Laporan Pentol [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Kata Pengantar



Puja dan puji syukur kami ucapkan atas kehadirat Allah SWT karena dengan rahmat hidayah dan kehadiran-Nya kami dapat menyelesaikan laporan prakarya yang berjudul “Pembuatan Pentol”. Sholawat serta salam semoga selalu tercurahkan kepada Nabi Muhammad SAW. Pertama-tama kami ucapkan kepada Ibu Wahyu selaku pembimbing dan memberi pengarahan dalam menyelesaikan laporan ini. Kami sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah wawasan serta pengetahuan kita mengenai makanan daerah yang merupakan kekayaan Indonesia dengan berbagai cara untuk meyajikannya. Kami menyadari dalam penulisan laporan ini banyak kesalahan yang terjadi, untuk itu kami mohon kritik dan saran kepada para pembaca yang dapat membangun. Semoga laporan ini bermanfaat serta memberikan wawasan baru. Aamiin.



Sidoarjo, 19 September 2018



Penyusun



BAB I PENDAHULUAN



1.1 Latar Belakang Makanan daerah seringkali membuat kita merasa rindu akan masa kecil kita. Rasa khas dari makanan daerah selalu berhasil membawa kenangan ke dalam hati kita. Lalu sebenarnya, apa yang dimaksud dengan makanan daerah? Makanan daerah sendiri merupakan makanan yang berkembang di suatu masyarakat dengan resep yang telah diturunkan dari generasi ke generasi. Di Indonesia, makanan daerah menjadi salah satu kekayaan yang selalu diupayakan agar tetap lestari. Mungkin dari sinilah, Ibu Wahyu selaku guru mata pelajaran Prakarya memberi tugas kepada kami untuk membuat modifikasi dari makanan daerah pilihan kami. Kelompok kami pun memutuskan untuk memilih pentol. Perlu diketahui sebelumnya bahwa pentol berbeda dengan bakso. Bakso memiliki akar dari seni kuliner Tionghoa-Indonesia. Hal ini ditunjukkan dari istilah 'bakso' berasal dari kata Bak-So, dalam Bahasa Hokkien yang secara harfiah berarti 'daging giling'. Setelah hadir di Indonesia, bakso pun menjadi sebutan bagi bulatan daging giling dengan campuran tepung yang diberi kuah kaldu. Dalam perkembangannya, bakso dengan perbandingan daging yang lebih sedikit dari tepungnya disebut dengan pentol. Di Jawa Timur sendiri daerah yang terkenal akan baksonya adalah daerah Malang. Hingga saat ini pun, sebenarnya pentol masih sangat diminati oleh berbagai kalangan. Selain karena harganya yang murah, tak sulit pula bagi kita untuk menemukannya. Hampir di setiap tempat kita dapat menemukannya. Meskipun demikian, kita tetap perlu untuk melestarikannya agar tetap dapat bertahan hingga generasi-generasi selanjutnya. Salah satu caranya adalah dengan memodifikasinya agar tidak ketinggalan zaman tanpa mengubah seluruh resep yang telah ada sebelumnya. Itulah sebabnya dari sekian banyak makanan daerah yang dapat kami pilih, kami memilih pentol sebagai salah satu cara untuk menuntaskan tugas dari Ibu Wahyu sekaligus ikut berpartisipasi dalam melestarikan makanan daerah.



1.2 Tujuan Pengamatan Tujuan kami melakukan kegiatan wirausaha sesaat ini antara lain: a. Memenuhi tugas yang diberikan dari mata pelajaran prakarya b. Mencari pengalaman berwirausaha c. Melestarikan makanan daerah 1.3 Manfaat pengamatan Manfaat yang kami dapat dari kegiatan wirausaha sesaat ini antara lain: a. Kami memperoleh pelajaran tentang pentingnya perencanaan usaha yang matang b. Kami memperoleh pelajaran tentang pentingnya team work c. Pengalaman membuat pentol yang ternyata susah dan melelahkan d. Pelajaran berwirausaha e. Bahaya berkendara di malam hari



BAB II PENGOLAHAN



2.1 Bahan  Daging ayam giling



1 kg



 Tepung tapioca



400 gr



 Telur



1 butir



 Garam



1 sdt



 Lada bubuk



2 sdt



 Bawang putih



4 siung



 Es batu



40 gr



 Air



2L



 Tepung terigu



100 gr



 Keju 175 gr



1 kotak



 Cabe



1 ons



 Wortel



1 ons



 Sosis



100 gr



 Telur puyuh



500 gr



 Brokoli



1 ons



 Sambal sachet



36 sachet



2.2 Alat 



Baskom



2







Blender



1







Sendok makan



1







Dandang



1







Panci



1







Kompor



1







Peniris



1







Stapler + isi







Gas LPG



1







Kemasan 6 x 10 cm



30







Garpu kecil



10



2.3 Biaya Daging ayam giling 1,75 kg



62,000



Tepung tapioca 850 gr



7.000



Telur 2 butir



4.000



Garam 1 sdt + lada bubuk 2 sdt + bawang putih 5 siung



3.000



Tepung terigu 200 gr



2.000



Keju 1 kotak



25.000



Cabe 1 ons



3.000



Wortel 1 buah



2.000



Sosis 250 gr



15.000



Telur puyuh 500 gr



12.500



Sambal sachet 36



10500



Kemasan



5.000



Garpu kecil



3.000



Udang



6.000



TOTAL



160.000



2.4 Hasil dari pengolahan



2.5 Pemasaran Dalam memasarkan produk kami, kami membuka pre-order dan order di tempat. Tidak ada perbedaan dalam segi harga, namun bagi orang-orang yang memesan melalui pre-order kami berikan kebebasan memilih isian. Customer yang memesan di tempat kami berjualan, yaitu kelas XII MIPA 2, juga diberi kebebasan dalam memilih isian namun jumlah pentol dengan masing-masing isian tentu saja berbeda sehingga ada beberapa customer yang mendapat isian random. 2.6 Pembeli Ada 4 customer yang melakukan pre-order, yaitu: 1. Bu Ika, Tulangan 2. Rahmawati, Tulangan 3. Auliyah, Tulangan



4. Zaky, XII IPA 5 Ada 20 customer, termasuk 5 orang guru, yang membeli di area sekolah, di antaranya:



BAB III KESIMPULAN DAN SARAN



3.1 Kesimpulan 1. Pentol merupakan makanan daerah khas yang kemudian kami modifikasi dengan memberi beragam isian. 2. 3.2 Saran Semoga dengan adanya laporan ini dapat menambah wawasan bagi para pembaca dan para pembaca dapat memahami mengenai modifikasi makanan khas daerah. Dan semoga laporan ini bermanfaat bagi diri kita maupun orang lain. Mohon maaf apabila ada kesalahan maupun kekurangan dari laporan ini dan kami sangat harapkan kritik dan saran dari pembaca.



DAFTAR PUSTAKA -



Resep diperoleh dari pengalaman pribadi sekaligus eksperimen



-



https://id.wikipedia.org/wiki/Bakso