Laporan Pengenalan Alat Theodolite [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

PENGENALAN ALAT THEODOLITE



Laporan



diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah Praktik Ilmu Ukur Tanah yang diampu oleh Dr. Ir. Drs. H. Iskandar Muda Purwaamijaya, M.T



oleh: Karina Asih Munggaran 1700895



PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK BANGUNAN DEPARTEMEN PENDIDIKAN TEKNIK SIPIL FAKULTAS PENDIDIKAN TEKNOLOGI DAN KEJURUAN UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA 2019



KATA PENGANTAR



Puji syukur kehadirat Allah SWT. yang telah memberikan rahmat sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas mata kuliah Praktik Ilmu ukur Tanah yang diampu oleh Dr. Ir. Drs. H. Iskandar Muda Purwaamijaya, M.T. Tak lupa sholawat serta salam semoga tercurahkan kepada Nabi Muhammad SAW. Laporan yang berjudul “ Pengenalan Alat Theodolite Tachymetri” telah penulis selesaikan dengan maksimal berkat kerja sama dan bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis sampaikan terima kasih kepada segenap pihak yang telah membantu secara maksimal dalam penyelesaian laporan ini. Penulis menyadari sepenuhnya bahwa masih banyak kekurangan dalam penulisan ini, baik dari segi tata bahasa, susunan kalimat maupun isi. Oleh sebab itu, dengan segala kerendahan hati, penulis menerima segala kritik dan saran yang membangun dari pembaca.



Bandung, Mei 2019



Penulis



i



DAFTAR ISI



KATA PENGANTAR ......................................................................................................... i DAFTAR ISI....................................................................................................................... ii DAFTAR GAMBAR .......................................................................................................... ii BAB 1 ................................................................................................................................. 1 1.1



Latar Belakang..................................................................................................... 1



1.4



Rumusan Masalah ............................................................................................... 1



1.5



Tujuan .................................................................................................................. 1



BAB 2 ................................................................................................................................. 2 2.1



Theodolite ............................................................................................................ 2



2.3



Bagian-bagian Theodolite Wild........................................................................... 3



BAB 3 ................................................................................................................................. 7 3.1



Tempat Kegiatan ................................................................................................. 7



3.2



Waktu Kegiatan ................................................................................................... 7



3.3



Data yang diambil................................................................................................ 7



3.4



Cara pemasangan dan penyetelan Theodolit ....................................................... 7



3.5



Alat Ukur Penyipat Datar / Konstruksi Waterpass .............................................. 8



3.6



Cara Pemasangan dan Penyetelan Waterpass ...................................................... 9



BAB 5 ............................................................................................................................... 10 5.1



Kesimpulan ........................................................................................................ 10



5.2



Saran .................................................................................................................. 10



DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................................... 11



ii



DAFTAR GAMBAR



Gambar 2.1 Theodolite Wild................................................................................... 3 Gambar 2.2 Bagian Theodolite ............................................................................... 4 Gambar 2.3 Rambu Ukur ........................................................................................ 5 Gambar 2.4 Statif .................................................................................................... 6 Gambar 2.5 Unting-Unting ..................................................................................... 7 Gambar 2.6 Patok .................................................................................................... 8 Gambar 2.7 Pita Ukur ............................................................................................. 8 Gambar 2.8 Payung………………………………………………………………..8 Gambar 2.9 Cat dan Kuas…………………………………………………………8



iii



BAB 1 PENDAHULUAN



1.1 Latar Belakang Praktik Ilmu Ukur Tanah adalah salah satu mata kuliah yang ada dalam Program Studi Pendidikan Teknik Bangunan, Departemen Pendidikan Teknik Sipil, Fakultas Pendidikan Teknologi dan Kejuruan di Universitas Pendidikan Indonesia Bandung. Dalam mata kuliah ini terdapat macam macam pengukuran, salah satunya adalah pengukuran sipat datar kerangka dasar vertikal. Pengukuran sipat datar kerangka dasar horizontal menggunakan alat Theodolite. Sebelum menggunakan alat Theodolite, mahasiswa perlu melakukan pengenalan alat Theodolite agar lebih paham untuk menggunakannya. Maka dari itu penulis melakukan praktikum ilmu ukur tanah ini untuk mendapatkan data yang diperlukan.



1.2 Rumusan Masalah Adapun rumusan masalah dari laporan ini yaitu: 1.



Ada berapa macam alat theodolite itu?



2.



Bagaimana cara kerja alat theodolite?



1.3 Tujuan Adapun tujuan dari praktikum ini yaitu: 1.



Mengetahui dan memahami cara penggunaan alat theodolite



2.



Mampu melakukan perhitungan titik detail tachymetri.



1



BAB 2 KAJIAN TEORI



2.1 Theodolite Pada prinsipnya, theodolit dapat diartikan sebagai alat yang dipakai untuk mengukur sudut horisontal dan sudut vertikal. Theodolit dilengkapi dengan teleskop dan beberapa bagian pendukung lainnya. Berdasarkan teknologi yang disematkannya, ada dua macam theodolit yaitu theodolit analog dan theodolit digital. Sedangkan theodolit digital sudah dipersenjatai oleh teleskop yang terhubung dengan layar yang mampu menampilkan informasi sudut horisontal dan vertikal.



Gambar 2.1 Theodolite Wild Jika ditinjau dari konstruksinya, theodolit bisa dibedakan menjadi : 1. Theodolit Reiterasi : Theodolit ini didukung oleh skala mendatar yang menjadi satu dengan klep sehingga bacaan skala mendatarnya tidak bisa diatur. Contohcontohnya yaitu theodolit T0 WILD dan theodolit DKM-2A KEM. 2. Theodolit Repetisi : Theodolit yang disokong oleh lingkaran mendatar yang bisa diatur-atur mengelilingi sumbu tegak sehingga bacaan lingkaran nol derajat-nya dapat ditentukan ke arah yang diinginkan. Contoh-contohnya antara lain theodolit TM 6, theodolit TL 60-DP SOKKISHA, theodolit TL 6-DE TOPCON, dan theodolit TH-51 ZEISS. Lain halnya apabila dilihat dari sistem bacanya, terdapat beberapa jenis theodolit di antaranya : 1.



Theodolit Indeks Garis



2.



Theodolit Nonius 2



3



3.



Theodolit Mikrometer



4.



Theodolit Konsidensi



5.



Theodolit Otomatis



2.3 Bagian-bagian Theodolite Wild



Gambar 2.2 Bagian Theodolite Wild Keterangan: 1. Sekrup-sekrup setel. 2. Permukaan nivo pesawat. 3. Jepitan untuk lingkaran mendatar. 4. Sekrup mikrometer untuk lingkaran mendatar. 5. Jepitan untuk lingkaran tegak. 6. Sekrup mikrometer untuk lingkaran tegak. 7. Tombol untuk memainkan permukaan 8. 8. Permukaan untuk pinggiran tegak. 9. Okuler dari teropong arah. 10. Cincin untuk pengatur diafragma. 11. Mikroskop untuk pinggiran tegak.



4



12. 13. 14. 15. 16.



Okuler untuk pinggiran busole. Tombol untuk mengubah arah sinar-sinar cahaya. Jendela penerangan. Tombol mikrometer. Tuas untuk mengeratkan busole pada bagian bawah.



2.5 Alat-alat Praktikum KDH a. Rambu ukur 2 buah Rambu



Gambar 2.3. Rambu ukur b.



Statif



Gambar 2.4. Statif



c. Unting-Unting



5



Gambar 2.5. Unting-unting d. 1)



Patok Patok Kayu Patok kayu yang terbuat dari kayu, berpenampang bujur



sangkar dengan ukuran r 50mm x 50mm, dan bagian atasnya diberi cat. 2)



Patok Beton atau Besi Patok yang terbuat dari beton atau besi biasanya



merupakan patok tetap yang akan masih dipakai diwaktu lain.



Gambar 2.6. Patok kayu dan beton/ besi



e.



Pita ukur (meteran)



Gambar 2.7. Pita ukur



f.



Payung



6



Payung ini digunakan atau memiliki fungsi sebagai pelindung dari panas dan hujan untuk alat ukur itu sendiri.



Gambar 2.8. Payung



1.



Bahan Yang Digunakan :



a.



Peta wilayah study Peta digunakan agar mengetahui di daerah mana akan melakukan pengukuran



b.



Cat dan kuas



Gambar 2.9. Cat dan kuas c.



Alat tulis Alat tulis digunakan untuk mencatat hasil pengkuran di lapangan.



BAB 3 HASIL PENGENALAN ALAT 3.1 Tempat Kegiatan Kegiatan Pengukuran Titik detail Tachymetri dilakukan di Lapangan Helipad Fakultas Pendidikan Teknologi dan Kejuruan Universitas Pendidikan Indonesia Bandung.



3.2 Waktu Kegiatan Pengukuran dilaksanakan pada Bulan, Mei 2019.



3.3 Data yang diambil Data yang diambil dalam penelitian ini merupakan hasil dari pengukuran langsung yang dilakukan di lapangan oleh setiap mahasiswa Pendidikan Teknik Bangunan angkatan 2017, Fakultas Pendidikan Teknologi dan Kejuruan.



3.4 Cara pemasangan dan penyetelan Theodolit Langkah – langkah atau cara kerja pemasangan dan penyetelan pesawat theodolit adalah sebagai berikut : 1.



Pasang statip diatas titik yang tentu dipermukaan tanah sedemikian rupa sehingga kaki-kakinya membentuk piramida sama sisi, kencangkan sekrup statip, tancapkan dengan cukup kuat kedalam tanah, dan usahakan kepala statip sedatar mungkin, untuk memudahkan pengaturan nivo tabung dan nivo kotak dan pastikan titik tengah kepala statip berimpit dengan titik /patok.



2.



Ambil pesawat theodolit dengan hati – hati dan pasang pada kepala statip.



3.



Posisikan theodolit pada titik yang tentu (jika ada) dengan memasang unting – unting atau melihat alat duga optik.



4.



Jika posisi tidak tepat, kendurkan kunci kepala statip dan geser pada posisi yang dikehendaki, jika terlalu jauh, statip harus dicabut kembali dan dipindahkan.



5.



Ketengahkan gelembung nivo tabung dengan 3 sekrup penyama rata, dengan cara sbb:



7



8



a.



Arahkan nivo tabung sejajar dengan garis penghubung sekrup A dan B



b.



Ketengahkan gelembung nivo tabung dengan memutar sekrup A dan B secara bersamaan keluar sama keluar kedalam sama kedalam



c.



Setelah presisi, putar badan pesawat 90˚



d.



Ketengahkan kembali gelembung nivo tabung hanya dengan sekrup C saja, (nivo kotak akan mengikut seimbang)



e.



Pastikan gelembung nivo tabung dan nivo kotak tetap ditengah-tengah walaupun pesawat diputar ke segala arah.



f.



Bila ternyata belum seimbang, ulangi penyetelan 5a s/d 5e.



6.



Bila kedua nivo telah seimbang, tekan tombol power (switch) pada keadaan ON, dan pesawat theodolit sudah siap digunakan(sumbu I sudah vertical dan sumbu II sudah horizontal).



3.5 Alat Ukur Penyipat Datar / Konstruksi Waterpass Dalam pemakaian waterpass ini dibutuhkan alat bantu lain, yaitu baak ukur. Bagian – bagian dari alat penyipat datar (waterpass) secara sederhana terdiri dari : 1.



Lensa objektif



2.



Nivo



3.



Lensa okuler



4.



Garis bidik



5.



Kaki penyangga



6.



Dasar alat



7.



Sekrup pengunci



8.



Garis arah nivo



9.



Sekrup koreksi nivo (nivo konsuidensi)



10.



Sekrup koreksi diafragma (memperjelas objek)



11.



Sekrup pengunci dengan kaki tiga (statip)



12.



Sekrup pengatur (penyama rata)



9



3.6 Cara Pemasangan dan Penyetelan Waterpass Pada dasarnya pemasangan pesawat Water pass ini hampir sama dengan pengaturan pemasangan pesawat Theodolit. Cuma saja pada Water pass yang digunakan pada praktikum ini tidak mempunyai 3 sekrup penyama rata. Tapi pengaturannya, yaitu dengan mengatur nivo (gelembung nivo) agar berada di tengah-tengah dengan sekrup pengontrol yang terdapat di dasar alat. Seandainya gelembung nivo sudah berada di tengah-tengah, kemudian sekrup pengunci (pengontrol) pada kaki tiga dikuatkan. Dan pesawat Water pass sudah siap untuk dipakai.



BAB 4 PENUTUP 4.1



Kesimpulan Dari hasil praktikum dan pembahasan dapat diambil kesimpulan bahwa



semua alat dalam kajian ilmu ukur tanah sangat bersifat kolektif artinya setiap alat tidak bisa berdiri sendiri akan tetapi saling berkaitan antara alat yang satu dengan yang lain. Pengenalan alat sangat penting untung mendukung kelancaran dari sebuah pembelajaran mengenai alat ilmu ukur tanah baik itu secara definisi, fungsi, manfaat, cara kerja alat dan bagian-bagian dari alat yang digunakan Theodolite merupakan alat utama yang sangat penting untuk mendukung kegiatan plan surveying, dimulai dari cara mendirikan, cara peletakan dan keterkaitannya dengan alat-alat yang lain. 4.2 Saran Sehubungan dengan simpulan tersebut penulis menyarankan kepada para pembaca agar benar-benar memahami kerangka dasar horizontal baik dalam segi tujuan dan juga pengaplikasian.



10



DAFTAR PUSTAKA



Purwaamijaya, I. M. (2008). Teknik Survei dan Pemetaan Jilid 2. Jakarta: Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan. Purwaamijaya, I. M. (2018). Petunjuk Praktikum Ilmu Ukur Tanah. Bandung: Laboratoriun Teknik Survei dan Pemetaan, Universitas Pendidikan Indonesia.



11