Laporan Pendahuluan BBLR [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

I.



Anatomi dan Fisiologi



(http://dwimarista.blogspot.co.id/2016/02/review-anatomi-fisiologi-padaneonatus.html)



1. Pernapasan Fenomena yang menstimulasi neonatus untuk mengambil napas pertama kali hanya dipahami sebagian. Namun, dapat dijelaskan awal mula adanya pernapasan, yaitu adanya 2 factor yang berperan pada rangsangan napas pertama bayi, yaitu : a. Hipoksia pada akhir persalinan dan rangsangan isik lingkungan luar rahim yang merangsang pusat pernapasan di otak. Adapun rangsangan isik lingkungan luar rahim yaitu udara dingin, gaya gravitasi, nyeri, cahaya, dan suara. b. Tekanan terhadap rongga dada yang terjadi karena kompresi paruparu selama persalinan, yang merangsang masuknya udara ke dalam paru-paru secara mekanis. Interaksi antara sistem pernapasan,



kardiovaskuler, dan susunan sara pusat menimbulkan pernapasan yang teratur dan berkesinambungan yang diperlukan untuk kehidupan. Jadi, semua sistem-sistem tersebut harus berfungsi secara normal. 2. Sirkulasi peredaran darah Sirkulasi janin memiliki karakteristik berupa sistem bertekan rendah. Karena tali pusat di klem, sistem bertekana rendah yang ada pada unit-unit plasenta terputus. Sistem sirkulasi bayi baru lahir sekarang merupakan sistem sirkulasi tertutup, bertekanan tinggi dan berdiri sendiri. Efek yang terjadi setelah tali pusat di klem adalah peningkatan tatanan pembuluh darah sistematik. Peningkatan SVR ini terjadi pada waktu yang bersamaan dengan tarikan nafas pertama bayi baru lahir. Oksigen dari naas pertama tersebut menyebabkan sistem pembuluh darah paru relaksasi dan terbuka, sehingga paru bertekanan rendah. Kombinasi tekana yang meningkat dalam sirkulasisistemik, tetapi menurun pada sirkulasi paru menyebabkan perubahan tekanan aliran darah di sisi kiri jantung menyebabkan penutupan foramen ovale. Vena umbilicus, duktus venosus dan arteri hipogastrika dari tali pusat menutup secara fungsional dalam beberapa menit setelah lahir dan setelah tali pusat di klem. Penutupan anatomi jaringan berlangsung dalam 2-3 bulan. Dengan demikian sisa ductus arteriosus Botalli menjadi ligamentum anteriosum, duktus venosus arantii menjadi ligamentum teres hepatis dan kedua arteri umbilicalis menjadi ligamentum vesico umbilicale laterale kiri dan kanan. 3. Pengaturan Suhu Bayi baru lahir belum dapat mengatur suhu tubuh mereka, sehingga akan mengalami stress karena adanya perubahan-perubahan lingkungan. Bayi baru lahir memiliki kecenderungan menjadi cepat stress karena perubahan suhu lingkungan. Dimana suhu dalam uterus berluktuasi sedikit, janin tidak perlu mengatur suhu. Suhu janin biasanya lebih tinggi dari 0,6 dari pada suhu ibu.



Bayi baru lahir dapat kehilangan panas melalui 4 mekanisme, yaitu : a. Konveksi Kehilangan panas tubuh yang terjadi saat terjadi saat bayi terpapar udara sekitar yang lebih dingin. Contoh bayi yang dilahirkan di ruangan yang dingin, bayi terkena hembusan kipas angin, hembusan udara melalui ventilasi atau pendingin ruangan. b. Konduksi Kehilangan panas tubuh melalui kontak lagsung antara tubuh bayi dengan permukaan yang dingin. Meja, tempat tidur atau timbangan yang temperaturnya lebih rendah dari tubuh bayi akan menyerap panas tubuh bayi melalui mekanisme konduksi apabila bayi diletakan di atas benda-benda tersebut. c. Radiasi Kehilangan panas yang terjadi karena bayi ditempatkan di dekat benda-benda yang mempunyai suhu tubuh lebih rendah dari suhu tubuh bayi. Bayi kehilangan panas dengan cara ini karena bendabenda tersebut menyerap radiasi panas tubuh bayi. d. Evaporasi Kehilangan panas dapat terjadi karena penguapan cairan ketuban pada permukaan tubuh oleh tubuh bayi sendiri karena setelah lahir tubuh bayi tidak segera dikeringkan. 4. Kelenjar Endokrin Kelenjar Endokrin adalah kelenjar tanpa saluran atau kelenjar buntu sebab sekresi yang dibuat tidak meninggalkan kelenjarnya melalui suatu saluran tetapi langsung masuk ke dalam darah yang beredar di dalam jaringan kaalenjar. Sistem endokrin pada neonatus ekstra uterin jelas berbeda daripada ketika berada dalam kandungan. Dimana ketika janin masih berada didalam kandungan, bayi masih mendapatkan segala kebutuhannya daari plasenta meskipun dalam kandungan mulai terbentuk organ-organ bagi aktivitas hidup. Selain lahir ada beberapa kelenjar yang mengalami adaptasiagar mampu bekerja misalnya :



a. Kelenjar Tiroid Segera setelah lahir, kelenjar tiroid mengalami perubahan-perubahan besar



fungsi



dan



metabolismenya.



Pendinginan



atmosfer



membangkitkan peningkatan mendadak dan jelas sekresi tirotropsin, yang selanjutnya menyebabkan peningkatan progresif kadar tiroksin serum maksimal 24-26 minggu setelah lahir. b. Kelenjar Timus Pada bayi baru lahir ukurannya masih sangat kecil dan beratnya kirakira 10 gram atau sedikit ukurannya bertambah dan pada masa remaja beratnya meningkat 30-40 gram kemudian mengerut lagi. 5. Persyarafan Aktivitas motorik spontan dapat muncul dalam bentuk tremor sementara di mulut dan dagu terutama waktu menangis dan pada ekstremitas terutama pada lengan dan tangan. Beberapa gerak releks yang paling sering ditemukan pada bayi baru lahir normal : a. Menelan Beri bayi minum, menelan biasanya disertai menghisap dan mendapat cairan. Menelan biasanya diatur oleh mengisap dan biasabya terjadi tanpa tersendak, batuk atau muntah. b. Menggenggam telapak tangan Tempatkan jari pada telapak tangan, jari-jari menggenggam jari-jari pemeriksa, jari kaki menekuk ke bawah. c. Menjulurkan Lidah Sentuh atau tekan lidah, BBL menjulurkan lidah keluar. Reaksi ini akan hilang pada usia sekitar 4 bulan. d. Glabelar Ketuk dahi, batang hidung, atau maksila BBL yang matanya sedang terbuka. BBL akan mengejapkan matanya pada 4-5 ketukan pertama. Kedipan yang terus-menerus pada ketukan berulang menunjukan adanya gangguan ekstrapiramidal.



e. Leher tonik Pada saat bayi dalaam keadaan tertidur, dengan cepat putar kepala ke arah satu sisi. Jika bayi menghadap ke kiri, lengan dan kaki pada sisi itu akan lurus, sedangkan lengan dan tungkainya akan berada dalam posisi fleksi. f. Moro Tempatkan bayi pada permukaan rata, hentakan permukaan unutk mengejutkan bayi. Abduksi dan ekstensi simetris lengan, jari-jari mengembang seperti kipas dan membentuk huru C denagnibi jari dan jari telunjuknmungkin terlihat adanya sedikit tremor, lengan teraduksi dalam gerakan memeluk dan kembali dalam posisi leksi dan gerakan yang rileks. g. Melangkah dan berjalan Pegang bayi secara vertikal, biarkan salah satu kaki menyentuh permukaan meja. Bayi akan melakukan gerakan seperti berjalan, kaki akan bergantian fleksi dan ekstensi, bayi aterm akan berjalan dengan ujungjari-jarinya. h. Merangkak Baringkan bayi baru lahir diatas perutnya (temgkurap). Bayi baru lahir akan melakukan gerakan



merangkak dengan menggunakan



tangan dan tungkainya. i. Terkejut Suara keras dari tepukan tangan yang nyaring akan menimbulkan respons, lengan melakukan gerakan abduksi disertai fleksi pada siku, tangan tetap menggenggam. j. Tanda babinsky (telapak kaki) Pada telapak kaki, dimulai pada tumit, goressisi lateral telapak ke arah atas kemudian gerakan jari sepanjang telapak kaki. Semua jari kaki hiperekstensi dengan ibu jari dorsileksi. k. Respons tambahan (menguap, meregang, sendawa, cekukan, bersinbersin).



Merupakan perilaku spontan, yang dapat sedikit berkurang akinat analgesia atau anestesi pada ibu, hipoksia janin atau infeksi. 6. Imunologi Sel-sel yang menyuplai imunitas bayi berkembang pada awal kehidupan janin. Namun sel-sel ini tidak aktif selama beberapa bulan pertama. Oleh selama tiga bulan pertama kehidupannya, bayi dilindungi kekebalan pasif yang diterima dari ibu. Barier alami seperti keasaman lambung atau produksi pepsin dan tripsin, yang tetap mempertahankan kesterilan usus halus, belum berkembang dengan baik sampai tiga atau empat minngu. IgA pelindung membran lenyap dari traktus napas dan traktus urinarius. IgA ini juga tidak terlihat pada traktus gastrointestinal, kecuali jika bayi diberi ASI. Bayi mulai menyitensis IgG dan mencapai sekitar 40% kadar IgG orang dewasa pada usia satu tahun. Bayi yang menyusui mendapat kekebalan pasi dari kolostrum dan ASI. Tingkat proteksi bervariasi tergantung pada usia dan kematangan bayi serta imunitas yang dimiliki ibu.



II.



Konsep Dasar Penyakit 1. Definisi Bayi berat badan lahir rendah adalah bayi dengan berat badan kurang dari 2500 gram pada waktu lahir (Amru sofian, 2012). Bayi berat badan lahir rendah (BBLR) adalah bayi baru alhir yang berat badannya 2500 gram atau lebih rendah. Dalam definisi ini tidak termasuk bayi-bayi dengan berat badan kurang dari 1000 gram. (Nugroho Iman santosa) Bayi berat badan lahir rendah ialah bayi baru lahir yang berat badannya saat lahir kurang dari 2500 gram (WHO). Berat badan lahir rendah adalah bayi dengan berat badan kurang dari 2500 gram pada waktu lahir. (Huda dan Hardhi, NANDA NIC-NOC, 2013). Bayi dengan berat badan lahir rendah (BBLR) adalah bayi baru lahir dengan berat badan kurang dari 2500 gram tanpa memperhatikan usia gestasi (Wong, 2009).



BBLR merupakan bayi (neonates) yang lahir dengan memiliki berat badan kurang dari 2500 gram atau sampai dengan 2499 gram. (Hidayah, 2005).



2. Etiologi Menurut huda dan Hardhi dalam NANDA NIC-NOC (2013). Penyebab kelahiran bayi berat badan lahir rendah,yaitu : a. Prematur Murni Premature Murni adalah neonates dengan usia kehamilan kurang dari 37 minggu dan mempunyai berat badan yang sesuai dengan masa kehamilan atau disebut juga neonates preterm atau BBLR. Faktorfaktor yang mempengaruhi terjadinya persalinan premature atau BBLR adalah : 1) Faktor ibu : a) Riwayat kelahiran premature sebelumnya. b) Umur kurang dari 20 tahun atau diatas 35 tahun. c) Jarak hamil dan bersalin terlalu dekat. d) Penyakit ibu : HT, jantung, gangguan pembuluh darah (perokok). e) Primigravidarum. f) Usia ibu < 20 tahun. 2) Faktor kehamilan 3) Faktor janin Seperti cacat bawaan,infeksi dalam rahim dan kehamilan ganda, anomaly congenital. 3) Faktor kebiasaan : pekerjaan yang melelahkan. 4) Karakteristik yang dapat ditemukan pada Premature Murni adalah : a) LK