Laporan Pendahuluan Tranfusi Darah [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

LAPORAN PENDAHULUAN TRANSFUSI DARAH



Disusun oleh : Maurizka Apriani



12181027



PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHETAN PERTAMEDIKA Jalan Bintaro Raya No.10, Tanah Kusir, Kebayoran Lama, Kota Jakarta Selatan Tahun Ajaran 2021/2022



A. Definisi Transfusi darah adalah proses menyalurkan darah atau produk berbasis darah dari satu orang ke sistem peredaran orang lainnya. Transfusi darah berhubungan dengan kondisi medis seperti kehilangan darah dalam jumlah besar disebabkan trauma, operasi, syok dan tidak



berfungsinya



organ



pembentuk



sel



darah



merah.



(



A.



Harryanto



Reksodiputro,1994). Transfusi Darah adalah proses pemindahan darah dari seseorang yang sehat (donor) ke orang sakit (respien). B. Tujuan 1. Memelihara dan mempertahankan kesehatan donor. 2. Memelihara keadaan biologis darah atau komponen-komponennya agar tetap bermanfaat. 3. Memelihara dan mempertahankan volume darah yang normal pada peredaran darah(stabilitas peredaran darah). 4. Mengganti kekurangan komponen seluler atau kimia darah. 5. Meningkatkan oksigenasi jaringan. 6. Memperbaiki fungsi Hemostatis. 7. Tindakan terapi kasus tertentu. C. Manfaat Transfusi Darah 1. Dapat mengetahui golongan darah 2. Dapat menambah cairan darah yang hilang di dalam tubuh 3. Dapat menyelamatkan jiwa pasien D. Persiapan Alat Dan Bahan Set pemberian darah 1. Kateter besar (18G atau 19G) 2. Cairan IV salin normal (Nacl0.9%) 3. Set infuse darah dengan filter 4. Produk darah yang tepat 5. Sarung tangan sekali pakai 6. Kapas alcohol 7. Plester



8. Manset tekanan darah 9. Stetoskop 10. Thermometer 11. Format persetujuan pemberian transfusi yang ditandatangani E. Prosedur Transfusi 1. Jelaskan prosedur kepada klien.kaji pernah tidaknyaklien menerima transfusi sebelumnyadan catat reaksi yang timbul 2. Minta klien untuk melaporkan adanya menggigil,sakit kepala,gatal-gatal atau ruam dengansegera 3. Pastikan bahwa klien telah menandatangani surat persetujuan 4. Cuci tangan dan kenakan sarung tangan 5. Pasang selang IV dengan menggunakan kateter berukuran besar 6. Gunakan selang infuse yan memiliki filter didalam selang 7. Gantungkan botol larutan salin normal 0.9% untuk diberikan setelah pemberian infusedarah selesai 8. Ikuti protokol lembaga dalam mendapatkan produk darah dari bank darah 9. Identifikasi produk darah danklien dengan benar 10. Ukur tanda fital dasar klien 11. Berikan dahulu larutan salin normal 12. Mulai berikan transfuse secara perlahan diawali dengan pengisian filter didalam selang 13. Atur kecepatan sampai2ml/menit untuk 15 menit pertama dan tetaplah bersama klien. 14. Monitor tanda vital setiap 5 menit selama 15 menit pertama transfuse,selanjutnya ukursetiap jam dengan kebijakan lembaga. 15. Pertahankan kecepatan infuse yang di programkan dengan menggunakan pompa infuse. 16. Lepas dan buang sarung tangan, cuci tangan. 17. Observasi timbulnyareaksi yang merugikan secara berkelanjutan, catat pemberian darah atau produk darah. 18. Setelah pemberian infuse selesai, kembalikan kantung darah serta selang ke bank darah.



F. Indikasi 1. Whole Blood Whole blood diindikasikan untuk transfusi darah pada keadaan syok hipovolemik akibat perdarahan banyak dan sering digunakan pada transfusi tukar. Jarang digunakan saat donor darah karena sulitnya menyimpang sediaan ini dalam jangka waktu yang lama. 2. Packed Red Cell Packed red cell diindikasikan untuk terapi pada pasien dengan anemia kronik dan mengatasi perdarahan akut jika digabung dengan fresh frozen plasma dan trombosit. Resusitasi sementara dapat dilakukan dengan cairan kristaloid dan koloid. 3. Konsentrat Trombosit Konsentrat trombosit diindikasikan untuk tata laksana perdarahan akibat trombositopenia, gangguan pada fungsi trombosit, operasi bypass jantung dan pencegahan perdarahan pada trombositopenia akibat gangguan sumsum tulang. Termasuk dalam protokol pada perdarahan akut. 4. Fresh Frozen Plasma Fresh frozen plasma diindikasikan untuk terapi pengganti pada kasus defisiensi faktor koagulasi, menggantikan kompleks prothrombin yang diperlukan pada akibat penggunaan warfarin, thrombotic thrombocytopenic purpura, terapi pengganti pada defisiensi faktor koagulasi yang bersifat bawaan pada saat konsentrat yang dibutuhkan tidak ada, perdarahan akibat



koagulopati pada



penyakit hati kronik, kegawatdaruratan pada kehamilan, operasi jantung terbuka, hipofibrinogenemia kongenital dan terapi pengganti pada defisiensi inhibitor esterase C1. Termasuk dalam protokol pada perdarahan akut. 5. Kriopresipitat Kriopresipitat digunakan untuk mengatasi perdarahan yang terjadi akibat hipofibrinogenemia sebagai terapi alternatif pada saat tidak tersedianya konsentrat faktor delapan. Kriopresipitat ini diindikasikan pada penyakit, von wilebrand’s disease, defisiensi faktor VIII, gangguan koagulopati (disseminated intravascular coagulation), defisiensi faktor XIII, dan terapi topikal yang menyerupai fibrin sealant.



6. Cairan Albumin Cairan albumin diindikasikan untuk terapi pengganti cairan pada terapi pertukaran plasma, mengatasi edema pada pasien yang mengalami resistensi diuretik dan terapi pengganti cairan pada pasien luka bakar yang disertai keadaan hipoproteinemia. 7. Transfusi Darah pada Anak Indikasi transfusi darah pada anak adalah sebagai berikut: 



Pada keadaan anemia dengan nilai Hb