Laporan Pengenalan Drone [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

PENGENALAN DRONE (Laporan Praktikum Perpetaan)



Oleh: Arnas Hardianto 1815051028



LABORATORIUM TEKNIK GEOFISIKA JURUSAN TEKNIK GEOFISIKA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS LAMPUNG 2019



Judul Praktikum



: Pengenalan Drone



Tanggal Praktikum



: 24 April 2019



Tempat Praktikum



: Ruang Kuliah TG-3



Nama



: Arnas Hardianto



NPM



: 1815051028



Fakultas



: Teknik



Jurusan



: Teknik Geofisika



Kelompok



: 2 (Dua)



Bandar Lampung, 02 Mei 2019 Mengetahui Asisten



Norman Wirawan Ito NPM . 1415051052



III. METODOLOGI PRAKTIKUM



3.1



Alat dan Bahan Adapun alat dan bahan yang digunakan dalam praktikum ini adalah: 1. Drone 2. Remote drone 3. Alat tulis 4. Handphone



3.2



Diagram Alir Mulai



Menjelaskan dasar-dasar drone



Menyebutkan bagian-bagian drone



Menjelaskan cara penggunaan drone



Mencatat nilai X, Y, dan elevasi



Selesai Gambar 3.1 Diagram Alir



IV. HASIL PENGAMATAN DAN PEMBAHASAN



4.1



Data Pengamatan Adapun data pengamatan pada praktikum kali ini terdapat pada lampiran.



4.2



Pembahasan Praktikum kali ini, dilakukan pada hari Rabu, 24 April 2019 di Jurusan Teknik Geofisika, Universitas Lampung. Praktikum ini membahas mengenai drone mulai dari dasar-dasar drone, bagian-bagiannya, dan cara pengoperasian. Drone adalah pesawat tanpa awak yang dikendalikan secara otomatis melalui program computer melalui kendali jarak jauh. Nama awal dari drone adalah UAV (Unmanned Aerial Vehicle). Drone saat ini sangat digemari oleh banyak orang karena dapat meningkatkan produktifitas, menekan biaya operasional, dan meminimalkan resiko keselamatan. Dalam praktikum ini, praktikan diperkenalkan dengan dua unit drone yaitu merk DJI Phantom 3 dan DJI Matrice 600 yang dilengkapi dengan penstabil DJI Ronin. Drone tersusun atas beberapa bagian. Pertama adalah propeller / prop (baling baling) berfungsi untuk memberikan daya angkat pada drone, pengendali arah, dan penyeimbang, jumlah dari propeller tersebut bervariasi ada yang yang jumlahnya 2, 3, 4, 8 dan seterusnya. Remote control sebagai alat kendali drone. Selanjutnya gimbal yaitu sistem penyeimbang dari camera, juga sebagai penghubung antara drone dan camera. Kemudian kamera dipakai untuk menampilkan gambar yang dipakai untuk melihat, memotret, merekam video. Landing Skid (kaki drone) yang dipakai untuk melakukan pendaratan, bentuknya bermacam macam dan terkadang bisa digerakan naik dan turun sesuai kebutuhan. Shock Absorber berguna sebagai peredam getaran yang dipakai di drone untuk membantu memberikan keseimbangan kamera sehingga tetap lurus dan stabil, tidak semuanya drone memiliki ini tetapi didalam gimbal sudah ada fungsi ini. Rotor dinamo pengerak dari propeller dan jumlahnya tergantung dari jenis drone itu sendiri, besaran rotornya juga tergantung dari besar kecilnya drone. Drone juga dilengkapi dengan GPS sehingga posisi drone bisa dipantau.



Dalam geofisika, drone juga digunakan dalam beberapa survei. Salah satunya adalah survei aeromagnetik. Survei aeromagnetik adalah jenis survei geofisika yang umum dilakukan dengan menggunakan magnetometer yang ditarik di belakang pesawat terbang atau digabungkan dengan drone. Prinsipnya mirip dengan survei magnetik yang dilakukan dengan magnetometer genggam, namun memungkinkan area yang jauh lebih besar dari permukaan bumi ditutupi dengan cepat untuk pengintaian regional. Drone atau pesawat biasanya terbang dalam pola seperti grid dengan tinggi dan jarak garis yang menentukan resolusi data. Di dunia, sudah banyak perusahaan yang menciptakan dan berlomba-lomba untuk membuat drone dengan teknologi yang super canggih sehinga peanfaatannya dapat lebih diperluas dari hanya sekedar untuk pesawat tanpa alat saja. Misalnya saja drone DJI T600 Inspire 1 buatan pabrik drone DJI, drone ini memiliki waktu terbang sekitar 18-20 menit, dengan resolusi kamera 16 MP. Selanjutnya DJI Phantom 4 Pro, dengan kemampuan terbang kurang lebih selama 30 menit yang memiliki resolusi kamera sebesar 20 MP. Drone selanjutnya yaitu jenis GoPro Karma, drone ini bsutan asal perusahaan kamera GoPro dengan kemampuan terbang selama 20 menit dan resolusi 12 MP. Selanjutnya DJI Phantom 3 Pro, masih dari perusahaan yang sama yaitu DJI dari negara China, drone seri ini memiliki kemampuan terbang selama 23-25 menit, dengan resolusi kamera yang sebesar 12 MP. Selanjutnya DJI Mavic Pro dengan kemampuan terbang lebih lama dari sebelumnya yaitu 27 menit, drone besutan pabrik DJI ini memiliki resolusi standar kamera 12 MP. Yang selanjutnya drone Yuneec Q5000 4K, kali ini merupakan drone besutan dari perusahaan Yuneec yang berasal dari negara China juga, drone ini memiliki kemampuan terbang selama 20-25 menit dengan resolusi kamera sebesar 12 MP. Selanjutnya drone Parrot BeBop 2 besutan ari perusahaan drone asal Perancis, Parrot. Dengan kemampuan terbang selama 25 menit dan resolusi kamera yang memadai sebesar 14 MP. Selanjutnya drone bernama UDI 818A HD+ dengan kemampuan terbang selama 7-10 menit dan resolusi 2 MP. Drone selanjutnya Kidcia RC Quadcopter dengan kemampuan terbang minim selama 7-10 menit dan resolusi kamera 1 MP. Selanjutnya adalah Syma X5C dengan resolusi 2 MP dan kemampuan terbang selama 7-10 menit saja. Selanjutnya drone dari perusahaan DJI bernama DJI Spark dengan kemapuan terbang selama 16 menit. Selanjutnya drone dari perusahaan Syma yang bernama Syma X5SC, sayangnya drone ini memiliki resolusi kamera yang kecil sebesar 2 MP. Selanjutnya drone dari perusahaan SenseFly Albris, drone ini sangat cocok digunakan untuk object mapping karena drone ini memiliki 3 buah kamera yang berbeda, sehingga mampu untuk mengambil angle dari tiga sudut yang berbeda. Selanjutnya drone Marcus UAV Zephyr2, drone ini memiliki kemampuan terbang yang cukup lama dengan selama



kurang lebih selama 1 jam, dan jarak tempuh sejauh 40 kilometer. Jika ingin memetakan area pertanian atau hutan, drone jenis Lehmann Aviation LA500AG merupakan drone yang cocok, karena drone ini memiliki kemampuan pengambilan gambar yang sangat jernih, durasi maksimal drone ini untuk terbang adalah 45 menit dengan radius jangkauan 25 kilometer. Selanjutnya Splash Drone 3, pengunaan drone ini lebih ditujukan untuk membantu tim SAR, drone jenis ini mampu untuk terbang di kondisi tak biasa seperti saat hujan sekalipun. Dan selanjutnya adalah jenis Yuneec Typhoon H, dari perusahaan Yuneec, drone ini mampu mengambil gambar beresolusi 4K dengan frame rate 30Fps, dengan resolusi 12 MP, dengan kemampuan terbang selama 25 menit dan memiliki kemampuan kamera yang mampu mengambil angle 360o.



V. KESIMPULAN



Adapun kesimpulan dari praktikum ini adalah sebagai berikut: 1. Drone memiliki banyak keuntungan diantaranya menurunkan biaya produksi dan menurunkan resiko kecelakaan. 2. Dalam dunia geofisika drone digunakan dalam berbagai survei seperti pemetaan dan aeromagnetik. 3. Drone memiliki bermacam jenis dan bentuk sesuai dengan kebutuhannya.



DAFTAR PUSTAKA



Oklila



LAMPIRAN