Laporan Pengenalan Alat [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

LAPORAN PRAKTIKUM DASAR TEKNIK KIMIA I



PENGENALAN ALAT-ALAT LABORATORIUM



DISUSUN OLEH: KELOMPOK XIV (EMPAT BELAS) FERNANDO YOSUA MONINGKA



1810814110025



HILDA CHAERUDDIN



1810814120029



RIKA ARYANI



1810814220001



KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT FAKULTAS TEKNIK PROGRAM STUDI S-1 TEKNIK KIMIA BANJARBARU 2019



ABSTRAK



Setiap kegiatan praktikum merupakan kegiatan yang bersifat ilmiah, dengan mempunyai suatu tujuan tertentu disamping untuk membantu berbagai macam konsep, pengertian dan kaidah serta teori yang didapat dari perkuliahan. Selain itu, praktikum ini juga bermaksud untuk mengembangkan keterampilan dalam menggunakan alat-alat serta dengan metode tertentu.Tujuan dari percobaan ini adalah untuk memperkenalkan alat-alat laboratorium serta fungsinya dalam praktikum kimia dasar. Pertama praktikan dikenalkan dengan alat-alat yang ada di laboratorium yang dipakai untuk melakukan percobaan-percobaan. Kemudian praktikan diajarkan cara memakai alat-alat sesuai dengan fungsinya masingmasing. Hasil yang didapatkan adalah praktikan dapat mengenal dan mengetahui alat-alat laboratorium beserta fungsinya. Antara lain cara pembacaan miniskus pada alat gelas kaca, yaitu apabila larutan berwarna bening, maka miniskus yang dibaca adalah dasar miniskus, sedangkan bila larutan berwarna gelap, maka miniskus yang dibaca adalah posisi atas miniskus, atau untuk lebih memudahkan dapat menggunakan kertas gelap yang diletakkan di belakang gelas kaca. Selain itu praktikan dapat melakukan pengeringan suatu zat yang dihasilkan dari endapan dengan menggunakan oven. Kata Kunci :



PERCOBAAN PENGENALAN ALAT – ALAT LABORATORIUM



1.



PENDAHULUAN



1.1



Tujuan Percobaan Tujuan dari percobaan ini adalah memperkenalkan pembakaran gas dan alat



gelas serta fungsinya dalam praktikum.



1.2



Latar Belakang Laboratorium merupakan syarat penting yang diperlukan seseorang yang



bekerja di laboratorium kimia. Laboratorium kimia merupakan sesuatu tempat yang merupakan tempat yang berbahaya. Sehingga kehati- hatian dalam pekerjaan dan menggunakan alat sangat diperhatikan di dalam laboratorium. Dengan adanya syarat tersebut diharapkan kemungkinan terjadinya kecelakaan dalam bekerja dapat diminimalkan. Alat yang kelihatan secara kasat mata, belum tentu bersih, tergantung pada pemahaman seorang analis mengenai apa artinya bersih. Kebersihan alat- alat tersebut sangat menentukan keberhasilan kegiatan yang ita lakukan, baik untuk menghindari kontaminasi maupun untuk kejelasan dan ketetapan pengamatan. Pembersihan alat gelas dilakukan sebelum dan sesudah kegiatan praktek, sesuai dengan kadaan apakah sesudah bersih. Alat laboratorium kemungkinan besar juga terdapat dalam industri atau pabrik pengolahan. Seperti industri mineral yang memanfaatkan prinsip penyaringan dalam skala besar. Dasar – dasar dari kegiatan industri ini dapat kita peroleh dari menggali alat – alat laboratorium beserta fungsinya. Contoh penyaringan dalam dunia industri adalah pembuatan ekstrak oleh resin. Oleh karena itu praktikum harus dapat mengenali fungsi alat laboratorium.



2.



DASAR TEORI Ilmu kimia mempelajari bangun (struktur) materi dan perubahan – perubahan



yang dialami materi ini dalam proses – proses alamiah maupun dalam eksperimen yang direncanakan. Lewat kimia kita mengenal susunan(komposisi) zat dan penggunaan bahan – bahan tak bernyawa, baik alalmiah maupun buatan, dan proses – proses penting dalam benda hidup, termasuk tubuh kita sendiri. Perspektif kimiawi dunia disekitar kita mempesonakan. Perspektif ini dapat dikembangkan lewat pengamatan dan eksperimen kita sendiri, yang dengan kuat didasarkan pada keinginan manusiawi untuk memahami dan pencarian kita akan tatanan (keenan,1991). Gaya kohesi diartikan sebagai gaya tarik – menarik antara partikel – partikel zat yang sejenis, pada saat air bersentuhan dengan benda lain maka molekul – molekul bagian luarnya tarik – menarik dengan molekul- molekul luar benda lailn tersebut. Gaya tarik – menarik antara partikel zat yang tidak sejenis disebut gaya adhesi antara molekul air dengan molekul daun talas. Demikian pula gaya kohesi antar molekul air lebih kecil dari pada gaya adhesi antara molekul air dengan molekul kaca. Itulah sebabnya air membasuhi kaca berbentuk melebar. Namun air tidak membasahi daun talas melainkan tetes air berbentuk bulat – bulat menggelinding dipermukaan karena gaya kohesi antara molekul air dan molekul daun talas. Gaya kohesi maupun adhesi mempengaruhi bentuk permukaan zat cair dalam wadahnya. Misalkan ke dalam dua buah tabung reaksi masing – masing diisikan air dan air raksa, apa yang terjadi ? Permukaan air dalam tabung reaksi berbentuk cekung disebut meniskos cekung sedang permukaan air raksa dalam tabung reaksi berbentuk cembung disebut meniskos cembung. Hal itu dapat dijelaskan bahwa gaya adhesi molekul air dengna molekul kaca lebih besar dari pada gaya kohesi antar molekul air, sedangkan gaya adhesi molekul air raksa dengan molekul kaca lebih kecil dari pada gaya kohesi antara molekul air raksa meniskos cembung maupun meniskos cekung menyebabkan sudut kontak antara



bidang wadah (tabung) dengan sudut kontak tumpul (>900), Sedangkan meniskos cekung menimbulkan sudut kontak lancip (