek samping yang kemungkinan terjadi.



Akupuntur juga dikatakan dapat menjadi jalan untuk meningkatkan kualitas hidup pasien kanker. e. Akupuntur dapat menyembuhkan sakit kepala yang berkepanjangan. Pada sebuah tinjauan 22 studi yang melibatkan ahli akupuntur, pengobatan ini dapat menyembuhkan migrain dansakit kepala karena faktor ketegangan. f. Akupuntur bisa dijadikan alternatif untuk mengurangi berat badan. Hal ini ditunjukkan dalam studi di Korea yang dimuat jurnal Obesity. Di situ disebutkan, program pengurangan berat badan yang disertai akupuntur akan meningkatkan keberhasilan program tersebut.



7. KELEBIHAN AKUPUNTUR Menurut Dharmojono (2011) Pengobatan akupuntur dapat menjadi alternatif bagi Anda bila jenis pengobatan tradisional lain seperti urut dan pijat serta konsumsi obat-obatan alami belum berhasil. Mungkin akan terasa menakutkan bagi sebagian Anda yang tidak suka dengan benda tajam seperti jarum untuk pengobatan, tapi hal ini bisa membawa kebaikan bagi Anda. Berikut adalah alasan kenapa Anda harus mencoba akupuntur sebagai pengobatan alternatif: a.



Alami Pengobatan ini sama sekali tidak menggunakan bahan-bahan kimia yang dapat merusak tubuh Anda. Meski kebanyakan orang tidak suka jenis pengobatan yang dilakukan langsung dengan kontak pada tubuh mereka, tapi akupuntur adalah jenis pengobatan alternatif yang layak bagi banyak orang.



b.



Membantu sistem kekebalan tubuh Bila Anda mudah sakit, maka tak ada salahnya untuk mencoba akupuntur yang dapat membantu meningkatkan sistem kekebalan



pada tubuh.Selain itu, jangan lupa untuk dibarengi dengan kegiatan olahraga agar metabolism tubuh menjadi lebih seimbang. c.



Serbaguna. Akupuntur



dapat



menyembuhkan



berbagai



penyakit



seperti



mengurangi rasa sakit pada tubuh, menghilangkan ketergantungan pada obat kimia, menyembuhkan alergi, kemandulan , bahkan disebutkan juga dapat menjadi alternatif pengobatan bagi penderita kanker. d.



Menimbulkan rasa tenang. Selain dapat menyembuhkan penyakit fisik, tekanan pada mental juga dapat disembuhkan lewat pengobatan ini. Akupuntur dapat membuat Anda lebih tenang dimana pada saat yang sama Anda juga menerima pengobatan pada tubuh Anda.



e.



Minim efek samping Karena ini adalah pengobatan tradisional nan alami, jadi Anda tidak perlu takut akan mendapatkan efek samping seperti ketagihan, sakit perut atau efek samping lainnya yang Anda dapatkan saat mengkonsumsi obat-obatan kimia.



f.



Mempercepat kesembuhan. Proses kesembuhan yang dialami karena cedera secara cepat bisa Anda dapatkan lewat pengobatan ini. Hal ini dipercaya di dapatkan dari ketenangan yang dirasakan setelah menerima pengobatan yang kemudian memengaruhi proses penyembuhan.Mudah dilakukan, karena tidak melihatjenis kelamin dan usia



g.



Aman, karena tidak ada efek samping yang



dapat ditimbulkan



seperti pemakaian obat dalam jangka panjang h.



Rasional, karena banyak penelitian yang membuktikan akupuntur termasuk salah satu alternatif pengobatan



i.



Afektif mengurangi keluhan pasien.



j.



Murah, apabila dibandingkan dengan metode pengobatan yang lain.



8. KONTRA INDIKASI PENGOBATAN AKUPUNTUR Menurut Gendo, Dr. Med. (2006) Adapun pasien yang sangat tidak disarankan melakukan terapi akupuntur adalah: a.



Kedaruratan medik



b.



Gangguan pembekuan darah



c.



Ibu Hamil trimester pertama



d.



Menusuk daerah tumor atau kanker



e.



Penderita yang memakai alat pacu jantung



f.



Menusuk kulit yang sedang mengalami radang



9. KEKURANGAN PENGOBATAN AKUPUNTUR Kemungkinan kerugian yang terjadi pada pengobatan akupuntur adalah : a. Iritasi dan infeksi. Iritasi ataupun infeksi mungkin saja terjadi pada penggunaan terapi akupuntur, apalagi jika proses sterilisasi jarum yang digunakan kurang memenuhi standart. Belum lagi kemungkinan penularan virus ataupun bakteri yang mungkin terjadi antar penderita. b. Kerusakan syaraf atau jaringan. Terjadinya kerusakan syaraf ataupun jaringan tubuh bisa saja disebabkan apabila proses penancapan jarum akupuntur justru terlalu dalam. (Dharmojono, 2011)



10. PENYAKIT YANG DIOBATI DENGAN AKUPUNTUR Pengobatan alternatif dijadikan pilihan untuk mendampingi pengobatan konvensional sekaligus sebagai jalan keluar logis saat obat reguler tidak lagi mempan (Rischa dan Alicia, 2014)



Akupunktur bisa dijadikan pilihan untuk menghilangkan nyeri, menyembuhkan penyakit kronis, untuk cedera akut, serta pendamping selama pengobatan kanker (Rischa dan Alicia, 2014) Dari semua hal di atas, akupunktur terutama digunakan untuk menghilangkan nyeri. Berbagai nyeri dapat diobati melalui akupunktur seperti sakit kepala berat, migrain, nyeri punggung akut, nyeri bahu dan leher, nyeri kaki, saraf terjepit, cedera otot, nyeri setelah operasi, carpal tunnel syndrome, cedera akibat olahraga, nyeri haid, tennis elbow, sakit gigi, sakit perut, dan nyeri rematik (Rischa dan Alicia, 2014). Menurut Rischa dan Alicia (2014) Selain untuk menghilangkan nyeri, akupunktur dapat digunakan untuk penyakit lain termasuk dibawah ini : a. Gejala dan masalah menopause, endometriosis, infertilitas, dan ketegangan pramenstruasi. b. Masalah kandung kemih, kesulitan buang air kecil, infeksi saluran kemih, dan cystitis. c. Gangguan pencernaan, yang meliputi mual, mulas, dan diare. d. Masalah pernapasan, termasuk asma, bronkhitis, pilek, batuk, masalah sinus, penyakit selesema, dan tonsilitis. e. Alergi dan masalah kulit seperti rinitis, hay fever, biang keringat, ruam dan bisul, eksim, dermatitis, dan psoriasis. f. Kondisi yang meliputi mata dan mulut seperti katarak, mata kering, konjungtivitis, retinitis dan sakit gigi, faringitis, dan mulut kering (xerostomia). g. Masalah jantung seperti sirkulasi darah yang buruk, pemulihan stroke, dan hipertensi. h. Akupunktur juga membantu masalah seperti tersedak, gastritis, tukak lambung, radang usus, sembelit, kekurangan energi dan kelelahan



kronis, insomnia, gelisah, depresi, serangan panik, perubahan suasana hati, dan perawatan pasca operasi. i. Akupunktur dapat membantu menghilangkan kecanduan merokok. Kadang-kadang pengobatan akupunktur dilakukan bersamaan dengan terapi lain seperti herbal, pijatan, moxibusion, dan lain-lain. Umumnya, kebanyakan orang bereaksi positif setelah menjalani akupunktur. Setelah terapi, tubuh menjadi santai dan mudah tidur nyenyak. Karena akupunktur merupakan teknik alami, pasien jarang menderita efek samping. Akupunktur bisa diterapkan untuk segala usia, mulai dari anak-anak hingga orang lanjut usia



DAFTAR PUSTAKA



Albani.



2012.



”Manfaat



Akupuntur



Sejarah



dan



Pengertian”.



Dalam



http://www.academia.edu/8885871/Manfaat_Akupuntur_Sejarah_dan_pengerti annya) diakses pada tanggal 01-10-2018. Dharmojono, drh. 2011. Menghayati Teoridan Praktek Akupunktur dan Moksibasi Jilid 1. Trubus Agriwidya: Depok Gendo, Dr. Med. 2006. Teori Dasar Kedokteran Tradisional Cina. Kanisius: Yogyakarta Hadikusumo, B. U. 2008. Tusuk Jarum Upaya Penyembuhan Alternatif. Kanisius:Yogyakarta Hendrik Agus Winarso. 2009. Pedoman Lengkap Akupunktur dan Moksibasi. Dahara Prize:Semarang Nezabudkin, V. 2007. How to research alternatif treatment before using them. Dalam http//naturalhealthweb.com/articles/Nezabudkin1.html. diakses pada tanggal 01-10-2018. Rischa, Alicia. 2014. ”Makalah Pengobatan Tradisional Akupuntur”. Dalam (http://aliciarischa.blogspot.com/2014/06/makalah-pengobatan-tradisionalakupuntur.html diakses pada tanggal 01-10-2018.